Mantingan-Staff Kulliyatul Mu’allimat (KMI) Gontor Putri mengadakan kegiatan Fathu Kutubi at Turats (telaah kitab-kitab Islam klasik) sebagai program untuk membentuk santriwati yang berwawasan luas serta memiliki intelektualitas dalam menelaah literatur-literatur Islam klasik maupun modern.
Kegiatan ini dibuka pada hari Sabtu (8/11) dengan pembekalan intensif yang disampaikan langsung oleh direktur KMI Gontor Al-Ustadz Masyhudi Subari, M.A bersama beberapa asatidz di Auditorium Gontor Putri 1.
Di dalam kitab-kitab klasik ini, santriwati kelas 6 akan menemukan berbagai macam pengetahuan dari ilmu Hadits, Tauhid, Tafsir dan Fiqh. Adapun, sasaran dari kegiatan ini diantaranya adalah :
1. Untuk melihat sebarapa jauhkah kemampuan bahasa Arab santriwati dalam memahami dan menelaah kitab-kitab klasik yang telah ditulis ulama-ulama terdahulu.
2. Sebagai pelatihan santriwati dalam menyelesaikan masalah-masalah yang terjadi di umat Islam dengan merujuk kepada buku rujukan ulama terdahulu berlandaskan Al-qur’an dan Hadist.
Sedangkan dalam teknis pelaksanaannya, santriwati kelas 6 yang berjumlah 95 orang dibagi menjadi 6 kelompok yang terdiri dari 15-16 santriwati di setiap kelompoknya. Lalu, 6 kelompok besar ini kemudian dibagi kembali menjadi 4 kelompok kecil yang mana masing-masing santriwati diberi kesempatan dalam membaca, mempresentasikan dan mendiskusikan berbagai hukum Islam dan permasalahan baik klasik maupun kontemporer dunia. Diskusi dan telaah buku ini berlangsung pada hari Ahad (9/11) hingga Rabu (12/11).
Tidak kalah menarik, pada akhir acara panitia mengadakan “Munaqashah ‘Aamah” (Diskusi Umum) dengan tema fiqh kontemporer yang berjudul “Ardlu at Ta’awuni al Hajj” (Arisan Haji) pada hari Kamis (13/11).
Acara yang berlangsung selama 5 hari ini mengeluarkan Ratna Husna (6B), Maulida Izzatul Amin (6B), Lia Noor Hidayah (6B), Sulfiatus Sholiha (6D) dan Defi Nur Fauziah (6C) sebagai peserta terbaik dalam penulisan makalah diskusi. Sedangkan pemakalah terbaik diraih oleh Erwin Shofianti (6D), Nyimas Sumayya (6 D), Aisyah Rulina (6C), Aulia Lestari (6B), Atika Salsabila (6C) dan Isnaini Amirotu (6B). Rienzyu
Santriwati Kenali Karya Ulama-Ulama Terdahulu dengan Kitab Klasik
Inspiring Beauty for Your Inner Beauty
Jum’at sore 31/10/2014 sejumlah santriwati terlihat memadati pelataran gedung Damaskus demi menghadiri seminar keputrian yang diadakan oleh bagian Keputrian Gontor Puteri 2. “Inspiring Beauty” diusung sebagai tema seminar dengan menghadirkan pembicara dari staff Wardah Cosmetic.
Peserta seminar terlihat antusias dan bersemangat dikarenakan banyaknya pengetahuan yang dipaparkan seperti pengetahuan akan berbagai macam jenis kulit wajah serta cara perwatannya. Beliau juga menyampaikan “seorang perempuan tidak cukup hanya dengan inner beauty yang terpancar dari jiwa, akan tetapi penampilan juga patut diperhatikan serta dirawat karena Allah Swt sendiri sangat menyukai kebersihan dan keindahan. Bahkan, kebersihan seseorang menunjukkan kualitas keimanan seseorang” jelasnya. Selain menyampaikan materi, beliau juga mengadakan praktek perawatan wajah dan make up ringan untuk sehari-hari dibantu oleh salah satu peserta seminar yang dibantu satu staff Wardah Cosmetic .
Acara berlangsung semakin meriah dengan adanya pembagian hadiah bagi peserta yang mampu menjawab pertanyaan seputar materi yang disampaikan. Acara ditutup dengan pemberian cinderamata dari bagian keputrian yang diwakili oleh Al-Ustadzah Sri Hastuti kepada Ibu Rahma selaku perwakilan dari pihak Wardah Cosmetic serta pembagian cinderamata dari Wardah Cosmetic kepada seluruh peserta oleh panitia.
Pihak panitia berharap semoga acara yang diadakan ini mampu menginspirasi para santriwati Gontor Putri 2 untuk tampil menarik secara lahiriah dan bathiniah serta mampu menorehkan kesuksesan dimanapun ia berada dengan tetap menjunjung kalimatillah. Amee
Kampus Rabithah Raih Juara Umum MC 1436

KEDIRI – Kampus Rabithah (Gontor Pusat) berhasil meraih Juara Umum Muharram Cup (MC) 1436 di Pondok Modern Gontor 3 Darul Ma’rifat, Kediri. Peraihan Juara Umum dipastikan pada acara penutupan di sentral kampus pada malam harinya. Sejumlah cabang yang dipertandingkan banyak diraih oleh Kampus Rabithah, baik Juara I maupun Juara II. MC 1436 kali ini digelar di Kampus 4 Pondok Modern Gontor 3, Kediri, tepatnya pada Kamis–Jum’at, (13–14/11) mempertandingkan 5 kategori perlombaan, meliputi; Olahraga, Kesenian, Fighting, Olah Fikir, dan Olah Dzikir.
Cabang olahraga meliputi; Sepak Bola, Futsal, Basket, Takraw, Bola Volly, Tenis Meja, dan Badminton. Cabang kesenian meliputi; Kaligrafi, Nasyid, Lukis, Karikatur, Profil Kampus, dan Fokus Fotography. Cabang Fighting meluputi; Kelas A–Kelas E, dan Seni Ganda. Olah Dzikir meliputi; Resensi, Debat Bahasa Inggris, Debat Bahasa Arab, Debat Bahasa Indonesia, Mading, dan Terjemah Makalah. Adapun Olah Dzikir meliputi; Murattalah, Mujawwadah, dan Adzan.

Bapak Wakil Pengasuh Pondok Modern Gontor 3, al-Ustadz Drs. H. Hariyanto Abdul Djalal, S.Ag., mengatakan bersyukur atas amanah yang telah diberikan kepada Gontor 3 sebagai tuan rumah tempat penyelenggaraan acara MC 1436. Beliau menegaskan dalam sambutan pembukaan, “kalian adalah manusia-manusia berkualitas yang dikirim untuk mengikuti acara ini. Orang berkualitas dalam olah raga, olah dzikir, dan olah fikir. Senantiasa memberikan hal yang bermanfaat dan berkualitas untuk umat di kemudian hari”. Usai sambutan pembukaan dan doa, pembukaan dimeriahkan oleh lomba Tarik Tambang antarkampus. Ada yang unik dalam lomba ini, syarat utama pesertanya adalah mereka yang memiliki berat di atas 70 kg. Lomba dimenangkan oleh Kampus Rabithah, setelah membekuk Kampus Gontor 6 dengan 3 sesi. elfah
Galeri Muharram Olympiad 2014
























Penyelenggaraan Fathul Kutub Dinilai Sukses
GONTOR–Dalam rangka memperkenalkan Siswa Akhir KMI 2015 kutub turats serta menguji kemampuan Bahasa Arab mereka, KMI menggelar kegiatan Fathul Kutub. Diikuti oleh 739 orang siswa kelas 6, dimulai pada hari Jum’at, (7/11/2014) berlangsung hingga hari Rabu, (12/11), bertempat di BPPM. Di bawah kawalan para 58 guru pembimbing –12 orang guru senior dan 46 orang guru muda– siswa dibagi menjadi 46 kelompok dengan 2 unit besar (unit 1 dan 2). Di dalamnya, pembahasan meliputi empat materi pokok dalam disiplin ilmu agama Islam, yaitu: Ilmu Fiqh, Ilmu Aqidah, Ilmu Hadits, dan Ilmu Tafsir.
K.H. Syamsul Hadi Abdan dalam pembukaan menegaskan, “Gontor mengajarkan kepada santrinya bagaimana membaca kitab kuning dengan tidak menterjemahkan ke bahasa daerah. Santri harus mampu memahami Bahasa Arab dengan bantuan Munjid dan Mu’jam al-Mufahras dan mampu menjelaskan apa yang ia fahami”. Adanya Fahtul Kutub, sebagai jawaban atas anemo masyarakat bahwa santri Pondok Modern tidak bisa membaca kutub turats (kitab kuning). Anggapan itu adalah tidak benar adanya.

Salah satu peserta, Puad Badruzzaman (6H), berujar, “ini adalah modal bagi siswa akhir untuk menghadapi problem di masyarakat nanti. Masyarakat kelak bertanya pelbagai permasalahan agama mengerucut pada 4 materi pokok di Fathul Kutub ini”, tegasnya di sela-sela pertanyaan. elfah
Gontor 2 Raih Juara Favorit Muharram Olympiad 2014

Gontor 3- Bulan Muharram menjadi bulan yang paling banyak ditunggu oleh segenap mahasiswa UNIDA. Pasalnya pada bulan tersebut terdapat beragam perlombaan dan pertandingan antar kampus wilayah yang dikemas dalam acara “Muharram Cup”. Tercatat terdapat 6 peserta yang ikut andil dalam perlombaan yang diadakan tahunan tersebut, Yaitu UNIDA, Gontor pusat, Gontor 2, Gontor 3, Gontor 6, dan MBUD.

Tahun ini, Pondok Modern Darul Ma’rifat Gontor 3 Kediri mendapatkan kesempatan menjadi tuan rumah Muharram Cup 2014. Kamis (13/11/2014) siang Ust. H. Muhammad Hudaya, Lc. M.Ag melepas sejumlah 80 mahasiswa guru sebagai delegasi dari Gontor 2. Kamis (13/11/2014) malam, beberapa pertandingan seperti nasyid, babak penyisihan debat 3 bahasa, fighting dan beberapa petandingan lainnya telah dimulai mengingat waktu yang sangat terbatas.
Jum’at (14/11/2014) pagi, seluruh kontingan dari setiap kampus mengikuti upacara pembukaan Muharram Olympiad. Wakil pengasuh Gontor 3, Ust. Drs. H. Harianto Abdul Jalal membuka acara tersebut secara simbolis dengan melakukan tendangan penalti. Dilanjutkan dengan lomba tarik tambang antar kontingen.

Sebagai penutup olympiade, setiap kampus menampilkan seni musik berupa band ataupun lainnya. Usai pembacaan rincian pemenang lomba, Gontor 2 akhirnya dinobatkan sebagai juara favorit Muharram Olympiad 2014, adapun juara umum diraih oleh kontingen Gontor pusat. Berikut adalah pencapaian Kontingen Gontor 2 dalam Muharram Olympiad 2014:
DIVISI |
PERLOMBAAN | KETERANGAN |
Olah Fikir |
Debat Bahasa Indonesia | Juara 1 |
Debat Bahasa Arab |
Juara 1 | |
Debat Bahasa Inggris |
Juara 1 |
|
Resensi |
Juara 1 |
|
Olah Dzikir | Lomba Adzan |
Juara 2 |
Olah Raga |
Basket |
Juara 2 |
Sepak Bola |
Juara 2 | |
Tenis Meja Single |
Juara 2 |
|
Tenis Meja Double |
Juara 2 |
|
Kesenian |
Mading |
Juara 1 |
Nasyid |
Juara 2 | |
Lukis |
Juara 2 | |
Mural Art |
Juara 2 |
|
Bela Diri (Kelas A) |
Juara 1 |
|
Bela Diri (Kelas E) |
Juara 1 |
|
Multimedia |
Video Profil |
Juara 1 |
Fotografi |
Juara 2 |
2 penghargaan lainnya yang diraih Gontor 2 adalah sebagai berikut:
- Juara Devisi Keilmuan
- Pesilat Terbaik: Ust. Farrel Novel

Memahami Kitab Kuning Dalam “Usbuu’u Ad-Diraasah Fii Kutubi At-Turast Al-Islaamiyyah”

Gontor 2-Salah satu tujuan institusional Kulliyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) adalah menjunjung tinggi dan mengenalkan ajaran Islam, diharapkan seluruh santri mempunyai pengetahuan yang luas tidak fanatik terhadap suatu Madzhab dan ikhlas dalam berkhidmat kepada masyarakat. Demikianlah latar belakang diadakannya “Usbuu’u ad-Diraasah Fii Kutubi At-Turast Al-Islaamiyyah” bagi kelas 6 KMI. Dalam kegiatan tersebut, mereka dituntut untuk mampu membaca dan memahami buku-buku klasik islam berbahasa Arab dan mendiskusikannya bersama.

Acara tersebut dibuka oleh pimpinan Gontor, Ust. H. Syamsul Hadi Abdan, S.Ag pada hari Jum’at (7/11/2014) malam di BPPM Gontor pusat. seluruh siswa akhir KMI Gontor 2 bersama siswa akhir KMI Gontor pusat juga mengikuti orientasi materi-materi yang akan dibahas nantinya, yaitu Tafsir, Fiqh dan Ushul Fiqh, Hadits, dan Aqidah. Selanjutnya, sejumlah 112 siswa Gontor 2 melaksanakan agenda tersebut di kampus Gontor 2 secara mandiri yang bertempat di Aula Riyadh. Selanjutnya para santri dibagi menjadi 9 kelompok dengan 2 guru pembimbing di tiap kelompok. Setiap kelompok kemudian dibagi menjadi 4 sub kelompok sesuai jumlah materi pembahasan. Setiap sub kelompok mendapatkan satu permasalahan dari tiap materi, usai membuat ringkasan dari buku buku-buku sumbernya, setiap sub kelompok mempresentasikan hasil pembahasannya dan mendiskusikannya secara bergiliran di setiap kelompok.

Sebagai penutup, pada hari Rabu (12/11/2014) para siswa kelas 6 kembali berkumpul di BPPM Gontor pusat. Jika tahun-tahun sebelumnya ditutup dengan diskusi umum, tahun ini agenda tahunan KMI tersebut ditutup dengan ujian tertulis mengenai pemahaman santri terhadap kegiatan tersebut. Hal tersebut dikarenakan nilai yang didapatkan pada agenda tersebut akan dimasukkan dalam raport KMI. Dilanjutkan dengan penulisan pesan kesan dari para siswa KMI dan evaluasi dari direktur KMI Gontor, Ust. H. Masyhudi Subari, M.A.
Gontor Selenggarakan Perkajum di Tugu
DARUSSALAM-Inilah kali kedua Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) menggelar kegiatan Perkemahan Kamis-Jum’at (Perkajum) untuk para santri antargugus depan yang berjumlah 200 orang. Tepat pada hari Kamis (30/10) pelepasan yang dilaksanakan di halaman Balai Pendidikan Pondok Modern (BPPM) oleh Ustad Imam Iskarom, Lc. (salah satu guru senior PMDG yang mewakili Pimpinan) berlangsung dengan lancar dan ceria. Selanjutnya, pemberangkatan pergugus depan yang dipimpin oleh Pembina Upacara ke tempat tujuan, yaitu Desa Tugu Ponorogo, dengan menggunakan truk. Pemilihan tempat yang sangat tepat dan akurat, dengan menimbang jarak tempuh dan waktunya, membuat Perkajum kali ini begitu spesial tapi tetap di atas nilai-nilai PMDG.
“Perkajum adalah salah satu bukti bahwasanya santri bukan hanya bisa mengaji, namun bisa berkreasi dan berinovasi dengan tetap berada di dalam koridor yang islami” ujar wakil pimpinan yang dulu pernah menimba ilmu di Universitas Al-Azhar Cairo itu dengan semangat yang berapi-api.shaz
Gontor Putri 1 Utus Kontingen di PPSP Jawa Timur
DARUSSALAM-Inilah kali pertama Gontor Putri 1 Mantingan ditunjuk oleh Pemerintah Kabupaten sebagai utusan Kabupaten Ngawi dalam Perkemahan Pramuka Santri Propinsi (PPSP) se-Jawa Timur. Berkenaan dengan hal tersebut, Gontor Putri 1 mengirim 5 orang peserta dan seorang pembina pendamping yang selanjutnya menyatu dengan lainnya dengan satu nama, yaitu Kontingen dari Kabupaten Ngawi. Dikemas dalam tema “Satu Hati, Satu jiwa, Satu Tekad untuk Maju Berkarya Membangun Karakter Bangsa”, perkemahan ini dibuka pada hari Selasa (4/11) bertempat di Bumi Perkemahan Mangrove Center, Tuban, Jawa Timur. Acara yang diadakan oleh Bidang Pendidikan Diniyah & Pondok Pesantren Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan Kwarda Jatim ini diikuti oleh sejumlah utusan dari kabupaten atau kota masing-masing di seluruh daerah se-Jawa Timur. Perkemahan ini meliputi berbagai macam kegiatan seperti Sholat Berjama’ah, Workshop, Pentas Seni, Outbound, Olahraga Tradisional, hingga perlombaan.
Puncak rasa syukur mulai terungkap pada upacara penutupan pada Jum’at (7/11) pukul 08.00 di Lapangan Utama Bumi Perkemahan Mangrove Center. Kontingen Ngawi mendapatkan beberapa kejuaraan diantaranya, Juara 1 Lomba Majalah Dinding, Juara Harapan 1 Lomba Teknologi Tepat Guna, Juara Harapan 3 Lomba Kaligrafi, dan Juara 1 Lomba Kebersihan, kerapian dan ketertiban tenda. Semoga dengan acara ini, dapat mengambil segala manfaat yang ada, salah satunya sebagai kaca perbandingan dalam meningkatakan kualitas perkemahan di Bumi Perkemahan Gontor Putri 1. khan
Fathul Kutub Siswa Akhir KMI Gontor 3 dibuka oleh Bapak Pimpinan
Darul Ma’rifat–K.H Syamsul Hadi Abdan membuka acara Fathul Kutub Siswa Akhir KMI di Pondok Modern Gontor 3, Darul Ma’rifat, Kediri. Acara rutin tahunan ini dibuka resmi dan serempak di seluruh Pondok Cabang pada hari sabtu (8/11), kecuali Pondok Modern Gontor 6 Darul Qiyam yang mengadakan acara tersebut pada hari senin (10/11). Tidak banyak siswa yang benar-benar memahami akan tujuan Fathul Kutub ini. Oleh karenanya, diadakanlah pengarahan sebelum acara berlangsung.
Fathul kutub, jelas beliau, bukanlah mampu membaca buku kuning dan menerjemahkannya ke dalam bahasa daerah. Tapi harus mampu membaca kitab kuning sesuai ‘A – I – U- nya’ (nahwu) dan faham apa yang dibaca, bahkan bisa menerangkan kepada temannya. Beliau juga menekankan agar Siswa Akhir KMI berhasil sampai dengan target pencapaiannya di Fathul Kutub ini. Yaitu, siswa dapat belajar kitab sendiri (autodidak) dengan kemampuan Bahasa Arab mereka.
Seluruh Siswa Akhir KMI dengan khidmat menyimak pengarahan tersebut. Selanjutnya, pasca pengarahan Pimpinan PMDG seluruh guru pembimbing dan Siswa Akhir mengadakan foto bersama di depan aula. Kemudian Pimpinan PMDG bersama wakil pengasuh dan beberapa guru senior berkeliling melihat masjid Pondok Modern Gontor 3 yang dalam jangka dekat akan diresmikan. Selain itu, beliau juga meninjau keadaan pondok secara keseluruhan, dari tanah wakaf, pembangunan dan unit-unit usaha pondok. Aa_Rum