GONTOR – Diskusi Umum Siswa Kelas 5 KMI berjalan lancar dan tertib di Gedung Olahraga (GOR) Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) pada Senin (9/6) lalu dengan tema manajemen waktu. Acara tersebut diikuti oleh seluruh santri kelas 5 KMI dan beberapa santri perwakilan dari instansi keilmuan seperti ITQAN, Forum Pengembangan Potensi dan Wawasan Santri (FP2WS), dan Darussalam Pos.
Dalam kesempatan tersebut, Keano Raya, selaku pemakalah memaparkan beberapa Teknik pengelolaan waktu, yaitu Eisenhower Matrix dan Pomodoro Technique. Eisenhower Matrix adalah metode pengelolaan tugas berdasarkan tingkat urgensi dan kepentingan, sehingga seseorang dapat memprioritaskan pekerjaan secara efektif. Dalam metode ini, terdapat dua aspek utama: hal yang penting dan hal yang mendesak.

Hal yang penting adalah sesuatu yang berdampak besar dalam jangka panjang, sedangkan hal yang mendesak adalah tugas yang harus segera diselesaikan karena mendekati tenggat waktu. Keano menekankan bahwa pengguna metode ini sebaiknya lebih memprioritaskan hal yang penting karena berkaitan dengan masa depan.
Selain Keano, sebagai pembanding, Shofwan Kholid, menyampaikan dua teknik tambahan, yaitu time blocking dan self-regulated learning. Time blocking adalah metode pembagian waktu berdasarkan hari, pekan, bulan, dan tahun.

Sementara itu, self-regulated learning merupakan metode pembelajaran yang diatur sendiri tanpa intervensi dari pihak luar. Namun, Shofwan lebih menganjurkan penggunaan metode time blocking karena kondisi kehidupan di pondok yang padat dan penuh interaksi, sehingga metode self-regulated learning dianggap kurang efektif.
Diskusi ini diharapkan mampu mengedukasi santri agar dapt mengatur waktu dan pekerjaan mereka dengan baik. Mengingat seluruh kegiatan di pondok sudah terstruktur dengan rapi, dan adanya acara Peringatan 100 Tahun PMDG menuntut mereka untuk lebih disiplin dan bertanggung jawab terhadap waktu yang dimiliki.

Dilaksanakan di tengah semaraknya Peringatan 100 Tahun PMDG, kegiatan ini menjadi momen penting untuk meningkatkan literasi dan antusiasme para santri terhadap diskusi. Hal ini berguna untuk mendidik mereka agar berani mengungkapkan pendapat dan mampu menyampaikannya dengan baik.
(Berita : Ghazi, Foto : Dejuan, Reviewer : Taufiq Affandi)
Related Articles :
Berlatih Menyampaikan & Menerima Pendapat Lewat Diskusi Umum
Diskusi Umum Kelas 5 KMI: “Keteladanan Pengurus Rayon terhadap Kedisiplinan Santri”