Home Blog Page 526

MENYAMBUT IDUL ADHA 1433 H

0
Majalah dinding hasil karya santriwati Gontor Putri 2 dalam rangka menyambut hari raya Idul Adha 1433 H
Majalah dinding hasil karya santriwati Gontor Putri 2 dalam rangka menyambut hari raya Idul Adha 1433 H
Kreativitas majalah dinding santriwati Gontor Putri 2 saat menyambut hari raya Idul Adha 1433 H
Kreativitas majalah dinding santriwati Gontor Putri 2 saat menyambut hari raya Idul Adha 1433 H

Menyambut datangnya hari raya Idul Adha 1433 H Panitia Idul Adha Gontor Putri 2 menyelenggarakan berbagai macam kegiatan / perlombaan seperti majalah dinding antar kelas, menghias rayon dan kamar, takbir keliling serta perlombaan individual lainnya. Dengan tema menyambut datangnya hari raya Idul Adha seluruh wali kelas menggerakkan anggotanya untuk menyulap selembar triplek menjadi sebuah hasil karya seni yang memiliki nilai kreativitas .

ISID – IIUM Selenggarakan Seminar Wakaf Internasional

0
Seminar Gontor

Institut Studi Islam Darussalam (ISID) di bawah naungan Pondok Modern Darussalam Gontor menyelenggarakan 1st International Educational Seminar  dengan bertemakan “Awqaf as a key factor in the Advancement of Higher education”, Senin, (22/10). Betempat di aula Gedung Center for Islamic and Occidental Studies (CIOS). Terselenggaranya acara tersebut atas kerjasama antara ISID dan Institute of Education (INSTED) IIUM, Malaysia.

Mahasiswa ISID Rabithah Berlebaran di Tempat Baksos

0
Baksos Gontor

Dalam rangka merayakan Idul Adha, mahasiswa Institut Studi Islam Darussalam (ISID) mengadakan acara Bakti Sosial (Baksos) yang dilaksanakan mulai hari Rabu (24/10) sampai Jum’at (26/10). Acara ini berlangsung di Desa Bululor, Jambon, Ponorogo. Adapun peserta Baksos berasal dari mahasiswa ISID semester I, sementara panitia berasal dari mahasiswa ISID semester V.

Seluruh Santri Gontor Ikuti Malam Refleksi Idul Adha 1433 H

0

peringatan idul adha 1433 di Pondok Pesantren Modern GontorHari ini, 25/10/2012,setelah takbiran selepas Maghrib hingga Isya, seluruh santri Pondok ModernDarussalam Gontor berkumpul di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM) untuk mengikuti acara Malam Refleksi Idul Adha 1433. Acara yang diawali dengan tilawah al-Qur’an oleh santri KMI Gontor, dan dihadiri oleh K.H. Hasan Abdullah Sahal serta guru-guru KMI ini berjalan dengan khidmat. Dalam kesempatan ini, Dr. H. Nur Hadi Ihsan mendapatkan tugas dari Pimpinan Pondok untuk menyampaikan orasi sebagai refleksi peringatan Idul Adha.

Dalam orasinya, Ustadz Nur Hadi menguraikan tentang esensi dari Idul Adha atau Hari Raya Kurban. “Salah satu inti ajaran dari Hari Raya Kurban adalah bagaimana kita membangun dan menguatkan tauhid kita, sebagaimana sangat jelas dicontohkan oleh Nabi Ibrahim Alaihissalam. Oleh karena itu, setiap apa yang kita lakukan harus dilandaskan pada tauhid yang benar. Dan sebagai santri Gontor, anda harus berbesar hati karena berada di sebuah lembaga pendidikan yang didirikan di atas fondasi tauhid yang kuat,” ustadz Nur Hadi menjelaskan.

Acarakemudian dilanjutkan dengan pesan dan nasihat Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor yang dalam kesempatan ini disampaikan oleh K.H. Hasan Abdullah Sahal. Kyai Hasan berpesan kepada seluruh santri untuk selalu menjaga tauhidnya. Karena tauhid adalah penentu sah tidaknya setiap amal yang dikerjakan. Menurut beliau, selayaknya, umat Islam harus selalu melakukan introspeksi terkait kelurusan tauhidnya. “Kita harus selalu mengevaluasi diri, melihat diri kita, adakah kita melakukan hal-hal yang membatalkan syahadat ?”, demikian Kyai Hasan.

Kyai Hasan juga menyampaikan bahwa pada Idul Adha tahun ini, Pondok Modern Gontor dan seluruh cabangnya akan berkurban sebanyak 575 ekor kambing, dan 204 ekor sapi. AbuNuya

 

Mahadasa Show 2012 Berlangsung Semarak

0

GONTOR- Mahadasa Show 2012, sebagai  salah satu rentetan Pekan Perkenalan Khutbatul Arsy Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) yang dilaksanakan Rabu (17/10) lalu berlangsung semarak. Meski dilaksanakan antara kedua puncak acara Khutbatul Arsy, yakni Drama Arena dan Panggung Gembira, tak mengurangi kesemarakan unjuk gigi para mahasiswa hingga para dosen Institut Studi Islam Darussalam (ISID).

PPKA: Membangun Integritas Warga Pondok

0

integritas santri dan guru pesantrenDi usianya yang ke 87 tahun, Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor terus mengalami perkembangan. Tercatat sudah 12 kampus putra dan 7 kampus putri telah didirikan di seluruh Indonesia. Kesemuanya mendapat perhatian dan respons yang sangat positif dari masyarakat dan pemerintah. Dari sisi jumlah santri, beberapa tahun terakhir ini juga terus mengalami peningkatan. Saat ini, tidak kurang dari 18 ribu santri sedang belajar di Gontor dan cabang-cabangnya. Ini menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap Gontor dalam melaksanakan proses pendidikan begitu tinggi. Lebih dari itu, dewasa ini juga bermunculan alumni Gontor yang banyak memberikan kontribusi positif terhadap masyarakat, baik dalam skala lokal, nasional, bahkan internasional.

Di sisi lain, semakin banyaknya santri yang belajar di Gontor meniscayakan perhatian serius terhadap pembangunan integritasnya. Mereka harus menyatu secara nilai, jiwa, filsafat hidup, idealisme, dan sistem yang ada di pondok. Menjadi berbahaya jika para santri sekedar masuk pesantren hanya menuruti kemauan orang tua, tanpa mengetahui apa sebenarnya yang akan dicari, tanpa memahami seluk-beluk pesantren di mana ia belajar. Maka, setiap santri di Gontor dituntut untuk tidak saja paham pesantrennya, tapi harus menyatu, terintegrasi dengan nilai, jiwa, filsafat hidup, idealisme, dan sistem yang ada di Gontor. Hal inilah sebenarnya yang menjadi starting point dari pelaksanaan Pekan Perkenalan Khutbatul ‘Arsy (PPKA) di pesantren Gontor.

Di sekolah-sekolah umum, kita mengenal program Masa Orientasi Siswa (MOS) untuk sekolah menengah dan Orientasi Program Studi dan Pengenalan Kampus (Opspek) di Perguruan Tinggi. Kedua kegiatan ini memiliki tujuan yang serupa yaitu mengenalkan kepada siswa/mahasiswa A sampai Z tentang lembaga pendidikan tempat ia belajar. Namun demikian, yang membedakan PPKA di pesantren Gontor dan MOS pada sekolah umum adalah adanya Khutbatul ‘Arsy yang secara literal berarti khutbah singgasana pimpinan/kyai. Kyai sebagai figur utama di pesantren, melalui Khutbatul ‘Arsy,  memberikan penjelasan yang detail tentang apa itu pesantren Gontor, nilai-nilai, jiwa, idealisme, filsafat hidup, dan sistem yang dikembangkan, apa saja yang membedakannya dengan sekolah lain, apa visi, misi, dan orientasi pendidikannya,  bagaimana cara hidup di dalamnya, dan lain sebagainya. Lain dari pada itu, jika MOS/Opspek hanya diikuti oleh siswa baru, PPKA di Gontor diikuti oleh seluruh siswa/santri. Bahkan seluruh guru dan ketua-ketua lembaga-pun wajib mengikutinya. Hal ini karena PPKA sangat penting untuk membangun integritas mereka terhadap pondok pesantern.

Selain adanya Khutbatul ‘Arsy yang merupakan inti dan ruh, PPKA juga diisi dengan rentetan kegiatan yang berlangsung tidak hanya sepekan tapi berpekan-pekan. Kegiatan ini untuk mengenalkan pondok kepada para santri dan memperbaiki niat mereka mondok di Gontor. Program ini sudah dimulai sejak para santri datang ke kampus di awal tahun ajaran. Di antara rentetan kegiatan tersebut adalah Pekan Olahraga dan Seni (Porseni), lomba Poetry Reading, folk song, festival bahasa dan Anekaria Nusantrara, kegitatan-kegiatan penguatan bahasa Arab dan Inggris, lomba senam antar asrama, lomba baris-berbaris antar asrama, sosialisasi hasil musyawarah kerja Organisasi Pelajar Pondok Modern dan Koordinator Gerakan Pramuka, Lomba Perkemahan Penggalang dan Penegak (LP3), Apel Tahunan, pagelaran seni Drama Arena oleh kelas 5 KMI dan Panggung Gembira kelas 6, Art and Handycraft Show, dan masih banyak lagi. Seluruh kegiatan ini ada panitianya sendiri-sendiri, pembimbing dari dewan guru, bahkan juga dikawal secara langsung oleh guru-guru senior dan pimpinan pondok.

Dalam praktiknya di lapangan, seluruh santri mengikuti dengan serius seluruh rangkaian kegiatan ini. Ada yang menjadi panitia, ada yang tampil, dan ada juga yang menonton. Semua santri menikmatinya karena setiap kegiatan dikemas dengan sangat menarik dan begitu dinamis. Hal inilah yang menyebabkan perputaran waktu di Gontor terasa lebih cepat. Karena semuanya bergerak, pergantian dari satu kegiatan ke kegiatan yang lain terjadi begitu dinamis. Dan yang paling penting, mereka terdidik oleh semua aktivitas ini.

Rentetan kegiatan PPKA tersebut di atas benar-benar dijadikan media untuk mengenalkan kepada seluruh warga pondok tentang kepondokmodernan. Sehingga semuanya masuk ke Gontor secara kaffah. Dan pada gilirannya, santri dan guru betul-betul memiliki integritas terhadap pondok. Ya…… santri yang berintegritas, guru yang berintegritas, kyai yang berintegritas, di mana upaya untuk membangunnya akan terus berjalan seiring dengan perjalanan waktu. AbuNuya

gambar diambil dari www.gettingsmart.com

 

 

Kontingen Gontor 6 Raih Juara Umum LP3 ke-25

0
Pramuka Gontor

Pada acara penutupan Lomba Perkemahan Penggalang dan Penegak (LP3) ke-25, Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), K.H. Hasan Abdullah Sahal, berpesan, “Kepanduan itu adalah universal, nilai dan kegiatannya. Di antaranya kesanggupan hidup di tengah-tengah alam dengan modal pengetahuan, kemandirian, keberanian, dan keterampilan”. Acara yang berlangsung pada Sabtu (13/10) pagi tersebut berlangsung dengan lancar. Seluruh kontingen mengikutinya dengan penuh khidmat.

Pembukaan LP3-XXV Berlangsung Semarak

1
Pramuka Gontor

Senin (8/10) lalu, Lomba Perkemahan Penggalang Penegak (LP3) ke-25 telah resmi dibuka oleh Bapak Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, K.H. Hasan Abdullah Sahal. Semaraknya pembukaan tahun ini diramaikan dengan penampilan Marching Band Gema Nada Darussalam (MBGND), juga penampilan dari beberapa asisten Koordinator Gerakan Pramuka Pondok Modern Darussalam Gontor yang berbaris dengan membentuk tulisan “LP3 25”yang berarti LP3 ke-25.

Apel Tahunan PKA Berlangsung Dinamis

1
PKA Gontor

Sesuai mottonya, “Gontor Mencetak Pemimpin yang Dinamis, Mengawal Ummat, Demi Menggapai Ridho Ilahi”, Apel Tahunan Pekan Perkenalan Khutbatu-l-‘Arsy (PKA) kali ini benar-benar dinamis. Acara yang berlangsung pada Sabtu (6/10) pagi tersebut dilaksanakan dengan khidmat bermula dari pengibaran Bendera Merah Putih yang memukau, dilanjutkan dengan penampilan-penampilan kreativitas santri yang inovatif dan gegap gempita.

MENYAMBUT KEDATANGAN KONTINGEN GONTOR PUTRI 2

0

Setelah melaksanakan sholat dzuhur seluruh santri berkumpul di depan gedung Beirut untuk menyambut kedatangan Kontingen Gontor Putri 2 (Dandelion) selepas mengikuti Acara Kejuaraan Lomba Pramuka Penggalang Penegak Putri (LP3) di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 3 selama 5 hari dari Sabtu, 29 September 2012 s/d Rabu, 3 Oktober 2012.

20 orang santriwati baru (kelas 1 dan 1 Intensive) perwakilan dari Gontor Putri 2 ini berhasil memenangan beberapa perlombaan diantaranya, Antar penggalang : Juara 2 lomba comic creation, Juara 2 lomba short messege, Juara 3 maket out bound. Antar penegak : Juara 1 lomba high feet. Antar kontingen : Juara 3 kanan kiri oke, Juara 3 single song, Juara 2 who whant to be a millioner.

Dengan hasil akhir perlombaan kejuaraan LP3 Dandelion tahun ini : Penggalang menempati posisi ke 9 dari 33 kontingen antar pondok alumni gontor di Indonesia. Penegak Menempati posisi ke 19 dari 33 kontingen antar pondok alumni gontor di Indonesia. Dengan keseluruhan Gontor Putri 2 menempati posisi ke 11 dari 33 kontingen antar pondok alumni di Indonesia.