Home Blog Page 349

PPL Tarbiyah UNIDA Gontor Kampus Mantingan: Wadah Exercising Skill dan Personality Constraction

0

Kalau pada bulan januari lalu Fakultas Tarbiyah UNIDA Gontor kampus Mantingan telah mengadakan rihlah wuddiyah tarbawiyah untuk memperluas wawasan tentang sistem pendidikan di beberapa negara, pada bulan februari (4-9) kini mengadakan program yang disebut praktek Pengayaan Lapangan (PPL). Dalam program ini, para mahasiswa yang berjumlah 60 orang  dituntut untuk mempraktekkan ilmu yang telah didapat dalam tindakan yang lebih nyata, seperti praktek mengajar; mulai dari merencanakan, melaksanakan sampai  pada mengevaluasinya, mengatur administrasi sekolah, memberi bimbingan maupuan arahan kepada murid baik dalam pembelajaran akademik, organisasi, keagamaan maupun kebahasaan. Setelah melakukan beberapakali survei pendahuluan maka dipilihlah Pondok Pesantren Al-Ishlah  sebagai tempat berlatih dan mengimplementasikan pengetahuan dan wawasan yang dimiliki mahasiswi. Pondok ini terletak di desa Sendangagung, Kec. Paciran, Kab. Lamongan Jawa Timur. Pondok ini merupakan pondok pesantren yang berusaha mengintegrasikan kurikulum nasional dengan kurikulum Gontor, tidak heran karena pendiri pondok ini merupakan salah satu alumni Pondok Modern Darussalam Gontor yaitu Al-Ustadz Drs. KH. Muhammad Dawam Sholeh sedangkan begitupun Kepala madrasahnya; Al-Ustadz Drs. H. Agus Salim Syukron, M.Pd.I juga merupakan alumni Pondok Modern Darussalam Gontor.

Demi memberikan kontribusi yang lebih terhadap Pondok Pesantren Al-Ishlah, kegiatan mahasiswi yang didampingi oleh tiga orang dosen pembimbing lapangan (Al-ustadz Mohammad Ismail bin Syuhada’, M.Pd.I, Al-Ustadzah Halimah As Sa’diyah, M.Pd.I dan  Al-Ustadzah Ifa Rodifah Nur, M.Pd.I) tidak hanya terbatas pada proses belajar mengajar di sekolah tetapi lebih dari itu, mahasiswi telah menysusun beberapa  program kegiatan untuk menunjang pendidikan di PP Al-Ishlah diluar pembelajaran dikelas, diantara kegiatan-kegiatan tersebut adalah kursus yang melatih keterampilan dan kreativitas seperti kursus Pidato 3 Bahasa, kerajinan tangan; seperti mengukir, khot araby, menjahit, menggambar, melukis, menghias kamar, tata rias, membuat hantaran. Selain kursus diadakan juga perlombaan-perlombaan yang menstimulus persatuan , ruh munafasah, mengasah pengetahuan dan tentunya menghibur para santri PP Al-Ishlah. Kemudian diadakan juga dialog antara mahasiswi dengan pengurus OPPI (Organisasi Pelajar Pondok Al-Ishlah), dialog ini diawalai dengan pengarahan dari Dosen Pembimbing kepada para mahasiswi serta para pengurus agar dialog berjalan lancar, tertib dan sesuai dengan yang diharapkan. Dalam dialog ini, mahasiswi dan pengurus dibagi perbagian kemudian kedua belah pihak membandingkan pencapaian-pencapaian yang telah dicapai serta kendala-kendala apa saja yang ditemui  oleh Organisasi Pelajar di Pondok Pesantren Al-Ishlah maupun Organisasi Pondok Modern Darussalam Gontor. Selain itu diadakan juga tau’iyah diniyah untuk seluruh sanriwati yang disampaikan oleh mahasiswi-mahasiswi  Fakultas Tarbiyah pada setiap kamar disetiap rayon. Dan masih banyak lagi kegiatan yang dilaksnakan seperti Latihan Pramuka dan juga Pentas Seni. Diharapkan PPL ini dapat memberikan manfaat baik kepada Pondok Pesantren Al-Ishlah maupun para mahasiswi Fakultas Tarbiyah Universitas Darussalam Gontor.Pearl.

Bakti Sosial Mahasiswi Di Desa Sekaralas

0

            Pada hari Rabu, (01/02) Seiring dengan acara Laporan Pertanggung jawaban yang berlangsung di Auditorium Gontor Putri Kampus 3 dan diikuti oleh para santriwati. Laporang tersebut didampingi oleh Al-Ustadz. Aris Helmi Hulaimi selaku bapak wakil pengasuh yang akan menerima laporan disetiap bagian OPPM dan Koordinator.

          Disamping itu DEMA (Dewan Mahasiswi) Gontor Putri Kampus 3 mengadakan Bakti Sosial di desa sekaralas. Peserta meliputi para mahasiswi dari setiap fakultas mulai dari semester 4 sampai dengan Pasca Sarjana, yang dibimbingi oleh al-Ustadz Anwar Fathoni S. H. I . Acara dimeriahkan dengan kegiatan belajar mengajar di MI dan SD desa sekaralas, dan juga terselenggarakan bermacam-macam perlombaan. Kurang lebih 8 jam Bakti Sosial ini berlangsung, dimulai pada jam 08.00 WIB sampai dengan kurang lebih jam 16.00 WIB.

Seorang Ustadzah Sedang Mengajar Di MI Desa Sekaralas
Seorang Ustadzah Sedang Mengajar Di MI Desa Sekaralas

Dengan senyuman dan langkah penuh harap dari Bakti Sosial pada tahun 2017 ini dapat memberikan manfaat, dibanjiri berkah, dan diselimuti keridhoan Allah SWT. Amiin. Tadzkiratul Aulia

Berbeda, Pendadaran Pengurus KGP Tahun ini Berlangsung selama 3 Hari

0

KAMPUNG DAMAI–Guna memperkuat jiwa kebersamaan segenap pengurus Koordinator Gerakan Pramuka (KGP) di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), Majelis Pembimbing Koordinator Harian (Mabikori) mengadakan kegiatan Orientasi Pengurus. Berlokasikan di Gunung Beruk Ds. Balong Kec. Karangpatihan Kab. Ponorogo, kegiatan yang lebih akrab diistilahkan dengan nama “Pendadaran” ini berlangsung selama tiga hari, Senin-Rabu (6-8/2).

Ya, tiga hari. Memang pelaksanaannya pada tahun 2017 ini sedikit berbeda. Di mana pada tahun-tahun sebelumnya, pendadaran selalu diadakan selama 2 hari, Kamis-Jum’at. Dengan adanya penambahan waktu tersebut, diharapkan kepengurusan di bawah naungan 46 orang santri Kelas V ini mampu berjalan lebih baik lagi.

Acara dimulai dengan orientasi intensif terkait pembenahan administrasi kepramukaan. Lalu, pada hari berikutnya diadakan outbond, dan kemudian diakhiri dengan pembelajaran pembentukan karakter peserta didik. Sebanyak 18 orang pembimbing, yang terdiri dari pelatih dan staf Mabikori juga turut berkecimpung dalam menyukseskan acara ini. b.Dasasta

Siswa Akhir “Survival Generation”: Tumbuhkembangkan Semangat Belajar dengan Karantina

0

DARUSSALAM–“Karantina” adalah sebuah istilah dalam Bahasa Indonesia yang sering digunakan untuk pemisahan atau pengasingan. Begitu juga di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), istilah tersebut digunakan untuk pengasingan siswa. Bukan karena penyakit atau virus, melainkan pengasingan siswa dengan cara pemindahan secara masal ke dalam sebuah ruangan, untuk menumbuhkembangkan semangat belajar menjelang Ujian Akhir KMI.

Periode 2017 “Survival Generation” ini, karantina diikuti oleh 711 orang, yang dibagi ke dalam 18 kelompok, dengan masing-masing kelompok memiliki pembimbing sebanyak 2 orang. Kegiatan bersifat khusus, yakni untuk siswa akhir saja, yang kali ini berlangsung mulai Kamis s.d. Rabu (9-15/2), dengan lokasi di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM).

Di samping itu, para guru pembimbing mendirikan cafe darurat, yang semata-mata untuk mendukung belajar para siswa. Cafe berjualan selama 24 jam, dan menyediakan aneka makanan ringan, gorengan, minuman, hingga nasi bungkus.

Semoga, dengan adanya karantina ini, seluruh siswa akhir dapat belajar lebih giat lagi demi meraih impian, yakni lulus dan mendapat status “alumni Gontor”. Amiin. b.Dasasta

Meningkatkan Bacaan Dan Hafalan Al-Qur`An Melaluli HTQ & HHQ

0

             Karangbanyu– Lantunan shalawat dan salam yang merdu mengawali acara Haflatul Tilawatil Qur`an  dan Haflattul  Hifdzul Qur`an yang diadakan di Gontor  Putri Kampus 3 yang bertepatan pada hari Ahad, 16 Januari 2016. Acara ini adalah kegiatan rutin yang di selenggarakan setiap tahunnya guna mengasah kemampuan meningkatkan anak dalam hal bacaan Al-Quran dan dalam kemampuan hafalannya, serta untuk mengajak anak menjadi generasi qurani yang berakhlak mulia.

             Acara ini diikuti anggota darussalam dari kelas 1- 4, dengan melalui tahap penyeleksian hingga tahap grand final, sehingga terpilihlah  10 peserta yang layak masuk ke babak final, 5 dari mereka menjadi peserta lomba Haflatul Tilawatil Qur`an dan 5  yang lainnya menjadi peserta lomba Haflatul Hifdzu Qur`an. Dalam Haflatul Tilawatil Qur`an juara pertama diraih oleh Aufa Rofiqi 1G, juara kedua diraih oleh Ikfi Dina  1 Int B, dan juara ketiga diraih oleh Akfina Nur Fadilah 3 H, dan untuk pemenang Haflatul Hifdzu Qur`an juara pertama diraih oleh Syukriah Azzahro 1 Int C, juara kedua diraih oleh Rufida Tachta 3 Int B, dan untuk juara ketiga diraih oleh Saira Sa`diyah 1 Int F.

             Acara ini berjalan lancar dengan dukungan anggota darussalam yang secara khidmat ikut serta dalam acara ini dan ditambah lagi dengan lantunan Kalam Illahi yang merdu yang dilantunkan para peserta yang dapat menenangkan jiwa bagi para pendengarnya dan yang membuat acara ini makin meriah dengan persembahan yang istimewa dari panitia yaitu rebana. Nafisah

Satu Suara Satu Jua Di Gontor Putri Kampus 3

0

            Karangbanyu- Apa yang kita lihat , kita dengar, dan kita rasakan itu adalah pendidikan. Salah satunya adalah lomba vocal group antar rayon. Ini adalah suatu pendidikan yang sangat mahal, akan tetapi proses berlatih untuk bertampil diatas panggung adalah pendidikan yang lebih mahal. Karena didalam proses berlatih terdapat rasa tanggung jawab pada masing-masing kelompok yang mengacu pada tanggung jawab individual demi meramaikan dan berlomba pada setiap kelompok.
Tepat hari Jum’at(20/17) Acara berlangsung di Auditorium dan dibuka langsung oleh Bapak Wakil Pengasuh Gontor Putri Kampus 3 dengan menekan tombol pintu gerbang panggung kemudian diramaikan dengan Grand Opening pekan kreativitas santriwati kelas 6. Lomba ini minimal diikuti oleh 45 peserta dari setiap rayonnya. Dengan menyanyikan lagu kebanggaan gontor yang berjudul “Kenangan Santri Baru”, dan lagu kreasi kebersamaan setiap rayon.Yang dinilai dari lomba vocal group tidak hanya dari segi suara akan tetapi juga dari kekompakan gerakan dan kostum.
Gontor laksana emas yang terpendam dalam laut, sesuai dengan kemampuan masing-masing individu. jika santri mampu menyelam laut dengan memperhatikan seluruh kegiatan maka dapatlah dia emas yang terpendam dalam laut yaitu mengamalkan pendidikan dengan baik dan benar sesuai dengan harapan masyarakat. Dan diadakanya lomba ini tidak lain dan tidak bukan adalah untuk melatih kepemimpinan, kekompakan serta kebersamaan santriwati. Acara ini berlangsung baik, lancar dan semarak kesemangatan santriwati yang membara. Miftahul Hamida

FESDA Putri Rekatkan Ukhuwah Antar Mahasiswi

0
IMG_3199
Peserta lomba Nasyid dari kontingen mahasiswi UNIDA reguler

Mantingan– Untuk kali pertama, Dewan Mahasiswa Universitas Darussalam Gontor Kampus Mantingan gelar acara Festival Unida (FESDA) antar kampus Unida Putri di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1. Pada tahun sebelumnya, FESDA antar kampus putri hanya meliputi olahraga dan olahdzikir, dan perlombaan olahfikir dan olahrasa dilaksanakan di Kampus Pusat-Siman, Ponorogo.

Acara yang dimulai pada hari Jum’at (3/2) pukul 08.30 WIB telah resmi dibuka oleh Penanggungjawab Kampus UNIDA Putri, Ustadz Nur Hadi Ihsan dan disambut oleh Direktur KMI, Ustadz Dr. Fairuz Subakir Ahmad yang mewakili Bapak Pengasuh kampus Putri 1. FESDA tahun ini diikuti oleh mahasiswi semester 1-8 kontingen kampus UNIDA Putri kelas reguler (non-guru), kontingen mahasiswi Gontor Putri kampus 1, 2, 3, dan 5. Terdapat sekitar 30 perlombaan dan pertandingan yang diusung dalam kategori olahfikir, olahdzikir, olahraga, dan olahrasa.

fesda2
salah satu peserta lomba melukis sedang memperindah hasil karyanya

Perlombaan Olahfikir meliputi; Debat 3 bahasa (Arab, Inggris, Indonesia), Karya Tulis Ilmiah, Resensi Buku, Opini, Cerpen, dan Pembawa Berita 2 Bahasa (Arab&Inggris). Olahdzikir meliputi; Haflah Qiroah Murottalah, Mujawwadah, Hifdzul Qur’an, Rebana, dan Ceramah Agama. Perlombaan Olah rasa diantaranya; Kaligrafi, Melukis, Karikatur, Fotografi, Desain poster, Membaca Puisi, dan Short Movie. Serta perlombaan dan pertandingan Olahraga yaitu Lari estafet, Lari marathon, Cheer Leader, Basket, Volley, Memanah, Tenis Meja, Badminton, dan Kasti.

Meskipun bertempat di Gontor Putri Kampus 1, para juri perlombaan tersebut juga didatangkan dari kampus putri 2, 3, dan 5. Kejuaraan Fesda secara umum diraih oleh Kontingen Mahasiswi Gontor Putri kampus 1, sedangkan juara favorit diraih oleh Kontingen Mahasiswi UNIDA Putri kelas reguler.

“Meskipun ini adalah pertandingan dan perlombaan, namun jangan lupakan bahwa tujuan dari acara ini adalah sebagai perekat Ukhuwah Islamiyah” jelas Ustadz Nur Hadi Ihsan pada seluruh peserta Fesda Unida Putri tahun ini. kholifah

Nukhbatul Jami’ah : Pacu Mahasiswi Guru Bermental Sitti-l-Kull

0

Mantingan – untuk terus meningkatkan bakat, potensi, dan mentalitas mahasiswi guru, Dewan Mahasiswi (DEMA) Universitas Darussalam Gontor Kampus Putri 1 adakan ajang Nukhbah Jami’ah pada Jum’at (20/1) lalu. Acara berlangsung di aula Kulliyatul Banat dan dihadiri oleh seluruh mahasiswi dan para wisudawati UNIDA Putri  yang ikut menyaksikan acara tersebut.

Sepekan sebelumnya, seluruh mahasiswi semester IV mengikuti essay test tentang pengetahuan umum, universitaria, dan kepondokmodernan. Dua orang mahasiswi dengan nilai terbesar setiap prodinya maju ke babak penyisihan dengan interview test. Dari situlah, nilai tertinggi akan mewakili prodinya dan bersaing melawan 7 mahasiswi lainnya dari prodi masing-masing. Keahlian, keterampilan dan kemampuan peserta yang mencakup olahpikir, olahdzikir, olahraga, dan olahrasa terus diuji untuk mengumpulkan skor menuju babak semi final. Selain peserta, terdapat pula lomba desain banner antar prodi yang juga memeriahkan acara Nukhbatul Jami’ah bagi para senator dan suporter.

8 mahasiswi terbaik perwakilan tiap prodi yaitu Hunaida El-Abidah (Pendidikan Agama Islam) dan Tsaniya Ruchamainnisaa (Pendidikan Bahasa Arab) dari Fakultas Tarbiyah. Fakultas Ushuluddin diwakili oleh Amirah Diniati (Perbandingan Agama), Umi Nur Hasanah (Ilmu Aqidah), dan Riskyana Wahyu Laras Pertiwi (Ilmu Qur’an dan Tafsir). Dari Fakultas Syari’ah yaitu Rifka Faiza (Perbandingan Madzhab dan Hukum) dan Fidya Turohmah (Hukum Ekonomi Syariah), serta Salsabila Ayu (Ekonomi Islam) dari Fakultas Ekonomi dan Manajemen yang pada akhirnya dimenangkan oleh Rifka Faiza dari Prodi Perbandingan Madzhab dan Hukum Fakultas Syariah.

2
Al-Ustadz K.H. Ahmad Suharto, M.Pd.I menyampaikan sambutan acara Nukhbatul Jami’ah

Saat pembukaan ajang Nukhbatul Jami’ah Bapak Wakil Pengasuh menjelaskan; “Acara ini diselenggarakan untuk belajar dan menambah pengalaman bagi kalian semua. Tidak wajib kita nanti harus menentukan jadi apa. Yang wajib itu sekarang kita harus belajar. Belajar apa saja yang bermanfaat, mengambil khibrah (pengalaman) dan pelajaran. Kalau kita mempunyai cukup bekal dan semakin banyak bekal kita, semakin baik akhlak kita, semakin banyak wawasan kita, semakin banyak pengalaman kita, in sya Allah semakin bermanfaat. Apapun nanti profesi kita, tetap kita menjadi orang yang berguna dan bermanfaat”. kholifah

Kiai Syamsul: Ini adalah Latihan untuk Menjadi Guru

0

GONTOR–Sabtu (4/2/2017) lalu, seluruh Siswa Kelas 5 KMI Pondok Modern Darussalam mengikuti acara Pengarahan dan Pembagian Tugas Pelajaran Sore. Acara yang digelar di Balai Pertemuan Pondok Modern ini turut dihadiri oleh K.H. Syamsul Hadi Abdan, Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor.

“Kegiatan ini harus diniati untuk mulai mengajar. Karena ini adalah latihan untuk menjadi guru,” tutur Kiai Syamsul di depan seluruh Siswa Kelas 5 KMI. Selain itu, Kiai Syamsul juga menjelaskan secara detail tentang rentetan kegiatan yang akan dihadapi oleh Siswa Kelas 5 terkait program mengajar. Beliau menyampaikan, jika di Kelas 5, sebagian dilatih menjadi guru pelajara sore, maka di kelas 6 nanti, semuanya akan mengikuti program tarbiyah amaliyah yang di mana hal tersebut adalah kegiatan wajib bagi seluruh Siswa Kelas 6.

Usai wejangan Kiai Syamsul, nama-nama pengajar pelajaran sore dari Siswa Kelas 5 KMI dibacakan oleh Guru Pembimbing Pelajaran Sore. Selanjutnya, diadakan pengarahan terkait sistem pelajaran sore dan pelaksanaan latihan pidato agar prosesnya nanti berjalan dengan baik serta sesuai rencana.binhadjid

Bersama 20 Orang Guru, Dubes Nurfaizi Kunjungi Gontor untuk Studi Banding

0

GONTOR–Inilah kali kedua, Duta Besar Republik Indonesia untuk Mesir periode 2012-2016, Komjen Pol. (purn) Dr. Nurfaizi Suwandi berkunjung ke Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG). Pada hari Ahad (29/1) pukul 10.00 WIB, beliau tiba di lokasi dan disambut oleh Bapak Pimpinan PMDG, K.H. Syamsul Hadi Abdan dan Ketua I Badan Wakaf PMDG, Drs. K.H. Akrim Mariyat, Dipl.A.Ed. Penyambutan dilakukan dalam bentuk pertemuan formal di Aula Aligarh PMDG.

Bersama 20 orang guru Pondok Pesantren Minhaj ar-Rosyidin Jakarta, kunjungan beliau ini bertujuan untuk studi banding tentang pengelolaan PMDG. Karena, di samping sebagai Ketua Yayasan, beliau ingin mengajak para guru untuk turut serta menyusun langkah konkrit demi pengembangan ponpes tersebut. Baik dari segi disiplin, bahasa, kemandirian, hingga hal-hal sensitif yang berkaitan dengan keluarga.

Dalam sambutannya, K.H. Syamsul Hadi Abdan menyampaikan bahwa di Gontor ini tidak ada istilah gaji. Semua guru di Gontor tidak menerima gaji. Sontak para peserta rombongan kaget dan hampir tidak percaya. Melihat kondisi Gontor saat ini dengan jumlah guru dan santri yang begitu banyak.

Akhirnya, Kiai Syamsul pun melanjutkan penjelasannya. Yakni, memang di Gontor tidak ada gaji, namun kebutuhan dan kesejahteraan guru terpenuhi. Termasuk perkuliahan. Para guru mendapat beasiswa untuk kuliah di Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor.

Begitulah Gontor mengatur kehidupan para guru dan santrinya. Hal ini diharapkan, agar mereka dapat berjuang untuk pondok dengan maksimal dan penuh keikhlasan.

Pertemuan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab seputar peraturan yang ada di Gontor. Hingga muncul pertanyaan, bagaimana Gontor mengelola kurikulumnya. Sedangkan Gontor tidak berkiblat sedikitpun kepada pemerintah, baik DPAG maupun DIKNAS.

“Gontor mengurus kurikulumnya sendiri. Menyusun jadwal juga sendiri. Termasuk buku-buku pelajarannya, Gontor mencetak sendiri” ucap Pak Kiai saat menjawab pertanyaan dari salah seorang peserta saat itu.

Di akhir pertemuan, rombongan menyempatkan diri berfoto dengan Kiai Gontor di depan Balai Pertemuan dan Masjid Jami’ Gontor. Sebelum akhirnya menuju UNIDA Gontor untuk bersilaturahim dengan Rektor Prof. Dr. K.H. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A. Dan pada sore harinya, rombongan melanjutkan perjalanan ke Gontor Putri Kampus 1, Mantingan, Ngawi. b.Dasasta