Home Blog Page 351

Improve Our Language In “Miss Language”

0

            Karangbanyu- Dentungan gong yang menggema mengawali  pembukaan grand final miss language atau duta bahasa yang berlangsung di Gontor Putri Kampus 3. Miss Language adalah kegiatan rutin tiap tahun  yang  dipegang oleh bagian bahasa, guna untuk meningkatkan bahasa para santriwati dan untuk menanamkan keberanian dalam berkomunikasi dengan bahasa yang baik dan benar.

             Acara ini di berlangsung pada Jum`at, (6/1) di Auditorium Gontor Putri Kampus 3, dan di buka oleh Bapak Wakil Pengasuh Gontor Putri Kampus 3 Al-Ustdaz Aris Helmi Hulaimi, S.Th.I. Sebelum memasuki babak final acara ini mengadakan penyeleksian dengan peserta seluruh santriwati kelas 2 – 4, dan setelah itu di lakukan penyeleksian tahap selanjutnya dan sampailah terpilihnya 6 kandidit yaitu, Milana Rusdiana 4B, Nur Sabila 3 Int B, Naura Nadhifa 3B, Adzra Dwi Nandita 2B, Dian Janan 2B,  Nikma Husna  1 Int B. Grand Final Miss Language ini terdiri atas 5 babak yaitu, babak pertama soal amplop, babak kedua soal rebutan, babak ketiga talent, babak keempat fashion show , dan babak terakhir adalah babak penetuan dengan terpilihnya 2 kandidit , yaitu Milana Rusdiana 4B dan Nikma Husna 1IntB, mereka berdua memasuki babak mendiskripsikan gambar mengggunakan bahasa inggris dan arab. Setelah melalui semua babak akhirnya terpilihlah duta bahasa 2017 yaitu, Milana Rusdiana dari kelas 4B.

              Dengan kesemangatan dan antusias para anggota Darussalam yang mendukung acara ini menjadi sukses dan tersusun secara apik sehingga membuat acara ini berjalan lancar sebagaimana mestinya sampai penghujung acaranya, serta kesemangatan para peserta dalam menjawab soal dan penampilan mereka yang memukau menjadikan acara ini menjadi meriah dan tidak membosankan. Nafisah

Warta Mingguan Darussalam Pos Gelar Quantum Writing 2017

0

GONTOR–Guna meningkatkan kemampuan para santri dalam dunia tulis menulis, Warta Mingguan Darussalam Pos Pondok Modern Darussalam Gontor, Senin-Rabu (16-18/1/2017), menggelar Quantum Writing 2017 di Balai Pertemuan Pondok Modern. Acara yang diikuti 700 orang santri dari berbagai kelas tersebut berlangsung setiap siang mulai pukul 14.00 WIB hingga 16.30 WIB.

Tahun ini, Panitia Penyelenggara menghadirkan 3 pembicara yang sudah tak asing dalam dunia menulis, yaitu: Andrea Hirata (Penulis novel ‘Laskar Pelangi’), Ustadz Ahmad Suharto, dan Solihin Abu Izzuddin (Penulis buku ‘Zero to Hero’). Setiap pembicara tersebut berbicara di depan para santri dengan durasi 90 menit, kemudian dilanjutkan dengan sesi tanya jawab.

Para santri tampak sangat antusias mengikuti setiap acara tersebut. Untuk Andrea Hirata, Panitia mengangkat tema “Melejitkan Potensi Menulis Generasi Muda.” Adapun Ustadz Ahmad Suharto dan Solihin Abu Izzuddin, masing-masing dengan tema “Tulisan sebagai Media Dakwah” dan “Menciptakan Tulisan yang Menggugah dan Menginspirasi.”

Usai acara tersebut, diharapkan para santri memiliki kemauan untuk menulis, serta mengetahui kisi-kisi cara menciptakan tulisan yang berkualitas dan bermanfaat.binhadjid

Vocal Group Antar Rayon, Uji Kreatifitas Santri

0

DARUSSALAM-(20/1) Vocal Group antar rayon adalah kegiatan perlombaan musik rutin yang diadakan selama dua kali dalam satu tahun. Acara ini diadakan oleh PMDG untuk melatih kebersamaan dan kekompakan antara para mudabbir atau pengurus dengan para anggotanya. Bukan dari segi kekompakan saja yang dinilai, tetapi juga dari segi musik, koreografik, bahkan inisiatif-inisiatif para mudabbir untuk menambah keramaian perlombaan ini.

Acara ini bertemakan “Built in Spirit and Action” artinya pada tahun ini, para santri bersama-sama membangun kebersamaan dalam perlombaan  ini di PMDG dengan semangat dan tekad yang kuat serta aksi yang nyata.

Adapun tujuan diadakanya acara ini, adalah untuk melatih mental santri dan kebersamaan dalam menampilkan vocal groupnya. Selain itu, acara ini juga untuk memperkokoh nilai kebersamaan antar anggota dan mudabbir. Serta sebagai media untuk mengutarakan ide dan pikiran santri.

 

Pembagian hadiah bagi pemenang lomba Vocal Group antar Rayon
Pembagian hadiah bagi pemenang lomba Vocal Group antar Rayon 

Acara ini diselenggarakan oleh panitia yang anggotanya berasal dari santri KMI kelas 3 Intensif dan kelas 4. Peserta yang berpartisipasi dalam acara ini adalah seluruh rayon (asrama) di PMDG, dibagi menjadi dua klasifikasi, Sighor dan Kibar. Lagu-lagu yang dinyanyikan oleh para peserta dalam perlombaan ini, diantaranya ada yang ditetukan oleh panitia sebagai lagu wajib. Yaitu “Selamat datang” yang diciptakan oleh KH. Hasan Abdullah Sahal dan “Salam 5 Waktu” yang dipopulerkan oleh grup band “Wali”. Selebihnya merupakan hasil kreasi dari pengurus dan anggota rayon itu sendiri.

 

Pemenang dalam perlombaan ini, dari kategori Shigor : Juara 1 diraih oleh rayon Darul Hijrah. Disusul oleh rayon Indonesia 1 lt. 2, serta rayon Wiisma Hadi. Dari kategori Kibar : Juara 1 diraih oleh rayon Gedung Baru Kibar. Disusul oleh rayon Yaman, serta rayon Syanggit. Untuk juara umum pada vocal group antar rayon pada kali ini, diraih oleh rayon Gedung Baru Kibar. Reyzin

 

 

KML Bekali Peserta Keterampilan dalam Berpramuka

0

GONTOR–Untuk yang ke sekian kalinya, Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) mengadakan Kursus Pembina Pramuka Mahir tingkat Lanjutan (KML) yang bertempat di Bumi Perkemahan Gontor 2. Kegiatan yang dilaksanakan mulai Jum’at s.d. Kamis (13-19/1) ini, bertujuan untuk memberi bekal pengetahuan dan keterampilan guna meningkatkan kemampuan pembina pramuka dalam mengasuh peserta didik di masing-masing gugus depan.

Selaras dengan tujuan tersebut, panitiapun mengusung tema “KML Membentuk Kader-kader Pemimpin Bangsa”. Seperti tahun-tahun sebelumnya, kursus berbentuk pendidikan formal ini dibagi ke dalam tiga babak, yaitu Babak Penghantar, Inti, dan Pelengkap.

Betapa pentingnya kegiatan kepramukaan ini, mengingat wujudnya sebagai wadah untuk membentuk para pemuda Indonesia hidup mandiri, bermental kuat, berakhlak mulia, dan berguna bagi agama, bangsa, dan negara.

Peserta didik KML periode ini berjumlah 306 orang, termasuk di antaranya 7 orang guru KMI yang turut menjadi peserta. Jumlah tersebut dibagi menjadi 7 unit, dan tiap-tiap unit dibagi lagi menjadi 5 kelompok. Adapun metode yang digunakan meliputi metode Ceramah, Diskusi, Penugasan, Studi Kasus, Berganti Pangkalan, Peragaan, Demonstrasi, Widya Wisata, Pengabdian Masyarakat, dan Simulasi. b.Dasasta

Gontor Olympiad 2017 : Santri Harus Kuat dan Mampu Bersaing

0

Gontor-Demi menyiapkan kader-kader pemimpin umat yang memiliki segudang kemampuan dalam berbagai bidang, Pondok Modern Darussalam Gontor kembali mengadakan Olimpiade antarsantri. Kegiatan yang memperlombakan berbagai macam divisi ini dibuka pada hari Jum’at pagi (6/1) oleh Al Ustadz Imam Muchtar di lapangan hijau Pondok Modern Darussalam Gontor. Upacara pembukaan ini, selain sebagai tanda dimulainya Olimpiade Gontor, juga menjadi wadah untuk menampilkan kreasi dan kemampuan para santri dalam berolahraga maupun berseni. Dalam amanatnya, Al Ustadz Imam Muchtar menyampaikan bahwa diadakannya Olimpiade ini merupakan bagian dari kurikulum pendidikan Gontor.

Al Ustadz Imam Muchtar sedang Memberikan Amanat kepada Seluruh Santri Tentang Pentingnya Olimpiade Gontor
Al Ustadz Imam Muchtar sedang Memberikan Amanat kepada Seluruh Santri Tentang Pentingnya Olimpiade Gontor

Beliau menegaskan bahwa semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini terdidik. Para wasit terdidik untuk belajar menjadi wasit yang baik dan adil, begitu pula para pemain, harus mampu bermain fairplay dan menerima segala keputusan wasit tanpa melakukan sesuatu yang tidak terpuji, bahkan para penonton atau pendukung terdidik untuk menjadi penonton yang baik. “Tepuk tangan ketika waktunya tepuk tangan, teriak ketika waktunya teriak. Kalau terjadi gol, silahkan bertepuk tangan. Jangan ditahan, justru menjadi penyakit,” kata beliau, sambil sedikit tertawa.

Perhelatan yang digelar tahunan ini terdiri dari 5 divisi, yaitu: Olahraga, Kesenian, Sains, Bahasa, dan Pramuka. Diharapkan seluruh santri dapat berpartisipasi dalam berbagai kompetisi sesuai dengan bakat dan minatnya. Olimpiade ini diadakan selama satu minggu penuh dimulai hari Jum’at (6/1) hingga hari Kamis (12/1). Perlombaan diselenggarakan di dalam kampus PMDG, sehingga membuat suasana pondok sangat ramai dan meriah di waktu pagi dan sore. Meski begitu, kegiatan belajar mengajar di dalam kelas tetap berjalan seperti hari-hari biasa. Peserta Olimpiade ini adalah para santri yang duduk di kelas 1-5 KMI, sedangkan santri kelas 6 bertindak sebagai panitia penyelenggara kegiatan ini.

Tahun ini, Survival Generation (nama angkatan siswa akhir 2017) sebagai panitia penyelenggara memilih Badak Bercula Satu sebagai ikon Olimpiade Gontor.

Badak Bercula Satu Menjadi Simbol Gontor Olympiad 2017
Badak Bercula Satu Menjadi Simbol Gontor Olympiad 2017

Mereka ingin menyampakain pesan bahwa Gontor, khususnya para santri harus memiliki fisik yang kuat, sehingga mampu menjalankan segala aktivitasnya dengan maksimal bagaimanapun keadaanya, sebagaimana Badak yang memiliki kulit yang tebal dan cula yang tajam untuk menjaga diri dan beradaptasi dengan habitatnya. Dengan bermotokan “Stonger Together”, Panitia ingin mewujudkan kebersamaan para santri dan guru  yang terpupuk dan tercermin dari seluruh perlombaan dan kegiatan yang ada, sehingga Gontor akan lebih kuat lahir dan batin.

Pada intinya, Gontor ingin membentuk mental-mental juara dalam diri para santrinya. Dari situlah, akan muncul para pemimpin yang mempunyai idealisme dan cita-cita yang tinggi, juga memiliki daya saing yang kuat, sehingga dapat berkompetisi dalam kancah nasional maupun internasional. Tak kalah penting, Gontor ingin membentuk para juara yang tidak hanya berorientasi terhadap hasil saja, sehingga menghalalkan segala cara untuk meraih kemenangan. Tetapi Gontor ingin mencetak para kompetitor yang berusaha meraih hasil terbaik dengan jalan yang baik dan terhormat. Pastinya tak lepas dari nilai-nilai keislaman, dimana ridho Allah merupakan tujuan utama.Brada

Fakultas Tarbiyah UNIDA Gontor Kampus Mantingan adakan Rihlah Wuddiyah Tarbawiyah

0

Studi Pengayaan Lapangan (SPL) merupakan kegiatan setiap fakultas yang dilaksanakan pada semester 6, dimaksudkan dengan adanya kegiatan ini para mahasiswi dapat memiliki wawasan yang lebih luas tentang bidang yang yang didalaminya juga untuk mengepakkan sayap silaturahmi antar universitas diberbagai negara. Dengan didampingi oleh Assayid Agus Budiman, M.Pd, Assayid Agus Yasin, M.A, dan Assayid Ridwan Cesae, S.H.I,  Fakultas Tarbiyah kampus Mantingan minggu lalu (13-19 Januari 2017), baru saja mengadakan SPL pada  tempat sekaligus diantaranya Singapore, Malaysia dan Thailand.

mengunjungi perpustakaan Universitas Malaya
mengunjungi perpustakaan Universitas Malaya

Singapore merupakan negara sekuler yang didalamnya agama apapun tidak diperbolehkan memperlihatkan secara umum kegiatannya sehingga pendidikan menjadi salah satu jalan untuk berdakwah dinegara tersebut , sebut saja Institut Pengajian Tinggi Az-Zuhri merupakan lembaga pendidikan tinggi yang berusaha mencetak insan cemerlang yang dapat berdakwah untuk Islam di negara minoritas Islam tersebut. Sedangkan di Malaysia para mahasiswa mengunjungi berbagai lembaga pendidikan disana; seperti  USIM (University Sains Islam Malaysia), KUIS (Kolej Universiti Islam Antarabangsa Selangor), UM (University of Malaya), IIUM  (International Islamic University Malaysia) dan Sekolah Rendah Islam Putra Nilai. Adapun di Thailand mahsiswi tidak hanya mengunjungi lembaga pendidikan seperti Ma’had Diraasaat Al-Islamiyah, Muassasah Tsaqofah Al-Islamiyah, Pesantren At-Tarqiyah, University of Pattani, Rajabat University bahkan Mahasiswi UNIDA Gontor juga mendapat undangan ke kantor kementrian pendidikan dan mendapatkan informasi seputar kurikulum baru yang akan diterapkan pada pendidikan Islam di Thailand khususnya pada 4 provinsi yang mayoritas penduduknya Islam.

Dalam rangka mempererat tali salaturahmi UNIDA Gontor pada kesempatan ini juga menanda tangani MoA (Memorandum of Agreement) dengan Universitas Pattani. Pada kunjungan di Thailand, para mahasiswi juga dikejutkan dengan kehadiran Bapak Triyogo Jatmiko yang merupakan Ketua Perwakilan KRI (Konsulat Republik Indonesia) untuk daerah Songkhla Thailand, beliau secara kebetulan tengah mengisi acara di Universitas Rajabat langsung menyempatkan untuk menemui rombongan UNIDA Gontor setelah mengetahui keberadaan para mahasiswi UNIDA Gontor fakultas Tarbiyah. Dalam pidato beliau menyampaikan rasa bangga dan senang atas perjumpaan ini, beliau juga menyampaikan kiat-kiat untuk meraih sukses dalam menuntut ilmu. Pearl.

Pananda Tanganan MoA UNIDA GONTOR dan PATTANI UNIVERSTY
Pananda Tanganan MoA UNIDA GONTOR dan PATTANI UNIVERSTY

 

 

 

 

Kursus Mahir Lanjutan Putri Kampus 3 Berlangsung Sukses

0

_DSC0228Rabu, 4 Januari 2017 Gontor Putri Kampus 3 mengisi kegiatan kepramukaan dengan mengadakan Kursus Mahir Lanjutan, sering kita sapa dengan sebutan (KML). Bertempatkan di Auditorium  Kampus 3 upacara pembukaan ini berlangsung dengan khidmat dengan penyematan tanda peserta kursus dan penyerahan tunggul latihan sebagai symbol bahwa kursus ini telah resmi dibuka.

Seyum, tawa, senang dan gembira begitu menghiasi season-season yang telah peserta lalui. Dengan yel-yelan yang mereka semarakkan menambah kesemangatan peserta dalam mengikuti program kursus tersebut. Pelatihpun begitu luwes dalam menyampaikan materinya dan seringkali diselingi dengan permainan-permainan menarik yang membuat peserta melatih kekompakkan tim dari masing-masing unit.

Untuk menciptakan cinta alam dan menambah kesyukuran yang diberikan Sang Ilahi Rabbi, para peserta diajak untuk widyawisata ke kaki gunung Lawu, tepatnya di Sarangan yang berlokasi di Magetan Jawa Timur. Disana para peserta dapat memandang pemandangan-pemandangan indah nan sejuk, tak cukup dengan itu, para peserta juga disajikan permainan-permainan outbound yang menantang. Dengan keberanian, kecerdasan dan kesemangatan harus mereka keluarkan untuk memenangkan permainan tersebut.

Pada hari selasa, 10 Januari 2017 berakhirlah kegiatan tersebut dengan penutupan yang dilaksankan depan Auditorium Kampus 3. Untuk menambah kehangatan pada akhir acara penutupan KML ini, Panitia telah menyiapkan Unggun Gembira serta atraksi-atraksi yang sudah ditentukan panitia untuk setiap unitnya. Kegiatan ini berjalan dengan lancar dan menyenangkan. Semoga dengan kegiatan ini Gontor dapat mencetak kader-kader pemimpin yang berani, bertanggungjawab, mempunyai prinsip serta berakhlak yang baik.

(Aisyah Almukaromah)

 

Laboratory Science Expo: Pameran Karya Laboratorium Santri

0
Anggota Exact membuat "Api Monster"
Anggota Exact membuat “Api Monster”

Gontor-Santri tidak hanya bisa berkarya dalam seni lukis dan musik, tapi santri juga bisa berkarya dengan peralatan laboratorium. Jum’at (12/1) bertempat di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM) KMI mengadakan Laboratory Science Expo. Expo ini memamerkan hasil karya anggota kursus Exact selama praktek di laboratorium KMI. Dibuka langsung oleh Al-Ustadz Masyhudi Subari, M.A., Direktur KMI, Al-Ustadz Farid Sulityo, Lc. dan Al-Ustadz Sutrisno Ahmad, dipl. A., wakil Direktur KMI.

Acara ini berlangsung dari pukul 08.00 WIB sampai menjelang shalat Ashar. Terbagi menjadi 5 divisi: divisi kimia, divisi biologi, divisi fisika, divisi handycraft, dan perpustakaan eksak. Divisi yang paling banyak dikunjungi adalah divisi kimia karena banyak reaksi-reaksi kimia yang mengundang rasa ingin tahu. Salah satunya adalah “api monster”, ini adalah perpaduan gula dan soda kue, ketika keduanya disatukan lalu dibakar maka gula akan menjadi karamel yang tercampur dengan soda kue dan mengembang sehingga api menjadi besar. divisi selanjutnya yang tidak kalah menarik adalah divisi biologi dimana dalam divisi ini santri dapat mengetahui golongan darah mereka melalui tes darah.

Selain itu pada expo ini ditampilkan juga robot hasil karya santri berjenis robotic line follower. Robot ini berbentuk mobil, dapat berjalan mengikuti garis hitam yang menjadi jalurnya dengan sensor yang terpasang dibawah bemper. Pada lomba 90 tahun kemarin robot ini meraih juara dua lomba robotic.

“Harapan kami santri yang kurang aktif bisa kembali semangat lagi dalam menggali ilmu di exact (kursus-red) ini” kata Al-Ustadz Hardiyan, staf KMI. Anggota kursus Exact ini sudah lebih dari 100 orang, tapi belum semuanya aktif dalam proses kursus, jelas Ustadz Hardiyan. semakin banyak yang aktif semakin baik. Karena semangat senang belajar eksak akan menyebar kepada santri yang lain dan akan meningkatkan nilai mereka dalam pelajaran eksak. AaRum

Gontor Olimpied Meriahkan Ranah Putri Kampus 3

0

_DSC0270Karangbanyu-Gerakan-gerakan yang diciptakan oleh Gontor tak pernah ada hentinya, Silih bergantinya kegiatan demi kegiatan di pondok disambut riang gembira oleh santriwati Darussalam. Gontor mendidik santrinya dengan berbagai aktifitas dan bermacam-macam kegiatan, baik dari segi akademis maupun non akademis.

Jum’at,30 Desember 2016 Acara Gontor Olimpied dibuka oleh Bapak Wakil Pengasuh Gontor Putri Kampus 3 Al-Ustadz Aris Helmi Hulaimi, S.Th.I. Acara ini dihadiri oleh segenap Asatidz, Ustadzat, serta para santriwati Darussalam. Rerintikan air yang mengguyur seluruh hadirin yang ikut menyemarakkan Pembukaan Gontor Olimpied, tak mengalahkan kesemangatan mereka dalam menyaksikan acara ini. Acara tetap berjalan dengan lancar, atraksi-atraksi yang disajikan dalam acara ini mampu membuat para hadirin antusias menyaksikannya.

Acara yang berlangsung selama sepekan ini dimulai dari tanggal 30 Desember 2016 hingga 4 Januari 2017. Kegiatan ini mencakup tentang bahasa, kesenian, olahraga, sains, dan kepramukaan yang diikuti oleh peserta per-angkatan, gugus depan serta club Darussalam. Dengan kegiatan semacam ini, melatih santriwati untuk dapat mengatur waktu mereka dengan baik dan bagaimana dapat mengatur disiplin waktu dengan cerdas. Kreatifitas santripun menjadi tuntutan untuk menyukseskan acara tersebut. (Aisyah Almukaromah)

Pelatihan Wasit Matangkan Ilmu Perwasitan Santri Menghadapi Gontor Olimpiad

0

DARUSSALAM–Baru saja Pembukaan Tahun Ajaran Baru Semester 2 diadakan, Staf Pengasuhan Santri langsung mengadakan Kegiatan Pelatihan Wasit untuk menghadapi Gontor Olimpiad yang akan diselenggarakan dua minggu setelah tibanya santri di pondok. Acara pelatihan wasit ini menjadi edukasi tambahan yang di dapat di luar kelas bagi para peserta yang mengikutinya, khususnya dalam bidang olahraga dan seni. Lain daripada itu, acara ini juga berguna untuk membekali santri agar menjadi wasit yang amanat, adil dan jujur, serta tidak kalah profesionalitasnya dengan wasit pada umumnya.

Sabtu, (24/12) kegiatan Pelatihan Wasit resmi dibuka oleh Al-Ustadz Firdaus Ilham Astria, S.Th.I. di Aula Rabithah Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), diikuti oleh tutor yang didatangkan langsung dari tim-tim ternama pada tiap-tiap cabang olahraga dan seni, dan para peserta dari santri juga asatidz. Kegiatan ini diselenggarakan selama 4 hari mulai hari sabtu, (24/12) sampai selasa, (27/12) di tempat-tempat yang sudah ditentukan sesuai dengan cabang olahraga masing-masing. Filsafat gontor mengatakan, “Al-Barokah Fil Harokah”, barang siapa yang berbuat lebih, maka sebanyak itu yang ia dapat, semakin banyak beraktifitas, maka sebanyak itu pula manfaat yang akan diterima. rukh