GONTOR –Prof. Dr. Sherif Saad Mohammed Gayar, Guru Besar Sastra Arab Universitas Bani Suwayf, Kairo, Mesir, Sabtu (13/9/2014) lalu, mengunjungi Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Ponorogo. Kunjungan intelektual ini dalam rangka mempererat tali silaturahim antara Universitas Bani Suwaif dan Institut Studi Islam Darussalam (ISID).

Prof. Dr. Sherif datang ke Kampus PMDG pada pukul 08.30 WIB, disambut oleh Pimpinan PMDG, K.H. K.H. Syamsul Hadi Abdan dan Bapak Direktur KMI, K.H. Masyhudi Subari, M.A., beserta para eselon satu dan ketua-ketua lembaga PMDG. Usai silaturahim, kunjungan dilanjutkan dengan keliling kampus, shalat maghrib berjamaah di Masjid Jami’ bersama para santri dilanjutkan dengan memberikan tausyiah tentang fadilah menuntut ilmu dan penghargaan Allah kepada orang-orang yang gemar menuntut ilmu.

Dalam tausyiah, Prof. Dr. Sherif memberikan motivasi kepada para santri dan Siswa Akhir KMI tentang amat pentingnya penguasaan bahasa Arab. “Tidak masalah banyak orang menganggap bahasa Inggris adalah yang utama. Sebagai muslim, penguasaan atas bahasa Arab, karena itu adalah bahasa al-Qur’an, bahasa ahli surga. Dan hal paling penting, al-Qur’an adalah sumber dari segala ilmu. Maka beruntunglah kalian termasuk orang-orang yang mampu berbahasa Arab, dan saya kagum akan itu” ujar beliau di sela-sela tausyiah. elfah

Peace Country- Tidak mau kalah dengan penampilan MAHAKARYA Gontor 2 yang ditampilkan oleh para santri Gontor 2, Selasa (9/9) malam para dewan guru Gontor 2 mengadakan acara Mahakarya Gorda, yaitu penampilan seni musik dari para guru. Baik antar angkatan, kamar, atau lainnya. Bukan hanya berbentuk band, namun juga berbentuk nasyid, dangdut, ataupun lainnya.

Para mahasiswa guru semester ke-3 mendapatkan amanah untuk mempersiapkan acara tersebut dengan baik. Walhasil, seluruh guru bahkan para santri yang ikut menontonpun juga merasa terhibur. Gorda Band sebagai induk dari seni musik di Gontor 2 juga ikut memeriahkan acara tersebut.

Guna mematangkan persiapan, Staf Gorda Band membagi waktu latihan setiap penampilan yang telah mendaftar sebelumnya. Sehingga semua terkoordinasikan dengan baik. Ust. H. Muhammad Hudaya, Lc. M.Ag dan Ust. Nur Tsalist Alamin, M.Pd juga ikut serta dalam memerihkan jalannya acara tersebut.

Di sela-sela acara tersebut juga terdapat pelepasan kontingen PRASPATI Gorda yang mengikuti Jamrana di Gontor pusat oleh Ust. Hudaya. Beliau berharap supaya semua berusaha semaksimal mungkin. Seluruh guru dan santri turut mendoakan utusan Gontor 2 yang tahun lalu telah meraih juara umum tersebut.

Kampung Damai- Indonesia, dikenal dengan beragam bahasa daerahnya. Guna mengenalkan para santri tentang hal tersebut, Gontor mengadakan kegiatan Demonstrasi Bahasa. Dalam kegiatan tersebut, para santri yang berasal dari berbagai daerah mendemonstrasikan bahasa mereka, baik dalam bentuk drama, ataupun pidato.

Tepat pada hari Sabtu (30/8) malam, para santri Gontor 2 berkumpul di lapangan sintesa guna mengikuti kegiatan yang dimotori oleh kelas 3 Int. Dan 4 tersebut. Konsulat-konsulat yang ambil andil dalam pentas kali ini adalah Ponorogo, Kalimantan, Priangan, Jakarta, Palembang, Sumalia, Surabaya, Banustra , Malaysia.

Gontor 2- Jum’at pagi kali ini terasa berbeda dibandingkan dengan hari-hari Jum’at sebelumnya. Lapangan sintesa yang biasanya dipenuhi oleh para santri yang sedang berolahraga, kini dipenuhi oleh stand-stand dari club-club olahraga dan seni di Gontor 2.

Art Show ini juga merupakan kesempatan bagi para santri lama untuk memilih club olahraga ataupun seni yang ingin diikuti ke depannya. Tiap club saling unjuk gigi untuk meramaikan suasana dan menarik minat para santri.

Ust. H. Muhammad Hudaya, Lc. M.Ag membuka acara tersebut secara simbolis dengan pemotongan pita. Beliau juga mengadakan inspeksi di setiap stand guna melihat kreasi para pengurus tiap club olahraga dan seni. Beliau berharap dengan Art Show ini, para santri mampu mengasah bakat yang mereka miliki.

Gontor 2- Usai mengadakan dialog interaktif antar kandidat ketua Dewan Mahasiswa (DEMA) baru, tibalah waktunya untuk menentukan siapakah yang berhak menjadi ketua DEMA yang periode 2014-2015. Bertempat di Aula Gedung Riyadh, seluruh mahasiswa guru berkumpul guna mengadakan pemilihan umum. Ust. H. Muhammad Hudaya, Lc. M.Ag dan Ust. Nurul Tsalist Alamin, M.Pd juga hadir dalam acara tahunan yang digelar tahunan tersebut.

Dari hasil pemilu yang telah dilaksanakan, mendapatkan hasil sebagai berikut:

1. Ust. Hariyadi Abdillah memperoleh 57 suara
2. Ust. Said Arwani memperoleh 42 suara
3. Ust. Arif Ahmad Subekti memperoleh 33 suara
4. Ust. Ashraf memperoleh 32 suara
5. Ust. Ibnu Darissalam memperoleh 20 suara
6. Ust. Zainal Muttaqien memperoleh 18 suara

Berdasarkan hasil tersebut, Ust. Hariadi Abdillah (Tuban) dan Ust. Said Arwani (Gresik) terpilih menjadi ketua DEMA Gontor 2 tahun 2014-2015. Ust. Ainul Haq, S.Pd.I selaku ketua DEMA lama dalam sambutannya berharap agar pengurus DEMA tahun ini bisa jauh lebih baik dari pada tahun sebelumnya.

Kampung Damai- Gontor selalu menanamkan jiwa kebersamaan kepada para santrinya. Hal ini nampak dalam berbagai kegiatannya yang menunjukkan betapa pentingnya kebersamaan dalam mensuksesan berbagai acara di dalamnya. Salah satunya adalah dengan Vocal Group atau yang biasa disebut dengan lomba folk song antar rayon atau gedung se-Darussalam Gontor 2. Dalam acara tersebut, setiap rayon di Gontor 2 mengutus sejumlah santri untuk bernyanyi bersama di atas panggung.

Bertindak selaku dewan juri pada acara vocal group tahun ini, yaitu Ust. Autar Ali Fahmi, S.Pd.I, Ust. Luqman Hakim, S.Pd.I, dan Ust. David Agung P., S.Pd.I. Adapun penilaiannya bukan hanya dari segi suara, namun juga kostum, kekompakan suara, dan keseragaman gerakan. Selain penampilan dari seluruh rayon, para siswa 3 Int. Dan 4 selaku panitia penyelenggara juga menampilkan hiburan berupa funky papua. Dan di akhir acara, rayon Al-Azhar Bawah dinobatkan sebagai juara dalam vocal group tahun ini.

Gontor 2 – Hari Kamis (4/9), keluarga besar Gontor 2 kembali berbahagia. Sejumlah 29 guru yang juga berstatus mahasiswa institut Studi Islam Darussalam meraih gelar sarjana. Pengukuhan gelar sarjana tersebut diadakan pada acara Rapat Senat Terbuka Dalam Rangka Wisuda Sarjana Strata Satu (S-1) Angkatan ke-XXIV dan Pascasarjana Strata dua (S-2) Angkatan ke-IV yang bertempat di aula Pondok Modern Darussalam Gontor. Dr. Dino Patti Djalal (Wakil Mentri Luar Negeri) Indonesia ikut menghadiri rapat yang diadakan tahunan tersebut.

Pada pukul 06.30 WIB para wisudawan mengadakan perfotoan bersama dengan guru-guru senior Gontor 2.  Kemudian mereka bersama menuju Gontor pusat dengan menggunakan bis Gontor 2. Ust. H. Muhammad Hudaya, Lc. M.Ag dalam suatu kesempatan menyatakan bahwa hal ini merupakan suatu yang patut disyukuri. Beliau berharap dengan ini para wisudawan tersebut dapat membantu mensukseskan seluruh acara baik dalam bidang akademis ataupun non-akademis.

Kampung Damai-“Taharrak Fainna Fil Harakati Barakah” yang artinya bergeraklah karena dalam gerakan terdapat berkah”, merupakan salah satu landasan normatif Gontor dalam melaksanakan berbagai kegiatan. Kali ini, giliran Bagian Koordinator Gerakan Pramuka mengadakan suatu acara di bidang kepramukaan yang bertajuk Lomba Penggalan dan Penegak atau yang lebih familiar dengan sebutan “LP3 Gorda”. Para pesertanya tidak lain adalah pasukan khusus (pasus) dari setiap GOT.

Diawali dengan pembukaan pada hari Sabtu, 30 Agustus 2014 oleh Ust. Rifqi Fachrian, S.Pd.I selaku staf MABIKORI. Selama 4 hari, para peserta tinggal di tenda yang bertempat di lapangan hijau Gontor 2. Beragam kegiatan yang telah disiapkan oleh panitia berjalan dengan baik. Kegiatan yang diadakan perdana di Gontor 2 tersebut meliputi

perlombaan-perlombaan skill seperti semaphore, morse, menaksir, dan lain lain. Dan game-game ketangkasan seperti cerdas cermat antar GOT, panco, lempar guling, sepak bola air, dan lain sebagainya.

Usai melaksanakan hiking pada hari akhir perkemahan, para peserta LP3 mengadakan malam api unggun gembira yang diramaikan oleh penampilan-penampilan dari para santri dan dewan guru Gontor 2. Tampil sebagai juara umum yaitu GOT 1 dan juara favorit yaitu GOT 9.

MADUSARI–Lapangan Sintesa Pondok Modern Gontor 2 pada Sabtu malam (13/9), dipadati oleh para santri dan tamu undangan, demi menyaksikan acara Gontor Two All Stars Show (GASS) yang dimeriahkan oleh asatidz dan para santri. Acara ini dikemas rapi dan apik dengan sketsa background spektakuler berbentuk istana dan gapura bertuliskan ’’Gontor Two All Stars Show‘’. Hal baru dalam penampilan kali ini, background dibuat dari bahan gabus, sehingga memunculkan sentuhan 3 dimensi. Hali itu menjadikan GAAS tahun ini lebih bergengsi dan prima.

Acara dibuka langsung oleh Wakil Direktur KMI, Al-Ustadz Drs. H. Sutrisno Ahmad, Dipl. Ed. Selanjutnya, sebagai salam hangat, Al-Ustadz H. Muhammad Hudaya, Lc. memberikan sambutan singkat, bliau menegaskan Gontor eksis mendidik mental dan karkater santri melalui bermacam media, salah satunya dengan GAAS. Istimewanya, GASS dihadiri langsung oleh Prof. Dr. Sherif Saad Muhamed (Guru besar Fakultas Sastra Arab di Universitas Bani Suwaif, Mesir), sebelumnya, pada pagi hari, beliau sempat berkunjung ke Kampus Gontor Pusat untuk bersilaturrahim ke Pimpinan Pondok dan memberikan ceramah di Masjid Jami’ kepada santri-santri.

Meskipun masih terdapat banyak kekurangan di sana-sini, hal itu tidak menghalangi semangat dan optimis santri untuk menampilkan performance terbaik. fuadfahmi

Kostradama, Komando Strategi Darul Ma’rifat berhasil meraih juara 3 tingkat penggalang dan harapan satu penegak. Sehingga menjadikannya sebagai juara Favorit Lp3 XXVII yang berlangsung 12-17 September 2014 di Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo.

Acara yang diselenggarakan setahun sekali itu, diikuti oleh penggalang dan penegak dari berbagai kontingen di tanah air. Bapak wakil pengasuh Pondok Modern Darul Ma’rifat mengucapkan selamat kepada para peserta karna telah mengharumkan nama Gontor 3, yang sepuluh tahun terakhir puasa gelar di Lp3.

Adapun wimple yang diraih oleh Kostradama tingkat penegak diantaranya: Semaphore, kreasi lampu, LKBB resmi, kreasi kertas maket. Sedangkan tingkat penggalang hanya meraih wimple morse. Disamping itu ketua pasukan kostradama Muchiban Jepri menjadi adika teladan dalam acara tahunan ini.MR21