Home Blog Page 443

Orientasi Saka Bhayangkara, Tumbuhkan Jiwa Patriotisme Santri

0
penyematan tanda peserta oleh Bpk. Muhyiddin
penyematan tanda peserta oleh Bpk. Muhyiddin

Kampung Damai- Saka Bhayangkara adalah satuan karya yang merupakan suatu orientasi di bidang pramuka. Bhayangkara sendiri diambil dari kata “Bahaya Ingkari” yang artinya menghindari diri dari bahaya. Sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan wawasan santri dalam hal tersebut, gerakan koordinator pramuka Gontor 2 di bawah naungan staf MABIKORI bekerjasama dengan Satuan Polres Ponorogo guna mengadakan Orientasi Saka Bhayangkara.

Kegiatan yang dilaksanakan untuk kedua kalinya di Gontor 2 tersebut berlangsung selama 3 hari, terhitung mulai dari hari Jum’at (10/10) sampai hari Ahad (12/10). Sejumlah 45 adika pramuka golongan penegak dari  kelas 1 Intensif, kelas 3 Intensif, kelas 4, dan 3 orang perwakilan dari anggota DKK mengikuti orientasi yang dipimpin oleh

Suasana Pembukaan di Aula Riyadh
Suasana Pembukaan di Aula Riyadh

bapak Muhyiddin, dan pemateri-pemateri lain yang sudah menguasai bagiannya masing-masing. Materi-materi tersebut antara lain Siskamling, PBB, PPDG, pengetahuan narkoba, perundang-undangan lalu lintas, dan pralantas. Selain bertempat di aula, para peserta mengikuti pelatihan secara outdoor, yang bertempat di depan gedung Andalusia.

Ust. H. Muhammad Hudaya dalam suatu kesempatan menyampaikan bahwa suatu harapan jika kedepannya,
orientasi saka-saka lainnya juga bisa diadakan di Gontor 2, tentunya dengan melihat situasi dan kondisi pondok. Kegiatan tersebut sinergi dengan salah motto Pondok Modern Darussalam Gontor, yaitu menciptakan generasi-generasi yang berpengetahuan luas.

Para Adika Mengikuti Instruksi Pelatih
Para Adika Mengikuti Instruksi Pelatih

Diskusi Umum Kelas 5 Bahas Peranan Santri dalam Membangun Bangsa

0

GONTOR – Sebagai salah satu rutinitas tahunan, Siswa Kelas 5 KMI Pondok Modern Darussalam Gontor melaksanakan Diskusi Umum di Balai Pertemuan Pondok Modern, Ahad (12/10) lalu. Diskusi yang berjalan menarik ini juga dihadiri Pimpinan PMDG, K.H. Syamsul Hadi Abdan. Dalam kegiatan ini, FP2WS selaku instansi yang berkecimpung dalam dunia diskusi, menjadi panitia pelaksana dengan dibantu oleh beberapa panitia siswa kelas 5.

Diskusi yang berlangsung sekitar 2 jam tersebut bertema “Akhlak dan Peranan Seorang Santri dalam Membangun Bangsa,” dengan pemakalah; Raka Fadel, siswa kelas 5C asal Priangan. Segenap siswa kelas 5 nampak antusias untuk mengikuti jalannya diskusi yang usai pukul 22.00 WIB. binhadjid

 

Abdul Hasyim Qodir Al Madany, Donatur Pembangunan Masjid di Gontor Putri 1

0

MANTINGAN – Bila Taj Mahal berada di India bagi Mumtaz Mahal, bisa jadi calon masjid ini akan menjadi Taj Mahal-nya Indonesia. Bukan tentang betapa indahnya bangunan tersebut, namun niat awal pemberian dana yang diperuntukan sebagai hibah kepada mendiang istri Abdul Qodir Hasyim al-Madany, As-Sayyidah Mahrun Nisa.

Selain mengingat kebutuhan masyarakat akan masjid yang lebih layak, dikarenakan tak lagi cukup menampung jamaah yang banyak yang terdiri dari guru senior, masyarakat sekitar dan wali santri. Gontor Putri 1 berniat merenovasi masjid dan disambut baik oleh salah seorang anggota Badan Wakaf, K.H. Abdullah Said Baharmus. Beliau memberikan kabar tentang rencana seseorang dari Saudi Arab yang ingin menyumbangkan dana senilai 1,3 milyar untuk pembangunan masjid dengan luas 21 x 24 m.

“Insya Allah pendirian masjid ini berada di tempat yang baik bagi almarhumah as-Sayyidah Mahrun Nisa. Dan semoga Allah memberikan pahala baginya di akhirat. Barangsiapa yang mendirikan masjid, maka Allah akan mendirikan baginya masjid di akhirat,” ucap K.H. Abdullah Said Baharmus.

Beliau kemudian menjelaskan bahwa Abdul Qodir Hasyim al-Madany ini berasal dari Riyadh dan sudah lama tidak mengunjungi Indonesia. Ini adalah kali keduanya setelah tiga puluh tahun. Banyak pihak yang sudah menghubunginya dan survei ke berbagai tempat seperti ke Pemalang, Medan dan sebagainya untuk mendirikan masjid, namun anggota K.H. Abdullah Said Baharmus justru menunjukkan lokasi Mantingan.

Kelak akan dinamakan Masjid Ar-Rahmah sebagai bukti cinta kepada sang istri di samping nama Organisasi Ar-Rahmah Indonesia, yang sudah bekerjasama lama dengan Gontor..

Peletakkan batu pertama yang dipimpin oleh  Abdul Qodir Hasyim al-Majani pada hari Selasa (14/10) dan dihadiri oleh K.H. Said Abdullah Baharmus selaku Badan Wakaf, K.H. Abdullah Syukri Zarkasyi, M.A. dan K.H. Syamsul hadi Abdan selaku pimpinan pondok, guru senior Gontor Putri, PLMPM  beserta beberapa elemen masyarakat, camat dan lurah. dhita

 

 

Mahasiswi Unida Semangat Semarakkan Idul Adha

0

MANTINGAN – Selain mengambil hikmah dari Idul Adha berupa semangat berkurban, keikhlasan dan membahagiakan sesama, Dewan Mahasiswa (Dema) Unida Wilayah Mantingan juga ikut menyemarakkannya dengan mengadakan berbagai perlombaan bagi mahasiswi. Lomba diawali dengan gema takbir yang dipusatkan di aula Kulliyatul Banat, Jum’at (3/10) lalu.

Salah satu penampilan peserta lomba antarmahasiswi Unida.
Salah satu penampilan peserta lomba antarmahasiswi Unida.

Lomba-lomba ini dikhususkan untuk melatih skill dan kreativitas mahasiswi antar kamar, jurusan, fakultas dan angkatan. Meliputi pembuatan short movie, iklan, karangan bunga, hantaran, cerdas cermat, tutorial hijab menggunakan bahasa Arab dan lain-lain.

Puncaknya adalah pembagian hadiah pada hari Sabtu (11/10), yakni pengumuman pemenang berikut pembagian hadiah. Acara ini sudah diundur satu hari dikarenakan anggota DEMA yang notabene semester 7 harus mengikuti ujian bahasa Inggris untuk memenuhi persyaratan skripsi dan Musyawarah Dema Pusat.

Untuk lomba antarfakultas, juara diraih oleh Fakulutas Ushuluddin. Adapun untuk lomba antarjurusan dan antarangkatan, juara diraih oleh Jurusan Ekonomi Islam dan Semester 3. Dan untuk lomba antarkamar, juara diraih oleh Bagian Kultum. Tahun ini pula Fakultas Ushuluddin tetap mempertahankan kemenangan untuk kelima kalinya.

Istilah Al ma’hadu la yanamu Abadan bukan milik para santri saja, karena setelah ini pun mahasiswi masih akan menghadapi UTS dan dilanjutkan dengan perlombaan Gebyar Muharam. dee

Jabatan Agama Islam Negeri Perak Malaysia Kunjungi Gontor

0

GONTOR – Jabatan Agama Islam Negeri Perak Malaysia (JAPk) mengadakan kunjungan ke Pondok Modern Darussalam Gontor, Senin-Kamis (22-25/9) lalu. Rombongan ini berjumlah 12 orang. Usai landing di Bandara Internasional Adi Sucipto Yogyakarta pukul 11.00 WIB, rombongan langsung disambut oleh utusan dari Gontor. Tempat yang pertama dikunjungi adalah Gontor Putri 1 Mantingan. Mereka kagum dengan Gontor. Bukan karena gedung-gedungnya tapi karena aktivitas santriwati yang tiada henti. Juga dengan status Gontor yang wakaf dan swasta. Susah dicari, jarang didapat, mahal harganya. Disambut langsung oleh Wakil Pengasuh Gontor Putri 1 Al-Ustadz Ahmad Suharto, M.Pd.

Prosesi penyerahan kenang-kenangan.
Prosesi penyerahan kenang-kenangan.

Setelah itu rombongan melanjutkan perjalanan ke Hotel Universitas Darussalam (UNIDA). Keeesokan harinya di UNIDA, rombongan mengadakan pertemuan dengan perwakilan dari Pimpinan PMDG. Yang ditugaskan kala itu Al-Ustadz Agus Budiman, M.Pd. ”Menjelaskan Gontor tidak cukup kalau hanya 3-4 hari kunjungan,” terang beliau kepada rombongan. Karena penjelasan Gontor sangatlah luas. Dari segi nilai, motto, sistem, filsafat dan sintesis. Rombongan pun mengangguk membenarkan. Malamnya rombongan disuguhkan penampilan yang atraktif dari siswa kelas 5 KMI ‘Drama Arena’. Usai berkunjung selama 2 hari barulah mereka pamit. Sebelum rombongan Malaysia ini pulang, mereka menyempatkan diri untuk membeli beberapa buah tangan di Surabaya. Aa_Rum

Ketua Dema Pusat Resmi Terpilih

0

GONTOR – Ketua Dema Pusat resmi terpilih dan dilantik pada acara puncak P3Dema, Jum’at (10/10) lalu. Hadir pada kesempatan kali ini, Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), K.H. Syamsul Hadi Abdan sekaligus melantik pengurus Dema Pusat dan Dema Wilayah Cabang. Acara dimulai sejak Kamis (9/10) malam, yaitu pembukaan, lalu dilanjutkan dengan sidang pleno, sidang komisi, sidang paripurna dan diakhiri dengan pelantikan.

“Apa yang kita lakukan bukan hanya tulisan. Tapi perlu ada bukti nyata dan kerja nyata yang harus kita laksanakan bersama-sama, baik dari pusat maupun wilayah,” seru Ketua Dema Pusat terpilih, Ustadz Rozaq Ruhul Istighfar dalam sambutannya. Mahasiswa Unida kali sangat bersemangat sekali. Karena tahun ini adalah tahun perubahan, tahun di mana Institut Studi Islam Darussalam (ISID)  berintegrasi menjadi Universitas Darussalam (Unida). “Alhamdulillah cita-cita trimurti terlaksana tahun ini,” terang Pimpinan PMDG, K.H Syamsul Hadi Abdan. Belia melanjutkan, “Mudah-mudahan dengan terlaksananya pergantian pengurus Dema ini gerakan-gerakan kemahasiswaan betul-betul terlaksana.”

Acara berjalan sangat baik. Laporan Dema pusat lama diterima, kinerja panitia bagus dan didukung oleh seluruh mahasiswa Unida Siman, maupun yang ada di kampus cabang. Sebagai bentuk ucapan terima kasih sekaligus sosialisasi Unida panitia membagikan cutting stiker dengan lambang Unida yang baru. Dema baru, gerakan baru, selamat menjalankan amanat. Aa-Rum

AJANG KREATIVITAS ANTAR KELAS

0

Pondok Modern Darussalam Gontor bukan sekedar lembaga pendidikan yang memberikan bekal kehidupan bagi santrinya didalam kelas, namun juga dilingkungan atau luar kelas. Memberikan wadah untuk menuangkan kretivitas, sarana sebagai fasilitas pendidikan. Terkait hal tersebut, Kulliyatu-l Mu’allimat Al-Islamiyah (KMI) Gontor Putri 2 menggelar ajang adu kreativitas antar kelas dalam rangka menyambut hari raya Idul Adha 1435 H dengan pembuatan majalah dinding.

Sebanyak 26 majalah dinding terpampang pada Jum’at (3/10) dan langsung dinilai oleh 6 orang juri. Penilaian terdiri dari 2 kriteria; yang pertama, majalah dinding berbahasa Arab untuk kelas 2 keatas dan majalah dinding berbahasa Indonesia untuk kelas 1 dan 1 Int. Bersama wali dan asisten kelas, santriwati merangkai, menulis dan menghias selembar triplek yang dibagikan oleh panitia untuk disulap menjadi majalah dinding yang bukan hanya dengan isi (tulisan) yang bermanfaat, tapi juga unsur dan nilai seni yang dituangkan dari tangan-tangan mungil itu menjadi pertimbangan juri.

Kejuaraan dari perlombaan majalah dinding tersebut di umumkan pada malam takbiran hari raya Idul Adha 1435 H dengan rekapitulasi nilai;

KELAS NILAI KELAS NILAI KELAS NILAI
1B 815 2B 930 3 Int B 645
1C 850 2C 830 3 Int C 695
1D 955 2D 835 3 Int D 650
1E 905 2E 875 3 Int E 555
1F 875 2F 955 4B 685
1 Int B 945 3B 805 4C 765
1 Int C 820 3C 740 6B 780
1 Int D 790 3D 700 6C 750
1 Int E 840 6D 570

 

Maka, yang keluar menjadi juara yaitu, kelas 1D, 1 Int B, 2F, 3B, 3 Int C, 4C, dan 6B.Msey

Majalah Dinding 'Idul Adha 1435 H' (1) Majalah Dinding 'Idul Adha 1435 H' (2) Majalah Dinding 'Idul Adha 1435 H' (3) Majalah Dinding 'Idul Adha 1435 H' (4) Majalah Dinding 'Idul Adha 1435 H' (5) Majalah Dinding 'Idul Adha 1435 H' (6) Majalah Dinding 'Idul Adha 1435 H' (7) Majalah Dinding 'Idul Adha 1435 H' (8) Majalah Dinding 'Idul Adha 1435 H' (9) Majalah Dinding 'Idul Adha 1435 H' (10) Majalah Dinding 'Idul Adha 1435 H' (11) Majalah Dinding 'Idul Adha 1435 H' (12) Majalah Dinding 'Idul Adha 1435 H' (13) Majalah Dinding 'Idul Adha 1435 H' (14) Majalah Dinding 'Idul Adha 1435 H' (15) Majalah Dinding 'Idul Adha 1435 H' (16) Majalah Dinding 'Idul Adha 1435 H' (17) Majalah Dinding 'Idul Adha 1435 H' (18) Majalah Dinding 'Idul Adha 1435 H' (19) Majalah Dinding 'Idul Adha 1435 H' (20) Majalah Dinding 'Idul Adha 1435 H' (21) Majalah Dinding 'Idul Adha 1435 H' (22) Majalah Dinding 'Idul Adha 1435 H' (23) Majalah Dinding 'Idul Adha 1435 H' (24) Majalah Dinding 'Idul Adha 1435 H' (25) Majalah Dinding 'Idul Adha 1435 H' (26) Majalah Dinding 'Idul Adha 1435 H' (27) Majalah Dinding 'Idul Adha 1435 H' (28) Majalah Dinding 'Idul Adha 1435 H' (29) Majalah Dinding 'Idul Adha 1435 H' (30) Majalah Dinding 'Idul Adha 1435 H' (31) Majalah Dinding 'Idul Adha 1435 H' (32) Majalah Dinding 'Idul Adha 1435 H' (33)

PERJALANAN HIJRAH MENUJU DEMA

0

“Hidup adalah berkembang, tumbuh, dan bermanfaat, sehingga keberadaan kita dipondok bukan sekedar ada wujudnya tanpa perkembangan dan memberikan manfaat kepada diri sendiri, santri dan lainnya.” Ungkap al-Ustadz Suwarno TM, S.Ag pada sambutannya ,Senin (6/10) di aula Beirut.

Dihadiri oleh bapak wakil pengasuh PMDG Putri 2 al-Ustadz K.H. Suwarno TM, S.Ag didampingi al-Ustadz Drs H. Muhammad Fauzi, M.Pd.I, seluruh asatidz dan mahasiswi UNIDA Gontor Putri 2, sebanyak 24 mahasiswi semester 7 dan 4 mahasiswi lainnya dari semester 5 dilantik sebagai pengurus baru Dewan Mahasiswi (DEMA) Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 2 2014-2015. Terpilih sebagai ketua Fathia Rizqi Nahara (IQT-7) dan Eka Novita Setiawati (HES-7) membawahi 9 bagian, yaitu; sekretaris, bendahara, Departemen Pembinaan, Mental, Spiritual dan Intelektual, Departemen Pengembangan Bakat dan Seni, Departemen Pengembangan Fotografi, Departemen Perpustakaan, Departemen Olahraga, Departemen Kebersihan dan Koordinasi Lingkungan, dan Departemen Kefakultasan.

“Merupakan perjalanan hijrah dari TMI menuju DEMA, selain semangat harus punya sibghoh baru, sehingga adanya pembaharuan, kemodernan, dan maju” pesan al-Ustadz Drs. H. M. Fauzi, M.Pd.I jelang pembacaan doa sebagai penutup pelantikan DEMA Perdana ini.Msey

Pembacaan Ikrar Pelantikan Dewan Mahasiswi Perdana
Pembacaan Ikrar Pelantikan Dewan Mahasiswi Perdana
Penandatanganan Pengurus Baru DEMA UNIDA
Penandatanganan Pengurus Baru DEMA UNIDA

Gontor Putri 1 Mengasah Perempuan Berjiwa Pemimpin

0

MANTINGAN – Dibuka pada hari Kamis siang (9/10) oleh Wakil Pengasuh Gontor Putri 1 sebuah pelatihan kepemimpinan untuk para Pimpinan Sangga dan Pimpinan Regu dalam pramuka yang disebut Gladian Pinsa Pinru. Tak bisa dipungkiri bahwasanya pelatihan kepemimpinan di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 1 terus berlanjut, setelah diadakannya KMD untuk para Pembina kini giliran para santriwati kelas 2,3,4 dan 3 intensif  yang telah terpilih sebagai pemimpin juga dibekali pelatihan yang hampir sama. Intinya hanya satu, menjadikan karakter wanita yang mempunyai jiwa kepemimpinan yang baik dan benar. Tidak hanya menjadi pemimpin yang ingin dipandang dan didengar para anggotanya, tetapi bagaimana cara  seorang pemimpin mendapat simpatik sehingga dapat didengar dan dipandang para anggotanya dengan baik. Karena nyatanya pemimpin harus lebih baik dan benar, bukan hanya pura-pura baik dan benar di hadapan anggotanya.

Acara yang diikuti oleh sekitar 500 orang yang terdiri dari perwakilan gugus depan masing-masing ini Alhamdulillah berjalan dengan lancar. Acara di siang dan sore hari diisi dengan session-session sebagai pembekalan. Kemudian malam harinya juga dipertontonkan kepada para peserta apresiasi film dari salah satu film pilihan yang mempunyai nilai pendidikan lebih. Esok harinya Jum’at (10/10) acara dilanjutkan dengan pembekalan pendidikan lewat Cross Campus di pondok tercinta.

Seperti yang kita ketahui, bahwasanya pemimpin dalam masyarakat umumnya adalah hal yang identik dengan lelaki, tetapi pendidikan kepemimpinan juga dibutuhkan oleh para wanita, setidaknya sebagai bekal bagaimana wanita dapat memimpin para wanita-wanita muslimah di sekelilingnya bahkan sebagai bekal para wanita bagaimana memimpin dirinya sendiri. khansa

Mentransformasikan Nilai-Nilai Kepondokmodernan Melalui Tau’iyyah Diniyyah

0

 

Suasana Tau'iyyah Diniyyah di Salah Satu Kamar
Suasana Tau’iyyah Diniyyah di Salah Satu Kamar

Madusari – Jum’at (10/10 ) malam, suasana seluruh rayon di Gontor 2 tampak berbeda. Jika biasanya mereka menunaikan shalat Maghrib berjamaah di masjid, kali ini seluruh santri kelas 1 sampai 5 menunaikan shalat berjama’ah di kamar masing-masing, dengan dipimpin oleh para dewan guru.

Usai menunaikan Shalat Maghrib, para santri duduk rapi dan menyimak tau’iyah diniyyah yang disampaikan oleh guru di tiap kamar. Kegiatan yang memakan waktu kurang lebih 20 menit tersebut bertujuan untuk memberi wejangan tentang ceramah agama sekaligus mentransformasikan nilai-nilai kepondokmodernan. Selain itu, para guru juga bisa melatih diri untuk berbicara di hadapan para santri.

Tau’iyah diniyyah merupakan salah satu kegiatan rutin yang dikoordinir oleh Dewan Mahasiswa (DEMA) wilayah Gontor 2. Pasca pemilihan ketua DEMA periode 2014-2015, ini merupakan tau’iyah diniyyah yang diadakan perdana dan akan berkelanjutan di bulan-bulan selanjutnya.