Home Blog Page 291

Amaliyah Tadris Perdana : Lahirkan Guru yang Ideal

0

Mantingan—Menjadi guru yang ideal adalah salah satu tujuan Pondok Modern Darussalam Gontor dalam melahirkan generasinya.  Karena dengan guru yang ideal, akan lahir generasi yang ideal pula. Ideal dalam bertindak, berpikir, dan bergerak

Pembacaan nushus muthalaah dalam Amaliayah Tadris Perdana dengan judul "Taariku-l-Kursiyyi"
Pembacaan nushus muthalaah dalam Amaliayah Tadris Perdana dengan judul “Taariku-l-Kursiyyi”

Adalah Amaliyah Tadris, suatu kegiatan praktek mengajar yang diwajibkan oleh Pondok Modern Darussalam Gontor bagi seluruh santri dan santriwati kelas 6 yang dalam waktu dekat akan berpindah amanat menuju almamater yang baru. Dengan tujuan untuk menyempurnakan pemahaman dalam kegiatan ajar-mengajar, Gontor mewajibkan seluruh santri dan santriwatinya untuk menempuh praktek mengajar, Amaliyah Tadris.

Seluruh kelas 6 berdiri sebagai pengawas untuk mencatat hal-hal yang terjadi selama Amaliyah Tadris
Seluruh kelas 6 berdiri sebagai pengawas untuk mencatat hal-hal yang terjadi selama Amaliyah Tadris

[dropcap][/dropcap]

Tepat pada Rabu, 28 Jumada-l-Ula 1439 H/ 14 Februari 2018 Gontor Putri Kampus 2 mengadakan Amaliyah Tadris Perdana di bawah bimbingan Bapak Wakil Pengasuh Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 2, Al-Ustdaz KH. Umar Said Wijaya, S.Ag, serta Bapak Wakil Direktur Kulliyatu-l-Mu’allimat Al-Islamiyah, Al-Ustadz KH. Muhammad Fauzi, M.Ud oleh dua delegasi terpilih dari Angkatan kelas 6 Inspiring Generation, Pricillya (6B/ Jakarta) dan Amalia Nur Afasa (6B/ Purwokerto). Keduanya diadakan di Serambi Gedung Damaskus Gontor Putri Kampus 2 serta Aula Universitas Darussalam Gontor yang berletak di areal Gontor Putri Kampus 2 dengan mata pelajaran Muthala’ah yang disampaikan kepada kelas 2B dan kelas 1 Intensif B, dengan dihadirkan seluruh anggota angkatan untuk mengawasi apa yang berjalan dalam kegiatan tersebut, bila ditemukan kesalahan, maka akan dicatat dan dipertanggungjawabkan di akhir amaliyah. 

Begitulah cara Trimurti mendidik generasi idealnya. Amaliyah tadris adalah cara terbaik yang dirancang Trimurti untuk memperbaiki sistem pengajaran yang dianggap belum memuaskan. Karena bagiamanapun, semua orang adalah ada untuk menjadi guru dimanapun berada—mengutip apa yang disebutkan oleh Trimurti, “Dimanapun kau berada, maka mengajarlah”.

 

 

Noorajavi

Kiai Syamsul Hadiri International Conference on Quds

0

SIMAN–Ahad (25/2) K.H. Syamsul Hadi Abdan hadir dalam International Conference on Quds di Universitas Darussalam (Unida) Gontor Kampus Pusat. Konferensi ini mengundang keynote dari Pakistan, dia adalah Presiden International Islamic University Islamabad, Prof  Dr Ahmed Yousif Ahmed Al Draiweesh. Konferensi dengan nama resmi “International Conference on Quds; History, Position, and Sovereignty” ini diadakan sebagai bentuk solidaritas dan kontribusi mahasiswa Unida Gontor terhadap proses penyelesaian konflik di Palestina.

“Saya berharap konferensi ini dapat memberikan kontribusi dalam melahirkan solusi bagi Palestina dan khususnya Al-Quds,” ungkap Kiai Syamsul dalam sambutannya menggunakan bahasa Arab.

Hal senada juga disampaikan oleh Prof. Dr. K.H. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A, Rektor Unida Gontor, “Permasalahan Al-Quds bukanlah hanya permasalahan umat Islam, tapi permasalahan seluruh bangsa pecinta damai dan seluruh bangsa yang memiliki komitmen terhadap kemerdekaan.” Lanjutnya, maka dibutuhkan solusi untuk konflik Palestina.

Dalam Konferensi ini, Prof. Dr. Ahmed Yousif Ahmed Al Draiweesh menyerukan persatuan negara-negara Islam, karena itu adalah kunci untuk kemerdekaan Palestina dari penjajahan. Beliau juga mengajak seluruh peserta untuk berdoa bersama untuk tujuan itu. AaRum

Improve Your Language In Queen And Princess Of Language

0
Salah Satu Peserta Princess of Language Sedang Berusaha Menaklukkan Soal Yang Ada
Salah Satu Peserta Princess of Language Sedang Berusaha Menaklukkan Soal Yang Ada

“اللغة تاج المعهد”, bahasa adalah mahkota pondok. Pepatah ini sudah tidak asing lagi untuk didengar oleh telinga para penghuni Darussalam. Yang mana Bahasa Arab dan Inggris merupakan bahasa sehari-hari, jadi sudah merupakan suatu keharusan bagi seluruh warga Darussalam untuk memelihara dan menjaganya. Jum’at, 10 Rabi’ul Akhir 1439 H yang bertepatan dengan 29 Desember 2017 H, yang salah satunya yaitu dengan adanya kompetisi Princess dan Queen of Language ini yang merupakan fasilitas dan pengantar dalam hal pendidikan, peningkatan jiwa saing serta pengembangan bakat khususnya dalam kecakapan berbahasa.

Salah Peserta Queen of Language Tengah Menjawab Pertanyaan
Salah Peserta Queen of Language Tengah Menjawab Pertanyaan

 

Para kontestan dibagi dalam 2 kategori, yaitu kategori Queen yang mencakup kelas 3,4, dan 3 Intensif dan juga kategori Princess yang terdiri dari kelas 1,2,3, dan 1 Intensif. Pelaksanaan untuk kategori Queen digelar di pelataran depan rayon Damaskus dengan jumlah finalis 6 peserta dan dalam kategori Princess yang dilaksanakan di samping rayon Damaskus B dengan jumlah finalis 8 peserta.

Kendatipun acara memakan durasi yang sangat panjang, dari mulai jam 07.00 – 11.00 WIB, para spektator dari mulai kelas satu hingga para dewan guru yang hadir masih tampak antusias dalam menyaksikan acara ini. Beragam ekspresi seperti halnya haru bahagia, tegang, panik, sampai riuh terlukis di setiap raut wajah para penonton.

 

Miss of Language 2018
Miss Language 2018

 

Selepas melampaui persaingan secara ketat, predikat Queen of Language berhasil di renggut oleh ananda Naila Ilma Kauna peserta dari kelas 4B, sedangkan Princess of Language di sabet oleh ananda Rizki nur Amalina dari kelas 2B. Yang akhirnya di nobatkan menjadi Master of Language 2018-2019. hanin_y

Pengukuhan Koordinator 2019 Membekali Calon Anggota Koordinator Secara Mental dan Spiritual

0

Patah tumbuh hilang berganti, Mau dipimpin dan siap dipimpin. Sabtu 20/1/18, calon anggota koordinator baru yang berjumlah 27 orang sudah duduk rapi sejak pukul 20.00 WIB di depan gedung Beirut guna mengikuti pengukuhan yang akan disampaikan langsung oleh Bapak Wakil Pengasuh Gontor Putri Kampus 2 Al-Ustadz K.H Umar Sa’id Wijaya S.Ag dan Bapak Wakil Direktur KMI Gontor Putri Kampus 2 Al-Ustadz Muhammad Fauzi M.Ud. Acara ini juga dihadiri oleh para Asatidz dan Ustadzah pembimbing Koordinator.

Penandatangan Surat Perjanjian
Penandatangan Surat Perjanjian

Acara dimulai dengan pembacaan janji oleh ketua (Fella Rosi/5D) dan wakil ketua  (Nurul Huda /5B) koordinator 2019 dan dilanjutkan dengan bagian-bagian lainnya dalam koordinator. Mereka menyatakan siap dan patuh kepada Bapak Wakil Pengasuh dan Bapak Wakil Direktur serta para Asatidz dan Ustadzah selaku pembimbingnya. Mereka berjanji untuk menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya. Pengukuhan berlangsung dengan khidmat. Para anggota koordinator yang baru dibekali dengan kiat-kiat agar menjadi anggota koordinator yang amanah dalam menjalankan tugasnya. Selain itu, mereka juga mendapatkan nasehat dari Bapak Wakil Pengasuh berbeda-beda sesuai dengan bagiannya masing-masing.

“Menjadi anggota koordinator tidak menjadi jaminan kamu bisa naik ke kelas 6, maka kalian tetap butuh belajar yang tekun dan berdoa, disamping itu kalian juga harus menjalankan amanah dengan sebaik mungkin” tutur Bapak Wakil Direktur KMI Gontor Putri Kampus 2.

Usai pengukuhan, seluruh anggota koordinator beranjak ke Gedung Riyadh untuk mendapatkan pengenalan secara singkat tentang tugas dan program-program yang akan mereka emban kelak oleh Koordinator 2018. Khoir.

Kiai Syamsul Hadiri Penutupan Tarbiyah Amaliyah Siswa Akhir KMI

0

GONTOR-Selama kurang lebih  dua minggu siswa kelas 6 Kulliyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) Pondok Modern Darussalam Gontor berjibaku menghadapi Tarbiyah Amaliyah. Sebuah ujian mental dan akademis bagi segenap siswa kelas 6 KMI yang jumlahnya mencapai 756 siswa dalam bentuk praktek mengajar. Selain harus menguasai materi yang diajarkan, mereka juga dituntut untuk mempersiapkan mental, baik pada saat mengajar di dalam kelas maupun sewaktu mendapatkan evaluasi dari teman sekelompoknya. Setelah melewati hari-hari yang membekali mereka sebuah keterampilan dalam mengajar, akhirnya Tarbiyah Amaliyah berakhir dengan lancar sesuai dengan jadwal yang ditentukan.

Pada saat memberikan sambutan dalam acara penutupan di Masjid Jami’ Pondok Modern Darussalam Gontor, Selasa (27/2) ini, KH. Syamsul Hadi Abdan, Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, menyampaikan, Tarbiyah Amaliyah merupakan bentuk pendidikan yang sangat penting bagi siswa kelas 6 KMI sebelum menjadi alumni. Banyak hal yang bisa diperoleh dari proses Tarbiyah Amaliyah di samping keterampilan mengajar. Dari sinilah seorang santri belajar melatih mental dan selalu siap untuk dievaluasi atau mendapatkan kritikan dari orang lain. Selain itu, Kiai Syamsul juga mengarahkan siswa kelas 6 bahwa setelah ujian Tarbiyah Amaliyah akan ada ujian Syafahi dan Tahriri. Beliau menyampaikan bahwa ujian syafahi dan tahriri butuh persiapan yang matang.*Aff

K.H. Akrim Mariyat Hadiri Reuni Angkatan 1989

0

BANJARMASIN- Drs. K.H. Akrim Mariyat menghadiri reuni alumni angkatan 1989 yang  diadakan kota Banjarmasin, tepatnya di Aula Kampus Universitas Muhammadiyah Banjarmasin (UMB). Reuni kali ini adalah yang keenam. Reuni sebelumnya sudah diadakan di Malang. Angkatan 1989 mengadakan 2 macam reuni, tahunan dan 5 tahun sekali, reuni tahunan mereka menyebutnya dengan “Taqohwah Shughro” sedangkan reuni 5 tahunan mereka sebut dengan “Taqohwah Kubro”.

Diantara tokoh-tokoh nasional yang terlahir dari alumni 1989 ini adalah Dr. Muchlis Muhammad Hanafi. Lc., M.A., Kepala Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an Kementrian Agama dan Prof. Dr. H. Ahmad Khairuddin, M.Ag., Rektor Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.

Acara berlangsung selama 2 hari, hari pertama, Sabtu (24/2) yaitu Silaturahim angkatan ’89 bersama IKPM Kalimantan Selatan dengan Drs. K.H. Akrim Mariyat, kemudian pada hari berikutnya, Ahad (25/2), wisata menyusuri Sungai Barito dan sarapan di rumah Anno bersama Walikota Banjarmasin, Bapak Ibnu Sina, S.Pi., M.Si.

Anggota angkatan yang diberi nama Komsol 89 (Komunitas Santri Sholeh) ini, berjumlah 450 orang, 15 dari mereka sudah ada yang wafat. Dalam pertemuan ini,K.H. Akrim Mariyat berpesan, “Gontor adalah lembaga pendidikan, tidak berada di bawah lembaga apapun”. Selain itu, beliau juga menekankan “Jiwa pondok harus selalu dibawa dan dilaksanakan. Jadilah guru di berbagai macam tempat.”

Sudah 28 tahun lamanya mereka tidak saling bertemu, pada reuni kali ini, mereka melepas rindu dengan obrolan hangat, candaan, dan cerita masa lalu di pondok. Suasana haru dan bahagia menyelimuti acara ini, menghadirkan kembali memori lama mereka ketika menjadi santri, pahit-manisnya menjalani kehidupan di Darussalam. Ahsy

Foto Berita

MEMASAK ANTAR FAKULTAS( MENUMBUHKAN RASA KEKERABATAN DAN KEKOMPAKAN)

0

Mantingan, Jum’at (26/1), Mahasiswi Guru di Pondok Moden Darussalam Gontor Putri Kampus 2 tidak hanya dituntut agar mumpuni  dalam segi intelektualitas, namun mereka juga harus mampu menjadi seorang ibu yang berkualitas, dengan itu Dema mengadakan acara memasak antar fakultas yang bertempat di depan kopda guru, dengan  peserta seluruh mahasisiwi guru PMDG Putri Kampus 2.

Suiasana memasak antar fakultas
Suasana memasak antar fakultas

 

Harapan diadakannya acara ini yaitu, untuk membangun rasa kekerabatan, ukhuwah Islamiyah dan kekompakan antar mahasisiwi guru. Fakultas yang ikut berpatisipasi terdiri dari 4  Fakultas yaitu Ushuluddin, Ekonomi dan Management, Syariah, dan Tarbiyah. Adapun menu yang ditentukan oleh panitia Dewan Mahasiswi yaitu Soto Medan, Bakwan Jagung, Brownis Ubi Ungu, Ayam Bumbu Asam Pedas Manis, dan Es Laksamana Mengamuk.

Menu makanan yang akan disajikan
Menu makanan yang akan disajikan

Acara berlangsung sangat seru dan berjalan dengan lancar, dimulai dari jam 08.00 s.d. jam 12.00 dan berakhir dengan makan bersama antar fakultas. Perlombaan ini dinilai  langsung oleh Masterchef PMDG Putri Kampus 2 yaitu Al-Ustadzah Romelah, Al-Ustadzah Sri Hastuti, Al-Ustadzah Umi Khoiriyyah dengan pendampingann beberapa guru senior.

Setiap fakultas mengutus perwakilan 2 orang untuk mempersentasikan makanan yang telah disajikan, dewan juri tidak hanya menilai hasil masakan melainkan mengevaluasi bahan dan cara memasak dengan benar dan baik. Acara ditutup dengan foto bersama antar fakultas beserta SENAT di masing-masing fakultasnya. Dengan diadakannya acara ini mahasiswi guru menjadi lebih kreatif dan mampu mengembangkan potensi diri masing-masing yang sempat tak terealisasi. Fani

SEMINAR FOTOGRAFI ( OLAHPIKIR DAN OLAHRASA DENGAN KAMERA )

0

Aula pertemuan PMDG Putri Kampus 2, Rabu ( 03-01-2017)Gontor mengintegrasikan olah pikir, olah rasa dan olah dzikir, semua yang dilakukan adalah pendidikan. Bagian Fotografi Organisasi Pelajar Pondok Modern Darussalam Gontor mengadakan seminar fotografi untuk melatih olah pikir dan olah rasa lewat kamera, Dengan Pembicara Al-Ustad Fuad Muhammad Zein, M.Ud. dengan tema yang bertajuk  “Refitalizing Lack of Inspiration in Photography.”

Al-Ustad Fuad Muhammad Zein tengah menyampaikan materi
Al-Ustad Fuad Muhammad Zein tengah menyampaikan materi

Acara diadakan dari pukul 02.00 siang s.d. jam 05.00 sore, dan dibuka dengan perkenalan dari pembicara dan dilanjutkan dengan teori mengenai fotografi. setelah istirahat Saat seminar berlangsung hujan menghantam deras tempat perkumpulan sehingga beberapa tempat basah. Meskipun demikian  pratek tetap dilanjutkan dan dipandu oleh pembimbing Bagian Fotografi dan Bagian Fotografi itu sendiri.

Suasana praktek seminar fotografi
Suasana praktek seminar fotografi

Santriwati mengaplikasikan cara mengambil foto sebagaimana yang telah diajarkan dalam teori yang baru disampaikan, dengan bersemangat dan antusias. Setelah sesi praktek, Al-Ustad Fuad Muhammad Zein mengevaluasi foto yang sudah diambil santriwati, dengan pembawaan yang renyah dan fresh. Pembawaan beliau mengundang gelatik canda tawa dari peserta seminar ini sehingga tidak ada yang merasa bosan bahkan mengantuk. Dengan acara ini diharapkan santriwati lebih mengenal benda mati berupa kamera yang dapat mengabadikan semua momen kehidupan dan dapat menghidupkan cerita dimasa lalu dengan kamera.Fani

KMI PRIMA-Uji kemampuan Akademik Santriwati

0

 

Suasana KMI Prima Gel.1
Suasana KMI Prima Gel.1

Untuk Menguji kemamampuan santriwati dalam bidang akademik dan menguji kefahaman santriwati terhadap pelajaran yang sudah diajarkan selama 3 bulan ini, maka Kulliyatul Mu’allimat Al-Islamiyah  Gontor Putri kampus 2 mengadakan KMI Prima atau Cerdas Cermat Antar kelas. Acara ini dilaksanakan dalam 2 tahap yang pertama, tahap penyisihan yang diadakan di setiap kelas, setiap santriwati berlomba-lomba untuk bisa menjadi wakil dari kelasnya untuk maju kebabak final. 3 orang yang lolos dari setiap kelas akan maju untuk mewakili kelasnya di babak final untuk melawan kelas-kelas lain disetiap angkatannya. KMI Prima Gelombang pertama diadakan disetiap kelas pada hari senin, 5 Februari 2018 dan final KMI Prima diadakan pada hari Jum’at, 9 Februari 2018 di tempat-tempat yang telah ditentukan disetiap angkatannya. Materi-materi yang dilombakan dalam acara ini adalah materi-materi yang telah diujikan ketika ulangan umum akhir Tahun kemarin.

Suasana KMI Prima kelas 5
Suasana KMI Prima kelas 5

Dengan diadakannya acara ini diharapkan  dapat menumbuhkan ruh Attasabbuq fil Khoirot  dalam setiap santriwati dan agar para guru dapat mengetahui tingkat kefahaman santriwati dalam setiap pelajarannya.vrn

Dr. Dihyatun Masqon, Wakil Rektor III Unida Gontor, Tutup Usia

0

Gontor-Gontor kembali ditinggalkan oleh salah seorang pejuangnya, Al-Ustadz Dr. H. Dihyatun Masqon, M.A., Wakil Rektor III Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor telah wafat pada Rabu pagi (28/3) pukul 09.45 WIB di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta. Beliau wafat dalam usianya yang ke 60 tahun 8 bulan, disebabkan komplikasi penyakit yang diderita selama kurang lebih 5 bulan ini. Beliau dimakamkan di Pemakaman keluarga Trimurti PMDG setelah sebelumnya dibawa ke PMDG Putri Kampus 1, Unida Kampus Siman, Rumah Pimpinan, dan Masjid Jami’ untuk disemayamkan dan dishalatkan oleh para santri dan mahasiswa.

Kepergian beliau menjadi duka mendalam bagi keluarga, santri, mahasiswa, guru, dosen, alumni Gontor, bahkan bagi setiap orang yang pernah mengenal beliau. Sebagai Pemred Wardun untuk periode yang cukup lama, dibantu Al-Ustadz Drs. Nasrullah Zainul Muttaqin, beliau banyak memberikan inspirasi dalam perkembangan Wardun setiap tahunnya. Beliau merupakan seorang guru sekaligus dosen teladan, keistiqomahan dan keramahan beliau dalam mengajar menjadi tauladan yang sulit bagi segenap keluarga PMDG untuk melupakannya.

“Beliau selalu menghormati siapapun tanpa pandang bulu, selalu menjalankan amanat dengan baik, selalu bertawadhu, mewarisi sifat K.H. Imam Syubani..” ucap Kiai Syamsul tentang Ust. Dihyatun, begitupula yang disampaikan oleh K.H. Masyhudi Subari “Beliau adalah sebuah lambang ke-tawadhu’an…” keduanya menyampaikan kesaksian masing-masing dalam momen Kemisan Guru KMI.

Selamat jalan guru kami, semoga Allah menempatkanmu di tempat terbaik, di sisi-Nya. sand88