Home Blog Page 443

“Al-Multaqaa At-Tsaqafii Al-luqhowiyyah” Cetak Pengurus Rayon Berkualitas

0

Gontor 2- “Language is Our Crown” merupakan salah satu semboyan Pondok Modern Darussalam Gontor dalam meningkatkan mutu dan kualitas kebahasaan santri, terutama dalam berbahasa Arab dan Inggris. Sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas tersebut, para penguru Central Language Improvement (CLI) dengan bimbingan dari dewan guru pembimbing LAC mengadakan sebuah kegiatan yang bertajuk “Al-Multaqoo At-Tsaqofii Al-luqhowiyyah”. Yang mana merupakan suatu orientasi bagi para pengurus rayon dalam menjalankan kegiatan kebahasaan. Di dalamnya terdapat pelatihan dalam penyampaian kosa kata setiap pagi, muhadatsah di hari Selasa dan Jum’at, dan teknis pelaksanaan mahmakatu-l-lughoh yang efektif dan efisien.

Tepat pada hari Senin (06/10) malam, usai menunaikan Shalat Isya’ para pengurus rayon dari kelas 5 dan 4 berkumpul di Aula Riyadh Gontor 2. Bertindak selaku pembicara, yaitu Ust. Nurul Tsalist Alamin, M.Pd yang tidak lain adalah musyrif aam dari kegiatan kebahasaan di Gontor 2. Diharapkan dengan adanya orientasi tersebut, para pengurus rayon mampu meningkatkan kinerja mereka dalam meningkatkan mutu dari bahasa santri, baik dari segi kualitas ataupun kuantitas.

Meskipun sebelumnya para santri disibukkan dengan berbagai macam kegiatan, terutama penyembelihan hewan qurban, mereka tetap antusias dalam mengikuti acara yang diadakan tahunan tersebut.

Musyawarah Kerja Rayon Tingkatkan Kemampuan Berorganisasi Santri

0

Peace Country- Salah satu wujud kemodernan dari Gontor adalah kegiatan organisasi yang ada di dalamnya. Para santri diajarkan untuk hidup berorganisasi, baik dalam skala yang kecil ataupun besar. Salah satu kegiatan keorganisasian yang ada di Gontor adalah Musyawarah Kerja Rayon.

Acara yang digelar tahunan tersebut diadakan pada hari Kamis (02/10) malam bertempat di Gedung Madinah. Seluruh rayon yang terdiri dari 3 rayon kibar dan 7 rayon sighar menentukan 50  siswa yang terdiri dari utusan dari anggota rayon dan pengurusnya.  Sejumlah 3 orang dari siswa akhir KMI menjadi pengawas jalannya musyawarah kerja di tiap rayon .

Suasana Muker Salah Satu Rayon
Suasana Muker Salah Satu Rayon

Dalam sidang tersebut terdiri dari 7 bagian yaitu bagian sekretaris, bendahara, olahraga, kesehatan, kesenian, dan ketua kamar. Adapun teknis pelaksanaannya terdiri dari 3 bagian. Yaitu sidang pleno, sidang komisi dan sidang paripurna. Dalam sidang pleno, para peserta mendengarkan hasil musyawarah kerja rayon pada tahun sebelumnya. Selain itu, mereka juga dipersilahkan untuk mengusulkan penambahan ayat, penghapusan, ataupun pergantian redaksi. Usulan-usulan tersebut selanjutnya disaring oleh para pembimbing dari kelas 6. Dan akhirnya dibacakan oleh ketua sidang dalam sidang paripurna di hadapan seluruh peserta. Di situlah usulan-usulan dari para peserta akan diterima atau tidak.

Sidang yang  dipimpin oleh 2 orang dari ketua tiap rayon tersebut pada umumnya selesai tengah malam. Guna menghilangkan kejenuhan peserta, pengurus rayon menyiapkan penampilan hiburan, baik berbentuk tarian ataupun nyanyian.

Hasil sidang tersebut selanjutnya diserahkan kepada staf pengasuhan santri guna disaring kembali. Sehingga hasil sidang yang dilaksanakan tidak melenceng dari arah dan tujuan Pondok Modern Darussalam Gontor. Sidang tersebut juga membuktikan bahwa disiplin yang ada di rayon tidak sepenuhnya berasal dari atasan, namun para santri sebagai anggota rayon juga ikut andil dalam mengaturnya. Dengan demikian diharapkan para anggota rayon bisa melaksanakan disiplin yang ada di rayon dengan penuh kesadaran, bukan keterpaksaan.

Drama Arena 589, Kebersamaan Menuju Kehidupan Harmonis

0

KARANGBANYU – Acara yang telah dimanage oleh kelas lima ini, diadakan guna mengembangkan pengetahuan dan pengalaman santri dalam meningkatkan kreatifitas tinggi untuk membangun Sumber Daya Manusia (SDM), menghadirkan drama sebagai inti acara bertemakan “Tanah Surga, Katanya!” tidak lain adalah nusantara kita yaitu Indonesia. Tak kalah menarik, seluruh acara masuk dalam drama inti tersebut seperti: tari nusantara, marawis, vokal grup Indonesia, shadow show tentang kemerdekaan Indonesia, tron dance dan acara menakjubkan lainnya sehingga hal ini sesuai dengan motto siswi kelas lima “Kebersamaan Menciptakan Persatuan dan Kekuatan Yang Dinamis Menuju Kehidupan Yang Harmonis”.

Salah satu penampilan drama di Drama Arena Gontor Putri 3.
Salah satu penampilan drama di Drama Arena Gontor Putri 3.

Acara Drama Arena Gontor Putri 3 ini dibuka oleh Al-Ustadz H. Saepul Anwar, S.Ag di depan Auditorium  pada hari Selasa, 23 September 2014 dengan memukul lonceng, cara yang disaksikan lebih dari 2500 santriwati dan ustadzat. Meskipun hanya dengan latihan di siang dan sore hari namun berkualitas, pagelaran seni ini mendapat predikat mumtaz dengan nilai 9,5 plus. sekpengGP3

 

Membentuk Generasi ‘Rabbani’ dengan Pagelaran Seni Panggung Gembira 689

0

KARANGBANYU – “Satukan Persepsi, Bersama Menyikapi dan Menjalani Satu Arah Tujuan Pasti, Cetuskan Generasi Rabbani” itulah yang menjadi motto pagelaran seni yang diadakan di depan Auditorium Gontor Putri 3, Kamis malam, 25 September 2014. Acara ini, adalah acara terakhir dan puncak dalam segala acara rentetan Pekan Perkenalan Khutbatu-l-‘Arsy yang diadakan untuk membina dan membangun rasa persaudaraan yang tinggi, serta membentuk generasi rabbani.

Salah satu penampilan pada Panggung Gembira di Gontor Putri 3, Kamis (25/9).
Salah satu penampilan pada Panggung Gembira di Gontor Putri 3, Kamis (25/9).

Dibukanya acara ini secara simbolis oleh Al-Ustadz H. Saepul Anwar, S.Ag. dengan tabuhan bedug membentuk irama yang menggelegar, tak hanya itu, acara-acara yang dihadirkan pun tak kalah menarik dan spektakuler, seperti: choir, syair ‘arabi, sulap, tari kombinasi, drama tentang palestina dan berbagai acara fantastis lainnya. acara inipun tak hilang perhatian dari segenap santriwati dan ustadzat, hingga dapat meraih nilai yang spektakuler pula yaitu mumtaz dengan nominal 9,9.

 

Gontor Sembelih 220 Hewan Qurban

0

GONTOR-Senada dengan firman Allah SWT dalam kitab-Nya di Surat Al-Kautsar yang menjelaskan tentang perintah untuk menyembelih hewan qurban, Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) yang berdiri di atas dan untuk semua golongan telah menyelenggarakannya pada Sabtu (4/10) tepat setelah mendirikan shalat Idul Adha secara berjama’ah pagi itu hingga tiga hari berikutnya. Suasana yang melibatkan seluruh guru senior dan dibantu oleh panitia dari siswa akhir dalam pelaksanaannya tersebut berfungsi untuk penanaman nilai dan jiwa Gontori yang harus dimiliki oleh seluruh komponen dari berbagai segi. Selain itu, pembudayaan sikap kebersamaan dan gotong royong dapat terlaksana dengan baik di dalamnya.
Tahun ini, panitia yang dikoordinir langsung oleh Ketua Yayasan PMDG, K.H. Imam Shobari telah mencatat hewan kurban sebanyak 23 ekor sapi dan 197 ekor kambing; dengan perincian; 20 ekor sapi dari dewan guru, santri, dan beberapa organisasi di PMDG; 3 ekor sapi dari simpatisan dan partai luar; 92 ekor kambing dari guru, santri, dan beberapa organisasi di PMDG; 5 ekor kambing dari lembaga Al-Ghozali Singapura; 100 ekor kambing dari Abu Sihan.
“Jangan ceroboh dan lalai dalam mengurus hewan qurban yang begitu banyak, karena itu adalah titipan yang berurusan langsung dengan sang Khaliq”, ucap K.H. Imam Shobari saat menyampaikan wejangannya pada forum panitia.
Adapun pendistribusian daging hewan kurban PMDG, seperti pada tahun-tahun sebelumnya, mencangkup keluarga pondok, masyarakat sekitar, desa Baksos, daerah binaan Pimpinan PMDG, dsb, termasuk beberapa institusi yang mengajukan proposal ke PMDG.shaz

Gema Takbir Iringi Penyembelihan Hewan Qurban

0
Siswa Kelas 6 Bergotong-royong Menguliti Kambing
Siswa Kelas 6 Bergotong-royong Menguliti Kambing

Gontor 2- Usai menunaikan Shalat Ied di masjid Jami’ Gontor 2, para guru dan siswa akhir KMI yang tidak terlibat dalam perlombaan vocal group antar kelas bergegas menuju tempat penyembelihan hewan qurban yang bertempat di lapangan belakang gedung Palestina.

Kepanitian qurban yang dikepalai oleh Ust. Hafidzul Furqon dan Ust. Hariyadi Abdillah tersebut telah mempersiapkan segala kebutuhan untuk penyembelihan jauh-jauh hari. Usai perkumpulan malam takbiran Hari Idul Adha, para guru dan kelas 6 mengadakan kumpul koordinasi terakhir sebelum hari-H. Ada 8 bagian penting yang dibentuk guna mensukseskan acara tersebut. Yaitu bagian penyembelihan, pengulitan, pemotongan daging dan tulang, jeroan, penimbangan, pengasahan pisau, dan distribusi. Seluruh bagian tersebut dikontrol oleh para guru senior Gontor 2.

Pukul 08.00 WIB prosesi penyembelihan hewan qurban sudah dimulai. Sapi dari

Bagian Penimbangan Menimbang Berat Daging Sapi
Bagian Penimbangan Menimbang Berat Daging Sapi

siswa akhir KMI dan musyrif kelas 6 menjadi sapi perdana yang disembelih. Sapi yang bernilai 24 juta tersebut disembelih oleh Ust. H. Zaini Hasan. Tahun ini jumlah hewan qurban yang diperoleh oleh panitia sejumlah 15 Sapi dan 26 kambing. Selain untuk konsumsi dalam pondok, daging qurban yang telah dikemas dan siap edar didistribusikan kepada para masyarakat desa sekitar pondok. Sebagian lainnya diberikan kepada para pemohon hewan qurban baik dari yayasan yatim piatu ataun musholla-musholla binaan Gontor.

Hewan qurban yang didapatkan oleh panitia qurban tersebut berasal dari hasil kolektif para santri, sebagian santri dan wali santri yang berqurban pribadi,  dan dewan guru Gontor 2. Momen Idul Adha menjadi salah satu wadah untuk melatih santri belajar berqurban.

 

Ust. David Agung P., S.H.I Menyerahkan Daging Qurban Kepada Masyarakat
Ust. David Agung Prasetyo., S.Pd.I Menyerahkan Daging Qurban Kepada Masyarakat

Vocal Group dan Nasyid Antar Kelas Meriahkan Perayaan Idul Adha

0
Penampilan Nasyid Salah Satu Peserta Lomba
Penampilan Nasyid Salah Satu Peserta Lomba

Kampung Damai- “Taharrak Fainna Fil Harakati Barakah” merupakan salah satu semboyan Pondok Modern Darussalam Gontor yang berarti “bergeraklah karena dalam pergerakan terdapat berkah”.  dari semboyan tersebut dapat kita pahami bahwasannya semakin banyak pergerakan yang dilakukan, maka semakin besar pula berkah yang didapat. Sebagai salah satu bentuk implementasinya, Gontor 2 mengadakan berbagai kegiatan guna memeriahkan perayaan Idul Adha, yaitu dengan mengadakan perlombaan vocal group dan Nasyid antar kelas yang diikuti oleh sebagian guru dan santri yang tidak terlibat penyembelihan hewan qurban.

Bertempat di lapangan sintesa, tepat pukul 08.30 WIB para santri berkumpul di lapangan Sintesa Gontor 2 guna mengikuti pembukaan perlombaan tesebut.  Bertindak sebagai pembuka acara yakni Ust. Rahmat Saleh, S.H.I. Sedengkan dewan juri pada vocal grup kali ini adalah Ust. Autar Ali Fahmi, S.Pd.I, Ust. Yusuf Ali Dzikri,

Meski Hanya Sebagai Hiburan Siswa Kelas 6 Bersemangat Dalam Bernyanyi
Meski Hanya Sebagai Hiburan Siswa Kelas 6 Bersemangat Dalam Bernyanyi

Ust. Robi Syuhada, Ust. Rifqi Fachrian, dan Ust. Farisma Jiatrahman. Sebelum

perlombaan dimulai, selaku perwakilan dari dewan juri, Ust. Autar Ali Fahmi menyampaikan 7 unsur yang dinilai dalam perlombaan, yaitu gerakan, kekompakan, penjiwaan, vokal,  musik,  kostum, dan improvisasi, yaitu konsep baru yang dibawakan oleh para peserta perlombaan.

Peserta dalam lomba yang diadakan setiap perayaan Idul Adha ini adalah perwakilan dari kelas 1 hingga kelas 4. Namun siswa kelas 5 dan 6 juga ikut unjuk gigi memeriahkan jalannya acara sebagai penampilan hiburan. sedangkan para dewan juri juga ikut andil menyanyikan lagu Gontor 2 bersama Gorda Band. tampil sebagai juara adalah sebagai berikut:

 

Vocal Group:

Para Pemenang Berpose Bersama Dewan Juri
Para Pemenang Berpose Bersama Dewan Juri

Juara 1  : Kelas 3

Juara 2  : Kelas 4

Juara 3  : Kelas 1

 

Nasyid:

Juara 1  : Kelas 4

Juara 2  : Kelas 3

Juara 3  : Kelas 2

 

Juara Umum: Kelas 3

Shalat Idul Adha di Gontor 2 Berlangsung Khidmat

0
Ust. Aris Hilmi Hulaimi, S.Th.I Menyampaikan Khutbah Idul Adha
Ust. Aris Hilmi Hulaimi, S.Th.I Menyampaikan Khutbah Idul Adha di Hadapan Para Jamaah

Peace Country-  Sabtu (04/10) pagi, masjid Jami’ Gontor 2 sudah dipenuhi oleh para santri dan guru. Ditambah dengan para masyarakat sekitar pondok yang hendak mengikuti Shalat Idul Adha berjamaah. Jika tahun lalu sebelum beranjak ke masjid Jami’ para santri berkeliling ke sekitar pondok guna mengadakan takbir keliling, tahun ini mereka tidak melaksanakannya, hal tersebut guna menghormati perbedaan hari Idul Adha tahun ini.

Serambi menunggu datangnya para jamaah, anggota Jam’iyyatul Qurra (JMQ) mengumandangkan takbir. Pukul 06.30 WIB shalat Idul Adha dimulai. Bertindak selaku imam yaitu Ust. H. Muhammad Hudaya Lc. M.Ag, dan sebagai khotib yaitu Ust. Aris Hilmi Hulaimi, S.Th.I. dalam khutbahnya, beliau menegaskan kembali arti dari ibadah qurban. Berdasarkan pengertian dan ayat dalam Surat Al-Kautsar, dapat disimpulkan bahwa di dalam perintah berqurban terdapat nilai hablun minannaas yang berimplikasi pada hablun minallah.  “Dengan berqurban terjalin kasih sayang sesama manusia, yang kuat membantu yang lemah, dan yang kaya membantu yang miskin. Dan pada puncaknya akan tertanam nilai-nilai ketaqwaan pada diri manusia. Sebab substansi dalam ajaran berqurban bukan pada darah dan daging hewan qurban yang disembelih, namun pada ketaqwaan yang tertancap pada diri kita, yang menggerakkan hati kita untuk selalu rela berkorban dengan segala apa yang kita miliki di jalan Allah”, tutur Ust. yang juga disapa Ust. Ahha tersebut.

Usai melaksanakan Shalat Idul Adha, seluruh santri dan guru nampak sibuk mempersiapkan kegiatan selanjutnya. Sebagian dari mereka melaksanakan lomba vocal group antar kelas, dan sebagian lain membantu prosesi penyembelihan hewan qurban.

Ust. Tahsya Ainul Haq, S.Pd.I: Shalat dan Qurban Sebagai Wujud Syukur Kita Kepada Allah SWT

0
Ust. H. Muhammad Hudaya, Lc. M.ag Memimpin Doa Bersama
Ust. H. Muhammad Hudaya, Lc. M.ag Memimpin Doa Bersama

Gontor 2- Jum’at (03/10 )malam, tepatnya saat waktu maghrib tiba, para santri telah mengumandangkan takbir bersama-sama di masjid jami’ Gontor 2. Hal tersebut menandakan bahwa Idul Adha telah tiba. Usai shalat Isya’, seluruh santri dan guru berkumpul di masji jami’ Gontor 2 guna mengikuti kegiatan Malam Takbiran Hari Idul Adha 1435 H.

Bertindak selaku penceramah, Ust. Tahsya Ainul Haq, S.Pd.I. beliau mengajak seluruh santri untuk menelaah kembali kandungan ayat dari Surat Al-Kautsar. Di mana kita sebagai umat manusia telah mendapatkan banyak nikmat dengan beragam bentuknya. Maka mendirikan shalat dan berqurban merupakan wujud implementasi dari rasa syukur kita tersebut.

Dilanjutkan dengan pesan dan nasehat wakil pengasuh Gontor 2, Ust. H. Muhammad Hudaya, Lc. M.Ag. diawali dengan cerita perjuangan para nabi, khususnya Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, beliau mengajak para santri dan guru untuk meneladani perjuangan mereka. Nasehat tersebut diakhiri dengan harapan kepada seluruh santri sebagai kader-kader pemimpin umat agar memiliki daya juang yang tinggi..

Tidak seperti peringatan Idul Adha di tempat lain, Malam Takbiran Idul Adha di Gontor memang diperingati dengan ceramah agama oleh salah satu guru dan dilanjutkan oleh pengasuh pondok. Hal tersebut diadakan supaya seluruh elemen yang ada di pondok bisa memaknai kembali hikmah dari peringatan Idul Adha.

Wisudawan Angkatan XXIV Gontor 2 Gelar Tasyakuran S1

0
Para Mahasiswa Guru Mengantri Dengan Tertib
Para Mahasiswa Guru Mengantri Dengan Tertib

Kampung Damai- Usai 1 bulan sebelumnya sejumlah 29 mahasiswa disematkan sebagai sarjana strata 1 (S-1) Institut Studi Islam Darussalam, Kamis (02/10) malam mereka mengadakan tasyakuran bersama para guru Gontor 2 yang bertempat di depan Guest House. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh para dewan guru senior.

Ust. Muhammad Adya Nugraha, S.H.I selaku master of ceremony, membuka acara tersebut. Sebagai wakil dari para wisudawan, Ust. Rahmat Saleh, S.H.I menyampaikan beberapa pesan kesan selama menjadi mahasiswa. Beliau berpesan agar para adik kelas selalu bersemangat dalam mengenyam pendidikan di bangku perkuliahan, supaya dapat menuntaskan studi di Universitas Darussalam (UNIDA) tepat waktu.  Acara tersebut dilanjutkan dengan sambutan dari wakil pengasuh Gontor 2, Ust. H. Muhammad Hudaya, Lc. M.Ag. beliau menyatakan sangat bersyukur atas pencapaian yang diraih oleh guru tahun ini. Beliau berharap hal tersebut menjadi motivasi bagi para adik kelas sehingga mampu meraih gelar sarjana tanpa ada yang terlambat atau tertinggal.