Home Blog Page 325

PMDG Kampus 10 Aceh Adakan Apel Tahunan PKA

0

SEULIMEUM — Pada hari Selasa, (1/8) lalu PMDG Kampus 10 Darul Amin, Seulimeum-Aceh mengadakan Apel Tahunan Pekan Perkenalan Khutbatu-l-‘Arsy. Acara ini dihadiri oleh Direktur Kulliyyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyyah (KMI), K.H. Masyhudi Subari, M.A., sekalian dan 2 orang guru senior PMDG yang diutus oleh pimpinan PMDG, Ust. Anwar Boyaman, S.Ag. sekalian dan Ust. Drs. H. Muhammad Fauzi, M.Ud. sekalian.

Dengan 112 orang santri keseluruhan dan 18 orang bapak Guru KMI, upacara apel tahunan berjalan lancar dan khidmat. Semangat dan antusias para santri terlihat turut meramaikan suasana terlebih ketika penampilan yang mereka tampilkan. Ada Tari aceh, tari didong, Tabloid olahraga, Perbeda (Persatuan bela diri Darul Amin) dan Persada (Persatuan senam Darul Amin), dan PASKIBRA variasi.
Tidak seperti di PMDG kampus lainnya, PMDG kampus 10 hanya memiliki 6 Konsulat, diantaranya : Konsulat Banda Aceh, Aceh Timur, Aceh Barat, Aceh Tengah, Batam-Medan, dan Luar Negeri. Kendati begitu, mereka tetap bersemangat mengikuti perlombaan baris-berbaris antar konsulat yang dihelat langsung setelah penampilan-penampilan.

K.H. Masyhudi Subari, M.A. menginspeksi barisan peserta Aple Tahunan PKA PMDG Kampus 10
K.H. Masyhudi Subari, M.A. menginspeksi barisan peserta Aple Tahunan PKA PMDG Kampus 10

KH. Masyhudi Subari, M.A. selaku inspektur upacara menegaskan dalam sambutannya, “Para santri sangat welcome dengan tamu rombongan, sambutannya hangat, meriah, dan istimewa. Semoga dalam semangat ini, Allah SWT memudahkan jalan kalian agar menjadi Tholibu-l-‘ilmi yang sejati, berkepribadian luhur, dan Berakhlaq mulia.”reyzin

10 Anggota Badan Wakaf PMDG Hadiri Sidang ke-80

0

GONTOR – Hari Jum’at (4/8) Badan Wakaf Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) mengadakan sidang kembali. Sidang yang ke-80 ini dilaksanakan di Wisma Badan Wakaf PMDG selama 2 hari, yakni pada hari Jum’at dan Sabtu. Kali ini, sidang dihadiri oleh 10 anggota, dari 13 anggota Badan Wakaf PMDG. Dr. K.H. Abdullah Syukri Zarkasyi, M.A. dan Drs. K.H. Kafrawi Ridwan, M.A. berhalangan hadir dikarenakan masih dalam masa pemulihan. Sedangkan Prof. Dr. K.H. Dien Syamsuddin tidak dapat mengikuti sidang karena sedang menghadiri suatu acara di Kyoto, Jepang.

            Sidang Badan Wakaf merupakan agenda rutin yang digelar dua kali dalam setahun. Fungsinya untuk memantau dan mengawasi program-program Pondok selama satu semester, serta membahas hal-hal yang perlu diperhatikan dalam semester mendatang. Keputusan-keputusan penting terkait kebijakan pondok juga sering dirumuskan/didiskusikan dalam forum ini. Perkembangan PMDG kampus cabang dan Universitas Darussalam Gontor juga selalu menjadi pokok pembahasan dalam sidang.

           

Anggota Badan Wakaf meninjau loket dapur umum baru
Anggota Badan Wakaf meninjau loket dapur umum baru
Pada sidang kali ini, Badan Wakaf turut meninjau pembangunan baru di Gontor kampus pusat. Pembangunan Gedung yang ditinjau antara lain; Gedung Baru Satelit, Koperasi Dapur Baru, Rumah Sakit PMDG dan Menara Gontor. Disela-sela inspeksi di Gedung Baru Satelit, rombongan menyempatkan untuk ziarah di makam Trimurti, pendiri Pondok Modern Gontor yang berada di samping Gedung Satelit. Semoga, seluruh anggota Badan Wakaf PMDG selalu dikaruniai kesehatan oleh Allah Subhanahu Wata’ala, sehingga dapat senantiasa mengemban amanat dengan baik dalam mengawal PMDG menuju kemajuan di masa yang akan datang.brada

 

Apel Tahunan Khutbatu-l-‘Arsy PMDG Kampus 12 Jambi: “Luar Biasa”

0

JAMBI–Sehari usai terselenggaranya Apel Tahunan Pekan Perkenalan Khutbatu-l-‘Arsy di PMDG Kampus 11 Sulit Air, Selasa pagi (1/8), rombongan gontor, yang terdiri dari: Al-Ustadz Imam Sobari, S.Ag (Ketua YPPWPM (Yayasan Pemeliharaan dan Perluasan Wakaf Pondok Modern), Al-Ustadz Sutrisno Ahmad, Dipl. A (Wakil Direktur Kulliyyatu-l-Muallimin Al-Islamiyyah (KMI)), Al-Ustadz Taufiqurrahman, S.Ag (cucu KH. Ahmad Sahal) dan Al-Ustadz Khoirul Umam, M.Ec (Dekan Fakultas Ekonomi Islam UNIDA) sekalian menghadiri acara Apel Tahunan PKA bersama seluruh santri dan bapak guru PMDG Kampus 12 Jambi. Adapun santri dan guru yang ikut pada acara pagi itu berjumlah 302 santri dan 72 guru.

Tepat pukul 07.00, Upacara Apel Tahunan dimulai, seluruh santri dan guru yang hadir pun mengikuti acara ini dengan hikmat dan penuh keseriusan. Dilanjutkan dengan penampilan Keaneka ragaman seni, budaya dan kreasi oleh para santri dan guru yang seolah membuat keadaan menjadi sejuk dan riang gembira.

Setelah Apel Tahunan usai, acara dilanjutkan dengan Kuliah Umum Babak 1 dan Pembacaan Pemenang Lomba Baris-berbaris antar Konsulat. Dalam pidatonya Al-Ustadz Imam Shobari berkata, “Hanya dua kata yang bisa saya ucapkan untuk acara pagi ini, yaitu “Luar Biasa”, jumlah kalian boleh lebih sedikit, tapi semangat dan keseriusan tidak kalah dengan yang di gontor sana.” Ujar Al-ustadz Imam Shobari selaku Ketua YPPWPM). rukh

 

 

 

Dosen Fakultas Al-Qur’an Universitas Islam Madinah Kunjungi Gontor

0

GONTOR-Selasa (22/8) Dosen Fakultas Al-Qur’an Universitas Islam Madinah (UIM), Dr. Muad Saif berkunjung ke Gontor. Kedatangan beliau guna mengetahui sistem pendidikan dan Pengajaran di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG). selain itu, Dosen UIM tersebut juga mengadakan kunjungan silaturrahim dengan Bapak Pimpinan PMDG di Kantor Pimpinan. Saat itu Dr. Muad Saif disambut hangat oleh K.H. Syamsul Hadi Abdan dan K.H. Masyhudi Subari. Hadirnya dosen UIM ke Gontor turut ditemani oleh salah satu Alumni Gontor, Al-Ustadz Sadu Su’ud. Beliau hampir setiap tahun diundang ke Gontor untuk mengisi Pelatihan Pengobatan Islami dan Tibbun Nabawi pada acara Pembekalan Intensif Siswa Akhir KMI.

Selain itu, Dr. Muad Saif juga menyempatkan Shalat Magrib berjam’ah di Masjid Jami’ serta memberikan nasihat di depan seluruh santri PMDG. saat itu, beliau banyak menyampaikan terkait bagaimana cara mudah membaca Al-Qur’an dan menghafalnya. Usai memberikan nasihat, beliau kembali ke Guest House Barat Wisma Darussalam untuk istirahat.

Pada Hari Rabu (23/8) Dosen UIM tersebut akan menuju ke Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 guna memberi nasihat di depan santriwati. fuadfahmi

Apel Tahunan Khutbah Perkenalan di PMDG Kampus 6 Magelang

0

MAGELANG–Khutbatu-l-‘Arsy bagi Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) adalah khutbah perpeloncoan dan perkenalan tentang pondok kepada santri-santrinya yang baru maupun lama. Semua kembali menjadi santri baru, baru niatnya, tekadnya, kesungguhannya untuk terus belajar menuntut ilmu agar dapat merealisasikan tema yang diusung pada Khutbatu-l-‘Arsy kali ini, yaitu “Gontor Mencerdaskan Kehidupan Ummat, Bersatu membina Bangsa”.

Rabu pagi (8/8), diadakanlah Apel Tahunan Pekan Perkenalan Khutbatu-l-‘Arsy di PMDG Kampus 6 Magelang. Terlihat para santri yang sudah mulai berbaris rapi sejak pukul 06.00 pagi, menandakan begitu sakralnya acara ini sebagai awal khutbah perkenalan bagi seluruh elemen PMDG Kampus 6.

Penampilan Salah Satu Tarian Daerah pada Apel Tahunan.
Penampilan Salah Satu Tarian Daerah pada Apel Tahunan.

Upacara Apel Tahunan dimulai, Prof. Dr. KH. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A selaku Inspektur upacara menaiki podium kehormatan dan menyampaikan isi pidato Khutbatu-l-’Arsy dengan begitu tegasnya. Kemudian dilanjutkan dengan beberapa penampilan dari marcing band dan tarian budaya khas daerah dari santri-santri shigar maupun kibar. Acara berjalan dengan lancar dan diakhiri dengan perfotoan bersama para guru PMDG Kampus 6.

Setelah usai upacara, acara dilanjutkan dengan kuliah umum babak 1 yang disampaikan oleh Prof Dr. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A. Pada pidatonya beliau banyak sekali bercerita tentang sejarah awal berdirinya PMDG hingga kisah trimurti pendiri pondok ini. Acara ini dihadiri oleh Prof. Dr. K.H. Amal Fathullah Zarkasyi selaku Rektor Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor, H. Dr. Mulyono Jamal M.A, H. Dr. Syamsul Hadi Untung, M.A. MLS, Al-Ustadz Saeful Anwar, S.Pd.I beserta 1.292 santri dan 144 guru PMDG Kampus 6. rukh

 

 

 

Drama Arena 52018 ; “Membuka Portal Keajaiban Dunia Demi Menyongsong Kejayaan Peradaban Gontor”

0

Drama Arena 52018

       Gontor Putri Kampus 1 Pagelaran Seni Maha Karya Drama Arena (DA) 518 yang diikuti seluruh Siswi Kelas 5 Kulliyatu-l Mu’alimmat Al-Islamiyah, telah diselenggarakan dengan penuh kemeriahan (20/8) terutama background panggung yang megah dan elegan menjadikan acara semakin meriah.

Drama Arena adalah salah satu rentetan acara Pekan Perkenalan Khutbatu-l Arsy, dimana menjadi wadah untuk memperkenalkan tentang berbagai macam kegiatan pondok, terutama kepada santri baru dan juga sebagai langkah awal untuk mempersatukan dan mempererat ukhwah angkatan kelas 5 yang terbentuk dari 2 angkatan yang berbeda yaitu kelas 4 dan 3 Intensif.

     “Kelas 5 adalah fase untuk puncak keorganisasian, kemasyarakatan dan juga kepemimpinan. karena sebagai kelas harus “linuih” yaitu mempunyai kelebihan, lebih dalam tanggungjawab, dan menangani tugas tugasnya. Memang itulah kelas 5, mereka betul betul dalam pengemblengan kawah condro dimuko di Pondok Modern Darussalam, dan salah satunya adalah acara pentas seni Drama Arena termasuk sarana mendidik para santri”. Ujar Al-Ustadz KH. Ahmad Suharto M.Pd.I dalam pembukaan Drama Arena.

        Maka acara ini bukan hanya sekedar acara pentas seni dan hiburan semata, melainkan didalamnya terdapat aspek pendidikan yang sangat tinggi yaitu membina mental dan moral yang kuat, melatih untuk dapat berfikir inovatif dan mengeksplorasi kreatifitas santriwati dengan iman dan takwa. Dengan bertemakan “Dalam melodi persatuan dan irama kebersamaan, menyatukan kekuatan armada 52018, membuka portal keajaiban dunia demi menyongsong kejayaan peradaban Gontor” menjadikan acara Drama Arena tahun ini menjadi titik awal untuk menjadi generasi yang istimewa bagi agama, bangsa dan negara.

Pembukaan Drama Arena 52018 oleh Wakil Pengasuh Gontor Putri Kampus 1
Segala kemeriahan yang berlangsung adalah hasil dari apa yang telah diusahakan “Karena dibalik sebuah perjuangan dan kesuksesan adalah sebuah pengorbanan, karena kita yakin tidak ada yang tidak mungkin” ujar Indana Raihatul selaku ketua acara Drama Arena, Adapun acara dalamnya mencakup choir, drama, tari daerah, puisi, fashion show, modern dance, Cabaret, pencak silat, pop singer dan Ochestra. Dengan kekuatan kelas 5 yang berjumlah 680 dan dibantu oleh pembimbing kelas 5 yang berjumlah 87, semua acara terlaksana dengan meriah. Tata_90

Berbahasa Daerah? Hanya di Demonstrasi Bahasa…

0

GONTOR–Santri Gontor datang dari beragam daerah di Indonesia maupun mancanegara, semuanya bersatu dalam sebuah disiplin teratur ala Gontor, tak satupun boleh menggunakan bahasa daerah dalam percakapan sehari-hari, semua berbicara dengan Bahasa Arab dan Inggris. Namun dalam beberapa kesempatan, santri diperbolehkan untuk menunjukkan kebolehannya dalam berbahasa daerah, maka di Demonstrasi Bahasa dan Rebana-lah tempatnya.

Acara Demonstrasi Bahasa dan Rebana ini diadakan Kamis malam lalu (11/8), bertempat di Aula BPPM dan dibuka secara langsung oleh Al-Ustadz Mujib Abdurrahman, Lc. Tujuan dari acara ini tidak lain untuk mengenalkan sepada segenap santri bahwa Indonesia kaya akan ribuan bahasa dan budaya, selain itu, menunjukkan bahwa Bhinneka Tunggal Ika sangat terwujud di Gontor.

Tampil beberapa konsulat dalam acara ini menggunakan bahasa daerahnya yang tersajikan dengan drama singkat, seperti konsulat Cirebon dengan bahasa Sundanya, konsulat Surabaya dengan logat Jawa Timur yang tegas dan lantang, konsulat Sumalia dengan bahasa Bugisnya, konsulat Surakarta-Yogyakarta dengan logat Jawa Tengah yang halus. Selain itu, tampil pula penampilan marawis dari konsulat Jakarta sebagai salah satu unsur kelengkapan acara tersebut yang cukup meramaikan acara. Sand88

K.H. Hasan Abdullah Sahal : Drama Arena Tahun Ini, Very Good, Very Very Good

0

DARUSSALAM-Usai Pagelaran Seni Drama Arena 592, Kamis (17/8) di depan Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM) Kiai Hasan menyempatkan untuk menilai seluruh pementasan dan penyelenggaraan pagelaran ini. Beliau menuturkan “sebenarnya acara seperti ini tidak harus ada nilainya, tapi untuk ukuran antum, Very Good, Very Very Good”. Pesan yang disampaikan beliau menjadikan seluruh kelas 5 di atas panggung tampak bangga dan puas terhadap perjuangan dan pengorbanan mereka untuk menyajikan acara ini.

Drama Arena merupakan salah satu dari rentetan acara-acara Pekan Perkenalan Khutbatu-l-‘Arsy yang diamanatkan kepada kelas 5 KMI dalam bentuk pagelaran seni, baik dalam pementasan maupun penyelenggaraan. Selain itu, dibalik sukesnya acara Drama Arena ini tidak lepas dari bimbingan dan pengawalan Pembimbing kelas 5 KMI yang saat ini notabenenya  Guru KMI Angkatan ke-5. Bimbingan mereka dimulai sejak kedatangan siswa kelas 5 KMI pada tanggal 6 Syawwal yang lalu. Bahkan bisa dikatakan bahwa persiapan seni akbar ini membutuhan waktu 48 hari.

Acara yang bertemakan “Menegakkan Nilai Perjuangan, Mewarnai Indahnya Kebersamaan” ini menjadi spirit perjuangan kelas 5 KMI dalam menyajikan dan mewarnai rentetan pementasan pagelaran seni ini. Beberapa penampilan yang disajikan dalam acara ini yaitu : Hadrah, Master of Ceremony, Tilawah Ayat Suci Al-Qur’an, Drama Sang Pewarna, Choir, Nasyid, Puisi, Band 592, Tari-tarian Nusantara (Tari Aceh, Campursari, Tampah, Caping, Zapin Sapu Lidi, Genjring, Jaipong, Giliwata Bali, Modern Papua Dance), Rainbow Slinky, Lightsaber Show, Ribbon dan Umbrella Dance, Martial Gravitation Acrobatic, Miniotic Kinjaz, India and Modern Dance, Visual (Hymne oh Pondokku Versi Keroncong), dan diakhiri dengan Komedian (Gendang Santri dan Drama Jenaka).

Harapan besar Bapak Pimpinan PMDG bahwa untuk pagelaran seni di tahun mendatang harus lebih baik dari tahun ini. Teringat pesan ayahanda Kiai Hasan Abdullah Sahal “Pagelaran seni itu jangan asal baru, asal beda, dan asal mewah, akan tetapi harus berkualitas dan ada nilai pendidikannya. Kalau sekedar beda, sekedar mewah, banyak yang bisa meniru, tapi kalau berkualitas jarang yang bisa”. fuadfahmi

 

 

HUT RI ke-72 di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1

0

Mantingan- 17 Agustus 1945 adalah tanggal bersejarah bagi bangsa Indonesia, dimana pada tanggal tersebut Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya dari para negara-negara penjajah, seperti yang tertera dalam UUD 1945 bahwasanya kemerdekaan adalah rahmat  dan berkah dari Allah SWT.

Maka dari itu, Tepat tanggal 17 Agustus 2017 Seluruh bangsa Indonesia dariSabang sampai Merauke serempak memperingati hari Proklamasi Indonesia ke-72, tidak terkecuali Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 juga ikut serta dalam peringatan HUT RI ke-72 yang bertempat di lapangan hijWakil Pengasuh Gontor Putri 1 memberikan amanat selaku Inspektur Upacaraau Auditorium Gontor Putri Kampus 1, upacara diikuti oleh seluruh santriwati Gontor Putri Kampus 1 dari kelas 1 sampai kelas 6 yang berjumlah 3491, seluruh dewan guru Gontor Putri 1, Pengasuh PMDG Kampus 1, Al-Ustadz KH. Ahmad Suharto, M.Pd.I, Direktur KMI, Al-Ustadz KH. Fairus Subakir Ahmad, M.A, dan turur hadir pula Al-Ustadz K.H. Masruh Ahmad, M.A, M.B.A, salah satu Badan Wakaf Pondok Modern Darussalam Gontor.

Upacara dipimpin oleh Bapak Pengasuh PMDG Kampus Putri 1, Al-Ustadz Ahmad Suharto, M.Pd.I selaku inspektur upacara, dalam pidatonya beliau mengatakan tentang arti kemerdekaan “Seperti yang tertera di Pembukaan UUD 1945 bahwa sesungguhnya kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan Penghormatan kepada bendera Merah Putih upacara Peringatan HUT RI ke-72perikeadilan. Bahwa penjajahan, kolonialisme adalah bertolak belakang dengan agama, nurani, perikeadilan dan perikemanusiaan,dan bangsa Indonesia harus bersyukur karena Islam sudah masuk berabad-abad ke Indonesia dan menanamkan jiwa tauhid kepada anak bangsa, dari tauhid yang ditanamkan itulah muncul jiwa ingin merdeka, jiwa tauhid adalah jiwa merdeka, jiwa yang anti penjajah dan penjajahan yang bertolak belakang dengan fitrah kemanusiaan dan bertentangan dengan tauhid yang ditanamkan oleh Islam. Jadi, tidak heran jika muncul para pahlawan dan mereka adalah para santri dan kyai yang berabad-abad memperjuangkan agama Islam, tauhid artinya diatas hanya Allah, di bawah hanya tanah. Kita tolak intervensi, penjajahan, kolonialisme. Intervensi NO, Keterbukaan YES”. Nisa