Home Blog Page 126

Pembagian Jadwal Semester Kedua 1441-1442 H- Gontor Menciptakan Generasi Guru yang Berkualitas

0

MANTINGAN-Setelah dibunyikannya “Jantung Pondok” oleh Bapak Wakil Direktur KMI Gontor Putri Kampus 2, Al-Ustadz Muhammad Fathan Aziz,Lc, maka aktifitas para santriwati berjalan seperti biasa. Acara ini memang telah menjadi rutinitas Kulliyatu-l-Mu’allimat (KMI).

Layaknya santri, para guru pun ikut andil dalam hal ini. Bertepatan pada Senin, 16 November 2020/ 01 Rabiul Akhir 1442, rutinitas para guru Gontor Putri Kampus 2 akan kembali seperti biasa. Pembagian jadwal adalah salah satu cara Gontor menciptakan generasi guru yang berkualitas, serta salah satu kegiatan sosialisasi para guru dengan Bapak Wakil Pengasuh.

Dalam pidato K.H Umar Said Wijaya, M.Pd, beliau menyampaikan bahwasanya tugas guru terdiri 3 cabang, yaitu: Khidmah, Ta’lim, dan Belajar. Karena mengajar adalah salah satu cara bisnis kita terhadap Allah SWT. Beliau juga berpesan bahwasanya “Guru yang benar itu adalah yang dapat memimpin” nadila

KMI PRIMA; Membangun Sportivitas dan Jiwa Kompetetif Santriwati

0

MANTINGAN-Dalam rangka untuk menguji kemampuan akademik santriwati dan seberapa jauh pemahaman santriwati terhadap palajaran yang telah diajarkan di kelas , Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 2 mengadakan acara KMI Prima yang rutin diadakan setiap semesternya.

            KMI Prima sendiri dilaksanakan melalui 2 tahap; pada tahap pertama yang dilaksanakan pada hari Senin, 07 Desember 2020 di setiap kelas, dan selanjutnya akan terpilih 3 orang yang akan mewakili kelasnya untuk bersaing dengan kelas lainnya dalam satu angkatan yang dilaksanakan pada hari Rabu, 09 Desember 2020 lalu. Sementara itu materi yang diujikan dalam KMI Prima meliputi nahwu, sharf, grammar dan lainnya.

Santriwati menimak pertanyaan dengan seksama pada gelombang 1

             Dengan diadakanya KMI Prima ini agar dapat membangun sportivitas dalam suatu perlombaan dan menumbuhkan jiwa kompetetif bagi santriwati, juga menjadi kaca perbandingan untuk menghadapi ulangan umum akhir tahun nanti.M182.

SEMINAR KEPUTRIAN; TATA BOGA; Meningkatkan Skill Memasak Santriwati

0

MANTINGAN-Senin, (07/12) Bagian Keputrian Organisasi Pelajar Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 2 menyelenggarakan Seminar Keputrian dengan tema yang diusung adalah Tata Boga, bertempat di aula Mini hall Gontor Putri Kampus 2 dengan peserta 5 orang perwakilan dari setiap angkatan kelas 1-4.

Santriwati yang sedang memasak

            Seminar yang diarahkan langsung oleh Al-Ustadzah Ilafi Weharima selaku pembimbing Bagian Keputrian beserta beberapa pembimbing lainnya dan langsung dipraktekkan oleh santriwati ini mengusung tema masakan ala western dikarenakan lebih praktis, simple, dan kekinian, masakan yang dimasak adalah: pizza, stup roti, chiken fillet, dan french fries.

Hasil masakan santriwati

            Terlihat kesemangatan dan antusiasme dari para peserta seminar dengan para peserta yang menyimak resep-resep sederhana yang diberikan. Dengan berlangsungnya acara ini diharapkan agar dapat meningkatkan skill santriwati dalam memasak dan resep-resep yang yang diberikan dapat bermanfaat bagi mereka kelak.M182.

PEMILIHAN UTUSAN KONSULAT; Menumbuhkan Kesadaran Berdemokrasi dan Jiwa Kepemimpinan

0

MANTINGAN-Pada hari Rabu, (09/12) Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 2 mengadakan perkumpulan untuk pemilihan utusan konsulat, bertempat di mini hall Gontor Putri Kampus 2 diikuti oleh seluruh asatidz dan ustadzat serta santriwati kelas 1-6, berlangsung pada jam pelajaran ke-3 dan 4, adanya acara yang diikuti oleh seluruh warga Darussalam ini bertujuan untuk regenerasi agar mengetahui proses dalam pendidikan itu lebih, bukan sekedar untuk mendapatkan hasil, proses tersebut adalah untuk menentukan seorang pemimpin.

             Pemilihan di Gontor sendiri berbeda dengan pemilihan di luar, jika diluar menggunakan demokrasi liberal di Gontor menggunakan demokrasi ala pesantren, yaitu setiap orang memberikan suara dan yang terpilih ditentukan dengan musyawarah atau dengan keputusan Kyai.

            Meskipun santriwati tapi pendidikan mengenai kepemimpinan juga sangat penting bagi seorang wanita muslimah untuk memimpin dan membimbing anak-anak dan golongannya kelak. Bukan berarti Gontor Putri mengajarkan kepemimpinan agar nanti wanitalah yang akan memimpin, tetap “Laki-laki adalah qowwamun dan bertanggung jawab terhadap kaum perempuan, karena Allah telah memberikan kelebihan (kekuatan) pada yang satu atas yang lain, dan karena mereka memberi nafkah dari harta mereka” (QS., 4:34). Begitulah yang diungkapkan oleh Al-Ustadz K.H. Umar Said Wijaya, M.A selaku wakil pengasuh Pondok Modern Darussalam Gontor Purti Kampus 2.

Suasana pemilihan utusan konsulat di konsulat masing-masing
Suasana pemilihan utusan konsulat di konsulat masing-masing

            Pemilihan ini bertujuan untuk menentukan siapa yang nanti akan menjadi ketua Organisasi Pelajar Pondok Modern (OPPM) selanjutnya, dengan penyeleksian semua anggota kelas 5 di konsulat masing-masing yang menyisakan hanya 2 orang sebagai utusan konsulat, lalu akan diseleksi lagi menjadi 10 orang perwakilan antar provinsi dan selanjutnya menjadi 5 orang yang akan melalui dialog 5 besar dan selanjutnya penentuan ketua OPPM.             Berlangsungnya acara ini diharapkan agar dapat menumbuhkan kesadaran dalam berdemokrasi dan dapat menentukan seorang pemimpin dengan baik, serta menumbuhkan jiwa kepemimpinan pada diri santriwati untuk bekal sebagai khairu ummahaat. M182.

Dialog 8 Besar Koordinator Gerakan Pramuka-Mendidik kaderisasi dalam diri santriwati

0

Mantingan- Pada hari kamis (24/12), Pondok Modern Darussalam Gontor putri Kampus 2 mengadakan acara “Dialog 8 besar Koordinator Gerakan Pramuka” bakal calon ketua yang dilanjutkan dengan pemungutan suara secara terbuka.

Peserta Dialog 8 besar Koordinator Gerakan Pramuka

Adapun 8 peserta tersebut merupakan perwakilan dari masing-masing gugus depan yang dipercaya dapat mewakili gugus depan mereka. Berikut nama-nama peserta Dialog 8 Besar:

  1. 09-138 : Nurul Hidayah /5C/ Semarang
  2. 09-140 : Ananda Putri /5E/ Madiun
  3. 09-142 : Dinda Musyrifah Ulya /5C/ Riau
  4. 09-144 : Shima Kirana /5D/Sulawesi
  5. 09-146 : Tamara /5B/ Karawang
  6. 09-148 : Jazil Aulya Arhamni /5B/ Jakarta
  7. 09-150 : Tiara Tahta /5B/ Bojonegoro
  8. 09-052 : Jaisyta Aqila /5D/ Bekasi

Setiap masing-masing dari mereka mendapat giliran untuk menjawab pertanyaan yang disampaikan oleh Panitia sebanyak 3 soal dengan bahasa inggris, Arab dan Indonesia. Mereka menjawab dengan baik, karena jawaban dari mereka menggambarkan rencana mereka untuk Koordinator Gerakan Pramuka setahun kedepan.

Karena keadaan yang tidak memungkinkan untuk diadakannya pembacaan suara satu persatu. Maka, tim panitia menghitung semua suara yang kemudian dilaporkan jumlah keseluruhannya oleh bapak wakil pengasuh Al-Ustadz K.H Umar Said Wijaya, M.pd. Yang berakhir dengan “Jazil Aulya Arhamni dan Tamara” keduanya menjadi formatur 1&2 Koordinator Gugus depan dan Gerakan Pramuka 1442-1443 H.

Adapun kepanitiaan untuk acara ini dibawah bimbingan Pengasuhan santri dengan panitia pilihan dari kelas 5 sendiri. Panitia ini dinamakan P3OK (Panitia Persiapan Pergantian OPPM & KOORDINATOR). -dera.febr

Laporan Pertanggungjawaban OPPM dan Koordinator Gugus Depan Gerakan Pramuka

0

Mantingan-Administrasi yang rapi wajib (mutlak) perlu untuk menjaga kepercayan, begitulah bunyi salah satu falsafat Pondok Modern Darussalam Gontor untuk menjaga kerapian administrasi dalam segala hal. Karena, semua itu diyakini bahwa kemajuan tanpa adanya administrasi akan hancur, dan administrasi tanpa adanya kemajuan omong kosong tidak ada gunanya. Oleh karena itu, telah menjadi kegiatan tahunan Pondok Modern Darussalam Gontor untuk mengadakan acara Laporan Pertanggungjawaban untuk OPPM dan Koordinator Gugus Depan Gerakan Pramuka. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mempertanggungjawabkan segala bentuk hasil usaha maupun keuangan yang beredar selama masa kepengurusan satu periode dalam organisasi tersebut.

Dengan disaksikan seluruh santriwati Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1, acara ini telah dilaksanakan selama 4 hari (28/12 s/d 31/12) yang bertempatkan di Auditorium Gontor Putri Kampus 1. Acara tersebut diawali dengan Laporan Pertanggungjawaban dari Koordinator Gugus Depan Gerakan Pramuka, lalu dilanjutkan dengan serah terima amanat dari Koordinator lama kepada Koordinator baru. Adapun hal tersebut juga disusul dengan adanya Laporan Pertanggungjawaban dari OPPM, lalu ditutup dengan serah terima amanat dari OPPM lama kepada OPPM baru.

OPPM dan Koordinator Gugus Depan Gerakan Pramuka merupakan sebuah pendidikan berorganisasi yang diajarkan Pondok Modern Darussalam Gontor kepada santri-santrinya.Sebagai sebuah organisasi, haruslah kompak satu sama lain dalam bekerjasama. Karena, jika tidak solid atau kompak, maka akan merusak organisasi itu sendiri.

Organisasi itu bagaikan satu badan, yaitu ada yang menjadi otak, ada  yang menjadi tangan, ada yang untuk mendengar, ada yang untuk melihat, ada juga yang menerangkan, ada juga yang berbicara. Maka dari itu, tidak ada yang boleh merasa yang satu lebih penting dari yang lainnya atau merasa tidak penting dari yang lainnya. Karena semua yang ada dalam organisasi sama-sama memiliki peran yang penting.

Begitulah tutur Al-Ustadz K.H Ahmad Suharto dalam memberikan ceramah diacara ini.

OPPM dan Koordinator Gugus Depan Gerakan Pramuka ini merupakan salah satu dari sekian banyak pendidikan yang secara langsung diberikan oleh Pondok untuk melatih para santriwati dalam berorganisasi dan bermasyarakat. Karena, menurut prinsip pendidikan Gontor, berceramah dan berpidato saja tidaklah cukup, namun juga harus diamalkan melalui sebuah praktek.

I listen I forget, I see I remember, I do I understand

Begitulah tutur Al-Ustadz K.H Ahmad Suharto dalam memberikan sambutan diacara ini.

Adapun OPPM tahun ini diketuai oleh Aisyah Almahiroh/5B/Lamongan dan Naghia Najiha/5B/Riau, dengan total anggotanya berjumlah 197. Dan juga Koordinator Gugus Depan Gerakan Pramuka yang diketuai oleh Zildjian Azzahra/5F/Pekalongan dan Cinta Serti/5C/Sukabumi dengan total anggotanya berjumlah 41. Setelah dilantiknya pengurus OPPM dan Koordinator Gugus Depan Gerakan Pramuka yang baru, diharapkan anggota-anggotanyadapat memberikan seluruh dedikasinya dalam mengemban amanah suci ini. Sebab, kemajuan dan kemunduran pondok sendiri datangnya dari hal-hal internal yaitu salah satunya organisasi ini sendiri. Adapun hal lainyang menjadikan pendidikan  organisasi di Pondok Modern Darussalam Gontor ini ada, tak lain adalah supaya santri-santri Pondok Modern Darussalam Gontor mengetahui dan memahami bagaimana cara berorganisasi dengan baik dan benar serta menyiapkan mereka untuk menghadapi organisasi-organisasi yang lebih luas saat sudah berkecimpung dimasyarakat nantinya.

Rosemawardani

Pelantikan Rektor Universitas Darussalam Gontor Masa Bakti 2021-2025

0

UNIDA Gontor—Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor melantik Rektor UNIDA Gontor Masa Bakti 2021-2025 Assoc. Prof. Dr. KH. Hamid Fahmy Zarkasyi, M.Ed., M.Phil. serta serah terima jabatan dari Rektor lama Prof. Dr. KH. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A., kepada rektor baru yang dilaksanakan pada Rabu, 8 Jumadal Ula 1442/23 Desember 2020 di Hall Gedung Utama Universitas Darussalam Gontor.

Pelantikan ini disaksikan oleh segenap Anggota Badan Wakaf PMDG, Dosen, dan seluruh mahasiswa Universitas Darussalam Gontor.
Sebagaimana yang sudah diketahui sebelumnya, bahwa penetapan rektor baru UNIDA Gontor adalah hasil keputusan sidang Badan Wakaf yang ke-86 yang berlangsung pada 27-28 November 2020 di Gontor.

Assoc. Prof. Dr. KH. Hamid Fahmy Zarkasyi, M.Ed., M.Phil. ditunjuk menjadi Rektor baru UNIDA Gontor menggantikan Prof. Dr. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A. yang beberapa waktu sebelumnya diangkat menjadi Pimpinan PMDG.

Sebelum diberi amanah sebagai Rektor, Ustadz Hamid mendapat amanah sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan.

Selain Rektor, dalam acara ini juga dilantik Wakil Rektor Universias Darussalam Gontor. Amanah Wakil Rektor I diberikan kepada Dr. Abdul Hafidz Zaid, M.A. Bidang Akademik dan Kemahasiswaan, Wakil Rektor II Dr. Setiawan bin Lahuri, M.A. Bidang Administrasi dan Keuangan dan Wakil Rektor III Dr. Khoirul Umam, M.Ec., Bidang Penelitian dan Kerjasama.

Di awal sambutannya, Rektor UNIDA Gontor Assoc. Prof. Dr. Hamid Fahmy Zarkasyi menegaskan bahwa jabatan rektor di universitas ini bukan jabatan politik. Bukan jabatan yang diperebutkan. Tapi ini adalah amanah berat yang harus dipertanggungjawabkan di dunia dan akhirat.

Beliau juga memaparkan obsesi untuk UNIDA Gontor kedepannya. Harapannya, UNIDA Gontor bisa menjadi World Class Islamic University. Universitas Islam yang diakui baik nasional maupun internasional. Pada peringatan 100 tahun Pondok Modern Darussalam Gontor nanti, diharapkan semua prodi sudah berakreditasi A, dan yang sekarang akreditasi A, bisa terakreditasi secara internasional atau minimal dalam lingkup ASEAN.

Di penghujung sambutan, beliau membacakan jajaran Fungsionaris Universitas Darussalam Gontor. Beliau berharap, semua pihak yang terlibat di kampus tercinta ini bisa berjuang bersama secara ikhlas menggapai mimpi Trimurti mendirikan Universitas yang bermutu tinggi dan berarti besar.

Sambutan terakhir disampaikan oleh Presiden UNIDA Gontor Al-Ustadz KH. Hasan Abdullah Sahal. “UNIDA Gontor harus punya identitas diri. Kalau tidak, tidak usah berdiri saja!” begitu statemen beliau. Artinya, UNIDA Gontor harus memegang teguh prinsip dan nilai Gontor yang sudah tertanam sejak dulu. Tidak terombang-ambing arus yang berlawanan dengan Islam.

Repost from: https://unida.gontor.ac.id/pelantikan-rektor-universitas-darussalam-gontor-masa-bakti-2021-2025/

 

Mengukir Kenangan OPPM dan Koordinator Periode 1441-1442

0

Mantingan- Matahari memang terbit dari satu arah, tetapi sinarnya melingkupi segala arah yang menyinari kampung nan damai pagi itu. Bertepatan pada Jum’at, 25 Desember 2020/ 9 Jumadal Ula 1442 ada sesuatu yang berbeda. Pasalnya, anggota Organisasi Pelajar Pondok Modern (OPPM) dan Koordinator Pramuka 2021 Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 2 telah bersiap untuk mengukir kenangan mereka dengan melakukan perfotoan  yang dilaksanakan di depan Masjid Baitul Abbas Thalib, yang mana sekarang telah menjadi icon terbaru Gontor Putri Kampus 2.

Dengan seragam berwarna merah maroon untuk pengurus OPPM dan seragam berwarna coklat dengan berbagai macam aksesoris bagi pengurus Koordinator. Baris demi barisan mereka rapatkan untuk menciptakan kenangan yang takkan terlupakan bagi mereka.

Koordinator Gugus Depan Gerakan Pramuka Periode 1441-1442 H

Kegiatan ini adalah kegiatan tahunan yang dilakukan staf Pengasuhan Gontor Putri Kampus 2 yang dilaksanakan setiap tahunnya. Tak lupa dalam agenda ini, tentu didalamnya tertanam pembelajaran yaitu sebuah pendidikan yang sangat penting dalam berorganisasi.

Pada tahun ini, anggota OPPM berjumlah 117 orang dan untuk Koordinator berjumlah 33 orang. Agenda ini dihadiri oleh Al-Ustadz K.H Umar Said Wijaya, M.Pd, Al-Ustadz Muhammad Fathan Aziz, M.A, beserta para asatidz dan madamat. Dan para pembimbing dari MABIKORI dan staf Pengasuhan.

Agenda pagi itu dilaksanakan dengan penuh semangat yang telihat jelas dari keceriaan serta senyum mereka yang terlukis diatas wajah mereka. Tak lupa drone juga menemani pendokumentasian pada tahun ini.nadila

Bergantinya Sosok ‘Ibu’ dalam Gugus Depan Gerakan Pramuka

0

            (24/12/20)Seperti biasa kegiatan mingguan santriwati Gontor Putri 2 yaitu mengikuti pramuka setiap hari kamis siang. Setelah jam makan siang tepatnya pukul 13.45 WIB santriwati sudah berbaris rapi mengikuti upacara pembukaan pramuka di gugus depannya masing-masing.

            Tetapi kamis kali ini sedikit berbeda, kegiatan pramuka yang biasa santriwati jalani berganti menjadi pemilihan Pembina Gugus Depan baru. Patah tumbuh hilang berganti, sebelum patah sudah tumbuh, sebelum hilang sudah berganti, dengan melihat situasi dan kondisi akan habnisnya masa jabatan kelas 6 Virtuous Generation, maka penggantinyapun sudah dipilih sebelum mereka mengestafetkan amanat mereka.

Diawali dengan perkumpulan di mini hall lebih tepatnya pengarahan oleh Al-Ustadz Umat Sa’id Wijaya, M.Pd. dalam memilih kriteria Pembina Gugus Depan yang baik, dilanjutkan dengan pemilihan Bindep di gugus depan masing-masing dengan terpilihnya Pembina Gugus Depan baru yaitu:

  1. Gugus Depan 09-138              : Nabila Mahmudah / 5D
  2. Gugus Depan 09-140              : Erin Rahayu / 5C
  3. Gugus Depan 09-142              : Husna Nabila / 5B
  4. Gugus Depan 09-144              : Farrah Safitri / 5D
  5. Gugus Depan 09-146              : Nashwah Zuhaira / 5D
  6. Gugus Depan 09-148              : Linda Noor / 5C
  7. Gugus Depan 09-150              : Annisa Aghniya / 5B
  8. Gugus Depan 09-152              : Nur Salsabila Citra / 5C

Dalam pengarahannya, Al-Ustadz Umar Sa’id Wijaya, M.Pd bahwa Pembina Gugus Depan atau yang akrab dipanggil Bindep adalah orang yang memegang gugus depannya, orang yang mengatur jalannya gugus depan hingga yang paling dekat dengan anggotanya,maka tidak heran jika Bindep biasa disapa ‘Ibu’ oleh para anggotanya.Aliefia

Seminar Fotografi-Increasing Photograph for Incredible Creativity

0

MANTINGAN – (Rabu/23-12-20) Dalam kehidupan Gontor, akan selalu ada pendidikan, pengembangan serta peningkatan kualitas baik sarana, prasarana maupun santri-santrinya. “Pendidikan di Gontor tidak hanya ditemukan di dalam kelas, melainkan di asrama, di kantin, di koperasi, bahkan di dapur pun terdapat pendidikan di dalamnya, karena apa yang kalian lihat, dengar, dan rasakan merupakan pendidikan” ujar Al-Ustadz K.H Umar Said Wijaya, M. Pd, bapak wakil pengasuh Gontor Putri kampus 2. Maka pengadaan seminar fotografi merupakan bentuk terwujudnya misi pondok dalam mengembangkan dan meningkatkan kualitas santriwatinya agar dapat menjadi sosok wanita yang sitti-l-kull sehingga mampu berkiprah di masyarakat.

“Fotografi itu tidak hanya sarana pengembangan bakat saja, melainkan sarana berdakwah di era modern ini” sambung Al-Ustadz Muchammad Taufiq Affandi, pemateri seminar fotografi kala itu. Seminar berlangsung di aula pertemuan mulai pukul 14.00 hingga 17.05 WIB yang diisi dengan penyampaian materi, praktek, dan sesi tanya jawab. Dalam penyampaian materi, beliau menjelaskan tentang dasar-dasar fotografi seperti rule of thrids, colour, dan hal lainnya dengan menyertakan berbagai macam contoh gambar guna mempermudah peserta seminar dalam pemahaman materi.

            Penyampaian materi lalu disambung dengan praktek yang dibimbing oleh ustadzah bagian pusat data. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok lalu masing-masing kelompok bertempat di tempat yang berbeda guna memvariasikan hasil gambar yang akan diambil. Peserta seminar lalu kembali ke aula untuk mengevaluasi hasil gambar bersama Al-Ustadz Taufiq Affandi. Seminar pun diakhiri dengan perfotoan bersama. Sann