Home Blog Page 140

Musyawarah Kerja Rayon; Pelatihan Organisator yang Ulung

0

Mantingan- Setiap kegiatan dan acara di Pondok Modern Darussalam Gontor selalu terancang dengan rapi dan dinamis. Tidak ada satu hal pun yang luput dari perancangan kegiatan dan acara, meskipun hal itu hanya kegiatan sederhana. Begitu pula dengan kegiatan sehari-hari, setiap individu dan organisasi pun memiliki rancangan kegiatan. Guna dinamisasi kegiatan santriwati, Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 mengadakan acara Musyawarah Kerja Rayon bagi seluruh pengurus rayon.

Suasana saat Sidang Pleno

Acara ini merupakan kegiatan rutin yang diadakan setiap tahunnya. Dilaksanakan pada Rabu malam (29/07) di kelas-kelas yang telah ditentukan. Peserta dari musyawarah ini adalah seluruh kelas 5 yang telah dikukuhkan sebagai pengurus masing-masing rayon. Mereka dibimbing secara langsung oleh para pembimbing rayon selaku steering commmittee. Sebelum pelaksanaan musyawarah kerja ini, para pengurus dikumpulkan langsung oleh staf Pengasuhan untuk diperlihatkan demo acara musywarah kerja yang baik dan benar. Serta mereka diwajibkan untuk berkonsultasi dengan pengurus rayon lama guna memahami dan mengetahui secara pasti program kerja yang ada pada masa sebelumnya. Saat kegiatan inti berlangsung, sidang musyawarah kerja dibagi dalam 3 sesi, yaitu pleno, komisi, dan paripurna. Inti dari musyawarah ini terdapat pada sidang komisi. Karena pada saat itulah, para pengurus harus mampu untuk menimbang, menata dan merancang seluruh program kerja yang akan mereka jalankan selama satu tahun masa jabatan mereka. Pelaksanaannya pun dimulai dari setelah sholat ‘Isya sampai menjelang tengah malam.

Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah sarana pelatihan bagi setiap individu dalam menyampaikan pandangannya dan merancang setiap hal yang akan dilaksanakan bersama selama masa jabatannya. Selain itu, acara ini merupakan pemanasan bagi seluruh santriwati kelas 5 dalam perancangan kegiatan dan peraturan sebelum berhadapan dengan Musyawarah Kerja organisasi yang lebih besar, Organisasi Pelajar Pondok Modern (OPPM) dan Koordinator Gugusdepan Gerakan Pramuka (KGGP).

Fayra

OPPM Akhiri Kegiatan Asrama dengan Olympic Zone League

0

Gontor–Di penghujung semester pertama ini, Organisasi Pelajar Pondok Modern (OPPM) menutup kegiatan asrama dengan mengadakan beragam perlombaan seru yang dikemas dalam acara Olympic Zone League, pada hari Jum’at pagi (18/10). Ini serupa dengan acara Sport Day yang sudah rutin diadakan tiap tahunnya. Namun, yang berbeda kali ini diselenggarakan per-zona asrama. Acara ini melibatkan seluruh santri kelas 1-5 Kulliyatu-l-Mu’alimin Al-Islamiyah (KMI) dari 21 asrama. Mereka berlomba di zona-zona yang telah ditentukan, seperti zona Anak Baru, zona Syiria dan Indonesia, zona Saudi, dan zona Yaqzoh.

Perlombaan yang diselenggarakan oleh OPPM diantaranya adalah lomba Tarik Tambang, Fifa Street, Maraton, Tebak Kata, Makan Koin, Paku dalam Botol, Eskalator Batu, Labirin Arab, Lari Balok, Makan Kerupuk, dan Sarung Fighter. Pagi itu, setiap sudut Pondok terlihat sangat ramai dengan keceriaan dan keseruan para santri saat mengikuti perlombaan-perlombaan.

Acara ini diharapkan tidak hanya sebagai ajang melatih ketangkasan. Namun, juga dapat lebih memupuk kebersamaan dan rasa kepemilikan antarsantri dan pengurus di asrama masing-masing. Adapun asrama yang keluar sebagai pemenang adalah Solihin 1, dengan menjuarai 6 cabang perlombaan. rukh

Fathul Kutub 1442. Kiai Hasan: “Kebutuhan Membaca Sama Seperti Kebutuhan Makan dan Minum”

0

DARUSSALAM—Dalam rangka memperluas wawasan para santri, Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) mengadakan kegiatan “Fathu Kutubi-t-Turats Al-Islamiyyah” atau yang lebih dikenal dengan Fathul Kutub bagi Siswa Akhir Kulliyyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) 2021. Acara yang rutin diadakan setiap tahun tersebut diselenggarakan satu minggu, mulai hari Rabu (16/9) hingga hari Rabu (23/9), dan diikuti oleh 717 siswa.

Kegiatan dimulai dengan pengarahan selama 2 hari terkait materi yang akan dibahas, yakni Aqidah, Fiqh, Tafsir, dan Hadits oleh guru-guru senior yang pakar dalam bidang tersebut. Setelah dibuka oleh Pimpinan Pondok pada Sabtu pagi (19/9), kegiatan dilanjutkan dengan inti dari acara Fathul Kutub, yaitu pembahasan dan diskusi yang dibagi ke dalam 44 kelompok, dimana setiap kelompok terdiri dari 14 anak.

Program pembahasan dipusatkan di dalam Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM), sedangkan kegiatan diskusi dilaksanakan di beberapa titik yang bertempat di Masjid Jami’ dan teras Gedung Aligarh.

Setiap hari ada 2 sesi pembahasan, yaitu membuka buku atau kitab untuk mencari beberapa masalah yang telah ditentukan oleh panitia lalu menuliskannya dalam buku tulis, untuk selanjutnya didiskusikan.

Setiap kelompok mengikuti 6 sesi pembahasan dan diskusi yang dibimbing oleh 1 sampai 2 musyrif dari guru tahun ke-6 ke atas. Selain bertugas untuk mengawal dan mendampingi para siswa dalam pembahasan dan diskusi, para musyrif  juga mendapat tugas untuk memberikan nilai. Hal ini dikarenakan Fathul Kutub merupakan salah satu bentuk Ujian Akhir bagi siswa kelas 6 KMI.

Kegiatan tersebut ditutup pada Rabu pagi (23/9) oleh Pimpinan PMDG, K.H. Hasan Abdullah Sahal. Dalam sambutannya, Beliau banyak menyampaikan terkait pentingnya acara ini. “Kebutuhan kita (sebagai mukmin, santri, bahkan manusia) kepada membaca, sama seperti kebutuhan kita kepada makan dan minum.” Tegas Kiai Hasan menekankan urgensi membaca bagi seluruh manusia.

Semoga dengan terselenggaranya acara ini dengan lancar, para santri dapat mendapat manfaat yang besar dan pengalaman yang berharga untuk meraih masa depan yang gemilang, menjadi Ulama yang intelek, bukan intelek yang tahu agama. Brada

 

UNIDA Gontor Adakan Ujian Tahfidz Al-Qur’an di Seluruh Kampus

0

GONTOR – Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor menggelar ujian hafalan atau imtihan tahfidz Al-Qur’an bagi seluruh mahasiswa/i. Kegiatan ini berlangsung di seluruh kampus UNIDA secara bersamaan yaitu pada hari  Jum’at (19/9) siang lalu. Dengan tujuan untuk mengajak mahasiswa menghafal, mencintai serta mengaplikasikan Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari guna menyiapkan mahasiswa berjiwa Qur’ani.

Merujuk pada visi hebat yang UNIDA miliki, yaitu menjadi universitas unggulan yang mengintegrasikan sains, teknologi, dan ilmu-ilmu kemanusiaan dengan ilmu-ilmu keislaman. Maka hadirnya lembaga pendidikan ini tidak hanya untuk melahirkan generasi yang mahir akan ilmu dan kuat akan mental, melainkan pendidikan kerohanian mahasiswa/i pun juga turut diperhatikan, dengan salah satu cara nya adalah mengadakan ujian Tahfidz Al-Qur’an sebelum ujian akhir semester diselenggarakan. Hal inilah yang mampu meningkatkan para mahasiswa/i menjadi generasi Qur’ani yang berpendidikan.

Seluruh mahasiswa/i diwajibkan menghafal setengah juz dalam satu semester, selanjutnya dalam dua semester (satu tahun) mahasiswa/i wajib hafal 1 juz, dengan demikian selama kuliah 8 semester di Unida Gontor seluruh mahasiswa/i mampu menghafal 4 juz yang merupakan syarat kelulusan program S1. Program ini dimulai dari juz 29 bagi semester 1 dan 2, juz 1 bagi mahasiswa  semester 3-4, juz 2 bagi mahasiswa semester 5,6,7, dan 8 pada tahun akademik.

Kegiatan Tahfidz Al-Qur’an ini diadakan UNIDA di setiap kampusnya sebagai syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Semester. Dan bagi mahasiswa/i yang belum menyelesaikan hafalannya atau belum mengikuti ujian tahfidz, maka dikenakan sanksi tegas untuk tidak dapat mengikuti Ujian Akhir Semester pada semester reguler yang sudah mereka ambil pada tahun ajaran saat itu,

Semoga apa yang sudah diusahakan oleh seluruh mahasiswa/i dalam program Tahfidz Al-Qur’an ini, akan mendapat jaza’ yang setimpal dari Allah SWT. Allahumma Amiin.

LPJ PBS; Bentuk Gontor Memperhatikan Pentingnya Berorganisasi

0

Mantingan – Panitia Bulan Syawwal merupakan salah satu wadah bagi sejumlah santriwati, untuk belajar tentang cara berorganisasi. Panitia Bulan Syawwal merupakan panitia yang menegakkan regulasi Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 sepanjang bulan Syawwal. Kepanitiaan ini beranggotakan seluruh Siswi Akhir KMI 2021 (Virtous Generation) yang diketuai oleh Istiqomah (6G) dan Nur Afifah Setyo (6C).

Seiring dengan berlalunya bulan Syawwal, maka selesailah tugas dan tanggung jawab yang diemban Panitia Bulan Syawwal (PBS). Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, Panitia bulan syawwal ini biasanya diselenggarakan s/d bulan Dzulqo’dah saja. Namun, dalam kesempatan ini, PBS diselenggarkan hingga dengan bulan Dzulhijjah, yang berarti mereka mengemban amanah tersebut hingga 3 bulan lamanya. Adapun serah terima amanah tersebut diselenggarakan tepat pada hari Sabtu (25/7) malam s/d Ahad (26/7) malam yang bertempatkan di Auditorium Gontor Putri Kampus 1.

Laporan pertanggungjawaban setiap bagian Panitia Bulan Syawwal dibacakan secara bertahap antar departemen dan disimak oleh seluruh santriwati Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 dan guru-guru. Beberapa komentar juga diberikan oleh Al-Ustadz KH. Ahmad Suharto, M.Pd.I selaku Bapak Wakil Pengasuh Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 dan Al-Ustadz KH. Fairuz Subakir Ahmad, M.A. selaku Bapak Direktur KMI Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1, yakni sebagai wujud kritik, saran dan juga motivasi agar menjadi lebih baik.

Laporan Pertanggungjawaban Panitia Bulan Syawwal

Acara ini sangatlah penting, karena merupakan sebuah wadah atau sarana dalam mendidik santriwati, khususnya dalam bidang keorganisasian. Pendidikan tentang keorganisasian dan kepemimpinan di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 dinilai sangat penting, karena kedua hal tersebut akan ditemui di masyarakat nanti. Sehingga hal tersebut menjadi sebuah prinsip dan kewajiban yang perlu diajarkan kepada para santriwati sejak dini. Dengan tujuan, agar kelak mereka tidak canggung dalam bersosialisasi, bermasyarakat, dan berbaur untuk mengikuti jalannya sebuah organisasi yang mereka temui di lingkup masyarakat kelak. Seperti yang telah disampaikan oleh KH. Ahmad Suharto, M.Pd.I bahwa semua yang akan dihadapi oleh santriwati di masyarakat kelak, khususnya dalam berorganisasi, semua akan diajarkan dan akan dibekali oleh Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 seiring kehidupannya di kampung nan damai ini.

-Ama-

Renovasi dan Pembagunan Gedung Tunisia Sebagai Prasarana kelas Penunjang

0

Mantingan-Sebagai Pondok dengan pendidikan terbaik di Indonesia, Pondok Modern Darussalam  Gontor Putri 1 akan terus berkembang. Jumlah santrinya pun sekarang telah mencapai + 4000 santriwati. Dengan jumlah santriwati yang sekian banyak, pondok telah menyediakan asrama yang berjumlah 30 asrama demi kenyamanan mereka. Disamping menyediakan asrama untuk mereka tempati, tentunya pondok juga memberikan fasilitas dan prasarana kelas yang tak kalah baik dan nyaman untuk kelancaran belajar-mengajar mereka. Hal tersebut juga dibutuhkan dengan keseimbangan jumlah santriwati Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 yang ada.

Setalah selesai dan sukses dengan pembangunan gedung Indonesia 4 yang berkomposisi 2 lantai, disamping meneruskan pembangunan klinik yang berpusat pada gedung Ninxia, kini Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 meneruskan pembangunan gedung baru lagi yaitu pembangunan dan renovasi gedung Tunisia untuk dijadikan prasarana kelas tambahan.

Sebelumnya, Pondok Modern Gontor Putri Kampus 1 memanfaatkan beberapa prasarana gedung atau aula yang luas untuk dijadikan sebagai kelas. Namun, seiring bertambahnya santriwati yang sedemikian banyaknya ditambah jugan dengan adanya perkembangan pondok yang semakin berkembang pesat, maka Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 memutuskan untuk merenovasi dan membangun kembali gedung Tunisia. Gedung tersebut, sebelumnya merupakan prasarana kelas dengan 7 jumlah ruangan. Namun, kini akan diperbanyakdan dijadikannya sebuah gedung yang bertingkat 3 dan akan dijadikan kelas semuanya. Sehingga, adanya tujuan rebuild daripada gedung Tunisia ini, adalah untuk menambah kenyamanan santriwati dalam proses belajar mengajar berlangsung.

Pembangunan gedung tersebut dimandori oleh Pak Edi. Mulai dirubuhkannya gedung Tunisia tersebut, yakni pada Hari Rabu (19/09) silam. Sejauh ini, pembangunan dari gedung Tunisia tersebut belum dimulai. Karena, masih dalam tahap perataan tanah dan mulai disusul dengan penggalian untuk peletakkan fondasi pertama untuk gedung tersebut. Maka dari itu, kami semua berharap agar semuanya diberi kelancaran dalam pembangunan gedung Tunisia di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 ini. Sehingga, para santriwati bisa dengan cepat memanfaatkan prasarana kelas yang baru. Amin.

-Rosemawardani

Renovasi Gedung Tunisia

Perkajum; Scout Is Jolly Game

0

Mantingan“Sometimes you must know, the happy is scouting and wanna say scout is jolly game”. Semarak riuh para Mujahidah baru tahun ini, yang berasal dari kelas 1 dan 1 Intensinve menggema di seluruh penjuru bumi Darussalam kamis lalu. Adapun tujuan diadakannya acara ini ialah untuk saling menyebarkan rasa kebahagiaan, kegembiraan, juga membentuk Mujahidah tangguh, yang siap dipimpin dan memimpin, siap dipandu dan juga siap untuk memandu.

Acara Cross Campus saat ‘Perkajum’

Hal Ini adalah acara tahunan yang terkenal dengan sebutan ‘perkemahan kamis-jum’at (perkajum)’ yang secara teknis, lebih berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Karena, adanya acara pondok yang semakin padat, kondisi yang kurang memungkinkan, serta adanya juga faktor waktu, menjadikan perkemahan kamis-jum’at ini hanya diperuntukkan bagi para Santriwati baru yakni yang menduduki bangku kelas 1 dan kelas 1 Intensive. Adapun halnya, mereka ditemani oleh beberapa orang kelas 5 ‘mudaribat’ dari gugus depan masing-masing sebagai panitia pelakasana dan para Ustadzah perwakilan dari Gugus Depan yang berperan sebagai Majlis Pembina Gugus Depan atau “Mabigus”. Semua yang terlibat dalam acara meriah ini masih dalam satu naungan walitev dan pemantauan, serta bimbingan dari para ustdzah pelaksana prmuka. Yakni, Ustadzah bagian ‘Mabikori’ atau Majlis Pembimbing Koordinator Harian.

Acara ini dibagi menjadi dua gelombang. Pada gelombang pertama Kamis (03/09),  diikuti oleh 6 Gugus Depan, yang terdiri dari Gugus Depan 17-16, 17-18, 17-20, 17-22, 17-32 dan Gugus Depan 17-64,dengan menggunakan 55 tenda sebagai tempat berlindung dari teriknya sinar matahari, juga dinginnya malam, dan mencapai jumlah peserta sebanyak 450 orang dan 350 orang pembina.

Lalu di gelombang kedua (10/09), diikuti oleh 5 Gugus Depan. Yaitu Gugus Depan 17-62, 17-68, 17-70, 17-72, dan Gugus Depan 17-74. Menggunakan 46 tenda, peserta sebanyak 375 perserta dan 270 Pembina.

Walaupun ditengah pandemi seperti sekarang, dan acara yang padat, tetapi adat pondok harus tetap dilaksanakan dan dijaga kesakralannya sesuai sistem yang berjalan saling mengiringi.Seperti apa yang telah disampaikan oleh Bapak Wakil Pengasuh  Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 dalam petuahnya.

“Jangan sampai kita merubah sistem yang telah ada di Pondok Modern, karna itu mencerminkan kita sebagai generasi yang kurang siap dalam menghadapi segala bentuk tantangan dan situasi yang ada.”.

Ujar Al-Ustadz KH. Ahmad Suharto, M.Pd.I

-Nasyweng-

Fokuskan Santri Hadapi Ujian, Gontor Nonaktifkan Kegiatan Ekstrakurikuler

0

GONTOR – Mendekati masa ujian semester pertama, Tahun Ajaran 1441-1442/2020-2021 Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) menonaktifkan beberapa kegiatan Ekstrakurikuler seperti kepramukaan, latihan pidato, dan yang tak kalah penting adalah kegiatan bahasa.

 

Untuk penutupan kegiatan Kepramukaan dilaksanakan pada Kamis (23/09) siang di depan Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM), sekaligus diadakan Pengumuman Gugus Depan Pramuka Terbaik di PMDG. Gugus Depan 15089-01 keluar sebagai juara umum dalam kegiatan pertengahan tahun ini. Sebelum acara berlangsung diadakan ujian tulis bagi seluruh adika. Ujian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana keaktifan dan keseriusan mereka dalam mengikuti kegiatan mingguan ini.

Kemudian pada Jum’at (24/11) Kegiatan bahasa pada semester pertama resmi ditutup sementara oleh Al-Ustadz Dr. H. Azmi Syukri Zarkasyi, M.A. dan Al-Ustadz M. Kurnia Rahman Abadi, MM. Penutupan kegiatan bahasa ini dihadiri oleh seluruh santri PMDG dan beberapa guru senior pembimbing bahasa, bertempat di depan BPPM, Dalam satu minggu ada beberapa kegiatan bahasa yang harus diikuti oleh semua santri di antaranya: pemberian kosakata setiap pagi, mahkamah bahasa pada malam hari, Language Encouragement setiap Jum‘at pagi, dan pembuatan majalah bahasa rutin setiap minggu. Serta pada hari tersebut juga merupakan hari terakhir kegiatan seluruh kursus dan club yang ada di PMDG.

 

Sedangkan pada hari ahad (26/09) di Masjid Jami’ Gontor Pusat, dibacakan surat keputusan menandakan ditutupnya kegiatan Latihan Pidato dan Pelajaran Sore pada pertengahan semester kali ini.

Penutupan seluruh kegiatan Ekstrakurikuler tersebut bukan berarti memberi kekosongan bagi segenap santri, namun itu merupakan sarana atau strategi pondok untuk memfokuskan para santrinya mempersiapkan diri menghadapi ujian semester pertama ini.AbuFariz

Lomba Tingkat (LT) Mengasah Skil Kepramukaan Santri

0

DARUSSALAM–Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) mendidik santri-santrinya untuk selalu aktif dalam barbagai kegiatan, dari mulai kegiatan akademis hingga non akademis. Salah satu program yang wajib diikuti oleh seluruh santria adalah Pramuka.

Kegiatan kepramukaan di Gontor sangatlah beragam dan banyak diminati oleh santri. Dengan slogannya, “Scout is jolly game” membuat para santri sangat menikmati kegiatan yang ada di dalamnya. Salah satu kegiatannya yaitu Lomba Tingkat.

Dalam kegiatan ini siswa kelas 5 Kulliyatu-l Mu’allimin Al-Islamiyyah (KMI) menjadi panita, dibantu oleh bagian Koordinator Gerakan Pramuka dari siswa kelas 6 KMI, juga asatidz Majelis Pembimbing Koordinator Harian (Mabikori). Lomba ini melibatkan Pasus (Pasukan Khusus) dari setiap Gugus Depan (Gudep) di Darussalam yang berjumlah 12, dan anggota asisten koordinator sebagai peserta kompetisi tersebut.

Lomba Tingkat untuk pasukan khusus dilaksanakan pada hari Sabtu-Selasa, 5-8 September 2020 sedangkan Lomba Tingkat asisten koordinator dilaksanakan pada hari Sabtu-Senin, 12-14 September 2020. Dalam Lomba Tingkat ini, ada 3 divisi perlombaan yaitu Skil yang meliputi di dalamnya lomba morse dan pioneering, Mental yang meliputi lomba pidato dan step, dan Hasta Karya.

Lomba ini berjalan dengan lancar tanpa ada kendala yang berarti, para peserta pun mengikuti perlombaan dengan semangat dan sportif.  Adapun hasil dari Lomba Tingkat pasukan khusus yaitu :

  • Juara Lomba Tingkat Pasus Penggalang : Gudep 1
  • Juara Lomba Tingkat Pasus Penegak : Gudep 1
  • juara Lomba Tingkat asisten koordinator : Ankstak (Asisten Koordinator Urusan Perpustakaan).Rezza

 

AL-MUWAJJAH AL-LAILIYYAH; Manfaatkan Waktu Malam untuk Belajar

0

MANTINGAN- Malam hari (ba’da Isya) di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 tidak pernah sepi, bahkan pondok terasa sangat hidup walaupun pada malam hari. Itu karena seluruh santriwati memanfaatkan waktu malam untuk belajar, menghafal dan berdiskusi (muwajjah al-lailiyyah).

Belajar malam adalah kegiatan yang sudah terjadwal pada kalender akademik pondok. Kegiatan harian dimana santri mendatangi tempat-tempat belajar mereka selepas shalat Isya’ hingga pukul 21.30 malam (setengah sepuluh malam), untuk mengulang kembali materi pelajaran pagi, dan mempelajari materi-materi yang belum dikuasai santri termasuk menghafalnya, karena belajar ketika pagi saja tidak cukup. Pada malam ini para Asatidz dan Ustadzah pun berkeliling (daur muwajjah al-lailiyyah) serta mendatangi zona belajar santri untuk mendampingi dan mengajari mereka.

Belajar malam diadakan tidak lain adalah untuk menambah kesemangatan santri dalam belajar, mendalamkan pemahaman santri terhadap materi pelajaran yang belum dikuasai, serta untuk memanfaatkan waktu malam atas kegiatan yang positif. Dengan adanya belajar malam, santri lebih paham dan menguasai pelajaran, serta menjadi lebih dekat dengan teman seangkatannya karena tempat belajar malam terbagi sesuai teman-teman angkatan. Juga menjadi lebih dekat dengan Wali dan Asisten kelas yang tidak dapat mereka temui setiap pagi.

Suasana malam di pondok menjadi sangat berwarna, karena banyaknya santri yang membaca buku, menghafal sambil berjalan, belajar bersama dengan teman-temannya serta berkumpul dan berdiskusi dengan Ustadzah.