Gontor Putri 2-Dalam meningkatkan mutu dan mengembangkan organisasi perkuliahan yang berkarakteristik, ideal dan intelektual.  Maka, pada Kamis 20/11/2014 diadakanlah “Musyawarah Kerja Dewan Mahasiswa”  oleh Dewan Mahasiswa (DEMA) pertama kalinya. Yang mana sebelumnya organisasi ini bernama Tim Media Informatika (TMI) lalu berganti nama menjadi Dewan Mahasiswa (DEMA)  setelah Gontor Putri 2 menjadi KMI penuh. Walaupun organisasi ini berubah nama, visi dan misi organisasi ini dalam mengembangkan mahasiswi guru serta meningkatkan mutu organisasi masihlah sama.

Acara ini dibuka di Gedung Beirut yang dihadiri oleh 6 asatidz, 24 mahasiswi semester tujuh dan 30 mahasiswi semester lima. Sambutan pertama disampaikan oleh ketua panitia Musyawarah Kerja Dema Al-Ustadzah Verary Pratama Putri yang menghimbau panitia untuk melaksanakan tugas semaksimal mungkin dengan mengikrarkan motto بالدعاء والتفاعل نقدر على وصول النجاح  demi kelancaran acara. Selain sambutan ia juga membacakan struktur kepanitian yang terbentuk dari 10 bagian dengan jumlah

keseluruhan panitia 30 mahasiswi yang berasal dari mahasiswi semester lima.

Sambutan kedua disampaikan oleh Bapak Wakil Pengasuh Gontor Putri 2 Al-ustadz KH. Suwarno TM. S. Ag, dengan beberapa poin penting, diantaranya:

1. Dalam bermusyawarah jangan sampai ada kedengkian sehingga terjadi permusuhan
2. Jangan sampai takut salah karena dalam musyawarah ini bertujuan untuk mencapai kata mufakat yang nantinya akan diteruskan generasi selanjutnya.
3. Musyawarah kerja ini merupakan acara yang sangat penting sebagai pelajaran bagi kita di luar bangku kuliah, yakni sebagai media untuk berlatih sabar dalam menerima pendapat orang lain dan bagaimana mengolah berbagai ide dan pendapat menjadi suatu program yang baik dan bermanfaat. Maka, bersungguh-sungguhlah jangan sampai meremehkan hal sekecil apapun.
4. Kita sebagai mahasiswi guru yang berdiam di pondok harus selalu menerapkan panca jiwa dan motto Pondok Modern dalam permusyawaratan ini.

Beberapa point penting beliau inilah yang dijadikan panitia sebagai landasan akan   kesemangatan dan kesungguhan dalam mengikutinya. Musyawarah kerja ini dibagi menjadi 3 sidang yaitu; sidang pleno, sidang paripurna dan yang sidang komisi yang berjalan dengan khidmat

Selain acara ini berlangsung lancar tanpa adanya hambatan, musyawarah kerja perdana ini diharapkan mampu melahirkan generasi yang lebih baik yang bisa membawa nama DEMA Gontor Putri 2 melambung tinggi di dunia keorganisasian perkuliahan dan semoga semua apa yang sudah di musyawarahkan serta disahkan dalam persidangan bisa dilaksanakan dengan baik serta selalu dianugerahkan keberkahan yang melimpah, Amin.Puri

Berawal dari keinginan Bapak Wakil Pengasuh Gontor Putri 2 Al-ustadz Suwarno T. M, S. Ag dirintislah klub bahasa dengan 7 ustadzah pembimbing, 3 ustadzah pembimbing klub bahasa Arab dan 4 ustadzah pembimbing bahasa Inggris. Tujuan diadakannya klub bahasa ini tidak lain untuk menumbuhkan kecintaan santriwati akan bahasa dan sebagai media peningkatan bahasa bagi para santriwati.

            Klub ini diresmikan pada tanggal 21/11/2014 oleh Al-Ustadz Suwarno. T. M, S. Ag di pelataran gedung Damaskus, beliau menuturkan bahwa bahasa adalah kunci untuk menjelajahi dunia, maka cintailah bahasa dan pelajarilah ia. Dalam rangka peresmian dan pembukaan klub bahasa diadakan pula Tasyji’u-l-Lughoh yang dibawakan oleh Al-Ustadz Dr. Fairuz Subakir secara dwibahasa, Arab dan Inggris. Acara dibawakan dengan menarik terlihat dari antusiasme peserta yang tinggi.

Perbedaan pembelajaran bahasa Arab dan Inggris di klub ini dan di kelas terletak pada sumber pembelajaran yang tidak terpaku dalam satu buku tertentu saja akan tetapi berasal dari berbagai sumber sehingga menjadikan wawasan santriwati lebih luas, santriwati juga dilatih untuk mampu bersosialisasi dengan anggota lain yang berasal dari berbagai angkatan serta adanya pengklasifikasian kelompok berdasarkan level yang merujuk pada tingkatan kelas masing-masing.

Pendaftaran untuk klub ini telah dibuka pada hari Ahad 2/11/2014 dengan total anggota klub sekitar 674 santriwati dengan 337 santriwati untuk klub bahasa Arab dan 337 santriwati untuk klub bahasa Inggris. “Istimewanya, terdaftarnya anggota klub disini tanpa penyeleksian khusus. Ini menunjukkan minat dan antusias santriwati terhadap bahasa cukuplah tinggi. Yang mana, ini menjadi sebuah tantangan bagi para pembimbing karena banyaknya anggota klub” jelas Usth. Murniati Siti Fatimah, S.H.I selaku salah satu pembimbing klub. Sedangkan, program yang dibawakan klub ini dapat dibagi menjadi 4, yaitu :

–          Watching-listening yang mencangkup finding new vocabularies, translating movie subtitle, dan completing sentence.

–          Reading yang menekankan pada kemampuan membaca santriwati dengan intonasi dan pronounce yang baik serta tepat.

–          Talking-conversation menekankan santriwati untuk menjadi active speaker melalui latihan berdialogdalam short drama, public speaking serta conversation ringan antar anggota.

–          Writing yang mencangkup penulisan esay, description serta letter.

Semua pihak berharap dengan adanya klub bahasa perdana ini dapat menumbuhkan minat dan kecintaan santriwati akan bahasa lebih meningkat serta mampu memotivasi santriwati untuk terus meningkatkan kemampuan bahasa mereka masing-masing. Allahumma amin. Amee

Gontor Putri 2-Dalam meningkatkan mutu dan mengembangkan organisasi perkuliahan yang berkarakteristik, ideal dan intelektual. Maka, pada Kamis 20/11/2014 diadakanlah “Musyawarah Kerja Dewan Mahasiswa” oleh Dewan Mahasiswa (DEMA) pertama kalinya. Yang mana sebelumnya organisasi ini bernama Tim Media Informatika (TMI) lalu berganti nama menjadi Dewan Mahasiswa (DEMA) setelah Gontor Putri 2 menjadi KMI penuh. Walaupun organisasi ini berubah nama, visi dan misi organisasi ini dalam mengembangkan mahasiswi guru serta meningkatkan mutu organisasi masihlah sama.

Acara ini dibuka di Gedung Beirut yang dihadiri oleh 6 asatidz, 24 mahasiswi semester tujuh dan 30 mahasiswi semester lima. Sambutan pertama disampaikan oleh ketua panitia Musyawarah Kerja Dema Al-Ustadzah Verary Pratama Putri yang menghimbau panitia untuk melaksanakan tugas semaksimal mungkin dengan mengikrarkan motto بالدعاء والتفاعل نقدر على وصول النجاح demi kelancaran acara. Selain sambutan ia juga membacakan struktur kepanitian yang terbentuk dari 10 bagian dengan jumlah keseluruhan panitia 30 mahasiswi yang berasal dari mahasiswi semester lima.  Sambutan kedua disampaikan oleh Bapak Wakil Pengasuh Gontor Putri 2 Al-ustadz KH. Suwarno TM. S. Ag, dengan beberapa poin penting, diantaranya:

1. Dalam bermusyawarah jangan sampai ada kedengkian sehingga terjadi permusuhan
2. Jangan sampai takut salah karena dalam musyawarah ini bertujuan untuk mencapai kata mufakat yang nantinya akan diteruskan generasi selanjutnya.
3. Musyawarah kerja ini merupakan acara yang sangat penting sebagai pelajaran bagi kita di luar bangku kuliah, yakni sebagai media untuk berlatih sabar dalam menerima pendapat orang lain dan bagaimana mengolah berbagai ide dan pendapat menjadi suatu program yang baik dan bermanfaat. Maka, bersungguh-sungguhlah jangan sampai meremehkan hal sekecil apapun.
4. Kita sebagai mahasiswi guru yang berdiam di pondok harus selalu menerapkan panca jiwa dan motto Pondok Modern dalam permusyawaratan ini.

Beberapa point penting beliau inilah yang dijadikan panitia sebagai landasan akan  kesemangatan dan kesungguhan dalam mengikutinya. Musyawarah kerja ini dibagi menjadi 3 sidang yaitu; sidang pleno, sidang paripurna dan yang sidang komisi yang berjalan dengan khidmat

Selain acara ini berlangsung lancar tanpa adanya hambatan, musyawarah kerja perdana ini diharapkan mampu melahirkan generasi yang lebih baik yang bisa membawa nama DEMA Gontor Putri 2 melambung tinggi di dunia keorganisasian perkuliahan dan semoga semua apa yang sudah di musyawarahkan serta disahkan dalam persidangan bisa dilaksanakan dengan baik serta selalu dianugerahkan keberkahan yang melimpah, Amin.Puri

Gontor 2- Jum’at (21/11/2014) sore, merupakan hari terakhir bagi para santri KMI Gontor untuk berolahraga. Mengingat semakin dekatnya masa ujian awal tahun. Sebagaimana beberapa kegiatan ekstrakulikuler seperti pramuka dan latihan pidato juga telah ditutup. Guna menciptakan miliu belajar bagi para santri seluruhnya.

Hal tersebut tidak dilewatkan begitu saja bagi para siswa akhir KMI Gontor 2, para siswa yang memiliki nama almamater Prestigious Generation tersebut mengadakan pertandingan persahabatan antara siswa Kelas 6 Gontor Pusat dan Gontor 2 yang bertempat di lapangan sintesa Gontor 2. Di mana beberapa hari sebelumnya mereka telah mengadakan pertandingan di Gontor pusat. Adapun pertandingan yang diadakan adalah basket dan futsal.

Para pembimbing kelas 6 dari Gontor pusat dan Gontor 2 juga ikut memeriahkan pertandingan tersebut. Para suporter dari dua tim saling bersautan untuk menyemangati timnya. Usai bertanding, keluarga besar Prestigious Generation Gontor pusat dan Gontor 2 berpose bersama di depan gedung Andalusia.

Madusari- Pendidikan di Pondok Modern Darussalam Gontor tidak hanya berbentuk pengajaran di kelas saja, namun juga secara total dan menyeluruh. Bentuk lain dari pendidikan di Gontor adalah pengarahan.

Selasa (18/11/2014) malam, seluruh santri kelas 6 KMI dan guru di Pondok Modern Darussalam Gontor 2 berkumpul di Aula Riyadh guna mengikuti pengarahan dan pembagian tugas ujian pelajaran sore. Perkumpulan tersebut tidak hanya membahas tentang ujian, namun juga menyeluruh tentang kepondokmodernan.

Ust. H. Muhammad Hudaya, Lc. M.Ag mengawali pengarahan tersebut dengan menjelaskan betapa pentingnya pengarahan sebelum melaksanakan kegiatan di Gontor. Salah satunya adalah supaya semua pihak paham dan mengerti Maqasidu-l-A’maal dari kegiatan tersebut. Sehingga semuanya melaksanakan tugasnya dengan penuh kesadaran dan tanggungjawab. Beliau juga menuturkan bahwasannya sistem ujian di Gontor berbeda dengan sistem  ujian yang digunakan lembaga lain. Mulai dari pembuatan soal hingga disiplin yang ada.

Dilanjutkan dengan pembacaan pembagian tugas untuk para guru dan siswa kelas 6 selama masa ujian, ada yang mendapatkan tugas menjadi penguji ujian lisan, pengawas ujian tulis, piket di bagian-bagian OPPM dan sektor usaha, dan lainnya. Keesokan harinya, di waktu dan tempat yang sama, diadakan tashih soal bagi para penguji ujian lisan pelajaran sore. Hal tersebut membuktikan bahwasannya pendidikan di Gontor bukanlah pendidikan objektif, namun subjektif, di mana seluruh santri dan guru dilibatkan scara langsung dalam ujian.

Peace Country- Sebagai siswa senior, para santri kelas 5 dan 6 KMI di Gontor memiliki peran yang sangat penting sebagai pengurus, baik di rayon ataupun di bagian-bagian OPPM. Selain itu, tentunya mereka juga menjadi uswah bagi santri kelas 1-4.

Sebagai wadah untuk membina ukhuwah, para santri senior tersebut mengadakan pertandingan persahabatan, yaitu dengan  mengadakan pertandingan persahabatan selama 2 hari. Yaitu pada hari Senin (17/11/2014) sore untuk pertandingan basket, dan hari Selasa (18/11/2014) sore untuk pertandingan futsal. Dari 2 pertandingan tersebut, tim kelas 6 menang dalam pertandingan basket, sedangkan kelas 5 meraih kemenangan dalam pertandingan futsal dengan skor 4-3. Para guru pembimbing kelas 5 dan 6 juga ikut andil dalam memeriahkan pertandingan tersebut.

GONTOR—Acara Gladian Pinsa dan Pinru adalah satu kegiatan ekstrakulikuler rutin di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG). Acara ini diadakan sekali dalam setahun. Tahun ini, acara diadakan selama satu minggu, terhitung sejak Ahad (9/11) hingga Jum’at (14/11).

“Tujuan diadakannya acara ini adalah untuk memberikan latihan praktik secara praktis kepada para Pemimpin Regu dan Sangga untuk menjadi bekal dalam mengelola dan memimpin serta membina kerja sama yang baik di dalam pasukan dan sangganya masing-masing.” ujar Iqbal Zulfikar, seorang staf Mabikori.

Dalam pelaksanaan acara ini, staf Mabikori dibantu oleh staf Koordinator Gerakan Pramuka PMDG serta panitia Gladian Pinsa dan Pinru yang terdiri dari siswa kelas 5 KMI yang berjumlah 15 orang. Adapun materi yang disampaikan dalam kesempatan ini, meliputi skill dasar kepramukaan seperti: Upacara, Dinamika Kelompok, Baris-berbaris, Morse, Semaphore, Perkemahan, dan P3K.

Acara yang diakhiri dengan kegiatan Out Bond ke Sarangan ini, diikuti oleh seluruh santri Kelas 1–4 yang menjabat sebagai Pimpinan Sangga (Pinsa) dan Pimpinan Regu (Pinru) dari setiap Gugus Depan yang jumlahnya mencapai 269 orang. ikami86

GONTOR – Nilai kasyful mu’jam siswa kelas 5 KMI Pondok Modern Darussalam Gontor Pusat tahun ini mengalami kenaikan 3 persen dari tahun sebelumnya. Hal ini berkat sistem baru ta’hil atau pengarahan mengenai kegiatan tersebut sebelum acara dilaksanakan. Adapun kegiatan yang diikuti oleh seluruh siswa kelas 5 KMI tersebut mulai dilaksanakan pada Senin malam (10/11) hingga Rabu (12/11) malam.

Sistem Ta’hil dan tadrib dalam kasyful mu’jam serta al mu’jam al mufahrosy tahun dilaksanakan pada pagi hari sebelum acara dilaksanakan. Pengarahan dan latihan dilakukan pada jam pelajaran ke-3 hingga ke- 6 di kelas-kelas yang telah ditentukan. Adapun mentor dalam pengarahan tersebut adalah wali-wali kelas 5 KMI. Hal ini menjadikan siswa kelas 5 lebih fokus dan serius dalam menghadapi ujian kasyful mu’jam dan al mu’jam al mufahrosy. binhadjid

Manasik Haji yang berlangsung dua gelombang di bumi Gontor Putri 2 berjalan dengan lancar, gelombang pertama (10/11) yang diikuti oleh santriwati kelas 1 intensive B dan kelas 1 intensive C, selanjutnya di susul gelombang dua (11/11) yang diadakan satu hari setelahnya diikuti oleh santriwati kelas 1 intensive D dan kelas 1 intensive E. Manasik haji yang dibimbing langsung oleh ustadzah Ayu Diah Suryani dan Siti Madinah yang memang sudah berpengalaman menunaikan ibadah Haji maupun Umrah, agar tidak terjadi kesalahan dalam pembimbingan di bantu dengan beberapa Ustadzah pengajar materi Fiqh. Sehari sebelumnya santriwati disuguhi video simulasi manasik haji dengan menonton bersama dan menghafal do’a-do’anya guna mempermudah dan memperlancar dalam pelaksanaan praktek manasik haji yang ditemani oleh beberapa pembimbing.

Praktek manasik haji selain sebagai kurikulum yang sudah ditetapkan di Gontor juga untuk persyaratan menghadapi ujian Syafahi materi Fiqh, namun tidak hanya itu, diharapkan pula untuk bekal kelak jika mereka ingin menunaikan ibadah Haji sungguhan, karena sudah jelas termaktub dalam Al-qur’an, Allah Berfirman: “…Dan (di antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji ke baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu mengadakan perjalanan kesana…” (Qs. Al-Imran: 97).

Upaya mencetak generasi yang bermental Gontor memang telah memberi kail bukan memberi ikan, maka barang siapa yang serius dan sungguh-sungguh dalam menjalani kegiatan di Pondok Modern Gontor maka ia akan menemukan ikan itu dengan sendirinya.Vie

Pelajaran sore merupakan salah satu Sunnah Pondok Modern Darussalam Gontor, yang merupakan co kulikuler Pondok. Pelajaran sore juga memiliki andil dalam menyukseskan beberapa mata pelajaran yang diajarkan di kelas kulikuler (kelas pagi), karena ada beberapa materi pelajaran pagi diajarkan kembali di pelajaran sore, seperti nahwu dan shorof. Tujuannya untuk memantapkan pemahaman santriwati.

Dalam upaya mengetahui perkembangan pemahaman dan penguasaan santriwati terhadap materi pelajaran sore, Jumat-Rabu tanggal 14-19 November 2014 Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 2 melaksanakan ujian pelajaran sore. Diawali dengan ujian lisan (14/11) untuk santriwati kelas 1 dan 1 intensif, guna melatih mental santri-santri baru. Adapun materi-materi yang diujikan, seperti: Al-Qur’an, tajwid, ibadah amaliah, ibadah qouliyah, hafalan juz ‘amma, dan hafalan doa sehari-hari. Pelaksanaan ujian lisan dibagi menjadi 26 kelompok, tiap kelompok terdiri dari 10-11 santriwati, dengan empat penguji, 3 dari ustadzah dan 1 santriwati kelas enam.

Selanjutnya pelaksanaan ujian tulis berlangsung selama lima hari, tanggal 15-19. Diikuti seluruh santriwati kelas 1 hingga kelas 5. Materi ujian kelas 1 dan 1 intensif meliputi: Mutholaah, Al-Qur’an, Imla’, Tamrin Lughoh, English Course, Muhadatsah dan Conversation. Kelas dua hingga kelas empat meliputi: Mothola’ah, Nahwu, Shorof, Stories for You, Muhadatsah dan Converstion. Sedangkan Fathul Mu’jam Munjid, Fathul Mu’jam Mufaros, Opening Oxford, Muhadatsah dan Conversation diujikan untuk kelas lima. Sebanyak 27 ruang digunakan untuk pelaksanaan ujian. Ditugaskan 3 Ustadzah dan kelas 6 untuk mengawasi 32 santriwati di tiap ruangnya, dengan harapan ujian dapat berlangsung dengan lancar.LA