Home Blog Page 214

Tampil Beda, PKA Sajikan Alunan Angklung

0

RIMBO PANJANG – “Out of The Box Thinking,” inilah yang dilakukan tim musik PM. Gontor Putri Kampus 7 yang dibimbing oleh Al-Ustadz Drs. H. Muhammad Ma’ruf Chumaidi selaku Wakil Pengasuh PM Gontor Putri Kampus 7, hingga mereka dapat menyajikan penampilan musik live angklung dengan membawakan 10 lagu nusantara di Acara Pekan Perkenalan Khutbatul ‘Arsy (PKA), Lapangan Utama, Selasa (6/8), Pagi.

Dalam mempersiapakan penampilan angklung, tim musik merekrut santriwati dari setiap kelas dan juga beberapa ustadzah untuk ikut mewarnai alunan angklung, terompah, ataupun kulintang.  Tidak hanya itu, Hadi Septiadi, selaku pendiri sanggar angklung di Bandung turut ikut melatih tim musik dalam mempersiapkan penampilan 10 lagu nusantara.

Lagu-lagu yang akan disajikan meliputi, Selamat Datang, 90 Langkah, Lancang Kuning (Riau), Manuk Dadali, Ampar-ampar Pisang (Kalimantan), Angin Mamire (Sulawesi), Seminggu di Malaysia, Hitam Manis, Dzapin Melayu, Yamko Rambe Yamko (Papua). Dan semua lagu ini berhasil dilatih dalam tempo waktu kurang lebih 12 hari, Sabtu-Selasa (13-30/7). Meymey

Kiai Hasan:”Mabruk Kelas 3 Intensif!”

0

DARUSSALAM–K.H. Hasan Abdullah Sahal, Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) memberikan ucapan selamat kepada para juara dari tiap-tiap kelas dalam ajang bergengsi antarkelas se-Darussalam, Vocal Group dan Nasyid antarkelas 2019.  Ahad (11/8).

Dalam acara tersebut terdapat 6 kelas yang memperebutkan gelar juara, sedikitnya ada dua kategori besar yang diperebutkan, Vocal Group dan Nasyid, selain itu ada juga Juara Favorit dan Juara Umum sebagai hasil akumulatif penampilan masing-masing kelas.

Setelah empat tahun berlalu, tepatnya pada tahun 2016, kelas 3 intensif mampu merebut gelar Juara Umum dalam Vocal Group dan Nasyid antarkelas 2016. Dan pada tahun ini, kelas 3 intensif kembali meraih 3 trophy sekaligus dalam acara yang digelar di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM).

“Mabruk kelas 3 intensif!” tutur Kiai Hasan disaat memberikan piala juara umum kepada salah satu wali kelas 3 intensif. Adapun para juara dalam acara Vocal Group dan Nasyid antarkelas tahun 2019 adalah :

Juara Vocal Group :

1. Kelas 1
2. Kelas 3 intensif
3. Kelas 4

Juara Nasyid :

1. Kelas 3 intensif
2. Kelas 2
3. Kelas 1 intensif

Kiai Hasan tengah berfoto bersama para pemenang Lomba Vocal Group dan Nasyid 2019

Dari perolehan nilai tersebut, kelas 3 intensif menjadi satu-satunya kelas yang mampu merebut 3 trophy sekaligus,  yaitu juara 1 Vocal Group, juara 1 Nasyid, dan Juara Umum. Rakafadel

Vocal Group dan Nasyid antarkelas Sukses

0

Gontor – Vocal Group dan Nasyid antarkelas sukses digelar di Balai Pertemuan Pondok Modern Gontor, Ahad (11/8). Perlombaan tahunan ini dilaksanakan setelah shalat Idul Adha, pada pukul 08.30 WIB tepat. Acara tersebut dihadiri oleh Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) K.H. Hasan Abdullah Sahal, dan langsung dibuka oleh Al Ustadz Hasib Amrullah, M.Ud.

Dimas Bagus, Ketua Panitia Vocal Group dan Nasyid antarkelas menyampaikan rasa syukur dan terimakasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kesuksesan acara ini, “Kami selaku panitia memohon maaf apabila menemukan berbagai kekurangan dari awal acara hingga akhir acara” tutur Dimas dalam sambutan ketua panitia.

Acara ini bisa disebut juga kompetisi paling bergengsi bagi santri kelas 1 sampai kelas 4. Karena tidak ada kompetisi antarkelas selain lomba Vocal Group dan Nasyid ini. Adapun kelas 5 dan kelas 6 ikut memeriahkan sebagai penampil hiburan.

Suasana BPPM terlihat ramai dengan penampilan Vocal Group dari tiap-tiap kelas. Kelas 3 yang menjadi peserta pertama berhasil memukau para penonton, tidak sedikit dari mereka yang memberikan applause sambil berdiri. Begitupun kelas-kelas selanjutnya hingga ditutup oleh penampilan kelas 5 dan kelas 6 di ujung acara. Semua penonton yang hadir terhibur dengan penampilan yang disajikan oleh seluruh santri Gontor. Rakafadel

Apel Tahunan Khutbatu-l-‘Arsy PMDG Kampus 10, Aceh Berjalan Lancar

0

SEULIMEUM, ACEH – Apel Tahunan Pekan Perkenalan Khutbatu-l ‘Arsy di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Kampus 10, Darul Amin, Aceh berlangsung lancar dan meriah. Pekan Perpeloncoan ini dilaksanakan pada Ahad (5/8) pagi. Acara ini dihadiri oleh beberapa guru senior PMDG, diantaranya; Al-Ustadz H. Ismail Abdullah Budi Prasetyo, selaku Inspektur Upacara mewakili Pimpinan Pondok, Al-Ustadz Sabar, S.Ag., dan Al-Ustadz Sunarto serta beberapa orang perwakilan dari Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) yang berada di Aceh.

Dalam kesempatan ini, para santri dan guru menampilkan beberapa penampilan untuk menghibur para hadirin, diantara penampilan tersebut adalah Tari Aceh, Didong Gayo, Tari Zapin, Tablo, Persatuan Beladiri Darul Amin, Tari Kecak, Tari Arab, dan Singa Deprok.

Para santri sangat bersemangat dalam menampilkan acara di Apel tahunan kali ini, bahkan sebagian dari mereka tampil dalam dua sampai tiga acara. Melihat semangat para santri, para penonton yang hadir tak lepas selalu memberikan tepuk tangan yang sangat meriah, karena merasa terhibur dan bentuk apresiasi atas perjuagan mereka yang sudah mempersiapkan dan menampilkan acara dalam Acara Apel Tahunan Khutbatu-l ‘Arsy tahun ini.

Setelah Apel, acara dilanjutkan dengan Kuliah Umum Babak I, yang diikuti oleh seluruh santri dan guru, bertempat di aula pertemuan PMDG Kampus 10, Aceh. “Apel Tahunan ini diikuti oleh 135 orang, mereka terdiri dari 100 santri dan 35 guru.” ujar Al-Ustadz Husni Kamil Djaelani, selaku Wakil Pengasuh PMDG Kampus 10. Muis

“Bermimpi” Melalui Seminar Motivasi

0

RIMBO PANJANG – “Apakah Allah itu Adil?” lontaran pertanyaan di awal seminar Motivasi bersama Al-Ustadz Irfanul Islam. Semangat para peserta saat acara Seminar Motivasi dilaksanakan PM Gontor Putri Kampus 7 Riau di Auditorium Gedung Urdun, pukul 21.00 – 23.00 WIB, Rabu (7/8) Malam.

Acara malam itu, diperuntukkan untuk seluruh dewan guru pengabdian tahun pertama di PM Gontor Putri 7 Riau, Rabu (7/8) Malam. Dengan harapan, dapat memberikan daya tebar semangat dan selalu berbaik-sangka dengan ketentuan-ketentuan Allah. Apalagi para dewan guru sedang berjuang untuk mendidik santri putri menjadi Muslimah, dan Mujahidah yang hebat untuk umat Islam dan Bangsa.  

Sedangkan pada pukul 09.00 – 12.30 WIB, Kamis (8/8) Pagi, juga dilaksakan acara serupa dengan peserta santri putri kelas 6 perdana PM Gontor Putri Kampus 7 di Mushola. Antusias para santri putri tidak kalah dahsyatnya dengan acara yang diselenggarakan bersama dewan guru di malam hari, hingga waktu 3 jam 30 menit masih terasa sekejap. Namun, panitia sudah mengatur jadwal acara sampai sebelum dzuhur.  

Al-Ustadz Irfan dalam seminarnya menyampaikan beberapa tips motivasi tentang impian, “Impian itu harus ditulis, impian itu harus dishare ke orang dekat, dan impian yang sudah ditulis dan dishare itu harus diletakkan di tempat yang setiap saat bisa kita lihat,” ujarnya semangat di depan para audiens.

Dan di akhir acara, seluruh santri putri diminta menuliskan semua cita-citanya sebanyak 20 jenis, kemudian salah satu dari mereka dimohon untuk membacakan, sedangkan rekan-rekannya mengamin-kan, “Kalian boleh menertawakan, tapi ingat jangan lupa mengamini,” paparnya sembari berjalan di antara para audiens. Elmaliki  

SUASANA pada saat seminar motivasi bersama Al-Ustadz Irfanul Islam, salah satu alumnus Gontor yang aktif mengisi seminar Motivasi diberbagai lembaga pendidikan di Indonesia.

Penyembelihan Hewan Kurban Hari Pertama

0

Gontor – Pelaksanaan Shalat Idul Adha berakhir tepat pada pukul 07.45 Wib dan jama’ah guru-guru perlahan meninggalkan lokasi Shalat Id akan tetapi seluruh santri masih menetap di tempat duduk masing-masing Setelah melaksanakan Shalat Idul Adha untuk penertiban beberapa perangkat shalat termasuk karpet yang ditata oleh staf pengasuhan menjelang shalat Id.

Santri kelas 6 yang terlibat langsung dengan kepanitian Idul Adha juga bergegas pulang ke kamar masing-masing dan langsung berganti kostum olahraga langsung menuju lokasi penyembelihan hewan kurban yang ada di area gedung Yaqdzah. Sedangkan guru-guru senior juga telah berada di lokasi penyembelihan hewan kurban mempersiapkan peralatan penyembelihan, pemotongan tulang dan juga merapikan alat penimbangan daging di ruangan khusus gedung Yaqdzah.

Adapun ketua panitia kurban terlihat sibuk mengatur penjadwalan penyembelihan serta mengatur masuknya hewan kurban yang masuk ke lokasi penyembelihan dan berkoordinasi dengan tim penyembelihan untuk mempersiapkan hewan kurban yang akan di sembelih. Pada hari pertama ini disiapkan 6 ekor sapi yang akan di sembelih dari 24 ekor sapi yang ada pada Idul Adha kali ini. Dan ini sudah sesuai dengan estimasi jumlah sapi yang akan disembelih dalam 4 hari pelaksanaan Idul Adha. Untuk tim penyembelihan hewan kurban dipimpin oleh ustadz Saepul Anwar, ustadz M. Sabar dan ustadz Mahbub Al-Aziz yang kurang lebih sudah 4 tahun terakhir mengkoordinasi langsung penyembelihan dan juga pelatihan penyembelihan serta membina didalam forum takmir masjid Ponorogo dibawah Pimpinan Pusat Ikatan Keluarga Pondok Modern (PP-IKPM).

Panitia dari kelas 6pun dibagi menjadi beberapa bagian, mulai bagian pengambilan hewan kurban dari kandang, penyembelihan hewan, pengasahan pisau, pemilahan daging dari tulang, pengulitan, penimbangan daging dan distribusi daging kurban semuanya bekerja di 1 lokasi dan beberapa ruangan yang ada di gedung Yaqdzah. Inilah yang biasa disebut sebagai pendidikan dengan penugasan dalam bentuk apapun sebagaimana sering diungkapkan oleh Kyai Abdullah Syukri Zarkasyi, KH. Hasan Abdullah Sahal dan juga KH. Syamsul Hadi Abdan dalam setiap kesempatan mendidik santri-santrinya. Karena di dalam pondok pendidikan bukan saja apa yang di dapatkan di kelas melainkan apa yang biasa didengar, dan dirasakan semuanya adalah pendidikan.

Gebyar Idul Adha Mengajarkan Santriwati untuk Berkarya

0

Mantingan- usai melaksanakan sholat ied di lapangan gontor putri 1 serta penyembelihan perdana yang diwakili oleh bapak pimpinan pondok modern darussalam gontor putri kampus 2, dengan diiringi gema takbir yang berkumandang santriwati pergi meninggalkan tempat penyembelihan menuju tempat pekumpulan “mini hall” guna menyemarakkan gebyar idul adha.

            Acara ini dihadiri oleh asatidz dan ustadzat serta seluruh santriwati gontor putri kampus 2, acara ini dipanitiai oleh seluruh ustadzat dan kelas 6. Al-ustadz KH. Umar Said Wijaya M.Pd selaku bapak wakil pengasuh membuka acara ini dengan resmi.

Gebyar Idul Adha berjalan dengan meriah, disertai dengan rentetan acara yang menarik, serta pembagian hadiah bagi para pemenang, pada tahun ini sang penyandang juara favorit jatuh pada rayon “Yerussalem” dan juara umum jatuh pada rayon “santiniketan”. vina

Shalat Idul Adha Di Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo

0

Gontor – Kumandang takbir menggema sejak sabtu malam setelah Maghrib (10/08/19) di Pondok Modern Darussalam Gontor dan itu terus berlanjut hingga pagi harinya Ahad (11/08/19). Persiapan bagian Pengasuhan Santripun tak kalah sibuknya mulai mensterilkan lokasi shalat ‘id di depan Masjid Jami’ Gontor, membersihkan area, menyiapkan karpet untuk peserta shalat ‘id dan lain sebagainya. Jama’ah putra dipersiapkan di area depan masjid memanjang ke timur meliputi area lapangan bola volly dan sepak takraw sedangkan untuk jama’ah putri shalat ‘id dipersiapkan di dalam Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM).

Jama’ah para santri sejak pagi hari pukul 05.30 Wib berbondong mulai mengisi shaf yang telah di sediakan tepat di area lapangan bola volly yang diisi terlebih dahulu oleh santri kelas 6 pada 10 shaf awwal dan selanjutnya diisi secara acak oleh rayon-rayon kamar yang ada di PMDG. Sementata Khatib Idul Adha kali ini adalah ustadz Hanif Hafidz, S.Ag, dan KH. Hasan Abdullah Sahal sebagai imam.

Beberapa pesan yang disampaikan oleh khatib dalam khutbahnya:

“Idul Adha merupakan hari yang sangat istimewa dan berbeda dengan hari lainnya, dalam Idul Adha bagian dari sejarah dalam Islam, terdapat unsur pengurbahan, pengabdian, penyempurnaan dalam Islam. Dan Haji merupakan bagian dari sejarah amaliyah Nabi Ibrahim”.

Iapun berpesan bahwa, “Dalam ibadah haji juga melambangkan kesamaan menjadi hamba Allah, semua jama’ah menggunakan pakaian ihram yang sama putih, melakukan amaliyah haji dengan serentak dan seragam menandakan semua makhkuk hidup yang di ciptakan Allah adalah sama tidak ada kategori ras atau golongan level tertentu”.

Ia juga berpesan bahwa Idul Adha terdapat pesan pengorbanan & juga ketaatan, “Pengorbanan seorang Ibrahim yang telah lama tidak mendapatkan keturunan hingga ia mendapatkan keturunan seorang anak bernama Ismail, hingga ia telah sampai dewasa Ibrahim mendapatkan pesan agar menyembelih putranya sendiri yang mulai beranjak dewasa, pesan Allahpun disampaikan kepada putranya (Ismail), ‘wahai anakku, aku mendapat perintah dari Allah untuk menyembelihmu’, jawaban Ismail sangatlah mengejutkan karena jawaban tersebut bernilai ketaatan seorang Ismail kepada Ayahnya dan juga Allah yang telah memerintahkan kepada Ayahnya untuk menyembelihnya, ‘Wahai Ayah lakukanlah apa yang telah diperintahkan oleh Allah kepadamu, maka engkau akan mendapatiku termasuk sebagai orang-orang yang Sabar”.

Pesan diatas telah Allah gambarkan dengan sekenario yang sangat indah dan telah diabadikan dalam Al-Qur’an surat As-Shafaat ayat 99-111.

“Dan Ibrahim berkata: “Sesungguhnya aku pergi menghadap kepada Rabbku, dan Dia akan memberi petunjuk kepadaku. Ya Rabbku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang shalih. Maka Kami beri dia kabar gembira dengan seorang anak yang amat sabar. Maka tatkala anak itu sampai (pada umur sanggup) berusaha bersama-sama Ibrahim, Ibrahim berkata: “Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu?” Ia menjawab: “Wahai ayahku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu; insya Allah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar. Tatkala keduanya telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya di atas pelipisnya, (nyatalah kesabaran keduanya). Dan Kami memanggilnya: “Hai Ibrahim, sesungguhnya kamu telah membenarkan mimpi itu, sesungguhnya demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ini benar-benar suatu ujian yang nyata. Dan Kami tebus anak itu dengan seekor sembelihan yang besar. Kami abadikan untuk Ibrahim itu (pujian yang baik) di kalangan orang-orang yang datang kemudian, (yaitu) “Kesejahteraan dilimpahkan atas Ibrahim.” Demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik. Sesungguhnya ia termasuk hamba-hamba Kami yang beriman.” (QS. Ash-Shaaffaat: 99-111).

Pengorbanan dan ketabahan Ibrahim juga ketaatan seorang Ismail berbuah manis, ternyata Allah mengganti sembelihan Ibrahim dengan seekor domba yang sehat dan besar, dan hingga saat ini apa yang silakukan oleh Ibrahim di teladani oleh ummat Islam di dunia.

Pelantikan Staf OPPM-Melatih Santriwati Berorganisasi Sejak Dini

0

Staf OPPM (Organisasi Pelajar Pondok Modern) merupakan organisasi yang bergerak dibawah bimbingan pengurus OPPM (Organisasi Pelajar Pondok Modern) dengan beranggotakan kelas 4 dan 3 Intensif. Masa dimana proses awal transisi dimulai, mereka merupakan anggota paling tua di rayon. Oleh karena itu, pendidikan berorganisasi harus ditanamkan sejak saat ini.

Jum’at-(9/8) lalu dengan disaksikan para ustadzah pembimbing dan segenap asatidz kalimat syahadat dilantunkan. Resmi sudah menjadi staf OPPM setelah dilantik oleh Al-Ustadz Oemar Ardi Budi Laksana, S.Pd.I Setelah pelantikan dilanjutkan dengan perkumpulan bersama pembimbing bagian masing-masing. Para staf dilatih untuk memahami kinerja tiap-tiap bagian OPPM untuk persiapan kelak. Dan tentu saja untuk membantu terlaksananya program-program tiap-tiap bagian.hasnab

Gema Takbir Malam Idul Adha 2019

0

اللهُ اكبَرْ كبيْرًا والحَمدُ للهِ كثِيرًا وَسُبحَانَ اللهِ بُكرَةً واَصِيلا، لااله اِلااللهُ ولانعْبدُ الاإيّاه، مُخلِصِينَ لَه الدّ يْن، وَلَو كَرِهَ الكَا فِرُون، وَلَو كرِهَ المُنَافِقوْن، وَلَوكرِهَ المُشْرِكوْن، لاالهَ اِلا اللهَ وَحدَه، صَدَق ُوَعْدَه، وَنَصَرَ عبْدَه، وَأعَزّجُندَهُ وَهَزَمَ .الاحْزَابَ وَاحْدَه، لاالٰهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر، اللهُ اكبَرُ وَِللهِ الحَمْ

Idul Adha adalah sebuah hari raya Islam. Pada hari ini diperingati peristiwa kurban, yaitu ketika Nabi Ibrahim (Abraham), yang bersedia untuk mengorbankan putranya Ismail untuk Allah, akan mengorbankan putranya Ismail, kemudian digantikan oleh-Nya dengan domba.

Gema Takbir Idul Adha beriringan dengan beranjaknya sang malam. Lantunan takbiran pun, tiada hentinya dikumandangkan, hingga mentari esok menyapa.

Sabtu, 10/8 – Tepat dimana seluruh kegirangan dan kebahagiaan bersatu padu, dengan iringan takbiran. Idul Adha – adalah hari raya besar bagi seluruh umat muslim di seluruh penjuru dunia. Namun, bagi santriwati di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 2 kegiatan takbiran Idul Adha, adalah momentum yang sangat berbeda dan dinanti-nanti. Mengingat dimana mereka akan melewati Hari Besar Umat Muslim ini, hanya didalam lingkup Pondok, tentunya bersama keluarga kecil mereka, teman mereka.

Sahutan takbir lintas angkatan dimulai. Baik dari kalangan ustadzah, maupun santriwati. Mempunyai genre tersendiri, dengan satu tujuan yang sama yakni, demi menyemarakan Hari Raya Idul Adha.

Dan akhir dari takbir keliling adalah dengan diadakannya perkumpulan Malam Takbiran Idul Adha. Bertempat di Mini Hall gedung serbaguna Gontor Putri Kampus 2. Pesan dan Nasehat tak luput disampaikan demi menyambut keesokan harinya. WANDA