Home Blog Page 200

Ujian Lisan: Santri Kelas 6 Dilibatkan Menguji

0

RIMBO PANJANG – Dalam menakkar kemampuan belajar dan meningkatkan kualitas akademis santri, Pondok Modern (PM) Darussalam Gontor serentak mengadakan ujian, secara lisan maupun tertulis. Begitu juga dengan PM Gontor Putri Kampus 7 Riau, telah mempersiapkan segala kebutuhan tersebut termasuk pengarahan ujian lisan untuk para santri, oleh Wakil Direktur Kuliyyatul Mu’alimina-l Islamiyyah (KMI) al-Ustadz M. Jamaluddin, M.Pd.I, Senin (7/10) Siang, dan pengarahan umum oleh Wakil Pengasuh PM Gontor Putri 7, al-Ustadz Drs. H. M. Ma’ruf Chumaidi, Selasa (8/10) Pagi.

Pelaksanaan ujian lisan bagi seluruh santri putri PM Gontor Putri 7 dimulai pada hari Kamis – Kamis (10-17/10) Pagi. Ujian lisan di PM Gontor meliputi tiga materi diantaranya, Bahasa Arab, Bahasa Inggris, dan al-Qur’an. Adapun jumlah penguji di setiap ruangan sangat beragam, tergantung kelas yang diampunya. Akan tetapi, guna mempersiapkan ujian lisan ini para penguji diwajibkan membuat persiapan atau ‘idad untuk semua materi yang diujikan dan ditandatangani oleh guru-guru senior, Rabu (9/10) Pagi.

Tahun ini berbeda dengan sebelumnya, yaitu santri putri kelas 6 KMI mendapatkan pengalaman baru menjadi penguji bagi adik-adik kelasnya. Kendatinya demikian, karena santri putri kelas 6 tidak lagi dikirimkan ke PM Gontor Putri 1, Mantingan. Akan tetapi, sesuai intruksi Pimpinan Pondok PM Gontor Ponorogo, agar santri kelas 6 KMI tahun ini tetep melaksanakan kegiatan pendidikannya di PM Gontor Putri 7.

Perihal ujian, PM Gontor mendidik para santrinya dalam menghadapi ujian dengan membarikan pemahaman, pengarahan, dan sugesti semangat. Pesan yang sering disampaikan para sesepuh Gontor yaitu, “Dengan ujian, seseorang akan menjadi mulia atau hina.” Bahkan para santri dan dewan guru juga selalu diingatkan ping-sewu (seribu kali) bahwa tujuan ujian ini semata-mata karena Allah, bukan hanya belajar untuk ujian tetapi ujian untuk belajar, sekaligus menjadikan jalan berjihad fi sabilillah. Elmaliki

Samakan Persepsi, Panitia Ujian Adakan Pengarahan Penguji Ujian Lisan

0

RIMBO PANJANG – Pengarahan sebelum memulai kegiatan, menurut Pondok Modern (PM) Darussalam Gontor adalah hal yang mutlak adanya. Bahkan untuk sekedar menyapu rayon, dimulai dengan pengarahan. Pengarahan merupakan bagian dari pendidikan yang tidak boleh dipisahkan. Karena hanya dengan pengarahan, para peserta didik dapat mengerti apa yang akan dikerjakan, mengerti bagaimana mengerjakannya, dan mengerti untuk apa dikerjakan. Yang lebih penting lagi adalah agar peserta didik tidak salah niat dalam melakukan setiap aktivitas.

Santriwati PM. Gontor Putri Kampus 7 akan menghadapi ujian lisan selama tujuh hari (10-18/10). Yang berbeda dari pelaksanaan ujian lisan tahun ini adalah pelibatan Siswi Akhir KMI. Pimpinan Gontor Pusat telah memercayakan PM. Gontor Putri Kampus 7 untuk ikut membina Siswi Akhir KMI. Salah satu stimulus pembinaannya adalah dengan melibatkan mereka dalam menguji lisan.

Menimbang hal ini merupakan kegiatan perdana, maka pengarahan sebelum pelaksanaan ujian menjadi teramat penting. Tidak hanya sekali, pengarahan dilaksanakan sebanyak tiga kali. Dimulai pada hari Senin siang (7/10), Bapak Wakil Direktur KMI, Al-Ustadz M. Jamaluddin, M.Pd.I. memberikan pengarahan kepada seluruh Siswi Akhir KMI. Pengarahan dilanjutkan pada malam harinya oleh beberapa asatidz di kelas masing-masing. Sedangkan pengarahan untuk para ustadzah dilaksanakan di aula Yordania. Kemudian pengarahan umum disampaikan oleh Bapak Wakil Pengasuh PM. Gontor Putri Kampus 7, Al-Ustadz Drs. K.H. M. Ma’ruf Chumaidi pada hari Selasa pagi (8/10).

Dalam pengarahanannya, Bapak Wakil Pengasuh menerangkan bahwa tugas menguji, sejatinya adalah tugas Bapak Pimpinan Pondok. Melihat kondisi yang tidak memungkinkan untuk hal tersebut, Bapak Pimpinan Pondok mempercayakan tugas tersebut kepada para asatidz, ustadzah, dan Siswi Akhir KMI. “Mengujilah kalian, seolah-olah kalian adalah Pimpinan Pondok”, tutur beliau. Farouq

Nobar G-30-S/PKI, Waspada Peristiwa Keji

0

RIMBO PANJANG – Dalam perjalanan mengisi kemerdekaan, Indonesia pernah mengalami sejarah kelam. Tahun 1965, PKI memberontak, membunuh dengan sadis setiap orang yang tak sepaham. Para Kiai dan santri pun tak luput dari kebengisan simpatisan PKI, mereka dibunuh dengan kejam.

Kini, PKI telah tiada. Namun, generasi muda perlu mewaspadai bahaya latennya. Tak ingin kejadian itu terulang, Pondok Modern (PM) Gontor Putri Kampus 7 mengadakan nobar (nonton bareng) film dokumenter G-30-S/PKI.

Pada Rabu malam (3/10) seluruh santriwati memenuhi lapangan basket yang oleh staf pengasuhan santri telah disulap layaknya bioskop. Di tempat berbeda, yaitu di aula Yordania, para guru juga ikut menyaksikan film tersebut. Farouq

Ujian lisan (Menguji mental dan persiapan santriwati)

0

Untuk meningkatkan kualitas belajar santriwati dalam lingkup pesantren, Gontor mengadakan ujian. Ujian di Pondok Modern Darussalam Gontor diadakan kurang lebih selama satu bulan. Di awali dengan ujian lisan yang berlangsung selama sepuluh hari dan kemudian dilanjutkan dengan ujian tulis. Ujian lisan pelaksanaanya dimulai dari Selasa, 08 oktober  2019 sampai dengan Kamis, 17 Oktober  2019. Ujian lisan pada tahap ini hanya diperuntukkan untuk santriwati kelas 1 sampai kelas 5 yang berjumlah 1726 santriwati.

Adapun materi yang di ujikan mencakup 3 materi utama pada kurikulum pembelajaran Pondok Modern Darussalam Gontor yaitu Bahasa Arab, Bahasa Inggris dan Al-Qur’an. Tiga materi tersebutlah  dasar atas penguasaan seluruh materi yang kemudiaan akan diujikan pada ujian tulis mendatang. Masa-masa ujian adalah waktu dimana santriwati dapat leluasa menentukan pola belajar yang memudahkan mereka dalam memahami dan menghafal pelajaran. Karena semboyan yang Gontor adalah Ujian untuk belajar, dan bukan belajar untuk ujian.

Ujian lisan ini bertujuan untuk mengukur tingkat kemampuan intelektual santri dan mengetahui hasil pembelajarannya selama satu semester, selain itu ujian ini juga bertujuan untuk melatih rasa percaya diri dan mentalitas para santri ketika berhadapan dengan para penguji. Apabila santri tersebut memiliki rasa percaya diri dan mental yang tinggi, dia cenderung akan melalui ujian dengan baik dan penuh ketenangan. Juga sebaliknya, santri yang kurang percaya diri, cenderung merasa takut, gerogi, dan menjawab dengan ragu-ragu di dalam ruang ujian, sehingga segala yang telah dihafal dan dibaca menjadi terlupakan seperti hilang sekejap mata.

 Oleh karena itu, Mental yang siap dan persiapan matang menjadi tolak ukur dalam menghadapi ujian di Pondok Modern Darussalam Gontor ini baik ujian lisan maupun ujian tulis. Persiapan ini mencakup tiga hal penting, yaitu belajar keras, beribadah keras dan berdoa keras. Dengan menerapkan tiga hal tersebut Insyaallah hasil maksimal akan tercapai. FANI

Ujian Lisan Menjadi Tahap Awal Ujian Awal Tahun KMI

0

Darussalam–Sabtu (8/10) lalu, Ujian Awal Tahun Kulliyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyyah (KMI) sudah resmi dimulai. Pelaksanaan ujian lisan merupakan tahap awal yang akan dilalui oleh seluruh santri. Inilah salah satu potret kesibukan yang tengah terjadi di Pondok Modern Darussalam Gontor akhir-akhir ini, juga menjadi pertanda bahwa semester pertama tahun ajaran 1441/2019 akan segera usai.

Ujian lisan awal tahun kali ini berlangsung selama 11 hari, dimulai hari Selasa, 9 Shafar 1441/8 Oktober 2019 sampai dengan hari Selasa, 20 Shafar 1441/19 Oktober 2019. Adapun materi pelajaran yang diujikan pada ujian lisan meliputi Bahasa Arab, Bahasa Inggris, dan Al-Qur’an.

Pelaksanaan ujian lisan di PMDG mengikutsertakan seluruh guru dan santri yang terdiri dari 3690 peserta ujian siswa kelas 1–5 KMI, 240 penguji dari guru-guru KMI, dan 711 siswa akhir KMI selaku pembantu panitia ujian. Adapun ruangan kelas yang dipakai untuk tepat menguji ujian lisan sebanyak 114 ruangan kelas yang seluruhnya tersebar di Gedung Yaqdzoh, Saudi 6, Sudan 1, Sudan 2, dan Rabithah.

Ujian lisan ini bertujuan untuk mengukur tingkat kemampuan intelektual santri, mengetahui hasil belajar selama satu semester, serta melatih rasa percaya diri dan mentalitas para santri ketika berhadapan dengan para penguji. Apabila santri tersebut memiliki rasa percaya diri dan mental yang tinggi, dia akan melalui ujian dengan baik dan penuh ketenangan. Sebaliknya, santri yang kurang percaya diri, cenderung merasa takut, grogi, ragu-ragu dalam menjawab pertanyaan di dalam ruang ujian, sehingga segala yang telah dihafal dan dibaca seperti hilang sekejap mata. Muis

Persiapkan Diri Hadapi Ujian Awal Tahun dengan Belajar Malam yang Kondusif

0

Pukul 20.00 WIB, usai shalat isya’ tepat seluruh anggota Darussalam bergegas menuju zona belajarnya masing-masing guna mengikuti do’a bersama sebelum belajar malamdimulai. Dengan mempercepat langkah, berebut tempat terdepan tak satupun dari mereka yang ingin tertinggal  dalam memanjatkan doa berharap agar dipermudah untuk memahami dan menghafal pelajaran yang akan diujikan esok hari.

            Beginilah suasana malam yang terjadi setiap harinya diseluruh penjuru Gontor Putri Kampus 2. Seluruh santriwati sibuk dengan bukunya masing-masing, mengulang kembali pelajaran-pelajaran yang telah diajarkan didalam kelas. Ada yang belajar dengan berjalan, menghafal dengan suara keras, ataupun memilih belajar menyendiri demi mendapat zona konsentrasinya. Untuk mengoptimalkan jalannya kegiatan belajar malam seluruh ustadzah dikerahkan untuk mengawal belajar santriwati di zona belajar masing-masing antar angkatan.Hembusan angin malam yang sering tidak memihak tidak mematahkan kegigihan mereka untuk tetap mendalami buku yang sedang mereka pahami.

            Pukul 21.30, usai belajar malam santriwati kembali berkumpul memanjatkan do’a yang sama meminta agar ilmu yang telah mereka pelajari dapat bermanfaat bagi dirinya dan orang lain. Dilanjutkan dengan motivasi pembakar kesemangatan menghadapi ujian oleh ustadzah pembimbing.

            Dengan belajar malam yang kondusif ini diharapkan agar santriwati dapat mempersiapkan diri dengan sungguh-sungguh untuk menghadapi ujian awal tahun ini sehingga mendapat nilai yang memuaskan dan menjadi lebih baik dari sebelumnya. Amiin… hasnab

“Queen and Princess Language”: Sarana Peningkatan Bahasa

0

RIMBO PANJANG – Queen and Princess Language, sebutan lain dari “Ratu, Putri Bahasa.” Acara ini merupakan salah satu kontes perlombaan drama, puisi, dan bernyanyi dengan menggunakan dua bahasa; Arab dan Inggris, diikuti oleh seluruh santri putri kelas 1-4, Sabtu (27/10) Malam, di Lapangan Basket Serba Guna.

Dalam tahap seleksi, dari jumlah 783 peserta yang diikutsertakan hanya 18 orang terpilih lolos ke babak final. Para Finalis ini sudah melalui 5 babak sebelumnya, hingga mereka berhasil di titik final. Namun, perebutan Queen and Princess masih berlangsung hingga ke-12 orang tersebut tersisa hanya dua orang per-angkatan yang benar-benar dinobatkan sebagai kategori Queen untuk kelas 3, 3 Intensif, dan 4. Sedangkan princess untuk kategori peserta kelas 1, 1 Intensif, dan 2.

Setelah dimusyawarahkan oleh tim juri dengan berbagai pertimbangan, gelar Queen and Princess Language tahun ini diraih oleh, Diva Audia, dari kelas 1C (Siak) sebagai princess of language, sedangkan Queen of language jatuh kepada Dinda Azzuhra dari kelas 4B (Pekanbaru). Dan mereka berdua telah dinobatkan sebagai master of language untuk periode 2019-2020. Meymey

Ketua Badan Wakaf PMDG, Al-Ustadz Drs. K.H. Akrim Mariyat, Dipl.A.Ed. Hadiri Walimah Kader Al-Ustadz Mufidz Khoirul Huda

0

Surabaya– Salah seorang kader Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), Al-Ustadz Mufidz Khoirul Huda, Alumni Gontor tahun 2005 telah resmi menikah dengan Al-Ustadzah Indah Sidrah Muntaha, Alumni Gontor Putri tahun 2013. Bertempat di Asrama Haji, Surabaya, pada hari Sabtu (12/10) pernikahan berlangsung dengan Akad Nikah pada sore hari dan Walimatu-l-‘Ursy pada malam harinya. Di pagi hari sebelum keberangkatan, pengantin beserta keluarga mengikuti pelepasan bersama Pimpinan Pondok di Kantor Pimpinan guna mendengarkan nasihat dan arahan sebelum melangsungkan pernikahan.

Acara ini dihadiri oleh Pimpinan Pondok, K.H. Hasan Abdullah Sahal sekalian, K.H. Syamsul Hadi Abdan sekalian, Ketua Badan Wakaf, Drs. K.H. Akrim Mariyat, Dipl.A.Ed. sekalian, Direktur KMI, K.H. Masyhudi Subari, M.A. sekalian, Ketua IKPM, Al-Ustadz H. Ismail Abdullah Budi Prasetyo, S.Ag. sekalian, dan Ketua YPPWPM, Al-Ustadz H. Imam Sobari, S.Ag. sekalian, dan Wakil Pengasuh PMDG Kampus 2, Al-Ustadz Muhammad Hudaya, Lc sekalian.

Al-Ustadz Muhammad Hudaya, Lc. selaku khatib pada khutbah walimah berpesan kepada pengantin agar menjaga sakralisasi pernikahan, antara suami dan istri harus saling melengkapi dan menutupi kekurangan masing-masing, agar kelak dapat menjadi keluarga yang sakinah mawaddah wa rohmah. Dan perlu diketahui bahwa istri pertama adalah pondok dan istri kedua adalah istri kader. Tidak boleh kepentingan istri kedua mengalahkan kepentingan istri pertama, yaitu Pondok. rukh

UNIDA Gontor adakan Ujian Akhir Semester Ganjil

0

Gontor–Universitas Darussalam (Unida) Gontor Kampus Rabithah pada semester ganjil kali ini mengadakan Ujian Akhir Semester (UAS) pada hari Sabtu (12/10). Diawali dengan acara pembukaan UAS di Aula Gedung Rabithah. UAS di Unida Kampus Rabithah memanfaatkan waktu sore dan malam hari. Penentuan waktu tersebut disesuaikan dengan kegiatan mahasiswa guru yang mengajar santri-santri Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) ketika pagi hari.

Ujian Akhir Semester dilaksanakan selama 6 hari, dimulai pada hari Sabtu-Kamis, 12-17 Oktober 2019. Setiap harinya ada 3 jam waktu ujian, yakni jam pertama pada pukul 15.45-16.45 WIB, jam kedua pada pukul 19.00-20.00 WIB, dan jam ketiga pada pukul 20.00-21.00 WIB. Gedung Rabithah lantai 2 menjadi ruangan yang digunakan untuk UAS kali ini. Selama 6 hari tersebut, para mahasiswa mengikuti Ujian dengan tertib dan lancar.

Semoga dengan lancarnya UAS semester ganjil ini, menjadi pemacu semangat bagi para mahasiswa untuk belajar lebih giat lagi dalam bangku perkuliahan, di samping aktivitas mereka yang padat dalam mengajar dan membantu Pondok. AbuFariz

 

Ujian Sebagai Washilah Ibadah Dengan Niat Ikhlas Lillah

0

Gontor Putri Kampus 3 – Setelah melaksanakan kegiatan belajar mengajar selama setengah tahun tibalah saatnya untuk mengevaluasi sampai di mana kemampuan para santriwati dalam menguasai pelajaran yang telah di pelajarinya selama satu semester ini. Maka Ahad (6/10), Pondok Modern Darussalam Gontor mengadakan pengarahan sekaligus pembagian tugas dalam persiapan ujian lisan awal tahun yang akan dilaksanakan selama 10 hari. Dimulai pada hari Selasa(8/10) hingga Sabtu(19/10).

Ujian lisan dan tulis yang diadakan di Pondok Modern Darussalam Gontor  merupakan salah satu washilah untuk ibadah asalkan diniatkan benar-benar ikhlas karena Allah SWT. Namun, bukan hanya sekedar ikhlas, harus ada kesungguhan dan kemauan untuk mengerjakannya. Maka dari itu haruslah diadakan pengarahan sebelum mengerjakannya agar  para guru dan kelas 6 selaku penguji dalam kegiatan ujian paham dan dapat memahamkan. Dalam pidatonya Al-Ustadz Suwarno selaku wakil pengasuh Pondok Modern Darussalam Gontor Purti Kampus 3 berkata : “Kenapa taujihat itu berkali-kali, karena niat kita hanya untuk ibadah. Jangan hanya sekedar kumpul namun harus juga memahami kemudian memahamkan”.

Adanya ujian menjadikan guru khususnya para wali kelas terpacu untuk mengajar lebih baik dan membimbing santri-santrinya dalam memahami pelajaran. Sedangkan ujian awal tahun ini bagi kelas 6 adalah saran belajar. Belajar bagaimana cara menguji yang benar, serta sebagai pengalaman yang sangat bermanfaat bagi mereka dalam menciptakan muallimat-muallimat yang shalihah dan kaya akan pengalam hidup.

Acara yang di mulai pukul 07.00 WIB selesai pada pukul 10.20 WIB. Di tutup dengan do’a bersama yang di pimpin oleh Al-Ustadz Muhammad Fauzi wakil direktuk KMI Gontor Putri Kampus 3, serta pembagian tugas yang di bacakan oleh panitia ujian awal tahun. Fikra17