Home Blog

PMDG Kampus 12 Rayakan Idul Adha 1446 H dengan Penuh Khidmat

0

SIAK — Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Kampus 12 memperingati Hari Raya Iduladha 1446 Hijriah dengan penuh kekhidmatan pada Jumat, 6 Juni 2025, bertepatan dengan 10 Dzulhijjah 1446 H. Kegiatan ini dilaksanakan di kompleks pondok yang berlokasi di Desa Lubuk Jering, Kecamatan Sungai Mandau, Kabupaten Siak, Provinsi Riau.

Peringatan hari besar Islam ini dihadiri oleh seluruh elemen pondok, mulai dari guru, santri, hingga jajaran pimpinan. Turut hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Pengasuh PMDG Kampus 12, Al-Ustadz Himmah Azhar Latif, S.Th.I., Wakil Direktur KMI, Al-Ustadz Rifqi Inani, M.Pd., serta guru senior, Al-Ustadz H. Suroso Hadi.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan pelaksanaan shalat Iduladha secara berjamaah, dilanjutkan dengan penyampaian khutbah yang mengangkat nilai-nilai keikhlasan, ketaatan, dan pengorbanan sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Ibrahim ‘alaihis salam dan putranya, Nabi Ismail ‘alaihis salam.

Dalam khutbahnya, Al-Ustadz Fajar Amin, Lc. menegaskan bahwa Iduladha bukan sekadar ritual penyembelihan hewan kurban, tetapi sarana pendidikan rohani yang mengajarkan kesetiaan total kepada perintah Allah. “Semangat kurban adalah semangat pengabdian tanpa syarat. Inilah pendidikan yang sejati,” ungkapnya.

Sementara itu, Al-Ustadz Himmah Azhar Latif mengajak seluruh santri untuk menjadikan momen Iduladha sebagai ajang muhasabah dan peningkatan diri. “Peringatan ini hendaknya menjadi sarana menanamkan nilai-nilai ketauhidan, keikhlasan, dan kepedulian sosial dalam kehidupan santri sehari-hari,” ujar beliau.

Penyembelihan hewan kurban berlangsung secara tertib, dan daging kurban dibagikan kepada para santri serta masyarakat sekitar pondok. Hal ini sejalan dengan semangat berbagi dan solidaritas sosial yang menjadi ruh dari ajaran Islam.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, PMDG Kampus 12 menegaskan kembali komitmennya dalam membina dan membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara spiritual, emosional, dan sosial.

Reporter: Aryyo Widagdho & Basofi, Fotografer: M. Alwi Farhani

Related Articles :

Aneka Ria Nusantara Gontor 12: Wujud Cinta Tanah Air dalam Bingkai Ukhuwah

PKA Gontor 12: K.H. Hasan Abdullah Sahal: Besarkan Jiwamu

Penutupan PORSENI PMDG Kampus 12: Aligarh Raih Juara Umum, Tanamkan Nilai Kepemimpinan dan Sportivitas Santri


UNIDA Gontor Gelar Bakti Sosial 2025 di Desa Ngindeng, Ponorogo

0

GONTOR – Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor Kampus B sukses menyelenggarakan kegiatan Bakti Sosial (Baksos) selama tiga hari, mulai Rabu (4/6) hingga Jumat (6/6), di Desa Ngindeng, Kecamatan Sawoo, Kabupaten Ponorogo.

Baksos merupakan program tahunan yang bertujuan membentuk jiwa pengabdian mahasiswa melalui keterlibatan langsung di tengah masyarakat, sekaligus memperdalam pemahaman mereka terhadap manfaat pendidikan dan dinamika sosial yang terjadi. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata implementasi dari poin ketiga Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat.

Baksos 2025 diisi dengan berbagai kegiatan yang difokuskan pada pelayanan masyarakat. Di antaranya adalah pembelajaran Al-Qur’an untuk anak-anak, kajian ilmu fikih, pemeriksaan kesehatan gratis, penyembelihan hewan kurban pada Hari Raya Idul Adha, serta tabligh akbar sebagai penutup kegiatan.

Pada upacara pelepasan peserta yang digelar Rabu (4/6) di lapangan Gedung Robitoh, Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) UNIDA, Dr. Riza Azhari, M.Pd.I, menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai sarana pembentukan karakter dan pengabdian mahasiswa.

“Sikap, tingkah laku, mulut, dan jemari kita diuji,” ujar beliau di hadapan para peserta.

UNIDA Gontor merupakan lembaga pendidikan tinggi yang merupakan kelanjutan dari Kulliyyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) Pondok Modern Darussalam Gontor. Setiap tahunnya, UNIDA terus meningkatkan kualitasnya, termasuk dalam bidang pengabdian masyarakat. Selain Baksos, universitas ini juga rutin mengadakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) baik di wilayah sekitar Ponorogo maupun di mancanegara seperti Turki dan Malaysia.

Sebanyak 266 mahasiswa berpartisipasi dalam kegiatan ini, terdiri dari mahasiswa semester 1, semester 3, dan semester 5. Dalam tabligh akbar yang sekaligus menjadi penutupan kegiatan pada Jumat (6/6), Kepala Desa Ngindeng, Bapak Bimasakti, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada UNIDA Gontor atas kontribusi positif yang telah diberikan kepada warganya.

(Berita : Ghazi, Foto : Kurnia, Reviewer : Winka, Alif)

Related Articles :

BAKSOS 2019 “Bersatu, belajar dan berbagi demi menggapai ridho ilahi”

Mahasiswa Unida Sukses Gelar Baksos di Desa Pager

UNIDA Sapa Tugu Lewat Bakti Sosial (Baksos)

Vokal Santri Gema Idul Adha, Kelas 3 Raih Juara Umum

0

GONTOR – Tepat pada Hari Raya Idul Adha, Jumat (6/6), Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) kembali dipenuhi suasana kekompakan dan kemeriahan melalui acara Vocal Group and Nasheed Inter-Classes. Setelah menunaikan Shalat Idul Adha berjamaah di Masjid Jami’, para santri, asatidz, bahkan wali santri memadati koridor Gedung Olahraga (GOR) untuk menyaksikan penampilan para peserta.

Acara ini menampilkan grup vokal dari siswa kelas 1 hingga kelas 6 Kulliyyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI). Khusus kelas 5 dan 6, penampilan mereka tidak dinilai secara kompetitif, melainkan sebagai persembahan kreatif untuk turut memeriahkan perhelatan tersebut.

Sebelum pukul 09.00 WIB, para peserta yang mendapat giliran tampil pertama dan kedua sudah bersiap di sekitar area GOR. Dalam sambutannya, ketua panitia pelaksana Arya Adjiewijaya menyampaikan bahwa kesuksesan acara ini merupakan hasil sinergi antara panitia dan guru pembimbing yang terlibat secara aktif.

Kompetisi ini merupakan agenda tahunan yang rutin diselenggarakan setiap Hari Raya Idul Adha sebagai bagian dari upaya PMDG menjaga agar aktivitas santri tetap produktif dan mendidik. Selain menjadi sarana penyaluran bakat, kegiatan ini juga bertujuan mempererat hubungan antara siswa dan guru dalam suasana yang hangat dan penuh semangat kebersamaan.

Keluar sebagai juara umum Vocal Group and Nasheed Inter-Classes adalah Kelas 3 dengan total perolehan 2.400 poin, disusul oleh Kelas 3 Intensif dengan 2.220 poin. Meskipun berlangsung di tengah semaraknya Idul Adha dan padatnya kegiatan penyembelihan hewan qurban, acara berjalan dengan lancar dan tertib.

Juara UmumKelas 32.400
Juara FavoritKelas 3 Intensif2.220
Kostum TerbaikKelas 21.690
Aransemen TerbaikKelas 32.400
Musikus TerbaikKelas 1 Intensif1.360

(Berita : Ghazi, Haqi, Foto : Dejuan, Reviewer : Winka, Alif)

Related Articles :

Vocal Group Competition Pererat Ukhuwwah Santri dan Mudabbir

Vocal Group Among Hostel Eratkan Kebersamaan Santri

Semangat Qurban dan Pendidikan Warnai Idul Adha di Gontor

Gema Takbir dan Spirit Kurban Warnai Idul Adha di PMDG

Semangat Qurban dan Pendidikan Warnai Idul Adha di Gontor

0

GONTOR – Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) mengadakan penyembelihan hewan kurban di kompleks Gedung Yaqdzoh pada Jumat (6/6), tepat setelah pelaksanaan Shalat Idul Adha berjamaah di Masjid Jami’. Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Pimpinan PMDG, KH. Hasan Abdullah Sahal.

Dalam sambutannya, beliau berpesan bahwa amal tidak sepatutnya dipamerkan kepada sesama manusia, melainkan dipersembahkan kepada Allah SWT sebagai bentuk iman dan ketakwaan. “Kamu boleh pamer ke mana? Ke Allah,” ujar beliau.

KH. Hasan Abdullah Sahal membuka kegiatan penyembelihan hewan kurban di PMDG.

Kyai Hasan juga menekankan bahwa manusia tidak sepantasnya merasa berjasa, sebesar apa pun jasanya. Menurutnya, segala sesuatu yang dilakukan manusia tidak akan pernah lepas dari campur tangan Allah SWT. “Kalau tidak ada Allah, tidak akan jadi,” tegas beliau di hadapan para santri dan guru yang hadir.

Selama tiga hari ke depan, penyembelihan hewan Qurban akan dilaksanakan dengan melibatkan panitia pelaksana yang terdiri dari santri kelas 5 dan 6, guru junior, serta guru senior. Adapun jumlah hewan kurban yang terkumpul di seluruh kampus PMDG pada tahun ini mencapai 431 ekor kambing, 244 ekor sapi, dan 4 ekor kerbau. Hewan-hewan tersebut berasal dari berbagai kalangan, termasuk santri, guru, wali santri, dan masyarakat.

Di hadapan para santri, kyai Hasan berpesan agar manusia tidak merasa jasa, karena segala usaha mereka tidak akan berhasil tanpa campur tangan Allah SWT.

Di saat yang sama, para santri kelas 1 hingga 4 mengikuti kompetisi grup vokal bertajuk “Vocal Group Inter-Classes” yang dihelat di Gedung Olahraga (GOR) PMDG. Kegiatan ini tidak sekadar untuk mengisi waktu luang, tetapi merupakan bukti konsistensi PMDG dalam menjaga roda pendidikan tetap berputar dalam keseharian para santri.

(Berita : Ghazi, Foto : Dejuan, Reviewer : Winka, Alif)

Related Articles :

Gema Takbir dan Spirit Kurban Warnai Idul Adha di PMDG

Malam Idul Adha di Gontor: Seruan Qurban dan Sedekah

Gema Takbir dan Spirit Kurban Warnai Idul Adha di PMDG

0

GONTOR – Masjid Jami’ Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) dipadati ribuan santri, guru, wali santri, dan masyarakat sekitar yang hendak melaksanakan Shalat Idul Adha pada Jumat (6/6) pagi. Karena jumlah jamaah yang sangat banyak, sebagian dari mereka melaksanakan shalat di lapangan timur masjid. Suasana berlangsung khusyuk dan jamaah mengikuti rangkaian shalat serta khutbah Idul Adha dengan tertib.

Al-Ustadz Vindi Husnul Khuluq bertugas sebagai khatib pada kesempatan tersebut. Dalam khutbahnya, beliau membahas pola pendidikan Nabi Ibrahim AS yang berhasil membimbing putra-putranya menjadi pribadi yang saleh. Visi pendidikan Nabi Ibrahim adalah mencetak generasi yang hanya menyembah Allah SWT, sementara misinya adalah mengarahkan putra-putranya kepada ajaran yang lurus. “Kurikulum pendidikan Nabi Ibrahim sangatlah lengkap,” ujar Ustadz Vindi.

Para santri bersama-sama melakukan takbiran keliling di sekitar pondok dan desa Gontor.

Beliau juga mengingatkan jamaah agar senantiasa memperbaharui niat dalam menjaga dan istiqamah terhadap nilai-nilai Islam.

Usai penyampaian khutbah, K.H. Hasan Abdullah Sahal – Pimpinan PMDG, memberikan nasihat berharga bagi para jamaah. Beliau menyampaikan agar kita selalu bermuhasabah diri dan beristighfar kepada Allah SWT. Tak hanya itu, Kiai Hasan juga mengingatkan kembali pola pendidikan kesalehan yang diberikan Nabi Ibrahim as kepada anak keturunannya.

Al-Ustadz Vindi Husnul Khuluq menjadi khotib dalam rangkaian shalat Idul Adha berjama’ah di PMDG.

Sebelum shalat dimulai, para santri terlebih dahulu mengikuti kegiatan takbiran keliling di sekitar desa Gontor. Mereka berkumpul sejak pukul 05.00 pagi di zona masing-masing, lalu berjalan bersama mengelilingi area pondok sambil melantunkan takbir. Kegiatan ini dikawal oleh Bagian Keamanan Organisasi Pelajar Pondok Modern (OPPM) dan Staf Pengasuhan Santri.

Selain shalat Idul Adha berjamaah, PMDG juga melaksanakan penyembelihan hewan kurban di sekitar Gedung Yaqdzoh. Kambing dan sapi kurban diproses di lokasi tersebut, mulai dari penyembelihan, pengulitan, pemotongan, hingga penimbangan. Daging hewan kurban kemudian didistribusikan kepada masyarakat yang berhak.

Beberapa masyarakat dan wali santri mengikuti shalat Idul Adha dari depan Masjid Jami’ PMDG.

(Berita : Ghazi, Foto : Dejuan, Reviewer : Winka, Alif)

Related Articles :

Malam Idul Adha di Gontor: Seruan Qurban dan Sedekah

Idul Adha di Gontor: Latih Berkorban untuk Kemajuan Umat dan Bangsa

Malam Idul Adha di Gontor: Seruan Qurban dan Sedekah

0

GONTOR – Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) memperingati malam Hari Raya Idul Adha 1446 H dengan penuh khidmat pada Kamis, (5/6) Ribuan santri dan guru memadati Gedung Olahraga (GOR) PMDG sejak pukul 19.45 WIB untuk mengikuti pertemuan wajib bersama Pimpinan PMDG.

Dalam kesempatan tersebut, Al-Ustadz Fawwaz Ahmad Zarkasyi menyampaikan pidato bertema nikmat yang sering diabaikan manusia. “Nikmat yang paling banyak disia-siakan manusia adalah kesehatan dan waktu,” ungkap beliau.

Guru senior PMDG itu juga menekankan pentingnya bersedekah. Menurutnya, sedekah tidak hanya berupa uang, tetapi juga bisa dalam bentuk tenaga dan usaha. “Sedekah yang paling besar pahalanya adalah ketika seseorang masih sehat dan masih mengharapkan menjadi kaya.” Beliau menegaskan bahwa sedekah yang dilakukan dalam masa sulit memiliki nilai lebih di hadapan Allah.

Sementara itu, salah satu Pimpinan PMDG, Drs. KH. M. Akrim Mariyat, Dipl.A.Ed., turut menyampaikan sambutan mengenai makna qurban. “Kita harus mempunyai jiwa sedekah, jiwa menolong, dan jiwa berkorban,” pesannya di hadapan seluruh santri.

Adapun pelaksanaan shalat Idul Adha dan penyembelihan hewan qurban di seluruh kampus PMDG se-Indonesia akan dilaksanakan pada Jumat, (6/6). Tahun ini, total hewan qurban yang terkumpul sebanyak 431 ekor kambing, 244 ekor sapi, dan 4 ekor kerbau.

(Berita : Ghazi, Foto : Dejuan, Reviewer : Winka, Alif)

Related Articles :

Idul Adha di Gontor: Latih Berkorban untuk Kemajuan Umat dan Bangsa

Lomba Folksong dan Photobooth Warnai Perayaan Idul Adha

Takbir Keliling Meriahkan Perayaan Idul Adha

Saudi 1 Lantai 3 Juara Umum Muker: Sorotan di Tengah Semarak “Bumi Nusantara”

0

GONTOR – Mengusung tema “Bumi Nusantara”, Asrama Saudi 1 Lantai 3 berhasil mencuri perhatian dalam ajang Musyawarah Kerja (Muker) Asrama yang digelar di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), Rabu (4/6) petang. Sorak riuh peserta memenuhi lapangan Rabithah saat asrama dengan 60 anggota ini dinobatkan sebagai juara umum dari total 17 asrama yang berpartisipasi.

Pemilihan tema “Bumi Nusantara” dianggap cerdas dan penuh variasi. Dengan kekayaan budaya yang dimiliki Indonesia, pengurus asrama tidak kesulitan dalam mengeksplorasi kreativitas mereka.

Ketua Asrama Saudi 1 Lantai 3 menerima piala juara umum dari staf Pengasuhan Santri.

Muker tahun ini mengangkat tema negara-negara dunia, di mana setiap ketua asrama diwajibkan memilih satu negara sebagai representasi tema mereka. Menurut hasil musyawarah antar pengurus harian Organisasi Pelajar Pondok Modern (OPPM) PMDG, tema ini dipilih karena fleksibilitasnya dan kemampuan untuk disesuaikan dengan jumlah asrama yang banyak.

Acara berlangsung meriah. Setiap asrama bersaing secara aktif dalam berebut perhatian dan suara dari peserta lainnya, yang turut menjadi bagian dari penilaian. Semangat, kekompakan, dan antusiasme asrama turut menjadi nilai tambah.

Salah satu santri sedang membacakan program kerja asrama mereka selama setahun ke depan.

Kreativitas juga menjadi unsur penting dalam penilaian. Bagian Kesenian PMDG menilai elemen estetika seperti latar utama, gapura masuk, serta dekorasi kelas dan kamar. Penilaian dilakukan dengan cara berkeliling dan mengamati langsung hasil karya masing-masing asrama.

Inisiatif peserta pun menjadi perhatian panitia. “Beberapa fasilitas telah disediakan oleh panitia Muker, tetapi peserta juga diberi ruang untuk berkreasi dan mencari referensi sendiri. Hal ini tentu menjadi nilai tambah,” jelas Wafin Muhammad Yaqdzan, Ketua OPPM.

Seorang santri sedang membaca daftra program kerja asramanya. Di Muker, para santri belajar berorganisasi dan menyusun program untuk menyukseskan kegiatan asrama mereka selama satu tahu.

Tak semua anggota asrama terlibat langsung di lapangan. Sebagian lainnya turut menyukseskan Muker dengan menghias kamar masing-masing, yang juga menjadi bagian dari rangkaian lomba dan akan dinilai secara khusus oleh tim kesenian. Rencananya, pengumuman pemenang lomba kamar terbaik akan disampaikan di Masjid Jami setelah pelaksanaan salat Idul Adha.

(Berita : Hilmi, Ghulaman, Haqi, Foto : Bag. Fotografi OPPM, Reviewer : Winka, Alif, Ghazi)

Related Articles :

MENGAJARKAN SANTRI DALAM BERORGANISASI DENGAN KEGIATAN MUKER

Ajarkan Tuntunan Berorganisasi, Pengasuhan Gelar Muker

Muker Rayon, Ajang Pembentukan Organisator Handal

Gontor Raih Prestasi Gemilang di Ajang GEKA 2024

0

YOGYAKARTA – Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) kembali menegaskan kiprahnya di kancah pendidikan internasional dengan meraih berbagai penghargaan bergengsi dalam ajang GEKA (Gema Karya Arab) 2024 yang berlangsung di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada 14–17 Mei 2024.

Ajang tahunan yang mempertemukan lebih dari 30 lembaga pendidikan dari Indonesia dan Malaysia ini menjadi wadah adu kreativitas dan kemampuan berbahasa Arab para pelajar dan mahasiswa dalam berbagai cabang lomba, mulai dari orasi, pembacaan berita, hingga syair klasik Arab.

Dalam kompetisi yang ketat tersebut, delegasi Pondok Modern Darussalam Gontor berhasil menorehkan prestasi membanggakan:

Amir Omar (4-D, Malaysia) – Juara 1 Khithabah Nasional (Mahasiswa dan Siswa)
Ustadz Muhammad Nadhir Ainun – Juara 1 Qirā’at al-Akhbār Nasional (Mahasiswa dan Siswa)
Zeeren Busyir – Juara 3 Qirā’at al-Akhbār Nasional (Mahasiswa dan Siswa)
Muhammad Zaky Mubarok – Juara 3 Qirā’at al-Syi‘ir Nasional (Mahasiswa dan Siswa)

Keberhasilan ini disambut dengan rasa syukur dan bangga oleh keluarga besar Gontor. Tak hanya menjadi kebanggaan internal, kemenangan ini juga menjadi simbol semangat generasi muda dalam menghidupkan dan menyebarkan bahasa Arab sebagai bagian dari dakwah dan pengembangan peradaban Islam.

GEKA 2024 tidak hanya menjadi ajang perlombaan, tetapi juga ruang silaturahmi intelektual dan budaya yang memperkuat hubungan antar lembaga pendidikan Islam di Asia Tenggara.

(Berita : Ghazi, Foto : Tim Dokumentasi PMDG, Reviewer : Winka, Alif)

Related Articles :

Mengukir Prestasi, Raih Juara Umum Festival Dunia Arab

Mahasiswa UNIDA Gontor Meraih Prestasi dalam Pekan Hukum Olahraga dan Seni Fakultas Syariah IAIN Kediri

Penutupan MAQ dan OKUI 2025: Santri, Ulama, dan Al-Qur’an dalam Satu Gema

0

GONTOR – Suasana hangat menyelimuti Komplek Rabithah, Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), Sabtu malam (31/5), dalam seremoni penutupan dua ajang bergengsi: Olimpiade Kader Ulama Intelek (OKUI) dan Mahrojan Al-Qur’an (MAQ). Ribuan santri, guru, dan peserta dari berbagai daerah hadir memadati arena, menyaksikan malam puncak penutup rangkaian perlombaan yang telah berlangsung intensif selama lima hari.

Meski udara masih dingin usai hujan sore, semangat peserta dan hadirin tak surut. Acara dibuka oleh duo pembawa acara, Al-Ustadz Alfito Yazdan dan Al-Ustadz Rizvan Falah, kemudian dilanjutkan dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an oleh Al-Ustadz Syamsuri Firdaus, sang qari internasional yang membacakan surat Al-Isra’, ayat 9–14. Tilawahnya yang penuh penghayatan menyihir suasana, mengajak seluruh hadirin memasuki momen khidmat.

Pimpinan PMDG, Drs. KH. M. Akrim Mariyat, Dipl.A.Ed., dalam sambutannya menekankan pentingnya meneladani tokoh-tokoh inspiratif seperti Syamsuri Firdaus. Menurut beliau, pencapaian besar tidak datang secara instan, tetapi melalui proses panjang dan perjuangan yang konsisten. “Tiga unsur utama dalam kegiatan ini—Al-Qur’an, ulama, dan intelek—tidak boleh dipisahkan,” ujar beliau dengan penuh penekanan.

Sebanyak lebih dari 400 peserta turut berpartisipasi dalam peringatan 100 Tahun Gontor ini. OKUI diikuti oleh 19 kontingen, sedangkan MAQ diikuti oleh 13 kontingen, terdiri dari cabang-cabang PMDG, pondok alumni dalam naungan Forum Pondok Alumni Gontor (FPAG), serta pesantren-pesantren dalam jaringan Mu’adalah Mu’allimin.

Hasil perlombaan pun diumumkan dengan penuh semangat. Pondok Pesantren Daru Hasbi keluar sebagai juara umum Festival MAQ 2025, sementara gelar juara favorit diraih oleh PMDG Kampus Pusat. Di ajang OKUI, Pondok Pesantren Nurul Hakim Lombok berhasil meraih gelar juara umum, dengan PMDG Kampus 4 Darul Muttaqin sebagai juara favorit.

Tak hanya seremoni resmi, penampilan hiburan turut menambah kemeriahan malam. Hadrah, Mahadasa Band, dan nasyid bertajuk “Ikrar untuk Tanah Para Nabi” menghibur dan menggugah jiwa para hadirin. Acara ditutup dengan doa dari Bapak Pimpinan PMDG dan sesi foto bersama seluruh kontingen.

Penutupan ini menandai akhir dari sebuah perjalanan panjang dan penuh semangat. Namun lebih dari itu, MAQ dan OKUI bukan sekadar ajang lomba. Ia adalah laboratorium kaderisasi—yang menanam harapan agar lahir generasi ulama intelek yang berpijak pada Al-Qur’an dan siap menghadapi zaman.

(Berita : Izvian, Faza, Foto : Tim Dokumentasi Peringatan 100 Tahun Gontor, Reviewer : Winka, Alif, Ghazi)

Related Articles :

Peserta MAQ dan OKUI Kunjungi UNIDA: Padukan Spirit Pesantren dengan Semangat Keilmuan Modern

OKUI Pertemukan Talenta Terbaik Indonesia

Mahrojan Al-Qur’an Semarakkan Peringatan 100 Tahun PMDG

Peserta MAQ dan OKUI Kunjungi UNIDA: Padukan Spirit Pesantren dengan Semangat Keilmuan Modern

0

GONTOR – Sebanyak 18 kontingen peserta Mahrojan Al-Qur’an (MAQ) dan Olimpiade Kader Ulama Intelek (OKUI) melaksanakan kegiatan kunjungan studi ke Universitas Darussalam Gontor (UNIDA) pada Sabtu, 31 Mei. Kegiatan dimulai dengan sesi foto bersama di tangga utama Masjid Jami’ Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Kampus Pusat sebagai simbol semangat kebersamaan dan awal dari rangkaian kunjungan edukatif tersebut.

Kunjungan ini bertujuan untuk memperkenalkan UNIDA Gontor secara lebih mendalam kepada para peserta, sekaligus menumbuhkan motivasi dan wawasan santri mengenai pentingnya mengintegrasikan ilmu agama dengan ilmu umum dan teknologi. Melalui kunjungan ini, peserta diharapkan semakin memahami cita-cita besar Trimurti pendiri PMDG, yakni mewujudkan universitas bernilai pesantren dengan standar keilmuan bertaraf internasional.

Selama kegiatan berlangsung, para peserta berkesempatan mengunjungi berbagai fasilitas penting di lingkungan kampus, seperti Gedung Utama, Perpustakaan Pusat, Masjid Jami’, serta Gedung Fakultas Kedokteran. Setiap lokasi memberikan kesan mendalam tentang bagaimana atmosfer akademik dan spiritual berpadu dalam kehidupan kampus.

Di Gedung Utama UNIDA, para kontingen disambut oleh Wakil Rektor III UNIDA, Assoc. Prof. Dr. Khairul Umam, M.Ec. Dalam sambutannya, beliau memaparkan visi UNIDA sebagai kampus pesantren yang berkomitmen mencetak generasi ulama intelek dan profesional. Acara dilanjutkan dengan presentasi dari beberapa mahasiswa berprestasi, yakni Al-Ustadz Fauzan, Al-Ustadz Gagah, Al-Ustadz Fayshal, dan Al-Ustadz Ahmad Fauzi.

Pada sesi berbagi pengalaman, para mahasiswa menceritakan perjuangan mereka dalam menjuarai berbagai kompetisi, mulai dari debat Bahasa Arab tingkat nasional hingga perlombaan bertaraf internasional di bidang teknologi. Salah satu pesan inspiratif disampaikan oleh Al-Ustadz Fauzan, yang mengatakan bahwa santri kerap dianggap kolot, tidak mengikuti perkembangan zaman, dan hanya menguasai ilmu agama. Namun ia menekankan bahwa santri juga mampu mendalami berbagai bidang keilmuan lain, termasuk teknologi, dan mampu bersaing secara global.

Kegiatan berlangsung dari pukul 08.00 hingga 13.00 WIB dengan penuh antusiasme. Menjelang akhir acara, peserta mengikuti sesi tanya jawab, kemudian ditutup dengan foto bersama Wakil Rektor III, salat berjamaah di Masjid Jami’ UNIDA, serta makan siang bersama seluruh peserta dan pembimbing.

Kunjungan ini tidak hanya memperluas wawasan para santri tentang dunia perguruan tinggi, tetapi juga menanamkan keyakinan bahwa santri memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan di era modern tanpa harus meninggalkan jati diri dan nilai-nilai keislaman yang menjadi fondasi hidup mereka.

(Berita : Faza, Daniel, Foto : Tim Dokumentasi Peringatan 100 Tahun Gontor, Reviewer : Winka, Alif, Ghazi)

Related Articles :

Seminar Sharing Mujawadah dan Murottal: Menyatukan Cinta Al-Qur’an dalam Satu Suara

OKUI Pertemukan Talenta Terbaik Indonesia

Mahrojan Al-Qur’an Semarakkan Peringatan 100 Tahun PMDG