SURABAYA–Pimpinan  Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), K.H. Hasan Abdullah Sahal menghadiri Halal Bihalal yang diselenggarakan di Gedung Mahameru, Mapolda Jatim, Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Senin (17/6/2019).

Dalam halal bihalal tersebut hadir Forum Kordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Jatim, mulai dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan; lalu Pangdam V Brawijaya, Mayjen TNI Wisnoe Prasetja Boedi, Ketua PWNU Jatim, K.H. Marzuki Mustamar, Ketua PW Muhammadiyah Jatim, Saad Ibrahim.

Selain itu, ikut hadir dalam acara ini Wakapolda Jatim Brigjenpol Drs. Toni Harmanto beserta Pejabat Utama Polda Jatim, Pejabat Utama Makodam V/ Brawijaya, Para Kapolrestabes/ta/res Jajaran Polda Jatim dan Dandim Jajaran Kodam V Brawijaya serta seluruh Tokoh Agama se-Jatim beserta pimpinan Ponpes dari berbagai daerah.

Kegiatan ini merupakan dalam rangka untuk mempererat tali silaturahmi antara Forkopimda Provinsi Jawa Timur dengan para ulama dan umarah seluruh Jawa Timur. Dalam sambutannya, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Drs. Luki Hermawan mengajak seluruh Masyarakat Jawa Timur untuk menolak segala macam bentuk kerusuhan yang tentu akan memecah belah kedaulatan NKRI.

Kapolda Jatim Drs. Luki Hermawan mengatakan Halal Bihalal yang digelar bersama Tokoh Agama se-Jawa Timur selain dimaksudkan sebagai sarana menyambung silaturahmi antara seluruh jajaran Forkopimda Provinsi Jatim juga untuk mewujudkan Jawa Timur Aman dan Indonesia Damai. Rakafadel

Karangbanyu – Rabu(19/6), Pengasuhan Santriwati Gontor Putri Kampus 3 mengadakan pelantikan pengurus rayon setelah diadakannya pemilihan pada hari Selasa(18/6) di Rayon masing-masing. Pelantikan ini turut disaksikan oleh seluruh pengurus rayon, ustadzah pembimbing rayon dan tentunya para santriwati Darussalam. Pelantikan yang dilaksanakan ini telah disetujui oleh Bapak Wakil Pengasuh Gontor Putri Kampus 3, Al-Ustadz H. Suwarno TM,S.Ag.

Pengurus Rayon yang dilantik berjumlah 404, tersebar di 20 rayon dari 10 gedung, yakni gedung Ghaza, Thoif, Hijaz, Andalusia, Cordova, Lahore, Teheran, Syanggit, Alighar, dan Syiria. 2 dari 10 gedung tersebut ditempati oleh Santriwati Baru kelas 1 dan 1 Intensive, yaitu gedung Syiria dan Gedung Andalusia.

Pelantikan Pengurus Rayon ini merupakan kegiatan tahunan yang diadakan Pondok Modern Darussalam Gontor guna mencetak kader umat yang berprinsip “Siap Memimpin dan Siap Di Pimpin”. Selain itu pelantikan ini juga merupakan langkah awal para santriwati untuk dapat mengembangkan pengalaman berorganisasi, dengan belajar bertanggung jawab dan berusaha untuk selalu dapat menjadi panutan bagi anggota-anggotanya, teman-temannya dan bagi dirinya sendiri. Arum Setyowati

DARUL QIYAM – Sabtu pukul 00.00 (15/6) Bapak Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, K.H Hasan Abdullah Sahal beserta Bapak Direktur KMI, K.H. Masyhudi Subari, M.A. resmi menutup pendaftaran calon pelajar di Pondok Modern Darussalam kampus 2, Siman, Ponorogo.

Hingga ditutupnya pendaftaran calon pelajar, jumlah pendaftarnya mencapai 7605 orang. Jumlah tersebut merupakan rekapitulasi dari Pondok putra maupun putri yang ada di dalam jawa serta luar jawa.

Untuk pendaftar di kampus pusat putra berjumlah 3714 orang, sedangkan kampus putra luar jawa berjumlah 586 orang. Pendaftar di kampus putri Mantingan berjumlah 2816 orang, sedangkan kampus putri luar jawa pendaftarnya mencapai 489 orang. Jika dikalkulasikan maka jumlah pendaftar putra berjumlah 4300 orang, sedangkan putri berjumlah 3305 orang.

Dalam pembukaan tahun ajaran baru, Bapak Pimpinan K.H Hasan Abdullah Sahal mengatakan sambil meneteskan air mata “Salah satu lembaga yang mendidik kehidupan adalah pesantren, rasa-rasanya kami pimpinan pondok akan menerima semuanya, rasa-rasanya…, Bapak-Ibu berguling-guling di halaman masjid, di depan asrama berhari-hari. Orang tua-orang tua pilihan menunggu anak-anaknya…rasa-rasanya diterima semua…”.

Banyaknya jumlah calon pelajar di Pondok Modern Darussalam Gontor bukan hanya suatu kebanggan namun, hal tersebut merupakan amanat bagi seluruh keluarga besar Pondok Modern Darussalam Gontor. Mudah-mudahan Pak Yai, guru-guru dan para pejuang pondok selalu diberikan kekuatan untuk terus membina dan mendidik umat.

DARUSSALAM-Bertepatan dengan usainya liburan akhir tahun santri Pondok Modern Darussalam Gontor pada Jum’at (14/6) lalu, Kulliyyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyyah (KMI) kembali membuka tahun ajaran baru serta ujian tulis untuk masuk KMI bagi para calon pelajar, periode 1440-1441/2019-2020.

Upacara tersebut diawali dengan pidato dari Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, K.H. Hasan Abdullah Sahal. Selain menyampaikan nasehat untuk para santri lama, beliau juga menyampaikan nasihat bagi para calon pelajar dan wali santri yang ikut hadir mengikuti upacara tersebut. “Seluruh guru-guru yang ada di sini, yang terlihat mengenakan dasi dan jas, terlihat rapi-rapi, itu semuanya tidak ada yang digaji, gratis, tidak ada upah, tidak ada UMR. Karena mereka semua sebagai mujahid di pondok ini adalah untuk to give. To give, dan to give. Bukan untuk to give dan to take” begitulah bunyi salah satu nasihat yang disampaikan oleh Kiai Hasan dalam upacara tersebut.

Setelah itu, upacara dilanjutkan dengan sambutan dari Direktur KMI, K.H. Masyhudi Subari, M.A. Sambutan tersebut sekaligus membuka tahun ajaran baru secara resmi dan diiringi dengan bacaan do’a Al-Fatihah, dengan harapan seluruh kegiatan akademik dapat berjalan dengan lancar selama satu tahun kedepan.

Upacara Pembukaan pada tahun ini berjalan dengan sedikit berbeda, karena selain dihadiri oleh santri lama dan seluruh calon pelajar putra yang berjumlah 3714 siswa, 780 santri PMDG Kampus 2, mulai kelas 1-4 pun turut bergabung pada upacara tersebut.

Panitia Ujian Masuk (Panjimas) mengerahkan sedikitnya 30 unit truk dengan bak terbuka untuk membawa para peserta ujian, namun jumlah yang mampu dibawa dalam sekali jalan hanya setengah dari jumlah mereka seluruhnya. “Truk-truk yang akan mengangkut seluruh capel (baca: calon pelajar) sudah standby sejak jam empat shubuh tadi.” ujar Al-Ustadz Achmad Ramadhani, salah satu Staf Pengasuhan Santri PMDG Kampus 2 saat diwawancarai terkait pemberangkatan ribuan calon pelajar dari PMDG Kampus 2 menuju lokasi upacara. Namun di samping itu, acara tetap berjalan dengan tertib dan disiplin. Zahrulmuhsinin

Gontor Putri Kampus 3 – Tepat pada tanggal 5 syawwal / 9 Juni 2019 awal langkah para mujahiddah  alumni 2019-2020  menuju pintu kesuksesan yang akan di lanjutkan dengan penuh keikhlasan demi meraih ridho Illahi. Para mujahidah mulai dilatih untuk menjadi sosok guru yang berakhlak, dan bisa menjadi contoh untuk murid – muridnya dengan diadakannya penataran guru baru yang bertempatkan di Gedung Syiria Lantai 1 dan Lantai 2.Penataran Guru Baru ini berlangsung pada 5 hari mulai dari (Ahad) 5 syawwal  hingga (Jum’at) 10 Syawwal, yang diawali dengan sambutan Bapak Wakil Pengasuh Al Ustadz Suwarno TM, S. Ag kemudian dilanjutkan dengan Asatidz dan Ustadzah termasuk Al-Ustadz Dr. H Nur Hadi Ihsan, MIRKH,  yang memberikan Taujihat dan Irsyadat .

Dalam Penataran Guru Baru tersebut Bapak Wakil Pengasuh Al-Ustadz Suwarno TM, S.Ag berkata : “Kita disini mempunyai tiga peran yaitu pertama adalah menjadi Guru yang kedua adalah menjadi seorang mahasiswi,  dan yang ketiga adalah pembantu pondok. Dan peran yang paling penting adalah yang pertama yaitu seorang guru yang memberikan ilmu terhadap apa yang telah kita dapat selama kita belajar dan sekarang mulailah kita yang memberikan ilmu kepada santriwati agar ilmu yang kita miliki tidak hanya terputus padadiri  kita melainkan menjadi suatu amal jariyyah . Dan niatkanlah semua hanya ingin mendapat Ridho Allah.”

Kegiatan ini berjalan sesuai yang telah direncanakan, para calon guru semangat dalam mengikuti penataran guru baru dan siap untuk menjadi guru yang bisa menjadi contoh untuk mujahiddah fii sabillilah. Amin. Wafiq ‘Azizah

Sulit Air–Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Kampus 11, Sulit Air, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat, nampak semakin berkembang, dilihat dari bangunan dan juga jumlah santri yang setiap tahunnya bertambah.

Perkembangan itu ditandai pula dengan diadakannya Peringatan 10 Tahun PMDG Kampus 11, Sulit Air dan Peresmian Masjid pada Jum’at (7/6). Acara tersebut dihadiri oleh Pimpinan PMDG, K.H. Hasan Abdullah Sahal; Ketua PP IKPM, H. Ismail Abdullah Budi Prasetyo; Ketua Umum Sulit Air Sepakat (SAS) H. Syamsudin Muchtar; Ketua Dewan Dakwah Risalah (DDR), Dr. H. M. Amin Nurdin; Ketua Panitia Pembangunan Masjid, Ir. H. Nibras, Dr. Polong Kayo; para tokoh adat, masyarakat sekitar dan para perantau asal Nagari Sulit Air.

“Manusia tanpa identitas bukan manusia, politik tanpa identitas, ekinomi tanpa identitas, profesi tanpa identitas, jadi pegawai tanpa identitas, pegawai apa? Guru tanpa identitas, identitas apa? Perutisme. Derajatnya setinggi perut. Jadi guru karna perut, pejabat karena perut, berjuang ke rakyat karena perut, berpolitik karena perut, itu zaman sekarang zaman perutisme atau zaman al-perutiyah. Maka inilah yang membedakan pesantren dengan bukan pesantren,” ujar Kiai Hasan dalam sambutannya.

Bupati Solok H. Gusmal turut berkesempatan menyampaikan sambutannya, beliau berharap kepada para pengusaha Sulit Air Sepakat dan seluruh komponen masyarakat, bersama-sama memajukan Pesantren yang baru saja meresmikan Masjid itu.

“Gontor Kampus 11 ini berpeluang besar bisa menyamai Pondok Modern Gontor pusat di Ponorogo, Jawa Timur. Masyarakat kita agamis dan tanah kita masih luas untuk menampung anak-anak masyarakat yang akan belajar di sini,” ujar Gusmal.

“Walau dulu masjid ini menjadi satu-satunya tempat beribadah, saya harap dari masjid Darussalam yang megah ini bisa lahir pengusaha-pengusaha muslim yang bisa bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Gusmal dalam pidatonya

Berlangsungnya acara ini tidak terlepas dari peran Pemkab Solok dan masyarakat setempat, serta para perantau Sulit Air Sepakat (SAS) yang ikut mendukung pembangunan pesantren. Muis

Karangbanyu – Senin (10/6) di Masjid Khodijah Gontor Putri Kampus 3 sebagai awal perjuangan kelas 5 KMI melatih diri menjadi sosok yang bertanggung jawab  dalam menjalankan sebuah amanah. Training Organization yang berlangsung selama dua hari ini berfungsi dalam pembentukan-pembentukan karakter kelas 5 dalam berorganisasi. Training Organization ini diawali dengan sambutan Bapak Wakil Pengasuh Al Ustadz Suwarno TM, S.Ag, kemudian dilanjutkan dengan taujihad dan pengarahan oleh Bapak Wakil Direktur KMI Al-Ustadz Muhammad Fauzi, M.Ud.

Acara ini dihadiri oleh seluruh siswi kelas 5 KMI, Asatidz dan Ustadzah. Training Organization ini merupakan kegiatan tahunan yang diadakan Pondok Modern Darussalam Gontor guna mencetak kader umat yang berprinsip “Siap Memimpin dan Siap Dipimpin”.

            Langakah awal kelas 5 KMI untuk belajar bertanggung jawab  dan berusaha untuk selalu dapat menjadi panutan bagi anggota-anggotanya, teman-temannya dan bagi dirinya sendiri.  Wafiq ‘Azizah

RIMBO PANJANG – Tiga hal yang sangat berbahaya bila tidak dikelola, dikawal dan dibina dengan baik, yaitu masa muda, waktu kosong, dan kekayaan. Santriwati Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Putri Kampus 7 akan menjalani masa liburan selama 50 hari. Menurut Gontor, liburan adalah masa untuk memperbarui niat dan menyegarkan pikiran. Santriwati yang terbilang masih muda akan menjalani liburan yang banyak waktu kosongnya. Jika mereka tidak pandai mengisi waktu kosong dengan kegiatan yang bermanfaat, liburan tidak menjadi media penyegar pikiran dan justru menjadi faktor yang memperkeruh pikiran. Menimbang hal itu, Gontor merasa perlu untuk membekali para santriwatinya tentang tata cara mengisi liburan.Oleh karenanya, Gontor mengadakan acara Pesan dan Nasihat Menjelang Liburan Akhir Tahun.

Melalui acara ini, Gontor juga mengajari para santriwati tentang etiket, sopan santun, tata bersikap dan bertingkah laku selama bergaul di masyarakat. Karena mereka akan berhadapan dengan berbagai kondisi, suasana dan disiplin yang berbeda dengan yang dirasakan selama di pondok.

Pada Rabu dan Kamis (24-25/4) malam santriwati dan guru berkumpul di lapangan basket guna menyimak arahan Bapak Wakil Pengasuh PMDG Putri Kampus 7. Panitia memasang terop yang cukup besar untuk menampung seribuan orang. Acara berlangsung cukup ceria, penuh canda tawa namun serius. Beberapa santriwati diminta Bapak Wakil Pengasuh untuk mempraktikkan langsung metode bersikap dan bertingkah laku di atas panggung. Dengan pengawalan dan pengarahan dari Bapak Wakil Pengasuh, para santriwati menyimak dengan seksama. Farouq

RIMBO PANJANG – Melewati masa ujian selama 20 hari bagi segenap warga Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Putri Kampus 7 merupakan masa yang sulit dan melelahkan. Cukup melegakan saat masa-masa sulit dan melelahkan itu telah berlalu. Oleh karenanya, banyak orang yang merayakan berlalunya masa sulit. Gontor menjadikan perayaan ini sebagai media untuk mendidik. Gontor mendidik santriwatinya cara mensyukuri nikmat sesuai dengan ajaran Islam. Sehingga tidak bergembira berlebihan lalu meninggalkan norma agama, adat, dan sopan santun.

Acara tasyakuran atas selesainya ujian ini dipromotori oleh panitia ujian. Pada Selasa (23/4) para guru dan santriwati berkumpul di mushola guna mendengarkan pengarahan dan nasihat dari Bapak Wakil Pengasuh dan Bapak Wakil Direktur KMI. Dalam kesempatan ini pula, Bapak Wakil Direktur KMI menyampaikan beberapa evaluasi terkait pelaksanaan ujian.

Dalam arahannya, Bapak Wakil Direktur KMI, Al-Ustadz Muhammad Jamaluddin, M.Pd.I. menyampaikan bahwa ujian bukanlah tujuan pendidikan, namun ujian adalah salah satu faktor penunjang suksesnya pendidikan dan pengajaran. Kita bisa melihat suasana pondok saat masa ujian, sangatlah indah. Atmosfer belajar kian kental melingkupi seluruh penjuru pondok. Pada masa ujian, ada santriwati yang meningkat kualitas ibadahnya, ada yang meningkat pemahamannya, ada yang meningkat sikap dan kepribadiannya.

Sebagai stimulus semangat belajar, Bapak Wakil Direktur memberikan hadiah ke 7 santriwati yang dinilai tersemangat dalam belajar. Mereka adalah Nabilah Nur Aisyah (1B), Lisa Viviana (1 Int. B), Sania Syafira (2B), Kamilatul Huda (3B), Miftahul Jannah (3 Int. B), Jhyan Putri (4D), dan Nur Inayah (5I).

Al-Ustadz Drs. H. M. Ma’ruf Chumaidi, Wakil Pengasuh PMDG Putri Kampus 7 menambahkan bahwa dalam surat Ibrahim ayat 7, manusia terbagi menjadi dua golongan yaitu golongan syakur (pandai bersyukur) dan kufur. Hamba yang syakur adalah hamba yang hatinya selalu qana’ah dengan apa yang telah diberikan Allah. Sehingga Allah terus menambah nikmat untuknya. Sedangkan hamba yang kufur adalah orang yang mata hatinya tertutup akan nikmat sehingga tidak disyukurinya. Ketidakmampuannya mensyukuri nikmat, itulah yang membuatnya tersiksa. Sebagai seorang santri tentunya harus terus belajar menjadi hamba yang pandai bersyukur. Farouq