GONTOR – Musyawarah Kerja (Muker) Rayon yang diadakan Jumat (3/10) lalu, ditujukan guna menanamkan nilai-nilai disiplin kepada santri. Hal ini ditunjukkan dengan dibacakanya program kerja tertulis yang kemudian dimusyawarahkan bersama antara pengurus dan anggota rayon. Adapun hasil dari musyawarah tersebut, dijadikan sebagai aturan disiplin di rayon.
Acara ini dikoordinasi oleh siswa kelas 5 dan diikuti oleh seluruh santri. Para santri bersemangat dalam mengikuti acara ini dan mendengarkan dengan khidmat. Begitu juga Pengasuhan Santri ikut andil dalam membimbing dan mengawasi jalanya acara Musyawarah Kerja Rayon ini. fuadfahmi
Suasana pembacaan peraturan kegiatan pramuka oleh staf Koordinator usai upacara pembukaan
GONTOR–Setelah sempat dinonaktifkan selama beberapa bulan karena liburan akhir tahun, maka mulai Kamis (9/10) lalu, kegiatan kepramukaan di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) diaktifkan kembali. Kegiatan Pramuka merupakan salah satu aktivitas dan kegiatan ekstrakulikuler yang ada di PMDG, kegiatan ini bertujuan membentuk segenap santri PMDG agar menjadi pemuda yang berkarya dan islami.
Pembukaan kegiatan kepramukaan kali ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Hal ini terlihat dari tahun sebelumnya acara diadakan di depan Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM). Namun, kali ini acara diadakan di tempat yang berbeda dan terpisah. Ada yang di depan Masjid Pusaka, di samping Gedung Saudi VI, di samping Gedung Sholihin I dan II, di depan Gedung Aligarh, bahkan sampai di depan Gedung Laboratorium PMDG. Selain itu hasil keputusan dari Bapak Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, K.H. Syamsul Hadi Abdan, bahwa pembukaan kegiatan pramuka diundur dari tanggal yang telah ditentukan, yaitu Kamis (2/10) ke Kamis (9/10). Hal ini dikarenakan pada Kamis (2/10) seluruh santri PMDG sibuk mempersiapkan acara Musyawarah Kerja (MUKER) Rayon yang akan diadakan pada malam harinya. ikami86
MANTINGAN – Kamis, 4 Oktober 2014, Gontor Putri 1 melaksanakan shalat Idul Adha. Shalat dilaksanakan pkul 06.00 waktu setempat, bertempat di depan Auditorium Gontor Putri 1. Dengan imam Al-Ustadz Fairuz Subakir Ahmad dan Khatib Al-Ustadz Nur Hadi ihsan. Dalam khutbahnya disampaikan tentang dasar dan nilai dari perayaan Idul Adha.
Pelaksanaan shalat Idul Adha di depan Auditorium Gontor Putri 1, Sabtu (4/10) lalu.
Dalam perayaan idul adha terdapat dua ibadah yang agung, ibadah qurban dan ibadah haji. Kedua bentuk ibadah ini disebutkan dalam al-Quran sebagai media syiar agama islam, barang siapa yang mengerjakan ibadah qurban dan haji, cukup menjadi bukti ketakwaan seorang hamba terhadap Allah SWT. Bentuk ibadah qurban adalah suatu media untuk kembali menjadi fitrah, kembali kepada Allah SWT dan mendekatkan diri kepada Allah. Barang siapa yang mendekatkan dirinya kepada Allah, dengan sepenuh hati dan ikhlas maka ia telah mencapai derajat tinggi.
Fitrah manusia adalah berkorban, tanpa bekorban hidup tidak bermakna. Sesuatu yang dikorbankan adalah sesuatu yang baik dan terbaik seperti harta kekayaan, istri dan kedudukan. Di sinilah besar nilai keikhlasan dan ketakwaan seseorang dapat diukur, semakin berharga sesuatu yang ia korbankan, maka semakin besar pula ketakwaannya. Seperti yang dicontohkan oleh Trimurti pendiri Pondok Modern Darussalam Gontor dengan penuh pengorbanan dan perjuangan dapat melahirkan Pondok Modern Darussalam seperti saat ini. pusdatGP1
MANTINGAN – Kursus Mahir Tingkat Dasar merupakan sarana pembentukan kader-kader pramuka muslimah yang berjiwa dan berpegang teguh pada nilai dan sunnah Gontor.
Salah satu sesi penyampaian materi dalam KMD di Gontor Putri 1.
Kursus ini berlangsung dari tanggal 23-28 September 2014 di Bumi Perkemahan Gontor Putri 1 dengan peserta kursus seluruh anggota kelas 5 Gontor Putri 1 dan 2 sejumlah 676 santri yang dibagi menjadi 15 Unit.
Pendekatan yang dilakukan dalam rangka pembekalan Pembina sedikit berbeda dengan tahun lalu, yang diantaranya dalam bidang materi. Di samping materi pokok yang berjumlah 65 materi, 83 jam, juga disampaikan materi-materi pelengkap yaitu kepemimpinan dan keputrian atau keterampilan nisaiyyah.
Untuk mempermudah pelaksanaan penilaian terhadap peserta kursus ini, disusunlah tim penilai terpadu yang terdiri dari pinsus, pelatih, asisten pinsus dan team giat operasional. Dari kursus ini diharapkan bisa menjadi kegiatan pembinaan kader-kader muslimah yang memiliki potensi kepribadian, berwatak religius, pemimpin, humanis/sosial, dedikatif, berdisiplin tinggi, memiliki etos kerja dan kesungguhan, berakhlaq, serta suka keterampilan keputrian dan membina. pusdatGP1
Suasana Proses Belajar-mengajar yang dilakukan seorang peserta BaksosSuasana Malam Takbir Keliling Di Desa Tugu
DARUSSALAM–Menjelang Idul Adha, Mahasiswa Universitas Darussalam (UNIDA) Kampus Rabithah adakan Bakti Sosial (Baksos). Acara ini diselenggarakan selama tiga hari mulai Jum’at–Ahad (2–4/10) di Desa Tugu, Kec. Mlarak, Kab. Ponorogo, dengan tujuan memperluas wawasan mahasiswa dalam mengenal lingkungan sekitar serta menyambung tali silaturrahmi antara pondok dan perangkat desa.
Kegiatan kemasyarakatan ini diikuti oleh seluruh mahasiswa UNIDA Kampus Rabithah dari semester I yang juga merupakan guru-guru Kulliyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) angkatan tahun pertama, jumlahnya mencapai 104 orang.
Setelah pelepasan dari Bapak Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), K.H. Syamsul Hadi Abdan, para peserta segera diberangkatkan ke tempat masing-masing sesuai dengan kelompok-kelompok yang telah ditentukan oleh panitia. Dan Mereka berinteraksi dengan masyarakat Desa Tugu melalui berbagai macam kegiatan sosial dan keislaman yang telah dicanangkan, seperti; Mengajar Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPA) dan Sekolah Dasar (SD), Mengadakan praktik bersama penduduk sekitar tentang pembuatan roti dan es krim, Takbir keliling, memandu kegiatan penyembelihan hewan qurban, dan termasuk menjadi imam dan khatib shalat ied.
Di penghujung acara, para mahasiswa mengadakan Pentas Seni sekaligus pembagian hadiah dari lomba yang telah dilaksanakan pada pagi dan sore hari Ahad (4/10) di lapangan Desa Tugu. Beberapa penampilan ikut memeriahkan acara penutupan ini, diantaranya; Nasyid, Shalawat, Puisi, dan Tarian-tarian. ikami86
Jum’at (3/10) Koordinator Gugusdepan Gerakan Pramuka (KGGP) Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 2 mengadakan pelantikan staf Koordinator GGP oleh Majlis Pembimbing Gugusdepan di aula Beirut. Dihadiri oleh seluruh Mabigus dan anggota Koordinator GGP, 23 calon staf dilantik.
Dari 23 staf ini dibagi menjadi 3 bagian, meliputi; staf Bulan Sabit Remaja (BSR) sebanyak 12 orang yaitu, Nur Hary Zubaidah (3B), Fauziyah Nurul Azizah (3D), Khoirunnisa Ar Rasyidah (3D), Rafa Deastasya (3D), Nadhe Azizatur (3D), Laksitan Nisa (3D), Tya Shofarina (3B), Endah Fajar (2B), Ifa Nur Saidah (2B), Umi Kulsum (2C), Bening Nur Chosiyah (2B), dan Ira Safitri (2C); Club Gemar Membaca sebanyak 5 orang yaitu, Athaya Ramadani (3C), Amalia Nur Afasa (3B), Salma Salsabila (1 Int B), Sania Arini (2C), dan Fiki Fakhrina (2E); dan Staf Filateli sebanyak 6 orang yaitu, Trisna Dian Bunga (3C), Hasna Nabila (3B), Fajar Deny (1 Int B), Khusmila Ilmamumna (1 Int E), Zahro Maryam (2B), dan Zakiya Emma (2C).
Anggota staf tersebut terpilih berdasarkan hasil tes atau seleksi, dan dibentuknya staf ini bukan sekedar formalitas jabatan melainkan sebagai wadah pelatihan bagi santri, sehingga santriwati tidak hanya mendapat pelajaran dan pendidikan dari ruang kelas.Msey
Pelatih sedang memberikan materi kepada para peserta KMD
DARUSSALAM- Staf Koordinator Gerakan Pramuka kembali mengadakan acara Kursus Mahir Tingkat Dasar (KMD) untuk calon pembina Gugus Depan 15089. Acara dibuka langsung oleh Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), K.H. Syamsul Hadi Abdan, pada hari Jum’at (26/9) di dalam Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM) setelah menunaikan ibadah sholat Jum’at tepat. Sabtu (27/9) pagi, para peserta di lepas oleh para pelatih di depan Balai Pendidikan Pondok Modern (BPPM) menuju bumi perkemahan Pondok Modern Darussalam Gontor 2.
Adapun para peserta KMD tahun ini berjumlah 771 orang terdiri dari; 675 Siswa kelas 5 KMI Gontor Pusat; 70 Siswa kelas KMI Gontor 2; dan 16 Siswa kelas 6 KMI. Para peserta terbagi menjadi 10 Unit, dimana setiap unit terdiri dari 7–8 RT. Acara dilaksanakan selama enam hari, pada hari Jum’at–Rabu (26 September–1 Oktober 2014). Setiap harinya, para peserta disibukkan dengan materi yang diajarkan oleh para pelatih selama 9 jam pelajaran dan beberapa permainan yang dibuat oleh para staf Koordinator Gerakan Pramuka.
Para peserta KMD melaksanakan senam bersama panitia
Ada yang sedikit berbeda pada acara KMD tahun ini. Dimana pada tahun-tahun sebelumnya acara ditutup dengan acara Unggun Gembira yang diisi dengan apresiasi seni dari setiap pesertanya, namun pada tahun ini acara yang ditutup langsung oleh Pimpinan PMDG, K.H. Syamsul Hadi Abdan dan Staf Kwarcab Ponorogo ini dilaksanakan pada sore hari, tepatnya pada hari Rabu (1/10), dikarenakan banyaknya kegiatan pondok yang harus dijalankan. Untuk menggantikan acara Unggun Gembira, staf Koordinator Gerakan Pramuka tetap mengadakan Api Unggun setiap selesainya session pada malam hari guna menjalin kebersamaan antar peserta KMD. Pada acara tersebut, diisi oleh beberapa evaluasi dari staf Koordinator Gerakan Pramuka selaku panitia dan juga penampilan dari setiap peserta KMD. Di akhir acara, seluruh peserta dinyatakan lulus dan berhak menjadi Pembina Gugus Depan 15089, dan sebanyak 30 orang peserta dinyatakan menjadi peserta terbaik.brahma84
DARUSSALAM – Berlebaran jauh dari rumah, orang tua, saudara, keluarga, tidaklah membuat sedih, murung, ataupun gundah hati santri-santri Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG). Karena, setiap hari raya Idul Adha, mereka disibukan dan dihibur dengan Perlombaan Vocal Group Antar Kelas. Acara ini dilangsungkan pada Ahad (5/10) pagi, dan diikuti oleh siswa-siswa kelas 1–4 Kulliyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI). Acara yang dibuka oleh Ustadz H. Imam Sobari, S.Ag. ini terdiri dari lomba nasyid dan folksong. Dalam sambutannya beliau berpesan bawa perlombaan Vocal Group Antar Kelas ini adalah pendidikan, pendidikan untuk memperjuangkan, pendidikan untuk berkorban, pendidikan kebersamaan.
Akhirnya, keluarlah sebagai juara lomba folksong kelas 1 Intensif di urutan pertama, dengan perolehan nilai 1190. Lalu disusul oleh kelas 4 di urutan kedua dengan perolehan nilai 1170 dan kelas 1 di urutan ketiga dengan perolehan nilai 1150. Sedangkan untuk lomba nasyid, dimenangkan oleh kelas 3 di urutan pertama dengan perolehan nilai 910. Kemudian disusul kelas 2 di urutan kedua dengan perolehan nilai 900 dan kelas 1 di urutan ketiga. Karena kelas 1 berhasil meraih juara pada kedua nominasi itu, maka terpilihlah kelas 1 sebagai juara umum dengan total nilai 2130. irba
Siswa Kelas 6 Turut Hadir Dalam Acara Tasyakuran Ibadah Qurban
Madusari- Setelah 4 hari berturut-turut para guru dan santri melaksanakan penyembelihan ibadah qurban, Rabu (08/10) malam, seluruh dewan guru, siswa akhir KMI, dan beberapa anggota melaksanakan tasyakuran atas selesainya ibadah qurban di Gontor 2. Kesyukuran tersebut semakin bertambah ketika K.H. Abdullah Syukri Zarkasyi beserta keluarga juga ikut hadir dalam acara tersebut.
Dibuka oleh wakil pengasuh Gontor 2, Ust. H. Muhammad Hudaya, beliau menyampaikan bahwasannya bersyukur bukan berarti selesai segala-galanya, merasa puas dengan apa yang kita laksanakan. Justru sebaliknya, kesyukuran itu merupakan awal dari sebuah perjuangan. Maka apa yang kita capai mulai dari pembukaan tahun ajaran baru, hingga apel tahunan yang sedemikian rupa, disambung lagi dengan ibadah qurban, kita tidak final, kita tidak selesai, justru itu menjadi batu loncatan kita untuk meloncat lebih dahsyat lagi.
Para Santri Mengantri Makan Dengan Tertib
Kemudian Ust. K.H. Dr. Abdullah Syukri Zarkasyi menyempatkan diri untukberbicara di hadapan para guru dan santri. Beliau sedikit bercerita tentang perkembangan ibadah qurban dulu hingg sekarang. Ibadah qurban seperti ini dulu di Gontor tidak ada, apalagi ada panitia hingga ratusan dan lain sebagainya. Lalu beliau mencoba menawarkan untuk mengadakan qurban. Maka saat itu di Gontor diadakan qurban. Tapi masyarakat tidak boleh ikut menyembelih, karena ditakutkan ada yang pesan kepala, pesan kaki, dan lain sebagainya. Termasuk yang berqurbanpun harus ikhlas, “wong kambing yang disembelih saja ikhlas disembelih kok apa lagi kita manusia”, tutur Pimpinan Pondok Modern Gontor tersebut. Sebagaimana perkataan Ali Bin Abi Thalib “Inna Maalaka Maa Ahbabta Maa Anfaqta, yang artinya sesungguhnya hartamu adalah yang paling kamu cintai yang kamu infakkan”. Tambah beliau. Sebagaimana falsafah Gontor “BERKORBANLAH TAPI JANGAN JADI KORBAN”.
Usai ditutup dengan doa oleh Ust. H. Muhammad Hudaya, Lc. M.Ag, para hadirin menyantap hidangan yang telah disediakan oleh panitia. Alhamdulillah, tahun ini kegiatan ibadah qurban di Gontor 2 berjalan dengan lancar.
MAGELANG – Ketua Badan Wakaf, K.H. Kafrawi Ridwan, Sabtu (20/9) lalu, menghadiri Apel Tahunan Perkenalan Khutbatul Arsy di Pondok Modern Darul Qiyam Gontor 6. Apel Tahunan yang diselenggarakan meriah ini turut dihadiri oleh Pimpinan PMDG, K.H. Abdullah Syukri Zarkasyi, M.A. Adapun inspektur upacara pada kesempatan tersebut diwakili oleh Dr. H. Ahmad Hidayatullah Zarkasyi, M.A.
Usai para santri melaksanakan Lomba Kerapian Baris-berbaris selepas apel, acara dilanjutkan dengan Kuliah Umum Babak Pertama yang diselenggarakan di depan Kantor Pengasuhan Santri Gontor 6. Dalam sambutannya, K.H. Kafrawi Ridwan mengingatkan kepada seluruh santri agar selalu menjaga motivasi dalam belajar dan berjuang.
“Tiap hari santri, para santri harus selalu melihat ke Gunung Merapi, karena gunung itu sering meletus dan mengobarkan api. Dengan demikian, semangat para santri juga akan selalu berkobar dan meletus seperti gunung tersebut. Juga tidak lupa agar melihat ke Gunung Merbabu yang menjadi penyubur dan penjaga kedamaian masyarakat sekitar. Jadi para santri juga harus bisa menjadi perekat umat, penjaga kedamaian bangsa ini,” tutur beliau di sela-sela sambutan. binhadjid