Home Blog Page 440

GEBYAR IDUL ADHA 1435 H

0

Dalam rangka memeriahkan hari raya idul adha, Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 2 megadakan Gebyar idul adha yang  diikuti oleh seluruh santriwati Gontor Putri 2. Acara yang berlangsung tepat pada hari raya idhul adha (4/10) dibuka oleh Al-Ustadz H. Suwarno T.M, S.Ag yang ditandai dengan pemotongan pita di depan gedung rayon Damaskus.

Acara ini dimeriahkan oleh penampilan dari tiap-tiap rayon dan para pemenang lomba mejelang idul adha antara lain pantomim, kabaret, fashion show, hadrah, pop singer, modern dance, dan penampilan dari pemenang lomba mama mia oleh rayon

Dengan dipandu oleh dua pembawa acara (Millenia Dian Kumala 3B & Sulis Agus Setia Ningsih 3 IntC) yang sangat menarik perahatian penonton, acara berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Gebyar hari raya idul adha diakhiri dengan pengumuman hasil perlomba, dan untuk juara umum kali ini diraih oleh rayon Damaskus A dengan ketua rayon Wiga Ananda 5B dan untuk juara favorit pada gebyar hari raya idul adha diraih oleh rayon Madinah dengan ketua rayon Azimatul Mufidah 5C. LA

Malam Syahdu Penuh Takbir Menjelang Idul Adha 1435 H

0
Sambutan Wakil Pengasuh Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 2 Al-Ustadz Suwarno TM, S.Ag
Sambutan Wakil Pengasuh Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 2 Al-Ustadz Suwarno TM, S.Ag
Khutbah Idul Adha 1435 H oleh Usth. Farah Bani M.B, S.Pd.I
Khutbah Idul Adha 1435 H oleh Usth. Farah Bani M.B, S.Pd.I
Takbir Keliling Sambut Hari Raya Idul Adha 1435 H
Takbir Keliling Sambut Hari Raya Idul Adha 1435 H

Sabtu, 09 Dzulhijah 1435/ 03 Oktober 2014 malam menjelang  Hari Raya Idul Adha 1435 H kumandang takbir, tahmid dan tahlil terdengar syahdu di seluruh penjuru Gontor Putri 2. Mengalun khidmat dari seluruh penghuninya. Bertempat di Masjid Asy-Syarif Gontor Putri 2 para dewan guru bersama santriwati Gontor Putri 2 merayakan malam takbiran Idul Adha 1435 H yang diawali dengan pembacaan takbir oleh 6 orang guru sebagai perwakilan dari 175 dewan guru dan 6 orang santriwati sebagai perwakilan dari 951 santriwati.  Dilanjutkan dengan pembacaan laporan panitia Idul Adha oleh Al-Ustadzah Nasiatul Umroti Noviana, S. Pd. I . Alhamdulillah dengan sumbangan para santriwati dan guru hewan kurban Gontor Putri 2 tahun ini berjumlah 16 ekor kambing dan 5 ekor sapi.

Dalam kesempatan ini santriwati juga dihimbau untuk memahami makna Idul Adha dalam konteks yang lebih luas. Hari Raya Kurban sebagai momentum untuk berpasrah diri serta   sebagai bentuk ketaatan untuk berkurban demi Allah ta’ala. Juga sebagai simbolis untuk memusnahkan perilaku kebinatangan yang merajalela di antara manusia seperti yang disampaikan oleh Al-Ustadzah Farah Bani M. B, S.Pd. I dalam khutbah malam takbiran Idul Adha.

Acara diakhiri dengan pengumuman pemenang lomba takbiran antar rayon yang disampaikan langsung oleh Al-Ustadz Suwarno, T.M, S. Ag. Dengan juara pertama rayon Makkah, kemudian rayon Damaskus A dan Iskandaria A sebagai juara kedua dan ketiga.Amee

KETUKAN PALU TANDA PENGESAHAN

0

Sebuah organisasi tidak akan berarti tanpa adanya kebersamaan antar anggotanya, Sedang kebersamaan itu dimulai sejak menyusun program kerja yang akan dilaksanakan pada masa bakti.

Dengan pengawasan pembimbing rayon, seluruh pengurus rayon Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 2 yaitu kelas 5 berjumlah 125 orang yang disebar dalam 7 rayon, serentak melaksanakan Musyawarah Program Kerja Rayon pada Kamis (2/10) di gedung Granada dan Al-Azhar. Diawali dengan sidang pleno, dimana pelapor membacakan program kerja lama agar seluruh pengurus baru tahu tentang program kerja rayon sebelumnya sudah atau belum terlaksana, selai itu pada sidang pleno pengurus dapat memberikan usulan untuk program kerja baru dengan menuliskannya pada kertas usulan yang dibagikan oleh panitia.

Usai melaksanakan sidang pleno, dilanjutkan dengan sidang komisi dimana pengurus dibagi menjadi 2 ruang sidang, ruang pertama untuk bagian ketua, sekretaris, dan keamanan, sedang ruang lainnya untuk bagian bendahara, bahasa, kebersihan dan keputrian. Pada sidang komisi seluruh pengurus berhak memberikan pendapat maupun sanggahan dalam pengesahan program kerja, sehingga tidak ada yang lepas tanggungjawab dalam pelaksanaan program kerja tersebut nantinya.

Musyawarah program kerja rayon se-Darussalam ini ditutup dengan sidang paripurna dan ketukan palu terakhir pada pengesahan rancangan program kerja tersebut sebagai tanda disahkannya menjadi program kerja rayon masa bakti 1435-1436 H. Diselenggarakannya musyawarah ini selain sebagai sarana pendidikan juga mengajarkan santri untuk menyusun, memprogram, memusyawarahkan, dan memutuskan sendiri program kerja yang akan mereka laksanakan serta menanamkan rasa tanggungjawab akan apa yang telah diputuskan bersama, dari santri, oleh santri, dan untuk santri.Msey

“Real Team” Real Champion

0

“Real Team” dipastikan tampil sebagai juara umum Dema Super League. Team yang terdiri dari sektor gedung Syiria Makkah dan Indonesia ini sudah memenangkan 7 cabang Perlombaan baik olahraga maupun nonolahraga.
Keberhasilan menjadi juara umum dilengkapi dengan kesuksesan Real Team meraih Juara satu DSL 2014 cabang olahraga bergengsi, sepakbola. Real Team berhasil mengalahkan “Old House” di final lewat adu pinalti dengan skor 5-4 di Darul Ma’rifat Football Stadium, Setelah bermain imbang 1-1.
Gol Penentu kemenangan Real Team dibuat Wahyu, eksekusi penaltinya tidak dapat dibendung, setelah salah satu eksekutor Old House gagal memasukan bola. Dengan hasil ini semakin melengkapi raihan juara umum Dema Super League 2014.
“Real Team berhasil menjadi Juara Umum Dema Super League. Tim sepakbola juga berhasil melengkapi juara,” demikian komentar salah satu pemain.

Gali Potensi Santri, Gontor Gelar Penataran Manajemen dan Keorganisasian

0

DARUSSALAM-Tak ada kemajuan tanpa kedisiplinan, tak ada kedisiplinan tanpa keteladanan. Inilah salah satu moto Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) dalam mendidik para santrinya. Dengan berlandaskan Al-Qur’an dan As-Sunnah, pelaksanaan berbagai aktivitas dan program yang telah dicanangkan di dalamnya; mulai dari bangun pagi hingga tidur lagi, berlangsung dengan rapi dan disiplin.
Tepat pada Sabtu (11/10), Penataran Manajemen dan Keorganisasian yang dikursuskan untuk siswa Kelas IV-VI KMI telah dibuka secara resmi oleh Pimpinan PMDG di Balai Pendidikan Pondok Modern (BPPM). Acara yang berlangsung selama lima hari itu (Sabtu-Rabu) mengupas tuntas permasalahan yang ada di dalam keorganisasian secara teori, sehingga kelak mereka mampu mengembangkankannya secara praktis di dalam maupun di luar Pondok.
Adapun materi yang diorientasikan dibagi kedalam enam sesi, yang meliputi: Dinamika Keorganisasian di Pondok Modern oleh Pimpinan PMDG (Sabtu (11/10), Profil Bendahara, Fungsi, dan Tugasnya dalam Organisasi oleh Staf Administrasi Pondok (12/10), Profil Sekretaris, Fungsi, dan Model-model proposal serta Penulisannya oleh Staf Sekretaris Pimpinan (13/10), Perilaku Organisasi dan Manajemen Islam oleh Al-Ustadz Ahmad Saefullah, M.Pd.I. (13/10), Administrasi, Korespondensi, dan Kearsipan oleh Al-Ustadz H. Khoirul Umam, M.Ec. (14/10), dan Materi tentang Leadership oleh Al-Ustadz H. Yoyok Suyoto, M.S.I. (15/10).
“Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk masa depan santri, sebagai bekal tatkala terjun di masyarakat kelak, sehingga mereka tidak buta akan keorganisasian sebagaimana yang telah diprogramkan oleh PMDG sejak dahulu”, ujar K.H. Syamsul Hadi Abdan saat menyampaikan pidatonya pada pembukaan acara.shaz

Orientasi Saka Bhayangkara, Tumbuhkan Jiwa Patriotisme Santri

0
penyematan tanda peserta oleh Bpk. Muhyiddin
penyematan tanda peserta oleh Bpk. Muhyiddin

Kampung Damai- Saka Bhayangkara adalah satuan karya yang merupakan suatu orientasi di bidang pramuka. Bhayangkara sendiri diambil dari kata “Bahaya Ingkari” yang artinya menghindari diri dari bahaya. Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan wawasan santri dalam hal tersebut, gerakan koordinator pramuka Gontor 2 di bawah naungan staf MABIKORI bekerjasama dengan Satuan Polres Ponorogo guna mengadakan Orientasi Saka Bhayangkara.

Kegiatan yang dilaksanakan untuk kedua kalinya di Gontor 2 tersebut berlangsung selama 3 hari, terhitung mulai dari hari Jum’at (10/10) sampai hari Ahad (12/10). Sejumlah 45 adika pramuka golongan penegak dari  kelas 1 Intensif, kelas 3 Intensif, kelas 4, dan 3 orang perwakilan dari anggota DKK mengikuti orientasi yang dipimpin oleh

Suasana Pembukaan di Aula Riyadh
Suasana Pembukaan di Aula Riyadh

bapak Muhyiddin, dan pemateri-pemateri lain yang sudah menguasai bagiannya masing-masing. Materi-materi tersebut antara lain Siskamling, PBB, PPDG, pengetahuan narkoba, perundang-undangan lalu lintas, dan pralantas. Selain bertempat di aula, para peserta mengikuti pelatihan secara outdoor, yang bertempat di depan gedung Andalusia.

Ust. H. Muhammad Hudaya dalam suatu kesempatan menyampaikan bahwa suatu harapan jika kedepannya,
orientasi saka-saka lainnya juga bisa diadakan di Gontor 2, tentunya dengan melihat situasi dan kondisi pondok. Kegiatan tersebut sinergi dengan salah motto Pondok Modern Darussalam Gontor, yaitu menciptakan generasi-generasi yang berpengetahuan luas.

Para Adika Mengikuti Instruksi Pelatih
Para Adika Mengikuti Instruksi Pelatih

Diskusi Umum Kelas 5 Bahas Peranan Santri dalam Membangun Bangsa

0

GONTOR – Sebagai salah satu rutinitas tahunan, Siswa Kelas 5 KMI Pondok Modern Darussalam Gontor melaksanakan Diskusi Umum di Balai Pertemuan Pondok Modern, Ahad (12/10) lalu. Diskusi yang berjalan menarik ini juga dihadiri Pimpinan PMDG, K.H. Syamsul Hadi Abdan. Dalam kegiatan ini, FP2WS selaku instansi yang berkecimpung dalam dunia diskusi, menjadi panitia pelaksana dengan dibantu oleh beberapa panitia siswa kelas 5.

Diskusi yang berlangsung sekitar 2 jam tersebut bertema “Akhlak dan Peranan Seorang Santri dalam Membangun Bangsa,” dengan pemakalah; Raka Fadel, siswa kelas 5C asal Priangan. Segenap siswa kelas 5 nampak antusias untuk mengikuti jalannya diskusi yang usai pukul 22.00 WIB. binhadjid

 

Abdul Hasyim Qodir Al Madany, Donatur Pembangunan Masjid di Gontor Putri 1

0

MANTINGAN – Bila Taj Mahal berada di India bagi Mumtaz Mahal, bisa jadi calon masjid ini akan menjadi Taj Mahal-nya Indonesia. Bukan tentang betapa indahnya bangunan tersebut, namun niat awal pemberian dana yang diperuntukan sebagai hibah kepada mendiang istri Abdul Qodir Hasyim al-Madany, As-Sayyidah Mahrun Nisa.

Selain mengingat kebutuhan masyarakat akan masjid yang lebih layak, dikarenakan tak lagi cukup menampung jamaah yang banyak yang terdiri dari guru senior, masyarakat sekitar dan wali santri. Gontor Putri 1 berniat merenovasi masjid dan disambut baik oleh salah seorang anggota Badan Wakaf, K.H. Abdullah Said Baharmus. Beliau memberikan kabar tentang rencana seseorang dari Saudi Arab yang ingin menyumbangkan dana senilai 1,3 milyar untuk pembangunan masjid dengan luas 21 x 24 m.

“Insya Allah pendirian masjid ini berada di tempat yang baik bagi almarhumah as-Sayyidah Mahrun Nisa. Dan semoga Allah memberikan pahala baginya di akhirat. Barangsiapa yang mendirikan masjid, maka Allah akan mendirikan baginya masjid di akhirat,” ucap K.H. Abdullah Said Baharmus.

Beliau kemudian menjelaskan bahwa Abdul Qodir Hasyim al-Madany ini berasal dari Riyadh dan sudah lama tidak mengunjungi Indonesia. Ini adalah kali keduanya setelah tiga puluh tahun. Banyak pihak yang sudah menghubunginya dan survei ke berbagai tempat seperti ke Pemalang, Medan dan sebagainya untuk mendirikan masjid, namun anggota K.H. Abdullah Said Baharmus justru menunjukkan lokasi Mantingan.

Kelak akan dinamakan Masjid Ar-Rahmah sebagai bukti cinta kepada sang istri di samping nama Organisasi Ar-Rahmah Indonesia, yang sudah bekerjasama lama dengan Gontor..

Peletakkan batu pertama yang dipimpin oleh  Abdul Qodir Hasyim al-Majani pada hari Selasa (14/10) dan dihadiri oleh K.H. Said Abdullah Baharmus selaku Badan Wakaf, K.H. Abdullah Syukri Zarkasyi, M.A. dan K.H. Syamsul hadi Abdan selaku pimpinan pondok, guru senior Gontor Putri, PLMPM  beserta beberapa elemen masyarakat, camat dan lurah. dhita

 

 

Mahasiswi Unida Semangat Semarakkan Idul Adha

0

MANTINGAN – Selain mengambil hikmah dari Idul Adha berupa semangat berkurban, keikhlasan dan membahagiakan sesama, Dewan Mahasiswa (Dema) Unida Wilayah Mantingan juga ikut menyemarakkannya dengan mengadakan berbagai perlombaan bagi mahasiswi. Lomba diawali dengan gema takbir yang dipusatkan di aula Kulliyatul Banat, Jum’at (3/10) lalu.

Salah satu penampilan peserta lomba antarmahasiswi Unida.
Salah satu penampilan peserta lomba antarmahasiswi Unida.

Lomba-lomba ini dikhususkan untuk melatih skill dan kreativitas mahasiswi antar kamar, jurusan, fakultas dan angkatan. Meliputi pembuatan short movie, iklan, karangan bunga, hantaran, cerdas cermat, tutorial hijab menggunakan bahasa Arab dan lain-lain.

Puncaknya adalah pembagian hadiah pada hari Sabtu (11/10), yakni pengumuman pemenang berikut pembagian hadiah. Acara ini sudah diundur satu hari dikarenakan anggota DEMA yang notabene semester 7 harus mengikuti ujian bahasa Inggris untuk memenuhi persyaratan skripsi dan Musyawarah Dema Pusat.

Untuk lomba antarfakultas, juara diraih oleh Fakulutas Ushuluddin. Adapun untuk lomba antarjurusan dan antarangkatan, juara diraih oleh Jurusan Ekonomi Islam dan Semester 3. Dan untuk lomba antarkamar, juara diraih oleh Bagian Kultum. Tahun ini pula Fakultas Ushuluddin tetap mempertahankan kemenangan untuk kelima kalinya.

Istilah Al ma’hadu la yanamu Abadan bukan milik para santri saja, karena setelah ini pun mahasiswi masih akan menghadapi UTS dan dilanjutkan dengan perlombaan Gebyar Muharam. dee

Jabatan Agama Islam Negeri Perak Malaysia Kunjungi Gontor

0

GONTOR – Jabatan Agama Islam Negeri Perak Malaysia (JAPk) mengadakan kunjungan ke Pondok Modern Darussalam Gontor, Senin-Kamis (22-25/9) lalu. Rombongan ini berjumlah 12 orang. Usai landing di Bandara Internasional Adi Sucipto Yogyakarta pukul 11.00 WIB, rombongan langsung disambut oleh utusan dari Gontor. Tempat yang pertama dikunjungi adalah Gontor Putri 1 Mantingan. Mereka kagum dengan Gontor. Bukan karena gedung-gedungnya tapi karena aktivitas santriwati yang tiada henti. Juga dengan status Gontor yang wakaf dan swasta. Susah dicari, jarang didapat, mahal harganya. Disambut langsung oleh Wakil Pengasuh Gontor Putri 1 Al-Ustadz Ahmad Suharto, M.Pd.

Prosesi penyerahan kenang-kenangan.
Prosesi penyerahan kenang-kenangan.

Setelah itu rombongan melanjutkan perjalanan ke Hotel Universitas Darussalam (UNIDA). Keeesokan harinya di UNIDA, rombongan mengadakan pertemuan dengan perwakilan dari Pimpinan PMDG. Yang ditugaskan kala itu Al-Ustadz Agus Budiman, M.Pd. ”Menjelaskan Gontor tidak cukup kalau hanya 3-4 hari kunjungan,” terang beliau kepada rombongan. Karena penjelasan Gontor sangatlah luas. Dari segi nilai, motto, sistem, filsafat dan sintesis. Rombongan pun mengangguk membenarkan. Malamnya rombongan disuguhkan penampilan yang atraktif dari siswa kelas 5 KMI ‘Drama Arena’. Usai berkunjung selama 2 hari barulah mereka pamit. Sebelum rombongan Malaysia ini pulang, mereka menyempatkan diri untuk membeli beberapa buah tangan di Surabaya. Aa_Rum