Home Blog Page 144

Memperindah Tilawati-l-Qur’an, dengan Tahsinul Qira’ah

0

            Gontor Putri 3 – Pada Sabtu sore (11/9) diadakan pembukaan Tahsinul Qira’ah di Auditorium Gontor Putri 3 oleh Al-Ustadz H. Suwarno TM, S.Ag selaku Wakil Pengasuh Gontor Putri 3. Acara tersebut diadakan dengan tujuan untuk memperbaiki cara membaca Al-Qur’an siswi agar sesuai dengan makhorijul huruf  dan hukum tajwid, serta memperindah bacaanya.

Peserta dalam acara tersebut adalah seluruh siswi kelas 6 yang dibagi menjadi 10 kelompok. Setiap kelompok ditempatkan disetiap ruangan kelas agar pembelajaraan Tahsinul Qira’ah menjadi efektif.  Sedang pembimbing Tahsinul Qira’ah, seluruhnya dari guru-guru Gontor Putri 3. Pembelajaran Tahsinul Qira’ah dilaksanakan pada siang hari pada pukul 14.00 WIB sampai datang waktu shalat ashar, kemudian dilanjutkan setelah shalat  ashar sampai  sebelum pukul 17.00 sore. Acara tersebut berlangsung selama 5 hari.

Pembelajaran Tahsinul Qira’ah didalam kelas oleh Guru KMI Gontor Putri 3

Tahsinul Qira’ah kemudian ditutup pada hari Rabu (15/9) oleh Al-Ustadz Sukamto S.Ag. Dengan selesainya acara tersebut.Dengan terselenggarakannya acara ini dengan lancar harapannya adalah agar seluruh siswi kelas 6 dapat membaca Al-Qur’an dengan baik dan dengan bacaan yang indah. Sehingga nanti setelah menjadi alumni dapat mengajarkan ilmunya dimanapun mereka berkiprah nanti.ChilmaAsmaa

Eliminasi Kesalahan dalam Menghafal dengan Tanqihul Matan

0

Mantingan-Kata ujian sudah semakin dekat dan menyambar di setiap telingan para santriwati, terkhususkan di Gontor Putri Kampus 1, segala kegiatan dalam segi non akademis telah ditutup, seperti halnya pramuka, pidato, dan lain sebagainya. Demi terciptanya suasana ujian yang tenang dan santriwati dapat lebih fokus dalam belajar untuk menghadapi ujian serta Untuk menunjang kesemangatan para santriwati dalam menghafal Kulliyatul Mu’allimat Al-islamiyah Gontor Putri Kampus 1, mengadakan tanqih matan untuk seluruh santriwati mulai dari kelas 1 sampai dengan kelas 4.

Acara ini diselenggarakan setiap siang dan malam hari pada hari sabtu sampai dengan hari senin (26-28/09) yang berlangsung selama tiga hari, hal ini dilaksanakan di tiga tempat, yaitu aula Kulliyatul Banaat, Burjul Fath lantai 2 dan lantai 3. Adanya tanqih matan ini untuk mengeliminasi seluruh kesalahan dalam penulisan harakat dan kosakata yang diberikan seluruh pengajar ketika didalam kelas baik dalam pelajaran hadits maupun mahfudzot.

Seluruh santriwati berkumpul ditempat yang telah ditentukan antar kelas yang dihadiri oleh beberapa ustadzah dari bagian KMI dan guru-guru pengampu materi yang telah ditentukan antar kelas, dengan pengulangan bacaan (talfidz) yang dilafadzkan oleh pembimbing dan sudah ditampilkan di slide seluruh santriwati dihimbau untuk mengganti tulisan apabila ada kesalahan dalam kosakata maupun harakat.

Dengan adanya tanqih matan para santriwati akan lebih bersemangat dalam menghafal dan mengurangi tingkat kesalahan dalam pelafadzan saat menghafal, karena dalam bahasa Arab memiliki makna yang sangat luas, apabila harakat sudah berbeda maka makna dalam kalimat tersebut akan berbeda pula.

-Tiarala

YAUMU KHOT AL-‘ARABY: Memperkenalkan seni Islam dengan media kaligrafi.

0

MANTINGAN- Tepat pada Jum’at (11/09) silam, di pagi dengan terik yang menyapa, Pondok Modern Darussalam Gontor Putri kembali menyeleggarakan acara yang menarik mata seluruh warga Darussalam. Yakni acara Yaumu Khot al-‘Araby. Tersebut adalah acara yang berkaitan dengan nilai seni dan pengembangan kreatifitas, bakat, serta skill santriwati yang dituangkan dalam bentuk seni ‘Khot al-‘Araby’. Tahun ini merupakan acara kali ke-dua bagi Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 untuk menyelenggarakannya. Kini, acara tersebut diselenggarakan dan dipustakan di Aula Kulliyatu-l-Banaat (Aula QB). Acara tersebut dibuka oleh Al-Ustadz KH. Ahmad Suharto, M.Pd.I selaku Bapak Wakil Pengasuh Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1.Beliau berpesan,

“Santriwati Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 harus memiliki 3 hal yang menjadi standar kualitas kapabilitas mereka, yaitu; 1) Mampu menguasai B. Arab, 2) Mampu menguasai B. Inggris, dan 3) Mampu menuliskan B. Arab dengan bagus (dengan al-Khot al-Jamil), dan barangsiapa yang mampu mendapatkan Ijazah atas selesainya ia dalam 1 macam khot, maka ia akan diberikan beasiswa 1 semester”

ujar al-Ustadz KH. Ahmad Suharto, M.Pd.I dengan penuh dukungan dan kesemangatan.

Hal ini mendapatkan perhatian dan apresiasi yang baik dari seluruh warga darussalam, sehingga diharapkan adanya output baik yang bisa dihasilkan setelah adanya acara ini belangsung. Seluruh warga Darussalam dipersilahkan untuk melihat karya-karya yang telah tersusun rapi di dalam Aula Kulliyatu-l-Banaat, layaknya museum kaligrafi yang telah terbentuk didalamnya. Hal tersebut pun berpengaruh kepada seluruh warga darussalam yang sangat aktif untuk ingin mengetahui bagaimana cara memulai dan mempelajarai khot tersebut. Para santriwati melontarkan beberapa pertanyaan mengenai seni kaligrafi kepada para pembimbing. Adapun para pembimbing berjumlahkan + 40 orang, dalam menemani jalannya acara tersebut. Mereka mendampingi dan membimbing para santriwati dengan memberikan penjelasan dan menjawab beberapa pertanyaan yang telah dilontarkan.

Pameran hasil karya Khot dalam acara Yaumul Khat al-‘Araby

Acara tersebut berlangsung selama 1 hari 1 malam (Full Timer), dengan adanya pembukaan, pameran khot, sesi tanya-jawab, serta diiringi dengan adanya lomba-lomba yang berkaitan dengan seni dasar Khot, hingga diakhiri dengan adanya sosialisasi mengenai ‘Seminar Seni Ebru’ yaitu seni melukis air. Adapun acara Ebru merupakan sebuah ilmu yang sangat mahal untuk bisa diraih dengan cuma-cuma. Karena, segala peralatan yang dibutuhkan langsung didatangkan dari Turki dan ilmu tersebut merupakan ilmu yang sangat berharga nan mahal nilainya.

Pembukaan Yaumul Khat al-‘Araby dalam Seni Lukis Ebru GP 1

Tujuan dari adanya acara tersebut ialah untuk memikat dan mampu menarik perhatian, serta rasa keinginan santriwati Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 untukmengembangkan skill yang dimilikinya terhadap seni kaligrafi. Hal tersebut membuktikan bahwa tidak ada kata lelah dan berhenti untuk mengkaderkan sebuah ilmu yang dimiliki oleh para pembimbing, hingga akhirnya diwariskan kepada generasi-generasi berikutnya. Dengan fungsi, agar skill khot yang ada di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 tetap jalan dan terus berkembang. Adapun hal tersebut sangat membuktikan adanya kepegangan prinsip Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 terhadap motto yang berbunyi ‘Ruh, Jiwa dan Filsafat adalah nilai-nilai yang harus diwariskan’.

Selmeddy

Yudisium Hasil Ujian Masuk KMI 1441-1442; Lahirnya para mujahidah baru.

0

Gontor Putri 1Pondok Modern Darussalam Gontor telah berdiri diatas dan untuk semua golongan, siapa sangka banyak anak-anak yang ingin masuk Pondok Modern Darussalam Gontor ditengah wabah COVID-19 ini, bahkan mereka rela berangkat tanpa orangtua demi mengikuti ujian masuk ke KMI di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri. Hal tersebut merupakan salah satu bukti adanya wujud perjuangan fii sabiilillah bagi para calon santriwati. Terlihat dengan adanya bentuk yang sangat antusias dan ketertarikan calon santriwati untuk menuntut ilmu di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri.

Dengan senang hati para calon santriwati pun bersungguh-sungguh untuk mempelajari materi yang akan diujikan, seperti Berhitung, Imla’,al-Quran,dan Ibadah-ibadah. Setelah diadakannya ujian tersebut, para Panitia Ujian masuk KMI pun segera mempersiapkan hal-hal yang dibutuhkan untuk yudisium kelulusan calon santriwati. Adapun pengumuman tersebut dijatuhkan tepat pada (25/06) pagi hari, yang bertempatkan di Aula Pertemuan Auditorium Gontor putri kampus 1. Acara tersebut, dihadiri oleh seluruh calon santriwati baru dan beberapa jajaran Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) selaku wali dari para calon santriwati tersebut.

Acara Yudisium Ujian Masuk KMI tersebut, dibuka dengan pesan dan nasihat untuk para calon santriwati yang disampaikan oleh KH. Hasan Abdullah Sahal selaku Bapak Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, dan dilanjutkan denganpengumuman dari hasil ujian masuk KMI yang dibawakan oleh Bapak Direktur Pondok Modern Darussalam Gontor Pusat, yaitu Al-Ustadz KH. Masyhudi Subari, MA. Sebelum membacakan hasil ujian masuk KMI kepada seluruh calon santriwati, beliau menyampaikan beberapa maksud dan tujuan diadakannya ujian masuk KMI di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri. Dalam pesannya, beliau mengatakan

“Adapun tujuan kita, yaitu demi mendidik anak bangsa ini, bangsa Indonesia. Sebagia bangsa untuk menjadi manusia yang terdidik, manusia yang baik, manusia yang benar-benar baik kehidupan didunia dan akhirat.”

Pesan Bapak Direktur Pondok Modern Darussalam Gontor Al-Ustadz KH. Masyhudi Subari, MA.

Pembacaan Hasil Ujian Masuk KMI 1441-1442 H

Sungguh mulia apa yang disampaikan oleh beliau mengenai tujuan utama diadakannya kegiatan tersebut. Sehingga, adapun jumlah dari keseluruhan santriwati yang diterima, yakni sekitar 2896 Santriwati dan beberapa dari santriwati tersebut dibagi dan ditempatkan di berbagai cabang Pondok Modern Darussalam Gontor putri, sesuai dengan kapasitas masing-masing pondok. Hal ini, sesuai dengan kebijakan Pondok Modern Darussalam Gontor, untuk menempatkan para santriwati barunya dengan dibagi hingga ke berbagai kampus cabang, seperti Gontor putri kampus 1,2,3,5, dan 8. Adapun yang diterima di Gontor Putri kampus 1, yakni sekitar 917 santriwati.

Berikut jumlah santriwati yang lulus ujian masuk KMI 1441-1442 H

PONDOKKUOTA
GP 1917
GP 2607
GP 3697
GP 5498
GP 8177
TOTAL2896

Hal menarik yang menjadi sesuatu yang baru pada tahun ajaran baru ini, ialah pengiriman santriwati baru hingga pada Pondok Modern Darussalam Gontor putri kampus 8, yang bertepatan dan beralokasi di daerah Labuhan Ratu di Lampung timur. Dengan bertambahnya kampus putri tersebut membuktikan bahwa Gontor telah mampu melahirkan 1000 cabang Gontor dipenjuru dunia. Hal ini ada, karena kembali lagi kepada tujuan Gontor Putri. Yakni, untuk mendidik anak bangsa Indonesia agar menjadi manusia yang terdidik, dan benar-benar menjadi manusia yang baik dunia dan akhiratnya.

Mannar

TASYAKURAN WISUDAWATI XXXV; Bukti dari panjang umur sebuah perjuangan.

0

Mantingan- ‘No Excuse Break The Limit’ merupakan sebuah ungkapan yang mampu mengkiaskan perjuangan wisudawati Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 dalam mencapai ‘Clean Sheet’. Yakni, saling berjuang, memopang, membantu dan merangkul sesama teman merupakan gerakan yang telah mendarah daging bagi para pejuang skripsi angkatan XXXV ini. Meski di tengah perjalanannya dihadirkan dengan keadaan pandemi yang menjadi sebuah kerikil dan lika-liku disetiap perjalanan dan perjuangan mereka, hal tersebut tetap tidak melunturkan kesemangatan dan kesungguhan para Wisudawati angkatan XXXV untuk tetap meraih asa dan menggapai cita yang selama ini dinanti dan ditunggunya. Yakni, sebuah gelar sarjana yang berkualitas, berintegritas, dan beridentitas. Tidak hanya sekedar gelar yang dikejar, namun juga mampu untuk menjadi para khirijah yang bermultitalenta danmampu mengestafetkan ilmu pengetahuan nan Islami yang ada.

Dengan adanya semua hal yang telah tercapai, maka seluruh wisudawati angkatan XXXV menggelarkan acara pada hari Kamis (24/09) silam,yang menghadirkan para dosen dan seluruh mahasiswi guru yang bertempatkan di Aula Kuliyatu-l-Banaat (QB Meeting Hall) malam hari. Acara tersebut ialah sebuah Tasyakuran Wisudawati. Dimana, acara tersebut dikemas dengan tujuan sebagai bentuk sederhana dari adanya kesyukuran yang luar biasa dari para wisudawati XXXV. Karena, berkat bantuan para pembimbing dari para jejeran dosen Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor, sampailah mereka pada pencapaian akhir. Yakni, wisudawati angkatan XXXV.

Photobooth Tasyakuran Wisudawati angkatan XXXV

Acara tersebut dibuka oleh al-Ustadz KH. Ahmad Suharto, M.Pd.I selaku Bapak Wakil Pengasuh Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 1, dan disambung dengan al-Ustadz Nur Hadi Ihsan, MIRKH. selaku Bapak Wakil Pengasuh Kampus Universitas Darussalam (UNIDA) Putri, serta dilengkapi dengan do’a yang dipimpin oleh al-Ustadz KH. Fairuz Subakir Ahmad, MA. selaku Bapak Wakil Direktur Darussalam Gontor Putri Kampus 1. Beberapa kata juga disampaikan oleh wisudawati, yakni saudari Nafysa Choir, S.Ag selaku perwakilan dari angkatan XXXV ini, untuk menyampaikan rasa terimakasih dan kesyukuran bagi seluruh dosen Universitas Darussalam Gontor. Adapun acara tersebut berlangsung dengan khidmat, rasa sedih dan haru yang berbahagia pun bersama menghadiri jalannya acara tasyakuran tersebut. Setelah adanya pembukaan dengan berbagai petuah yang diberikan, acara pun dilanjutkan dengan sesi penyerahan kenang-kenangan, ramah tamah dan diakhiri dengan penghujung yang bahagia, yaitu foto bersama.

Ramah Tamah Wisudawati angkatan XXXV

Pesan yang selalu diingat dan sangat berarti bagi para wisudawati angkatan XXXV adalah,

“Tunjukkan Kesyukuranmu, dengan cara bekerja keras. Maksimalkan dalam segala hal dalam pengabdianmu, maka itulah bentuk dan wujud dari kesyukuran. Maka diharapkan bagi seluruh wisudawati, untuk bisa dan mampu menjadi inspirasi dan menjadi pendorong bagi adik-adiknya semua. Karena kini bagimu, bukan lagi perihal ‘Ke Gontor apa yang kau cari?’. Namun, ‘Ke Gontor apa yang bisa kau beri di sisa-sisa waktumu!’.”

Ujar al-Ustadz KH. Ahmad Suharto, M.Pd.I dalam memberikan petuah bagi Wisudawati XXXV

Cukup singkat acara ‘Tasyakuran Wisudawati angakatan XXXV’ ini berlangsung. Hal ini, hanyalah menjadi bentuk ungkapan sederhana, sebagai tanda terimakasih kepada orang-orang telah mendukung perjuangan wisudawati selama menjadi pejuang-pejuang skripsi. Melangkahkan kaki pertama memanglah sulit untuk dijalankan dan diungkapkan. Namun, dengan segenap petuah, do’a dan motivasi lah yang menjadikan semua perjuangan wisudawati menjadi lancar. Seperti halnya motto yang diangkat oleh seluruh Wisudawati angkatan XXXV ini, yaitu ‘No Excuse, Break The Limit’ Tidak ada alasan, lampaui batas!.Dengan demikian, meski dalam keadaan apapun, para wisudawati tetap berjuang sampai pada titik terakhir perjalanan tugas akhirnya, dan inilah adanya bukti, serta bentuk dari adanya pepatah panjang umur perjuangan.

Perfotoan Wisudawati angkatan XXXV Gontor Putri Kampus 1

Selmeddy.

Memperkenalkan Kebiadaban PKI, Gontor Gelar Nobar Film G30S/PKI

0

GONTOR– Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) pernah menjadi salah satu target penyerangan pasukan Partai Komunis Indonesia (PKI) pada tahun 1948, mereka bertujuan menghancurkan Pesantren Gontor dan menagkap para kiai dan santri. Alhamdulillah saat kondisi genting, datang pertolongan Allah, melalui pasukan Hizbullah dan Siliwangi yang datang lalu mengusir PKI dari Pondok.

Maka dari itu, PMDG menggelar nonton bareng Film Dokumenter G30S/PKI untuk mengenang kekejaman PKI. Acara ini diikuti oleh seluruh santri dan guru PMDG, pada hari Kamis malam, (1/10), para santri menonton di depan Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM), sedangkan para guru di Aula Rabithah.

Pada siang hari diadakan tidur wajib untuk para santri, demi persiapan malam harinya untuk nonton bersama film yang menceritakan kekejian gerakan Partai Komunis Indonesia (PKI) untuk menculik dan membunuh para jenderal TNI pada tahun 1965.

Pemutaran film dokumenter tersebut tak lain merupakan sarana pendidikan, dan sejarah bagi santri, di mana mereka akan mengetahui kebiadaban PKI terhadap para ulama, pahlawan revolusi, dan juga pondok ini. Selain itu, para santri juga bisa memahami bahwa komunisme adalah paham berbahaya dan dilarang di Indonesia. Semoga sejarah ini menjadi pengingat dan pelajaran berharga untuk perjuangan mempertahankan Islam, Pesantren, Bangsa dan Negara. Muis

Kolaborasi Antara Kultur dan Budaya yang Tertuang dalam Pelangi Antar Nusa (PAN)

0

Mantingan-Pondok Modern Darussalam Gontor merupakan salah satu Pondok yang dimana seluruh santriwatinya berasal dari berbagai daerah di Indonesia dan juga mancanegara, maka dari itu diadakannya acara Pelangi Antar Nusa (PAN), sebagai ajang pendidikan agar seluruh santriwati dapat mengenal segala macam budaya dan adat istiadat yang dimiliki oleh setiap daerah yang ada di Indonesia khususnya.

Seluruh santriwati menunjukkan kebolehannya, dalam mengkolaborasikan antara kultur dan budaya disetiap daerah masing-masing, apalagi yang berasal dari manca negara, mereka sangat antusias dalam menampilkan sesuatu yang jarang, bahkan tidak pernah dikenal oleh orang-orang Indonesia.

Acara ini diadakan di auditorium Gontor Putri Kampus 1, pada Rabu (18/07) silam. Yang dibuka langsung oleh bapak pengasuh Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1,dalam acara ini santriwati kelas 5 di berikan tanggungjawab penuh dalam mengkoordinir jalannya acara dari setiap daerah masing-masing, yang dibimbing oleh pembimbing konsulat.

Acara ini juga bertujuan untuk meningkatkan mutu kreatifitas dan kemandirian para santriwati dalam mengembangkan bakatnya. Dalam penilaian acara ini di tinjau darisegi bahasa, drama, slide, dan kreatifitas dari setiap daerah. Daerah Jawa Tengah menyabet juara 1 dalam acara ini, yang disusul oleh Jawa Timur dan Sumatra.

-Tiarala

Wadah Penambahan Wawasan Bahasa melalui (Al-Multaqa As-Tsaqofi Al-Lughowy)

0

Mantingan – Suatu daya tarik yang paling terkenal dari Pondok Modern Darussalam Gontor adalah bahasanya, berbagai upaya yang Pondok Modern Darussalam Gontor siapkan untuk meningkatkan kualitas bahasa para santriwatinya. Salah satunya, adalah kegiatan Al-Multaqa As-Tsaqofi Al-Lughowy, yakni suatu kegiatan peningkatan bahasa yang diselenggarakan pada (12/08) pagi hari. Kegiatan tersebut, difokuskan di gedung Kulliyatul Banaat. Disenggelarakannya kegiatan tersebut dibawahi oleh LAC (Language Advisory Council) dan dibantu pelaksanaannya oleh para penanggungjawab dari bagian staf KMI. Tujuan diadakannya kegiatan tersebut, yakni untuk meningkatkan kualitas serta memantapkan bahasa santriwati Pondok Modern Darussalam Gontor Putri kampus 1 dalam pengembangan pendidikan dan pengajaran.

Kegiatan tersebut dibuka oleh Al-Ustadz K.H. Ahmad Suharto M.Pd.I selaku Bapak wakil pengasuh Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1. Beliau memberikan nasihat kepada peserta agar dapat menikmati kegiatan yang diselenggarakan. Sehingga, para peserta dapat mengamalkan apa yang telah didapatkan. Adapun peserta dari kegiatan Al-Multaqa As-Tsaqofi Al-Lughowy tersebut, adalah seluruh santriwati kelas lima PMDG kampus 1 dengan beberapa perwakilan kelas lima dari kampus putri 2,3,dan 5. Dalam kesempatan ini, tema  yang diangkat untuk dijadikannya visi Al-Multaqa As-Tsaqofi Al-Lughowy, adalah “Menciptakan miliu bahasa yang kondusif”.

“Acara ini sengaja dikhususkan untuk kelas lima, denga cita-cita meningkatkan mustawa/kualitas bahasa Arab dan Inggris bagi santriwati Darussalam”

Ucap Al-Ustadz K.H. Ahmad Suharto M.Pd.I selaku Bapak wakil pengasuh Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 ketika menyampaikan nasihat sebelum kegiatan dimulai.

 Pemateri yang dihadirkan dalam kegiatan Al-Multaqa As-Tsaqofi Al-Lughowy tahun ini, ialah Al-Ustadz Muhib Huda Muhammady, M.A, Al-Ustadz Hifni Nasif, M.Ud, dan Al-Ustadzah Resi Handayani S.H. dengan membawakan berbagai macam

Pemberian pengarahan mengenai bahasa Inggris dengan Al-Ustadzah Resi Handayani S.H.

wacana bahasa, seperti penambahan kosakata baru, pembelajaran debat berbahasa, latihan mendengarkan atau sima’ah, latihan berbicara atau takallum, dan masih banyak lagi. Hingga sampailah kegiatan tersebut pada penghujungnya. Yakni , dengan  adanya sesi tanya jawab peserta yang dilontarkan kepada para pembimbing selaku pembicara dalam kegiatan Al-Multaqa As-Tsaqofi Al-Lughowy. Demikianlah upaya Pondok Modern Darussalam Gontor Putri kampus 1 untuk meningkatkan bahasa para santriwati, yakni dengan mengajari para pengurus rayon yang nantinya akan diterapkan kepada seluruh santriwati.

Mannar

Imtihan Imamah; Melatih Kepemimpinan Santriwati

0

Mantingan – Imtihan Imamah merupakan acara khusus bagi seluruh santriwati kelas 5 yang diharuskan untuk memimpin anggotanya di rayon. Pada Sabtu malam(21/6) silam, bertepatan di Aula Kulliyatu-l Banat santriwati kelas 5 diuji imtihan imamah, agar mereka bisa menjadi contoh bagi anggota mereka di rayon masing-masing dan menjadi teladan bagi santriwati yang lainnya. Memang, menjadi seorang imam bukanlah kewajiban seorang wanita, tetapi Pondok Modern Darussalam Gontor Putri tetap mengajarkan para santriwatinya untuk menjadi imamah agar bisa memberi tarbiyah bagi anaknya kelak, karena “Al-Umm, madrosatul-l Ula”, seorang ibu adalah pendidik pertama bagi anaknya.

Pengarahan dan nasehat seputar Imtihan Imamah ini, dibuka oleh Bapak Pengasuh Gontor Putri Kampus 1, yaitu Al-Ustadz KH. Ahmad Suharto, M.Pd.I. Pada kegiatan ini, seluruh guru-guru Kulliyatul Mu’allimat Al-Islamiyah ikut berparisipasi menjadi penguji bagi santriwati kelas 5 yang dibagi antar kelompok dari setiap kamar, dan dibimbing oleh para penanggungjawab kamar tersebut. Dalam imtihan imamah ini, para santriwati kelas 5 diuji beberapa hal yang berkaitan dengan amalan shalatnya, yaitu: Gerakan sholat, bacaan sholat surat-surat pilihan, kefasihan lafadz, do’a dan dzikir setelah sholat, dsb.

Selain agar bisa menjadi imamah di rayon masing-masing, tujuan dari kegiatan ini yaitu untuk melatih santriwati agar memiliki mental kepemimpinan yang berkualitas, serta tidak lupa dengan nilai-nilai agama. Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 tidak hanya mejadikan para alumninya menguasai ilmu pengetahuan saja, tetapi juga mencetak alumni agar dapat menjadi ulama yang intelek, serta dapat menjadi kader penggerak umat dan bangsa. Seluruh kegiatan di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri, memiliki tujuan yang pastinya akan bermanfaaat bagi masa depan santriwatinya. Maka dari itu, diharapkan para santriwati dapat meningkatkan ubudiyah mereka serta dapat mengamalkan seluruh pendidikan dan pengajaran yang ada di Pondok Modern Darussalam Gontor nantinya.

-Nailafel

Duta Nisaiyyah; Lahirkan jiwa santriwati yang Sitti-L-Kull.

0

MantinganDuta Nisaiyyah adalah wadah pendidikan yang diselenggarakan setiap tahunnya untuk menggali bakat dan potensi santriwati. Sehingga, lahirlah generasi yang berjiwa tangguh, kuat, kompeter, dan multitalent dalam bidang akademik ataupun non-akademik. Acara ini merupakan kompetisi berbasis keputrian yang diselenggarakan untuk sejumlah santriwati dari kelas 1 s/d kelas 4.

Tepat pada hari Jum’at (25/9) lalu, acara tersebut telah berlangsung. Yakni, diadakannya Final Duta Nisaiyyah yang beralokasikan di Auditorium Gontor Putri Kampus 1 (kibar) dan di Aula Kulliyyatu-L-Banaat (sighor). Kompetisi ini dibagi menjadi dua kategori; katergori pertama adalah Kibar yang dikhususkan untuk santriwati kelas 1 Intensive, 4, dan 3 Intensive; kategori kedua adalah Sighor yang dikhususkan santriwati kelas 1, 2,dan 3. Sebelum sampai kebabak final, para finalis Duta Nisaiyyah harus melewati empat babak seleksi yaitu antar individu, antar kamar, antar rayon, dan antar zona rayon. Dalam empat babak tersebut, terdapat praktek memasak dan juga tata rias. Adapun babak final dengan tiga penilaian, yaitu pembuatan hasta karya, penampilan bakat santriwati, dan pertanyaan seputar ilmu pengetahuan umum, ilmu kepondokmodernan, serta keputrian yang dimiliki oleh santriwati. Berikut adalah nama-nama yang meraih juara Duta Nisaiyyah:

Kategori Kibar

Kirani Cintya

3 Intensive B

Bali

Siti Inastasia

1 Intensive F

Jakarta

Afada Salma

4B

Semarang

Kategori Sighor

Siti Zahbani

3B

Jakarta

Nadia Fatin

2B

Yogyakarta

Ragida Qudsy

1C

Probolinggo

Adapun harapan dan tujuan diadakannya acara ini, agar santriwati dapat menjadi muslimah yang bermoral tangguh nan berakhlak mulia, mampu memperdalam wawasan dan pengetahuan santriwati dalam segala bidang, serta dapat mengekplorasi minat dan bakat santriwati dalam bidang keputrian. Berikutlah seputar kegiatan acara duta Nisaiyyah yang menjadi iconic Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 setiap tahunnya dan disetiap kegiatan serta pendidikannya. Inilah bukti bahwa Gontor Putri selalu menyadari betapa pentingnya ilmu dan pendidikan keputrian. Karena inilah fitrah berharga yang harus dijaga.

-Ama