Home Blog Page 5

Informasi Pendaftaran Festival Musik Santri Peringatan 100 Tahun Gontor

0
  1. PENDAHULUAN

Festival Musik Santri 100 Tahun Gontor merupakan salah satu event lomba dalam rangkaian acara Peringatan 100 Tahun Gontor yang diselenggarakan oleh Panitia 100 Tahun Pondok Modern Darussalam Gontor.

Festival Musik Santri adalah rangkaian lomba non-akademik dibidang kesenian musik, terutaman band dan hadroh. Kegiatan ini melibatkan para santri dari berbagai pondok pesantren, yang berkompetisi dalam mensyiarkan nilai-nilai islam dan berdakwah melalui media seni, yaitu band dan hadroh.

Selain menjadi ajang lomba, Festival Musik Santri 100 Tahun Gontor juga berfungsi sebagai sarana untuk mengembangkan potensi santri dalam mengembangkan kreatifitas idbidang musik, terutama band dan hadroh, sehingga para peserta dapat memperluas wawasan mereka dan termotivasi untuk terus berkarya di bidang non-akademik. Diharapkan juga kegiatan ini dapat menjadi sarana untuk berdakwah demi mensyiarkan nilai-nilai Islam.

  1. SASARAN

Sasaran kegiatan Festival Musik Santri 100 Tahun Gontor adalah santri Pondok Modern Darussalam Gontor yang tersebar di 12 kampus putra, pondok pesantren alumni se-Indonesia yang terdaftar dalam Forum Pondok Alumni Gontor (FPAG) dan pondok pesantren yang terdaftar kedalam Mu’adalah Muallimin.

  1. TEMA KEGIATAN

Gontor menghadirkan nilai-nilai Islam, membangun peradaban utama“.

  1. WAKTU PELAKSANAAN
KegiatanHari/Tanggal
Pendaftaran28 Mei – 1 Agustus 2025
Pemberkasan2 Agustus – 1 September 2025
Technical Meeting 1 OnlineMenyesuaikan
Check In Kontingen24 September 2025
Pembukaan Kegiatan25 September 2025
Penutupan Kegiatan27 September 2025
  1. BENTUK KEGIATAN

Adapun kegiatan yang akan diadakan pada acara ini berupa perlombaan dengan perincian sebagai berikut:

NoNama KegiatanJumlah PesertaKelas yang Diizinkan
1Band10 OrangKelas 1 – 6 KMI
2Hadroh16 OrangKelas 1 – 6 KMI

            Total keseluruhan peserta kontingen band berjumlah 10 peserta dan 2 pembimbing, untuk kontingen hadroh berjumlah 16 peserta dan 2 pembimbing

informasi selengkapnya dapat dibaca pada petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis pada link berikut :

Band : https://s.gontor.ac.id/guidebook-fesival-band-santri

Hadroh : https://s.gontor.ac.id/guidebook-fesival-hadroh-santri

  1. ALUR PENDAFTARAN

Link Pendaftaran Perlombaan Festival Musik Santri adalah Sebagai Berikut  :

Band : https://s.gontor.ac.id/pendaftaran-festival-band-santri

Hadroh : https://s.gontor.ac.id/pendaftaran-festival-hadroh-santri

Catatan Penting:

  • Pastikan semua data yang diunggah adalah benar dan valid.
  1. NARAHUBUNG PANITIA

Gmail: [email protected]

No Kontak:

Penanggungjawab Lomba Band: Muhammad Haidar Al Waie (0813-5856-4599)  

Penanggungjawab Lomba Hadroh : Muhammad Sahl Al Fakhriy (0895-37070-8370)

Informasi Pendaftaran Gontor Marching Band Competition 2025

0
  1. PENDAHULUAN

Musik telah menjadi bagian integral dalam kehidupan manusia sejak zaman kuno, menciptakan ikatan emosional dan menginspirasi semangat. Salah satu bentuk ekspresi musik yang menarik dan populer adalah marching band. Marching band bukan sekadar kelompok musik biasa, melainkan sebuah ansambel yang menyajikan perpaduan harmoni suara dengan pertunjukan visual melalui gerakan artistik.

Dalam beberapa dekade terakhir, marching band telah berkembang menjadi suatu bentuk seni pertunjukan yang lebih kompleks dan dinamis. Kegiatan ini tidak hanya melibatkan kemampuan bermusik, tetapi juga menuntut ketangkasan, kedisiplinan, dan koordinasi tim. Setiap anggota marching band memiliki peran khusus dalam setiap penampilan demi menyajikan sebuah pertunjukan yang harmonis dan mengesankan.

Marching band di Pondok Modern Darussalam Gontor tidak hanya menjadi wadah ekspresi seni musik, tetapi juga sarana untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan keislaman. Dalam perayaan 100 tahun Gontor, marching band turut berperan untuk menjadi simbol persatuan, kesatuan, dan semangat kebersamaan, mencerminkan semangat nasionalisme yang kokoh dan kesetiaan terhadap nilai-nilai Islam.

Pondok Modern Darussalam Gontor sebagai lembaga pendidikan Islam terkemuka, terus bertumbuh dan bergerak maju di atas rel-relnya.  Mendidik kebhinnekaan dan nasionalisme melalui keragaman pertunjukkan budaya, meskipun para santri berasal dari berbagai etnis, bakat, maupun latar belakang. Dan tak berhenti di situ melalui acara Gontor Marching Band Competition ini, marching band akan  menjadi sarana bagi para santri untuk mewujudkan harmoni dalam keragaman, menunjukkan bahwa keberagaman merupakan elemen penting dalam kebersamaan yang telah menjadi landasan kemajuan Pondok Modern Darussalam Gontor.

Peringatan 100 tahun Gontor telah menjadi momentum untuk mendorong semangat prestasi dan kreativitas dalam kegiatan marching band. Melalui latihan intensif dan persiapan yang matang, anggota marching band berkesempatan untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam bermusik berpadu dengan tata gerak yang unik, menginspirasi generasi muda untuk mengejar prestasi dan berinovasi dalam berbagai bidang.

Dengan latar belakang ini, kehadiran Gontor Marching Band  Competition 2025 dalam peringatan 100 tahun Gontor diharapkan tidak hanya sebagai perlombaan dan pertunjukan seni belaka, tetapi juga sebagai bagian dari warisan budaya dan semangat kebersamaan yang akan terus berkembang dan menginspirasi di masa depan.

  1. SASARAN

Sasaran kegiatan Gontor Marching Band Competition 2025 adalah semua unit Drum Band / Marching Band / Drum Corps dari Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus Cabang Putra dan Pondok Pesantren Putra se-Indonesia yang bersedia mentaati serta mematuhi Peraturan yang ditetapkan oleh Panitia Pelaksana Gontor Marching Competition 2025.

  1. TEMA KEGIATAN

Harmoni Santri, Cerminan Ukhuwah dan Kreasi Islami “.

  1. WAKTU PELAKSANAAN
HariWaktuKegiatanDiwajibkanKeterangan
Senin, 15 September 202506.00-07.00Uji Coba Lapangan (Divisi Satu)Unit 1Lapangan Hijau
07.00-08.00Uji Coba Lapangan (Divisi Satu)Unit 2Lapangan Hijau
08.00-09.00Uji Coba Lapangan (Divisi Satu)Unit 3Lapangan Hijau
09.00-10.00Uji Coba Lapangan (Divisi Satu)Unit 4Lapangan Hijau
10.00-11.00Uji Coba Lapangan (Divisi Satu)Unit 5Lapangan Hijau
11.00-12.00Uji Coba Lapangan (Divisi Satu)Unit 6Lapangan Hijau
12.00-13.00ISHOMASeluruh UnitGedung Rabithoh
13.00-14.00Uji Coba Lapangan (Divisi Satu)Unit 7Lapangan Hijau
14.00-15.00Uji Coba Lapangan (Divisi Satu)Unit 8Lapangan Hijau
15.00-16.00Uji Coba Lapangan (Divisi Satu)Unit 9Lapangan Hijau
16.00-17.00Uji Coba Lapangan (Divisi Satu)Unit 10Lapangan Hijau
Selasa, 16 September 202506.00-08.00Pembukaan dan PerfotoanSeluruh UnitDepan Aligarh&Masjid Jami’
08.00-11.30Drum Battle (Preliminary)10 UnitDepan Aligarh
11.30-12.45ISHOMASeluruh UnitGedung Robithoh
12.45-13.00Persiapan Street Parade CompetitionSeluruh UnitRute Street Parade
13.00-SelesaiSTREET PARADE COMPETITIONSeluruh UnitRute Street Parade
Rabu, 17 September 202506.00-07.00Uji Coba Lapangan (Divisi Utama)Unit 1Lapangan Hijau
07.00-08.00Uji Coba Lapangan (Divisi Utama)Unit 2Lapangan Hijau
08.00-SelesaiDrum Battle (Head to Head)10 UnitDepan Aligarh
08.00-09.00Uji Coba Lapangan (Divisi Utama)Unit 3Lapangan Hijau
09.00-10.00Uji Coba Lapangan (Divisi Utama)Unit 4Lapangan Hijau
10.00-11.00Uji Coba Lapangan (Divisi Utama)Unit 5Lapangan Hijau
11.00-12.00Uji Coba Lapangan (Divisi Utama)Unit 6Lapangan Hijau
12.00-13.00ISHOMASeluruhUnitGedung Robithoh
13.00-14.00Uji Coba Lapangan (Divisi Utama)Unit 7Lapangan Hijau
14.00-15.00Uji Coba Lapangan (Divisi Utama)Unit 8Lapangan Hijau
15.00-16.00Uji Coba Lapangan (Divisi Utama)Unit 9Lapangan Hijau
16.00-17.00Uji Coba Lapangan (Divisi Utama)Unit 10Lapangan Hijau
19.30-SelesaiIndividual Contest (Brass)10 PesertaDepan Masjid Atiq
19.30-SelesaiIndividual Contest (Percussion)10 PesertaDepan Gedung Aligarh
19.30-SelesaiColorGuard & Individual Contest10 Unit & 10 PesertaLapangan Gedung Robithoh
Kamis, 18 September 202508.00-11.00Field Show (Divisi Satu)10 UnitLapangan Hijau
11.00-13.00ISHOMASeluruh UnitGedung Robithoh
13.00-15.30Field Show (Divisi Utama)10 UnitLapangan Hijau
15.30-16.00Drum Battle (Final)Unit FinalisLapangan Hijau
16.00-17.00Penutupan Dan Pembagian HadiahSeluruh UnitLapangan Hijau
  1. BENTUK KEGIATAN

Adapun kegiatan yang akan diadakan pada acara ini berupa perlombaan, dan Panitia Pelaksana Gontor Marching Competition 2025 menetapkan batasan jumlah kuota Kontingen sebanyak :

  1. Street Parade                             : 20 Kontingen
  2. Field Show
    a. Divisi Utama                           : 10 Kontingen
    b. Divisi Satu                              : 10 Kontingen
  3. Drum Battle                                : 10 Kontingen
  4. Colorguard Contest                      : 10 Kontingen
  5. Individual Brass                           : 10 Orang
  6. Individual Percussion                   : 10 Orang
  7. Individual Colorguard                  : 10 Orang

Ketentuan jumlah kuota tiap mata lomba bisa berubah menyesuaikan dengan rundown yang ada.

Tautan Link Petunjuk Pelaksanaan Dan Teknis GMBC :

https://drive.google.com/drive/folders/1siFs84q6qkP85Da_5Kb2uhU3auzAlsoz?usp=drive_link

Tautan Link Pendaftaran Perlombaan Gontor Marching Band Competition 2025 Adalah Sebagai Berikut  :

https://s.gontor.ac.id/pendaftaran-gmbc

Catatan Penting:

  • Pastikan semua data yang diunggah adalah benar dan valid.
  1. NARAHUBUNG PANITIA

Gmail: [email protected]

No Kontak:

Penanggungjawab umum: Muhammad Amin Firdaus  (082284582203)

Gontor Gelar Aksi Peduli Lingkungan: Biopori untuk Cegah Banjir dan Lestarikan Air Hingga 10 Tahun ke Depan

0

GONTOR – Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) menunjukkan komitmennya terhadap kelestarian lingkungan dengan menggelar acara penyerahan bantuan dan penanaman simbolis lubang resapan biopori pada Selasa (20/5). Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara PMDG, Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Ponorogo, dan Yayasan Menabung Air.

Pihak Yayasan Menabung Air sedang menyampaikan materi kepada peserta

Acara ini menjadi langkah konkret untuk mencegah potensi bencana banjir di lingkungan pondok serta sebagai upaya strategis dalam pelestarian air untuk jangka panjang—hingga 10 tahun ke depan.

Penanaman simbolis biopori dilakukan langsung oleh perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup dan jajaran Yayasan Menabung Air, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut. Biopori dinilai sebagai solusi ramah lingkungan yang mampu meningkatkan daya serap air tanah dan mengurangi genangan air saat musim hujan.

Perfotoan bersama peserta Sosialisasi dan Penanaman Biopori sebagai bantuan kepada PMDG.

Dengan kegiatan ini, PMDG berharap bisa menjadi pelopor pesantren ramah lingkungan serta menginspirasi lembaga pendidikan lainnya untuk turut ambil bagian dalam menjaga keberlanjutan alam.

(Berita : Ghazi, Foto : Kurnia, Reviewer : Winka, Alif)

Related Articles :

Pemerintah Riau Beri Bantuan Masker dan Handwash Soap

Direktur Darussalam Press, Mesir, Berikan Bantuan Buku Ke Pondok Gontor

“Semua Adalah Mujahid”: Amanat Pimpinan PMDG dalam Apel Tahunan Khutbatu-l-‘Arsy

0

SIAK – Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 12 menyelenggarakan Apel Tahunan Pekan Perkenalan Khutbatu-l-‘Arsy, Kamis (22/5/2025) bertepatan dengan 24 Dzulqa’dah 1446 H, bertempat di Lapangan Utama PMDG Kampus 12, Desa Lubuk Jering, Kecamatan Sungai Mandau, Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Kegiatan ini menjadi puncak rangkaian perkenalan pondok bagi santri baru, sekaligus momen penyegaran kembali semangat pengabdian dan arah perjuangan seluruh civitas akademika pondok.

Reog Ponorogo, salah satu penampilan dalam Apel Tahunan di PMDG Kampus 12

Apel ini dihadiri langsung oleh Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, Drs. K.H. M. Akrim Mariyat, Dipl.A.Ed., yang menyampaikan pesan dan nasehat. Turut mendampingi, Wakil Pengasuh PMDG Kampus 12, Al-Ustadz Himmah Azhar Latif, S.Th.I.; Wakil Direktur KMI, Al-Ustadz Rifqi Inani, M.Pd.; serta para guru senior, antara lain Assoc. Prof. Dr. Mulyono Jamal, B.A., M.A., Dr. M. Kurnia Rahman Abadi, M.M., dan Al-Ustadz H. Suroso Hadi. Apel diikuti oleh seluruh ustadz dan santri PMDG Kampus 12.

Dalam amanatnya, Kiai Akrim menegaskan pentingnya menyikapi jumlah santri yang relatif lebih sedikit sebagai peluang meningkatkan kualitas pendidikan dan pembinaan. “Ini momentum untuk memperkuat mutu kegiatan keislaman, ibadah, akhlak, keilmuan, disiplin, penguasaan bahasa, serta pengembangan keorganisasian dan kehidupan sosial santri,” ujarnya.

Para santri ikut memeriahkan Apel Tahunan Khutbatu-l-‘Arsy di PMDG Kampus 12

Lebih lanjut, beliau mengingatkan bahwa setiap santri adalah mujahid yang siap mengabdi dengan penuh keikhlasan, di mana pun dan dalam bidang apa pun. “Baik di kelas, di sawah, di koperasi, atau di SPBU, semua medan adalah ladang perjuangan. Selama itu dilakukan fī sabīlillāh, maka nilainya sama,” tegas beliau.

Di akhir amanatnya, Kiai Akrim mengajak seluruh elemen pondok untuk menjaga warisan nilai-nilai Gontor. “Kita harus tetap aktif dan disiplin, lahiriyah maupun bathiniyah. Sistem ini jarang terdapat, sukar dicari, dan mahal harganya. Maka jagalah ia dengan sungguh-sungguh,” pungkas beliau.

Lewat Apel Tahunan, Gontor menunjukkan keberagaman para santrinya yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia

Apel tahunan ini berlangsung dengan tertib dan khidmat, menjadi simbol kesiapan seluruh elemen pondok dalam mengarungi tahun ajaran baru dengan semangat ikhlas, mandiri, dan berorientasi pada perjuangan membentuk pemimpin umat masa depan.

(Reporter & Editor: Aryyo Widagdho, Fotografer: M. Egi & Tim Multimedia PMDG Kampus 12)

Related Articles :
Aneka Ria Nusantara Gontor 12: Wujud Cinta Tanah Air dalam Bingkai Ukhuwah

PKA Gontor 12: K.H. Hasan Abdullah Sahal: Besarkan Jiwamu

Apel Tahunan di Gontor 12 Berjalan Lancar

Malam Spektakuler Panggung Gembira, Gontor Menuju Abad Kedua

0

GONTOR – Pagelaran Seni Panggung Gembira (PG) 6100 memeriahkan malam di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) pada Ahad (18/5). Acara ini menjadi momen tak terlupakan bagi seluruh hadirin, khususnya bagi Siswa Akhir KMI 2026, Brilliant Generation. Tidak sekadar hiburan, pergelaran ini juga menjadi ungkapan rasa syukur atas kenaikan mereka ke jenjang kelas 6 KMI.

Hadroh menjadi pembuka acara PG 6100

Pimpinan Pondok, KH. Hasan Abdullah Sahal, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan semata pertunjukan, melainkan sarana pendidikan yang telah menjadi bagian dari tradisi pondok sejak awal berdirinya.

“(acara) Ini adalah proses mendidik umat sejak awal berdirinya pondok,” ujar beliau dalam sambutannya saat membuka perhelatan tersebut secara resmi.

Pimpinan Pondok memberikan sambutan sekaligus membuka Pagelaran Seni Panggung Gembira 6100

Sepanjang acara, penonton disuguhi nuansa elegan dan modern. Latar belakang panggung yang mengangkat tema empat sintesa pondok — Al-Azhar, Santiniketan, Syanggit, dan Aligarh — menghadirkan kesan retro yang dipadukan dengan sentuhan futuristik.

Beragam penampilan menarik turut mengisi pergelaran yang bertepatan dengan usia 100 tahun pondok ini. Mulai dari drama Ibn Al-Haytham, pementasan Wayang Leksmana, berbagai tarian daerah, hingga pembacaan puisi yang menyuarakan dukungan untuk kemerdekaan Palestina.

Di dalam PG, santri dididik untuk menjadi kreatif dan aktif, bukan pasif dan statis dalam bidang inovasi dan seni

Panitia pelaksana berupaya semaksimal mungkin menyuguhkan perhelatan yang bersifat edukatif (educate), menghibur (entertain), elegan (elegant), dan menyenangkan (enjoyable). Hasil kerja keras mereka pun mendapat apresiasi tinggi dari dewan juri, bahkan Pimpinan Pondok memberikan nilai “12” sebagai bukti .

Menyongsong satu abad usia pondok, diharapkan Panggung Gembira kali ini dapat menjadi sarana pembentukan pribadi santri dan masyarakat yang berakhlak mulia dan bernilai. Sebagaimana moto acara tersebut; “Gontor Membina Umat, Membangun Bangsa Bermartabat.”

Tari Topeng Ireng, salah satu penampilan dalam Panggung Gembira 6100

(Berita : Ghazi, Foto : Arsy, Fathur, Kurnia, Mufti, Arya, Abhiraj, Reviewer : Winka, Alif)

Related Articles :

Panggung Gembira: Bagian dari Kurikulum Gontor

Panggung Gembira; Kreatif, Inovatif, Spektakuler!

Mahadasa Show Pererat Ukhuwwah Para Guru

0

GONTOR — Mahadasa Show sukses digelar di Gedung Olahraga (GOR) Pondok Modern Darussalam Gontor pada Jumat (17/5) malam. Acara ini dihadiri oleh Pimpinan Pondok, Direktur KMI, guru senior, serta jajaran guru KMI, dan menjadi ajang mempererat tali ukhuwwah antar-asatidz yang sekaligus merupakan mahasiswa Universitas Darussalam (UNIDA) dalam satu korps yang solid.

Di Mahadasa Show, Gontor membuktikan kalau guru tidak hanya pandai mengajar saja, tapi juga kreatif dalam berbagai bidang, salah satunya musik.

Mengusung gaya klasik baroque, Mahadasa menghadirkan nuansa elegan yang merepresentasikan kedalaman, stabilitas, serta keluasan penjelajahan sejarah musik. Logo acara yang berbentuk ikon not menjadi simbol musik sebagai warisan peradaban yang bernilai tinggi dan merupakan bagian dari sejarah yang panjang.

Melalui 20 segmen acara, panitia pelaksana dan para peserta berkolaborasi menciptakan sebuah mahakarya seni. Ini menjadi bukti bahwa guru tidak hanya pandai mengajar, tetapi juga memiliki potensi, khususnya di bidang keterampilan dan seni. Segenap guru yang tampil berlomba menunjukkan kemampuan terbaik mereka tanpa memandang usia. Bahkan, Pimpinan Pondok, Prof. Dr. KH. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A., turut ambil bagian dengan membawakan lagu “Pamit” karya Broery Marantika.

Pimpinan Pondok, Prof. Dr. KH. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A. membawakan lagu “Pamit”. Beliau turun langsung dalam menyukseskan acara ini

Dalam sambutannya, Al-Ustadz Hendri Setiyo Wibowo menekankan bahwa tidak ada satu jengkal pun tanah pondok yang tidak digunakan untuk mendidik santri.
“Semua tempat di pondok ini adalah tempat pendidikan,” tuturnya.

Ustadz Hendri juga mengutip salah satu nasihat Pimpinan Pondok tentang mahasiswa;
“Mahasiswa itu serba pantas, di mana-mana pantas dan luwes. Maka, pandai-pandailah menyibukkan masa kepantasan antum dengan hal-hal yang bermanfaat.”

Penampilan dari Staf KMI, salah satu segmen acara dalam Mahadasa Show

Ditutup dengan lagu “Percaya Asa”, para penonton—yang juga terdiri dari para santri—menikmati sajian luar biasa dari Mahadasa Show. Meskipun dilaksanakan di antara pementasan Drama Arena dan Panggung Gembira, acara ini tetap berlangsung meriah dan penuh antusiasme.

Puisi, sarana mengekspresikan pendapat dan perasan lewat kata-kata

(Berita : Ghazi, Foto : Kurnia, Habib, Ulin, Husni, Alfito, Ainu, Reviewer : Winka, Alif)

Related Articles :

Mahadasa Show Meriahkan BPPM dengan Pertunjukan Bakat Mahasiswa Guru

Mahadasa Show 2022 dan Pesan Unik bagi Mahasiswa Guru

Mahadasa Show 2020: “Study the Past if You Would Define the Future”

Pesan Peringatan Jadi Inti Drama Arena 5100

0

GONTOR – Drama Arena 5100 sukses menghadirkan kenangan tak terlupakan bagi para penonton. Lewat berbagai segmen penampilan, segenap siswa kelas 5 KMI 2026 bersama-sama menyuguhkan karya seni yang luar biasa dan sarat akan nilai-nilai pendidikan. Acara utama, Drama Pesan Peringatan, menjadi inti dari pagelaran seni tersebut.

Mengangkat kisah perseteruan pendapat antara dua ketua asrama, Dharma dan Nawwas, Drama Pesan Peringatan membahas perbedaan cara mendidik santri, khususnya di lingkungan asrama yang menjadi rumah mereka selama menempuh kehidupan di pesantren.

Dharma dan Nawwas, dua tokoh utama dalam Drama Pesan Peringatan

Dharma, dengan watak tegas dan disiplin tinggi, memimpin asrama dengan tangan besi. Baginya, pengurus harus bersih dari kesalahan dan anggota perlu dididik secara keras. Sementara itu, Nawwas, yang supel dan ramah, memiliki pandangan sebaliknya: ia mengedepankan pendekatan kasih sayang dalam membimbing adik-adiknya.

Perbedaan sifat yang bertolak belakang itu menimbulkan konflik dalam kehidupan asrama. Sikap keras Dharma membuat para anggota dan bahkan rekan sesama pengurus merasa tidak betah dan tertekan. Di sisi lain, pendekatan Nawwas justru dianggap terlalu lunak hingga membuat para anggota meremehkannya sebagai pemimpin.

Dalam Drama Pesan Peringatan, Dharma digambarkan sebagai sosok yang tegas dan keras

Jalan cerita yang tersusun rapi serta penggunaan bahasa yang komunikatif menjadikan drama ini salah satu sorotan utama di Drama Arena 5100. Tema yang diangkat sangat relevan dengan kehidupan santri kelas 5 dan menyampaikan pesan penting bahwa seorang pendidik harus mampu menempatkan segala sesuatu secara proporsional. Jika suatu saat diperlukan ketegasan, maka di saat lain dibutuhkan pula kelembutan, sebagaimana seorang kakak kepada adiknya.

Di akhir, Dharma membacakan puisi tentang apa yang ia dapatkan selama mendidik anggotanya

(Berita : Ghazi, Foto : Dejuan, Reviewer : Winka, Alif)

Related Articles :

Drama Arena Hiasi Malam di Gontor

Arabic Drama Contest : Santri juga bisa ber-Drama

Drama Arena 598: Puncak Kreativitas Siswa Kelas 5 KMI di PMDG

Drama Arena Hiasi Malam di Gontor

0

GONTOR – Kamis (15/5) malam, Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) dipenuhi kemeriahan dalam Pagelaran Seni Akbar Drama Arena (DA) 5100 yang bertujuan untuk mempererat tali ukhuwwah antarsantri, khususnya santri kelas 5 KMI. Penonton berhasil dibuat terpukau oleh berbagai penampilan yang disuguhkan. Performa acara yang apik menunjukkan profesionalisme panitia dalam menghadirkan sebuah pagelaran seni yang educate, elegant, entertain, dan enjoyable.

Dalam sambutannya, Pimpinan Pondok, drs. KH. M. Akrim Mariyat, Dipl.A.Ed. menegaskan bahwa segala sesuatu yang ada di pondok tidak lepas dari unsur pendidikan.

Pimpinan Pondok, drs. KH. Akrim Mariyat, Dipl.A.Ed. dan KH. Hasan Abdullah Sahal menyampaikan sambutan dalam Drama Arena 5100

“3 ranah Pendidikan yang kita jadikan satu (di dalam Drama Arena), otot, ati, dan uteg.” Terang beliau. Mulai dari persiapan hingga penyelengaraan acara, siswa kelas 5 dididik keterampilannya, intelektualnya, dan jiwanya.  

Sebanyak 47 segmen acara mengisi DA 5100, mulai dari Drama Pesan Peringatan sebagai pertunjukan utama, penampilan band, hingga berbagai tarian daerah dan modern. Beragam visual menarik turut mencuri perhatian para penonton. Tata cahaya dan tata suara yang rapi juga turut menunjang kelancaran jalannya acara. Meski diguyur hujan, Drama Arena tetap terselenggara sesuai dengan rencana dan sukses menampilkan sebuah karya seni fenomenal.

ZonZero, salah satu penampilan dalam Drama Arena 5100

Atas sajian spektakuler dari Drama Arena ini, dewan juri memberikan nilai sempurna. Mereka mengapresiasi alur perhelatan yang tersusun rapi dan berlangsung dengan lancar. Walau hujan deras, para santri kelas 5 tetap semangat membawakan acara.
“Di bawah derasnya hujan, (santri) kelas 5 tetap solid dalam bekerjasama, bukti militansi para santri (dalam menjalankan tugas).” Jelas Al-Ustadz Ahmad Suharto, selaku salah satu dewan juri.

Choir-I-Ummah, paduan suara santri kelas 5 KMI yang menambah kemegahan Drama Arena

(Berita : Ghazi, Foto : Dejuan, Reviewer : Winka, Alif)

Related Articles :

Drama Arena 598: Puncak Kreativitas Siswa Kelas 5 KMI di PMDG

Drama Arena; Hujan Tak Kuasa Padamkan Bara Optimisme

Amazing Drama Arena, Acara Dalam Drama Bukan Drama Dalam Acara

Hasil Yudisium Ujian Akselerasi Tahap Pertama Diumumkan, Ratusan Santri Lulus ke Tingkatan Selanjutnya

0

GONTOR – Hasill yudisium ujian akselerasi tahap pertama yang diselenggarakan oleh Pondok Modern Darussalam Gontor telah resmi diumumkan. Dari total 774 peserta ujian, sejumlah santri dinyatakan lulus dan berhak naik ke kelas berikutnya, yaitu kelas 2, kelas 3, dan kelas 3 intensif.

Para peserta ujian akselerasi menuruni tangga masjid selepas kegiatan yudisium

Ujian akselerasi ini merupakan bagian dari program percepatan akademik bagi santri yang sebelumnya telah lebih dahulu mengenyam studi di pondok pesantren lain, khususnya pondok yang dibina oleh alumni PMDG. Proses seleksi dilakukan secara ketat dan menyeluruh, melibatkan ujian tertulis dan ujian lisan.

Selanjutnya, dari para santri yang dinyatakan lulus tahap pertama ini, beberapa di antaranya akan melanjutkan ke tahap berikutnya, yakni ujian akselerasi tahap kedua. Ujian ini akan menentukan kelulusan ke tingkat yang lebih tinggi, yaitu kelas 4, kelas 5, dan kelas 6.

(Berita : Ghazi, Foto : Mufti, Reviewer : Winka, Alif)

Related Articles :

Masa PKA, KMI Adakan Ujian Akselerasi Akademik

Kelas Akselerasi: Pengalaman Baru di Kelas Baru

Aneka Ria Nusantara Gontor 12: Wujud Cinta Tanah Air dalam Bingkai Ukhuwah

0

SIAK – Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Kampus 12 menggelar acara Aneka Ria Nusantara pada Kamis, 8 Mei 2025 / 11 Dzulqa’dah 1446 H di Aula Utama PMDG Kampus 12, Desa Lubuk Jering, Kecamatan Sungai Mandau, Kabupaten Siak, Provinsi Riau. Acara ini merupakan bagian dari rentetan kegiatan Khutbatu-l-‘Arsy, yang bertujuan untuk menanamkan rasa cinta tanah air, semangat kebangsaan, serta mempererat ukhuwah Islamiyah dalam kerangka nilai-nilai kepondokmodernan.

Hadir dalam acara tersebut Wakil Pengasuh PMDG Kampus 12, Al Ustadz Himmah Azhar Latif, S.Th.I.; Wakil Direktur KMI, Al Ustadz Rifqi Inani, M.Pd.; guru senior, Al Ustadz H. Suroso Hadi; serta seluruh ustadz dan santri PMDG Kampus 12.

Wakil Pengasuh PMDG Kampus 12, Al-Ustadz Himmah Azhar Latif memberikan sambutan pada pembukaan Aneka Ria Nusantara di PMDG Kampus 12

Dalam sambutannya, Al Ustadz Himmah Azhar Latif menekankan bahwa Aneka Ria Nusantara bukan hanya ajang seni semata, melainkan juga media pembelajaran kebangsaan yang hidup. “Barang siapa ingin mengenal kebangsaan dan Bhinneka Tunggal Ika, datanglah ke Gontor. Gontor adalah guru kebangsaan, guru kebhinekaan,” tegas beliau. Ia juga mengutip pepatah Arab, “Al-qiyādah fannun wa dzauqun wa akhlāq” (kepemimpinan adalah seni, rasa, dan akhlak), sebagai pengingat bahwa pendidikan di Gontor mencakup aspek nilai, seni, dan etika.

Dengan penuh semangat dan kegembiraan, acara menampilkan beragam tarian khas nusantara, yakni Tari Zapin, Tor-tor, Banjar, Campur Sari, Indonesia Timur, serta pertunjukan Natural berupa pantomim. Para santri tampil dengan maksimal, memadukan kostum, musik, dan gerak tari yang menggambarkan kekayaan budaya bangsa.

Al-Ustadz Himmah Azhar Latif memberikan penghargaan kepada salah satu pemenang

Dari seluruh penampilan, Tari Campur Sari berhasil meraih Juara 1, disusul Tari Indonesia Timur di posisi kedua, dan Tari Banjar sebagai Juara 3. Keputusan dewan juri diambil berdasarkan aspek kekompakan, keaslian budaya, kreativitas, dan ekspresi.

Melalui acara ini, Gontor kembali menunjukkan perannya sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya membina intelektualitas, tetapi juga membentuk karakter, menumbuhkan nasionalisme, dan mengajarkan pentingnya persatuan dalam keberagaman.

(Reporter & Editor: Aryyo Widagdho, Fotografer: Andi Nala, Difa & M. Farhan Siahaan)

Related Articles :

Aneka Ria Nusantara: Meriahnya Pekan Perkenalan dengan Keindahan Tari Nusantara

Nuansa Baru, PMDG Putri Kampus 7 Adakan Acara “Aneka Ria Nusantara”

Aneka Ria Nusantara, Pemersatu Ragam Budaya Santri