Home Blog Page 168

UJIAN LISAN ( MEMBANGUN MENTAL YANG UNGGUL)

0

Dalam konsep Pendidikan  pasti nya, mengadakan ujian yang menguji seseorang ilmunya dan mental keberaniannya, seperti hal nya Gontor mengadakan Ujian lisan yang bertempat di Gontor Putri Kampus 2, Ujian di gontor pun harus mempunyai pertempuran yang ekstra karena disini tidak hanya menguji hasil belajar santriwati di kelas utuk mengaplikasannnya dalam ruang ujian, namun mental  yang kuat juga diuji untuk mengetahui potensi unngul santriwati dalam segi apapun, Bagaimana tidak, santriwati di tantang untuk menghadapi dua sampai lima penguji yang siap melontarkan pertanyaan dari berbagai sisi pelajaran. Dari sinilah akan terlihat sejauh mana keberanian dan persiapan santriwati dalam menghadapi ujian lisan ini. 

Ujian lisan diadakan selama 10 hari hari 12 maret 2020 sampai 22 maret 2020, Materi yang diujikan mencakup 3 materi utama pada kurikulum pembelajaran Pondok Modern Modern Darussalam Gontor yaitu, Bahasa Inggris, Bahasa Arab, dan Alqur’an. Tak heran jika persiapan yang dilakukan harus matang ini adalah hal utama untuk mengahadapi ujian digontor, kesiapan ini juga mencakup tiga elemen penting yang harus ada didalam hati para santriwati, yaitu belajar keras, beribadah keras, dan berdo’a, ini adalah langkah awal untuk mencapai kesuksesan dan hasilnya akan maksimal dan dapat tercapai atas ridho Allah SWT.

Ujian Lisan Akhir tahun ini melibatkan seluruh guru PMDG Putri Kampus 2 dan santriwati kelas 6. Adapun jumlah santriwati yang diuji pada akhir tahun ini berjumlah 1901 santri terdiri dari kelas 1 s.d. 5 KMI. Semoga dengan adanya ujian ini, santriwati lebih terlatih untuk lebih giat lagi belajar dan lebih giat lagi dekat dengan PenciptaNYA. FANI

Peringatan Persemar 2020. Kiai Hasan: Saya Berwasiat 2 Hal

0

GONTOR—Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) kembali menggelar peringatan Peristiwa Sembilan Belas Maret (Persemar). Acara tersebut diadakan di seluruh kampus PMDG. Untuk kampus pusat, peringatan diselenggarakan tepat pada hari Kamis pagi, 19 Maret 2020 di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM). Acara tersebut wajib diikuti oleh seluruh santri dan guru KMI, bahkan para istri kader turut menghadiri acara tersebut.

Selain Pimpinan PMDG, beberapa guru senior yang menjadi saksi hidup kejadian Persemar juga menjadi pembicara dalam acara rutin tahunan ini, mereka adalah: K.H. Abdullah Syukri Zarkasyi, K.H. Syamsul Hadi Abdan, K.H. Hasan Abdullah Sahal, Al-Ustadz H. Abdullah Rofi’i, Al-Ustadz H. Syarif Abadi, K.H. Akrim Mariyat, K.H. Amal Fathullah Zarkasyi, dan Al-Ustadz H. Sutikno.

Persemar merupakan peristiwa memalukan yang terjadi di Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo 53 tahun yang lalu, tepatnya pada tanggal 19 Maret 1967, dimana beberapa santri melakukan demonstrasi kepada Bapak-bapak Kiai yang menjadi pendiri dan pengasuh Pondok Modern Gontor ketika itu. Demonstrasi tersebut didalangi oleh santri kelas 5 yang berasal dari kelas eksperimen (lulusan SMP/sederajat) dan beberapa guru praktek.

Peristiwa diawali dengan munculnya fitnah-fitnah terhadap Pondok, terutama yang ditujukan kepada Pengasuh Pondok Modern. Mulai dari protes mengenai lauk pauk, kesejahteraan guru, personal pimpinan Administrasi, hingga soal pribadi Pimpinan Pondok. Mereka berdemo dengan cara-cara yang di luar kepribadian santri yang telah belajar ilmu agama. Ada yang berteriak-teriak dengan kata-kata kotor, mencorat-coret serta merusak sarana dan prasarana, memukul-mukul bel dan piring, dan kelakuan yang tidak terpuji lainnya.

Mereka menuntut Pimpinan untuk turun dari jabatannya, lalu menggantinya dengan calon yang telah mereka siapkan. Benar-benar pemberontakan untuk mengambil alih Pimpinan Pondok Modern. Bahkan muncul ‘ide gila’, yaitu rencana untuk memaksa Pimpinan Pondok untuk menyerahkan kekuasaan dengan jalan kekerasan, kalau perlu dengan cara pembunuhan. Akibatnya, seluruh santri (kurang lebih 1500 anak) dan guru dipulangkan saat itu. Pondok diliburkan sampai waktu yang belum ditentukan, menunggu suasana stabil kembali. Demikianlah, paparan ringkas tentang peristiwa yang memalukan umat Islam tersebut.

Dalam peringatan ini, dibacakan buku/dokumentasi tentang kejadian tersebut. Selain itu, Pimpinan PMDG juga menyampaikan beberapa nasehat dan wasiat kepada generasi yang akan datang tentang nilai-nilai Pondok. “Saya berwasiat agar acara ini selalu dilaksanakan setiap tahunnya, karena ini menyangkut masa depan Pondok, dan kalau saya mati, tidak perlu ada yang mengirim karangan bunga,” tegas Kiai Hasan. #brada

IKPM Aceh Adakan Silaturahim Bersama Al-Ustadz Dr. H. Ahmad Hidayatullah Zarkasyi, M.A.

0

ACEH–Pada Senin (16/3) Malam, Al-Ustadz Dr. H. Ahmad Hidayatullah Zarkasyi, M.A.  menghadiri acara Silaturrahim bersama Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) cabang Aceh di Pesantren Modern Al-Falah Abu Lam U, Lamjampok, Kec. Ingin Jaya, Aceh Besar. Acara ini dihadiri oleh para alumni Gontor yang berasal dari Aceh, guru-guru pengabdian Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) di Aceh dan sekitarnya, serta santri dan santriwati kelas 6 PM. Al-Falah Abu Lam U yang berjumlah 73 orang.

Di awal acara Tgk. H. Saifuddin Sa‘dan, M.Ag. Pimpinan PM Al-Falah Abu Lam U, menyampaikan rasa syukur dan terimakasih atas kehadiran Al-Ustadz Hidayatullah beserta rombongan di pondoknya, selain itu Wakil Ketua IKPM cabang Aceh, Al-Ustadz Mudzakkir M. Husain Ali juga bersyukur dengan terselenggaranya kegiatan silaturahim ini, “Terimakasih kepada anggota IKPM yang telah hadir, ini kemuliaan bagi IKPM dan keberkahan untuk masyarakat Aceh” tambah Ustadz Mudzakir.

Dalam pidatonya, Ustadz Hidayatullah menyampaikan banyak hal terkait nilai-nilai PMDG yang harus senantiasa dipegang oleh para alumni dimanapun berada. Tidak hanya itu, salah satu putra pendiri PMDG ini menjelaskan tentang eksistensi bahasa yang ada di PMDG: sejarah, penerapan sistem, metode yang digunakan, dsb. “Sanad Gontor termasuk dekat dalam pendidikan bahasa arab, Tahun 1930, Gontor sudah mengajarkan sistem pembelajaran Bahasa Arab modern, hal itu dibuktikan dengan metode yang dipakai yaitu Durusullughah” tambah Al-Ustadz Hidayatullah.

Di akhir, Dekan Fakultas Humaniora, Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor ini berharap dan mendoakan agar para alumni di Aceh mampu mengajar walaupun sudah tamat dari Gontor. “Di manapun kamu berada, siapapun kalian berkeluarga, apapun posisimu, jangan lupa mengajar! Inilah pesan trimurti, Kata kata inilah yang saya ketahui ketika ke timur tengah, hadza wasiyyatul mujahid, ayyu mujahid man sayamut, waassil al-Jihaad. Teruskan perjuangan!” jelas Al-Ustadz Hidayatullah.

Cek juga: Peringatan Persemar di Kampus 8 Aceh

Acara silaturrahim ini berjalan lancar, para alumni yang hadir larut dalam acara, para santri dan santriwati pun aktif dalam menulis semua poin pidato yang disampaikan. Seusai acara, diadakan perfotoan bersama seluruh alumni yang hadir, serta santri dan santriwati PM Al-Falah Abu Lam U. Silaturahim ini diadakan dalam rentetan acara Peringatan Persemar di PMDG Kampus 8 Aceh, pada Senin pagi (16/3). Rakafadel

 

PMDG Kampus 8 Gelar Peringatan Persemar 1967

0

ACEH–Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) menggelar Peringatan Peristiwa 19 Maret 1967 (Persemar) di PMDG Kampus 8 Aceh, Senin (16/3). Acara berlangsung dari pukul 09.00-12.00 WIB, dihadiri langsung oleh utusan Pimpinan Pondok, Al-Ustadz Dr. Ahmad Hidayatullah Zarkasyi, M.A. dan didampingi oleh Al-Ustadz H. M. Badrun Syahir, M.A.

Di awal acara, Al-Ustadz H. M. Husni Kamil Djaelani, M.Ag. Wakil Pengasuh PMDG Kampus 8 menyampaikan rasa syukur yang dalam dengan kehadiran Dekan Fakultas Humaniora Universitas Darussalam, Ustadz Hidayatullah, dan juga Wakil Ketua IKPM Pusat, Ustadz Badrun. “Pada pagi hari ini semua santri dan saya sangat bersyukur, diberikan kenikmatan lahir batin oleh Allah. Alhamdulillah, ahlan wa

 sahlan dan selamat datang di pondok ini, kita doakan semoga beliau-beliau diberikan kesehatan lahir batin, diberikan kemudahan, dan perlindungan dari Allah SWT” tutur Ustadz Husni.

Al-Ustadz Badrun dan Al-Ustadz Husni bergiliran membaca teks Persemar 1967 di hadapan 117 orang santri dan 25 orang guru PMDG Kampus 8 Aceh, di sela-sela

 

pembacaan Pidato Persemar, Al-Ustadz Hidayatullah menjelaskan sedikit demi sedikit peristiwa kelam yang dulu terjadi di PMDG. Selain itu, Al-Ustadz Hidayatullah memberikan sejumlah pertanyaan kepada para asatidz, santri kelas 5, bahkan santri kelas 1 tentang Peringatan Persemar 1967 yang sudah dipaparkan sebelumnya, hal ini dilakukan oleh Ustadz Hidayatullah untuk mencairkan suasana sekaligus untuk mengetahui kadar pemahaman mereka tentang Persemar.

Persemar kali ini berjalan lancar, seluruh guru dan santri tampak khidmat dalam menyimak seluruh penjelasan tentang persemar dari salah satu putra Trimurti, K.H. Imam Zarkasyi, yaitu Al-Ustadz Hidayatullah. Ia menjelaskan seluruh peristiwa dengan jelas, sesuai dengan apa yang beliau alami saat itu. Seusai acara, rombongan melanjutkan perjalanan kembali ke Ponorogo. Rakafadel

Ujian Lisan sebagai Sarana Pelatihan Mental Santriwati

0

Mantingan-(11/3) Kegiatan belajar mengajar di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 ini telah usai, hal ini merupakan tanda bahwa ujian lisan dan ujian tulis akan berlangsung. Hal yang sangat ditunggu-tunggu, karena suasana pondok sangat berbeda dengan hari-hari biasanya. Ketekunan santriwati tampak terlihat ketika belajar, keseriusan santriwati pun tertera jelas di raut wajahnya. Demi membawa hasil yang memuaskan untuk kedua orang tuanya. Tak heran jika semangat belajar santriwati sangat berkobar di pekan terakhir ini.

            Ujian lisan tahun ajaran 1440-1441 H dimulai pada hari Rabu, (11/03.20). Seperti biasanya, penguji ujian lisan dari ustadzah dan santriwati kelas 6. Sedangkan pelaksana ujian adalah kelas 1 sampai kelas 5 KMI. Materi ujian adalah Al-Qur’an, Bahasa Arab dan Bahasa Inggris. Sedangkan untuk materi yang diujikan dalam Al-Qur’an (qira’atul Qur’an, tajwid, ibadah qouliyah dan ibadah amaliyah), untuk materi Bahasa Arab (Muthala’ah, mahfudzot, nahwu, shorf, muhadatsah dan tarjamah), untuk materi Bahasa Inggris (reading, grammar, vocabularies, translation, dan dictation). Ujian lisanpun berakhir hingga Ahad, (22/03/20).

<

            Pendidikan di Gontor sangat melatih mental santriwati, salahsatunya di ujian lisan ini. Melatih mental yang mana membuat santriwati pede dalam menjawab pertanyaan dari penguji dan melatih juga agar santriwati berani dalam menjawab pertanyaan. Tak hanya itu, ujian lisan ini juga merupakan bekal santriwati dalam menghadapi ujian tulis.

Semangat santriwati akan berkobar dengan sendirinya ketika masa ujia tiba, dengan berprinsip “kalau tak sekarang kapan lagi?” Maka dengan ujian lisan ini, PMDG Putri 1 berharap yang terbaik untuk santriwati. Begitulah Gontor yang selalu mengedepankan pendidikan dan pengajaran santriwati. Andi Ghariza

Kuning Angsana Sambut Hari Bahagia

0

RIMBO PANJANG – Angsana yang tumbuh tepat di depan lokasi ujian tulis Siswi Akhir KMI, lama tak berbunga. Kini, kuning bunga Angsana kembali merekah, seolah ikut bahagia dengan pencapaian mereka. Tetes haru air mata mengalir deras, senyum sumringah mekar lebar, pekik takbir dan hamdalah menggema sesaat setelah bel tanda akhir ujian berdentang.

Untuk menjadi alumni, Siswi Akhir KMI harus melewati tahapan-tahapan ujian yang cukup panjang dan berat. Diawali dengan ujian praktik mengajar, ujian lisan, dan ujian tulis. Dalam ujian tulis, ada kurang lebih 30 pelajaran yang diujikan selama 15 hari. Setiap harinya mereka berhadapan dengan dua materi pelajaran. Tiap materi terdiri dari dua hingga enam buku, karena materi ujian mereka mencakup seluruh materi yang pernah diajarkan dari kelas satu hingga kelas 6.

Hari Ahad (8/3) ujian tulis Siswi Akhir KMI selesai. Dengan berakhirnya ujian tulis, maka berakhirlah semua tahapan-tahapan ujian akademis. Namun, setelahnya masih banyak lagi ujian-ujian mental yang terbungkus dalam berbagai tugas dan tanggung jawab.

Siswi Akhir KMI merayakan berakhirnya rentetan ujian ini dengan sujud syukur berjama’ah bersama para guru pembimbing. Usai melaksanakan sujud syukur, Siswi Akhir KMI kembali berkumpul untuk mendengar pesan dan nasihat dari Bapak Wakil Direktur KMI dan Bapak Wakil Pengasuh Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 7. Nee

Perfotoan Antarangkatan Pupuk Ukhuwah di Kalangan Santriwati

0

RIMBO PANJANG – Jum’at pagi (28/2), hiruk pikuk di komplek Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Putri Kampus 7 membuncah sejak dini hari. Santriwati tiap angkatan sibuk mempersiapkan segala ornamen hiasan untuk perfotoan antarangkatan pagi itu.

Sekitar pukul 08.00 WIB, kegiatan tersebut dimulai. Ditemani beberapa dewan guru, santriwati kelas 5 mendapat kesempatan pertama untuk diambil gambarnya berikut dengan pose-pose khas mereka.

Pengambilan gambar dilaksanakan di tiga tempat berbeda. Santriwati kelas 5, 3, dan 4 bertempat di depan Gedung Palestina. Santriwati kelas 1 dan 2 berlokasi di depan Gedung Yordania. Sedangkan gerbang depan pondok menjadi lokasi bagi santriwati kelas 1 intensif dan 3 intensif. Secara bergantian, tiap angkatan menempati lokasi mereka dengan tertib sesuai arahan panitia.

Usai pengambilan gambar di masing-masing tempat, tiap kelas kemudian mengadakan perfotoan secara mandiri bersama wali kelas dan para asisten kelas. Farouq

Pimpinan PMDG Beri Pengarahan Terkait Ujian Lisan Semester 2

0

GONTOR—Senin (10/3), Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) mengadakan acara Pengarahan Ujian Lisan untuk Bapak Guru dan Siswa Kelas 6 KMI. Acara tersebut diselenggarakan pada pukul 07.00 WIB hingga pukul 11.30 WIB di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM). Selain para guru Kulliyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) di PMDG Kampus Pusat, turut hadir pula para guru KMI di PMDG Kampus 2, Madusari, Siman, Ponorogo.

Dalam kesempatan itu, Pimpinan PMDG, K.H. Hasan Abdullah Sahal menyampaikan beberapa pesan dan nasehat kepada para guru dan siswa kelas 6 yang akan mendapat tugas di beberapa pos ketika pelaksanaan Ujian Lisan Semester II tahun ajaran ini. Selain Pimpinan Pondok, Direktur KMI, K.H. Masyudi Subari, M.A. juga membacakan beberapa maklumat terkait pelaksanaan Ujian Lisan kali ini.

Ujian Lisan di PMDG Kampus Pusat akan berjalan selama 10 hari, dimulai pada hari Rabu (11/3), setelah hari sebelumnya diadakan pemeriksaan i’dad atau persiapan bagi para penguji berupa buku-buku dan catatan yang berkaitan dengan mata pelajaran yang diujikan.

Ujian Lisan kali ini bertepatan dengan rentetan acara Peringatan Peristiwa Sembilan Belas Maret 1967 (PERSEMAR). Meskipun begitu, ujian tetap berjalan sebagaimana mestinya karena telah disesuaikan dengan jadwal dan kegiatan yang berkaitan dengan pelaksanaan Ujian Lisan Semester II tahun ini. #brada

Siswa Akhir KMI Adakan Haflatu Tasyakkur Usai Ujian Akhir

0

Siswa Akhir KMI Adakan Haflatu Tasyakkur Usai Ujian Akhir

DARUSSALAM– Ujian tulis gelombang kedua siswa akhir Kulliyyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyyah (KMI) yang berlangsung sejak pertengahan bulan Februari lalu berakhir pada hari ini, Ahad (8/3) pagi. Setelah selesainya pelaksanaan ujian pada pukul 08.45 WIB, para siswa bergegas menuju Masjid Jami’ untuk mengadakan sujud syukur bersama, sebelum kemudian dilanjutkan dengan haflatu tasyakkur yang diadakan di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM).

Acara tersebut dihadiri oleh Bapak Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, Bapak Direktur KMI beserta wakilnya, dan beberapa dewan guru senior. Dalam sambutannya, Bapak Pimpinan menyampaikan bahwa dewasa ini sudah mulai banyak yang melirik untuk menjadi santri, dan kita selaku bagian dari keluarga besar pesantren harus bersyukur atas itu. “Sami’na wa atha’na nya santri kepada kiai itu karena naksir surga. Karena kiainya berijtihad, dan karena ada syara’. Karena kiai ada keteladanan dan ada kedisiplinan,” begitulah salah satu kutipan nasihat beliau, ketika menjelaskan keistimewaan kepatuhan seorang santri kepada kiainya.

Usai nasihat dari Bapak Pimpinan, sambutan selanjutnya disampaikan oleh Bapak Direktur KMI, KH. Masyhudi Subari, M.A., yang dalam pidatonya beliau menekankan bahwa meskipun ujian akhir sudah berlalu, namun ujian yang sesunguhnya masih akan terus berlanjut. “Setelah ini masih ada penulisan paper, kemudian ada pengecekan buku, dan berikutnya adalah rihlah tarbawiyyah. Kemudian dilanjut lagi dengan pembekalan, lalu sebelum malam terakhir antum di acara haflatul wada’, masih ada khutbatul wada” jelas beliau, mengurutkan semua rentetan kegiatan kelas enam setelah ujian akhir. Beliau juga menerangkan bahwa untuk tahun ini ada tambahan penilaian yang akan masuk ke dalam nilai kelulusan, yaitu nilai rihlah tarbawiyyah yang pada tahun-tahun sebelumnya tidak dinilai.

Perfotoan Siswa Akhir KMI Setelah Selesainya Ujian Nihaiy
Perfotoan Siswa Akhir KMI Setelah Selesainya Ujian Nihaiy

Jumlah keseluruhan siswa kelas enam yang mengikuti rentetan ujian akhir hingga hari ini berjumlah 3181 siswa, dengan rincian 1594 santri putra dan 1587 santriwati putri. Dalam ujiannya yang berlangsung selama total 51 hari sejak ujian gelombang pertama, semua rentetannya diadakan secara serempak di seluruh kampus Pondok Modern Darussalam Gontor, baik yang putra maupun yang putri, hingga hari akhir ujian sekaligus haflatu tasyakkur pada Ahad (8/3) pagi ini. Selain itu, selama ujian gelombang kedua berlangsung, tidak ada siswa kelas enam yang diuji dalam keadaan sakit. “Alhamdulillaah selama ujian gelombang kedua ini tidak ada yang sakit. Tidak ada yang harus melaksanakan ujian sambil berbaring di atas kasur. Itu berarti antum pintar membagi waktu, pintar memporsi kapan untuk belajar dan kapan untuk beristirahat,” ujar beliau, mengungkapkan rasa kesyukuran beliau yang sangat tinggi.

Setelah usai dari haflatu tasyakkur, acara dilanjutkan dengan perfotoan bersama seluruh siswa kelas enam dengan guru-guru senior dan dewan pembimbing di depan tangga Masjid Jami’, kemudian berkumpul dengan wali kelas masing-masing untuk pembagian konsumsi ringan, menjadi penghibur para siswa atas selesainya masa ujian yang panjang.

Sujud Syukur Tandai Selesainya Ujian Siswi Akhir KMI 2020

0

Gontor Putri Kampus 3 – Rentetan kegiatan ujian siswi akhir KMI yang dimulai dengan Amaliyatuttadris selama 10 hari, dilanjutkan ujian lisan selama 10 hari dan ujian tulis selama 12 hari telah selesai tepat hari ini, Ahad, (8/3). Pelajaran Nisaiyyah menjadi materi ujian tulis terakhir yang mereka ujiankan. Tepat pada pukul 12.30 WIB bel tanda berakhirnya ujian terdengar nyaring, mereka pun dengan segera mengumpulkan kertas jawaban kemudian kembali duduk untuk mendengarkan pengarahan oleh bapak wakil pengasuh Al-Ustazd Suwarno TM dan bapak wakil direktur KMI Al-Ustadz Muhammad Fauzi. Usai menerima pengarahan dari beliau, 483 siswi akhir KMI beserta guru-guru pengawas ujian dan pembimbing kelas 6 bersiap melangkahkan kaki menuju masjid Khodijah untuk melaksanakan sujud syukur atas berakhirnya seluruh rentetan ujian ini. Ujian yang cukup panjang tersebut tidak lain bertujuan untuk mempersiapkan generasi baru atau para alumni yang intelek, kuat mental dan siap menyebarkan ilmunya, meninggikan kalimat tauhid ke selruh Indonesia bahkan dunia.

Suasana Pengarahan usai ujian tulis siswi akhir KMI oleh Al-Ustadz Suwarno TM

Selesainya ujian tulis inipun bertepatan dengan hari akhir masuk kelas bagi siswi kelas1-5. Hal ini menandakan sebentar lagi mereka akan menghadapi ujian akhir tahun sebagai penentu kenaikan kelas. Fikra91