Home Blog Page 114

Pemilihan Ketua Angkatan Extraordinary Generation, Melahirkan Kader Ummat

0

MANTINGAN– Kaderasi di Pondok Modern Darussalam Gontor memang tidak ada hentinya. Salah satunya adalah dengan pemilihan ketua angkatan Extraordinary Generation. Dengan pemilihan ini, Gontor melahirkan generasi pemimpin khususnya bagi angkatan tahun ini, angkatan yang serba extraordinary.

Pemilihan diselenggarakan pada hari Ahad, 23 Mei 2021 di Aula Saudi yang dihadiri oleh para pembimbing kelas 6. Hasil akhir dari pemilihan ini adalah Zida Aulaya kelas 6B sebagai ketua pertama dan Khusna Melda 6F sebagai ketua kedua. Menjadi ketua bukanlah hal yang mudah, dibutuhkan jiwa yang kuat untuk bisa menjadi pemimpin yang berkualitas.

 Semoga dengan diadakan pemilihan ketua angkatan bagi Extraordinary Generation, bisa melahirkan kader-kader ummat yang siap dipimpin dan siap untuk memimpin. SOFIA

Ringkasan: Teknis Kedatangan Capel dan Pelaksanaan Ujian Masuk 1442/2021

0

TENTANG KEDATANGAN CALON PELAJAR DAN PELAKSANAAN UJIAN MASUK KMI 1442/2021

BACA DENGAN SEKSAMA POIN-POIN DI BAWAH INI

A. KEDATANGAN DI LOKASI UJIAN

1. Calon pelajar (capel) yang sudah mendapat nomor ujian harus sudah tiba di kampus lokasi ujian masing-masing paling cepat hari Sabtu, tanggal 22 Mei 2021 dan paling lambat hari Kamis, tanggal 27 Mei 2021.

2. Capel harus mempersiapkan kelengkapan dokumen pendaftaran yang sudah ditentukan dan diserahkan kepada panitia saat tiba di kampus lokasi ujian masing-masing. Baca informasi pendaftaran di gontor.ac.id/pendaftaran halaman 3-5.

3. Capel datang bersama rombongan IKPM Cabang sekitar domisili masing-masing dengan membawa hasil tes rapid Antigen/ GeNose/ Swab PCR (Baca ketentuannya di gontor.ac.id/berita/12-mei-2021-maklumat-kedatangan-capel-dan-santri)

4. Capel yang dinyatakan reaktif/positif COVID-19 segera melapor kepada panitia melalui pesan instan Telegram ke nomor 0811301926 (t.me/panjimasgontor2021)

5. Capel yang dinyatakan reaktif/positif COVID-19 :
– diperbolehkan untuk mengundurkan diri dari pendaftaran tahun ini dan dapat mengambil refund atas uang pendaftaran yang telah dibayarkan, atau
– menyimpan pendaftarannya pada tahun ini dan mengikuti ujian masuk di tahun berikutnya tanpa harus melakukan pendaftaran ulang.

B. PELAKSANAAN UJIAN MASUK
Ujian Lisan bagi Calon Pelajar akan dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 22 Mei 2021 s/d hari Jum’at, tanggal 28 Mei 2021. Sedangkan Ujian Tulis akan dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 29 Mei 2021, dengan tata cara:

1. Setiap Capel hanya mengikuti satu kali ujian lisan di antara tanggal yang telah ditentukan.

2. Setiap capel akan melaksanakan Ujian Lisan setelah tiba di kampus lokasi ujian masing-masing.

3. Ujian lisan tidak dilaksanakan sesuai urut nomor ujian, tetapi sesuai waktu kedatangan di kampus lokasi ujian.

4. Ujian Lisan adalah syarat untuk mengikuti Ujian Tulis.

5. Materi yang akan diujikan dapat dilihat melalui informasi pendaftaran di gontor.ac.id/pendaftaran halaman 4 poin nomor 6a dan 6b.

6. Tidak ada ujian susulan bagi capel terdaftar yang tidak mengikuti ujian pada tahun pendaftaran ini.

7. Capel menetap di pondok sejak kedatangan sampai hari pengumuman hasil ujian.

8. Capel yang lulus akan langsung ditempatkan di kampus kelulusan masing-masing.

NB: Ketentuan di atas dapat berubah dengan melihat perkembangan situasi dan kondisi.

Terimakasih.

Gema Beduk dan Nyala Kembang Api Meriahkan Malam Takbiran Idul Fithri 1442

0

Darul Ma’rifat – (12/05/21) Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Laa Ilaaha Illallahu…. Gema takbir merasuk ke seluruh penjuru lingkungan pondok, bahkan menyeruak hingga ke pemukiman dan desa warga sekitar pondok, ya inilah malam peringatan Hari Raya Idul Fithri 1442 H di Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 3 Darul Ma’rifat. Tak terasa bulan Ramadhan pun telah berlalu, para warga pondok yang terdiri dari para Guru dan Santri kelas 6 yang bermukim di pondok berkumpul di Masjid dan depan Gedung Suria guna melaksanakan Takbiran bersama dan memeriahkan malam yang penuh berkah ini.

Pada malam hari ini, bapak Wakil Pengasuh, Al Ustadz H. Heru Wahyudi, S. Ag pun ikut meramaikan takbiran bersama bapak guru senior yang lainnya. Malam takbiran pada tahun ini hampir tidak jauh berbeda karena kita semua masih berada di tengan pandemi COVID-19 sejak tahun lalu. Anak – anak guru senior pun tak absen pada malam ini mereka berlarian kesana kemari juga bermain kembang api dengan tawa riang gembira menyambut kedatangan bulan yang penuh kemenangan esok hari dan juga beberapa guru yang  menabuh beduk dengan penuh semangat dan antusias akan datangnya Hari Raya esok.

Adapun tujuan diadakannya acara ini guna memupuk kebersaman Ukhuwwah Islamiyyah para santri dan guru sekaligus  melebur kerinduan para guru dan santri yang tidak pulang ke kampung halaman. Kami segenap keluarga besar Pondok Gontor Kampus 3 Darul Ma’rifat mengucapkan Taqabbalallaahu minnaa wa minkum, minal ‘Aidin wal Faizin mohon maaf Lahir dan Bathin, semoga amal puasa dan semua amal ibadah kita diterima oleh Allah Ta’ala dan dipertemukan dengan Ramadhan selanjutnya.

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 H. (Kamal)

12 Mei 2021: Maklumat Pimpinan PMDG Tentang Kedatangan Calon Pelajar dan Santri ke Kampus Masing-Masing

0

Merujuk kepada MAKLUMAT PIMPINAN PMDG nomor: 07/PMDG/X/1442, tentang peraturan kedatangan calon pelajar, santri/santriwati dan guru KMI ke kampus masing-masing, maka kami sertakan formulir Isolasi Mandiri untuk calon pelajar, santri/santriwati dan pendamping calon pelajar dan kontak/nomor telepon IKPM Cabang yang akan mendampingi keberangkatan calon pelajar ke kampus lokasi ujian.

Silahkan download formulir di bawah ini:
– Calon Pelajar PMDG download di sini
– Santri/santriwati download di sini
– Pendamping Calon Pelajar dari IKPM Cabang download di sini

Berikut daftar kontak/nomor telepon IKPM Cabang yang akan mendampingi keberangkatan Calon Pelajar ke kampus lokasi ujian.
link: https://gontor.ac.id/pembimbing-konsulat

Baca juga informasi tentang teknis kedatangan capel dan ujian masuk di sini

Haditsu-l-Isnain, bersama Bahasa menggenggam dunia

0

MANTINGAN- Gontor terkenal dengan bahasanya. Bahasa adalah mahkota kita sebagai santriwati di Gontor. Karena dengan menguasai bahasa kita bisa menggengam dunia. Salah satu kurikulum pendidikan yang ada di Gontor adalah pendidikan dalam berbahasa. Untuk meningkatkan bahasa di pondok kita ini, Staf Bagian Bahasa mengadakan kegiatan Haditsul-l-Isnain ini dan diadakan setiap hari Senin dengan pembicara para Asatidz dan Ustadzah yang mahir dalam berbahasa.

Kegiatan ini akan menjadi rutininas kita di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 2 sebagai kegiatan peningkatan bahasa. Kegiatan ini sudah berjalan selama 2 minggu dengan pembicara pertama Al-Ustadz Muhammad Fathan Aziz, M.A di minggu pertama dan Al-Ustadzah Diva Rafifah di minggu kedua dengan para Staf Bahasa.

Masjid Baitul Abbas Tholib menjadi saksi bisu dalam tergelarnya kegiatan ini setiap hari Senin. Diadakan setiap sebelum Maghrib, kegiatan ini diharapkan menjadi sebuah ajakan untuk selalu meningkatkan bahasa kita. Didalamnya kita belajar tentang bahasa yang belum kita ketahui, bagaimana lahjah Bahasa Arab dan Inggris yang benar, kosakata yang baru dan banyak hal seputar bahasa yang sebenarnya kita masih bodoh akan hal tersebut.

Belajar bahasa sangatlah menyenangkan, banyak sarana yang bisa kita manfaatkan untuk meningkatkan bahasa kita. Hadistu-l-Isnain adalah sarana yang tepat, kita diajak untuk selalu berbahasa dan tidak takut jika kita salah. Karena kesuksesan berawal dari kegagalan. Takut akan kesalahan adalah awal dari kegagalan yang besar. Dalam berbahasa kita sangat tidak dianjurkan untuk malu dan takut. Kalau bukan dari sekarang, kapan kita akan mulai untuk berbahasa dan menggengam dunia dengannya? SOFIA.

Kuliah Shubuh: Mari Tingkatkan Ketaqwaan Di Bulan Ramadhan

0

Selasa, 9 Ramadhan 1442 H/ 21 April 2021, usai shalat Shubuh di Masjid Jami’ PMDG diadakan kuliah Shubuh. Kuliah Shubuh kali ini disampaikan oleh H. Farid Sulistyo, Lc beliau menyampaikan tentang “Meningkatkan Ketaqwaan di bulan Ramadhan!”. Berikut ringkasan beberapa poin kuliah yang disampaikan oleh beliau:

 

  • Ramadhan dapat kita bagi menjadi 3:
  1. 10 hari yang pertama adalah Rahmah (Kasih Sayang)
  2. 10 hari yang kedua adalah Magfirah (Ampunan)
  3. 10 hari yang terakhir adalah Khalqon Min An-nar (Terbebas dari neraka)

 

  • Sebagaiman yang kita ketahui dari gol terakhir itu Laalakum Tattakun “agar kalian menjadi orang-orang yang bertaqwa”, kita tidak tahu nantinya kita akan menjadi orang yang bertaqwa atau tidak itu semua tergantung diri kita masing-masing, itulah yang dijanjikan oleh Allah.

 

  • Semua orang itu berproses di dalam Ramadhan, tetapi didalamnya semua orang berproses tidak sama antara satu dan yang lain, meskipun kurikulumnya sama, terrmasuk didalamnya kurikulum wajib yaitu: puasa dan kurikulum lain yang dianjurkan seperti beramal shale, berinfak dll. Itu semua tergantung diri kita masing-masing yang mengambil materi itu.

 

  • Yang wajib kita ambil dari kurikulum itu adalah puasa, itupun masih dipertanyakan bagaimana kita berpuasa, apakah puasa kita dapat diterima oleh Allah atau tidak karena puasa itu.

 

الصوم لي

 

  • Karena yang tahu kita berpuasa hanya 2, yaitu diri kita dan Allah sendiri. Yang tau kita berpuasa hanya diri kita sendiri apakah kita minum atau makan di tempat yang tidak terlihat dll.

 

  • Untuk mencapai kualitas puasa yang baik itu tidak mudah, karena disamping kita menahan lapar, haus, merokok dan disamping itu semua orang yang berpuasa itu mampu menahan nafsu untuk tidak terjerumus kepada nuansa yang berbau maksiat.

 

  • Maka kembali kepada devinisi taqwa sebelumnya, bahwa taqwa itu Wiqayahartinya pencegahan/menahan, menahan dari hal-hal yang merujuk kepada maksiat,  tidak terjerumus kepada hal-hal yang berujung dosa. Jika kita sudah mencapai tahan ini kita sudah sampai pada relatif keadaan yang lumayan bagus.

 

  • Disamping kita menahan makan dan minum, kita juga menahan dari hasrat pikiran kita yang dimana kita turuti akan menjerumuskan kepada hal yang dosa dan maksiat tetapi jika kita bisa manahan dari ini semua Insyaallahpuasa kita akan bagus.

 

  • Dan menahan ini teurs kita biasakan hingga pertahanan jiwa kita kuat, Insyaallah gelar orang yang bertaqwa itu akan kita raih. Maka yang menjadi pertanyaannya sejauh mana taqwa kita masing-masing dalam menjalani puasa pada tahun.
  • Nabi yusuf yang mempunyai taqwa yang sangat ideal, ia memiliki banyak sekali persediaan makanan di gudang kalau saja ia mau maka ia akan mengambil sepuasnya, sangat mudah sekali, tetapi ia tidak melakukan itu, ia mampu membendung jiwanya untuk tidak mengambil makanan itu.

 

  • Ada sesuatu yang kuat sekali dalam diri nabi Yusuf, “saya ini takut/khawatir kalau-kalau saya kenyang akan menjadi lupa terhadap orang-orang yang lapar”. Ini yang menjadi pendorong nabi Yusuf untuk tidak seenaknya, melanggar amanah. Inilah kualitas taqwa yang sangat tinggi.

 

  • Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dalam hadits yang lain bersabda:

 

لَا يَبْلُغُ الْعَبْدُ أَنْ يَكُونَ مِنَ الْمُتَّقِينَ حَتَّى يَدَعَ مَا لَا بَأْسَ بِهِ حَذَرًا مِمَّا بِهِ بَأْسٌ

 

Artinya: “Seorang hamba tidak akan sampai menjadi orang yang bertakwa sampai dia meninggalkan sesuatu yang tidak ada bahaya padanya (musytabihat) karena mewaspadai/takut akan melakukan sesuatu yang ada bahayanya (haram)”

 

  • Ini sampai kepada orang yang bertaqwa sampai seorang hamba meninggalkan sesuatu yang biasa tidak mengandung dosa, kenapa? Karena ia takut di dalamnya dapat menjadikannya dosa. Seperti orang yang menonton TV, ia takut jika ia menonton TV takut akan lalai dalam sholat. Jadi terdapat kekhawatiran di dalamnya. Maka taqwa itu terwujudkan di dalam tindakan itu

 

  • Jika kita di dalam bulan Ramadhan selalu melaksanakan ini maka akan tercipta keadaan yang baik, sudah terbentuk mental yang baik pula

 

  • Pembagian taqwa menurut Ali bin Abi Thalib:
  1. Al Khaufu Minal Jalil(takut kepada Allah yang Maha Agung)
  2. Al Amalu Bit Tanzil(beramal dengan dasar Al Qur’an)
  3. Al Qona’atu Bil Qolil(menerima (Qona’ah) terhadap yang sedikit.)
  4. Al Isti’dadu Li Yaumir Rakhil (bersiap-siap menghadapi hari akhir (hari perpindahan).

 

  • Jika perasaan takut sama Allah maka ia takut melakukan perbuatan maksiat karena ia tahu bahwa ia selalu di waspadai. Seperti halnya CCTV di dalam sebuah ruangan maka orang pun akan waspada/takut padanya.

 

  • Jika kita menanyakan pada diri kita masing-masing, berapa persen dari ajaran Al-Qur’an yang sudah kita amalkan? Tentu hanya sekian persen. Kalau kita mampu melakukannya itulah namanya ketaqwaan. Maka marilah kita tingkatkan ketaqwaan di bulan Ramadhan ini.

 

Related Articles

Kuliah Shubuh: Hikmah Dari Kepongpong Ramadhan

Kuliah Shubuh: Perbarui Iman Kalian!

Kuliah Shubuh: Allah Sebagaimana Prasangka Hamba-Nya

Kuliah Shubuh: Hikmah Dari Kepongpong Ramadhan

0

Selasa, 8 Ramadhan 1442 H/20 April 2021, usai shalat Shubuh di Masjid Jami’ PMDG diadakan kuliah Shubuh. Kuliah Shubuh kali ini disampaikan oleh H. Muhammad Hanif Hafidz, S.Ag beliau menyampaikan tentang “Hikmah dari Kepongpong Ramadhan”. Berikut ringkasan beberapa poin kuliah yang disampaikan oleh beliau:

 

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكمْ لَعَلَّكُمْ تتَّقُونَ

 

Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa (Q.S. Al-Baqarah ayat 183)

 

لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ ۖ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ

 

Artinya: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”. (Q.S. Ibrahim ayat 7)

 

  • Dari ayat diatas memiliki arti yang sungguh luar biasa di mana pada detik ini dan hari ini Allah SWT masih memberikan kita Anugrah yang sangat luar biasa, anugrah berbentuk iman, anugrah untuk kesehatan. Hingga pada saat ini kita masih mampu mengerjakan kewajiban kita sebagai umat Islam yaitu sholat trawih dan puasa, sungguh ini semua adalah anugrah yang harus di syukuri.

 

  • Kalian tahu kupu-kupu? Kupu-kupu itu hewan yang indah, sebelum menjadi kupu-kupu itu menjadi apa? Sebelumnya itu menjadi ulat dimana semua orang itu jijik, takut dan menjauhi tetapi setelah melewati beberapa proses yang menyakitkan akhirnya berubah menjadi hewan yang begitu indah.

 

  • Banyak diantara kita sebelum ramadhan berbuat maksiat, lalai dalam sholat dll analogi ini sama seperti kupu-kupu dimana bulan ramadhan menjadi kepongpong tapi apa yang terjadi jika sudah melewati fase kepongpong? Setelah melewati semua proses yang berat, kita semua ini sedang menjalankan proses yang berat.

 

  • Maka marilah kita manfaatkan bulan ramadhan dengan sebaik-baiknya, untuk menghapus dosa-dosa kita sebelum ramadhan dengan cara melaksanakan banyak amal ibadah yang bermanfaat, membaca Al-Qur’an sebanyak-banyaknya

 

  • Bulan suci ramadhan ini semua milik AllahDalam riwayat Ahmad dikatakan :

 

قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ كُلُّ الْعَمَلِ كَفَّارَةٌ إِلاَّ الصَّوْمَ وَالصَّوْمُ لِى وَأَنَا أَجْزِى بِهِ

 

Artinya: “Allah ‘Azza wa Jalla berfirman (yang artinya), “Setiap amalan adalah sebagai kafarah/tebusan kecuali amalan puasa. Amalan puasa adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya ” )HR. Ahmad.( Syaikh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih)

 

  • Kalian tahu Umar bin Khatab, khalifah Islam ke-2? bagaimana keadaan beliau sebelum masuk Islam? pada suatu hari, beliau keluar dengan menghunus pedangnya bermaksud membunuh Rasulullah SAW. Dalam perjalanan, beliau bertemu dengan Nu’aim bin Abdullah al ‘Adawi, seorang laki-laki dari Bani Zuhrah.

 

  • Lelaki itu berkata kepada Umar bin Khattab, “Mau kemana wahai Umar?”
    Umar bin Khattab menjawab, “Dimana Muhammad?”

Lelaki itu berkata: “untuk apa kamu mencari Muhammad, wahai Umar?”

Umar bin Khattab menjawab: “Saya ingin membunuhnya?”

Lelaki itu berkata: “kenapa kamu ingin membunuhnya?”

Umar bin Khattab menjawab: “Muhammad telah memecah belah kita semua dan mengabaikan tuhan yang kita sembah.”

lelaki itu berkata: “sebelum kamu menemui Muhammad tanyakan dulu ke adikmu fatimah, temui dulu ia.

Umar menjawab: “kenapa saya harus menemuinya?”

Lelaki ia berkata: “adikmu telah masuk Islam”

 

  • Akhirnya Umar sangat marah sekali, yang sebelumnya ingin menemui nabi Muhammad sekarang ingin menemui adiknya, ketika mendekati rumahnya ia menemukan adiknya sedang membaca Al-Qur’an, lantunan Al-Qur’an yang dibacakan Fatimah menjadikan Umar bin Khatab kagum, tetapi kemarahannya masih memuncak.

 

  • Umar pun masuk kedalam rumah dan ditamparlah adiknya, keluarlah darah dari mulutnya fatimah, Umar pun Berakata: “apa yang kau baca, wahai Fatimah?”

Fatimah menjawab: “ini adalah ayat-ayat Allah, kitab Al-Qur’an.”

Umar berkata: “berikan kitab itu”

Fatimah menjawab: “engkau adalah orang yang najis, engkau tidak boleh memegang kita suci ini, kalau engkau ingin memegang maka mandilah!”

 

  • Di saat itu Fatimah melihat perubahan yang sangat besar sekali pada diri Umar bin Khatab. Umar pun berakata: “dimana Muhammad?” karena Fatimah melihat perubahan yang besar itu maka ditunjukanlah Muhammad itu dirumahnya Arqa.

 

  • Maka Umar pun menuju rumah sahabt nabi itu, dan ketika itu ia berteriak: “ya Muhammad”, ketika nabi sedang duduk bersama sahabatnya diantaranya terdapat Hamzah. Hamzah berkata kepada nabi: “ya nabi Muhammad itu adalah Umar bin Khatab, yang memusuhi Islam yang ingin membunuhmu.

Nabi Muhammad menjawab: “biarkanlah ia masuk, jika terjadi sesuatu saya yang akan menghadapinya”

 

  • Maka masuklah Umar ke dalam rumah, nabi pun berdiri dan memegang kerah Umar dan berkata: “sekarang ya Umar” dan Umar bin Khatab pun ketika itu membaca Syahadat.

 

  • Bahwa dari bacaan Al-Qur’an itu merubah hatinya yang dulunya orang paling bengis dan paling banyak membunuh umat Islam, tetapi dengan izin Allah ia pun masuk Islam bahkan menjadi Khalifah, bahkan jasadnya saat ini berada di samping makamnya orang yang paling mulia yaitu nabi Muhammad SAW.
  • Jika sebeuah ulat yang sebelumnya banyak orang yang jijik, kemudian mengalami proses yang luar biasa kemudian keluar dari kepongpong dan menjadi kupu-kupu yang begitu indah.

 

  • Sama seperti kita, kita memasuki kepongpongnya Ramadhan, kita bersungguh-sungguh dalam menjalankan ibadah didalamnya sebagai bekal kita di akhirat. Maka yang sebelumnya jarang melaksanakan ibadah yang sunnah maka kerjakanlah, yang sebelumnya jarang membaca Al-Qur’an maka bacalah! Maka setelah kita keluar dari kepongpongnya ramadhan kita akan dicintai oleh umat Islam.

 

  • Orang yang beriman adalah orang yang hanya mempercayai rukun iman dan Islam tetapi orang yang bertaqwa adalah orang yang mempercayai dan mengamalkan seluruh ajaran islam.  Maka marilah kita menambah ketaqwaan kita.

 

  • Di bulan suci Ramadhan kita juga dilatih untuk menahan amarah, disini juga kita diajarkan untuk menahan nafsu dan selalu memberi maaf. Bulan ramadhan ini melatih kita untuk selalu menjadi lebih baik lagi dan lagi.

 

  • Ada 4 golongan di kehidupan kita:
  1. Orang yang bahagia dunia tetapi sengsara di akhirat.

Orang yang seperti ini memiliki kebahagiaan, memiliki harta yang banyak tetapi ia lupa bahwa harta yang miliki tidak akan ia bawa mati, ada juga yang sombong tidak mau beridabah, tidak sholat dan berpuasa apalagi zakat. Ia bahagia di dunia tetapi ia tidak berbuat baik maka ia akan sengsara di akhirat.

 

  1. Orang yang bahagia di dunia dan bahagia juga di akhirat

Mengerti bahwa semua harta yang kita miliki merupakan titipan, paham bahwa semua ini merupakan ujian, maka ia sabar dan Ikhlas karena ia mengerti untuk apa harta yang Allah berikan kepada kita, maka ia banyak bersyukur dan mengamalkan banyak ibadah.

 

  1. Orang yang sengsara di dunia tetapi bahagia di akhirat

Orang yang seperti ini banyak di uji di akhirat, diuji dengan harta benda, maka ia pun terus berdoa dan mengamalkan ibadah yang banyak. Sabar ikhlas dan istiqomah meskipun tidak bisa membantu dengan harta dapat membantu dengan tenaga.

 

  1. Orang yang sengsara di dunia dan sengsara di akhirat

Banyak orang yang seperti ini di dunia, sudah sengsara di dunia sengsara juga di akhirat, semoga kita dijauhi dari keadaan ini, sudah hidupnya pas-pasan ia pun jauh juga dengan ibadah.

 

Related Articles

Kuliah Shubuh: Allah Sebagaimana Prasangka Hamba-Nya

Kuliah Shubuh: Allah Sebagaimana Prasangka Hamba-Nya

Kuliah Shubuh: Maknailah Kehidupan Untuk Perubahan!

 

 

 

Kuliah Shubuh: Perbarui Iman Kalian!

0

Senin, 7 Ramadhan 1442 H/17 April 2021, usai shalat Shubuh di Masjid Jami’ PMDG diadakan kuliah Shubuh. Kuliah Shubuh kali ini disampaikan oleh H. Mulyono Jamal, M.A beliau menyampaikan tentang “perbarui iman kalian!”. Berikut ringkasan beberapa poin kuliah yang disampaikan oleh beliau:

 

 وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ جَدِّدُوا إِيمَانَكُمْ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ وَكَيْفَ نُجَدِّدُ إِيمَانَنَا قَالَ أَكْثِرُوا مِنْ قَوْلِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ 

 Artinya: Dan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Perbaharuilah iman kalian, ” maka ditanyakan kepada beliau; “Bagaimana kami memperbaharui iman kami wahai Rasulullah?” beliau shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Perbanyaklah mengucapkan, LAA ILAAHA ILLAALLAH.” (H.R. Ahmad) 

 

  • Bagaimana cara kita memperbarui niat? Yaitu dengan cara memperbanyak membaca kalimat LAA ILAAHA ILLAALLAH, apakah sudah cukup memperbarui niat hanya dengan mengucapkan LAA ILAAHA ILLAALLAHsaja? Tentunya tidak.

 

  • Definisi dari pada iman itu ada bermacam-macam, dalam ilmu Aqaid menerangkan:

 

الإيمان قول و عمل / الإيمان يذيد بالطاعة وينقص بالمعصية .

 

  • Berarti iman kita itu bisa pasang dan surut, kenapa? Karena iman itu hakikatnya buka hanya I’tiqaddalam hati. Dilihat dari definisi yang lain:

 

الإيمان إعتقاض بالقلب و الإكرار باللسان والأعمال بالجوارح والأعمال بالأركان

 

  • Maksud dari pengertian ini adalah marilah kita perbarui/ulang-ulang dengan cara memperbanyak mengucapkan LAA ILAAHA ILLAALLAH.Coba kita sadari bahwa iman itu terdapat perbuatan-perbuatannya, ucapannya dan aqidahnya.

 

  • Inti dari pada iman kita terdapat padaaqidah tauhid, apa saja aqidah tauhid itu? Aqidah tauhid itu memiliki 3 dimensi:
  1. Uluhiyah (ibadah)
  2. Rubbubiyah
  3. Dzatdan sifat

 

  1. Uluhiyah (ibadah)
  • Apa itu tauhid Uluhiyah? Uluhiyah dari kata Illah, Al-Illahartinya tuhan yang berhak disembah. Kalau LAA ILAAHA ILLAALLAH berarti tiada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah, inilah yang dinamakan tauhid Uluhiyah (ibadah).

 

  • tauhid Uluhiyah (ibadah) maksudnya kita yakin seyakin yakinnya bahwa perbuatan menyembah itu hanya kepada Allah. Intinya semua kegiatan ibadah itu hanya bertujuan kepada Allah SWT.

 

  • Yang termasuk ke dalam ibadah itu seperti: Sholat, doa, puasa dan lain sebagainya, segala yang bersangkutan langsung kepada Allah dinamakan tauhid Uluhiyah atau tauhid Ibadah.

 

  • auhid Uluhiyah atau tauhid Ibadah juga termasuk di dalamnya Al-Ikhlas. Ikhlas itu artinya Lillahi Taala“hanya kepada Allah SWT”. Lillahi Taala banyak terdapat di dalam kegiatan ibadah, seperti niat dalam Sholat, berwudhu dan haji.

 

وَلِلّٰهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ اِلَيْهِ سَبِيْلًا ۗ وَمَنْ كَفَرَ فَاِنَّ اللّٰهَ غَنِيٌّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ

 

“Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan ke sana. Barangsiapa mengingkari (kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah Mahakaya (tidak memerlukan sesuatu) dari seluruh alam”.)Q.S. Al-Imran: ayat 97)

 

وَأَتِمُّوا الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ لِلَّهِ

 

“Dan sempurnakanlah ibadah haji dan ‘umrah karena Allah……. (Q.S. Al-Baqarah: ayat 196)

 

  • Jadi haji dan umrah itu diakhiri dengan Lillah, maka disitulah tertulis Ikhlasul Al-Ibadah.

 

  • Pengertian Ikhlas dari segi bahasa artinya Kholisun, yaitu murni.Maksudnya niat kita itu murni hanya kepada Allah saja.

 

  • Kalau misalkan ada orang yang tidak pergi ke masjid untuk sholat berjama’ah berarti dipertanyakan tauhid Uluhiyah-nya, karena sholat di masjid itu kewajiban kita semua.

 

صلاة الجماعة أفضل من صلاة الفرض بسبع وعشرين درجات

 

  1. Rubbubiyah
  • Rubbubiyah berasal dari kata Rabbul Al-Alamin ( tuhan semesta itu hanya Allah SWT), artinya kita yakin seyakin-yakinnya bahwa tuhan semesta itu hanya Allah SWT. Bahwa Allah adalah pencipta alam semesta ini, jadi segala sesuatu itu hanya berasal dari Allah seperti halnya rezeki kita.

 

  • Allah memelihara manusia dengan hukum-hukum syariah, Allah Rabbul Kainat“Allah menjaga semua benda-benda” artinya allah mengatur semua benda luar angkasa agar tidak menabrak satu sama lain.

 

  • Allah juga yang mengatur semua hukum-hukum dunia ini, ilmu yang kita pelajari berasal dari hukum-hukum yang Allah tetapkan. Seperti hukum grafitasi, tata surya, dll siapakah yang menciptakan hukum-hukum semua itu? Hanya Allah. Beginilah Allah mengatur kehidupan manusia.

 

  • Allah mengatur manusia itu ada 2 hukum yaitu hukum syariat Islam dan hukum pengetahuan umum.

 

  • Tauhid Rubbubiyah itu adalah keyakinan terhadap sesuatu itu hanya dari Allah SWT. Kalau tauhid Rubbubiyah ini diterapkan berarti semua manusia itu harus menjalankan kegiatan yang berisi hukum-hukum Allah. Berarti kalau ada manusia yang tidak menjalankan hukum Allah berarti dipertanyakan tauhid Rubbubiyah-nya?

 

  • Jika kita konsisten dengan ini segala kegiatan yang kita lakukan harus berlandaskan hukum Allah, seperti halnya ekonomi harus didasari hukum Allah, berpolitik juga harus didasari hukum Allah, semuanya harus dilakukan dengan hukum Islam.

 

  1. Dzatdan sifat
  • Tauhid Dzat dan sifat itu apa artinya? Bahwa kita yakin seyakin yakinnya bahwa dzat Allah itu hanya satu, Allah itu Maha Esa, hanya satu meskipun Allah sendiri memiliki banyak nama-nama yang baik yaitu Asmaul Al-Husna.

 

  • Berarti tauhid dzat dan sifat itu artinya bahwa Ar-Rahman (maha pengasih) itu hanya Allah, Ar-Rahim (maha penyayang) hanya Allah, Al-Maliku (Maha Kuasa), Al-Quddus (Maha Suci) hanya Allah, semua Asmaul Al-Husna itu hanya Allah.

 

  • Ada orang dia mengaku bahwa bahwa Allah Maha Esa, beragama Islam tetapi ia menyakini yang lain. Seperti ia menyakini suatu benda yang dapat membuatnya selamat, bahwa ia menyakini bahwa ada keselamatan yang berasal selain dari Allah, kita tidak boleh memakai segala jenis jimat.

 

  • Bahwa orang yang menyakini atau memakai jimat itu dipertanyakan tauhidnya?

 

  • Maka dari itu perbarui iman kalian! dengan cara membaca LAA ILAAHA ILLAALLAHdengan segala pengertiannya tadi, intinya adalah tauhid yang 3 tadi dan pengamalannya juga

Related Articles

Kuliah Shubuh: Allah Sebagaimana Prasangka Hamba-Nya

Kuliah Shubuh: Maknailah Kehidupan Untuk Perubahan!

Kuliah Shubuh: Berbuatlah Berdasarkan Ilmunya

Kuliah Shubuh: Allah Sebagaimana Prasangka Hamba-Nya

0

Ahad, 6 Ramadhan 1442/18 April 2021, usai shalat Shubuh di Masjid Jami’ PMDG diadakan kuliah Shubuh. Kuliah Shubuh kali ini disampaikan oleh Al-Ustadz H. Noor Syahid, M.Pd. di mana beliau menyampaikan tentang bagaimana mendekatkan diri kepada Allah SWT dan meraih kemuliaan; bahwa Allah ialah sebagaimana prasangka hamba-Nya kepada-Nya. Berikut ringkasan beberapa poin kuliah yang disampaikan oleh beliau:

أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي، وَأَنَا مَعَهُ حِينَ يَذْكُرُنِي، إِنْ ذَكَرَنِي فِي نَفْسِهِ، ذَكَرْتُهُ فِي نَفْسِي، وَإِنْ ذَكَرَنِي فِي مَلَإٍ، ذَكَرْتُهُ فِي مَلَإٍ هُمْ خَيْرٌ مِنْهُمْ، وَإِنْ تَقَرَّبَ مِنِّي شِبْرًا، تَقَرَّبْتُ إِلَيْهِ ذِرَاعًا، وَإِنْ تَقَرَّبَ إِلَيَّ ذِرَاعًا، تَقَرَّبْتُ مِنْهُ بَاعًا، وَإِنْ أَتَانِي يَمْشِي أَتَيْتُهُ هَرْوَلَةً

  • Allah adalah sebagaimana prasangka kita kepada-Nya. Allah selalu membersamai mereka yang berdzikir, mengingat Allah dan berprasangka bahwa Allah selalu bersamanya. Bahkan bila kita mendekat kepada-Nya sejauh satu jengkal, Ia akan mendekat kepada kita sejarak satu hasta.
  • Allah akan membersamai hamba-hamba-Nya yang berdoa dan mendekatkan diri kepada-Nya. Firman Allah yang menyatakan itu:

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِى عَنِّى فَإِنِّى قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ ٱلدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖ فَلْيَسْتَجِيبُوا۟ لِى وَلْيُؤْمِنُوا۟ بِى لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

  • Ayat ini disebutkan di tengah-tengah ayat tentang puasa, yang berarti ketika puasa kita juga harus selalu ingat untuk memperbanyak dzikir dan doa kepada Allah SWT.

 

  • Berdoa kepada Allah yang dapat membuat kita semakin dekat kepada-Nya terikat dengan 3 hal; Waktu, Tempat, dan Cara (disingkat WTC).

 

  • Bila berkaitan dengan waktu: Allah SWT akan lebih memperhatikan doa-doa yang dipanjatkan ketika waktu-waktu yang memang Allah tentukan. Contoh:

قُمِ ٱلَّيْلَ إِلَّا قَلِيلًۭا. نِّصْفَهُۥٓ أَوِ ٱنقُصْ مِنْهُ قَلِيلًا

 

  • Bila berkaitan dengan cara: berdoa memiliki cara-cara yang ditunjukkan oleh Allah SWT di dalam Al-Qur’an.

أَوْ زِدْ عَلَيْهِ وَرَتِّلِ ٱلْقُرْءَانَ تَرْتِيلًا

  • Semua perintah yang ada di surat Al-Muzzammil disebutkan dengan shighatul mufrad (untuk satu orang), karena bila diwujudkan secara keseluruhan maka akan meraih kemuliaan dan kehormatan individu.

 

  • Ciri-ciri kemuliaan dan kehormatan bersama atau kolektif, dapat dilihat pada surat al-Insan:

إِنَّ ٱلْأَبْرَارَ يَشْرَبُونَ مِن كَأْسٍۢ كَانَ مِزَاجُهَا كَافُورًا

  • Tidak berhenti ketika sudah meraih kemuliaan tersebut, tapi harus terus diikuti dengan istiqamah.zahrulmuhsinin

 

Related Articles:

Kuliah Subuh: Fenoma-Fenoma Yang Dijelaskan Di Dalam Al-Qur’an

Kuliah Shubuh: Maknailah Kehidupan Untuk Perubahan!

Kuliah Shubuh: Berbuatlah Berdasarkan Ilmunya

Kuliah Subuh: Fenoma-Fenoma Yang Dijelaskan Di Dalam Al-Qur’an

0

Sabtu, 5 Ramadhan 1442 H/17 April 2021, usai shalat Shubuh di Masjid Jami’ PMDG diadakan kuliah Shubuh. Kuliah Shubuh kali ini disampaikan oleh Dr. H. Ahmad Hidayatullah Zarkasyi, M.A, beliau menyampaikan tentang fenomena-fenomena yang dijelaskan di dalam Al-Qur’an. Berikut ringkasan beberapa poin kuliah yang disampaikan oleh beliau:

 

  • Fenomena-fenomena yang terjadi sekitar Al-Qur’an:
  1. Ternyata anak-anak di belahan bumi ini ada daerah, ada suatu wilayah pada masa tertentu matahari tidak terbenam, bagaimana itu? Jadi matahari itu terus sepertinya mau terbenam tetapi terbit lagi, jadi untuk membedakan antara pagi dan sore itu tidak jelas. Dan ternyata ini sudah di jelaskan di dalam Al-Qur’an.

 

(Q.S. Al-Kahfi:89-90)ثُمَّ اَتْبَعَ سَبَبًا,حَتّٰىٓ اِذَا بَلَغَ مَطْلِعَ الشَّمْسِ وَجَدَهَا تَطْلُعُ عَلٰى قَوْمٍ لَّمْ نَجْعَلْ لَّهُمْ مِّنْ دُوْنِهَا سِتْرًا ۙ

 

  • Di sini timbullah pertanyaan, Siapa yang memberitahu nabi Muhammad dengan keadaan seperti itu? Wilayahnya jauh dari negara Arab tapi nabi Muhammad ada yang memberitahu, yang memberi tahu zat Yang Maha Tahu.

 

  • Yang penting bukan itu, mereka itu berpuasa, kita berpuasa 12 jam lah kalau mereka puasa beberapa jam, sahur dan buka menjadi 1 waktu. Bahkan suatu ketika ulama arab ingin membantu mereka berpuasa dengan benar, tetapi utusan dari mereka justru berpidato dengan menyayat hati.

 

  • “Bapak bapak yang kami cintai dan kami sayangi karena semuanya sudah menyayangi kami dan membicarakan kami bagaimana kami berpuasa. Sebetulnya kami tidak terlalu repot dan terlalu kesulitan untuk menjalankan puasa dan sudah kami jalankan sejak nenek moyang kami dulu dan kami tidak apa-apa.

 

  • Bayangkan sangat menyayat sekali sambutannya, karena memang puasa itu hanya diperuntukkan bagi mereka yang benar-benar percaya pada Allah, mereka-mereka yang beriman dan percaya pada Allah niscaya tidak akan mendapatkan masalah justru akan mendapatkan manfaat pada diri manusia baik pada rohani atau jasmani. Karena jelas:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

 

Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,” (QS Al- Baqarah 2:183.)

 

  • Disini letaknya karena beriman menjalankan apa saja, orang lain merasa itu sulit kalau misalkan orang yang sudah tua melihat kalian di sini mereka merasa heran, sudah berpuasa kok masih saja berolahraga dan bekerja, tetapi kita yang di sini justru malah baik-baik saja.

 

  • Tapi ternyata beliau-beliau yang puasanya segitu justru malah tidak cukup 30 hari. Ingin menambah puasa 6 hari (pada bulan Syawwal), atau bahkan ditambah sepanjang tahun; satu hari berpuasa dan satu hari tidak (atau dinamakan puasa Daud).
  • Itu karena beriman kepada Allah, beriman kepada Al-Qur’an, dan mereka membaca ayat Al-Qur’an itu tadi, mereka sangat bangga sekali ternyata kita yang berada di dalam sini tertulis di dalam agama Islam.

 

  • Kita yang berpuasa 12 jam saja sahurnya banyak bahkan sampai 2 piring, minumnya pun juga banyak lah mereka berpuasa itu bahkan sampai 22 jam atau bisa lebih, ini kalau misalkan orang sudah dekat dengan Al-Qur’an semua itu akan sangat ringan.

 

  1. Dulu ketika 90-an, banyak media menuliskan tentang kemampuan anak SD untuk menerima informasi/merekam informasi. Singkatnya semua alur itu sama, yaitu anak SD itu jangan dibebani macam-macam, pelajaran anak SD saja sudah banyak maka jangan di bebani lebih dari itu.

 

  • Di sini masih belum terlihat, terlihat ketika itu lembaga pendidikkan Al-Qur’an mulai menjamur, kemudian muncul metode yang lain. Kalau di Gontor metodenya lebih lama lagi, dulu itu metodenya membaca huruf arab tetapi dijawa-kan. Dan ternyata sekarang ada aplikasi belajar Al-Quran dengan sistem jam-jaman.

 

  • Beliau berkata seperti itu dengan maksud polos, tetapi padahal maksudnya anak-anak SD itu agar tidak dibebani membaca huruf hijaiyah, ada di balai desa, di masjid semua ini menjamur, fenomena ini kalau kita ini dari keberkahan Al-Qur’an.

 

  • Ini dia orang yang ingin menghambat pembelajaran Al-Qur’an itu tidak berhasil, bahkan di tempat lain ada suatu wilayah mengeluarkan Perda (peraturan Daerah) daerah, perda ini ingin membutakan huruf Al-Qur’an, akhirnya Perda ini di batalkan, insyaallah tidak berhasil karena Al-Qur’an sudah di jaga oleh Allah SWT.

 

  • Kenapa tidak berhasil, anak SD hafal 30 juz, kemudian tamat SD ilmu SD dilahap, ternyata mereka tidak tahu siapa yang dilawan. Inilah I’jazul Al-Qur’an. Al-Qur’an sedang menunjukkan tanda-tandanya itu semua dari Allah SWT.

 

  • Dan ternyata sekian banyak usaha untuk membuat Al-Qur’an itu tidak disukai, tidak disenangi, itu sudah banyak usaha-usaha itu.

 

  • Dulu ketika tahun 60-an saya tinggal di kampung-kampung terjadi fenoma lagi, di sana itu baca Al-Qur’an itu tidak fasih, itu dulu. Suatu ketika ada seorang bapak-bapak meruqiyah, mengobati anaknya yang panas dengan bacaan seperti itu, sembuh. Padahal tidak fasih. Inilah Al-Qur’an menunjukkan tanda-tanda yang lain, kali ini Al-Qur’an bisa digunakan untuk mengobati.

 

  1. Ada fenomena-fenomena yang sekarang ini tidak bisa dipungkiri, orang pintar setingkat profesor, doktor-doktor, dan banyak para ahli lainnya. Satu persatu mereka masuk Islam karena Al-Qur’an.

 

  • Ada seorang ilmuan dari Perancis, itu sangat terkesan sekali dengan salah satu ayat di dalam Al-Qur’an:

فَٱلْيَوْمَ نُنَجِّيكَ بِبَدَنِكَ لِتَكُونَ لِمَنْ خَلْفَكَ ءَايَةً ۚ وَإِنَّ كَثِيرًا مِّنَ ٱلنَّاسِ عَنْ ءَايَٰتِنَا لَغَٰفِلُونَ

Artinya: “Maka pada hari ini Kami selamatkan badanmu supaya kamu dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang datang sesudahmu dan sesungguhnya kebanyakan dari manusia lengah dari tanda-tanda kekuasaan Kami.” (Q.S. Yunus ayat 92.)

 

  • Ini cerita tentang Firaun, bahwa Allah berfirman “kali ini kami selamatkan jasadmu, untuk tanda bukti kebesaran ku dimasa masa yang akan datang”

 

  • Siapa yang memberitahu Muhammad akan hal ini, tentu saja Zat Yang Maha Tahu, apa yang terjadi, kebetulan ketika itu Mesir dijajah oleh Inggris, kalau penjajah ingin mengerut harta karun, ternyata di sana ada gunung keramat, kemudian di gali di sana ada lubang, ternyata di ruangan itu ada jebakan maka budak-budak disuruh masuk, kemudian jebakannya sudah habis mulai dibersihkan kembali.

 

  • Ternyata ada ruangan 2 kali lipat lebih besar dari ruangan ini, disitu tempat menaruh jasad Firaun, terdapat petinya didalamnya menyilangkan tangannya. Itu ditemukan. Kapan ditemukannya? Ternyata di temukannya 3000 tahun kemudian.

 

  • Mumi itu setelah dibawa ke museum ternyata ada jamur ingin diperbaiki dan diperiksa, kemudian dibawa ke Prancis, setelah dibawa ke Prancis disana diperiksa macam-macam salah satunya ada dukun-dukun takutnya ada jimatnya.

 

  • Tetapi yang namanya Moris Mogami, yang ditemukan ternyata ada zat garam yang ada di dalam tubuh Firaun itu, maka mereka yakin bahwa Firaun itu mati di laut, tetapi siapa yang memberitahukan nabi Muhammad tentang itu. Maka nabi Muhammad itu tidak bohong.

 

  • Ada fenomena yang lain lagi, ada ayat yang menjelaskan:

لَقَدْ أَرْسَلْنَا رُسُلَنَا بِالْبَيِّنَاتِ وَأَنْزَلْنَا مَعَهُمُ الْكِتَابَ وَالْمِيزَانَ لِيَقُومَ النَّاسُ بِالْقِسْطِ ۖ وَأَنْزَلْنَا الْحَدِيدَ فِيهِ بَأْسٌ شَدِيدٌ وَمَنَافِعُ لِلنَّاسِ وَلِيَعْلَمَ اللَّهُ مَنْ يَنْصُرُهُ وَرُسُلَهُ بِالْغَيْبِ ۚ إِنَّ اللَّهَ قَوِيٌّ عَزِيزٌ

Artinya: Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa. (Q.S. Al-Hadid (52) ayat 25)

  • Jadi zat besi itu dulu bukan miliknya dunia, tapi zat besi ini didatangkan oleh Allah ke bumi ini, kemudian manusia bisa memanfaatkan. Film “Transformers“, mereka terinspirasi dari bacaan Al-Qur’an bahwa zat besi itu datang dari tempat yang lain bukan aslinya penduduk bumi tetapi Allah datangkan dari luar bumi. Akhirnya di kembangkan zat besi itu bisa berbicara, sama seperti handhphone kalian yang kecil itu besi berbicara dan merekam itu berasal dari bahan-bahan yang kecil kecil itu. DinulCahya

 

Related Articles

Kuliah Shubuh: Maknailah Kehidupan Untuk Perubahan!

Kuliah Shubuh: Berbuatlah Berdasarkan Ilmunya

Kuliah Shubuh: Meraih Gelar Taqwa di Bulan Ramadhan