Iman dan Islam ditanamkan di pondok ini yang mencakup dalam panca jiwa keikhlasan. Jika kita memurnikan ibadah kita maka kita akan mendapat balasan dari Allah. Pasalnya keikhlasan adalah inti dari keimanan. Apa artinya bersaksi? Artinya bukan hanya tahu dan paham tapi mengamalkan dan mengikrarkannya, amal ibadah kita akan diterima jika terdapat keIkhlasan.
Kita harus bersyukur kepada Allah karena telah menjadi muslim dan mu’min. Iman seseorang itu bisa naik turun. Apabila bertambah iman kita, semakin pula kita dekat dengan Allah, dan dengan bertaubat maka kita sudah bertaqwa kepada-Nya.
Ketika Allah memerintahkan sesuatu lalu kita mengerjakannya maka Allah akan cinta begitupun sebaliknya. Kita sholat itu harus karena Allah bukan karena hal yang lain. Kalau kita beribadah masih karena hal lain, maka pertanda keikhlasan kita masih kurang. Adapun syirik itu ketika kita menduakan niat yang satu karena Allah dan yang kedua itu takut dengan ciptaan Allah.
Muamallah ma’a Allah itu lebih penting, karena itu adalah inti dari jiwa keikhlasan, bukan sekedar muamallah ma’a naas. Semuanya dimulai dengan keterpanggilan hati masing-masing, Jikalau niat kita masih setengah-setengah maka sama saja iman kita belum bisa dikatakan sempurna. Perbarui niat, iman serta jiwa keikhlasan agar kita selalu bisa dekat dengan Allah.
Pahami lagi tentang jiwa keikhlasan yang terdapat di dalam panca jiwa bukan hanya sekedar di lihat saja.
Kita patut bersyukur atas segala yang dibuat Allah terutama yang Allah berikan yaitu nikmat sehat dan
iman dan islam. Iman dan islam bertambah dengan ketaatan dan berkurang dengan maksiat, segala amalan hanya dimurnikan kepada Allah saja.
Maka dari itu, dengan keimanan kita dapat meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT. Karena sebaik-baik bekal adalah ketaqwaan kepada Allah, dan sebaik-baiknya manusia adalah yang bertaqwa kepada Allah.
(Materi: Al-Ustadz Dr. H. Mulyono Jamal, M.A.)
Related Articles:
Kiai Hasan Isi Kuliah Subuh Masjid Agung Palembang
Kuliah Subuh 3 Ramadhan 1445 H, Kemuliaan dan Keistimewaan Bulan Ramadhan
Kuliah Subuh 4 Ramadhan 1445 H, Meneladani Keberkahan Yang Ada di Pondok