Home Blog Page 119

KEGIATAN EKTRAKULIKULER RESMI DITUTUP (FOKUS DALAM BELAJAR UNTUK MENGHADAPI UJIAN)

0

Mantingan, menjelang datangnya ujian semester kedua tahun ajaran 1441-1442/2020-2021, seluruh kegiatan ekstrakulikuler resmi ditutup, dari kegiatan kepramukan, latihan pidato , Muhadasah Pagi sampai kegiatan klub-klub dan kursus  yang ada di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG).

Penutupan Kegiatan Kepramukaan diadakan pada Kamis, 18 Februari 2021 Sebelum acara berlangsung diadakan ujian tulis bagi seluruh adika. Ujian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana keaktifan dan keseriusan mereka dalam mengikuti kegiatan mingguan ini. Sedangkan pada hari malam harinya (18/02)  ditutupnya kegiatan Latihan Pidato dan Pelajaran Sore pada pertengahan semester kali ini.

Ditutupnya seluruh kegiatan ekstrakulikuler di Pondok Modern darussalam Gontor Putri Kampus 2 merupakan strategi untuk memfokuskan santriwati dalam menghadapi ujian, bukan berarti memberikan kekosongan bagi para santriwati. Dengan ini santriwati akan lebih giat belajar dan berusaha untuk sukese dalam ujian tersebut.

Ujian Muhadatsah- Fokuskan Santri Untuk Menghadapi Ujian Akhir Tahun

0

DARUSSALAM- Seperti yang kita ketahui bahwasanya Bahasa merupakan salah satu Pendidikan yang diberikan oleh Pondok Modern Darussalam Gontor kepada santrinya. Karena dengan bahasa, kita dapat menjelajahi luasnya alam semesta.

Bahasa Arab dan Inggris menjadi salah satu santriwati setiap harinya. Hal itu terbukti dengan adanya kegiatan muhadatsah di pagi hari setelah usainya sholat shubuh. Hal ini bertujuan untuk menambah wawasan santriwati dalam pengetahuan bahasa.

 “Al-ma’hadu laa yanaamu abadan”. Semboyan inilah yang menggambarkan aktifitas pondok yang selalu berganti setiap waktunya. Seiring berjalannya waktu, dan mulai memasuki masa Ujian Akhir Tahun, maka ujian muhadatsah dilaksanakan pagi hari pada Kamis, 18 Februari 2021/ 6 Rajab 1442. Dengan berakhirnya kegiatan muhadatsah sanrtiwati, bukan berarti memberi kekosongan kepada santri, melainkan memberikan waktu untuk mempersiapan diri untuk menghadapi ujian akhir tahun. Semoga dengan berakhirnya kegiatn santri dapat meningkatkan nilai akademik dengan nilai yang mumtazah. nad

Ujian Untuk Belajar, Bukan Belajar Untuk Ujian- Pembukaan Ujian Tulis Gelombang Kedua Siswi Akhir KMI Virtuous Generation

0

MANTINGAN– Setelah melewati masa Tarbiyah Amaliyah dan Ujian Lisan, kini siswi akhir KMI Gontor Puti Kampus 2 memasuki masa Ujian Tulis Gelombang Kedua yang berlokasi di Mini Hall. Pembukaan Ujian Tulis dihadiri oleh Bapak Wakil Pengasuh, Bapak Wail Direktur KMI serta para asatid dan pengawas dewan guru KMI. Dilaksanakan pada Ahad, 14 Februari 2021/ 2 Rajab 1442.

Pembukaan dimulai pada pukul 06.00 WIB. Pada pembukaan ini Bapak Wakil Pengasuh, K.H Umar Said Wijaya, M.Pd berkesempatan menyampaikan sambutannya yang berkenaan dengan ujian tulis. Beliau berharap untuk siswi akhir KMI tahun ini lulus secara Mumtazah Kaffah. Dilanjutkan oleh Bapak Wakil Direktur KMI yang menyampaikan beberapa peraturan ujian tulis. “Bismillah, Lillah, Kaffah” menjadi khirijah yang berakhlak mulia dengan predikat mumtazah. nad

Ujian Lisan Siswa Akhir, Ajang Persiapan Virtuous Generation Menuju Ujian Tulis

0

DARUSSALAM-Setelah selesainya Ujian Praktik Mengajar (Tarbiyah Amaliyah), siswa akhir KMI 2021, Virtuous Generation, akan menghadapi rentetan ujian lainnya, yakni ujian lisan dan ujian tulis. Ujian Lisan ini dilaksanakan selama 12 hari. Dimulai pada hari Ahad hingga Kamis, 18-29 Jumadal Tsaniyah 1442 yang bertepatan dengan 31 Januari-11 Februari 2021, bertempat di gedung Sudan dan Gedung Olah Raga Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus Pusat. Ujian lisan ini diikuti oleh 713 siswa akhir KMI dan melibatkan 152 penguji dari guru-guru KMI.

Sistematika ujian lisan siswa akhir KMI berbeda dengan ujian siswa kelas 1-5 pada umumnya; hanya mendapat jatah masuk 3 kali ujian lisan dalam waktu 2 pekan, yaitu dalam materi Bahasa Arab, Bahasa Inggris, dan Al-Qur’an. Namun, mereka akan diuji dengan materi yang lebih banyak.

Siswa akhir KMI dibagi menjadi 5 unit besar dan 11 kelompok kecil, setiap kelompok terdiri atas 12-14 Siswa yang diuji dalam 1 hari. Dalam rentang waktu 12 hari, seluruh Siswa Akhir KMI mendapat jatah masuk ruang ujian sebanyak 7 kali dalam 7 materi yang berbeda. 7 materi tersebut adalah: Bahasa Arab 1 (Insya, Mutholaah, Nahwu, dan Shorf), Bahasa Arab 2 (Balaghah, Tarikh Adab, Ayat Al-Ahkam, dan Mahfudzat), Bahasa Inggris (Conversation, Reading, dan Grammar), Aqidah (Tauhid dan Al Adyan), Tarbiyah (Ushul Tarbiyah dan Psikologi), Fiqh (Bidayatul Mujtahid, Masail Fiqhiyyah, Ibadah Qauliyah, dan Ibadah Amaliyah), dan Al-Quran (Tilawah, Tajwid, dan Hafalan Juz ‘Amma). Reyzin

Doa Qunut; Bacaan Serta Penjelasan Singkat

0

Doa Qunut merupakan doa yang seringkali dibacakan oleh imam shalat jamaah, biasanya saat shalat Shubuh ketika setelah ruku pada rakaat terakhir. Membaca doa Qunut setiap shalat Shubuh sudah dianggap sebagai ibadah yang disyariatkan, karena diriwayatkan oleh banyak sahabat bahwa Rasulullah SAW pun rutin membaca doa Qunut semasa hidupnya.

 

Lafaz doa Qunut tertulis dalam banyak riwayat, namun kesepakatan banyak ulama mengungkapkan bahwa lafaz yang lazim adalah sebagaimana dalam hadis yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, bahwa Rasulullah SAW mengajarkan kepada sahabat Ali r.a. bacaan dalam qunut sebagai berikut:

اللّٰهُمَّ اهْدِنِيْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ، وَعَافِنِيْ فِيْمَنْ عَافَيْتَ، وَتَوَلَّنِيْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ، وَبَارِكْ لِيْ فِيْمَا أَعْطَيْتَ، وَقِنِيْ شَرَّ مَا قَضَيْتَ، فَإِنَّكَ تَقْضِيْ وَلَا يُقْضَى عَلَيْكَ، وَإِنَّهُ لَا يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ، وَلَا يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ، تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ

Transliterasi Indonesia:

Allaahummahdinii fiiman hadait, wa ‘aafinii fiiman ‘aafait, wa tawallanii fiiman tawallait, wa baarik lii fiimaa a’thait, wa qinii syarra maa qadhait, fainnaka taqdhii walaa yuqdhaa ‘alaik, wa innahu laa yadzillu man waalait, wa laa ya’izzu man ‘aadait, tabaarakta rabbanaa wa ta’aalait.

 

Artinya: “Ya Allah, berikanlah aku petunjuk bersama mereka yang telah Engkau berikan petunjuk, dan jadikanlah aku dalam keadaan sehat bersama mereka yang telah Engkau jaga kesehatannya, dan peliharalah aku bersama mereka yang telah Engkau pelihara, dan berkahilah untukku apa-apa yang sudah Engkau berikan (kepadaku), dan lindungilah aku daripada kejahatan apa-apa (takdir) yang sudah Engkau tetapkan, sesungguhnya Engkaulah Yang Menetapkan (takdir) dan tidak ditetapkan (takdir) kepada-Mu, dan sesungguhnya tidak akan menjadi hina siapa-siapa yang telah Engkau berikan pertolongan (dalam perkara-perkaranya), dan tidak akan mendapatkan kemuliaan siapa-siapa yang Engkau musuhi, Maha Suci Engkau wahai Tuhan kami dan Maha Tinggi Engkau.”

 

Pengertian Qunut

Kata Qunut dalam bahasa Arab berasal dari akar kata qanata (قنت), yang artinya adalah ‘merendahkan diri kepada Allah SWT’. Dalam syariat, istilah qunut bisa diartikan sebagai ‘berdoa kepada Allah SWT sebagai wujud penghambaan dan ketaatan’. Bahwa di samping ikhtiar kita dalam berbagai urusan dunia, kita tetap harus bertawakal dan berserah diri kepada Allah SWT sebagai penentu hasil akhir dari semua yang akan terjadi kepada kita, baik itu di dunia maupun di akhirat nanti.

 

Keutamaan membaca doa Qunut

Dari hadis yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, dari Jabir berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

أَفْضَلُ الصَّلَاةِ طُوْلُ الْقُنُوْتِ

Artinya: “Shalat yang paling utama adalah shalat yang panjang (bacaan) qunutnya.”

Dalam hadis ini dapat kita simpulkan bahwa membaca doa Qunut dalam shalat sangat dianjurkan, sebab bacaan Qunut menjadi salah satu faktor keutamaan shalat baik itu sunnah maupun wajib.

Adapun waktu membaca doa Qunut sebagaimana yang dilakukan Rasulullah SAW, banyak sumber dari hadis yang mengungkapkan bahwa Rasulullah SAW membaca doa Qunut ketika shalat Maghrib dan shalat Fajar (Shubuh), sebagaimana dinukil dari Sahih Muslim:

عَنِ الْبَرَاءِ قَالَ: قَنَتَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْفَجْرِ وَالْمَغْرِبِ

 

Macam-macam Qunut

Qunut terbagi ke dalam 3 macam:

  1. Qunut Nazilah

Merupakan qunut yang dibacakan ketika suatu kaum sedang ditimpa musibah. Nazilah dapat diartikan pula dengan “musibah yang melanda”. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Rasulullah SAW pernah membacakan qunut nazilah selama satu bulan penuh oleh sebab musibah terbunuhnya rombongan qurra’ berupa para penghafal Al-Qur’an sebanyak 70 orang yang diutus untuk mengunjungi kaum ‘Ushayyah namun ternyata mereka berkhianat dan membunuh semua utusan tersebut.

Adapun lafadz Qunut Nazilah tidak terikat pada nash tertentu, melainkan menyesuaikan dengan kondisi yang sedang dihadapi oleh kaum tersebut.

  1. Qunut Witir

Yaitu qunut yang dibacakan ketika rakaat terakhir shalat witir pada setiap malam di bulan Ramadhan.

  1. Qunut Fajar (Shubuh)

Yaitu qunut yang dibacakan ketika shalat Shubuh. Diriwayatkan oleh Imam Ahmad dari Anas bin Malik r.a.:

عَنْ أَنَسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ: أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يَزَلْ يَقْنُتُ فِي الصُّبْحِ حَتَّى فَارَقَ الدُّنْيَا

Dari hadis itu, dapat kita simpulkan bahwa hadis sebelumnya menyebutkan Rasulullah berqunut pada waktu shubuh dan maghrib, namun yang paling dijaga amalannya hingga wafatnya adalah qunut ketika shubuh.zahrulmuhsinin

 

 

Related Articles:

Hikmah Sholat Dhuha; Menurut Anjuran Nabi Muhammad SAW

Shalatlah, Seakan Itu Adalah Shalat Yang Terakhir Bagimu!

TMT (TEACHER MUSIC TALENT)

0

DEMA (Ahad, 08 Februari 2021), Musik dizaman sekarang sangatlah banyak sekali, tidak jarang banyak sekali Musik yang tidak mendidik dan tidak pantas untuk didengarkan baik untuk anak kecil maupun orang dewasa. Untuk meningkatkan Multitalent dalam musik dan mempersembahkan musik yang layak didengar, DEMA (Dewan Mahasiswa) di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 2 mengadakan untuk pertama kalinya ajang TMT (Teacher Music Talent). Penanggung jawab dari acara ini adalah Pengembangan Bakat dan Seni dan menjabat sebagai DEMA 2021.

Dalam acara ini angkatan dari ustadzah membuat lagu sendiri yang bertemakan “Wanita Sholihah” yang berdurasi 4 menit dalam lagunya. Kriteria penilaian nya yaitu : dari segi suara, Instrument yang dipakai dan  ketepatan waktu yang diambil. Pemenang dari acara ini Adalah Juara 1 Ustadzah tahun Pertama, Juara 2 Ustadzah tahun Kedua. Dan sebagai pemenang dalam acara ini ditampilkan dalam acara MissCampus.

Diadakan acara TMT (Teacher Music Talent) agar seluruh Mahasiswa Guru mengembangkan bakat dalam seni music dan kreatif dalam membuat lagu. Agar industry music dipenuhi dengan yang islami dan mendidik yang mendengarkan setiap lantunan lagu. FANI

SEMINAR DEMA (meningkatkan imunitas diri di saat pandemi)

0

Mantingan ( Sabtu 06 Februari 2021) Di tengah pandemi yang masih berlangsung, daya tahan tubuh penting untuk dijaga. Meningkatkan daya tahan tubuh bisa menjaga dari infeksi berbagai penyakit. Hal ini juga berlaku untuk para mahasiswa Guru. yang mempunyai berbagai kegiatan yang cukup padat, Tidak jarang mahasiswa mengabaikan pola hidup mereka.

            Jika daya tahan tubuh menurun karena cuaca maupun hal yang membuat kondidi psikis seseorang, Karenanya penting untuk mengelola emosi dengan baik agar terjaga dan bisa nebungkatkan imun tubuh. Oleh karena itu DEMA (Dewan Mahasiswa) mengadakan Seminar tentang kesehatan gizi dengan pembicara Alumni Gontor putri Al-Ustadzah Amilia Yuni Damayanti,S.Gz, M.Gizi di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri KAMPUS 2 1441-1442 dengan mengasung tema “Meningkatkan Imunitas Diri Disaat5 Pandemi”.

            Acara dibuka oleh Al-Ustadz Umar Said Wijaya, M.Pd dilanjutkan dengan do’a, setelah itu barulah seminar dimulai dengan moderator Al-Ustadzah Alin Safaraz mahasiswi semester 6 jurusan Pendidikan Bahasa Arab, Dalam materi yang disampaikan oleh pembicara sangat penting sekali dalam menjag imun tubuh dalam kondisi seperti ini. Jarang nya 4 sehat 5 sempurna tetapi sjaman sekarang itu adanya gizi yang seimbang, jika ada yang ingin menurunkan berat badan atau diet bukan berarti tidak makan sama sekali tetapi mengurangi porsi makan sedikit saja.

            Diadakannya Seminar tentang Gizi ini agar Mahasiswi Guru menjaga pola makan, menjaga gizi yang seimbang dengan kesibukan yang ada.Karena Mencegah lebih baik daripada mengobati, jagalah kesehatanmu!FANI

GUDEP’s day 2021

0

Gontor Putri 2 – (2021/02/11). Hari kamis yang diwarnai dewngan suasana coklat tua coklat muda minggu ini terasa berbeda dibanding minggu-minggu sebelumnya. Majelis pembimbing koordinator (MABIKORI) mengadakan perlombaan untuk semua gugus depan yang disebut dengan “GUDEP’s day”, acara itu berisi banyak perlombaan yang berjumlah 39 perlombaan mulai dari the best gate, smaphore dance, Baris-berbaris, dll.

Acara ini dilaksanakan oleh seluruh gugus depan dengan kepanitiaan dari anggota Koordinator. Semua gugus depan dan para anggota mudanya bersemangat untuk berpartisipasi dalam acara ini, mereka mengeluarkan seluruh kretifitas mereka dalam perlombaan ini. Karena sesungguhnya seseorang itu akan mendapatkan hasil diatas rata-rata ketika dia berusaha diatas rata-rata juga.

The healthiest competition occurs when average people win by putting above average effort

Acara ini dimulai dari jam 01.45 pm hingga menjelang ashar dengan rekapitulasi kejuaraan umum diraih oleh gugus depan 09-142 dengan Pembina gugus depan Husna Nabila dari kelas 5B. Anggota muda dari gugus depan 09-142 berrsyukur sekaligus bahagia, karena mereka mencetak hasil yang bagus di akhir masa latihan kepramukaan yang tersisa 1 minggu terakhir. Dimana setelah kegiatan kepramukaan ini berkhir di tahun ini, para anggota muda akan disibukkan dengan belajar karena akan menghadapi ulangan akhir tahun.

FEBR_dera

“Nothing Impossible” untuk Mahasiswi Multitalent

0
Finalis Miss Campus 2021

MANTINGAN-Tak hanya mahir dalam Tarbiyah wa Ta’lim, para mahasiswi guru semeseter 4 Universitas Darussalam Gontor Kampus Mantingan 2 juga diuji dalam hal bakat dan seni. Istilah multitalent yang bermakna perempuan yang serba bisa menjadi salah satu tuntutan dalam kompetisi ini. Adapun penyeleksian untuk terpilihnya kandidat Miss Campus 2021 berupa ujian yang mana materinya terdiri dari pengetahuan setiap program studi dan wawasan tentang UNIDA.

Untuk mencapai hingga babak final, adapun rentetan perlombaan yang harus mereka jalankan untuk penyeleksian kembali. Pelombaan tersebut meliputi dari olah pikir hingga olah rasa, seperti kemampuan dalam memasak, kaligrafi, quilling, editing hingga pembuatan soal kuesioner yang mana bertemakan “Turunnya Tingkat Ubudiyyah serta Moral Santriwati”.

Pada babak final berlangsung di Mini Hall Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 2 yang bertepatan pada Ahad, 7 Februari 2021/ 25 Jumadal Tsaniyah 1442. Acara tersebut diawali dengan penampilan menarik dari marawis. Lalu dilanjutkan oleh pembukaan yang disampaikan oleh Al-Ustadz K.H Umar Said Wijaya, M.Pd.

Para finalis yang terpilih dari setiap prodi akan bersaing ketat yang mana akan disuguhi oleh dewan juri dengan aneka ragam soal yang ditanyakan untuk menguji keilmuan mereka. Fakultas Tarbiyah diwakili oleh Al-Ustadzah Sharevi Nur Faira/ Pendidikan Agama Islam(PAI) dan Al-Ustadzah Qurrotul A’yun/ Pendidikan Bahasa Arab(PBA). Sementara perwakilan dari Fakultas Ushuluddin yaitu Al-Ustadzah Fauziyah Wachda Nurul Izzah/ Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir(IQT), Al-Ustadzah Nadila Rimadhani/ Studi Agama-Agama(SAA) dan Al-Ustadzah Siti Shoimatur Rofi’ah/ Aqidah dan Filsafat Islam(AFI). Untuk Fakultas Syari’ah diwakili oleh Al-Ustadzah Ifah Nur Saidah/ Hukum Ekonomi Syari’ah(HES) dan Al-Ustadzah Fella Rosy/ Perbandingan Mazhab Hukum(PMH). Untuk Fakultas Ekonomi Management diwakili oleh Al-Ustadzah Athaya Alfira/Ekonomi Islam(EI).

Akhirnya setelah memalui aneka ragam soal dari dewan juri, dengan segala talenta yang dimiliki, terpilihlah Al-Ustadzah Ifah Nur Saidah sebagai Miss Campus 202. Mahasiswi guru dari fakultas syari’ah yang berasal dari Madiun tersebut berhasil mendapatkan nobatan Miss Campus dengan nilai yang cukup baik. Dan untuk The Best Make-Up jatuh pada Al-Ustadzah Athaya Alfira dari program studi Ekonomi Islam Adapun kejuaraan untuk Teacher Music Talent (TMT), juara 1 diraih oleh angkatan Prominent Generation dan juara 2 diraih oleh Guardian Generation . nad

Hikmah Sholat Dhuha; Menurut Anjuran Nabi Muhammad SAW

0

Hikmah Sholat Dhuha – Diriwayatkan oleh Bukhari, no. 1178, dan Muslim, no. 721, dari Abu Hurairah radhiallahu anhu, dia berkata,

أَوْصَانِي خَلِيلِي بِثَلَاثٍ لا أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ : صَوْمِ ثَلاثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ، وَصَلاةِ الضُّحَى، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ

 

Kekasihku (Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam) telah berwasiat kepadaku tentang tiga perkara agar jangan aku tinggalkan hingga mati; Puasa tiga hari setiap bulan, shalat Dhuha dan tidur dalam keadaan sudah melakukan shalat Witir.

 

Sholat Dhuha merupakan sholat sunnah Mu’akkadah, sholat Dhuha sering dikatakan sebagai sholat awwabin dalam beberapa hadist. Dengan sholat dhuha banyak sekali manfaat yang dapat kita dapatkan dibalik pahala sholat Dhuha diantaranya dapat mempermudah rezeki, memberikan kesehatan dan lain sebagainya.

sholat Dhuha itu sendiri merupakan sholat yang dianjurkan oleh nabi Muhammad SAW, maka bagi kita seorang muslim sudah semestinya menjalankan anjuran-anjuran yang telah diberikan oleh nabi kita.

 

Waktu Sholat Dhuha

Menurut Quraisy Syihab dalam Alim, bahwa waktu Dhuha adalah waktu ketika matahari mulai merayap naik meninggalkan tempat dari terbitnya, hingga ia tampak membayang sampai mejelang tengah hari. Ar- Rahbawi menjelaskan, bahwa waktu shalat Dhuha dimulai sejak matahari sudah naik kira-kira sepenggalah sampai dengan tergelincir, tetapi yang paling utama dikerjakan sesudah lewat seperempat siang hari. Hal ini didasarkan pada hadits dari Zaid bin Arqam, sebagai berikut:

 

صَلاَ ةُ الْأَوَّابِيْنَ حِيْنَ تـَرْمَضُ الْفِصَال

Artinya: “Shalat awwabiin (orang-orang yang kembali kepada Allah SWT. Atau beratubat) adalah ketika anak unta mulai kepanasan.” (HR. Ahmad, Muslim, dan Timidzi)”.

 

Cara Mengerjakan Sholat Dhuha

Sholat dhuha biasanya dilakukan sebanyak 2 rakaat, namun ada juga yang melakukannya 4 rakaat hingga 12 rakaat. Sebagaimana diriwayatkan Muslim, no. 1176, dari hadits Aisyah radhiallahu anha, dia berkata,

 كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي الضُّحَى أَرْبَعًا ، وَيَزِيدُ مَا شَاءَ اللَّهُ.

“Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam shalat Dhuha sebanyak empat (rakaat), kadang beliau menambah sesuai keinginannya.”

 

Cara melakukan sholat dhuha sama sebenarnya dengan shalat sunah pada umumnya. Perbedaanya terletak pada pembacaan niat, doa dan waktunya. Berikut bacaan niat sholat dhuha:

اُصَلِّى سُنَّةَ الضَّحٰى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً ِللهِ تَعَالَى

Ushollii sunnatadh dhuhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati adaa’an lillaahi ta’aalaa.

 

Setelah membacakan niat, lakukan tata cara sholat pada umumnya yang terdiri dari 2 rakaat. Membaca doa setelah sholat yaitu:

 

Doa Sholat Dhuha

اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ

Artinya: “Ya Allah, apabila rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah, apabila berada di dalam bumi maka keluarkanlah, apabila sukar mudahkanlah, apabila haram sucikanlah, apabila jauh dekatkanlah dengan kebenaran dhuha-Mu, kekuasaan-Mu (wahai Tuhanku), datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada hamba-hamba-Mu yang sholeh.”

 

Bolehkah Melaksanakan Shalat Dhuha secara Berjama’ah?

Mayoritas ulama berpendapat bahwa shalat sunnah boleh dilakukan secara berjama’ah ataupun sendirian (munfarid) karena nabi Muhammad SAW pernah melakukan shalat dengan kedau cara ini, namu beliau lebih sering melakukan shalt sunnah secara sendirian (munfarid).

 

Menurut riwayat ‘itban bin Malik yang dijelaskan dalam Fathul Baari adalah sebagai berikut:

مَا رَوَاهُ أَحْمَد مِنْ طَرِيق اَلزُّهْرِيّ عَنْ مَحْمُود بْن اَلرَّبِيع عَنْ عِتْبَان بْن مَالِك أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ صَلَّى اَللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى فِي بَيْتِهِ سُبْحَةَ اَلضُّحَى فَقَامُوا وَرَاءَهُ فَصَلَّوْا بِصَلَاتِهِ “

Ada riwayat dari Imam Ahmad dari jalur Az Zuhriy, dari Mahmud bin Ar Robi’, dari ‘Itban bin Malik, beliau mengatakan bahwa Rasulullah shallallahu wa ‘alaihi wa sallam pernah shalat Dhuha di rumahnya, lalu para sahabat berada di belakang beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu mereka mengikuti shalat yang beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam lakukan.

 

Hikmah Sholat Dhuha

  1. Dibuatkan Istana di Surga

Nabi Muhammad SAW dalam hadits riwayat Tirmidzi dan Ibnu Majah bersabda mengenai keutamaan sholat dhuha 12 rakaat. Bagi yang mengerjakan akan diberikan Allah SWT istana di surga.

 مَنْ صَلَّى الضُّحَى اِثْنَتَي عَشْرَةَ رَكْعَةً بَنَى اَللَّهُ لَهُ قَصْرًا فِي الْجَنَّةِ)  رواه الترمذي(

Artinya :“Barang siapa shalat Dhuha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana di surga”. (HR. Tarmidzi dan Abu Majah).

 

  1. Diampuni Dosanya

Allah SWT akan mengampuni umat-Nya yang mengerjakan sholat Dhuha di pagi harinya. Hal itu sesuai dalam hadist Rasulullah riwayat Tirmidzi bahwa, Rasulullah SAW bersabda:

قاَلَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : مَنْ حَافَظَ عَلَى شُفْعَةٍ الضُّحَى غُفِرَلَهُ ذُنُوْبَهُ وَ اِنْ كَانَتْ مِثْلُ زَبَدِ الْبَخْرِ (رواه الترمذي)

Artinya : “Rasulullah SAW bersabda: barang siapa yang dapat mengamalkan shalat Dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan”. (HR. Turmudzi).

 

  1. Mencegah Penyakit

Dikutip dari buku ‘Berkah Shalat Dhuha’ karya M Khalilurrahman Al Mahfani, seorang profesor medis Dr Ha Ali Saboe dan Prof Dr Vanshreber mengatakan bahwa setiap gerakan sholat memiliki manfaat kesehatan bagi tubuh yang tak terhingga.

Ia melihat bahwa gerakan sholat dapat mengurangi, dan bahkan dapat mencegah penyakit jantung. “Setiap penyimpangan dari gerakan sholat akan mengubah fungsi dan manfaat yang ada, dan dalam syariat, hal itu tidak dibenarkan.” tulis dia.

 

  1. Manfaat Sholat Dhuha untuk Rezeki

Allah akan mencukupkan rezeki bagi mereka yang mengawali pekerjaan dengan mengerjakan sholat Dhuha

قاَلَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : يَقُوْلُ اللهُ عَزَّ وَ جَلَّ يَا بْنَ اَدَمَ لَا تـُعْجِزُ نيِ مِنْ اَرْبَعِ رَكَعَاتٍ فيِ اَوَلِ نَهَارِكَ اكْفِكَ اَخِرَهُ ( رواه أحمد)

Artinya: “Wahai anak Adam, janganlah engkau merasa lemah dari empat rakaat dalam mengawali harimu, niscaya Aku (Allah) akan menyukupimu di akhir harimu.” (HR. Ahmad)

 

  1. Sedekah untuk Seluruh Tubuh

Nabi Muhammad SAW menganggap bahwa seluruh ruas tulang tubuh kita harus disedekahkan dengan cara membaca tasbih, (Subhanallah), Tahmid (Alhamdulillah), Tahili (La ilaha illa Allah) dan Takbir (Allahu Akbar), bahwa bersedekah untuk setiap ruas ulang badan kita setiap hari yaitu cukup dengan menegakkan sholat sebanyak 2 rakaat.

عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْيٌ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى

Nabi shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: “Hendaklah masing-masing kamu bersedekah untuk setiap ruas tulang badanmu pada setiap pagi. Sebab tiap kali bacaan tasbih itu adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh kepada yang ma’ruf adalah sedekah, mencegah yang mungkar adalah sedekah. Dan sebagai ganti dari semua itu, maka cukuplah mengerjakan dua rakaat sholat dhuha.” (HR. Muslim )

 

  1. Sholatnya Orang yang Kembali Taat

Dalam hadist riwayat Ibnu Khuzaimah, Dari Abu hurairah radhiyallahu ‘anhu ia berkata bahwa Rasullullah SAW bersabda:

لاَ يُحَافَظُ عَلَى صَلاَةِ الضُّحَى إِلاَّ أَوَابٌ وَهِيَ صَلاَةُ الأَوَابِيْنَ

Artinya “Tidaklah menjaga sholat sunnah Dhuha melainkan awwab (orang yang kembali taat). inilah sholat awwabin” (HR. Ibnu Khuzaimah)

Imam Nawawi Rahimahullah berkata “ Awwab adalah “Muthi” (orang yang taat)”. Ada pula ulama yang mengartikan dengan orang yang kembali taat” Ad-Dien

Related Article

K.H. Abdullah Syukri Zarkasyi: Kiat Membuat Santri Dinamis dan Energik