Home Blog Page 553

SAR Dirgantara di Lanud Iswahyudi

0

DARUSSALAM –Pondok Modern Darussalam Gontor melalui lembaga pembina gerakan pramuka (Mabikori) menyelenggarakan kegiatan SAR Dirgantara. Kegiatan yang berlangsung sejak Sabtu (8/3) ini dan berakhir pada Kamis (12/03) dilaksanakan di Batalyon 463 Paskhas Lanud Iswahyudi Magetan.  Hal ini bertujuan guna meningkatkan pembinaan mental santri-santri khususnya di dalam penyelamatan (rescue).

Bukan hanya itu saja yang dimaksud, tapi juga santri dapat langsung menghirup suasana habitat militer TNI AU. Semenjak pelepasan yang berlangsung pada Sabtu pagi oleh Bapak Pimpinan, peserta SAR yang berpakaian seragam coklat itu telah diberangkatkan dengan menggunakan mobil truk pengangkut yang didatangkan langsung dari Iswahyudi dengan jumlah 6 truk. Dengan didampingi oleh Ust. Okky Faried Hidayat, Ust. Alwi Yusron dan segenap pembimbing DKK, seluruh peserta SAR berangkat meninggalkan pondok.

Kapten Fajar selaku pelaksana SAR dari TNI AU mengaku bahwa dia sangat bangga melihat anak Gontor yang mengikuti SAR ini. Menurutnya, berkat kiprahnya santri Gontor di masyarakat, telah menjadikan semua lini kehidupan diwarnai oleh orang Gontor. Salah satunya alumni Gontor yang menjadi pilot pesawat terbang khusus Rombongan Presiden.  “Saya bangga dengan anak Gontor, dimana-mana banyak anak Gontor. Sampai di Arab, Mesir  pun banyak anak Gontor . Hingga pengemudi  pesawat pribadi Presiden RI adalah anak Gontor,” tandasnya.

Peresmian Masjid Khadijah Gontor Putri 3

0
 

Image

 

Darussalam – Ahad (19/04) Gontor Putri 3, Karang Banyu, Ngawi menggelar acara peresmian masjid yang diberi nama Masjid Khadijah. Masjid ini merupakan wakaf dari almarhum H. Ali Umar Babrahim Balbed dari Bali, selama berdirinya pondok belum memiliki masjid, akhirnya setalah proses pembangunan selama 1 tahun 5 bulan 14 hari berdirilah masjid seluas 1.318 m dan midho’ah 147 m, pagar keliling 333 m, paving 5.142,2 m, kolam dan taman 1.139 m yang secara keseluruhan menghabiskan dana sebesar Rp. 4.156.132.409 selama pembangunannya.

Pada awal perencanaannya masjid ini diperkirakan akan menghabiskan dana sebesar 1,5 miliyar yang nantinya dana tersebut akan ditanggung oleh keluarga wakif, tetapi karena melonjaknya harga-harga bahan bangunan maka dana yang dikeluarkan menjadi membengkak seperti yang disebutkan diatas tadi. Adapun kekurangan biaya ditanggung oleh pondok serta sumbangan dari santri-santri dan wali santri.

Penandatanganan prasasti pendirian masjid, ditandatangani langsung oleh ketua badan wakaf  Dr. KH. Kafrawi Ridwan, MA dan pimpinan pondok KH. Abdullah Syukri Zarkasyi, MA. yang pada awal acara peresmian memberikan sambutan beserta wakil dari keluarga wakif. Acara yang dimulai pukul 09.30 WIB dan dihadiri juga oleh pejabat daerah serta masyarakat sekitar, selesai tepat pada pukul 12.00 WIB.