Home Blog Page 432

5 Hari, 13 Mata Pelajaran Diujikan

0

GONTOR–Ada yang berbeda pada Ujian Akhir Kelas 6 Kulliyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) gelombang I tahun ini dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Kali ini, materi yang diujikan pada gelombang I lebih banyak daripada biasanya. Pada tahun-tahun sebelumnya, Ujian Akhir Kelas 6 KMI gelombang I yang berbentuk ujian tulis ini hanya mengujikan 10 materi dalam lima hari. Kesepuluh materi tersebut meliputi Tarikh Islam, Imla’, Ilmu Fara’idh, Geografi, Dinul Islam, Dictation, Khat, Berhitung,  Biologi, dan Kasyfu-l-Mu’jam. Sedangkan pada tahun ini, materi yang diujikan bertambah menjadi 13 mata pelajaran, dengan tambahan tiga mata pelajaran mencakup Adyan, Kimia, dan Sosiologi. Walaupun materinya bertambah, waktu ujiannya tetap dilaksanakan selama lima hari.

5 hari,
Suasana Ujian Akhir KMI di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM)

Selama ini, ketiga pelajaran tersebut hanya dinilai melalui ujian lisan, kecuali Kimia, yang nilainya diambil dari hasil ujian tulis di kelas 5 karena tidak diajarkan lagi di kelas 6. Agar penilaiannya lebih objektif, maka ditetapkanlah untuk mengujikan ketiga materi tersebut secara tertulis pada Ujian Akhir Kelas 6 KMI gelombang I bersama 10 materi yang sudah ada.

Ujian Akhir Kelas 6 KMI gelombang I di Gontor Pusat dan cabang-cabangnya, baik putra maupun putri, berlangsung pada hari Sabtu–Rabu, (3–7/1). Khusus di Gontor Pusat, ujian berlangsung di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM) dan Gedung Olah Raga (GOR), diikuti oleh 729 siswa dan diawasi oleh 54 orang pengawas dari guru-guru KMI. Adapun jumlah siswa kelas 6 KMI secara keseluruhan yang mengikuti ujian ini di Gontor Pusat dan seluruh cabangnya mencapai 1.279 orang siswa. Sedangkan jumlah siswi kelas 6 KMI sebanyak 1.064 orang. Jadi, peserta Ujian Akhir Kelas 6 KMI gelombang I pada tahun ini berjumlah 2.343 orang siswa/i.

Ujian ini digelar pada saat siswa-siswi Kelas 1–5 berlibur di rumah masing-masing selama 10 hari, setelah mereka menyelesaikan Ujian Pertengahan Tahun beberapa hari sebelumnya. Dengan adanya ujian akhir ini, siswa-siswi Kelas 6 KMI harus merelakan diri untuk berlibur di pondok. Sebenarnya, keberadaan mereka di pondok tidak hanya untuk ujian, tetapi untuk menjaga pondok selama liburan di pertengahan tahun, hingga mempersiapkan penyambutan adik-adik kelas mereka yang akan kembali lagi ke pondok setelah berlibur 10 hari.

Inilah bukti bahwa Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) tidak pernah kosong dari kegiatan walau di saat liburan sekalipun. Pondok didesain sedemikian rupa oleh Trimurti agar terus bergerak dan beraktivitas. Tidak boleh ada waktu yang kosong di Gontor dari Syawwal, awal tahun ajaran, hingga Syawwal datang kembali. Liburan itu bukan berarti kosong, akan tetapi perpindahan dari suatu kegiatan ke kegiatan lainnya. Hal ini sesuai dengan motto pondok yang terus didengungkan setiap saat, al-ma’hadu laa yanaamu abadan (‘pondok itu tidak pernah tidur’), kulla yaumin nahnu fii sya’nin (‘setiap hari kita memiliki kesibukan’), faidza faraghta fanshab (‘maka jika kamu telah selesai dari suatu urusan, kerjakan urusan yang lain dengan sungguh-sungguh’) . elfah

Melihat Dinamika Kegiatan Pondok Saat Liburan

0
Ust. H. Zaini Hasan memimpin doa di akhir upacara
Ust. H. Zaini Hasan memimpin doa di akhir upacara

Gontor 2- “Al-Ma’hadu Laa Yanaamu Abadan”, yang artinya pondok tidak pernah tidur selamanya. Merupakan salah satu slogan Pondok Modern Darussalam Gontor. Hal tersebut dapat dilihat dari dinamika kegiatan santri yang luar biasa dan tidak pernah berhenti. Bahkan pada masa liburan awal tahun seperti ini, pondok tetap menjalankan program-programnya.

Salah satu program yang dilaksanakan pondok semasa liburan awal tahun adalah ujian akhir KMI bagi para santri kelas 6. Sejumlah 111 siswa mengikuti ujian 5 hari, yang dimulai pada hari Sabtu (03/01/2015) dengan upacara yang dipimpin oleh Ust. H. Zaini Hasan selaku wakil direktur KMI Gontor 2. Ujian akbar di Gontor tersebut melibatkan beberapa guru semi senior yang dipilih guna menjadi pengawas ujian.

Para santri muqimin bermain bola di lapangan Sintesa
Para santri muqimin bermain bola di lapangan Sintesa

Para santri yang tidak pulang ke rumah dan menetap di pondok, atau yang lebih dikenal sebagai muqimin,  menikmati masa liburan di pondok dengan berbagai kegiatan positif. Mulai dari kerja bakti membersihkan pondok, menjadi piket malam, menonton film bersama, dan berolahraga bersama. Terlebih nanti pada hari ke 5, tepatnya pada hari Senin (05/01/2015) mereka akan mengadakan rekreasi bersama. Para santri inilah yang menjadi penjaga pondok selama liburan. Para muqimin pun tetap merasa ceria meskipun belum mendapat kesempatan pulang ke kampung halaman.  Kebanyakan dari mereka adalah para santri yang berasal dari daerah luar Jawa.

Di sisi lain, panitia ujian awal tahun bekerja keras guna menuntaskan nilai ujian santri dan rapor ujian awal tahun.  Karena sebagaimana yang telah dicanangkan oleh pondok bahwa pembagian rapor ujian awal tahun akan dilaksanakan 2 hari usai kembalinya para santri dari libur. Sehingga para santri dapat mengevaluasi diri usai ujian dengan segera. Semoga segala kegiatan dan program pondok berjalan dengan baik dan lancar. Amin Yaa Rabbal Alamin.

Ust. K.H. Dr. Abdullah Syukri Zarkasyi, M.A: Bersungguh-sungguh Kunci Utama Sukses Ujian

0

Gontor 2- Susana Shalat Jum’at di Pondok Modern Darussalam Gontor 2 hari ini nampak berbeda dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya. Jika pada masa aktif kegiatan belajar-mengajar masjid selalu penuh dipadati oleh para santri, guru, dan beberapa masyarakat sekitar, kali ini masjid Jami’ Gontor 2 hanya diisi sejumlah 111 santri akhir KMI, beberapa santri muqim, beberapa guru, dan masyarakat sekitar.

Ust. Syukri Memimpin Doa Usai Memberikan Wejangan Kepada Para Santri
Ust. Syukri Memimpin Doa Usai Memberikan Wejangan Kepada Para Santri

Terlebih pada Jum’at ini, Ust. K.H. Abdullah Syukri Zarkasyi, M.A menyempatkan diri untuk melaksanakan Shalat Jum’at di masjid Jami’ Gontor 2 dan dilanjutkan dengan berbicara di hadapan para siswa akhir KMI. Beliau memberikan wejangan  dan motivasi kepada para siswa kelas 6 yang esok hari akan menghadapi ujian akhir KMI gelombang pertama. Beliau bercerita bahwa dulu Ust. Imam Zarkasyi setiap sebelum ujian selalu mengingatkan para santri agar bersungguh-sungguh menghadapinya, karena sungguh-sungguh merupakan kunci utama sukses dalam ujian. “kita ini akan berperang, maka persiapkan senjata dengan sebaik-baiknya”, tutur Ust. Syukri di tengah nasehat yang disampaikan. Wejangan tersebut ditutup dengan doa bersama para santri dan guru.

 

Ujian Akhir Kelas 6 Tinggal Menghitung Hari

0
Pertemuan Koordinasi Pengawas Ujian Kelas 6 KMI
Pertemuan Koordinasi Pengawas Ujian Kelas 6 KMI

DARUSSALAM–Panitia Ujian Akhir Kelas 6 Kulliyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) mengadakan pertemuan koordinasi dengan seluruh pengawas ujian dari guru-guru KMI, Senin (29/12) malam. Acara yang bertempat di Aula Afghanistan ini juga dihadiri Pimpinan Pondok dan Direktur KMI. Pertemuan koordinasi ini menandakan semakin dekatnya waktu ujian akhir yang telah lama ditunggu-tunggu segenap siswa dan siswi Kelas 6 KMI, baik di Gontor Pusat maupun cabang-cabangnya.

Ujian akhir ini diawali dengan ujian tulis (tahriri) gelombang pertama yang akan datang kurang dari seminggu lagi, tepatnya pada hari Sabtu (3/1) di awal Tahun Baru 2015 nanti. Materi yang diujikan sebanyak 13 mata pelajaran. Gelombang pertama ini dijadwalkan berlangsung selama lima hari, Sabtu–Senin, 3–7 Januari 2015, dan digelar serempak di Gontor Pusat dan cabang-cabangnya, baik putra maupun putri. Peserta ujian tahun ini mencapai 1.279 siswa dan 1.064 siswi.

Pada waktu bersamaan, segenap siswa dan siswi KMI dari Kelas 1–5 KMI menikmati masa-masa liburan mereka di rumah masing-masing. Liburan Pertengahan Tahun untuk adik-adik kelas berlangsung selama 10 hari, Kamis–Sabtu, 1–10 Januari 2015. Mereka telah menjalani Ujian Pertengahan Tahun selama sebulan penuh yang berakhir pada Selasa (30/12) ini. Sementara siswa Kelas 6 baru akan memulainya beberapa hari yang akan datang. Dan setelah ujian, merekalah yang akan menyambut kedatangan adik-adik kelas mereka sepulang dari liburan.

Siswa Kelas 6 memang tidak memiliki waktu berlibur di rumah sebagaimana adik-adik kelasnya. Sebagai siswa akhir KMI, mereka dipersiapkan untuk menghadapi ujian terakhir dan terberat selama menjadi santri. Sehingga, mereka benar-benar siap menjadi alumni Gontor dengan bekal iman, ilmu, akhlak, dan adab. Karena itulah, siswa Kelas 6 memiliki tugas dan tanggung jawab yang tidak ringan dengan aktivitas yang padat. Mereka mendapatkan karantina khusus dari guru-guru pembimbing agar mampu berjuang di tempat pengabdian nanti atau di masyarakat kelak.

Ujian gelombang pertama ini ibarat pemanasan bagi mereka. Pada bulan Maret 2015 nanti, mereka akan menghadapi ujian yang lebih besar dan lebih lama, yaitu ujian akhir gelombang kedua. Berbeda dengan ujian gelombang pertama, ujian gelombang kedua memakan waktu hampir dua bulan. Materi yang diujikan lebih banyak karena mencakup pelajaran sejak mereka duduk di Kelas 1 sampai ke kelas 5. Belum lagi, ujian praktik mengajar atau biasa disebut TarbiyahAmaliyah atau ‘Amaliyah Tadris yang benar-benar menguji mental setiap siswa. Pada gelombang kedua ini pula diadakan ujian lisan (syafahi) secara berpasangan yang berlangsung selama dua minggu.

Pada waktu-waktu itulah, seluruh siswa Kelas 6 seakan memiliki dunia tersendiri tanpa bisa diganggu-ganggu oleh kegiatan apapun selain belajar dan ujian. Mereka selalu dibimbing guru-guru agar berkonsentrasi penuh untuk melewati hari-hari tersebut. Maka, tak ada kebahagiaan yang paling mereka dambakan kecuali setelah ujian akhir usai, tepat ketika bel di hari terakhir ujian tulis gelombang kedua nanti berdentang keras, menandakan masa-masa terberat itu telah mereka lewati dengan selamat. Sisanya adalah berdoa, minta doa, dan saling mendoakan hingga Ramadhan tiba, saat nama-nama mereka dipanggil satu per satu untuk menerima pengumuman kelulusan dan tempat pengabdian masing-masing. Mulai saat itulah mereka resmi menjadi alumni Gontor yang diidam-idamkan. elk

Ustadz Suharto: Ujian adalah Upaya Mencerdaskan Umat

0

MANTINGAN – Rabu (17/12) Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 1 memulai ujian tulis awal tahun. Ujian yang berlangsung selama sepuluh hari ini diikuti oleh seluruh santriwati dari kelas satu hingga kelas lima, setelah dua hari sebelumnya kelas enam dan dewan guru KMI mendapatkan pengarahan dan pembagian tugas oleh Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, K.H. Hasan Abdullah Sahal.

Ujian Tulis Pertengahan Tahun di Gontor Putri 1.
Ujian Tulis Pertengahan Tahun di Gontor Putri 1.

Dalam pembukaan ujian tulis yang dilangsungkan di lapangan Gedung Kuwait, Ustadz H. Ahmad Suharto, M.Pd.I.  menyampaikan bahwa tujuan ujian merupakan upaya mencerdaskan dan memperbaiki umat di masa yang akan datang. Oleh karena itu, para santri dan santriwati wajib bersungguh-sungguh serta membekali diri dengan ilmu yang bermanfaat, akhlak yang mulia, akidah yang lurus, ibadah yang benar karena dari Gontor mengislamkan dunia dan menyebarkan nilai-nilai luhur dan peradaban yang islami.

Ujian di Pondok Modern Darussalam Gontor adalah salah satu upaya untuk mengetahui kemampuan diri dan sebagai pengalaman dalam mencari ilmu. Ujian di Gontor tidak serta merta mengujikan kemampuan akal, namun juga merupakan bentuk ujian mental, fisik, kesabaran dan kemampuan terhadap pemahaman. Oleh karena itu dalam ujian tulis kali ini dibutuhkan niat yang baru, konsentrasi dan kesungguhan.al

 

Lanjutkan Program, Gontor Putri 3 Langsungkan Ujian Tulis Awal Tahun

0

KARANGBANYU – Setelah selesainya Ujian Lisan, Gontor Putri 3 terus melangsungkan program pondok dengan mengadakan Ujian Tulis yang dibuka langsung oleh Wakil Direktur Al-Ustadz H. Muhammad Abdullah Bajuri, Lc. dan diisi pengarahan oleh Wakil Pengasuh Gontor Putri 3 Al-Ustadz H. Saepul Anwar, S.Ag. Adapun santriwati yang mengikuti ujian ini berjumlah 2676, melibatkan guru pengawas berjumlah 162 orang dan 129 dari siswi kelas 6. Beberapa guru dan kelas 6 yang lain ditugaskan di berbagai macam bagian atau sektor-sektor pondok. Adapun ruang kelas yang digunakan sejumlah 59 ruang kelas.

Ustadz Saepul Anwar, S.Ag. menyampaikan pengarahan di depan seluruh siswa kelas 6 dan guru KMI Gontor Putri 3.
Ustadz Saepul Anwar, S.Ag. menyampaikan pengarahan di depan seluruh siswa kelas 6 dan guru KMI Gontor Putri 3.

Dalam pengarahannya, Ustadz Saepul menyampaikan, “Anak-anak jangan hanya sekedar ujian, jangan hanya sekedar menjawab soal, jangan sekedar hidup, jangan menjadi manusia sekedarnya, tapi harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.” Nasehat ini menjadi motivasi santriwati untuk menjalankan ujian dengan maksimal untuk mendapatkan hasil yang terbaik. sekpengGp3

Gontor TV Rilis Film Action “Hadid”

0

GONTOR– “Seorang Mu’min yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada Seorang Mu’min yang lemah” , berikut kutipan hadits yang dapat menggambarkan makna dari film action “Hadid” yang telah dirilis oleh staf Gontor TV. Film yang berdurasikan selama 30 menit ini menceritakan tentang seorang anak (fakhri) yang berjuang keras dalam sebuah kompetisi pencak silat. Dengan dibekali kemampuan yang apa adanya, fakhri dituntut untuk berlatih dengan giat agar bisa mendapatkan prestasi dalam kompetisi tersebut. Tak mudah baginya untuk mengikuti kompetisi, karena lawan tandingnya merupakan senior yang sudah mempunyai kemampuan melebihi dirinya.

Walau tergolong dalam sebuah film action, tetapi film ini tetap sarat akan pendidikan didalamnya. Pendidikan mental dan karakter menjadi landasan filosofi staf Gontor TV dalam pembuatan film ini. Tak hanya itu, percakapan yang dilakukan pun menggunakan Bahasa Arab, sebagai ciri khas dari sebuah pesantren. Selama satu bulan proses pengambilan gambar film ini dilakukan, tempat pengambilan dilaksanakan di area pondok.

Selain film ini, staf Gontor TV sudah membuat beberapa short movie dan video motivasi. Untuk melihatnya, bisa langsung mengunjungi website Gontor TV : www.gontor.tv. Brahma84

Prof. Dr. Yusuf Mahmud F. Sambangi Gontor 2

0
Prof. Dr. Yusuf Mahmud F. Berbicara di hadapan para santri Gontor 2
Prof. Dr. Yusuf Mahmud F. Berbicara di hadapan para santri Gontor 2

Kampung Damai- “Man amana billahi wal yaumil akhiri fal yukrim dhoifahu (al-hadits)”. Ditengah sibuknya pondok menghadapi ujian awal tahun, tepatnya pada hari Jumat (19/12/2014), Gontor 2 mendapatkan kunjungan tamu istimewa dari timur tengah, yaitu Prof. Dr. Yusuf Mahmud F. Bersama rombongan dari Jamiatu al-Malik Su’ud Al-Riyadh dan didampingi oleh Al-Ustadz Dr. Dihyatun Masqon, M.A. Beliau merupakan salah satu tamu UNIDA (Universitas Darussalam) dalam acara konferensi 4 benua yang membahas tentang pembelajaran Bahasa Arab untuk non Arab yang bertempat di Kampus Siman.

Pada kesempatan tersebut, Prof. Dr. Yusuf Mahmud F. menyempatkan diri untuk berbicara di hadapan seluruh santri Gontor 2 usai mengimami solat maghrib di Masjid Jami’. Dalam sambutannya Ust. Yusuf berbicara mengenai peningkatan bahasa Arab selain di negara Arab, “Al-Arabiyyu laisa man kanat usuluhu arabiyyatun faqot wa innama al-arabiyyu man takallama bilisani al-arabiyyati wa inkana al-a’jamiyatu” yang artinya: Seorang Arab bukan hanya dari keturunan arab saja, namun seorang Arab adalah yang berbicara dengan bahasa Arab walaupun bukan  berasal dari Arab, tuturnya. Beliau juga menyampaikan kepada para santri agar senantiasa ikhlas dalam meningkatkan kemampuan berbahasa arab.

Di akhir pembicaraan, beliau berpesan bahwa belajar bahasa Arab bukan hanya untuk tujuan tertentu namun lillah hanya untuk Allah semata. Kunjungan singkat tersebut ditutup dengan jamuan sederhana di Wisma Gontor 2 yang diselingi dengan perbincangan hangat bersama bapak wakil pengasuh Gontor 2, Al-Ustadz H. Muhammad Hudaya, Lc. M.Ag sebelum melanjutkan kunjungan ke Gontor Pusat.

Jamuan Disertai Perbincangan Hangat bersama Bapak Wakil Pengasuh di Wisma Gontor 2
Perbincangan Hangat Bapak Wakil Pengasuh Gontor 2 Dengan Rombongan Tamu di Wisma Gontor 2

Kiai Masyhudi: Belajarlah dengan Jihad dan Ikhlas Lillah

0

Alhamdulillah, Semua kegiatan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Pusat dan Pondok Gontor Cabang berjalan dengan lancar sesuai dengan program yang telah dicanangkan. Hari ini, pada jam ini, seluruhnya melaksanakan ujian tahriri secara serentak.
Sebanyak 4225 siswa kelas 1 hingga kelas 6 telah melaksanakan kegiatan pendidikan ujian lisan dengan baik. Baik sebagai penguji maupun sebagai peserta ujian.
Keberadaan kita semua di Pondok ini, dalam kondisi beribadah, maka sucikan badan dan hati. Ikhlaskan lillah.

Belajarlah dengan Jihad dan Ikhlas Lillah II
Suasana Ujian Tulis hari pertama siswa kelas 1 – 5 di Balai Pendidikan Pondok Modern (BPPM).

Dengan ujian, akan diketahui sejauh mana keilmuan yang kita dapat. Ujian menanamkan jiwa kemandirian dalam belajar, sehingga tahu kapasitas diri.
Dengan ujian, keilmuanmu akan meningkat. Mari, bersama kita bangun bangunan keilmuan islami.
Ujian mendidik keterampilanmu. Keterampilanmu dalam menjawab ujian secara lisan dan tulisan.
Belajarlah dengan jihad dan ikhlas lillah, kamu akan merasakan kelezatan dalam menjawab soal ujian. Waspada terhadap tipuan syaitan. Ingatlah bahwa keilmuan yang dibangun di atas asas ketidakjujuran adalah kehinaan. farouq

Disampaikan oleh K.H. Masyhudi Subari, M.A. pada Pembukaan Uijan Tulis
BPPM, Kamis, 18 Desember 2014