Date:

Share:

Kuliah Subuh 2 Ramadhan 1446 H: Al-Ustadz H. Noor Syahid, M.Pd.

Related Articles

Kuliah Subuh 2 Ramadhan 1446 H, oleh Al-Ustadz H. Noor Syahid, M.Pd., di Masjid Jami’ Pondok Modern Darussalam Gontor.

Rahasia menjadi imam yang enak ada di qofiyahnya, yung bisa menarik perhatian umar bin Khatah masuk istam dengan mendengar bacaaan alquran.

Saya tidak kultum ceramah yang muluk-muluk sekali, kalau muluk-muluk itu menggunakan metode ilmiah dengan mengolah data, tapi saya tidak terlalu ilmiah dan tidak sedetail itu. Yang penting 5W1H nya tahu, seperti yang dikatakan pimpinan pandai-pandilah bersyukur. Insyaallah jika 5W1H nya terjawab ita sudah ilmiah.

Jangan lupa bersyukur, Alhamdulillah kita tadi pagi mash dibangunkan alat-alat tubuhnya Kembali difungsikan setelah dimatikan. Apapun harus Alhamdulillah. Alhamdulillah kita keluar dari WC, telah dikeluarkan dari saya virus-virus yang mengganggu. Alhamdulillah tadi pagi bisa sahur, dengan makan kita diberi kekuatan, setelah makan alhamdulillah. Begitulah jangan bosan-bosan Alhamdulillah.

Tema saya yang kedua itu fenomena Masjid. Di arab dinamai baitullah yang dijadikan tempat yang suci. di baitullah didirikan Ka’bah yang sekarang dinamakan Masjidil Haram. Kita definisikan masjid secara bahasa dari kata sajada yang artinya tempat sujud. Ada yang dibilang, yang bisa dipakaki Sholat Jumat. Kalau tidak bisa maka disebut musholla atau surau.

Maka itulah kita melihat fenomena-fenomena masjid, banyak sekali orang yang memakmurkan masjid. Definisi kita di pondok ini lembaga pendidikan islam bersistem asrama, dengan masjid menjadi titik pusat yang menjiwainya. Masjid punya jiwa dan bahkan pondok ini juga punya jiwa yaitu panca jiwa. Masjid itu berjiwa dan menjiwai. Ketika adzan berkumandang jiwa kita langsung bergetar tergerakkan untuk melaksanakan sholat, maka dari sinilah dikatakan bahwa masjid dapat menjiwai.

Di sini belajar menjadi imam bukan sekedar membaca tapi juga memimpin. Yang dimana di pondok ini imam dari kelas 6, dia sendiri berdiri di depan takbir diikuti oleh ribuan orang. Meskipun setiap waktu sholat ganti imam, belum menghabiskan jumlah kelas 6 yang ada, apalagi khutbah Jumat. Demikian ditemukan jiwa masjid yang menjiwai itu.

Banyak orang kaya membangun masjid, sangat mewah, bagus, menarik, besar, tapi hanya untuk sombong. Menjadikan masjid harus dengan ikhlas, jangan untuk dilihat orang lain atau riya. Masjid menjadi dua hal UAD atau ursisa ala doror dan UAT atau ussisa ala taqwa.

Masjid yang bermiliaran itu jangan sampai tidak dengan keikhlasan. Membangun masjid harus dengan ikhlas, jangan sampai mendirikan masjid dengan kesombongan. Ini fenomena pembangunan masjid di dunia sangat bagus dan indah. Ketika masjid di jadikan tempat wisata religi dan dibuat program wisata religi, fungsi masjid berubah dari menjadi tempat ibadah menjadi tempat wisata. Ke masjid bukan buat beribadah malah buat tempat minum, jangan berusaha mati-matian mengunjungi masjid kecuali ke tiga masjid, yaitu; Masjidil Haram, Masjid Nabawi, Masjidil Aqsa.

Perbaharui niat kita. Ke masjid untuk beribadah niat dari rumah untuk shalat, baca Al-quran, melakukan ibadah terlebih dahulu baru melihat lihat keindahan masjid,

Related Articles:

Kuliah Subuh 1 Ramadhan 1446 H: K.H. Hasan Abdullah Sahal

Kuliah Subuh 26 Ramadhan, Bermuhasabah di Penghujung Ramadhan

Maklumat Pimpinan Pondok Tentang Penetapan 1 Ramadhan 1446 di PMDG

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Popular Articles