Madusari- Berakhirnya masa liburan akhir tahun ditandai dengan dibukanya tahun ajaran baru di Gontor 2. Tepatnya pada hari Senin (27/7/2015), seluruh guru dan santri Gontor 2 berkumpul di lapangan sintesa guna mengikuti pembukaan tahun ajaran baru 1436-1437 H.

Ust. H. Muhammad Hudaya, Lc. M.Ag mengawali pidatonya dengan menjelaskan tentang status Gontor sebagai wakaf, bukan milik pribadi, keluarga, ataupun golongan tertentu sebagaimana tertera dalam piagam badan wakaf. Beliau juga mencanangkan target-target yang ingin dicapai tahun ini. Salah satunya adalah peningkatan bahasa santri, sehingga beliau menuturkan bahwa tahun ini adalah tahun bahasa.

“Wujudkan Gerakan Dinamis Idealis, Dengan Spirit Gontory Menuju Sibghah Gontoriyah”, demikianlah tema Gontor 2 tahun ini. Diharapkan pada tahun ini dengan adanya gerakan-gerakan yang dinamis atau bersifat continuous namun juga bersifat idealis sehingga mampu membentuk sibghah atau identitas Gontor.

Selanjutnya, Ust. H. Zaini Hasan memimpin doa bersama di penghujung upacara. Tahun ajaran baru 1436-1437 H tersebut dibuka secara simbolis dengan pemukulan bel oleh Ust. H. Zaini Hasan. Sebagaimana pada tahun sebelumnya, gerakan shadaqah “One Day One Thousand” juga dibuka pada waktu tersebut. Selanjutnya, selama satu hari para santri bergotong royong memindahkan almari mereka menuju rayon yang baru setelah mengikuti absen wajib.

GONTOR – Senin (27/7/2015), Pondok Modern Darussalam Gontor memiliki hajatan besar. Dalam satu acara, tiga hajatan tersebut digelar bersamaan dengan pelaksana dan peserta yang sama. Pembukaan Tahun Ajaran Baru, Pembukaan Ujian Tulis Masuk KMI, dan Pelepasan Guru Baru, dilaksanakan bersamaan di depan Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM) mulai pukul 06.00 WIB tepat.

K.H. Hasan Abdullah Sahal, dalam sambutan Pimpinan PMDG, menyampaikan amanat singkat namun padat kepada seluruh hadirin. “Kita ini adalah manusia merdeka. Jangan mencontek dalam ujian ini. Jangan seperti bangsa ini yang suka mencontek, terutama mencontek kemajuan bangsa lainnya,” tutur Kiai Hasan di tengah sambutan.

Beliau juga menyempatkan di sela-sela sambutan untuk melepas guru baru alumni tahun 2015 yang akan diberangkatkan ke seluruh Kampus Pondok Modern Darussalam Gontor di dalam maupun luar Jawa.

Usai sambutan Kiai Hasan, acara dilanjutkan dengan amanat dari Direktur KMI, K.H. Masyhudi Subari, M.A. Dalam amanatnya, beliau menyinggung banyak hal berkaitan dengan disiplin ujian tulis calon pelajar, hingga nasihat kepada santri lama kelas 2 hingga kelas 6.

Selanjutnya, seluruh calon pelajar pada pukul 07.30 WIB langsung diarahkan menuju ruangan ujian masing-masing. Sedangkan siswa lama, diadakan absensi wajib pertanda kehadiran mereka di Pondok usai liburan selama 50 hari. binhadjid

Assalamualaikum Wr. Wb.
Kami Panitia Muqabalah Universitas Islam Madinah di Pondok Modern Darussalam Gontor memberitahukan bahwa telah dibuka pendaftaran muqabalah yang bertempat di Pondok Modern Darussalam Gontor 2, Madusari, Siman, Ponorogo, Jawa Timur.

Sistem muqabalah kami buat terjadwal:

1. Hari Senin, 11 Syawwal 1436/27 Juli 2015 (100 Peserta)
2. Hari Selasa, 12 Syawwal 1436/Selasa 28 Juli 2015 (100 Peserta)
3. Sejak tanggal 13 Syawwal 1436/29 Juli 2015 sampai dengan 30 Syawwal 1436/15 Agustus 2015 (30 Peserta/ hari)*

NB:
– * Kecuali hari Jum’at dan Sabtu (Libur)
– Panitia akan Mengatur jumlah quota pendaftar per-hari.
– Pelaksanaan muqabalah sesuai dengan hari yang ditentukan oleh panitia
– Membawa Formulir yang didapat dari Website Resmi UIM
– Menyertakan KTP

Pendaftaran dapat dilakukan melalui telepon: Panitia Muqabalah PMDG 081331481132,
atau langsung mendaftar ke Kantor Sekretariat Panitia Muqabalah (Gedung Wisma) di Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 2, Madusari, Siman, Ponorogo

Gontor–Menyongsong generasi 9 dekade, siswa Kelas 5 tahun ini yang berjumlah 1631 Siswa, berhasil membuat sejarah baru dalam yudisium kenaikan ke kelas 6. Dimulai dari kenaikan siswa dengan kategori Mumtaz (excellent) terbanyak dengan jumlah 98 siswa dan dilanjutkan dengan siswa yang masuk dalam kategori Raasib atau tidak naik paling sedikit dengan hanya berjumlah 95 siswa. Acara tersebut dilaksanakan pada hari Ahad (5/7), diikuti oleh seluruh siswa Kelas 5 KMI, guru-guru dan para pembimbing siswa Kelas 5 dari seluruh kampus Gontor.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, yudisium yang biasanya diadakan di gedung Saudi, namun kali ini dilaksanakan di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM). Acara dimulai pada pagi hari, diawali dengan sedikit pengarahan dari bapak Direktur KMI dan dilanjutkan dengan pemanggilan satu persatu nama-nama siswa Kelas 5 KMI.

Sebanyak 4 panggilan diadakan pada yudisium tahun ini, panggilan pertama ditunjukan kepada para siswa yang diberi kesempatan untuk naik kelas 6 di Gontor Pusat, dilanjutkan dengan panggilan kedua yang ditunjukan kepada para siswa yang diberi kesempatan naik kelas 6 di kampus-kampus Gontor yang lainnya, sementara panggilan ketiga ditunjukan kepada siswa yang sudah mengulang kelas 5 untuk kedua kalinya, dan panggilan terakhir ditunjukan untuk para siswa yang masih belum diberi kesempatan untuk naik kelas 6.

Setelah acara, seluruh siswa pun menandai rasa syukur mereka dengan sujud syukur dan mencukur rambut mereka ditempat yang sudah disediakan. Acara pun dilanjutkan dengan pengukuran jas, kaos dan juga kemeja angkatan yang akan mereka kenakan selama menjadi siswa akhir Kelas 6 KMI. Sore harinya, para siswa yang ditugaskan di kampus-kampus Gontor yang lain pun bergegas untuk berangkat ke kampus yang sudah ditentukan.brahma84

GONTOR – Pejabat baru bagian Politik dan Ekonomi Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya, Mr. Jett Thomason, Jumat (12/6) lalu, melakukan kunjungan ke Pondok Modern Darussalam Gontor. Kunjungan ini diawali dengan penjelasan singkat tentang Gontor dan Universitas Darussalam di Kampus Unida Pusat, Siman.

Usai pertemuan di Siman, sekitar pukul 10.30 WIB, Mr. Jett Thomason melanjutkan lawatan ke Kampus PMDG Pusat, diantar oleh beberapa dosen dan staf Kampus Unida. Setelah keliling pondok, rombongan melakukan pertemuan dengan para siswa kelas 5 KMI di aula Aligarh. Pertemuan tersebut merupakan permintaan khusus dari Mr. Jett, setelah mengetahui, bahwa santri Gontor cukup mahir dalam bercakap Bahasa Arab dan Bahasa Inggris.

Selanjutnya, rombongan segera menuju ke Madiun guna melakukan serangkaian lawatan yang telah terjadwal, termasuk pertemuan dengan Bupati Madiun. binhadjid

MANTINGAN–Pada hari Rabu malam (24/6), merupakan malam yang ditunggu-tunggu oleh segenap santriwati kelas 6, karena pada malam tersebut, seusai sholat tarawih diadakan Resepsi Khataman Siswi Akhir KMI 2015. Acara tersebut merupakan rutinitas setiap tahunnya dan menjadi puncak dari rentetan kegiatan selama menjadi santriwati di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri. Seluruh raut wajah menampakkan kegembiraan tanda kesyukuran akan hal ini, dimana terselenggaranya acara ini merupakan detik-detik sebelum mereka akan terlahir menjadi alumni Gontor Putri tahun 2015.

Acara ini diikuti oleh seluruh Siswi Akhir KMI dari seluruh penjuru yang berjumlah 1.061 santriwati, dengan dihadiri oleh beberapa anggota Badan Wakaf, Bapak Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, seluruh Wakil Pengasuh dari Pondok Cabang Gontor, Ketua Lembaga, Asatidz dan Ustadzat dari Gontor Pusat maupun Gontor Cabang Putri serta ratusan wali santri pun turut berkumpul di Gedung Auditorium Gontor Putri 1. Dimulai dengan pembacaan Al-Qur’an serta sambutan dari ketua panitia, sambutan santriwati kelas 5 KMI, dilanjutkan dengan sambutan santriwati kelas 6. Tak lupa dibacakan wasiat Trimurti sebagai pesan kepada para siswi akhir KMI agar setelah menjadi alumni nanti tetap menjaga nilai-nilai yang telah diajarkan ibu kandung tercinta ‘GONTOR’. Selanjutnya disampaikan nasihat-nasihat untuk calon alumni oleh pimpinan PMDG, K.H. Hasan Abdullah Sahal dan ditambah pula oleh K.H. Abdullah Syukri Zarkasyi, M.A, sedang KH. Syamsul Hadi Abdan masih berhalangan hadir dikarenakan tengah menjalani ibadah umroh di Tanah Suci.

Acara yang ditutup dengan do’a ini, selesai sekitar pukul 02.00 WIB dini hari. Setelah selesainya acara, para santriwati segera bergotong royong dalam pembersihan tempat untuk persiapan acara yudisium yang akan dilaksanakan pagi harinya.khanz

MANTINGAN–Hari penantian, Kamis (25/6), yudisium siswi kelas 6 dimulai sejak pukul 06.00 WIB. Seluruh santriwati kelas 6 dari seluruh cabang, berkumpul di Lapangan Merah Gontor Putri Kampus 1 guna mendengarkan pengumuman kelulusan. Tak heran, beberapa santriwati terlihat khusyu’ dalam berdoa, menggerakkan tasbihnya, membaca ma’tsurat, dan ada pula yang terlihat mendalami ayat al-Qur’an. Yudisium pagi itu merupakan pengumuman kelulusan sekaligus penentuan untuk tempat pengabdian bagi mereka. Usaha maksimal telah dikerahkan oleh para santriwati, dan untuk saat ini, hanya do’a dan tawakkal kepada Allah SWT yang dapat mereka lakukan. Inilah cara Gontor menanamkan pada anak didiknya rasa pengorbanan dan perjuangan karena setelah kelulusan nanti, masih ada masa pengabdian yang harus mereka tempuh, dimana para alumni dapat mengajarkan nilai-nilai Gontor pada generasi setelahnya maupun kepada masyarakat umumnya.

Dan pada yudisium kali ini, Gontor Putri melahirkan 1.061 orang alumni yang siap untuk disebar mengibarkan kiprah Gontor di ladang yang telah ditentukan. Bapak Pimpinan juga menyuguhkan nasihat-nasihatnya sebelum melepaskan para alumni yang disebar rata dalam 10 tempat.

Berikut data persebaran penempatan pengabdian alumni Gontor Putri; Gontor Putri 1 (Ngawi): 117 orang, Gontor Putri 2 (Ngawi): 60 orang, Gontor Putri 3 (Ngawi): 74 orang, Gontor Putri 4 (Kendari): 46 orang, Gontor Putri 5 (Kediri): 52 orang, Gontor Putri 6 (Poso): 25 orang, Gontor Putri 7 (Riau): 60 orang, Mahasiswi Unida (Mantingan, Ngawi): 70 orang, pengabdian Pondok Alumni: 135 orang, dan pengabdian bebas: 422 orang.

Demikian acara berjalan hingga sekitar pukul 02.00 siang. Para Alumni harus siap untuk berjuang di mana pun mereka ditempatkan. Dan ini merupakan langkah awal Gontor dalam mencetak umat yang bermanfaat di dunia dan akhirat. Aamiin. khanz

DARUSSALAM—Tepat pada Ahad, (28/6/2015) atau 11 Ramadhan 1436, Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) kembali melahirkan alumni-alumninya. Sebanyak 1272 orang alumni putra lulus pada yudisium yang terbagi menjadi 6 tahap pemanggilan. Pada Rabu, (24/6), sebanyak 1061 orang alumni putri telah dinyatakan lulus pula.

Tahun ini, pencapaian akademik meningkat. Total sebanyak 164 orang dinyatakan Mumtaz (Cumlaude), 78 orang (Jayyid Jiddan), 479 orang (Jayyid), 523 orang (Maqbul), dan 28 orang (Program Takmili).

Adapun, penempatan pengabdian wajib 1 tahun beragam, 107 orang mengabdi di PMDG Ponorogo, 44 orang (PMDG Kampus 2), 80 orang (PMDG Kampus 3), 109 orang (PMDG Kampus 5), 40 orang (PMDG Kampus 6), 42 orang (PMDG Kampus 7), 20 orang (PMDG Kampus 8), 30 orang (PMDG Kampus 9), 15 orang (PMDG Kampus 10), 20 orang (PMDG Kampus 11), 25 orang (PMDG Kampus 12), 17 orang (PMDG Kampus 13), 25 orang (PMDG Kampus 14), 490 orang di Universitas Darussalam (UNIDA), 40 orang (Manajemen Bisnis Universitas Darussalam), 130 orang (Pondok Pesantren Alumni Gontor).

Itulah perhatian Gontor terhadap alumni-alumni. Gontor tidak lantas melepasnya begitu saja, melainkan sampai tempat perjuangan 1 tahun ke depan tetap dipikirkan. Hal itu, tidak lain sebagai wujud implementasi pendidikan Gontor, yakni penugasan. Sebuah wadah persemaian guru-guru Islam. Wadah penggodokan pemimpin umat di masa depan. elfah

DARUSSALAM—Tepat pada Sabtu, (27/6) Gontor kedatangan Menteri Agama, Drs. H. Lukman Hakim Saifuddin. Kunjungannya untuk menghadiri Buka Puasa Bersama Masyarakat Ponorogo sekitar 10.000 orang.

Ia menyatakan bahwa perkembangan pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam di Indonesia cukup bagus. Pondok pesantren, merupakan lembaga pendidikan yang mencetak kader bangsa yang mumpuni dalam bidang ilmu pengetahuan dan agama.”Saya mengalami sendiri pengalaman belajar di pondok pesantren, khususnya Pondok Modern Darussalam Gontor. Banyak bekal yang kami dapatkan dari Pondok Pesantren yang kental dengan kekhasannya,” kata Lukman.

Kedepannya, Untuk pengembangan kualitas Pondok Pesantren, Menteri Lukman bertekad akan mengembangkan Teknologi Informasi (TI), sehingga nantinya alumni Pondok Pesantren tidak gagap teknologi. “Penggunaan teknologi informasi sangat pesat, pondok pesantren jangan sampai gagap di era digitalisasi,” kata Menag.

Sebelum sambutannya, K.H. Hasan Abdullah Sahal mengucapkan ungkapan selamat datang kepada Menag, mewakili seluruh keluarga PMDG dan masyarakat Ponorogo. “Selamat datang kami ucapakan kepada Menag, ini rumahmu, ini pondokmu, ini umatmu, dan ini juga bangsamu.”, turut hadir pula, Dr. K.H. Abdullah Syukri Zarkasyi, M.A., K.H. Syamsul Hadi Abdan, Rektor Unida Prof. Dr. K.H. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A., Ketua Badan Wakaf PMDG, K.H. Kafrawi Ridwan, M.A., Bapak Kanwil Jawa Timur, Bapak Polres Ponorogo dan sejumlah ulama lainnya.

Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Muktamar Surabaya M. Romahurmuziy yang sedang melaksanakan Safari Ramadhan pun hadir dalam acara itu.

KH Hasan Abdullah Sahal secara khusus memuji kehadiran M. Romahurmuziy yang hadir tanpa membawa atribut partai. Hal ini sekaligus untuk memperkuat tali silaturrahim. “Yang saya hormati saudara Romahurmuziy, orangnya sopan, meski Ketua Umum PPP tidak menggunakan baju hijau tapi putih,” kata K.H. Hasan Abdullah Sahal. elfah

DARUSSALAM—Tahun ini, sebagaimana program rutinitas tahunan, pondok mengkarantina guru-guru sarjana strata 1 (S1) di Wisma Darussalam, Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Ponorogo. Sebanyak 131 orang guru S1 putra mengikuti program ini. Dikawal oleh 41 orang Panitia dari guru-guru senior dan dosen-dosen UNIDA.
Melalui karantina yang berlangsung selama 10 hari, (6/18–28), diharapkan pondok mampu memantau perkembangan intelektual para guru S1 secara penuh dan rapat. Tak hanya pengarahan, peserta juga dijadwalkan mengikuti materi pelatihan sebagai bekal 1 tahun ke depan mengabdi untuk pondok. Materi pelatihan meliputi; Kepondokmodernan (Pimpinan Pondok), Orientasi KMI (K.H. Masyhudi Subari, M.A.), Nilai dan Sunnah PMDG (Dr. K.H. Ahmad Hidayatullah Zarkasyi, M.A.), Manajemen PMDG (Dr. H. Nur Hadi Ihsan, MIRKH), Perawatan Jenazah (H. Syarif Abadi), Sistematika Dakwah dan Profil Alumni Gontor (H. Ahmad Suharto, M.Pd.I.), Orientasi S2 UNIDA dan Profil Alumni UNIDA (Prof. Dr. K.H. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A.), Worldview Islam (Dr. H. Hamid Fahmy Zarkasyi, M.A., M.Phil.), Wawasan tentang Aliran Menyimpang dan Tantangan Al-Qur’an (Dr. Henry Shalahuddin), Tantangan Pemikiran Kontemporer (Dr. Adian Husaini, dan Aqidah sebagai Mabda’ (Dr. H. Kholid Muslih, M.A.) serta masih banyak lagi pelatihan lainnya.

Selain pelatihan, diadakan tahsin al-Qira’ah, mengisi tausiyah, menjadi imam shalat, menjadi khatib jum’at, menghafal al-Ma’tsurat, dan study tour ke pondok-pondok pesantren salafiyah di akhir acara karantina.

Selepas menjalani karantina selama 10 hari pada awal ramadhan, para guru S1 akan disebarluaskan, menggenapkan pengabdian 1 tahun mereka ke sejumlah kampus-kampus PMDG dalam Jawa dan luar Jawa. Itulah perhatian Gontor kepada kader-kadernya penerima estafet nilai, falsafah, dan sistem. elfah