Home Blog Page 402

Berkaryalah, Sebelum Habis Masamu!

0

Berkaryalah, Sebelum Habis Masamu (7)أَعْذَرَ الله إِلَى امْرِئٍ أَخَّرَ أَجَلَهُ حَتَّى بَلَّغَهُ سِتِّيْنَ سَنَةً، رواه البخاري
Allah memberi udzur kepada seseorang yang Dia akhirkan ajalnya, hingga sampai usia 60 tahun

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum wa rahmatullahi wa barakatuhu

Tidak ada yang bisa kita lakukan kecuali bersyukur kepada Allah. Bagi kami yang sudah berumur enam puluh tahun ke atas ini, setiap tambahan umur adalah kenikmatan dan kesyukuran. Kesyukuran besar bagi saya masih bisa bertatap muka dengan kalian, masih diberi kesempatan untuk berbicara di hadapan kalian. Kesempatan haji beberapa bulan yang lalu dan kesempatan umrah kemarin, saya gunakan sebaik mungkin. Saya doakan semua yang bisa saya doakan. Saya doakan pondok ini, saya doakan Gontor, para kader, guru, dan kalian anak-anakku. Saya teriakkan apa yang saya minta kepada Allah di Multazam sana. Karena belum tentu, tahun depan saya masih diberi kesempatan untuk umrah ataupun haji. Atau mungkin ini adalah haji dan umrah saya yang terakhir. Beribadahlah, seakan-akan kalian akan melakukan ibadah yang terakhir.

Ingat hadits Rasul, Syababaka qabla haramika, saya sudah tidak syabab lagi. Menggiring bola sudah tidak selincah dulu lagi. Menendang bola sudah tidak sekeras dulu lagi. Kemudian Sihhataka qabla saqamika, saya juga sering sakit-sakitan. Terkadang saya sulit tidur karena sariawan, tapi saya masih bersyukur. Karena lebih baik ndak bisa tidur, daripada ndak bisa bangun. Kalau ndak bisa tidur masih bisa berdzikir, masih bisa wirid, masih bisa beristighfar. Tapi kalau sudah ndak bisa bangun, sudah ndak bisa berbuat apa-apa lagi.
Ketika masih sehat, tidak bisa makan daging karena masih faqir. Ketika sudah tua dan kaya, tidak boleh makan daging karena faktor kesehatan. Jika kita tidak pandai bersyukur, maka hidup kita akan menjadi sempit.

Berkaryalah, Sebelum Habis Masamu (13)Alhamdulillah, pondok ini tidak berhenti dari bergerak. Tidak ada hari tanpa kegiatan dan pergerakan. Kita akan menghadapi banyak kegiatan. Kita akan menghadapi Jambore Pramuka ke Jepang, Daurah dan Muqabalah Madinah, Umroh bersama keluarga besar PMDG, Studi Tour Mesir dan Australia, pendaftaran dan ujian penerimaan santri baru, dan lain sebagainya. Selain itu, pembangunan di PMDG juga terus berjalan. Kita sedang membangun Toko Buku La-Tansa, dan gedung rektorat terpadu di UNIDA. Setelah itu, kita juga akan membangun stadion sepak bola, dan juga akan membangun perpustakaan. Doakan! Doakan!
Jangan lambat di waktu cepat, jangan cepat di waktu lambat. Dalam berjuang kita harus STIR, yaitu Sabar, Tawakkal, Ikhlas, dan Ridha. Orang boleh mengatakan sabar, bila telah berusaha. Orang yang tidak berusaha, bukan orang sabar namanya, tapi orang yang putus asa.
Pembangunan fisik terus berjalan, pembangunan kualitas juga terus kita galakkan. Galakkan bahasa kita! Kita galakkan untuk berbahasa menggunakan bahasa perpustakaan. Berusaha untuk menggunakan bahasa kitaby atau bahsty, bukan bahasa sahafy.

Anak-anakku sekalian,
Musuh Islam sedang gencar-gencarnya memerangi kita, memerangi Muslim. Mereka menghina Islam, menghujat Islam, mendiskreditkan Muslim. Kalau Muslim tidak bergerak melawan, bila Muslim tidak marah, berarti Muslim saat ini, sudah tidak punya hati. Musuh Islam menggunakan otak untuk memerangi kita, tapi mereka tidak menggunakan hati. Musuh-musuh Islam, untuk bisnis mereka dalam menyerang Islam, mereka mau mengorbankan segalanya. Mengapa kita tidak? Untuk jihad dakwah, li i’laai kalimatillah, kita harus mengorbankan segalanya! Berjuanglah, gerbang surga terbuka lebar!
Anak-anakku, berhati-hatilah! waspadalah! Orang yang tidak punya harta, akan mencari harta. Orang yang tidak punya muka, akan mencari muka. Orang yang tidak mendapatkan kursi, akan mencari kursi. Kalau kekuasaanmu dan kemampuanmu berpotensi untuk membuatmu berbuat dhalim, ingatlah akan kekuasaan dan kemampuan Allah. Kuasa-Nya melebihi segala yang kamu kuasai.
Anak-anakku, berhati-hatilah dalam membaca informasi. Informasi yang beredar diluar belum tentu benar. Informasi yang ada belum tentu yang benar. Perbanyak pengetahuan, perluas wawasan, baru kemudian kalian bisa bebas dalam fikiran. Katakan iya dengan tegas, tanpa keraguan, di saat kalian harus berkata iya. Dan katakan tidak, dengan tegas, tanpa sedikitpun bimbang, di saat kalian harus berkata tidak.

Berkaryalah, Sebelum Habis Masamu (11)Mall, pusat perbelanjaan, dimana-mana ramai, lapangan juga ramai, bioskop pun ramai. Tetapi pesantren juga ramai. Masyarakat masih punya harapan, bahwa pesantren masih bisa membangun pendidikan. Pesantren masih menjadi harapan masyarakat, sebagai benteng yang menjaga generasi umat dari kerusakan.
Anak Gontor, adalah anak-anak yang berkemauan keras, pekerja keras, Insya Allah, kalian adalah manusia yang berkualitas. Anak Gontor bisa bertugas apa saja, bisa bertugas dimana saja. Hari ini dia bersenyum simpul, karena bertugas sebagai penerima tamu. Tapi esok hari, setelah reshuffle OPPM, wajahnya berubah masam karena dia bertugas di bagian keamanan. Itu konsekuensi tugas, itu bentuk tanggung jawab dalam menjalankan amanat.Pengurus rayon, pengurus OPPM, para asatidz, mereka dipinjami wewenang dan kewibawaan untuk bertugas di pos-posnya masing-masing, sesuai dengan kapasitasnya. Direktur mendapat pinjaman wewenang dan wibawa dari Pimpinan untuk mengatur jalannya pengajaran dan pendidikan. Pimpinan mendapat pinjaman wewenang dan wibawa dari Badan Wakaf. Anggota Badan Wakaf juga mendapat wewenang, wibawa, dan amanat dari Trimurti dan umat Islam untuk meneruskan perjuangan pondok ini.

Kita semua juga dipinjami kekayaan, kepintaran, keterampilan, kesehatan dari Allah. Suatu saat nanti akan dicabut oleh Sang Pemilik Segalanya. Maka, jangan mengatakan “saya adalah”, tapi katakan “saya hanyalah”. Yang mendirikan Kerajaan Majapahit bukan Raden Wijaya, bukan Hayam Wuruk, bukan Gajah Mada, tapi yang mendirikan Kerajaan Majapahit adalah tukang batu, tukang kayu. Kehidupan ini penuh dengan kebersamaan. Mereka yang egois akan terpental, akan terbuang, akan tersingkirkan oleh kebersamaan. Kalian adalah anak-anak yang kuat, apalagi jika kalian bersatu, melangkah bersama. Kalian akan menjadi generasi yang kuat.

Kita teruskan pola pendidikan ini! Agar pesantren bisa menjadi benteng-benteng nilai dan jiwa yang Islami. Pesantren yang bebas, pesantren yang anti intervensi! Pertahankan struktur dan kultur pondok yang telah ditancapkan ini! Tidak cukup untuk menjadi manusia yang besar, kita harus tinggi!
Disampaikan oleh K.H. Hasan Abdullah Sahal, pada Pengarahan Pengawas Ujian Tulis Akhir Tahun, BPPM, Ahad, 24 Mei 2015. Farouq

Pormada Gontor FC Rebut Piala Darul Huda Cup

0
Al-Ustadz Imam Kamaluddin dan Al-Ustadz Firdaus Ilham memberikan arahan pada jeda babak pertama
Al-Ustadz Imam Kamaluddin dan Al-Ustadz Firdaus Ilham memberikan arahan pada jeda babak pertama

Gontor– Setelah melewati partai final dengan kemenangan melawan Pondok Darul Huda sebagai tuan rumah, Persatuan Olahraga Mahasiswa Darussalam (Pormada) cabang sepak bola berhasil keluar menjadi juara I dalam kompetisi sepak bola Darul Huda Cup yang diikuti oleh seluruh pondok pesantren se-Ponorogo. Dalam partai final tersebut, Pormada FC berhasil menaklukan tuan rumah dengan skor yang cukup telak 3-0, saudara Anggo Triyono berhasil mencetak dua gol dan satu gol sisanya dicetak oleh saudara Muhammad Jibril.

Pada partai final, pertandingan berjalan alot, kedua tim saling jual beli serangan, karena keduanya sama-sama bermain terbuka dan bermain dengan kekuatan tim terbaik. Namun pada pertengahan babak pertama, Pormada Gontor berhasil memecah kebuntuan lewat sepakan Anggo Triyono setelah meneruskan umpan silang yang diberikan oleh Fendik Setiawan. Tak berhenti disitu, Muhammad Jibril pun berhasil menggandakan kedudukan dengan tendangan first time-nya. Babak pertama berakhir dengan skor 2-0 untuk kemenangan Pormada Gontor FC. Diawal babak kedua, penyerang Darul Huda berhasil mendapatkan peluang dengan tendangan kerasnya, namun Wawan Setiyo sebagai kiper berhasil menjaga gawangnya tetap clean sheat.

Selang beberapa menit kemudian, Pormada Gontor FC kembali mendapatkan peluang, berawal dari Arya Brahmana yang berhasil memberikan umpan silang kepada Jibril, sayang tendangannya masih melenceng tipis kesamping gawang. Setelah mendapatkan banyak peluang, akhirnya bola lob Anggo berhasil membuat kiper lawan kembali mengugut bola dari gawang untuk ketiga kalinya, kali ini Andres yang mengirimkan umpan manis ke mulut gawang. Sampai peluit babak kedua usai, skor pun tidak berubah dan kemenangan pun diraih oleh Pormada Gontor FC.

Dengan kemenangan ini, Pormada Gontor berhasil meraih Piala Juara I dan uang sebesar Rp. 1.500.000,. Dalam kompetisi yang diadakan selama satu minggu tersebut Muhammad Jibril berhasil keluar sebagai Top Scorer dengan 8 gol dalam 4 pertandingan.Brahma84

Menuju Seperempat Abad Gontor Putri

0

MANTINGAN–Untuk kali kedua Rapat Koordinasi Panitia Sujud Syukur dalam rangka dua puluh lima tahun Gontor Putri dilaksanakan pada Sabtu (23/5) lalu di Aula Aisyah Gontor Putri 1. Turut serta pada Rakoord ini adalah ketua panitia Sujud Syukur Seperempat Abad Gontor Putri, Dr. KH. Ahmad Hidayatullah Zarkasyi, M.A. Beberapa program kerja serta hasil usaha beserta evaluasinya dipaparkan bersama demi kelancaran acara sujud syukur yang akan dilaksanakan pada hari Sabtu (30/5) depan. Acara memang sudah digaungkan sejak 5 tahun yang lalu oleh Wakil Pengasuh sebelumnya atas instruksi Pimpinan Pondok untuk membuat acara besar pada peringatan 25 tahun.

Gerbang Gontor Putri tahun 1994.
Gerbang Gontor Putri tahun 1994.

Sujud syukur ini akan menjadi acara pembuka dari rentetan acara ke depannya dalam menyambut perayaan seperempat abad Gontor Putri. Yang menjadi sebuah wujud kesyukuran terdalam dari semua pihak adalah bahwa Gontor Putri dengan sejarah panjangnya dapat tumbuh dan berkembang hingga kini sudah ada 7 kampus Gontor Putri yang tersebar di Jawa, Sumatera dan Sulawesi.

Lika-liku sejarah Gontor Putri pun akan disampaikan secara gamblang agar santriwati, masyarakat, guru-guru danalumni mengetahui bahwa apa yang dicapai oleh Gontor Putri saat ini adalah buah dari kerja keras dan semangat juang tinggi. Maka untuk merasakan rasa syukur Gontor Putri turut mengundang parapejuang tanah wakaf, penggarap tanah sawah pondok dan masyarakat sekitar.

Gontor Putri yang bermula dari usulan masyarakat dan beberapa tokoh hingga isyarat Trimurti untuk mendirikannya dengan jarak 100-150 km dari Gontor Pusat, baru dapat terealisasikan oleh generasi setelahnya pada tahun 1990. Itu pun setelah hasil musyawarah yang panjang oleh Badan Wakaf. Dengan harapan Gontor Putri tetap selalu menjalankan risalah misioner Gontor.dee

Indahnya Pesantren

0

Bapak-bapak guru sekalian,
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Santri, guru, dan Kiai, semuanya berada di dalam satu komplek pondok. Kebersamaan ini, kebersamaan kiai dan guru, dengan santrinya dalam satu tempat dan waktu adalah ciri pondok pesantren. Para guru dan Kiai standby di pondok siang dan malam. Mereka siap sedia selama dua puluh empat jam. Berusaha untuk selalu bersama santrinya. Sehingga bisa selalu mengarahkan, mengajari, mengawasi, membimbing, menasihati, memotivasi, dan mengevaluasi mereka. Dalam satu komplek pondok, mereka bisa belajar bersama, bekerja bersama, bercengkerama, bersenda gurau, saling membantu dan saling mendoakan. Inilah ciri-ciri pondok pesantren.

Bapak-bapak guru sekalian,
Keliling malam adalah salah satu kegiatan penting. Kegiatan yang sengaja pondok adakan sebagai media bagi kita, selain untuk meningkatkan kualitas diri, juga untuk membantu anak-anak kita.
Keliling malam seperti ini, sebenarnya tidak diadakan ketika akan menghadapi ujian saja, tetapi keliling ini kita lakukan setiap saat. Dulu, “muwajjah” di kelas-kelas itu, ndak ada. Setelah Isya, semua santri keluar kamar, kemudian belajar di tempat-tempat yang mereka suka sambil membawa lampu teplok. Nah, para guru, semuanya keliling mengontrol belajar mereka.
Tetapi, karena jumlah santri yang semakin banyak, ditambah lagi karena adanya tugas tambahan bagi para guru, yaitu kuliah pada malam hari. Maka, untuk mempermudah kita mengawasi mereka belajar, dilaksanakanlah muwajjah itu di kelas-kelas.

Beginilah cara Gontor mendidik kita. Gontor memberi kita media untuk memperkuat tali silaturahim antara mudarris wa tilmidz, mempererat ikatan batin antara guru dan murid.

Anak-anak kita, banyak yang masih belum memahami pelajarannya, banyak yang belum tahu bagaimana cara belajar, dan banyak juga yang lalai. Disanalah kita dituntut untuk aktif membimbing. Jangan menunggu santri bertanya, serang mereka dengan pertanyaan-pertanyaan. Jangan hanya membangunkan santri yang tidur, tapi bangunkan semangat jihad belajar mereka.

Bapak-bapak guru sekalian,
Suasana seperti ini sudah dimulai sejak awal berdirinya pondok ini. Semoga budaya ini bisa terus abadi hingga akhir zaman nanti.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Disampaikan oleh K.H. Syamsul Hadi Abdan pada acara Pembukaan Keliling Malam, Kamis, 30 April 2015 farouq

Santri Gontor Masuki Fase Ujian Lisan

0

GONTOR – Seluruh santri Pondok Modern Darussalam Gontor, sejak Selasa (12/5) hingga Sabtu (23/5), menjalani masa ujian lisan akhir tahun. Ujian ini tepat dilaksanakan sesuai dengan kalender PMDG yang mengikuti penanggalan Islam atau hijriyah.
Ujian yang diikuti seluruh siswa Kelas 1-5 KMI ini, dilaksanakan selama 10 hari. Mewajibkan setiap siswa tersebut untuk memasuki ruang ujian lisan dalam 3 waktu, yaitu ujian bahasa Arab, bahasa Inggris, dan Al-Qur’an.
Dalam masa ujian, santri yang tidak terjadwal untuk memasuki ruang ujian, diwajibkan untuk belajar di kawasan Pondok di bawah pengawasan guru-guru yang siswa Kelas 6 yang bertugas.
Ujian ini digelar untuk mengetahui sejauh mana para siswa mencapai tujuan pembelajaran selama setengah tahun ini. Selain itu juga sebagai ajang persiapan menghadapi ujian tulis yang digelar langsung usai ujian lisan.binhadjid

Ujian Lisan Akhir Tahun Berlangsung Selama 7 Hari

0

Madusari- Bil Imtihaani, Kukramul Mar’u Au Yuhaanu, merupakan syiar Pondok Modern Darussalam Gontor dalam melaksanakan ujian. Usai melewati masa berat dalam ujian akhir KMI, para siswa kelas 6 langsung dilibatkan dalam pelaksanaan ujia akhir tahun bagi kelas 1-5 KMI. Diawali dengan perkumpulan pengarahan ujian lisan akhir tahun pada hari Sabtu (09/05) malam, para siswa kelas 6 berkumpul di masjid Jami’ lantai 2 bersama Ust. Nurul Tsalist Alamin, M.Pd dan para guru bertempat di Aula Riyadh bersama Ust. H. Zaini Hasan.

ujian akhir tahun
Salah satu gedung yang digunakan untuk ujian lisan

Keesokan harinya, usai mengikuti perkumpulan di Gontor , para guru Gontor 2 berkumpul kembali bersama siswa kelas 6 guna pembagian tugas ujian akhir tahun. Sebagian dari mereka ada yang mendapatkan tugas menjadi penguji, menjaga sektor-sektor dan unit usaha pondok, serta beberapa tugas lainnya.

Mulai hari Rabu (13/05), sejumlah 111 santri kelas 1-5 KMI akan menghadapi ujian lisan selama satu pekan dan berakhir pada hari Rabu (20/05). Semoga semua santri mendapat kemudahan dalam melaksanakan ujian. Amin Yaa Rabbal Alamin

Siswa Akhir KMI Lewati Masa-Masa Berat Menjadi Kelas 6

0

Peace Country- Menjadi siswa akhir KMI merupakan tahapan puncak sebelum menjadi alumni Gontor. Tentunya ujian yang dihadapi juga lebih berat ketimbang kelas 1-5 KMI. Demikianlah yang dirasakan oleh para siswa kelas 6 di Gontor 2.

Para siswa diuji secara berpasangan
Para siswa diuji secara berpasangan

Usai melaksanakan praktek mengajar Tarbiyah Amaliyah beberapa pekan sebelumnya, mereka langsung dihadapkan dengan ujian lisan akhir KMI. Jika santri kelas 1-5 yang diuji masuk satu persatu, pada ujian akhir KMI, para siswa memasuki ruang ujian secara berpasangan. Selama 10 hari, terhitung mulai hari Kamis (9/4) hingga hari Senin (20/4). Masing-masing dari mereka masuk ruang ujian selama 7 kali untuk tujuh materi yang diujikan.

Berlanjut pada hari Kamis (23/4), sejumlah 111 siswa akhir KMI melaksanakan ujian tulis KMI yang dilaksanakan selama 14 hari. Diawali dengan pembukaan ujian secara ceremonial yang bertempat di Aula Riyadh oleh Ust. H. Muhammad Hudaya, Lc. M.Ag dan ditutup dengan doa oleh Ust. H. Zaini Hasan. 5 lokal kelas yang digunakan ujian bertempat di gedung Riyadh lantai 1.

Suasana ujian tulis akhir KMI
Suasana ujian tulis akhir KMI

Hari Sabtu (9/5), merupakan hari terakhir dari rentetan ujian akhir KMI. Penutupan ujian dilaksanakan di Aula Riyadh. Ust. H. Muhammad Hudaya, Lc. M.Ag berpesan pada seluruh santri agar tetap menjaga diri khususnya dalam disiplin, dan selalu mengisi masa-masa kosong dengan berbagai hal positif. Hingga semuanya dapat lulus secara khusnul khatimah. Sebagai puncak kesyukuran, mereka melaksanakan sujud syukur di masjid Jami’ Gontor 2 yang dipimpin oleh Ust. Tahsya Ainul Haq, S.Pd.I.

Selanjutnya, para siswa kelas 6 tersebut akan membantu mensukseskan ujian akhir KMI bagi siswa kelas 1-5, baik menjadi pengawas, penguji, penjaga stand OPPM, ataupun lainnya. Mereka juga masih memiliki tugas membuat karya ilmiyah atau yang biasa disebut paper.

Gontor Terima Bantuan dari PT. Toyota

0

 

DARUSSALAM-Untuk memenuhi janjinya saat berkunjung ke Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) bersama Bapak H. Ahmad Heryawan, Gubernur Jawa Barat pada Jum’at (10/4) lalu, Bapak H. Ir. Made Dana Tangkas, M.Si., Direktur PT. Toyota Pusat, memberikan bantuan berupa satu buah unit truk tangki air berukuran 5000 liter yang diantar oleh driver perusahaan ke Kampus Gontor, satu minggu pascakedatangan.

Adapun penyerahan kunci secara simbolis, dilaksanakan pada Jum’at (15/5) di Kampus Universitas Darussalam (Unida) Gontor, dari Bapak Direktur PT. Toyota Pusat kepada Dr. H. Hamid Fahmi Zarkasyi, M.A., M.Phil., Pembantu Rektor I Unida Gontor.

Di samping serah terima bantuan, Pak Made juga sempat menyampaikan materinya tentang Perusahaan Otomotif yang kini telah menyebar ke 26 Negara di Dunia itu kepada beberapa mahasiswa dan dosen, yang kemudian dilanjutkan dengan talkshow di Aula CIOS Unida Gontor.

Pada kesempatan kali ini, melalui Sekretaris Daerahnya (Sekda) Bp. Agus Pramono, Bapak Bupati Ponorogo turut menyambut rombongan dari PT. Toyota yang tiba di tanah kekuasaannya tersebut.

Selain itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Drs. H. Sulthon, M.Si., juga turut hadir dalam acara ini. Selain sebagai tamu agung, kedatangan beliau juga untuk menerima bantuan dari PT. Toyota berupa satu unit alat peraga pompa air. Kunjungan diakhiri dengan sesi ramah tamah, kemudian Shalat Jum’at berjama’ah di Masjid Jami’ Unida Gontor. B. Dasasta

K.H. Syamsul Hadi Abdan: “Dalam ujian ini semuanya diuji, tak ada yang dapat keuntungan materiil”

0

GONTOR– Sehari setelah selesainya Ujian Akhir Siswa Kelas 6 KMI, pada hari Ahad (10/5), seluruh bapak guru dan siswa akhir Kelas 6 berkumpul bersama di BPPM guna mengikuti acara pembagian tugas dan pengarahan ujian lisan akhir tahun untuk seluruh siswa Kelas 1–5 KMI. Acara dimulai pada pukul 07:30, diawali dengan pengarahan dari Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG).

Dalam acara tersebut, K.H. Syamsul Hadi Abdan memberikan pengarahan terkait nilai-nilai yang ada pada ujian di Gontor, dalam pidatonya, beliau berpesan,”Dalam ujian ini semuanya diuji, tidak ada yang mendapatkan keuntungan materiil”.

“Kita harus mengikuti keikhlasan Trimurti dalam membangun pondok ini, kira-kira berapa persenkah keikhlasan kita dibandingkan dengan keikhlasan para Trimurti?”, lanjut beliau seraya mengingatkan seluruh guru dan siswa Kelas 6 bagaimana mewarisi jiwa keikhlasan, kemandirian serta kesederhanaan Trimuri dalam membangun dan membantu pondok dalam setiap aspek kegiatan dan kehidupannya.

Dalam kesempatan tersebut, beliau selalu mengingatkan bahwa nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang ada pada pondok ini tidak boleh berubah, semuanya harus tetap kembali kepada Panca Jiwa dan Panca Jangka pondok, “Karena selama kita masih berpegang teguh kepada prinsip-prinsip dan nilai-nilai yang ada, maka pondok ini akan terus berjalan dengan baik”, tutur beliau diakhir pengarahan tersebut.

Setelah pengarahan dari Pimpinan PMDG, acara dilanjutkan dengan pembagian tugas ujian lisan untuk seluruh bapak guru dan siswa akhir Kelas 6 KMI.brahma84

Ujian Pelajaran Sore Awali Ujian Akhir Tahun di PMDG

0

GONTOR–Seiring dengan semakin dekatnya Ujian Akhir Tahun, segenap siswa KMI Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) dihadapkan pada Ujian Pelajaran Sore mulai Jum‘at–Rabu (1–6/5) lalu. Sejumlah guru terlibat dalam pelaksanaan ujian yang diikuti seluruh siswa Kelas 1–5 KMI ini, baik sebagai penguji ujian syafahi (‘lisan’) maupun bertindak sebagai pengawas pada ujian tahriri (‘tulis’).

Ujian Pelajaran Sore diadakan pada siang hari dengan mengujikan satu pelajaran per hari. Pelajaran yang diujikan meliputi materi-materi penunjang bahasa Arab dan Inggris, ditambah pelajaran Khat dan Al-quran. Kecuali Alquran, semua materi hanya diujikan pada ujian tahriri. Dan ujian pelajaran sore ditutup dengan diadakannya ujian bahasa bagi seluruh santri Kelas 5 pada Rabu malam.

“Ujian ini diadakan untuk memacu semangat santri dalam belajar guna menghadapi Ujian Akhir Tahun yang akan datang.” Ujar al-Ustadz Rizqi Fadhillah, salah seorang Panitia Ujian Pelajaran Sore. ikami86