GONTOR – Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), K.H. Hasan Abdullah Sahal dalam kesempatan Pembukaan Ujian Tulis Pertengahan Tahun 1434/2013 menekankan kembali akan pentingnya kesucian dan kesakralan ilmu. Hal ini merupakan bentuk keprihatinan beliau dengan kemunduran yang dialami oleh pendidikan nasional khususnya jenjang sekolah menengah. Banyaknya tawuran antar pelajar, kecurangan yang bahkan ‘dikoordinir’ oleh guru dalam ujian, kriminalitas dalam sekolah hingga menyempitkan ruang gerak guru dengan mengacungkan ‘senjata’ Hak Asasi Manusia.

“Qudsiyatul ‘ilmi bermakna kesakrakalan ilmu. Ilmu itu sakral. Menuntut ilmu di pondok ini sakral, berbeda dengan di sekolah-sekolah di luar,” tutur K.H. Hasan Abdullah Sahal dalam sela-sela sambutannya, Selasa (8/1) di depan BPPM. Selain menjelaskan tentang kesakralan ilmu, beliau juga menekankan kembali kepada para santri agar memperbaharui niat kembali agar selalu dapat menjaga diri ini dari setan dan hawa nafsu, karena itu merupakan bagian dari ‘imtihan nafsi’.Binhadjid

GONTOR- Kamis (27/12), Prof. Dr. Abdun Nashir Abul Bashal, Rektor World Science and Islamic Education University (WISE) Jordania bersilaturahim ke Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Ponorogo. Kunjungan ini dilakukan usai MOU (Memorandum of Understanding) yang ditandangi oleh pihak PMDG dengan pihak WISE beberapa waktu lalu di Jordania tentang kelanjutan jenjang kuliah bagi alumni Kulliyyatu-l-Mu’allimina-l-Islamiyyah (KMI) maupun jenjang S2 bagi para sarjana Institut Studi Islam Darussalam.

GONTOR – Pondok Modern Darussalam Gontor kembali kehilangan salah seorang putra terbaiknya. Setelah meninggalnya K.H. Imam Subakir, kali ini pondok yang menginjak usia 86 tahun ini ditinggalkan oleh Al-Ustadz H. Edi Kusnanto. Beliau menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Aisyiyah, Ponorogo pada Selasa (25/12) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.

Jenazah diberangkatkan dari rumah duka pada pukul 08.30 WIB, untuk kemudian dishalatkan oleh seluruh santri di Masjid Jami’. Usai dishalatkan, jenazah dimakamkan di pemakaman pondok yang terletak di belakang Gedung Yaqdzoh.

GONTOR – Sabtu (15/12) malam, di depan Balai Pertemuan Pondok Modern Darussalam Gontor (BPPM), rintikan hujan dan angin malam menjadi saksi akan dibukanya gerakan itu. Gerakan itu sudah sejak dulu diadakan, bahkan hampir sama dengan tuanya Pondok ini. Gerakan itu sungguh efektif dan mendidik. Betapa tidak, dengannya, anak-anak diberikan kesempatan mengejar pelajaran-pelajaran yang tertinggal dengan mandiri, materi-materi yang belum dikuasai dapat ditanyakan langsung ke guru-guru yang keliling, teman-teman yang tertidur dapat dibangunkan dan diingatkan oleh teman-teman sejawat seperjuangan. Dan gerakan ini pulalah, yang menguji kemurnian akan kehormatan ataukah kehinaan yang didapat oleh para santri usai ujian dilaksanakan (Bil ilmtihani yukromul mar’u au yuhanu). Gerakan itu bernama “Belajar Keliling Malam”.

Saking pentingnya gerakan ini, maka dilaksanakanlah pembukaan yang langsung dihadiri oleh Bapak Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG). Tak seperti kegiatan pelajaran sore, latihan pidato, belajar malam per zone, yang tidak dibuka dengan acara resmi. Adalah K.H. Syamsul Hadi Abdan, Pimpinan PMDG yang membuka acara tersebut. Meski dibasahi rintikan hujan, acara yang memang rutin ada tiap tahun itu, tetap dilaksanakan.

“Belajar keliling malam ini sudah sejak dulu diadakan. Hal ini sangat penting sekali. Keliling atau kehadiran para guru saja, sudah sangat berarti bagi para santri, apalagi ditambah dengan penjelasan atau pertanyaan-pertanyaan tentang pelajaran,” tutur K.H. Syamsul Hadi Abdan.

Gerakan ini dimulai seminggu menjelang ujian lisan berlangsung. Tiap santri diberikan kesempatan untuk belajar sendiri-sendiri di tempat yang bebas, yakni di kawasan pondok bagian dalam. Nampak pada malam pertama, para santri belajar di Masjid, kawasan BPPM, Gedung Madrasah, kawasan Rayon Indonesia, hingga ada pula yang belajar di kawasan Saudi dan juga Yaqdzoh. Binhadjid

Walaupun tidak merayakan tahun baru bersama keluarga, santri-santri yang berada di Gontor Putri 2 tetap bisa merasakan kemeriahan tahun baru bersama teman, kakak kelas dan guru-guru.

GONTOR–Di sela-sela kesibukannya, Sabtu (8/12) lalu, Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) melepas keberangkatan kontingen Langkawi Geopark Maritime International Jamboree and Rover Moot (Jam-Moot) 2012.

Pelepasan yang dilaksanakan singkat ini dilakukan secara sederhana di depan Kantor Pimpinan PMDG. Tampak dalam pelepasan tersebut, Pimpinan PMDG, yakni K.H. Hasan Abdullah Sahal dan K.H. Syamsul Hadi Abdan, beberapa staf Mabikori, staf Pengasuhan Santri, Ustadz Mustar selaku pembimbing dan beberapa santri peserta Jambore tersebut.

Dalam nasihatnya, K.H. Hasan Abdullah Sahal berpesan agar selalu menjaga nama baik PMDG di mata dunia internasional. Oleh karena itu, dalam setiap kegiatannya, para peserta diharapkan dapat berbuat maksimal sebagai cerminan diri seorang santri yang sedang berpramuka. Hal ini sesuai dengan motto kegiatan kepramukaan di PMDG, yakni ‘We are scout but we are moslem’, kami pramuka tetapi kami muslim. binhadjid

Santriwati kelas 1 intensif Gontor Putri 2 bersemangat mengikuti latihan manasik haji yang diadakan dibeberapa kawasan di Gontor Putri 1,

JAKARTA–Diikuti ratusan peserta dari berbagai perguruan tinggi se-Indonesia, termasuk Institut Studi Islam Darussalam (ISID) Pondok Modern Darussalam Gontor, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta (UNJ) menyelenggarakan acara Gebyar Apresiasi Mahakarya (GAM) 3 Nasional beberapa minggu yang lalu. Kegiatan yang berlangsung dari Ahad (18/11) hingga Rabu tersebut (21/11) mengangkat tema “Membumikan Mahakarya Peradaban Negeri Gurun Sahara”. Mengikuti enam perlombaan yang disediakan, kontingen dari ISID Gontor mampu mengungguli peserta dari perguruan tinggi lainnya dengan menjadi Juara Umum pada perhelatan ini.

GONTOR–Pada Jum‘at (7/12) malam, Tim Sukses Belajar Malam mengadakan rapat koordinasi menjelang Ujian Pertengahan Tahun 1434 yang akan berlangsung akhir Desember ini. Pertemuan ini dihadiri Wakil Direktur Kulliyatu-l-Mu‘allimin Al-Islamiyah (KMI), Ustadz Dr. H. Nur Hadi Ihsan, MIRKH. Mengawali rapat ini, beliau menyampaikan bahwa belajar malam sangat berperan dalam membantu kesuksesan santri, terutama di bidang akademis. Maka, melalui pertemuan ini, diharapkan para pembimbing dapat bekerjasama menjadikan waktu belajar malam seefektif mungkin untuk meningkatkan prestasi belajar santri. Pertemuan ini dipimpin oleh Ustadz H. syarif Abadi, Ustadz H. Ismail Abdullah Budi Prasetyo, S.Ag., dan  Ustadz Drs. Muhammad Fauzi, selaku koordinator umum.

SIMAN–Menjelang akhir bulan Muharram 1434, seminggu yang lalu Dewan Mahasiswa (Dema) Pusat Institut Studi Islam Darussalam (ISID) mengadakan kompetisi antarkampus ISID berupa Muharram Olympiad 1434 dari Kamis (29/11) hingga Jum‘at (30/11). Pada perhelatan kali ini, Kampus ISID Siman didapuk sebagai tuan rumah panitia pelaksana perlombaan. Muharram Olympiad tahun ini meliputi tiga bidang kompetisi yang terdiri dari bidang olah raga, bidang olah pikir, dan bidang olah zikir.