Home Blog Page 143

UJIAN LISAN (MEMBANGUN KARAKTER YANG KUAT)

0

Mantingan, (7/10),lalu, dimulai nya Ujian lisan awal tahun di Kuliyyatu-l-Mu’allimat Al-Islamiyah (KMI), ujian di Gontor dibagi menjadi dua tahapan yaitu ujian lisan dan ujian tulis, ujian tulis adalah tahap awal untuk menuju ke tahhap kedua yaitu ujian tulis, dan menandakan bahwasaannya semester pertama telah usai.

                Ujian lisan ini diadakan selama 9 hari, dimulai dari hari rabu tanggal 7 Oktober 2020/ sampai dengan hari sabtu, 17 Oktober 2020, tanpa hari jum’at karena di hari jum’at santriwati libur. Materi yang diujikan di ujian lisan berupa bahasa arab (Muthala’ah, mahfudzot, nahwu, shorf, muhadatsah dan tarjamah), bahasa inggris (reading, grammar, vocabularies, translation, dan dictation), serta Al-Qur’an (qira’atul Qur’an, tajwid, ibadah qouliyah dan ibadah amaliyah),  yang disesuaikan dengan tingkatan kelas masing-masing santriwati.

                Ujian ini diikuti oleh kelas 1 sampai kelas 5, penguji dari kalangan ustadz, ustadzah serta kelas 6 yang membantu menguji dan sebagian pula menjadi pembantu panitia lajnah di ujian lisan ini.

                Ujian lisan dilaksanakan bertujuan untuk mengetahui pemahaman santriwati dengan pelajaran satu semester ini, meningkatkan kecerdasan santriwati, serta melatih kepercayaan, mengasah kemampuan diri dalam menjawab soal, serta mengasah mentalitas santriwati ketika di dalam ruang ujian dengan para penguji yang berjumlah 3 sampai 4 orang.FANI

UJIAN LISAN MENJADI TAHAP AWAL UJIAN AWAL TAHUN

0

DARUSSALAM–Rabu (07/10) lalu, Ujian Semester Pertama Kuliyyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) resmi dimulai. Ujian di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) ini dibagi menjadi dua tahapan, yaitu Ujian Lisan dan Ujian Tulis. Ujian lisan yang sedang dilaksanakan oleh para santri PMDG ini merupakan tahapan awal yang sedang mereka hadapi untuk mencapai ujian tulis di akhir nantinya, dan juga menandakan bahwasanya semester pertama pada tahun 1442/2020 ini akan segera usai.

Ujian lisan yang diadakan kali ini berlangsung selama 10 hari, dimulai pada hari Rabu tanggal 7 Oktober 2020/19 Shafar 1442 sampai dengan hari Ahad, 19 Oktober 2020/31 Shafar 1442, tanpa hari Jum’at, dimana merupakan hari libur untuk para santri. Adapun materi yang diujikan kepada peserta ujian berupa Bahasa Arab, Bahasa Inggris, serta Al-Qur’anu-l-Karim yang disesuaikan dengan tingkatan kelas masing-masing.

Ujian Lisan Semester Pertama ini mengikut sertakan santri kelas 1 sampai kelas 5 KMI dengan jumlah 3.811 santri sebagai peserta ujian, 567 guru, dan 716 orang siswa akhir KMI sebagai penguji dan pembantu panitia dalam penyelenggaraan ujian lisan yang dilaksanakan pada semester ini. Terdapat 114 ruangan kelas yang tersebar di gedung Yaqdzoh, Saudi 6, Sudan, Al-Azhar, dan Rabithah yang siap menampung seluruh peserta ujian.

Ujian lisan yang dilaksanakan ini bertujuan untuk mengukur kecerdasan para santri, mengetahui sejauh mana pemahaman mereka terhadap ilmu yang mereka terima dalam jangka waktu satu semester, serta melatih kepercayaan diri, mengasah mentalitas mereka ketika bertemu dan berhadapan dengan para penguji yang berjumlah 4 hingga 5 orang dalam satu ruangan.

Apabila sang santri memiliki rasa percaya diri, mental yang kuat, dan persiapan yang matang, maka ia akan menyelesaikannya dengan tenang dan baik. Sebaliknya, apabila ia tidak percaya diri, merasa takut, grogi, serta merasa ragu dalam menjawab pertanyaan dari para penguji di ruangan, maka pelajaran, pemahaman, serta hafalannya bisa hilang dalam sekejap mata.

Maka kepercayaan diri dan mentalitas seorang santri sangat penting dan dibutuhkan untuk menghadapi para penguji yang dimana, setiap penguji memiliki ciri khas tersendiri dalam melontarkan pertanyaan kepada santri yang diuji kala itu. Semoga para santri diberikan kemudahan dan kekuatan oleh Allah Swt. dalam menghadapi ujian kali ini, tentunya dengan senantiasa memperhatikan protokol kesehatan dan disiplin ujian. (Faruq)

 

Artikel terkait:

Kewajiban Menuntut Ilmu

Pembagian Tugas Menguji Ujian Lisan Bagi Para Guru dan Kelas 6 KMI

0

GONTOR—Senin (5/10), menjelang awal Ujian Lisan Awal Tahun Ajaran 1441-1442/2020-2021, Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), K.H. Hasan Abdullah Sahal menyampaikan pidatonya pada acara Pembagian Tugas Ujian Lisan Semester Pertama bagi para guru dan siswa kelas 6 Kuliyyatul Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI). Acara ini dilaksanakan di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM) mulai pukul 07.00 WIB sampai dengan 11.00 WIB.

Dalam acara ini, K.H. Hasan Abdullah Sahal menyampaikan beberapa pesan dan nasehat kepada para guru dan siswa kelas 6 KMI yang akan mendapat tugas menguji lisan dan juga piket di beberapa sektor ketika pelaksanaan Ujian Lisan Semester Pertama ini. Selain Pimpinan Pondok, Direktur KMI, K.H. Masyudi Subari, M.A. juga membacakan beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait pelaksanaan ujian lisan kali ini.

Ujian Lisan Semester Pertama ini akan berlangsung mulai dari hari Rabu, 7 Oktober 2020 sampai hari Ahad, 17 Oktober 2020 untuk materi Bahasa Arab, Bahasa Inggris dan Al-Qur’an. Adanya ujian ini adalah sebagai tolok ukur kemampuan santri dalam menangkap pelajaran yang telah diberikan selama kurun semester ganjil, juga menguji mental santri dalam menjawab setiap soal yang diberikan penguji. Ghazna

Selayang Pandang Menara Gontor Putri Kampus 1

0

Mantingan– Begitulah Pondok Modern Darussalam Gontor, tidak hanya megedepankan Pendidikan formal, tetapi juga faktor-faktor yang mendukung kegiatan tersebut. Tercerminkan dari namanya, “Darussalam” yang berarti ‘Kampung nan Damai’. Selain menciptakan kedamaian, pondok selalu beupaya untuk membuat Darussalam ini bernuansa surgawi.

Disamping upaya yang terus dikembangkan, Pondok Modern Darussalam Gontor Putri bahkan memfasilitasi tempat untuk menikmati suasana surgawi tersebut. Salah satunya adalah dengan dibangunnya ‘Menara Pandang’ di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 yang diresmikan pada (05/20) silam. Menara Pandang merupakan bangunan yang sengaja di bangun di atas bukit area outbound Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 yang dikelilingi kebun seluas  ±  35 x 25 m. Menara yang berbentuk tabung ini memiliki tinggi 5 m dan diameter sepanjang 2,5 m. Pembangunannya yang dimulai pada (04/20) memakan waktu ± 3 bulan.

Keindahan panorama Gontor Putri 1 tampak belakang

Untuk mencapai puncaknya, kita harus memijaki 24 anak tangga yang terbuat dari kayu terlebih dahulu. Selanjutnya, keindahan panorama Darussalam tampak belakang serta hamparan sawah hijau yang dilengkapi dengan hembusan angin teduh dapat kita nikmati seraya menghilangkan lelah dan penat. Uniknya, sebagian besar bahan pembangunan menara yang dominan dengan bambu dan kayu ini menggunakan bahan daur ulang, yakni yang merupakan limbah dari bangunan yang dimanfaatkan. Kecuali pondasinya, yang terbuat dari ‘bambu petung’ (bambu yang sangat besar dan panjang) juga seng pada atap Menara ini.

Pemandangan hamparan sawah hijau

Demi menjaga stabilitas operasional Menara ini, terdapat regulasi yang harus ditaati seluruh warga Darussalam yang ingin menaikinya, diantaranya:

  1. Kapasitas maksimal 5 orang.
  2. Dilarang menuang dan membuang apapun dari atas Menara.
  3. Dilarang bersandar.
  4. Dilarang menaiki Menara saat hujan.
  5. Dilarang membawa makanan.
  6. Dilarang memakai alas kaki.

    Papan regulasi yang berada di sebelah pintu masuk Menara Pandang

Dibangunnya Menara ini diawali dari inisiatif Al-Ustadz Ahmad Suharto, M. Pd.I selaku Bapak Wakil Pengasuh Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1, yang memang berpribadi apik dan sensitive perihal estetika. Fungsi didirikannya menara pandang, ialah sebagai salah satu fasilitas outbound yang memiliki tujuan agar dapat melihat sekeliling area outbound dan dapat mengawasi jalannya kegiatan Pramuka. Adapun harapannya, agar kita dapat lebih bertafakkur atas ciptaan Allah SWT.

Aya

Attaqarub IlaAllah bihifdzi-l-Qur’an

0

            Gontor Putri Kampus 3 – Tepat pada tanggal (11/09) dilaksanakan Ujian Tahfidz Qur’an bagi seluruh Mahasiswi Guru Universitas Darussalam Gontor Putri Kampus 3. Sebelum Ujian dimulai, diadakan pembukaan Ujian Tahfidz Al-Qur’an di Aula Mini oleh Al-Ustadz Suwarno TM. S,Ag pada pukul 07.00 pagi. Beliau mengatakan, dengan adanya Ujian Tahfidz Al-Qur’an ini, diharapkan agar para guru-guru KMI tidak hanya unggul dalam akademik perkuliahan saja, namun juga memiliki hafalan Al-Qur’an yang baik pula. Karna menghafal Al-Qur’an merupakan salah satu bentuk Taqarrub kepada Allah.

Setelah sambutan dan pembukaan selesai, seluruh mahasiswi guru menuju ruangan ujian masing-masing di gedung Al-Azhar lantai 1 dan lantai 2. Para mahasiswi guru dibagi menjadi banyak kelompok, dengan jumlah setiap kelompok sekitar 10 orang. Sedangkan penguji Ujian Tahfidz adalah guru-guru sarjana.

Sebelum memasuki ujian, seluruh mahasiswi guru menghafal ayat-ayat Al-Qur’an yang akan diujikan didepan ruang ujian. Seluruh mahasiswi guru tampak begitu fokus menghafal ayat-ayat Al-Qur’an dengan harapan dapat mengahafal dengan baik, dan melangsungkan ujian dengan hasil yang baik pula.

01 Muharaam 1442 di Kampung Nan Damai

0

Karangbanyu (19/08) – Rabu malam yang beretepatan dengan tanggal 1 Muharram 1442 telah dilaksanakan malam peringatan Tahun Baru Hiriyyah 1442, acara tersebut dihadiri oleh seluruh santriwati beserta para Dewan Guru Kulliyyatu-l- Mu’allimat Al-Islamiyyah Gontor Putri Kampus 3.

Malam peringatan Tahun Baru Hijriyyah tersebut dimuali pada jam 20.00 WIB di Auditorium, yang dimuali dengan penyampaian pidato dan nasehat dari Bapak Wakil Pengasuh. Seperti yang disampaikan oleh Al-Ustadz Suwarno TM., S.Ag selaku Bapak Wakil Pengasuh Gontor Putri Kampus 3, pada pidatonya beliau menyampaikan bahwasanya dengan memperingati tahun baru Islam yang bertujuan sebagai peringatan dan pengingat kita semua untuk senantiasa berusaha memperbaiki diri dari yang tidak tahu menjadi tahu, dan pada tahun baru Islam ini hendaknya melakukan muhasabah diri dan menjadikan diri lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.

 Daripada itu acara pada malam Peringatan Tahun Baru Hijriyyah berakhir dengan khidmat bersamaan iringan do’a oleh Al-Ustadz Drs. Muhammad Fauzi, M.Ud selaku Bapak Wakil Direktur Kulliyyatu-l- Mu’allimat Al-Islamiyyah. Pia_nur

All of SCOUT; Start the something new.

0

Mantingan- Scout is jolly game adalah ucapan yang tepat dikatakan untuk pertama mengenal kegiatan pramuka. Karena, didalamnya para warga bumi Darussalam di ajarkan berbagai macam kegiatan kepramukaan yang berkaitan dengan sandi-sandi, baris-berbaris, ketangkasan, teamwork, serta ketangguhan mental. Namun, Pondok Moden Darussalam Gontor Putri Kampus 1 telah mampu mengemas seluruh kegiatan tersebut menjadi satu kesatuan yang lebih unik dan memadukannya dengan ajaran-ajaran Islam. Inilah yang menjadi shibghah (jati diri) dari adanya pramuka yang di terapkan di Pondok Modern Darussalam Gontor. Dengan memegang prinsip ‘kami pramuka tetapi kami muslimah’, sehingga menjadikan para warga bumi Darussalam tidak hanya menguasai hal-hal seputar kepramukaan saja. Namun, juga mampu memiliki mental berkepemimpinan muslimah dan berjiwa singa betina nan solehah.

Semua hal tersebut telah diterapkan sejak dahulu. Yaitu dengan berbagai teknis yang telah ada juga dengan berbagai kegiatan yang terus berkembang, hingga adanya sesuatu yang baru disetiap tahunnya, telah menjadikan pramuka sangat mendarah daging didalam jiwa santriwati Pondok Modern Darussalam Gontor Putri. Namun, apabila dilihat kembali dengan keadaan yang berada ditengah pandemi, Pondok Modern Darussalam pun juga sangat memperhatikan kondisi kesehatan warga Darussalam dengan mengimbangi keadannya dalam beberapa kegiatan yang ada

Adapun kondisi tersebut,telah menjadikan adanya hal-hal baru yang terbentuk dalam kegiatan pramuka. Hal-hal baru tersebut ialah

  • Kegiatan Perkemahan Kamis-Jum’at; Diadakan khusus untuk santriwati baru (kelas 1 dan 1 intensive) yang dibimbing dengan beberapa ‘mudaribat’ (pembina pramuka) dan sejumlah pembimbing mabigus. Dengan tujuan, untuk mengenalkan adanya berbagai hal pendidikan dan pengalaman menarik yang dapat diraih dalamkegiatan perkemahan Kamis-Jum’at.
Perkemahan Kamis-Jumat Santriwati Baru
  • Kegiatan Orientasi Pembina Pramuka (OPP); Kegiatan ini disetarakan dengan kegiatan KMD yang ada ditahun-tahun sebelumnya. Hal ini, dapat dikatakan sebagai ‘KMD Internal’. Dikatakan sebagai ‘KMD Internal’, karena kegiatan ini diadakan hanya dengan seluruh santriwati kelas 5 dan didampingi oleh sejumlah pemateri (musyrifah KMD) yang mengisi tentang materi-materi berkesetaraan Kursus Mahir Dasar (KMD). Dengan tujuan, meski ditengah pandemi yang ada, para pembina tetap terbekali dengan materi dan mental yang baik. Sehingga, siap untuk menjadi pembina di setiap gugus-depan yang dibawahinya dan diembannya.
Orientasi Pembina Pramuka (OPP)- KMD Internal

Tersebut adalah hal-hal baru yang terbentuk dalam kegiatan Pramuka dikarenakan adanya penyesuaian kondisi ditengah semaraknya pandemi tahun ini. Dalam semua hal baru tersebut, tidak menjadikan Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 merenggangkan prinsip dan idenya dalam membentuk sebuah kegiatan, melonggarkan waktunya untuk berjihad, dan membiarkan teknis itu berjalan hanya dengan sedemikian adanya. Bahkan, dengan adanya hal ini semua itu berbanding terbalik. Pondok Modern Darussalam Gontor Putri semakin memperkuat prinsip dan mewariskan idenya dalam berbagai bentuk kegiatan, merapatkan waktunya untuk intens berjihad, menyusun dan mengevaluasi kembali sebuah teknis yang berjalan.

Sehingga, dapat membuktikan bahwa ‘Al-Ma’hadu Laa Yanaamu Abadan’. Yang artinya, Pondok Modern Darussalam Gontor Putri tidak pernah tidur. Tidak pernah tidur dalam berjihad, menuntut ilmu, berwawasan luas, serta melakukan hal-hal yang kembali pada jalan kebaikan. Karena hakikat dari istilah ‘Rohah’ (istirahat) adalah ‘fii tabadduli-l-a’maal’ (dalam pergantian pekerjaan). Dengan demikian, adanya hal-hal baru tersebut tetap tidak melunturkan kesemangatan dan keantusiasan para warga Darussalam dalam berpramuka. Karena, dengan seperti apapun bentuk kegiatan Pramuka yang ada, Santriwati Pondok Modern Darussalam Gontor Putri tetap mengenali bahwa Scout is Jolly Game.

-Selmeddy

Seminar Internasional bersama al-Ustadz Husnan Bey Fananie; Peran Sentral Manusia di Muka Bumi

0

Mantingan– Setelah usai kajian mingguan yang lalu, Dewan Mahasiswi (DEMA) Divisi Mantingan Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 kembali mengadakan kajian mingguan dengan taraf nasional. Dengan tema “Al-Umm Madrasatun Li-l-Jiel Al-Islamiy”, pembicara yang dihadirkan adalah al-Ustadz Prof. Dr. KH. Husnan Bey Fananie, M.A. Beliau adalah salah satu anggota Badan Wakaf Pondok Modern Darussalam Gontor dan juga Duta Besar Republik Indonesia untuk Azerbaijan. Beliau menyempatkan untuk bertandang ke Gontor Putri Kampus 1 dan mengisi kajian mingguan DEMA sebelum kembali ke Jakarta.

Kajian yang dilaksanakan pada Sabtu silam (12/09) bertempat di Aula Kulliyatu-l-Banat dengan peserta seluruh mahasiswi guru Gontor Putri Kampus 1. Acara ini dibuka langsung oleh Bapak Wakil Direktur KMI, al-Ustadz Dr. KH. Fairuz Subakir Ahmad, M.A. Acara ini pun dilanjutkan langsung dengan pemaparan materi oleh al-Ustadz Husnan. Beliau menyampaikan bahwa Pondok ini dibangun bukan hanya untuk pendidikan Islam saja, namun juga dikarenakan situasi pada masa awal pendiriannya. Lembaga ini adalah lembaga yang membentuk karakter umat bangsa. Untuk hal ini, para ustadz dan ustadzah adalah agen yang mana menyentuh langsung para santriwan-santriwati. Sebagaimana ikrar Trimurti, ‘Bondho Bahu Pikir Lek Perlu Sak Nyawane Pisan’, maka lembaga ini adalah tempat pengkaderisasian dan pembentuk generasi mendatang selain hanya menjadi pondok pesantren. Lembaga ini juga lembaga integral semua faktor pendidikan, yaitu pendidikan rumah, sekolah dan masyarakat. Ketiga faktor ini dicerminkan ke dalam Motto Pondok Modern, yaitu Berbudi Tinggi dan Berbadan Sehat mencerminkan pendidikan rumah, Berpengetahuan Luas mencerminkan pendidikan sekolah, dan Berpikiran Bebas mencerminkan pendidikan masyarakat.

Beliau juga menyampaikan bahwa manusia memiliki 3 tugas penting di muka bumi ini, yaitu untuk beribadah, menjadi khalifah, dan menjadi ta’mir atau orang yang memakmurkan bumi Allah. Kita sebagai manusia harus menjalankan ketiga tugas ini sebaik mungkin. Untuk menjalankannya, kita diberi alat oleh Allah, yaitu niat yang sholih, nalar yang jernih dan hati nurani. Jika kita melaksanakan tugas tersebut dengan alat yang diberikan-Nya, maka akan ada balasan dari Allah untuk diri kita. Pertama, citra dan marwah kita akan diangkat oleh Allah SWT. Kedua, cita-cita dan keinginan kita akan dikabulkan oleh-Nya. Serta terakhir, cinta Allah akan diberikan kepada kita. Hal terakhir ini sering terlupakan oleh umat manusia. Kita terlalu sibuk meminta cinta makhluk-Nya tanpa meminta cinta-Nya. Jika cinta-Nya telah diberikan, maka kita akan mendapatkan segala hal yang ada di dunia.

Dari seluruh pemaparannya, dapat disimpulkan bahwa bagaimana cara kita memahami Pondok Modern Darussalam Gontor sebagai lembaga pendidikan integral dari tiga faktor pendidikan. Serta bagaimana kita memahami tugas kita sebagai manusia di muka bumi ini dan menjalankannya dengan alat yang telah diberi. Beliau juga berpesan agar kita selalu meminta cinta Allah, meski diri kita penuh dengan dosa-dosa.

Fayra

AD-DARSU AL-MASA’IYYAH; Belajar di Siang Hari

0

MANTINGAN- Tidak hanya kegiatan belajar pagi yang terdapat di Pondok Modern Darussalam Gontor, namun terdapat pula kegiatan belajar di siang hari. Yang biasa disebut dengan “Darsul Massa’ atau Pelajaran Sore”. Karena sangat disayangkan bila waktu siang santriwati tidak terpakai dengan hal yang baik. Maka diadakanlah setiap siangnya kegiatan darsul massa’, agar waktu santri terpakai dengan sangat efektif. Darsul Massa’ berlangsung sesuai jadwal pelajaran di pagi hari, yaitu setiap hari dari hari Sabtu sampai Rabu, kecuali hari Kamis (pelaksanaan pramuka).

Kegiatan ini dilaksanakan setelah santri sholat Dzuhur dan makan siang, yaitu pada pukul 13.45 WIB, dan berakhir pada pukul 14.45 WIB. Materi-materi yang diajarkan adalah materi yang tidak diajarkan di waktu pagi. Bertujuan untuk menambah dan meluaskan wawasan santri. Namun, tidak semua santriwati Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 yang mengikuti pelajaran sore ini, hanya santri kelas 1-4 KMI, dan kelas 5 KMI (hanya pada hari Sabtu dan Selasa).

Pada pelajaran sore, guru yang mengajar adalah santriwati kelas 6 KMI, dan beberapa Ustadzah. Hal ini dimaksudkan agar kelas 6 dapat melatih diri mereka dalam praktek mengajar sebelum mereka diuji Tarbiyah ‘Amaliyah (Praktek Mengajar). Secara tidak langsung, darsul massa’ adalah sarana yang diberikan pondok bagi santriwati kelas 6, agara mereka dapat belajar menjadi guru yang baik dan mempersiapkan dirinya terhadap praktek ajar-mengajar.

khairan.

Bercocok Tanam Dan Berkebun; Tempat Edukasi Dan Integrasi Pendidikan Dalam Berkebun

0

Mantingan“Setiap yang kita lihat, yang kita dengar dan yang kita rasakan adalah Pendidikan.” Begitulah petuah Pondok yang selalu di wasiatkan kepada penerusnya agar kita menjadi orang yang dapat mengambil pelajaran dari segala sesuatu yang kita lihat, segala pergerakan yang kita lakukan, dan segala sesuatu yang kita dengarkan juga harus mengandung unsur-unsur edukasi. Kesalahan atas argumen bahwa pendidikan hanya berasal dari apa yang kita pelajari di kelas dan hanya berasal dari guru yang menerangkan ketika pelajaran berlangsung,merupakan salah satu kesalahan besar. Karena,hakikatnya dari sebuah pendidikan yaitu dapat berasal dan diraih dari mana saja, dan dari siapa saja, serta dari segala sisi manapun.

Hal inilah yang mengispirasi Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Satu untuk menjadikan semua tempat yang berada di pondok adalah “Pusat Integrasi Pendidikan” seperti yang dituturkan oleh Al-Ustadz, Ari Rahmat, M.A selaku guru senior di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 1, pada Minggu (20/9) silam. “Perkebunan yang di bangun di sekitar area outbond bukan hanya sekedar tempat untuk refrashing saja, tapi tempat untuk mencari inspirasi, akan tetapi juga sebagai tempat edukasi dan intregasi pendidikan dalam berkebun.” Ujarnya menjelaskan pentingnya dan tujuan dibentuknya area perkebunan sekitar Out Bond.

Seledri yang tumbuh lebat di polybag
Pohon Nangka yang berada di kebun

Adapun Area perkebunan yang berada di halaman belakang pondok memiliki luas kurang lebih 2 Ha, hal ini ditangani oleh Pak Riyanto, Pak Muharram, dan Pak Ragil, yang mampu menyulap area perkebunan menjadi perkebunan yang asri, dan telah berhasil ditanami berbagai jenis bunga seperti bunga Liliput, bunga Mary Gold, bunga Tabibuya, bunga Trembesi dan lain sebagainya. Tak hanya itu, lahan tersebut juga ditanami berbagai jenis sayur mayur seperti Kangkung, Bayam, Seledri, Terong, Cabai, Labu, Kacang Panjang, Pare, Mentimun, dan Sawi. Juga terdapat berbagai buah-buahan seperti Pepaya, Nangka, Mangga, Pisang, Alpukat, Jambu Air, Jambu Biji, Charsen, Kelapa, dan juga Markisa. Terdapat beberapa Upaya yang dilakukan untuk mempercantik area itu, salah satunya, pada tahun 2019 dibangun beberapa Pergola setinggi + 2,5 meter yang melengkung sebagai tempat tinggal beberapa tanaman seperti Markisa dan tanaman Labu.

Pohon Terong yang sedang tumbuh di kebun

Selain jenis-jenis bunga, buah, juga sayuran, terdapat pula 6 buah kotak sarang lebah yang akan memakan nektar-nektar bunga yang dihasilkan dari bunga-bunga yang ditanam di sekitar area perkebunan dan sekitar area taman bunga di kawasan menara pandang yang memiliki luas 3,5 x 2 meter. Disana pun juga ditanami berbagai macam bunga berwarna-warni untuk mempercantik area menara pandang yang dibangun pada Maret, 2020.

“Inilah bukti bahwa pondok tidak akan pernah tidur. Pondok akan selalu setia mengajarkan banyak hal kepada para santrinya, karena pondok selalu memberi kail untuk mereka memancing banyak ilmu juga pengetahuan”

Ujar bapak Pengasuh  Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 yang pernah berpesan di salah satu pidatonya.

-Nasyweng.