Gontor – Jam’iyyatul Quro’ wal Huffadz (JMQH)mengadakan pendaftaran anggota baru bagi santri Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), Al-Ustadz Indra Setiawan, salah satu pembimbing JMQH, mengatakan bahwa pendaftaran dibuka selama dua hari. Hal itu diakibatkan banyaknya antusias santri yang ingin mendaftar.

Pendaftaran diselenggarakan di aula BPPM pada Jumat, 05 Juli 2019, dari pukul 8 pagi hingga menjelang sore hari. Selain pendaftaran, acara ini juga dimeriahkan dengan penampilan hadroh yang dibawakan oleh anggota JMQH bersama Seni Hadroh Darussalam (Senhada).

Ada 2 kelompok dalam JMQH, Pertama adalah atau Jam’iyyatul Quro’ (JMQ), yang khusus di bidang seni baca Al Quran seperti; tajwid, murattalah, hingga mujawwadah. Kedua adalah Jam’iyyatul Huffadz (JMH), yang memiliki konsentrasi di bidang hafalan Al Quran.

Berbeda dengan JMQ, JMH memiliki persyaratan khusus yaitu hafalan Quran minimal 3 juz. Hal ini dikarenakan JMH bukan merupakan kursus seperti JMQ, namun lebih dimanfaatkan untuk menjadi wadah bagi para santri yang menjaga atau menambah hafalan Al Qur’an.

“Kalau JMQ kan lebih ke kursus, jadi siapa saja boleh ikut. Kalau JMH kan bukan kursus, tapi lebih ke wadah bagi santri yang sudah hafal beberapa juz dalam Al Qur’an sehingga bisa menguatkan hafalannya lagi,” ujar Al Ustadz Muhammad Kautsar, salah satu pembimbing JMQH.

Sampai saat ini, santri yang sudah mendaftar berjumlah kurang lebih 200 orang. Jumlah tersebut bisa jadi bertambah sampai pendaftaran ditutup.

Semoga para santri Pondok Modern Darussalam Gontor dapat menjadi penjaga Al Quran dimanapun mereka berada. Sehingga, dapat menjadi mundzirul qoum yang sejati, sebagaimana dicita – cita oleh para kyai dan masyayikh PMDG. GhoziNafi.

GONTOR—Hari-hari ini, Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) tengah disibukkan dengan rentetan acara pekan perkanalan Khutbatu-l-‘Arsy tahun 1440 H. Berbagai kegiatan diadakan untuk memperkenalkan kepada para santri baru tentang segala proses pendidikan yang ada di PMDG. Meskipun kegiatan non-akademis sangat padat, akan tetapi kegiatan belajar mengajar di dalam kelas sudah aktif sejak awal.

Salah satu kegiatan yang rutin diadakan menjelang Apel Tahunan Khutbatu-l-‘Arsy adalah latihan menyanyikan lagu “Himne Oh Pondokku”. Acara ini diselenggarakan di depan Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM) setelah shalat Shubuh dan wajib diikuti oleh seluruh santri dari kelas 1 sampai kelas 6. Selama 2 hari, dimulai pada Sabtu (6/7) sampai Ahad (7/7), para santri diajari kembali cara menyanyikan lagu wajib Pondok Modern ini dengan baik dan benar. Pada tahun ini, Al-Ustadz Syahreza Pahlevi dan Al-Ustadz Bramantya Dananjaya diminta oleh pengasuhan santri untuk memimpin jalannya latihan.

Himne Oh Pondokku merupakan lagu khas Pondok Modern yang dijadikan sebagai pembuka dalam setiap pertemuan di Gontor. Bahkan tak hanya di Gontor, tetapi di beberapa Pondok Modern lainnya, lagu ini digunakan untuk membuka acara, selain lagu Indonesia Raya. Hal ini menjadikannya sakral, sehingga dibutuhkan momen khusus untuk latihan menyanyikan lagu ini dengan benar. Selain nada dan irama lagu, diajarkan pula cara bersikap yang baik ketika menyanyikan lagu ini. #brada

Karangbanyu – “Al-Aqlu Salim fil Jismi Salim” adalah salah satu semboyan yang menggemakan Darussalam. Tepat pada hari Jum’at(28/6) bertepatan dengan 24 Syawwal 1440 H Gontor Putri Kampus 3 adakan Pekan Olahraga dan Seni Darussalam (POD)  Bertempatkan di lapangan hijau Gontor Putri Kampus 3.

            Al-Ustadz H. Suwarno T.M,S.Ag Selaku Bapak Wakil Pengasuh membuka acara Pekan Olahraga dan Seni secara simbolis dengan penyalaan Api Obor dan dilanjutkan dengan doa oleh Bapak Wakil direktur KMI Al-Ustadz Drs.Muhammad Fauzi, M.Ud. Pekan Olahraga dan Seni  dihadiri oleh seluruh santriwati serta dewan guru Gontor Putri Kampus 3. Penampilan berupa tarian dan senam serta berbagai perlombaan mewarnai kegiatan ini.

            Perlombaan porseni akan berlangsung selama 7 hari, dimulai pada sabtu (29/6) dan ditutup pada sabtu(6/7) dengan membagikan hadiah kepada pemenang perangkatan,  konsulat, rayon ataupun club-club Darussalam.

            Perlombaan yang diadakan digontor bukan hanya untuk  meraih ataupun merebut piala semata, akan tetapi untuk membentuk  mental dan mempersatukan ukhuwah Islamiyah antar kelompok-kelompok di Darussalam. Selain itu juga untuk menjaga kesehatan jasmani dan rohani santriwati sampai seluruh pembimbing ikut terjun didalamnya, juga untuk memperkenalkan kepada santriwati baru akan rentetan acara yang ada didalam Pondok Modern Darussalam Gontor. Wafiq ‘Azizah

RIMBO PANJANG – Selama bulan Syawal, tanggung jawab dan tugas Organisasi Pelajar Pondok Modern (OPPM), sementara waktu dibebankan kepada Panitia Bulan Syawal (PBS). Bulan Syawal baru saja berlalu, pertanda bahwa tanggung jawab dan tugas dalam mengorganisir beberapa kegiatan akan disematkan kembali kepada OPPM.

OPPM dan PBS adalah salah satu media pendidikan yang Gontor gunakan untuk menanamkan jiwa kepemimpinan dan rasa tanggung jawab. Oleh karenanya, Staf Pengasuhan Santri mengadakan acara Laporan Pertanggung Jawaban PBS dan dilanjutkan dengan acara Serah Terima Amanat dari PBS ke OPPM. Acara ini berlangsung selama dua hari. Dimulai pada hari Kamis (4/7) malam hingga Jum’at (5/7) malam. Dengan disaksikan oleh asatidz, ustadzah dan santriwati, seluruh bagian PBS melaporkan hasil usaha yang telah dilakukan selama mereka menjabat.

Al-Ustadz M. Ma’ruf Chumaidi selaku Wakil Pengasuh di PMDG Putri Kampus 7 mengingatkan para hadirin untuk selalu membuka mata dan hati. Seluruh kegiatan di Gontor bukan sekedar formalitas. Tiap kegiatan memiliki unsur pendidikan. Barang siapa yang bersungguh-sungguh dalam berpartisipasi dan bertugas akan mendapatkan banyak keuntungan dan barakah. Sebesar keinsyafanmu sebesar itu pula keuntunganmu. Demikian beliau menasihati dengan mengutip salah satu slogan Gontor. Farouq

Gontor – Marching Band Gema Nada Darussalam (MBGND) adalah salah satu ektra kurikuler seni di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), dan pada acara Pekan Perkenalan Khutbatul ‘Arsy nanti juga ikut serta menampilkan beberapa instrumen lagu serta mengenalkan ekstrakurikuler tersebut kepada santri baru.

Beberapa minggu sebelumnya mereka mengadakan latihan untuk persiapan penampilan Apel Tahunan Khutbatu-l-‘Arsy di sebelah barat Gedung Olah Raga (GOR). Setiap hari mulai dari pagi, siang hingga malam, wilayah tersebut selalu dipenuhi anak-anak yang membawa alat-alat marching band untuk latihan.

Latihan pagi diisi dengan tracking atau drill (baris-berbaris dalam marching band), latihan siang diisi dengan penambahan materi lagu per alat, dan malam diisi dengan pengulangan lagu sekaligus permainan full band. Latihan sudah berjalan selama 10 hari sejak usainya upacara pembukaan Porseni pada Jum’at (28/6) lalu.

Lagu yang dibawakan untuk penampilan nanti berjumlah 3 lagu; lagu pertama yaitu Gending yang terdiri dari lagu Gending Sriwijaya, Gending Banyuwangi dan janger, kemudian lagu Padhang Bulan dan Ayam Den Lapeh, serta lagu terakhir adalah 90 langkah.

Hingga hari ini, persiapan sudah hampir memasuki 50 persen karena sudah memasuki materi lagu kedua. Target yang perlu dikejar adalah penyelesaian materi hingga lagu ketiga, kemudian dilanjutkan dengan latihan display. Beberapa kendala yang dihadapi selama masa latihan adalah recruitment, karena ada beberapa player yang memiliki kesibukan pada acara PPKA lainnya sehingga harus mengundurkan diri.

Data player yang akan tampil pada Apel Tahunan ini adalah: Hornline 41 orang, Percussion Line 17 orang, Pits Instrument 13 orang, dan Colour Guard 15 orang. Total seluruhnya adalah 86 orang. Untuk membantu persiapan latihan MBGND, beberapa pelatih dari alumni bergabung dalam tim sejak awal Juli lalu. Zahrulmuhsinin

Gontor – Panggung Gembira merupakan acara pagelaran seni yang di sajikan oleh Kelas 6 Kulliyatul Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) dan termasuk dalam puncak Pekan Perkenalan Khutbatul ‘Arsy (PPKA) di Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo (PMDG), dan Motto yang diusung oleh kelas 6 pada pagelaran kali ini adalah “Gontor menggelorakan ghirah Islamiyah, mencerdaskan kehidupan bangsa”. Motto tersebut menggambarkan nama angkatan kelas 6 tahun ini “Prominent Generation yang diharapkan menjadi generasi yang mampu berjuang pada garda terdepan dalam menjunjung tinggi nilai, ideologi, sistem dan program-program PMDG.

Pada malam hari ini santri kelas 6 mengadakan kegiatan gladi yang ke 6 untuk pagelaran seni Panggung Gembira yang diadakan di depan gedung rabithah. Aktifitas persiapan mereka sudah tampak sejak sore hari mulai menyiapkan panggung mini, lighting, sound system, pertamanan, bangku dan meja tamu undangan dan juri. Dan tepat pada pukul 19.20 WIB semua peserta terlihat sudah berada di lokasi dan siap mempersembahkan tampilan seni yang telah dipersiapkan sebelumnya. Ada sekitar 53 rentetan acara yang di persiapkan dalam pagelaran seni Panggung Gembira tahun ini mulai penampilan klasiknya Panembromo, Hadrah, Wayang orang dengan 2 bahasa (Arab & Inggris), tari-tarian khas daerah, Lenong Santri hingga Grand clossing.

Acara gladi sendiri tepat pukul 19.30 WIB di mulai, dihadiri oleh Tim Juri ustadz Jumhurul Umami, ketua PPKA ustadz Agus Mulyana dan beberapa tamu undangan dari bapak-bapak guru senior dan junior, juga wali-wali kelas pembimbing kelas 6 selama mereka berlatih dan mengkonsep semua acara yang akan di sajikan. Dan yang terasa spesial lagi, bapak Pimpinan KH. Syamsul Hadi Abdan turut hadir pula menghadiri acara gladi tersebut bahkan beliau hadir tepat waktu dan mengikuti jalannya gladi hingga akhir penampilan. Sementara KH. Hasan Abdullah Sahal malam hari itu belum dapat hadir karena menghadiri acara reuni alumni 1958 Gontor di Yogyakarta padahal di acara gladi 1 dan 2 beliau selalu hadir menyaksikan langsung acara tersebut bersama KH. Syamsul Hadi Abdan. Ungkapan “ngemong” (mengayomi) santri inilah yang sering diucapkan beliau Pengasuh & pimpinan Pondok di Gontor, sesekali KH. Hasan Abdullah Sahal mengungkapkan, “Hiburan saya ya kalian (santri-santri) ini nak…” kadang diungkapkan dengan mata berkaca-kaca. Maka tak jarang, pada setiap kegiatan beliau terlihat hadir di tengah-tengah para santri.

Karangbanyu – Pondok Modern Darussalam Gontor selalu ingin menjadikan para santriwatinya menjadi seorang yang berkualitas dan bermutu dalam segala bidang, salah satunya adalah dalam bidang bahasa. Untuk meningkatkan kualitas bahasa santriwati, Gontor menjadikan bahasa arab dan inggris menjadi bahasa wajib dalam keseharian santriwati.

            Jumat(21/7) pukul 06.00 WIB bertempat di Audotorium, Gontor Putri Kampus 3 mengadakan pembukaan bahasa untuk seluruh santriwati Gontor Putri Kampus 3 dan dihadiri juga oleh seluruh ustadzah, yang mana acara tersebut diawali dengan sambutan bapak wakil pegasuh H. Suwarno. TM, S.Ag lalu dilanjutkan dengan pembukaan simbolis yang diwakili oleh bapak wakil direktur KMI Drs. Muhammad Fauzi,M.Ud.

            Acara tersebut juga di ramaikan dengan beberapa penampilan dari staff bahasa, salah satunya adalah konser dengan menyanyikan lagu berbahasa inggris, seluruh santriwati sangat antusias selama acara ini berlangsung. Seluruh kemeriahan, penampilan, dan sambutan yang diucapkan bapak wakil pengasuh mengandung arti yang sangat dalam di benak seluruh santriwati karna semua yang mereka lihat, dengar dan mereka rasakan merupakan pendidikan yang sangat berharga untuk meningkatkan kualitas bahasa mereka.

            Dengan meningkatkan kualitas bahasa arab dan inggris pada diri santriwati, dapat memudahkan mereka dalam bersosialisasi dan mamahami segala sesuatu yang  berbahasa arab dan inggris dan mungkin juga bahasa-bahasa yang lain, karna Gontor ingin menjadikan seluruh santriwatinya menjadi seseorang yang berkualitas ilmunya, akhlaqnya dan agamanya.

            Semoga harapan Gontor untuk menjadikan alumni-alumninya menjadi orang yang bertitle dan berkualitas terwujud dengan ridho-Nya. Aamiin.Zaqila_92

Gontor–Reuni merupakan ajang bertemu kembali antara teman lama serta kawan seperjuangan yang sudah berpisah cukup lama, dengan demikian acara ini bisa lebih mempererat tali silaturrahim. Alumni Tahun 1979 atau yang dikenal dengan Angkatan Siswa Kelas Akhir (SISKA) Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) menggelar reuni bersama Pimpinan Pondok. Acara tersebut diselenggarakan di Aula Wisma IKPM, Gontor pada hari Jum’at malam-Sabtu pagi, 5-6 Juli 2019. Acara tersebut dihadiri oleh para alumni Angkatan SISKA beserta istri yang kurang lebihnya sebanyak 120 peserta.
Tepat pukul 20.30 WIB acara dimulai, Al – Ustadz H. Agus Falahudin Mustafa, M.Sos, selaku Ketua Penyelenggara Reuni memberikan sambutannya sekaligus membuka acara. “Reuni ini diadakan dengan bertujuan untuk menjalin silaturahim, sekaligus ingin mendengarkan kembali nasehat dari Bapak Pimpinan PMDG”. Ujar Al-Ustadz Agus dalam sambutannya.
Kemudian dilanjutkan dengan pesan dan nasehat oleh K.H. Hasan Abdullah Sahal yang berkesempatan hadir kala itu. Dalam pidatonya beliau berpesan kepada para hadirin agar selalu bersyukur dengan segala nikmat yang ada, menjaga ukhuwwah di antara alumni, dan mengedepankan pendidikan untuk kemajuan bangsa. Sholih

Pondok Modern Darussalam Gontor dengan nilai-nilainya yang luhur selalu mendidik santriwatinya agar dapat Berbudi Tinggi, Berbadan Sehat, Berpengetahuan Luas dan Berfikiran Bebas dengan berbagai kegiatan yang tak pernah berhenti membutuhkan kreatifitas serta keaktifan santriwatinya.

Jum’at, 6 Juli 2019 lalu telah sukses terselenggara acara Pembukaan Olahraga dan Seni di Lapangan Hijau Gontor Putri Kampus 2. PORSENI merupakan rentetan kegiatan yang mengawali acara tahunan Pekan Perkenalan Khutbatul ‘Arsy di kemas secara khusus dalam nuansa kompetisi untuk meningkatkan mutu, standart serta selera keolahragaan dan kesenian santriwati.

Dengan tema yang bertajuk “PORSENI creates the pupils act sportively, creatively, superlatively” ini, PORSENI di ketuai oleh Al-Ustadz Muhammad Hendri, S.Pd.I dan Al-Ustadz Rizki Handika Kurniawan, S.E sebagai koordinator umum yang di bantu oleh Al-Ustadzah Milanda Maulina, S.Ag, Al-Ustadzah Nur Azizah Azmi, S.H dan Al-Ustadzah Abdila Malika Adapun panitia dari kelas 6 diketuai oleh Bening Nur Khoiriyah / 6B, Maria Al-Zahra Ning Widhi / 6C, dan Anisatun Fadhilah / 6D.

Dengan di adaknnya Pekan Olahraga dan Seni ini di harapkan seluruh santriwati dapat membangun karakter Gontori yang syar’i, islami, tarbawi dan berprestasi dalam bidang olahraga maupun seni.hasnab