RIMBO PANJANG – Hujan mengguyur Gontor Putri Kampus 7 sejak malam hari hingga pagi. Upacara pembukaan yang rencananya dilaksanakan di lapangan basket, harus berpindah ke dalam mushala. Dinginnya suasana pagi itu, tidak memadamkan semangat santriwati untuk menghadapi ujian tulis. Demi tegaknya disiplin, mereka tetap hadir tepat waktu walaupun gerimis dan kondisi jalan yang becek.
Setelah menghadapi ujian lisan selama 9 hari, kini santriwati dihadapkan dengan ujian tulis. Pelaksanaan ujian tulis akhir tahun berlangsung selama 11 hari. Dimulai pada hari Rabu (10/4) dan berakhir pada hari Selasa (23/4). Sebanyak 79 guru ditugaskan untuk menjadi pengawas. Tiap kelas diawasi oleh 2 – 3 orang guru. Sejumlah 837 santriwati dibagi secara acak ke 35 kelas. Sehingga tiap santriwati tidak duduk sebangku dengan teman seangkatannya, bahkan sekelasnya. Ini adalah cara Gontor untuk menghindari kecurangan dalam ujian. Menurut Gontor, curang dalam ujian adalah indikasi kecacatan moral. Oleh karenanya, cukup keras Gontor menindak santriwatinya yang melanggar disiplin ini.
Dalam nasihatnya saat pembukaan ujian tulis, Al-Ustadz M. Ma’ruf Chumaidi memberikan tips dan kunci sukses menghadapi ujian. Empat kunci sukses menghadapi ujian itu adalah jangan sombong, sabar dan bertahan, tekun, dan menghadirkan Allah dalam hati. “Menuntut ilmu di Gontor hingga mencapai fase ini adalah sebuah kenikmatan. Banyak teman-temanmu yang terputus di tengah jalan dengan berbagai alasan dan sebab. Maka, bersyukurlah dengan semangat dan serius menghadapi ujian” demikian beliau membakar semangat santriwati. Farouq