Bapak Wakil Pengasuh PM Gontor 3, al-Ustadz Drs. H. Hariyanto Abdul Djalal, S.Ag., memberikan piala kepada para pemenang penutupan MC 1436
KEDIRI – Kampus Rabithah (Gontor Pusat) berhasil meraih Juara Umum Muharram Cup (MC) 1436 di Pondok Modern Gontor 3 Darul Ma’rifat, Kediri. Peraihan Juara Umum dipastikan pada acara penutupan di sentral kampus pada malam harinya. Sejumlah cabang yang dipertandingkan banyak diraih oleh Kampus Rabithah, baik Juara I maupun Juara II. MC 1436 kali ini digelar di Kampus 4 Pondok Modern Gontor 3, Kediri, tepatnya pada Kamis–Jum’at, (13–14/11) mempertandingkan 5 kategori perlombaan, meliputi; Olahraga, Kesenian, Fighting, Olah Fikir, dan Olah Dzikir.
Cabang olahraga meliputi; Sepak Bola, Futsal, Basket, Takraw, Bola Volly, Tenis Meja, dan Badminton. Cabang kesenian meliputi; Kaligrafi, Nasyid, Lukis, Karikatur, Profil Kampus, dan Fokus Fotography. Cabang Fighting meluputi; Kelas A–Kelas E, dan Seni Ganda. Olah Dzikir meliputi; Resensi, Debat Bahasa Inggris, Debat Bahasa Arab, Debat Bahasa Indonesia, Mading, dan Terjemah Makalah. Adapun Olah Dzikir meliputi; Murattalah, Mujawwadah, dan Adzan.
Lomba Tarik Tambang memeriahkan pembukaan acara MC 1436. Kampus Gontor Rabithah keluar sebagai Juara
Bapak Wakil Pengasuh Pondok Modern Gontor 3, al-Ustadz Drs. H. Hariyanto Abdul Djalal, S.Ag., mengatakan bersyukur atas amanah yang telah diberikan kepada Gontor 3 sebagai tuan rumah tempat penyelenggaraan acara MC 1436. Beliau menegaskan dalam sambutan pembukaan, “kalian adalah manusia-manusia berkualitas yang dikirim untuk mengikuti acara ini. Orang berkualitas dalam olah raga, olah dzikir, dan olah fikir. Senantiasa memberikan hal yang bermanfaat dan berkualitas untuk umat di kemudian hari”. Usai sambutan pembukaan dan doa, pembukaan dimeriahkan oleh lomba Tarik Tambang antarkampus. Ada yang unik dalam lomba ini, syarat utama pesertanya adalah mereka yang memiliki berat di atas 70 kg. Lomba dimenangkan oleh Kampus Rabithah, setelah membekuk Kampus Gontor 6 dengan 3 sesi. elfah
Utusan Gontor 2 Dalam Debat Bahasa Indonesia, Menampilkan Performa TerbaikPeserta Debat Bahasa Arab Tampil CemerlangDebat Bahasa Inggris Sumbangkan Medali EmasPara Peserta Berpose Bersama Dewan JuriSelalu Utamakan Ukhuwah Dalam Setiap PertandinganUst. Adiyatma Berkonsentrasi Penuh Saat PertandinganUst. Fazl Kerahkan Seluruh Kemampuan Selama FightingJerih Payah Para Peserta PERBEDA Terbayar Lunas Dengan KemenanganSkuard Voli Susun Strategi Sebelum BertandingSalah Seorang Pemain Gontor 2 Melakukan ServisTim Futsal Berpose Sebelum BertandingUst. Hariyadi Abdillah, Salah Satu Kiper Terbaik Gontor 2Meski Kalah, Skuard Takraw Tampilkan Permainan CantikUst. Harun Basalamah, Pemain Kidal Gontor 2Pemain Ganda Sumbang Medali PerakSkuard Basket Berpose BersamaTim Gorda F.C Dalam Muharram Cup 2014Luapan Kemenangan Gorda F.C Sebelum Menuju FinalPara Suporter Gorda BBCGrup Nasyid Gontor 2 Pukau Para PenontonGorda Band Meriahkan Acara Penutupan Muharram CupPara Juara Berpose BersamaPenyerahan Piala Juara Favorit Kepada Ketua DEMA Gontor 2Para Juara Berpose Bersama Wakil Pengasuh Gontor 3
GONTOR–Dalam rangka memperkenalkan Siswa Akhir KMI 2015 kutub turats serta menguji kemampuan Bahasa Arab mereka, KMI menggelar kegiatan Fathul Kutub. Diikuti oleh 739 orang siswa kelas 6, dimulai pada hari Jum’at, (7/11/2014) berlangsung hingga hari Rabu, (12/11), bertempat di BPPM. Di bawah kawalan para 58 guru pembimbing –12 orang guru senior dan 46 orang guru muda– siswa dibagi menjadi 46 kelompok dengan 2 unit besar (unit 1 dan 2). Di dalamnya, pembahasan meliputi empat materi pokok dalam disiplin ilmu agama Islam, yaitu: Ilmu Fiqh, Ilmu Aqidah, Ilmu Hadits, dan Ilmu Tafsir.
K.H. Syamsul Hadi Abdan dalam pembukaan menegaskan, “Gontor mengajarkan kepada santrinya bagaimana membaca kitab kuning dengan tidak menterjemahkan ke bahasa daerah. Santri harus mampu memahami Bahasa Arab dengan bantuan Munjid dan Mu’jam al-Mufahras dan mampu menjelaskan apa yang ia fahami”. Adanya Fahtul Kutub, sebagai jawaban atas anemo masyarakat bahwa santri Pondok Modern tidak bisa membaca kutub turats (kitab kuning). Anggapan itu adalah tidak benar adanya.
Para Siswa Akhir KMI berdiskusi dengan tertib, di bawah arahan guru pembimbing
Salah satu peserta, Puad Badruzzaman (6H), berujar, “ini adalah modal bagi siswa akhir untuk menghadapi problem di masyarakat nanti. Masyarakat kelak bertanya pelbagai permasalahan agama mengerucut pada 4 materi pokok di Fathul Kutub ini”, tegasnya di sela-sela pertanyaan. elfah
Kontingen Gontor 2 Saat Upacara Pembukaan Muharram Olympiad
Gontor 3- Bulan Muharram menjadi bulan yang paling banyak ditunggu oleh segenap mahasiswa UNIDA. Pasalnya pada bulan tersebut terdapat beragam perlombaan dan pertandingan antar kampus wilayah yang dikemas dalam acara “Muharram Cup”. Tercatat terdapat 6 peserta yang ikut andil dalam perlombaan yang diadakan tahunan tersebut, Yaitu UNIDA, Gontor pusat, Gontor 2, Gontor 3, Gontor 6, dan MBUD.
Satukan Kekuatan Dalam Tarik Tambang
Tahun ini, Pondok Modern Darul Ma’rifat Gontor 3 Kediri mendapatkan kesempatan menjadi tuan rumah Muharram Cup 2014. Kamis (13/11/2014) siang Ust. H. Muhammad Hudaya, Lc. M.Ag melepas sejumlah 80 mahasiswa guru sebagai delegasi dari Gontor 2. Kamis (13/11/2014) malam, beberapa pertandingan seperti nasyid, babak penyisihan debat 3 bahasa, fighting dan beberapa petandingan lainnya telah dimulai mengingat waktu yang sangat terbatas.
Jum’at (14/11/2014) pagi, seluruh kontingan dari setiap kampus mengikuti upacara pembukaan Muharram Olympiad. Wakil pengasuh Gontor 3, Ust. Drs. H. Harianto Abdul Jalal membuka acara tersebut secara simbolis dengan melakukan tendangan penalti. Dilanjutkan dengan lomba tarik tambang antar kontingen.
Tendangan Bebas Untuk Gorda F.C
Sebagai penutup olympiade, setiap kampus menampilkan seni musik berupa band ataupun lainnya. Usai pembacaan rincian pemenang lomba, Gontor 2 akhirnya dinobatkan sebagai juara favorit Muharram Olympiad 2014, adapun juara umum diraih oleh kontingen Gontor pusat. Berikut adalah pencapaian Kontingen Gontor 2 dalam Muharram Olympiad 2014:
DIVISI
PERLOMBAAN
KETERANGAN
Olah Fikir
Debat Bahasa Indonesia
Juara 1
Debat Bahasa Arab
Juara 1
Debat Bahasa Inggris
Juara 1
Resensi
Juara 1
Olah Dzikir
Lomba Adzan
Juara 2
Olah Raga
Basket
Juara 2
Sepak Bola
Juara 2
Tenis Meja Single
Juara 2
Tenis Meja Double
Juara 2
Kesenian
Mading
Juara 1
Nasyid
Juara 2
Lukis
Juara 2
Mural Art
Juara 2
Bela Diri (Kelas A)
Juara 1
Bela Diri (Kelas E)
Juara 1
Multimedia
Video Profil
Juara 1
Fotografi
Juara 2
2 penghargaan lainnya yang diraih Gontor 2 adalah sebagai berikut:
Juara Devisi Keilmuan
Pesilat Terbaik: Ust. Farrel Novel
Kontingen Gontor 2 Berpose Bersama Ust. Agus Budiman, M.Pd
Gontor 2-Salah satu tujuan institusional Kulliyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) adalah menjunjung tinggi dan mengenalkan ajaran Islam, diharapkan seluruh santri mempunyai pengetahuan yang luas tidak fanatik terhadap suatu Madzhab dan ikhlas dalam berkhidmat kepada masyarakat. Demikianlah latar belakang diadakannya “Usbuu’u ad-Diraasah Fii Kutubi At-Turast Al-Islaamiyyah” bagi kelas 6 KMI. Dalam kegiatan tersebut, mereka dituntut untuk mampu membaca dan memahami buku-buku klasik islam berbahasa Arab dan mendiskusikannya bersama.
Setiap Kelompok Dibimbing Oleh 2 Guru Pembimbing Selama Diskusi
Acara tersebut dibuka oleh pimpinan Gontor, Ust. H. Syamsul Hadi Abdan, S.Ag pada hari Jum’at (7/11/2014) malam di BPPM Gontor pusat. seluruh siswa akhir KMI Gontor 2 bersama siswa akhir KMI Gontor pusat juga mengikuti orientasi materi-materi yang akan dibahas nantinya, yaitu Tafsir, Fiqh dan Ushul Fiqh, Hadits, dan Aqidah. Selanjutnya, sejumlah 112 siswa Gontor 2 melaksanakan agenda tersebut di kampus Gontor 2 secara mandiri yang bertempat di Aula Riyadh. Selanjutnya para santri dibagi menjadi 9 kelompok dengan 2 guru pembimbing di tiap kelompok. Setiap kelompok kemudian dibagi menjadi 4 sub kelompok sesuai jumlah materi pembahasan. Setiap sub kelompok mendapatkan satu permasalahan dari tiap materi, usai membuat ringkasan dari buku buku-buku sumbernya, setiap sub kelompok mempresentasikan hasil pembahasannya dan mendiskusikannya secara bergiliran di setiap kelompok.
Salah Satu Siswa Gontor 2 Menyampaikan Pesan Kesan di Hadapan Seluruh Siswa
Sebagai penutup, pada hari Rabu (12/11/2014) para siswa kelas 6 kembali berkumpul di BPPM Gontor pusat. Jika tahun-tahun sebelumnya ditutup dengan diskusi umum, tahun ini agenda tahunan KMI tersebut ditutup dengan ujian tertulis mengenai pemahaman santri terhadap kegiatan tersebut. Hal tersebut dikarenakan nilai yang didapatkan pada agenda tersebut akan dimasukkan dalam raport KMI. Dilanjutkan dengan penulisan pesan kesan dari para siswa KMI dan evaluasi dari direktur KMI Gontor, Ust. H. Masyhudi Subari, M.A.
DARUSSALAM-Inilah kali kedua Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) menggelar kegiatan Perkemahan Kamis-Jum’at (Perkajum) untuk para santri antargugus depan yang berjumlah 200 orang. Tepat pada hari Kamis (30/10) pelepasan yang dilaksanakan di halaman Balai Pendidikan Pondok Modern (BPPM) oleh Ustad Imam Iskarom, Lc. (salah satu guru senior PMDG yang mewakili Pimpinan) berlangsung dengan lancar dan ceria. Selanjutnya, pemberangkatan pergugus depan yang dipimpin oleh Pembina Upacara ke tempat tujuan, yaitu Desa Tugu Ponorogo, dengan menggunakan truk. Pemilihan tempat yang sangat tepat dan akurat, dengan menimbang jarak tempuh dan waktunya, membuat Perkajum kali ini begitu spesial tapi tetap di atas nilai-nilai PMDG.
“Perkajum adalah salah satu bukti bahwasanya santri bukan hanya bisa mengaji, namun bisa berkreasi dan berinovasi dengan tetap berada di dalam koridor yang islami” ujar wakil pimpinan yang dulu pernah menimba ilmu di Universitas Al-Azhar Cairo itu dengan semangat yang berapi-api.shaz
DARUSSALAM-Inilah kali pertama Gontor Putri 1 Mantingan ditunjuk oleh Pemerintah Kabupaten sebagai utusan Kabupaten Ngawi dalam Perkemahan Pramuka Santri Propinsi (PPSP) se-Jawa Timur. Berkenaan dengan hal tersebut, Gontor Putri 1 mengirim 5 orang peserta dan seorang pembina pendamping yang selanjutnya menyatu dengan lainnya dengan satu nama, yaitu Kontingen dari Kabupaten Ngawi. Dikemas dalam tema “Satu Hati, Satu jiwa, Satu Tekad untuk Maju Berkarya Membangun Karakter Bangsa”, perkemahan ini dibuka pada hari Selasa (4/11) bertempat di Bumi Perkemahan Mangrove Center, Tuban, Jawa Timur. Acara yang diadakan oleh Bidang Pendidikan Diniyah & Pondok Pesantren Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur bekerjasama dengan Kwarda Jatim ini diikuti oleh sejumlah utusan dari kabupaten atau kota masing-masing di seluruh daerah se-Jawa Timur. Perkemahan ini meliputi berbagai macam kegiatan seperti Sholat Berjama’ah, Workshop, Pentas Seni, Outbound, Olahraga Tradisional, hingga perlombaan.
Puncak rasa syukur mulai terungkap pada upacara penutupan pada Jum’at (7/11) pukul 08.00 di Lapangan Utama Bumi Perkemahan Mangrove Center. Kontingen Ngawi mendapatkan beberapa kejuaraan diantaranya, Juara 1 Lomba Majalah Dinding, Juara Harapan 1 Lomba Teknologi Tepat Guna, Juara Harapan 3 Lomba Kaligrafi, dan Juara 1 Lomba Kebersihan, kerapian dan ketertiban tenda. Semoga dengan acara ini, dapat mengambil segala manfaat yang ada, salah satunya sebagai kaca perbandingan dalam meningkatakan kualitas perkemahan di Bumi Perkemahan Gontor Putri 1. khan
Darul Ma’rifat–K.H Syamsul Hadi Abdan membuka acara Fathul Kutub Siswa Akhir KMI di Pondok Modern Gontor 3, Darul Ma’rifat, Kediri. Acara rutin tahunan ini dibuka resmi dan serempak di seluruh Pondok Cabang pada hari sabtu (8/11), kecuali Pondok Modern Gontor 6 Darul Qiyam yang mengadakan acara tersebut pada hari senin (10/11). Tidak banyak siswa yang benar-benar memahami akan tujuan Fathul Kutub ini. Oleh karenanya, diadakanlah pengarahan sebelum acara berlangsung.
Fathul kutub, jelas beliau, bukanlah mampu membaca buku kuning dan menerjemahkannya ke dalam bahasa daerah. Tapi harus mampu membaca kitab kuning sesuai ‘A – I – U- nya’ (nahwu) dan faham apa yang dibaca, bahkan bisa menerangkan kepada temannya. Beliau juga menekankan agar Siswa Akhir KMI berhasil sampai dengan target pencapaiannya di Fathul Kutub ini. Yaitu, siswa dapat belajar kitab sendiri (autodidak) dengan kemampuan Bahasa Arab mereka.
Seluruh Siswa Akhir KMI dengan khidmat menyimak pengarahan tersebut. Selanjutnya, pasca pengarahan Pimpinan PMDG seluruh guru pembimbing dan Siswa Akhir mengadakan foto bersama di depan aula. Kemudian Pimpinan PMDG bersama wakil pengasuh dan beberapa guru senior berkeliling melihat masjid Pondok Modern Gontor 3 yang dalam jangka dekat akan diresmikan. Selain itu, beliau juga meninjau keadaan pondok secara keseluruhan, dari tanah wakaf, pembangunan dan unit-unit usaha pondok. Aa_Rum
GONTOR-Sosok Kiai adalah salah satu syarat mutlak berdirinya sebuah pesantren, karena dialah yang mendesain, mengatur,
Bersama Bapak Toyib bin Zain Mu’in saat menghadiri penutupan Bulan Bahasa Arab di UM.
melaksanakan, mengontrol, dan menilai seluruh program yang telah dicanangkan sejak awal mula berdirinya pesantren tersebut. Begitu pula Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) yang sangat kental dengan wujud sosok seorang kiai sebagai teladan dan panutan para santri.
Drs. K.H. Kafrawi Ridwan, M.A. adalah seorang berpawakan tinggi besar penuh wibawa, berambut putih karena usianya yang kini telah mencapai 86 tahun namun tetap memiliki semangat layaknya seorang pemuda, ditengah-tengah kesibukannya, kini beliau menyempatkan diri untuk berkunjung guna silaturahim ke beberapa Pondok Cabang Gontor, bertepatan dengan hari dimana beliau mendapatkan penghargaan dari Pemerintahan Arab Saudi atas kontribusi dan dedikasinya dalam mengembangkan Bahasa Arab di Universitas Negeri Malang (UM) yaitu mulai hari Rabu s/d Senin, 5-10 November 2014.
Penerimaan penghargaan tersebut berlangsung pada Kamis (6/11), dan dilanjutkan dengan kunjungan ke PMD Gontor Putri 5 Kemiri Kandangan Kediri pada Jum’at (7/11). Pada kesempatan ini, beliau menyampaikan pidato singkat tentang world view dan wawasan masa depan sebagai santriwati, sehingga kelak dapat berkiprah di masyarakat dan tetap berjiwa gontori.
Menyanyikan lagu Hymne oh Pondokku bersama dengan santriwati Gontor Putri 5 Kandangan.
“Tingkatkanlah bahasamu, Bahasa Inggris dan Bahasa Arab, syukur-syukur bisa Bahasa Mandarin” ucap alumni PMDG periode 40-an tersebut di hadapan para santriwati dan beberapa ustadzah di Aula Gontor Putri 5.
Kunjungan selanjutnya adalah ke PMD Gontor 3 Sambirejo Gurah Kediri yang merupakan tanah wakaf peninggalan beliau dan para saudaranya sesuai dengan wasiat dari sang bapak. Sebagai wakif, beliau sangat senang dan gembira dapat berkunjung kembali ke tempat yang terkenal dengan nama Darul Makrifat (Monumen Abadi Keturunan Ridwan dan Fatimah) itu. Setibanya di kampus PMD Gontor 3, beliau langsung menuju Masjid Jami’ yang rencananya akan diresmikan pada akhir bulan November ini untuk menunaikan Shalat Magrib berjama’ah dan dilanjutkan dengan ceramah singkat mengenai sejarah berdirinya Gontor 3.
Keesokan harinya, Sabtu (8/11) beliau melanjutkan perjalanan ke Ponorogo guna bersilaturahim dengan Dr. K.H. Abdullah
Lamaran ananda Gladi yang dipimpin oleh Ust. Kafrawi di rumah kediaman calon istri, Lawean Solo.
Syukri Zarkasyi, M.A. (salah satu Pimpinan PMDG) yang saat ini tengah menjalani terapi di rumah kediamannya. Wajah riang gembira tampak jelas tatkala beliau bertatap secara langsung dengan salah seorang keturunan Trimurti PMDG tersebut.
“Piye kabare, Pak?” itulah kata-kata yang saling dilontarkan oleh keduanya dengan penuh haru.
Drs. K.H. Kafrawi Ridwan, M.A. saat berpidato di hadapan seluruh santriwati dan ustadzah di Gontor Putri 1 Mantingan.
Selanjutnya, sesuai dengan jadwal yang telah disusun, PMD Gontor Putri 1 Mantingan menjadi tujuan untuk dikunjungi. Hari itu, Ahad (9/11), beliau menyampaikan beberapa patah kata motivasi untuk para santriwati dan beberapa ustadzah di Aula Kulliyatu-l-Banat (KB).
Kota Solo, tepatnya di Kecamatan Lawean, adalah tujuan terakhir dalam rentetan jadwal perjalanan beliau kali ini untuk melamarkan keponakan beliau yang bernama Gladi bin Dr. Ahmad Syukri Ridwan (Adik beliau) dengan seorang perempuan berpendidikan di daerah tersebut.
Salah satu teladan yang beliau contohkan adalah, walau sudah sepuh, beliau tetap menyempatkan diri untuk berziarah kubur, menjenguk orang sakit, berkunjung ke rumah kerabat walau hanya sekedar mampir, dsb. shaz
MALANG-Universitas Negeri Malang (UM) menjadi saksi bisu atas penerimaan penghargaan dari Pemerintahan Arab oleh Ketua Badan Wakaf Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), Drs. K.H. Kafrawi Ridwan, M.A. (Kamis, 6/11). Penyerahan penghargaan yang berupa Al-Qur’an, Piagam Penghargaan, dan Tropi tersebut diwakili oleh General Secretary of King Abdullah bin Abdul Aziz International Center for The Arabic Language (KAICAL) Dr. Abdullah S. Al Washmi, Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia Mustafa Ibrahim Al Mubarak, dan Rektor Universitas Negeri Malang Prof. Suparno tepat pada pukul 18.30 WIB di Gedung Grahaca UM. Bersamaan dengan penutupan secara resmi kegiatan yang bertajuk “Syahru-l-Lughoh Al-‘Arabiyyah” atau Bulan Bahasa Arab itu, acara yang dihadiri oleh sekitar 3.000 orang; mahasiswa/i, dosen, tamu undangan, tamu penghargaan, delegasi dari berbagai instansi, peserta lomba, berlangsung dengan lancar dan mengesankan.
Selain Rektor Institut Studi Islam Darussalam (ISID) yang kini telah menginjak usia ke-86 itu, terdapat enam orang lainnya yang juga menerima penghargaan atas kontribusi dan sumbangsih yang telah dikerahkan dalam rangka pengembangan pembelajaran Bahasa Arab di Negara Republik Indonesia ini, mereka adalah Prof. Dr. Khatibul Umam, Toyib Bin Zain Mu’in, Dr. Didin Hidayat, Prof. Dr. Imam Suprayogo, K.H. Basori Alawy, dan Dr. Ahmad Fuad Effendy.
Drs. K.H. Kafrawi Ridwan, M.A. (kiri) saat menerima penghargaan dari Sekretaris Umum KAICAL, Dr. Abdullah S Al-Washmi (kanan).
Pada kesempatan ini, Pimpinan PMDG, K.H. Hasan Abdullah Sahal juga turut hadir guna menerima penghargaan atas nama lembaga, yaitu PMDG, karena selain ketujuh penghargaan yang diberikan untuk perorangan, ada lima penghargaan lainnya yang dikhususkan untuk lima lembaga yang dianggap berturut serta dalam mengembangkan pembelajaran Bahasa Arab di Negeri Khatulistiwa ini. Adapun empat lembaga lainnya adalah LIPIA, Stasiun TVRI karena menayangkan acara pembelajaran Bahasa Arab, Majalah Halo Indonesia, dan IMLA (Ittihadu-l-Mudarrisin al-Lughah Al-‘Arabiyyah) Indonesia.
Adapun delegasi dari Universitas Darussalam (Unida) Gontor yang turut serta menghadiri acara tersebut adalah Dr. Ahmad Hidayatullah Zarkasyi, Dr. Dihyatun Masqon, Dr. Fairuz Subakir, Dr. Hafidz Zeid, dan Hanif Fathoni, M.A.shaz