Home Blog Page 303

Kursus Mahir Pembina Pramuka Tingkat Lanjutan

0

PEACE COUNTRY–Pramuka merupakan kegiatan ekstrakulikuler wajib di Pondok Modern Darussalam Gontor (PM. Gontor). Kegiatan tersebut berbasis pada pokok penanaman pendidikakan kepemimpinan atau leadership pada jiwa tiap adika pramuka. Pramuka di PM. Gontor dibagi menjadi tiga golongan, yaitu; Penggalang, Penegak, dan Pembina. Santri yang berhak menjadi Pembina adalah Kelas Lima yang telah mengikuti kegiatan Kursus Mahir Pembina Pramuka Tingkat Dasar (KMD), yang diadakan tiap tahun pada awal semester.

  1. Gontor, terbilang istimewa dalam bidang kepramukaan, karena golongan Pembina yang seharusnya baru bisa dicapai pada umur 25 tahun, sudah bisa didapat oleh santri Kelas Lima Kulliyatu al-Mu‘allimin al-Islamiyah (KMI). Dalam sistem dan metode yang unik tersebut, Pondok tidak berhenti berinovasi dalam berpramuka dan berhasil melanjutkan kiprah untuk melahirkan Pembina yang lebih berkualitas dengan pengadaan Kursus Mahir Pembina Pramuka Tingkat Lanjutan (KML).

Kursus di sini tidak jauh berbeda dengan KMD, hanya yang perlu diketahui bahwasanya KML menuntut Pembina untuk menjadi subjek dan lebih aktif berdiskusi menghadapi studi kasus yang biasa mereka temui dalam membina adika pramuka baik siaga, penggalang, maupun penegak. Anggota kursus berasal dari Siswa Akhir KMI yang berpartisipasi menjadi peserta, dan juga beberapa Asatidz tahun ke-Enam yang belum sempat mengikuti KML pada masanya. Kegiatan ini bertujuan untuk memecahkan masalah dan memberi solusi untuk kakak Pembina pramuka, setelah mereka berpengalaman dalam membina di tahun sebelumnya.

Peserta berjumlah 450 orang dengan biaya administrasi masing-masing orang Rp. 470.000, berasal dari Gontor Pusat; 351 peserta, Gontor Dua; 94 peserta, dan Asatidz 5 orang. Panitia berjumlah 26 orang dari Kelas 3 Intensif dan 4. Event berlangsung selama satu minggu dimulai pada Jum‘at 29 Desember 2017–Kamis 4 Januari 2018. Pembukaan berlangsung di Aula Gedung Rabitah pada Jum‘at siang dan dihadiri  KWARCAB  daerah, dilanjutkan dengan pemberangkatan di hari berikutnya, dan materi season tiga kali sehari selama empat hari, karyawisata di Camp Tawangmangu di hari berikutnya, dan penutupan kursus di hari terakhir.

Dalam pelaksanaannya, kak Heru Wahyudi selaku Ketua dari Dewan Pelatih kursus mengakui adanya nilai plus tersendiri dari KML 2017/2018. Bukan hanya dari segi antusiasme dan keaktifan peserta dalam kursus, tetapi juga waktu pelaksanaan yang beliau bilang merupakan KML terlama, yang pernah diadakan. Melewati waktu dua tahun, dua bulan, dua minggu, dan setengah hari. Walaupun hal tersebut hanya ungkapan belaka berhubung acara melewati pergantian tahun 2017 ke 2018.

Seluruh peserta dinyatakan lulus, dan beberapa peserta dengan predikat lulus bersyarat. Meski begitu, KML tahun ini diakui lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Diharapkan dengan pengadaan kursus, dapat memajukan kepramukaan di bumi Gontor tercinta. Dengan tercetaknya Pembina yang berkualitas haruslah bisa menginspirasi adika pramuka agar lebih bersemangat dalam tiap kegiatan.

Dekan Fakultas Dirasat Islamiyyah Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir Kunjungi Gontor

0

GONTOR–Kembali, Pondok Modern Darussalam Gontor kedatangan tamu agung dari luar negeri. Kali ini Prof. Dr. Jadd el-Rabb Amin Abdul Majid, Dekan Fakultas Dirasat Islamiyyah Universitas Al-Azhar Kairo Mesir menyempatkan diri untuk bersilaturahim dengan keluarga besar PMDG. Sebelum berkunjung ke Gontor, beliau mengunjungi beberapa lembaga-lembaga pendidikan milik Al-Azhar yang berada di Indonesia. Beliau juga sempat berkunjung ke Pondok Pesantren Darunnajah di Jakarta.

Hari Ahad (31/12) Prof. Dr. Jadd el-Rabb didampingi oleh Al-Ustadz Akrimul Hakim (Staf Majalah Gontor Jakarta) terbang dari Jakarta ke Solo, dilanjutkan perjalanan ke PMDG Putri Kampus 1 Mantingan, Ngawi untuk bermalam disana. Beliau sempat berceramah di depan para santriwati dan guru di Masjid Jami’ Gontor Putri sebelum dan setelah shalat maghrib.

Senin pagi (1/1) rombongan berangkat menuju Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo. Namun, rombongan menyempatkan untuk singgah sejenak di PMDG Putri Kampus 3 di Karangbanyu, Kec. Widodaren, Ngawi. Beliau juga berkenan untuk berceramah singkat di depan para santriwati di Masjid Jami’ Gontor Putri kampus 3. Segera setelah itu, rombongan melanjutkan perjalanan menuju Pondok Modern Darussalam Gontor di Ponorogo.

Pukul 11.00 WIB rombongan tiba di Gontor, dan disambut oleh Pimpinan Pondok beserta para Ketua Lembaga di kantor pimpinan PMDG. Dalam pertemuan yang sangat hangat tersebut, Prof. Jadd banyak menceritakan tentang kecintaan Imam Besar Al-Azhar kepada Gontor, dan kepada Indonesia pada umumnya. Begitupula Gontor, K.H. Hasan Abdullah Sahal menyampaikan kesan mendalamnya bersama Grand Syaikh Al-Azhar, baik saat kunjungan Grand Syaikh ke Gontor, maupun sebaliknya. Tak terasa, obrolan berlangsung selama satu jam. Rombonganpun menuju Hotel UNIDA untuk beristirahat.

Prof. Dr. Jadd el-Rabb Amin Abdul MAjid saat menyampaikan ceramah di depan para santri di Masjid Jami' PMDG
Prof. Dr. Jadd el-Rabb Amin Abdul Majid saat menyampaikan ceramah di depan para santri di Masjid Jami’ PMDG

Sore harinya, Prof. Dr. Jadd el-Rabb mengisi ceramah di Masjid Jami’ PMDG. Selama kurang lebih 45 menit, beliau menyampaikan banyak motivasi kepada para santri untuk lebih giat menuntut ilmu. “Orang yang menuntut ilmu akan ditinggikan derajatnya oleh Allah SWT. dan akan dimudahkan jalannya menuju surga.” Tegas beliau kepada para hadirin. Usai ceramah, rombongan kembali menuju Hotel dan beristirahat.

Esoknya, Prof. Dr. Jadd el-Rabb dijadwalkan untuk mengisi seminar di Gedung Utama lantai 4 Universitas Darussalam Gontor. Seminar yang diadakan oleh mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa Arab ini mengusung tema “Bahasa Arab dan Peranannya dalam Peradaban Dunia”. Usai seminar, beliau dijamu oleh Rektor Universitas Darussalam Gontor, sebelum akhirnya meninggalkan kampus UNIDA menuju ke obyek wisata Sarangan.

Semoga kunjungan selama 3 hari di Pondok Modern Darussalam Gontor memberikan manfaat bagi seluruh keluarga besar PMDG, khususnya para santri dan mahasiswa, juga meninggalkan kesan yang baik bagi Prof. Dr. Jadd el-Rabb Amin Abdul Majid. Menjadi harapan besar, agar kelak para alumni Gontor maupun UNIDA dapat menimba ilmu lebih dalam di Universitas Al-Azhar Kairo, khususnya di Fakultas Dirasat Islamiyyah.brada

Gontor Adakan Pembekalan Bagi Calon Penerima Beasiswa Al-Azhar Kairo

0

Gontor– Pada tahun ini, Gontor mengirim utusannya kembali untuk melanjutkan studi di Univ. Al-Azhar Kairo sebanyak 50 orang, 26 dari putra dan 24 dari putri. Menjelang keberangkatannya, para peserta diwajibkan mengikuti pembekalan intensif untuk menambah kesiapan mereka selama menempuh studi disana.

Kegiatan karantina ini difokuskan di Gedung Asia Lt.2 dan masjid Atiq. Setiap harinya mereka diberikan materi oleh beberapa asatidz Gontor lulusan universitas tersebut, diantaranya : Al-Ustadz H. Farid Sulistyo, Lc, Al-Ustadz Dr. H. Abdul Hafidz Zaid, Lc, Al-Ustadz Mujib Abdurrahman, M.A., Al-Ustadz Muhammad Nur, Lc.M.A., Al-Ustadz Agung Setyawan, Lc., dan Al-Ustadz Dhiyaul Haq,Lc. Adapun materi yang disampaikan dalam agenda tersebut adalah : Durusul Lughoh, tamrinat, qira’ah an nusus wa muqarrar, qira’ah al maqolah wal jaridah, al-insya’, nahwu, sharf, balaghah, dan khot.

Kegiatan ini dibuka oleh Direktur KMI, K.H. Masyhudi Subari, M.A. Dalam sambutannya beliau menyampaikan berbagai hal yang berkenaan dengan pelaksanaan karantina intensif calon penerima beasiswa Al-Azhar. Beliau menyampaikan bahwa karantina yang diselenggarakan panitia bertujuan untuk memberikan bekal dan pengetahuan terkait pembelajaran di Universitas Al-Azhar. Ahsy18

Scout Olympiad: Scout is Joly Game

0

Darussalam–Tepat seminggu yang lalu, pada hari Jum’at pagi (22/12) diadakanlah pembukaan Gontor Olympiad secara resmi oleh Bapak Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG). Di waktu yang sama, acara Scout Olympiad dimulai, dengan persiapan yang cukup dan tekad yang bulat, para pramuka ini mengikuti setiap event perlombaan dengan serius dan riang gembira, because, “scout is joly game”. Scout Olympiad bertujuan untuk  melatih ketangkasan, kebersamaan dan keterampilan santri dalam berbagai hal. Acara ini dibagi menjadi 2 subdivisi, yaitu antarrayon sighor/kibar dan antargugus depan pramuka. Berikut adalah macam-macam perlombaan yang diadakan:

  1. LKKB Resmi Scrabble
  2. LKKB Isyarat Panjat Pinang
  3. Sandi-sandi LKKB Variasi
  4. Pindah Gunung Anekdot
  5. Bowling Recycle Me
  6. Cerdas Cermat Makan Kerupuk
  7. Panco Memanah
  8. Sumo Fighter Fun Board
  9. Save ball Goni Racing
  10. Goyang Tomat Tebak Kata
  11. Bola Santri Dangdut Dasa Dharma 3 Bahasa
  12. Ninja Warrior Dragon Ball

Perlombaan demi perlombaan berjalan hingga pada saatnya waktu pembagian hadiah tiba. Jum’at pagi (29/12), diadakanlah pembagian hadiah untuk para pemenang lomba Scout Olympiad di depan Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM) oleh Pimpinan Pondok. Untuk Subdivisi Kepramukaan Antarrayon, yang keluar sebagai juara umum adalah rayon Palestina dan untuk juara favorit diraih oleh rayon Darul Hijrah. Sementara pada Subdivisi Kepramukaan Antargugus Depan, yang berhasil meraih juara umum adalah Gugus Depan 15089-01 dan juara favorit diraih oleh Gugus Depan 15089-07.

Adapun hasil akhir perlombaan Scout Olympiad periode 1438-1439/2017-2018 ini adalah sebagai berikut:

NO

KETERANGAN RAYON POIN

KATEGORI

1

Juara 1 Indonesia 3

506

Sighor

2

Juara 2 Syiria Lt. 3

504

3

Juara 1 Palestina

622

Kibar

4

Juara 2 Yaman

514

5

Juara Umum

Palestina

6

Juara Favorit

Darul Hijrah

 

 

 

 

 

 

Fathu-l-Kutub Kelas 5: Gerbang Menuju Penguasaan Kitab Kuning

0

Darussalam-Kulliyatu-l-Mu‘allimin Al-Islamiyah (KMI) Jalankan Program Fathu-l-Kutub untuk siswa Kelas 5. Acara ini berjalan 4 hari, dimulai dari hari Sabtu (30/12) sampai hari Selasa (2/1). Dibuka langsung oleh K.H. Hasan Abdullah Sahal, Pimpinan PMDG. Sebelum dibuka resmi oleh Pimpinan Pondok, terlebih dahulu Panitia Fathu-l-Kutub (FK) mengadakan pengarahan di hari Rabu (27/12), meliputi materi Tauhid/’Aqidah, Hadits, dan Fiqh di 6 tempat yang berbeda. Diikuti oleh 662 santri yang terbagi ke dalam 43 kelompok.

“Fathu-l-Kutub ini merupakan muqaddimah (permulaan). muqaddimah untuk menyongsong Fathu-l-Kutub (FK) yang sebenarnya di kelas 6.” Jelas Kiai Syamsul, tujuannya untuk mengenalkan kitab-kitab kuning kepada santri kelas 5, dari jenis-jenisnya, cara membacanya, cara mengambil konklusi, dsb. Kitab-kitab yang digunakan dalam FK ini adalah kitab-kitab yang sederhana, masih mudah dipahami, karena masih permulaan.

Dulu, acara FK ini memang hanya dikhususkan untuk kelas 6. Masalah-masalah yang dicari masih bebas, alias boleh membahas apa saja yang mereka temukan dalam kitab-kitab yang disediakan. Namun, para asatidz mengubah metodenya untuk efektifitas dan efisiensi acara ini. Sekarang, FK sudah dimulai sejak kelas 5 (sebagai pengenalan), masalah-masalah yang dicari sudah ditentukan, dan pembahasannya dibimbing dengan intensif, baik dari segi materi juga bahasa.

Dalam penutupan, beliau, Kiai Syamsul berpesan bahwa semua alumni Gontor harus bisa membaca kitab kuning, bisa membaca (kitab kuning) yang dimaksud adalah bisa menentukan ‘A-I-U’-nya (Nahwu) dan mengerti apa yang dibaca. Oleh karenanya,

Alhamdulillah acara berjalan lancar. Tidak ada kendala yang fatal. Santri-santri bersemangat menjalankan program ini, terlebih dalam berdiskusi, bertanya hal-hal yang baru mereka kenal dalam kitab kuning. Di akhir acara, panitia memilih 10 santri terbaik sebagai motivasi kepada santri yang lain. AaRum

Suasana Penutupan Fathul Kutub Kelas 5 oleh Pimpinan
Suasana Penutupan Fathul-l-Kutub Kelas 5 oleh Pimpinan

K.H. Hasan Abdullah Sahal hadiri Acara Sidang Pleno ke-23 Wantim MUI

0

Jakarta–Menyikapi isu politik dunia yang terjadi saat ini, Rabu (27/12), Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (Wantim MUI) kembali mengadakan Sidang Pleno ke-23 dengan bertemakan “Diplomasi untuk Palestina”. Acara ini dihadiri oleh hampir seluruh Dewan Pertimbangan MUI yang beranggotakan Ketua-ketua Ormas Islam dan tokoh-tokoh Ulama Besar Islam, K.H. Hasan Abdullah Sahal selaku Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) juga anggota Wantim MUI berkesempatan hadir pada sidang tersebut.

Pada sidang kali ini, MUI mengundang langsung Duta Besar (Dubes) Palestina Zuhair S.M. Al Sihun untuk menyampaikan info tentang negara Palestina kepada seluruh anggota MUI yang hadir, juga menjelaskan sikap Palestina terhadap ucapan Donald Trump yang telah menyebabkan panasnya atmosfir Islam bahkan dunia.

Jam menunjukan pukul 13.30, sidang MUI dimulai, Prof. Dr. Din Syamsuddin selaku Ketua Sidang mempersilahkan Dubes Palestina untuk memulai pembicaraan. “Asal kalian ketahui, langkah yang diambil oleh Presiden Donald Trump dengan keputusannya itu, sangat melanggar ketentuan-ketentuan Internasional dari resolusi-resolusi PBB, tidak hanya berhubungan dengan Palestina dan rakyat Palestina, tapi juga dengan dunia pada umumnya. Dan ingin saya tegaskan, bahwa kota Yerussalem adalah kota suci yang islami dan akan tetap seperti itu menjadi kota suci islami”, tutur beliau saat sidang.

Dubes Palestina juga melaporkan situasi kota Yerussalem saat ini, “Sebenarnya keadaan di lapangan masih tenang, meskipun rakyat Palestina terus-menerus berdemonstrasi membela bahwa Yesrussalem adalah ibukota Palestina. Dari aksi terakhir, ada sekitar 15 mati syahid, ratusan terluka-luka dan ratusan lagi yang harus dievakuasi.”

“Sesungguhnya ini adalah masalah agama, tidak bisa tidak dikatakan masalah agama, karena semua ini kembali kepada masalah sejak zaman nabi Musa, Isa sampai Muhammad SAW. “Innamal mu’minuna ikhwatun”, kita para mujahid siap membantu Palestina dengan harta, lisan dan bahkan perbuatan sekalipun” ujar K.H. Hasan Abdullah Sahal.

Acara selesai pukul 15.30, para anggota sidang mulai beranjak dari tempat duduk dan meninggalkan ruang pertemuan. Kemudian Kiai Hasan kembali menuju Rumah Gontor di Tebet dan bersiap berangkat menuju bandara untuk kembali pulang ke Pondok. rukh

 

HTQ XVI Ditutup, Rayon Wisma Hadi Raih Banyak Piala di Berbagai Perlombaan

0

GONTOR – Rayon Wisma Hadi bisa dikatakan menjadi juara umum dalam Haflah Tilawatil Quran (HTQ) ke-16 tahun ini. Sementara itu rayon-rayon yang lainnya hanya dapat menyusul di belakang nya dalam peraihan piala pada setiap perlombaan.

Perlu dicermati secara seksama bahwa Haflah Tilawatil Qur’an (HTQ) merupakan salah satu rentetan acara Gontor Olympiade yang diadakan rutin setiap tahunnya di Pondok Modern Darussalam Gontor. Diadakannya acara ini bertujuan untuk mencetak generasi qur’ani yang berkualitas dalam hal bacaan maupun juga isi, sekaligus menanamkan semangat kepada para santri untuk selalu belajar membaca Al-Qu’ran dan mengamalkannya. Inilah salah satu contoh dari beragam dinamika aktifitas para santri di Pondok Modern Gontor, karena pada umumnya membaca Al-Qur’an merupakan hal wajib yang dilakukan para santri setelah mereka melakukan Sholat lima waktu di setiap harinya.

Peserta dalam acara HTQ merupakan utusan-utusan dari setiap rayon di Darussalam, yang kemudian mereka akan memasuki dan mengikuti beberapa tahap perlombaan. Dimulai dari adanya babak penyisihan bertempat di Masjid Jami’ lt. 1 dan 2, yang kemudian dilanjutkan dengan acara puncak pada hari Kamis (28/12) bertempat di Aula BPPM. Adapun beberapa cabang lomba yang dikompetisikan kali ini adalah sebagai berikut : murottalah, mujawwadah, hifdzil qur’an, adzan, syarhil qur’an, fahmil qur’an, dan kaligrafi.

HTQ ke-16 1Puncak Acara HTQ kali ini dibuka oleh Al-Ustadz Nurul Salis Alamin, M.Pd.I,  pada hari Kamis (28/12) malam di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM). Beliau sangat mengapresiasi atas dilangsungkannya acara ini. “Bahwasanya acara ini sangat penting dan bermanfaat sekali, terlebih untuk kalangan para santri PMDG Gontor yang notabene kesehariannya selalu bergantung pada Al-Qur’an, sehingga kita semua berharap semoga dengan adanya acara ini para santri lebih bersemangat lagi dalam meningkatkan dan memperbaiki bacaan Al-Qur’annya, agar menjadi lebih baik lagi”, tutur beliau dalam sambutannya. Pada kesempatan kali ini pula, K.H. Hasan Abdullah Sahal juga turut hadir guna meninjau jalannya acara sejak awal sampai dengan selesai. (biibmufassir)

 

Berikut daftar pemenang dalam acara Haflah Tilawatil Quran (HTQ) ke-16:

  • Cabang Mujawwadah;
  1. Juara I : Ahmad Al-Qodril    1 int. J             Wisma Hadi
  2. Juara II : Aji Hidayatullah    3 int. E            Yaman
  3. Juara III : Fawwaz                  1 P                    Darul Hijrah
  • Cabang Murattalah;
  1. Juara I : Abdussalam                     4 I                    Saudi 1 lt. 3
  2. Juara II : Muh. Wildan                  3 E                   Syiria lt. 3
  3. Juara III : Ahmad Maulidin Zia   3 int. H           Saudi 3 lt. 3
  • Cabang Hifzhul Quran;
  1. Juara I : Muh. Nabil Khatami        1 int. B            Wisma Hadi
  2. Juara II : Huzaif Al-Hammami     3 int. C            Yaman
  3. Juara III : Annas Al-Fida’               1 int. K            GBK
  • Cabang Fahmil Quran;
  1. Juara I : Rayon Sholihin 2
  2. Juara II : Rayon Wisma Hadi
  3. Juara III : Rayon Sholihin 1
  • Cabang Syarhil Quran;
  1. Juara I : Rayon Darul Hijrah
  2. Juara II : Rayon Wisma Hadi
  3. Juara III : Rayon Palestina
  • Cabang Adzan;
  1. Juara I : Yadhatama              1 int. C            Wisma Hadi
  2. Juara II : Kholid                     3 H                  Syiria lt. 3
  3. Juara III : Rizki Anggara      1 E                   Darul Hijrah

Gontor Olympiad Eratkan Tali Persaudaraan

0

GONTOR–Setelah satu pekan berlangsung, Olimpiade Gontor (Gontor Oympiad) yang melibatkan seluruh instansi, klub-klub olahraga dan Satuan Gugus Depan di Pondok Modern Darussalam Gontor (PM. Gontor) resmi ditutup. Acara penutupan berlangsung pada hari Jum‘at (29/12) di depan Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM), dihadiri oleh Pimpinan PM. Gontor, K.H. Hasan Abdullah Sahal dan K.H. Syamsul Hadi Abdan, serta segenap Asatid Senior maupun Junior.

K.H. Hasan Abdullah Sahal
K.H. Hasan Abdullah Sahal

 “Tidak ada satu santripun yang tidak mempunyai kesibukan pada masa-masa Gontor Olympiad ini, semua sibuk dengan kegiatan yang bermanfaat, dan Gontor Olympiad ini bukan masalah menang atau kalah, melainkan adalah mempererat ukhuwah Islamiyyah.” ujar K.H. Hasan Abdullah Sahal dalam pidato penutupan acara ini.

Para pemenang dari setiap instansi, rayon-rayon, klub-klub olahraga dan Satuan Gugus Depan, langsung diumumkan oleh panitia untuk mendapatkan penghargaan. Adapun yang mendapat penghargaan sebagai berikut:

Data Pemenang Olimpiade Gontor

Divisi Subdivisi Kategori Rayon/Klub
Bahasa The Best CLM Akmal/5B/WH
The Best Hostel Rayon Sighar Gedung Baru Sighar
Rayon Kibar Saudi 1 lt. 2
Juara Umum Rayon Saudi 1 lt. 2
Kepramukan Penegak Juara 1 15089-11
Juara 2 15089-7
Juara 3 15089-1
Penggalang Juara 1 15089-1
Juara 2 15089-7
Juara 3 15089-13
Juara Umum   15089-1
Juara Favorit   15089-7
Keilmuan Juara Umum Rayon Wisma Hadi
Juara Umum Instansi FP2WS
Olahraga Futsal Club Varius FC
Basket Club Hartop BBC
Badminton Club Young Star
Sepak Bola Club Nepura FC
Volly Ball Club Safari A
Juara Umum Bahasa   Rayon Saudi 1 lt. 2
Keilmuan   Rayon Wisma Hadi
Kepramukaan   Rayon Palestina
Olahraga   Rayon Solihin 2
Juara Umum Gontor Olympiad Rayon   Wisma Hadi

 

Dari kegiatan ini, kita bisa mengambil pelajaran bahwa seluruh dinamika kegiatan dan perlombaan yang dilaksanakan di PM. Gontor bukan hanya sekadar mencari kemengan atau piala penghargaan, tapi yang terpenting dalam suatu kegiatan dan perlombaan adalah ketekunan, kejujuran dan persaudaraan. Muis

Divisi Olahraga Ikut Marakkan Gontor Olympiad 2017

0

Gontor-Demi menyiapkan kader-kader pemimpin umat yang memiliki segudang kemampuan dalam berbagai bidang, Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) mengadakan Olimpiade antarsantri. Kegiatan yang memperlombakan berbagai macam divisi ini dibuka pada hari Jum’at pagi (22/12) oleh Al Ustadz Imam Kamaluddin, Lc., M.Hum. di lapangan hijau PMDG. Upacara pembukaan ini, selain sebagai tanda dimulainya Olimpiade Gontor, juga menjadi wadah untuk menampilkan kreasi dan kemampuan para santri dalam berolahraga maupun berseni.

Dalam amanatnya, Al Ustadz Imam Kamaluddin, Lc., M.Hum., menyampaikan bahwa diadakannya Olimpiade ini merupakan bagian dari kurikulum pendidikan Gontor. Beliau menegaskan bahwa semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini terdidik. Para wasit terdidik untuk belajar menjadi wasit yang baik dan adil, begitu pula para pemain, harus mampu bermain fairplay dan menerima segala keputusan wasit tanpa melakukan sesuatu yang tidak terpuji, bahkan para penonton atau pendukung terdidik untuk menjadi penonton yang baik.

Perhelatan yang digelar tahunan ini terdiri dari 5 divisi, yaitu: Olahraga, Kesenian, Sains, Bahasa, dan Pramuka. Pada divisi olahraga, para santri dibagi menjadi dua kategori perlombaan, antara klub olahraga dan asrama. Dan asrama pun, dibagi menjadi dua kategori lagi: Shigor dan Kibar. Cabang-Cabang olahraga yang dilombakan pada Olimpiade kali ini adalah: Sepak bola, futsal, basket, badminton, tenis meja, bola voli, dan takraw. Olimpiade ini diadakan selama satu minggu penuh dimulai hari Jum’at–Kamis (22–29/12). Perlombaan ini diselenggarakan di dalam kampus PMDG, sehingga membuat suasana pondok sangat ramai dan meriah pagi dan sore. Meski demikian, kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap berjalan seperti hari-hari biasa. Peserta Olimpiade ini adalah para santri yang duduk di kelas 1–5 KMI, sedangkan santri kelas 6 bertindak sebagai panitia penyelenggara kegiatan ini.

Berikut daftar penerima penghargaan pada divisi olahraga Gontor Olympiad 2017 :

No Subdivisi Juara Kategori Rayon/Klub
1

 

Sepak Bola Juara 1 A Klub Nepura A
Juara 2 A Klub Meteor Kilat A
Juara 1 B Klub Nepura B
Juara 2 B Klub Meteor Kilat B
Top Skor Saifurrahim / Meteor Kilat
Pemain terbaik Muhammad Rafly / 3C / Nepura
Pelatih terbaik A Nur Wildan Syauqi Ghifara / Darma Jaya
Pelatih terbaik B Rofiul Syamshidiq / Darussalam
2 Futsal Juara 1 A Klub Varius A
Juara 2 A Klub Futsal Fans Club A
Juara 1 B Klub Varius B
Juara 2 B Klub Atomic B
Top Skor Mukhlis / Atomic
Pemain terbaik Ghoisan / 4F / FFC
3 Basket Juara 1 A Klub Hartop BBC
Juara 2 A Klub Lakers BBC
Juara 1 B Klub Exotic BBC
Juara 2 B Klub Golden Step
Top Skor Farros / Hartop BBC
3 Point Contest Afif / Lakers BBC
4 Badminton Juara 1 A Klub Young Star
Juara 2 A Klub D’ King
Juara 1 B Klub D’ King
Juara 2 B Klub Young Star
5 Tenis Meja Single Juara 1 Shigor Indonesia 2 lt. 2
Juara 2 Shigor Syiria lt. 2
Juara 1 Kibar Sholihin 2
Juara 2 Kibar GBK
Juara 1 Klub Aria / 3 Int D
Juara 2 Klub Taufiq / 3 Int
Pemain terbaik Ammar / 1 Int F
6 Tenis Meja Double Juara 1 Shigor Indonesia 2 lt. 2
Juara 2 Shigor Syiria lt. 2
Juara 1 Kibar Sholihin 2
Juara 2 Kibar Yaman
Juara 1 Klub Aria & Baso
Juara 2 Klub Taufiq & Rizky
9 Bola Voli Juara 1 Shigor Wisma Hadi
Juara 2 Shigor Syiria lt. 4
Juara 1 Kibar GBK
Juara 2 Kibar Sholihin 2
Juara 1 Klub Safari A
Juara 2 Klub Passer B
Pemain Terbaik Daffar Tiara / 2J
10 Sepak Takraw Juara 1 Shigor Indonesia 3
Juara 2 Shigor Indonesia 4
Juara 1 Kibar Wisma Hadi
Juara 2 Kibar GBK
Juara 1 Klub Stada G
Juara 2 Klub Stada A
Pemain Terbaik Rendy / 2B (Shigor)
Pemain Terbaik Farhan / 1 Int H (Kibar)
Pemain Terbaik Fuad / 3 Int F (Klub)

 

Adapun juara umum per subdivisi sebagi berikut; sepak bola: Nepura FC, Basket: Hartop BBC, Futsal: Varius FC, Badminton: Young Star, Bola Voli: Safari A, dan olahraga rayon diraih rayon Sholihin 2.

Pada intinya, Gontor ingin membentuk mental-mental juara dalam diri para santrinya. Dari situlah akan muncul para pemimpin yang mempunyai idealisme dan cita-cita yang tinggi, juga memiliki daya saing yang kuat, sehingga dapat berkompetisi dalam kancah nasional maupun internasional. Tak kalah penting, Gontor ingin membentuk para juara yang tidak hanya berorientasi terhadap hasil saja, sehingga menghalalkan segala cara untuk meraih kemenangan. Tetapi Gontor ingin mencetak para kompetitor yang berusaha meraih hasil terbaik dengan jalan yang baik dan terhormat. Pastinya tak lepas dari nilai-nilai keislaman, dimana ridho Allah merupakan tujuan utama. Reyzin

Gontor Ajarkan Santri Mengenal Buku Klasik Islam

0

KEDIRI-Sebagai suatu lembaga pendidikan, Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) senantiasa berupaya meningkatkan intelektualitas para santri dengan kegiatan positif, salah satunya dengan diadakannya Fathu-l-Kutub. Kegiatan ini serentak diadakan untuk Siswa/i Kelas 5 Kulliyatu al-Mu’allimin al-Islamiyah (KMI) di seluruh kampus PMDG baik putra maupun putri dimulai hari Sabtu (30/12) hingga hari Rabu (3/1) mendatang.

K.H. Syamsul Hadi Abdan selaku Pimpinan Pondok berkesempatan untuk menghadiri 2 acara pembukaan sekaligus, pertama di PMDG Putri Kampus 1, Mantingan pada hari Sabtu (30/12) serta PMDG Kampus 3, Kediri hari Ahad (31/12) lalu.

“Perlu diketahui bahwasanya Fathu-l-kutub itu sekarang menjadi kurikulum di kelas 5,  tapi Fathu-l-Kutub di kelas 5 ini belum Fathu-l-Kutub yang sebenarnya, tapi sebagai muqoddimah, sebagai pendahuluan, yang nanti akan disempurnakan di kelas 6” tutur Kiai Syamsul, di Aula Pertemuan PMDG Kampus 3 Kediri.

Di sela-sela pidato yang disampaikan oleh Kiai Syamsul, beliau mengajak para santri untuk berdialog tentang beberapa materi Fathul Kutub, dimulai dari fiqh ibadah, tokoh ulama fiqh yang terkenal, perbedaan makna “membaca” bagi pondok salaf dan PMDG, tujuan diadakannya Fathul Kutub, dsb. Setelah acara dibuka secara resmi oleh Pimpinan Pondok, diadakan juga pengarahan tiap-tiap materi, seperti Tafsir, Hadist, Tauhid dan Fiqh.

Fathul Kutub merupakan cara Gontor mengajarkan para santri dalam mempelajari sendiri buku-buku klasik Islam. Mereka mencari masalah yang diberikan panitia dari buku-buku yang sudah disediakan, lalu mengadakan diskusi untuk memecahkan masalah tersebut.

Dengan kegiatan yang diselenggarakan ini, seluruh siswa/i kelas 5 KMI mampu mengenal buku-buku klasik Islam, serta menguji kemampuan bahasa arab yang telah mereka kuasai sejak kelas 1 KMI. Rakafadel