Kamis, 1 Agustus 2019, Pondok modern gontor putri 3 laksanakan drama arena yang sangat menggugah semangat siswi kelas 5 serta para guru pembibing, tidak kalah dari itu seluruh sisiwi Darussalama sangat berapresiasi untuk menyaksikan acra ini. Seluruh siswi, serta tamu undangan, telah memasuki jalur masuk dengan dihiasi dengan dekorasi jalan yang apik nan unik.kemudian,  Para tamu undagan mengambil souvenir-sovenir yang telah tersedia.

            Acara berlangsung di Lapangan terbuka Pondok Modern Gontor Putri 3. Dihadiri oleh seluruh siswi Darusslam, para Asatidz dan Ustadzat, serta tamu undangan lain yang sengaja datang untuk menyaksikan  Acara Pagelaran seni ini. Acara Dipanitia oleh seluruh sisiwi kelas 5 yang berjumlahkan 403 orang.

            Tunjuk kemamapuan dan bakat diperlihatkan diatas panggung dengan penuh idealis, kreatif dan inovatif. bukti tekad yang kuat dilihat dengan persiapan serta jerih payah hingga membutuhkan waktu 1 bulan untuk persiapan yang matang.

            Acara dibuka Oleh Al-Ustadz Suwarno TM, S.Ag dan Al-Ustadz M. Fauzi M.Ud. dengan simbolis pukulan Bedug disertai takbir yang mengartikan  sisiwi kelas 5 untuk memulai jihadnya. Acara utama Grand Opening yang sangat, marak, meriah, ramai dan semarak diliputi dengan letusan kembang api yang  megah nan cantik membuat para penonton, terbelalak melihat konsep dan koreography yang telah tertatat rapi, nan unik.

            Acara dibungkus dengan sebuah  Drama yang mengangkat tema Al-Ukhdin yaitu sutau Al-Ukh (Mudabbiroh) yang bernama Din. Dia sosok yang pejuang yang tak kenal lelah dan pamrih. Karena dia niatkan semuanya itu adalah ibadah. Begitulah sedikit cerita engenai drama yang diangkat pada acra ini. lain daripada itu masih bnyakpenampilan-penampilan yang beraaneka ragam seperti tari nusantara yang mana dengan ciri khas anak Gontor sendiri dari berbagai belah dunia dan daerah, maka disitulah ditemukannya suatu seni yang apik nan mnearik. Kemudian ada silat yang mengartikan ketangguhan dan keberanian. yang tak kalah menarik adanya persembahan musrifah dengan sebuah nasehat dan petuah yang diiringi dengan nyanyian lagu yang memilki sebuah makna yang dalam. Selain dari pada itu masih bnayak lagi acara yang disajikan pada Acara Drama Arena ini.

            Pada kesempatan kali ini Drama Arena 594 mendapatkan nilai sebesar 9,1. Suatu kesyukuran besar, terlampiaskan dengan sujud syukur bersama seluruh kelas 5 dan para pembimbing. karena disini kita didik bahwa segala sesuatu “Apa yang kita lihat, “apa yang kita dengar, dan apa yang kita rasakan adalah Penididkan” maka apapun dan sekecil apapun hal yang ada dipondok mengandung nilai dan moral yang patut diambil, sehingga kita tidak menjadi orang yang Dungu akan ilmu pengetahuan serta pangalaman.Gryselda91    

Karangbanyu- Sabtu (03/08) menjadi malam yang sangat bersejarah bagi Prominent Generation, Siswi Akhir KMI 2019 (439) sebagai penyelenggara Panggung Gembira tahun ini. Walaupun demikian, panggung gembira juga diikuti oleh Santriwati Kulliyatul Mu’allimat Al-Islamiyah Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 3 dari kelas 1 sampai dengan kelas 4 yang jumlahnya kurang lebih 2000 santriwati.

Acara ini dibuka secara simbolis oleh Al-Ustadz H. Suwarno TM, S.Ag dengan pukulan Gendang dan bacaan Takbir. Tak hanya itu, acara-acara baru yang dihadirkanpun tak kalah menarik dan spektakuler, seperti : Move Step Resolution, Mistery Of Music, Shaodw in The Dark, Nusantara Up The Voice, Carnaval dan berbagai acara fantastis lainnya yang juga spektakuler, menarik perhatian asaatidz, ustadzaat dan anggota Darussalam, membuat mereka enggan untuk memejamkan mata sedetikpun.

“Menggelorakan Ghirah Islamiyah, Mencerdaskan Kehidupan Bangsa” itulah yang menjadi motto pagelaran seni yang diadakan di lapangan hijau. Panggung Gembira diadakan untuk membina dan membangun rasa persaudaraan yang tinggi serta Ukhuwah Islamiyah yang erat diantara santriwati, serta melatih mental dan moral santriwati terutama kelas 6 yang diamanati untuk merekayasa acara ini. Panggung Gembira dipanitiai oleh santriwati kelas 6 yang diketuai oleh Alya Zafira, Andi Naila dan Chyntia Bella. Dengan acara yang meriah, fantastis, spektakuler dan penuh dengan pendidikan, santriwati kelas 6 dapat menampilkan panggung gembira yang menakjubkan. Qurrotulaini

Karangbanyu – Dengan ujian, memuliakan seseorang atau menghinakannya. Itulah salah satu filsafat yang tak asing lagi didengar pada masa ujian di Gontor. Pembukaan ujian tulis awal tahun telah resmi dilaksanakan setelah selesainya tahap ujian lisan awal tahun.

            Dimulai pada hari Selasa, 22 Oktober 2019 / 23 Safar 1441 H, ujian tulis berlangsung selama 11 hari dan diakhiri pada hari Senin, 4 November 2019 / 7 Rabi’ul Awwal 1441 H. Pada masa ujian ini, seluruh siswi tak surut untuk giat dan bersungguh-sungguh dalam belajar meskipun sudah melewati masa ujian lisan dua hari yang lalu.

Pelaksanaan ujian tulis awal tahun di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 3 melibatkan seluruh siswi kelas 1-5 (2138), Panitia siswi kelas 6 (439) dan seluruh guru Gontor Putri kampus 3 (275). Dengan menggunakan 59 ruangan gedung Al-Azhar  dan Madinah. Ujian Tulis awal tahun dipanitiai oleh 17 guru dengan musa’idah yang berjumlah 20 orang. Panitia diketuai oleh Ustadzah Kamiliyah, S.Pd, Ustadzah Aida Maghfiroh, S.E dan Ustadzah Nuruna Hidayatul Mahfudzoh, S.Pd.

Motto pondok yang terus terngiang yaitu ujian untuk belajar, bukan belajar untuk ujian. Dengan diadakannya ujian ini, maka terbentuklah mental santriwati yang jujur, tangguh dan percaya diri. Disamping itu tingkat intelektual siswi pun akan terlihat. Maka siswi sendirilah yang menjadi penentu kesuksesannya.Qurrotulaini