Date:

Share:

Lima Santriyah Terpilih untuk Menjadi Qudwah dalam Tarbiyyah ‘Amaliyah Perdana di Gontor Putri 1

Related Articles

Kuliyyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyyah (KMI) merupakan lembaga pendidikan Gontor yang bertujuan untuk menciptakan seorang Mu’allimin dan Mu’allimat (pengajar) yang berkualitas. Demi mewujudkannya, Gontor Putri 1 mengadakan Tarbiyyah ‘Amaliyah (Ujian Praktik Mengajar) Perdana pada Senin (11/12/2023) yang beralokasi di lima tempat; Aula Auditorium, Aula Kuliyyatu-l-Banat, Aula Turki, Burj Fath lantai 2 dan 3. Tarbiyyah ‘Amaliyah merupakan praktikum mengajar yang diujikan bagi seluruh siswi KMI sebelum menghadapi Ujian Akhir KMI.

Kelima santriyah yang pertama kali melaksanakan Tarbiyyah ‘Amaliyah menjadi role mode bagi santriyah lainnya saat menghadapi ujian praktik selanjutnya. Lima santriyah yang terpilih tersebut adalah:

  1. Suhailah binti Abdul Razaq (6-B) Malaysia
  2. Siti Kania Nur Salsabila (6-B) Jakarta
  3. Arini Najwa Sabella Hakim (6-C) Yogyakarta
  4. Felik Cika Radien (6-D) Palembang
  5. Intan Restu Putri Maharani (6-B) Sidoarjo
Salah satu santriwati yang terpilih untuk menjadi contoh bagi teman-temannya dalam Tarbiyah ‘Amaliyah perdana sedang menjelaskan materi di dalam kelas.

Saat Tarbiyyah ‘Amaliyah berlangsung, mudarrisah (pengajar dari kelas 6) harus mempraktikkan khutwaatu-t-tadris (tata cara mengajar) dengan benar dan tertib. Begitupun para santriyah kelas 6 yang bertugas sebagai muntaqidah (evaluator) juga harus bersikap disiplin dan khidmat. Apabila ditemukan kesalahan dalam mengajar, maka kesalahan tersebut akan di bahas bersama pada dars naqd (evaluasi).

Suasana kelas ketika Tarbiyah ‘Amaliyah perdana, terlihat para Asatidzah pembimbing dan siswi akhir lainnya berjejer di samping kelas memperhatikan salah satu peserta Tarbiyah ‘Amaliyah perdana.

Inilah Gontor, pendidikannya tidak pernah lekang dari nilai-nilai yang telah diajarkan Trimurti. Selalu mengharapkan pembenaran (in uriidu ila-l-ishlah) dari tiap pergerakannya. Tarbiyyah ‘Amaliyah juga menjadi washilah bagi para santriyah kelas 6 untuk menumbuhkan ruuhu-l-mudarrisah (jiwa seorang pengajar). Karena bagi Gontor, At-thariqatu ahammu mina-l-maddah wa ruuhu-l-mudarrisah ahammu min mudarrisah nafsaha (Metode pengajaran lebih penting dari dari materi dan jiwa seorang pengajar lebih penting dari wujud seorang pengajar itu sendiri).


(Berita: Ama, Foto: Tim Multimedia, Reviewer: Taufiq Affandi, Halillah)

Gontor Putri 1 Bekali Santriyah Kiat-Kiat Menjadi Mudarrisah Jayyidah dengan Orientasi Materi Tarbiyah ‘Amaliyah

Cetak Generasi Pengajar Amanah dan Terpercaya dengan At-Tarbiyah Al-Amaliyyah

At-Tarbiyah al-‘Amaliyah Pra-Perdana sebagai Gambaran bagi Siswi Akhir KMI Hadapi At-Tarbiyah al-‘Amaliyah

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Popular Articles