PROBOLINGGO–Ahad (1/12), bertepatan dengan awal mulainya bulan Desember 2019, Al-Ustadz Yacub Septian Pribowo, S.E. bin Sugeng Suwarsono alumni 2011 bersama Al-Ustadzah Zahriah Aturridwanti binti Moch. Husain selaku kader Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) menyelenggarakan Walimatu-l-‘Ursy pernikahannya di Probolinggo
Acara ini dihadiri oleh Bapak Pimpinan PMDG K.H. Hasan Abdullah Sahal, Ketua Badan Wakaf Drs. K.H. Akrim Mariyat Dipl. A.Ed., ketua Lembaga Pondok, guru senior dari Gontor Pusat maupun Gontor Cabang, rekan se-angkatan, keluarga, serta warga sekitar.
Acara dimulai dengan lantunan ayat suci Al-Quran. Kemudian dilanjutkan dengan beberapa prosesi akad, sambutan dari wali kedua mempelai, lalu pesan dan naehat dari K.H. Hasan Abdullah Sahal. Acara ditutup dengan do’a, dan perfotoan bersama.AbuFariz
Gontor Putri
Kampus 3 – Generasi gemilang masa depan
sangat ditentukan oleh didikan para Ibu di zaman sekarang. Karena itu, dalam
mempersiapkan para santriwatinya menjadi calon ibu-ibu unggul di masa depan,
Gontor Putri Kampus 3 mengadakan lomba Miss Skill atau dalam bahasa arab
disebut dengan Sayyidatu-l-Kulli atau Sitti-l-Kull yang berarti
wanita serba bisa. Acara tersebut terselenggarakan pada Kamis (5/12) di
Auditorium Gontor Putri Kampus 3. Sebelum
acara puncak tersebut, para kandidat calon Miss Skill telah melewati berbagai
seleksi yang cukup panjang. Seleksi-seleksi tersebut diantaranya: menggambar
gaun muslimah, melipat serbet, ujian tulis tentang materi Nisaiyyah, Kepondok Modernan,
dan pengetahuan umum, mengukir sabun, membuat hasta karya berbahan dasar
sampah, bermain musik, pidato, tilawah al-Qur’an, menyanyi, menari, memasak,
membuat gaun Barbie serta make-up.
Setelah melewati berbagai seleksi
tersebut, keluarlah satu besar kandidat perwakilan masing-masing angkatan.
Mereka adalah :
Putri
Ellia Kelas 1B
Putri
Husnatu Kelas
1 Intensif C
Nabila
Nurul Aini Kelas 2B
Dwi
Oktaviani Kelas 3B
Nafilah
Munasaroh Kelas 3 Intensif D
Atridha
Zukhruful Q Kelas 4C
Diatas panggung, penampilan para kandidat disaksikan oleh warga Darussalam yang sangat antusias, para kandidatpun diuji oleh para juri dengan soal amplop, soal rebutan, Show Talent, dan Fashion Show. Setelah melewati semua itu, tibalah waktu penentuan siapakah yang akan menjadi Miss Skill tahun ini. Vira Anggaraini Peraih Miss Skill tahun lalu naik ke atas panggung untuk memberikan mahkota kepada salah satu kandidat yang akan menjadi Miss Skill tahun ini. Suasana menjadi tegang, warga Darussalam terlihat begitu penasaran siapakah yang menjadi Miss Skill tahun ini. setelah beberapa menit diatas panggung, Vira Anggraeni akhirnya menyematkan mahkota tepat diatas kepala Nabila Nurul Aini perwakilan dari kelas 2 yang menandakan dialah yang menjadi Miss Skill tahun ini. Adapun Miss Favorite diraih oleh Nafilah Munasaroh Kelas 3 Intensif D.
Penyematan Mahkota oleh Vira Anggaeni Miss Skill 2018 kepada Nabila Nurul Miss Skill 2019
Acara diakhiri dengan pembacaan
total nilai para kandidat, pembagian hadiah, serta perfotoan para kandidat Miss
Skill 2019 bersama para dewan juri. Fikra17
Mantingan – Miss Sport adalah acara rutin pondok modern tiap tahunnya, acara ini dijadikan ajang untuk mentransfer potensi dan kemampuan santri untuk berkarya dalam segala bidang. Miss sport juga mengolah rasa, mengolah pikir dan mengolah raga santri serta menumbuhkan rasa percaya diri dan keberanian yang maksimal, dengan ini santri bebas berkarya.
Dengan kejuaraan umum yang diraih oleh :1. Shofwatun Najwa 3B
2. Dewi Mufidah 4C
3. Devita Nur
4B
Sorak sorai
menggemparkan bumi Darussalam, 3 piala tertata rapi diatas meja yang mana malam
ini ketiga piala itu menemukan kembali pemiliknya yaitu para sang juara miss
sport tahun ini. Ucapan selamat terdengar riuh berebut menyalami para pemenang,
teruslah berusaha berkarya dan jangan menyerah, karena masih banyak kompetisi
yang harus dihadapi didalam kehidupan kita.
vina
Mantingan – (30/11/2019) Sabtu pagi,
bertempat di lapangan Masjid Gontor Putri 1, seluruh santriwati Darussalam
menyaksikan pelepasan kontingen Gontor Putri dalam kegiatan 1st Asean Seaboree Di Sarimbun
Scout Camp, Singapura. Upacara pelepasan dihadiri langsung oleh Bapak Wakil Pengasuh
Al-Ustadz Ahmad Suharto, M.Pd.I dan Bapak Wakil Direktur Al-Ustadz Fairuz
Subakir Ahmad, M.A. Kegiatan yang akan berlangsung dari tanggal 1 sampai 12 Desember
ini melibatkan 2 pembina pendamping dan 16 peserta, sebagai berikut:
Pembina Pendamping:
Kak Sammay Alfi Saadah Ponorogo
Kak Mirza Andini Saputri Kalimantan
Peserta:
Itaul Fajriah 3B Gontor Putri 1
Aliyah Kasim 4B Gontor Putri 1
Tiska Walida Nafisa 4C Gontor Putri 1
Naghia Naziha Zauna 3xB Gontor Putri 1
Binta Athivata Tabriez 3xB Gontor Putri 1
Ainur Rahmah Ramadhani 5D Gontor Putri 1
Azizah Nur Alya Bey 5G Gontor Putri 1
Dwice Berkil Fitria 5J Gontor Putri 1
Risqi Nur Amalina 4B Gontor Putri 2
Syifa Nathania Salsabila 4C Gontor Putri 2
Nabila Orchidea Syarifah 5B Gontor Putri 2
Karina Marestasari 3xF Gontor Putri 3
Syafika Sahla 3Xf Gontor Putri 3
Andi Nur Fadhlia 5H Gontor Putri 3
Lighadea Abrar 5B Gontor Putri 5
Yusrina Majida 5C Gontor Putri 5
Dalam sambutannya, Al-Ustadz Ahmad Suharto menegaskan
bahwa Jambore Internasioanl ini bukan hanya sekedar berpramuka, bukan hanya berjalan-jalan,
melainkan ajang expo untuk menunjukkan bagaimana hasil pendidikan di Pondok
Modern Darussalam Gontor, “Ini adalah ajang Expo Pagelaran Gontor di kancah
Internasional. Maka tunjukkan kepada dunia bagaimana mentalmu, kreatifitasmu, disiplinmu, kekompakanmu, militansimu, karena kalian
adalah Duta Gontor Putri”
Upacara pelepasan ditutup dengan do’a yang
dipimpin oleh Al-Ustadz Fairuz Subakir Ahmad, M.A kemudian dilanjutkan dengan
takbir 3 kali sebagai tanda pelepasan peserta kontingen Gontor Putri kali ini. Salsabila
MANTINGAN- Dibuka pada Ahad 24
November lalu, untuk pertama kalinya Gontor Putri 1 mengadakan acara Mahrajan
Qur’an yang berlangsung selama 1 pekan dan disambut dengan antusias oleh para
santriwati. Acara ini sebagai wadah bagi santriwati untuk belajar Al-Qur’an
secara interaktif melalui berbagai lomba yang berkaitan dengan Al-Quran dan
ilmu pengetahuan. Mahrajan sendiri mempunyai arti ‘festival’ yang berarti
acara untuk memuliakan dan mengkaji bersama tentang Al-Qur’an.
Lomba–lomba yang diadakan dalam Mahrajan Quran berjumlah 27, diantaranya: sambung ayat, storytelling tentang sirah nabawiyah, mengemukakan dalil tentang fakta atau masalah dalam kehidupan, menerjemahkan Qur’an juz 1 dan 30, tilawah Qur’an, dan lainnya. Setiap individu mengikuti lomba–lomba yang diadakan dengan penuh semangat. Tidak hanya menghidupkan suasana kompetitif, Mahrajan Qur’an juga menghidupkan suasana Qur’ani diantara para santriwati.
Acara ini merupakan rentetan dari acara Pidato Akbar, Haflatu-hifdzi-l-Quran, dan Haflatu-Tilawati-l-Quran, yang puncak acaranya akan diadakan pada Selasa malam, 3 Desember 2019. Pada puncak acara nanti, akan diadakan pula penutupan Mahrajan Qur’an, pembagian hadiah bagi para pemenang, serta penyerahan penghargaan Master Qur’an bagi para pemenang dari setiap asrama santriwati.
Berikut adalah rekapitulasi para pemenang penghargaan dari setiap rayon:
NAMA
KELAS
RAYON
Maratun Nur
1G
Bosnia Down
Nadia Zadah
1D
Bosnia Up 1
Febriani Aqila
1C
Bosnia Up 2
Amanda Zahra
1J
Al-Azhar
Zuyyina Husna
1XF
Palestina
Tabina Rafa
1I
Santiniketan A
Nimas Putri M
1L
Santiniketan B
Zakiya Safitri
1XB
Real Maghrib Up
Hedia Salma
1XB
Real Maghrib Down
Annisa Nur Zahida
3XB
New Syanggit Up
Nadia Amalia Putri
2B
New Syanggit Down
Khaula Syaqina Sobari
3XB
Gambia Up
Ragda Larasati
3XB
Gambia Down
Nida Rosyida
3XB
5th Indonesia Up
Hamidah Mahliatul
4B
5th Indonesia Down
Aula Hafidza
3XB
4th Indonesia
Estetika Islamia
4C
Mufadhol
Salsabila Syifa
2E
2nd Indonesia Up
Hulaimatus Syahmi
2C
2nd Indonesia Down
Firda Rifa’atul
3XB
1st Indonesia Up
Nisfi Laila Putri
4B
1st Indonesia Down
Fathiya Tsania
4B
Somalia
Alfiyya Zahra
4D
Sudan
Azzahrotul Zanna
4I
Bahrain
Syifa Nabila
4B
Yaman
Abril Nabila
3XD
Qatar
Nayla Ayu
4G
Oman
Nadia Amalia Rahma
4C
Ninxia
Dalam kelanjutannya, Mahrajan Quran diharapkan dapat mencetak kader-kader pejuang berjiwa islami yang mempertahankan nilai-nilai Qur’an ditengah–tengah masyarakat. Maka Mahrajan Qur’an yang dilaksanakan tahun ini menjadi langkah awal untuk pelaksaannya ditahun–tahun yang akan datang. –intan
MALANG–Praktek Pengayaan Lapangan (PPL) merupakan salah satu kegiatan yang mendukung proses belajar mahasiswa semester 7, Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (HES) di Fakultas Syariah Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor. Kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa tidak hanya mendapat teori dari apa yang disampaikan dosen di bangku perkuliahan, namun mampu mengaplikasikan ilmunya dalam praktik di lapangan secara langsung, khususnya dari praktisi ekonomi syariah yang tentunya berkaitan dengan program studi HES.
Kegiatan magang ini berlangsung 2 minggu, dari tanggal 19 November 2019-2 Desember 2019, bertempat di Kantor Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Malang. Pada umumnya, sebelum mahasiswa melakukan praktik, mereka diberikan dasar teori dari mata kuliah yang sudah diajarkan oleh masing-masing dosen pengampu.
Selain mendapat teori belajar dari dosen, buku, dan lain sebagainya, mahasiswa juga mendapat tugas-tugas untuk mempraktikkan masing-masing teori dari beberapa mata kuliah yang ditempuh, hal ini juga dapat membantu mahasiswa dalam mendapatkan referensi untuk menyelesaikan tugas akhir semester, yang ditulis dalam bentuk laporan skripsi.
Melalui kegiatan magang ini diharapkan adanya kerja sama dan silaturrahim dengan pihak BAZNAS Kota Malang bersama UNIDA Gontor, sehingga ke depannya mahasiswa lulusan UNIDA Gontor dapat melanjutkan ke jenjang praktisi Ekonomi Syariah. Muis
MANTINGAN– Ribuan rasa syukur atas segala nikmat yang sangat besar, pagi hari Sabtu (23/11/19) Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 kedatangan tamu yang sangat istimewa. Ustadz Abdul Somad hadir memotivasi ribuan santriwati Gontor Putri Kampus 1, 2, mahasiswi UNIDA yang berjumlah kurang lebih 7000 orang.
Diadakan di Aula Auditorium Gontor Putri 1, bertemakan Membentuk Murobbiyah untuk Generasi Terbaik, penampilan Ustadz Abdul Somad berhasil membuat hadirin antusias. Dalam penyampaian materi, beliau menyisipkan beberapa sentilan dan gurauan yang membuat para hadirin tertawa.
Beliau menyampaikan, ada tiga makna tarbiyah menurut Imam Nawawi:
1. Segala sesuatu butuh proses untuk mencapai kesempurnaan, tidak asal jadi atau asal buat meskipun jarang orang – orang menyadarinya
2. Tumbuh bukan hanya soal fisik, tapi bagaimana tumbuh dari pola pikir dan kedewasaan
3. Bagaimana pentingnya budi pekerti dan akhlaq karimah pada seseorang
Beliau pun menyampaikan tentang jasa Trimurti
yang amat besar karena telah berjuang dalam mendirikan Pondok Modern Gontor dan
mencetak murobbiyaat untuk generasi yang lebih baik. Beliau juga turut berdoa untuk masa depan seribu Gontor di seluruh
Indonesia untuk mencetak ribuan pendidik yang berkualitas.
Harapannya, silaturahim beliau yang pertama ini akan terus bersambung dikelanjutannya. Ditutup dengan doa, Ustadz Abdul Somad memberikan kesan yang baik dan pelajaran berharga akan pentingnya seorang pendidik pada suatu bangsa. “An-nisa ‘imadul biladidza shaluhat shaluhal bilad, wa idza fasadat fasadal bilad”. Eriz_Q
DARUSSALAM–Sebagai salah satu sarana dalam mendidik mental para santri, Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) mengadakan kegiatan Public Speaking Contest (PSC) yang dilaksanakan pada Ahad (1/12) malam di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM). Acara tersebut merupakan final dari lomba PSC per-zona yang telah diadakan pada semester pertama lalu. Final kali ini diperuntukkan bagi kontestan pidato dengan bahasa Arab dan Inggris, sedangkan untuk final Lomba Pidato Bahasa Indonesia akan diselenggarakan pada hari Kamis (5/12) yang akan datang.
Al-Ustadz H. Sugeng, Lc. menyampaikan: “Acara ini penuh dengan nilai pendidikan, yaitu pendidikan mental dan karakter” begitulah kutipan dari sambutan yang beliau sampaikan. Beliau juga menyampaikan bahwa kegiatan ini mampu melatih para santri untuk tampil di depan umum, agar nantinya mereka mampu terjun langsung ke masyarakat sebagai mundzirul qaum, mengajak kepada kebaikan dan menjauhi kemungkaran.
Acara yang dimulai pada pukul 20.15 itu dimeriahkan oleh total 6 orang peserta, yaitu 3 peserta untuk pidato bahasa Arab dan 3 peserta untuk pidato berbahasa Inggris. Setiap peserta diberikan durasi waktu selama 7 menit untuk berdiri di podium dan menampilkan kecakapannya dalam berpidato di depan para hadirin serta dewan juri. Selain itu, acara juga dimeriahkan dengan beberapa penampilan oleh panitia.
Di penghujung acara, para juri membacakan hasil akhir penilaian untuk masing-masing kontestan yang telah tampil sekaligus mengumumkan pemenang pada final PSC malam hari itu. Untuk pidato bahasa Inggris, juara 3 diraih oleh Naufal Kholish kelas 1 intensif B, kemudian Zaim Rashif kelas 3 intensif L pada juara 2, dan untuk juara 1 dimenangkan oleh Bangun Luhur kelas 2-B. sedangkan untuk pidato berbahasa Arab, berada pada juara 3 adalah Faishal Darmawan kelas 3-C, kemudian juara 2 adalah Abdur Rasyid kelas 3 intensif G, serta Nashrun Faqih Pitambara kelas 4-I pada juara 1.
Wakil Direktur Kuliyyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyyah (KMI) Al-Ustadz H. Farid Sulistyo, Lc. menghadiri Peringatan 30 tahun Pondok Pesantren Modern Al-Muwahhidin Lelede, yang terletak di Desa Lelede Kecamatan Labu Api, Kabupaten Lombok Barat. Ahad (1/12).
Acara ini adalah Milad yang ke-3 yang diadakan oleh Ponpes Al-Muwahhidin. Pimpinan Pondok Al Muwahhidin TGH. Musleh Kholil, S.Ip, M.H. turut mengundang Wakil Gubernur NTB yang diwakili oleh H. Abdul Aziz Fahmi S.Ag. (Kepala Biro Kesra NTB) dan Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) yang diwakili oleh Al-Ustadz H. Farid Sulistyo, Lc.
Ustadz Farid menyampaikan bahwa setiap santri harus ikhlas dalam berjuang dan membantu pondok ini, “membantu pondok adalah jariyah atau investasi untuk akhirat, maka bantulah pondok ini, pondok ini perlu dibantu, dibela, dan diperjuangkan.” Jelas Ustadz Farid.
“Gontor yang sekarang besar dulunya adalah pondok yang kecil dan sederhana, sama seperti pondok Al-Muwahhidin ini. InsyaAllah Pondok Al-Muwahhidin ini akan menjadi pondok yang besar dan berkembang di Lombok ini” tambah Ustadz Farid.
Selain Tabligh Akbar dan peresmian gedung bersama Al-Ustadz H. Farid Sulistyo, Lc., Ponpes Al-Muwahiddin menyelenggarakan penyerahan tesis S2 oleh Mahasiswa Universitas Mataram Salihin, S.Pd., M. Pd., kemudian dilanjutkan dengan Wisuda Tahfidz para santri dan ditutup dengan Dzikir dan Doa Bersama yang dipimpin oleh Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Hakim, Kediri, TGH. Taisir, Lc., M.A. Rakafadel
Gontor–Koordinator Gerakan Pramuka Gugus Depan 15089 pada awal semester kedua ini kembali mengadakan perkemahan Kamis dan Jum’at (Perkajum). Kegiatan ini merupakan rutinitas tahunan kepramukaan di Pondok Modern Darussalam Gontor, yang menjadi salah satu sarana untuk melatih ketangkasan, kemandirian, dan kekompakan, serta yang lebih penting dari itu semua adalah perkajum menjadi sarana pendekatan diri santri dengan alam.
Kamis–Jum’at, 1-2 Rabi’ul Akhir 1441/28-29 November 2019 kegiatan ini diselenggarakan di Desa Brahu, Kec. Siman, yang diikuti oleh 480 peserta, dengan 20 penggalang dan 20 penegak pada setiap Gugus Depannya (Gudep). Adapun yang menjadi panitia adalah santri kelas 5 dan pengurus Koordinator Gerakan Pramuka yang berjumlah 44 orang.
Kamis siang (28/12), tepat pukul 14.00 WIB Al-Ustadz Hasan Muttaqien, S.Th.I. selaku Inspektur Upacara membuka kegiatan perkajum di depan Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM), sekaligus melepas seluruh pramuka yang akan pergi ke Bumi Perkemahan (Buper).
Selama perkajum, para peserta diberikan beragam kegiatan sosial dan perlombaan-perlombaan yang menarik, diantaranya adalah: Api Unggun Gembira, Senam Sehat, Hacking, Lomba Azan, Pecah Balon Air, dan masih banyak lagi yang lainnya. rukh