Home Blog Page 449

DA Gontor Putri 2: Dukungan Nyata untuk Bangsa Palestina

0

MANTINGAN – “Jikalau kami bukan yang sempurna, kami tak akan pernah menyerah untuk berusaha. Jikalau kami dirasa selalu tersenyum menang, kami tak akan pernah takut untuk melangkah bersama. Kami tak akan pernah berhenti, karena kami satu yang tak akan pernah memecahkan diri.” Demikian prakata sebagai pembuka Drama Arena 52015 yang diselenggarakan pada Jum’at (19/9) secara outdoor dilapangan hijau Gontor Putri 2. Pagelaran yang bertajuk “Dengan Ukhuwah Islamiah, Kita Apresiasikan Cinta dalam Bentuk Dukungan Nyata, Guna Mencetak Generasi Muslim Peduli Sesama” ini dimulai pukul 19.30 WIB hingga pukul 24.00 WIB. Dibuka oleh Wakil Pengasuh Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 2 Ustadz Suwarno TM, S.Ag. yang ditandai takbir dengan iringan suara gong dan disambut dengan meriahnya GrandOpening.

Drama Arena di Gontor Putri 2, Jumat (19/9/2014) lalu.
Drama Arena di Gontor Putri 2, Jumat (19/9/2014) lalu.

Drama Arena menjadi satu bukti nyata bahwa siswi kelas 5 KMI mempunyai nyawa laksana mutiara yang tak pernah berhenti berkilau, memancarkan cahaya. Dalam acara ini dapat terlihat bagaimana bentuk persatuan dalam berkorban, memberikan apresiasi atas pengembangan santriwati, menghela napas untuk menangkap setiap sinyal kreativitas, melangkah menjauh mengikuti angan yang tak pernah berhenti mewarnai diri.

Diketuai oleh Azimatul Mufidah, Nilam Suci Gilang R., dan Dharmarizka Ramadhana bersama 122 siswi kelas 5 KMI lainnya dengan dampingan 25 pembimbing berhasil menampilkan seluruh acara yang sudah dipersiapkan; rebana, choir, Drama, Fantastic Bollywood, Darussalam Theatre, Fashion Show, Nusantara Rhythm, Band Mini, Self Defense in Action, Angel’s Vocal, Glitter Creation, Dance Revolution, dan ditutup dengan Grand Closing. Walaupun tak luput dari kendala dan kekurangan, nilai 7,4 berhasil diraih dan dinyatakan lebih baik dari tahun sebelumnya.Msey

Wisma Hadi Kembali Unggul

0

DARUSSALAM– Usai sudah pelaksanaan berbagai macam lomba (bidang olahraga, seni, dan akademis) dalam rangka Pekan Perkenalan Khutbatu-l-‘Arsy pada tahun ini, hingga tibalah acara pada malam yang ditunggu-tunggu. Acara yang tenar disapa “Sidasa Band dan Pembagian Hadiah” oleh para penghuni Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) itu kembali digelar pada Ahad, (21/9) dan dihadiri oleh Pimpinan PMDG, K.H. Hasan Abdullah Sahal. Dengan dipanitiai oleh Siswa Kelas 3 Intensif dan Kelas 4 KMI periode 2014-15, kegiatan pada malam itu (20.00-22.00) berlangsung meriah oleh sebelas performa atraktif yang dikemas secara apik nan rapi; Tectonic Dance, Karinding, Sulap, Paduan Suara, Pantomim, Puisi, Musik, dsb. Namun demikian, hasil bukanlah tujuan utama untuk para santri PMDG, melainkan kebersamaan antarpersonil dalam suka duka saat meniti usaha dan upaya menjalankannya.
Para juarawan satu persatu dipanggil oleh pembawa acara sebagai utusan tiap rayon. Sebanyak 66 piala dari 22 perlombaan dengan dua kategori (kibar dan shighor), telah disiapkan oleh panitia dan tertata rapi di salah satu sudut Aula Balai Pendidikan Pondok Modern (BPPM). Untuk kesekian kalinya, Rayon Wisma Hadi kembali unggul dibanding rayon lain. Meski anggotanya terkesan polos karena masih baru, namun para pengurus rayon ini mampu mengeksploitasi potensi terpendam dalam jiwa setiap anggotanya, sehingga tiap individu mampu bergerak dan berprestasi sesuai dengan bakat masing-masing. shaz

 

 

Gontor Gelar Demonstrasi Bahasa dan Aneka Ria Nusantara

0

DARUSSALAM-Negara Republik Indonesia (RI) yang terdiri dari 13.466 Pulau dan 34 Provinsi memiliki beragam adat dan budaya, termasuk kesenian, tari daerah, makanan khas, rumah adat, dsb. Begitu pula Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) yang santri-santrinya berasal dari seluruh penjuru Nusantara, bahkan Dunia.

 

Dalam rangka pendemonstrasian global dan pengenalan untuk santrinya, PMDG menggelar acara Demonstrasi Bahasa, Ahad (14/9) yang mempromosikan Bahasa dari tiap daerah; Bahasa Sunda, Bahasa Jawa, Bahasa Betawi, Bahasa Madura, dsb. dan disusul oleh acara Aneka Ria Nusantara pada Senin, (15/9) yang menampilkan budaya dari tiap daerah di Negara Khatulistiwa ini, seperti: Tari Malulo dari Makassar, Tari Aceh dari Aceh, Tari Reyog dari Ponorogo, Tari Padang dari Padang, dsb.

Reyog Ponorogo tengah menyajikan performa terbaik dalam acara Aneka Ria Nusantara.
Reyog Ponorogo tengah menyajikan performa terbaik dalam acara Aneka Ria Nusantara.

Selain menggali potensi, kegiatan rutin PMDG ini juga bertujuan untuk menanamkan jiwa nasionalisme santri sebagai warga Negara Republik Indonesia, sehingga menjadi orang bermanfaat di dunia dan akhirat, untuk Agama, Nusa, dan Bangsa.
Dengan kegiatan ini pula, PMDG mampu meleburkan perbedaan adat istiadat tiap daerah, sehingga tiap kepala mampu bersikap saling menghormati dan toleransi satu sama lain. shaz

 

Peresmian Unida Gontor Diawali dengan Pengukuhan Guru Besar Prof. Dr. K.H. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A.

0

GONTOR – Sebagai implementasi dari salah satu amanat Piagam Penyerahan Wakaf Pondok Modern Darussalam Gontor tahun 1958, Kamis (18/9/2014) lalu, acara Peresmian Universitas Darussalam dilaksanakan khidmat di Balai Pertemuan Pondok Modern. Acara yang dihadiri oleh Ketua dan beberapa anggota Badan Wakaf PMDG ini juga dihadiri oleh Sekjen Rabithah Jami’at Al-Islamiyah Dr. Ja’far Abdussalam, mantan dan rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. Imam Suprayogo dan Prof. Dr. H. Mudjia Raharjo, M.Si.,  Sekjen Kemendikbud Prof. Ainun Naim, Ph.D., Mantan Menag RI Maftuh Basyuni dan  Mantan Dubes RI untuk Syria Muhammad Muzammil Basyuni, serta puluhan kyai-kyai dari 50 pondok pesantren alumni Gontor.

Sekjen Rabithah Jami’at Al-Islamiyah Dr. Ja’far Abdussalam menandatangi Piagam Pendirian Unida Gontor, Kamis (18/9/2014) lalu.
Sekjen Rabithah Jami’at Al-Islamiyah Dr. Ja’far Abdussalam turut menandatangi Piagam Pendirian Unida Gontor, Kamis (18/9/2014) lalu.

Selain itu, acara yang dimulai pukul 09.00 WIB ini diawali dengan pengukuhan guru besar Prof. Dr. K.H. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A., kemudian dilanjutkan dengan PeresmianUniversitas Darussalam. Usai peresmian, acara dilanjutkan dengan prosesi pelantikan Prof. Dr. K.H. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A. sebagai Rektor Unida Gontor. Di sela-sela acara peresmianUnida, diselingi dengan pembacaan amanat Piagam Penyerahan Wakaf tahun 1958 serta Piagam Pendirian Unida yang ditandangani oleh Pimpinan PMDG dan beberapa orang lainnya yang turut bertanggung jawab dalam kelangsungan Unida ke depannya.

Usai acara, Rektor dan beberapa fungsionaris Unida melakukan konferensi pers di kantor pimpinan yang diikuti puluhan wartawan dari media cetak maupun media elektronik. binhadjid

Sumber : UNIDA Gontor

 

Kisah itu Berjudul “Nyatanya Tanah Surga”

0
Perfotoan bersama Pimpinan PMDG usai acara.
Perfotoan bersama Pimpinan PMDG usai acara.

Kisah itu berjudul “Nyatanya Tanah Surga”. Kisah yang diadopsi dari sebuah film ternama di Indonesia. Menceritakan alumni pesantren yang telah sukses meraih impiannya di Malaysia. Kesuksesannya yang begitu hebat, membuat dirinya lupa diri, lupa daratan, lupa kulit, lupa ‘ayah’ yang telah mendidiknya. Namun berkat permohonan tulus dari para santri yang datang, ditengahi dengan konflik batin, maka sang alumni sukses pun akhirnya mengubah jalan pikirannya. Ia kembali ke pondok pesantren untuk meneruskan cita-cita sang kyai, meski saat kembali, kyai tepat menghembuskan nafas terakhirnya. Kisah diakhiri dengan epilog tentang motivasi membangun negeri, mengubah bangsa, meski negeri ini sudah sangat sulit untuk diubah.

K.H. Hasan Abdullah Sahal membuka Drama Arena 589 di Pondok Modern Darussalam Gontor, Selasa (23/9/2014) malam.
K.H. Hasan Abdullah Sahal membuka Drama Arena 589 di Pondok Modern Darussalam Gontor, Selasa (23/9/2014) malam.

Kiranya itulah penggalan kisah yang diangkat dalam Drama Arena 589 Pondok Modern Darussalam Gontor. Drama Arena yang mengusung “Bukan Drama Arena Biasa” ini mengangkat kisah nasionalisme dalam sebuah penampilan drama yang diisi dengan tarian-tarian, drama komedi, atraksi-atraksi hingga lagu-lagu nasionalisme.

Kisah yang dipertontonkan Selasa (23/9/2014) malam memang berakhir dengan wafatnya sang kyai. Namun di saat bersamaan, ribuan penonton mengiringinya dengan tepuk tangan. Pertanda apresiasi terhadap sebuah kebersamaan yang baru saja ditampilkan serta kerja keras dan perjuangan para siswa kelas 5 yang baru saja disuguhkan dalam penampilan di atas panggung. Itulah pesan yang ingin mereka sampaikan. Pesan dari lubuk hati mereka. Pesan yang menunjukkan bahwa negeri ini belum terlambat untuk diubah.

Rasanya sayang jika tak menggubris tentang visual pembukaan pada kisah tersebut. Visual yang ditampilkan di layar merupakan sindiran yang amat dalam bagi penduduk negeri ini. Di mana sang pembaca naskah menceritakan eloknya negeri ini, namun dibarengi dengan tampilan visual keburukan, kerusakan dan aib negeri ini. Namun di akhir visual, ditawarkan sebuah solusi. Solusi untuk perubahan. Solusi yang ditawarkan adalah pesantren. Mereka yakin, bahwa totalitas pendidikan di pesantren mampu membentuk generasi impian. Generasi yang akan mengubah bangsa ini. Generasi yang akan menerangi kegelapan ini.

Ketua Panitia menyerahkan kenang-kenanga kepada Pimpinan PMDG.
Ketua Panitia menyerahkan kenang-kenangan kepada Pimpinan PMDG.

Terlalu banyak hal untuk dikisahkan dalam tulisan ini. Tentu saja, karena penampilan tadi malam berdurasi 4 jam, dimulai pukul 19.30 WIB dan berakhir pada 23.30 WIB. Namun kiranya tulisan di atas dapat menggambarkan kisah “Nyatanya Tanah Surga” secara gamblang dan global.

Inilah Drama Arena yang disajikan oleh siswa kelas 5 KMI di Pondok Modern Darussalam Gontor Pusat. Generasi masa depan. Generasi yang akan menjadi siswa akhir di usia pondok yang ke-90 tahun.binhadjid

BINA SPORTIFITAS SANTRI

0

Serangkaian kegiatan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) yang dimulai sejak Jum’at (29/8) berakhir pada Kamis (4/9). Acara ditutup oleh al-Ustadz H. M. Fauzi, M.Pd.I. dilanjutkan dengan penampilan dari pemenang di depan asrama Damaskus. Perlombaan yang selenggarakan selama sepekan ini sebanyak 36 macam, dibagi menjadi 3 kategori: 4 lomba kategori individu, 25 lomba kategori rayon, dan 11 lomba lainnya kategori angkatan. Tiap harinya berjalan 6 s/d 8 macam lomba yang dimulai pukul 15.45 – 17.15 WIB di tempat-tempat yang sudah disediakan oleh panitia.

Penutupan Porseni di akhiri dengan pengumuman kejuaraan perlombaan. Rekapitulasi kejuaraan dibagi menjadi 2; antar rayon dan angkatan. Berturut-turut rekapitulasi kejuaraan tiap rayon; Damaskus (19), Madinah (15), Iskandaria A (15), Iskandaria B (12), Damaskus A (12), Makkah (11), dan Yerussalem (9). Sedangkan untuk rekapitulasi antar angkatan; 1 Int (3), kelas 3 (2), 3 Int (3), kelas 4 (2), kelas 5 (2), dan kelas 6 (2). Jadi, juara umum perlombaan Porseni 2014 diraih oleh rayon Damaskus B dan kelas 3 Intensif untuk kriteria antar angkatan.

Diharapkan dengan berakhirnya pekan olahraga dan seni ini dapat menumbuhkan semangat dan mental sportif pada tiap santri, sehingga pekan yang sudah dilalui tidak hanya sekedar mengharumkan nama rayon maupun angkatan, tapi juga memiliki unsur pendidikan, menumbuhkan daya saing, serta menanamkan jiwa sportif guna menyongsong santriwati menuju muslimah sittil kull.Msey

GAMBARKAN KEPEDULIAN TERHADAP KONDISI PALESTINA

0

“Jikalau kami bukan yang sempurna, kami tak akan pernah menyerah untuk berusaha. Jikalau kami dirasa selalu tersenyum menang, kami tak akan pernah takut untuk melangkah bersama. Kami tak akan pernah berhenti, karena kami satu yang tak akan pernah memecahkan diri.” Prakata sebagai pembuka Drama Arena 52015 yang diselenggarakan pada Jum’at (19/9) secara outdoor dilapangan hijau Gontor Putri 2. Pergelaran yang bertajuk ‘dengan ukhuwah islamiah, kita apresiasikan cinta dalam bentuk dukungan nyata, guna mencetak generasi muslim peduli sesama’ ini dimulai pukul 19.30 s/d 24.00 dibuka oleh Wakil Pengasuh Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 2 al-Ustadz Suwarno TM, S.Ag yang ditandai takbir dengan iringan suara gong serta disambut dengan meriahnya Grandopening.

Drama Arena menjadi satu bukti nyata bahwa siswi kelas 5 KMI mempunyai nyawa laksana mutiara yang tak pernah berhenti berkilau, memancarkan cahaya. Dalam acara ini dapat terlihat bagaimana bentuk persatuan dalam berkorban, memberikan apresiasi atas pengembangan santriwati, menghela napas untuk menangkap setiap sinyal kreativitas, melangkah menjauh mengikuti angan yang tak pernah berhenti mewarnai diri.

Diketuai oleh Azimatul Mufidah, Nilam Suci Gilang R, dan Dharmarizka Ramadhana bersama 122 siswi kelas 5 KMI lainnya dengan dampingan 25 pembimbing berhasil menampilkan seluruh acara yang sudah dipersiapkan; rebana, choir, Drama, fantastic bollywood, Darussalam theatre, fashion show, nusantara rhythm, mini band, self defense in action, angel’s vocal, glitter creation, dance revolution, dan ditutup dengan grand closing. Walaupun tak luput dari kendala dan kekurangan, nilai 7,4 berhasil diraih dan dinyatakan lebih baik dari tahun sebelumnya.Msey

Realisasi Mimpi di Drama Arena Gontor Putri 1

0

MANTINGAN – Gontor Putri 1, Senin (22/9) lalu, menyelenggarakan Drama Arena. Acara khusus yang dimiliki oleh santriwati kelas 5 yang berjumlah 590 ini dilangsungkan di lapangan hijau Gontor Putri 1. Dimulai dari pukul delapan dan ditonton oleh seluruh santriwati, dewan guru, tamu undangan juga wali santri.

Drama Arena merupakan salah satu bentuk apresiasi seni kelas 5 yang menjadi wadah untuk mengasah bakat dan kreatifitas, juga bentuk rasa syukur atas keberhasilan mereka yang telah menginjakkan kaki di kelas 5. Drama Arena adalah awal mula kebersamaan dan perjuangan dari yang sebelumnya kelas 4 dan 3 intensif lalu dipertemukan di kelas 5. Acara ini dimaksudkan pula sebagai tempat pembentukan diri mengasah mental dan jiwa kemudian sebagai penentu seberapa kuat pondasi kekuatan yang kelas 5 miliki.

“Kami berevolusi untuk berani bermimpi, untuk berani membuat sebuah perubahan bersar, karena perubahan besar tak akan terjadi sebelum kita membuat perubahan kecil,” tutur Nafysa Choir selaku ketua panitia Drama Arena.

Ustadz Ahmad Suharto, M.Pd. membuka Drama Arena Siswi Kelas 5 Gontor Putri 1, Senin (22/9/2014) lalu.
Ustadz Ahmad Suharto, M.Pd. membuka Drama Arena Siswi Kelas 5 Gontor Putri 1, Senin (22/9/2014) lalu.

Ustadz Ahmad Suharto, M.Pd., Wakil pengasuh Gontor Putri 1, mengatakan dalam sembutannya, “Pagi saya berangkat untuk menghadiri PKA di Gontor 2 Ponorogo, setibanya di sini saya takjub dengan dekorasi yang ada.”

Acara meliputi nasyid, koor, kabaret, drama, tari daerah, pantomim, taekwondo dance, tari India, melukis di atas air, modern dance, fashion show, juga akustik dengan menggunakan biola dan gitar. Dekorasi untuk acara ini menggunakan tema Disney Land sehingga dapat ditemui kereta kencana berikut kudanya, istana dan para putri yang menjadi manekin.

Dengan dibantu oleh pembimbing dari wali kelas dan asisten wali kelas yang berjumlah 71, siswi KMI kelas 5 berusaha merealisasikan mimpinya yang menjadi langkah awal untuk menggapai kesuksesan karena di tahun selanjutnya akan menyelenggarakan Panggung Gembira.

Rentetan acara kelas 5 tak cukup hanya di Drama Arena saja, karena esok harinya Rabu (23/9) mereka akan mengikuti Kursus Mahir Tingkat Dasar (KMD) sebagai persiapan untuk menjadi pembimbing Pramuka.

Memang benar falsafah pondok, Al-ma’hadu laa yanamu Abadan. Pondok tak akan pernah mati dari kegiatan. dhita

LPJ PBS Gontor Putri 1 Berlangsung Khidmat

0

MANTINGAN – Laporan Pertanggungjawaban Panitia Bulan Syawwal (LPJ PBS) adalah salah satu dari rentetan acara Pekan Perkenalan Khutbatu-l-‘Arsy (PKA). Acara ini berlangsung pada Selasa, 21 Dzulqa’dah 1435/16 September 2014, disaksikan oleh seluruh santriwati dan guru di Auditorium Gontor Putri 1.

Laporan Pertanggungjawaban Panitia Bulan Syawwal di Gontor Putri 1, Selasa (16/9/2014) lalu.
Laporan Pertanggungjawaban Panitia Bulan Syawwal di Gontor Putri 1, Selasa (16/9/2014) lalu.

Panitia Bulan Syawwal beranggotakan seluruh Siswi Akhir KMI 2015. Dalam panitia ini terdapat 22 bagian. Ketua Panitia Bulan Syawwal tahun ini adalah Ummu Lathifah (Ngawi) dan Selvia Pertiwi (Kalimantan). Dalam LPJ PBS, setiap ketua bagian dari organisasi ini membacakan seluruh hasil usaha yang mereka dapatkan selama bulan Syawwal lalu. Ini merupakan pendidikan yang sengaja ditanamkan Gontor sebagai pelatihan organisasi dan  bagian dari pemerataan untuk seluruh siswi akhir KMI sendiri. Juga sebagai pendidikan agar semua santriwati mengerti dan memahami seluk beluk organisasi tersebut.

Setelah selesai dengan pembacaan seluruh laporan pertanggungjawaban, maka kepengurusan diserahkan kembali pada Organisasi Pelajar Pondok Modern (OPPM) dan Koordinator Gugus Depan Gerakan Pramuka. pusdatGp1