Home Blog Page 298

Kiai Syamsul Hadiri Acara Tasyakuran 1 Tahun Renovasi Masjid Ponpes Wali Songo Ngabar

0

NGABAR-Di sela-sela padatnya rutinitas pondok, K.H. Syamsul Hadi Abdan, Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor menyempatkan untuk hadir pada acara tasyakuran 1 Tahun renovasi masjid Pondok Pesantren Wali Songo, Ngabar. “Awal mulanya masjid Wali Songo tersebut dibongkar pada tahun lalu, 2 Desember 2016,  dan sekarang sudah genap 1 tahun, jadi kita adakan tasyakuran” tutur Ustadz Amir, salah satu panitia pembangunan masjid tersebut. Acara yang diadakan pada (23/12) ini,  turut dihadiri oleh Wakil Bupati Ponorogo, Drs. H. Soedjarno, MM. Saat acara, beliau juga sempat memberikan sambutan di depan para hadirin.

Selain itu, beberapa alumni Ponpes Wali Songo ada yang memberikan wakaf tunai guna pembangunan

Kiai Syamsul memimpin do'a di depan para hadirin.
Kiai Syamsul memimpin do’a di depan para hadirin.

masjid. Karena pembangunan masjid tersebut akan menelan dana sekitar 4,5 Miliar. Tutur salah satu panitia saat memberikan sambutan terkait proyek pembangunan masjid.

Dalam acara ini, Panitia juga mengundang seluruh Pimpinan Pondok Pesantren yang ada di Ponorogo, sehingga hadirin yang datang di Lokasi cukup banyak. Di akhir acara, K.H. Syamsul Hadi Abdan diberikan kesempatan untuk memimpin do’a, sehingga acara tersebut telah berlangsung dengan khidmat.*Aff

 

 

 

2 Anggota Pormada Gontor Ikuti Penataran Wasit Bola Basket di Blitar

0

BLITAR—Dalam rangka meningkatkan kualitas perwasitan bola basket, Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) mengirimkan 2 anggota Pemain Olahraga Mahasiswa Darussalam (Pormada), yakni Bramantya Dananjaya dan Rafi Mirza Nugraha untuk mengikuti Penataran Wasit Bola Basket Lisensi C dan B2 di Kabupaten Blitar. Penataran wasit kali ini diselenggarakan selama 3 hari, mulai hari Senin (18/12) sampai hari Rabu (20/12). Kegiatan yang diikuti oleh 39 peserta dari berbagai pengkab dan pengkot se-Jawa Timur ini diadakan di SMAN 1 Srengat Kab. Blitar. Penataran dibuka pada hari Senin pagi pukul 09.00 WIB oleh Ketua PERBASI Kab. Blitar, Bapak Dwi Catur Andy Saputro.

Bertugas sebagai tutor dalam penataran ini adalah Arnaz Anggoro dan Johan Cristiana. Keduanya merupakan wasit di banyak event perbasketan nasional. Bahkan mas Jo, panggilan akrab Johan Cristiana, merupakan wasit berlisensi FIBA yang beberapa kali memimpin pertandingan level internasional. Selama 2 hari penuh mereka memberikan pelatihan, baik secara teori maupun praktek. Pengetahuan tentang peraturan FIBA 2017 (yang terbaru) menjadi pokok pembahasan dalam setiap sesi di dalam kelas.

Suasana beep test, dalam rangka menguji fisik wasit
Suasana beep test, dalam rangka menguji fisik wasit

Di hari terakhir saatnya para peserta diuji kemampuannya, baik secara teori maupun praktek. Rabu pagi pukul 07.00 WIB para peserta diuji secara fisik, yakni dengan beep test. Batas minimal yang ditetapkan oleh Komisi Perwasitan (komwas) Jawa Timur untuk lulus lisensi C adalah minimal 56 dan untuk lisensi B2 86. Setelah itu, mereka diuji secara teori, dengan menjawab soal-soal tentang permasalahan dalam pertandingan bola basket. Kebetulan di tempat yang sama bersamaan dengan diadakannnya kompetisi bola basket antar SMP dan SMA se-Kab. Blitar. Maka, untuk menguji kemampuan para peserta penataran kali ini, mereka diminta untuk langsung memperaktekan ilmu perwasitannya dalam pertandingan-pertandingan dalam kompetisi tersebut.

Penataran ditutup pada hari Rabu pukul 16.00 WIB. Dalam penutupan tersebut mas Jo menyampaikan kepada para calon wasit, agar mereka dapat lebih aktif dalam meningkatkan kemampuannya dalam memimpin pertandingan, sehingga kepekaan dan ketajaman dalam mengambil keputusan semakin terasah.

Diharapkan, dengan adanya anggota Pormada yang mengikuti kegiatan penataran ini, perbasketan di Gontor dapat ditingkatkan kualitasnya, baik dari segi perwasitan, maupun permainannya. Sehingga, para santri dapat menikmati permainan bola basket sebagai salah satu olahraga yang menarik dengan segala peraturan yang ada. Hal ini tentu demi mewujudkan para santri yang sehat dan terampil sesuai dengan salah satu moto PMDG, Berbadan Sehat.brada89  

 

Divisi Keilmuan Meriahkan GO 2017

0

DARUSSALAM-Gontor Olympiad 2017 (GO) di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) dimeriahkan dengan sejumlah perlombaan dari berbagai divisi. diantaranya Divisi Keilmuan, Divisi Olahraga, Divisi Kepramukaan, Divisi Kesenian, dan Divisi Bahasa. Acara ini berlangsung selama 1 minggu dimulai Jum’at (22/12) sampai Kamis (28/12) mendatang.

Divisi Keilmuan GO merupakan wadah santri dalam mengembangkan potensi dan wawasannya di bidang seni dan keilmuan. Berbagai perlombaan untuk mengasah otak dan kemampuan berfikir menjadi sajian yang utama dalam Divisi Keilmuan ini.

Achmad Raditya, selaku Penanggung Jawab Divisi Keilmuan GO menjelaskan, kegiatan ini merupakan tempat berkreasi para santri dalam bidang sciene, mereka mampu berkompetisi dengan baik, dimulai dari persiapan data, pelatihan materi, hingga berlomba mewakili Instansi atau rayon masing-masing.

“Mereka akan terlatih untuk berfikir keras dalam menyelesaikan perlombaan ini” sambungnya.

Menurut Raditya, perlombaan yang ada di Divisi Keilmuan ini merupakan tolok ukur pemahaman para santri dari berbagai Instansi di PMDG, seperti ITQAN, Darussalam Pos, FP2WS, LCD, Gigabyte, JMK, Ganespho, EXACT, dll.

Adapun perlombaan dalam Divisi Keilmuan adalah; Debat, Ranking 1, Counting Master, Simpatic Poem  bertemakan Palestina & Masjid Al-Aqsha, Cerdas Cermat (CC), Fast typing, Intelligence Crossword, Menulis Cerpen, singa podium, dan pembuatan majalah 3D dengan tema Save Al-Quds”

Perlombaan di seluruh Divisi ini akan terus berlangsung sampai Kamis (28/12) mendatang. Dan pada hari Jum’at akan diadakan Penutupan Gontor Olympiad 2017 sekaligus pembagian trophy bagi para juara.Rakafadel

 

Tingkatkan Kualitas Kepenulisan Santriwati Lewat Seminar Pers dan Jurnalistik

0
Ustadz Taufiq Affandy mengisi seminar sesi ke 2
Ustadz Taufiq Affandy mengisi seminar sesi ke 2

Gontor Putri Kampus 1- Pada hari Jum’at (22/12/17), bagian Diskusi Ilmiah dan Penerbitan kembali mengadakan seminar pers dan jurnalistik. Seminar ini bertujuan untuk peningkatan dan pengembangan bakat santriwati dalam hal kepenulisan. Seminar ini telah diikuti  orang yang terdiri atas para santriwati dan dewan guru. Seminar ini diadakan sebanyak 3 sesi pertemuan. Pada sesi pertama, telah hadir penulis sekaligus wartawan internasional, Al-Ustadz Ahmad Fuadi, mengisi seminar motivasi kepenulisan. Beliau menuturkan bahwa kecintaan beliau akan dunia tulis menulis dimulai sejak beliau menyantri di Gontor. “Saya merasa saat ini saya menjadi Aladdin, karena saya menulis. Saya seperti sedang berada di atas karpet terbang,”tutur beliau dalam seminarnya. Beliau juga menuturkan kesuksesan beliau dalam penulisan trilogi Negeri 5 Menara hingga pengangkatan salah satu novelnya menjadi film. Beliau berpesan agar santriwati yang ada disini mampu meningkatkan kualitas tulisannya, sehingga suatu saat nanti akan hadir ‘Negeri 5 Menara’ versi pondok putri.

Ustadz Ahmad Suharto mengisi seminar sesi ke 3
Ustadz Ahmad Suharto mengisi seminar sesi ke 3

Keesokan harinya, pada hari Sabtu (23/12/17), Al-Ustadz Taufiq Affandi mengisi seminar pada sesi kedua. Beliau membahas bagaimana sebuah tulisan dapat menjadi senjata yang ampuh dalam mempengaruhi seluruh manusia yang membacanya. Beliau mengatakan bahwa di dalam suatu keterbatasan dan batasanlah kreatifitas itu akan muncul dengan sendirinya. Lalu, dilanjutkan pada malam hari, sesi ketiga diisi oleh Al-Ustadz KH. Ahmad Suharto, M.Pd.I.. “Para Trimurti adalah penulis-penulis yang hebat. Sampai sekarang kita masih memanfaatkan buku-buku yang ditulis oleh KH. Imam Zarkasyi,” tutur beliau. Beliau membahas mengenai kegiatan tulis menulis yang ada di Gontor. Dan juga beliau bercerita hal-hal yang mengenai pers dan jurnalistik, serta mengenai buku-buku yang telah beliau hasilkan. ‘Merubah yang nisbi menjadi bernilai abadi’ adalah motto beliau dalam menulis setiap bukunya. Sehingga, diharapkan para peserta dapat menulis, baik tulisan formal maupun non formal, dengan baik serta menghasilkan karya-karya yang dapat menginspirasi bagi yang  membacanya.Fayra

Kiai Hasan Isi Materi Kepondokmodernan PKU

0

Siman-Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) K.H. Hasan Abdullah Sahal datang memenuhi undangan PKU (Program Kaderisasi Ulama) Unida Gontor untuk mengisi materi kepondokmodernan. Sejumlah 65 peserta yang terdiri dari 43 ikhwan dan 22 akhwat memenuhi Hall Hotel Unida lantai 2 pada hari Selasa (26/12). Acara dimulai pukul 08.30–11.15 WIB.

Kiai Hasan menjelaskan tentang eksistensi pondok pesantren. Pesantren tetap laris sampai saat ini, pesantren memiliki peran penting dalam mendidik umat, pesantren sebagai benteng umat dari penjajah dan penjajahan, dan masih banyak lagi. Beliau juga menerangkan bahwa pekerjaan paling sulit adalah menjadi pendidik, dan pekerjaan pendidik yang paling sulit adalah memberi keteladanan. Karena banyak dari pendidik sekarang hanya bisa memberi contoh tapi tidak bisa menjadi contoh (teladan).

Program yang sudah berjalan 10 angkatan ini memasuki fase pembekalan terakhir, bulan keenam, yang selanjutnya mereka akan mengadakan workshop. Workshop ini nantinya akan dimulai dari Jawa Timur, meliputi Lamongan, Gresik, Surabaya, dan Malang. Dilanjutkan ke Jawa Tengah yg meliputi Surakarta, Yogyakarta, Purwokerto dan Semarang. Lalu ke Jawa Barat meliputi Garut dan Tasikmalaya. Dan yang terakhir ke Jabodetabek meliputi Jakarta, Bogor, Bekasi dan Banten. AaRum

Perkemahan Kamis-Jum’at; Mencetak santriwati bersifat mukmin yang kuat iman, ilmu, akal, dan juga badannya.

0
Upacara antar gugus depan saat perkemahan
Upacara antar gugus depan saat perkemahan

Mantingan-Bertepatan pada tanggal 14-15 Desember 2017, Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 mengadakan kegiatan kepramukaan, yaitu Perkemahan Kamis-Jum’at.

Kegiatan perkemahan Kamis-Jum’at ini juga bertepatan pada acara Gontor Cup yang telah diadakan pada hari jum’at 15/12/17. Yang mana, mengharuskan separuh dari santriwati untuk turut berpartisipasi dalam acara Gontor Cup. Seperti yang telah disampaikan pada pidato bapak wakil pengasuh Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 pada acara pembukaan Pramuka di waktu silam, “Bentuk kegiatan Gontor Putri dengan disiplinnya yang ketat, aktivitas yang tidak pernah berhenti, serta tuntutan-tuntutan untuk terus maju dan berprestasi, dapat menjadikan suatu kegiatan di pondok ini sebagai sarana-sarana pendidikan. Sehingga semuanya bekerja, dan berbuat sesuai dengan tugas masing-masing”.

Pendirian Tenda Perkemahan Kamis Jumat
Pendirian Tenda Perkemahan Kamis Jumat

Kegiatan Perkemahan Kamis-Jum’at ini, dibuka oleh bapak wakil pengasuh Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 pada acara Pembukaan Pramuka. Meskipun Cuaca pada saat itu tidak bersahabat, dengan langit yang diselimuti oleh gelapnya awan, acara Perkemahan Kamis-Jum’at ini, berlangsung dengan meriah nan khidmat. Terlihat dari para raut wajah santriwati yang sangat menikmati perkemahan ini, serta turut berpartisipasi dalam berbagai perlombaan yang diadakan pada setiap gugus depan masing-masing. Adapun Perkemahan Kamis-Jum’at ini dibagi menjadi 2 waktu, yang mana pada minggu pertama diikuti oleh 5 gugus depan yaitu 17-18, 17-22, 17-32, 17-70, 17-72 dan 17-74.Begitu pula Perkemahan Kamis-Jum’at pada minggu ke-dua, diikuti oleh 5 gugus depan yaitu 17-16, 17-20, 17-62, 17-64, dan 17-68.

Cross Country perkemahan kamis jumat
Cross Country perkemahan kamis jumat

Dalam perkemahan Kamis-Jum’at, juga terdapat berbagai aktivitas yang diikuti oleh santriwati, seperti perlombaan, olahraga pagi, api unggun, apresiasi, renungan malam, dan juga cross country. Adapun berbagai perlombaan yang diadakan dalam Perkemahan Kamis-Jum’at, yakni Tebak sandi, morse, drawing gate, pionering mini, baris-berbaris, dan lain sebagainya yakni yang berbau akan kegiatan kepramukaan. Perlombaan yang diadakan, dikelompokkan menjadi 2 kubu yaitu penggalang dan penegak, dengan berbagai kriteria kejuaraan mulai dari individu, kelompok, antar kavling, dan juga antar unit. Semua ini, di tanggung jawabkan pada para pembina pramuka yaitu kelas 5, juga para bindamping gugus depan dari beberapa  santriwati kelas 6, serta para mabigus (majelis pembimbing gugus depan) dan Mabikori (Majelis Pembimbing Koordinator Harian).

Gate perkemahan Kamis Jumat
Gate perkemahan Kamis Jumat

Gontor Putri mengadakan berbagai kegiatan rutin setiap tahunnya, dengan upaya dapat mencetak santriwati yang bersifat mukmin nan kuat. Tak hanya kuat iman, ilmu, dan amalnya saja, melainkan kuat akal, pikiran, dan juga badannya yang sehat. Greeting Scout ! Salam Pramuka !-Selmd

Public Speaking Contest: Sarana Pendidikan Berdakwah

0

Gontor-Dakwah merupakan salah satu pendidikan yang diajarkan Gontor kepada para santrinya, sarana yg digunakan Gontor demi mewujudkan hal tersebut adalah dengan mewajibkan seluruh santri mampu berpidato 3 bahasa, Arab, Inggris, dan Indonesia.

Salah satu agenda yang diadakan pondok untuk meningkatkan dan memacu semangat santri dalam berpidato adalah Public Speaking Contest (PSC), sebuah kompetisi lomba pidato yang diadakan 2 kali setiap tahunnya. Orator yang akan berlomba dalam agenda tersebut telah mengalami penyeleksian pada semester pertama, kemudian orator-orator tersebut akan tampil dalam babak Final pada semester kedua. Public Speaking Contest diadakan dalam 3 bahasa: Arab, Inggris, dan Indonesia.

Pada tahun ini PSC untuk Bahasa Indonesia dilaksanakan pada Kamis malam (21/12), sedangkan untuk bahasa Arab dan Inggris dilaksanakan dalam satu agenda yaitu pada Ahad malam (24/12). Bertugas membuka PSC Bahasa Indonesia Al-Ustadz Drs. Rif’at Husnul Ma’afi, M.Ag. sedangkan dalam bahasa Arab dan Inggris Al-Ustadz Royyan Ramdani Djayusman, M.A.

Turut hadir dalam kedua kesempatan tersebut Pimpinan Pondok, K.H. Hasan Abdullah Sahal dan K.H. Syamsul Hadi Abdan, namun Kiai Syamsul berhalangan hadir dalam kesempatan pertama.

Adapun para peserta yang lolos ke babak final PSC adalah sebagai berikut:

Bahasa Indonesia

  1. Muammar K  3-D
  2. Andi Muhammad Aqil 2-C
  3. Affrizal H 4-H
  4. Akif Muammar 2-C
  5. Rezqi Al-Akbar 3 Int H
  6. Rafif Fauzan 2-D
  7. Adnin D 2-B
  8. Andrean Megista 3-G

Bahasa Arab dan Inggris

  1. Abdul Aziz 1 Int G (Arab)
  2. Muhammad Fauzi 3 Int B (Arab)
  3. Rifky Maulani 3 Int C (Arab)
  4. Maulana A Fawwaz 4-B (Arab)
  5. Alif 2-L (Inggris)
  6. Ikhwan Hakim 2-D (Inggris)
  7. Lidzikri Ahmad 4-B (Inggris)

 

Keluar sebagai juara dalam PSC bahasa Indonesia Akif Muammar (2-C) sebagai juara 1 dan Affrizal (4-H) sebagai juara 2. Sedangkan untuk PSC bahasa Arab dan Inggris, Muhammad Fauzi (3 Int B) sebagai juara 1, Abdul Aziz (1 Int G) sebagai juara 2, dan Rifky Maulani (3 Int C) sebagai juara harapan. sand88

Mengembangkan Kemampuan Beribadah, FKTMD-PP. IKPM Adakan Pelatihan Adzan, Imamah, dan Tahsinul Qira’ah

0

GONTOR–Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Bidang Dakwah dan Pendidikan melalui Forum Komunikasi Takmir Masjid Darussalam (FKTMD) menggelar Pelatihan Adzan, Imamah, dan Tahsin al-Qira’ah di Hall Kantor Pusat IKPM, Sabtu (23/12). Acara ini dihadiri oleh Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PM. Gontor), K.H. Syamsul Hadi Abdan, Ketum PP. IKPM, Ustadz H. Ismail Abdullah Budi Prasetyo, dan beberapa pengurus PP. IKPM dan FKTMD. Tercatat, 190-an takmir dan remaja masjid mengikuti pelatihan ini.

Pimpinan PM. Gontor, K.H. Syamsul Hadi Abdan, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa nilai acara ini sangat penting sekali dalam rangka menegakkan kalimat Allah di muka bumi. “Semua yang hadir di sini tidak ada yang dibayar dalam berjuang di jalan Allah. Pondok berkewajiban untuk memberikan pembinaan dan pengembangan masyarakat dalam syiar-syiar Islam,” jelas Kiai Syamsul.

Pelatihan ini bertujuan untuk membantu pengembangan kemampuan para takmir dan remaja masjid dalam pelaksanaan adzan, imamah, dan tahsin al-qira’ah sesuai dengan tuntunan syariat Islam. Pelatihan ini merupakan bagian dari komitmen PP. IKPM untuk memberikan program-program pengembangan masyarakat sekitar.

Pemateri dalam pelatihan adalah Ustadz H. Syarif Abadi yang menyampaikan materi fikih adzan dan imamah baik secara teori maupun praktik, dan Ustadz H. Nur Tsalits Al-Amin, M.Pd.I. yang menyampaikan fikih shalat dan tahsin al-qira’ah.

Ketua FKTMD, Ustadz Najmuddin, S.Pd., menambahkan, pelatihan-pelatihan untuk takmir dan remaja masjid ini akan dilanjutkan secara berkala. “Kita perlu memperhatikan para remaja masjid, karena merekalah generasi penerus umat Islam dalam memakmurkan masjid dengan ibadah dan kegiatan-kegiatan lain yang bermanfaat,” ungkap Ustadz Najmuddin.

Setiap takmir dan remaja masjid sangat bersemangat dan antusias dalam mengikuti pelatihan ini, banyak pengalaman dan ilmu yang bisa mereka dapat di pelatihan ini, yang kelak akan mereka bawa dan praktikkan di tempat dan di masjid mereka masing-masing. Muis

Queen and Princess of Language; Peningkatan dalam Bidang Kebahasaan

0
Pembukaan Queen and Princes
Pembukaan Queen and Princes

“Al-ma’hadu laa yanaamu abadan” , inilah kalimat pembuka yang disampaikan Al-Ustadz KH. Ahmad Suharto, M.Pd.I pada pembukaan ajang pemilihan Princess and Queen of Language. Dari kalimat pembuka tersebut kurang lebih dapat dipahami bahwa pondok tidak pernah tidur; tidak pernah kosong dari kegiatan selalu dinamis, pondok selalu dipenuhi dengan kegiatan-kegiatan yang sengaja diadakan dalam rangka menciptakan miliu yang mendidik dan mengembangkan potensi santriwati dalam berbagai bidang. Salah satu bidang tersebut adalah bidang kebahasaan.

Bidang kebahasaan merupakan bidang yang sangat penting, salah satu alasannya karena bahasa (arab dan inggris) merupakan bahasa pengantar dalam pembelajaran di Pondok Modern Gontor bahkan lebih dari itu bahasa merupakan kunci untuk membuka dunia. Dalam rangka mendukung peningkatan potensi kebahasaan para santriwatinya, Pondok Modern Darussalam Gontor Putri kampus 1 mengadakan berbagai acara kebahasaan seperti Fun Friday, Master of Language, kursus bahasa serta ajang pemilihan Princess and Queen of Language.

Queen of Language
Queen of Language

Perlombaan Princess and Queen of Language baru diadakan pada Jum’at (22/12/2017) lalu bertepatan dengan acara Perkajum (Perkemahan Kamis Jum’at). Meskipun acara tersebut diadakan bersamaan, namun antusiasme santriwati dalam menyambut acara ini tidak kalah dengan peserta perkemahan, hal ini terbukti dengan semaraknya penonton dan peserta mulai dari seleksi pertama, kedua hingga babak final pada jum’at kemarin. Berikut adalah rekapitulasi perombaan ini.

Princess of Language

Juara Nama Kelas Asal
1 Ariella Agsha 4B Blitar
2 Nayla Hafizha 4B Jakarta
3 Amidatul Izzah 3 Int. B Surakarta

Queen of Language

Juara Nama Kelas Asal
1 Anisa Kirani 1 Int. B Sidoarjo
2 Ainul Jameela 2F Malaysia
3 Nur Izzatul Fariha 2F Malaysia

Kegiatan ini tidak hanya diperuntukkan untuk para peserta tetapi seluruh santriawati Pondok Modern Darussalam Gontort Putri Kampus 1. Acara ini merupakan salah satu usaha pondok dalam memotivasi para santriwati dalam peninggatan bahasa dan juga pribadi yang kompetitif. Pearl.

Inspiring Gontor Olympiad

0

DARUSSALAM–Belum lama setelah berakhirnya Liburan Pertengahan Tahun, para santri kader pemimpin bangsa di Pondok Modern Darussalam Gontor (PM. Gontor) sudah disibukkan dengan kegiatan dan perhelatan besar. Kegiatan tersebut merupakan Gontor Olympiad 2018. Penunjukan panitia sudah dilaksanakan sejak 4 hari sebelum berakhirnya liburan, tepatnya pada hari terakhir Ujian Siswa Akhir KMI. Dengan demikian, hanya membutuhkan waktu kurang lebih dua minggu untuk mempersiapkan acara ini dari segala sisinya.

Namun demikian, Pembukaan Gontor Olympiad (GO) 2018 berjalan lancar, meriah, spektakuler, dan penuh dengan nilai-nilai pendidikan. Acara dimulai pada pukul enam pagi. Sebelum para tamu undangan datang, lapangan sudah terkondisikan, mulai dari background besar, tiang dengan pemancangnya, maskot berukuran raksasa, serta obor besar setinggi gedung lantai dua sudah berada di posisinya masing-masing.

Ada dua nuansa baru dalam GO tahun ini, yaitu saat pengibaran bendera olimpiade dikibarkan. Sebelumnya, pengibaran bendera dilaksanakan dengan hening, dan pada tahun ini, pengibaran bendera tersebut diiringi dengan Mars GO dengan ketukan yang bagus dan semangat serta penuh pesan pendidikan. Nuansa baru yang lain adalah ketika protokol membacakan nama-nama petugas upacara sebelum upacara tersebut dimulai. Dengan demikian, upacara yang diadakan di lapangan hijau ini serasa seperti acara resmi kenegaraan di halaman istana negara.

Pada tahun ini, Siswa Akhir KMI 2018 Inspiring Generation sebagai panitia pelaksana acara menggunakan rusa sebagai maskot. Adapun filosofi yang ada pada binatang ini adalah bahwasannya rusa merupakan mamalia yang berkecepatan tinggi. Dengan ini, para peserta dan semua yang terlibat diharapkan memiliki kemampuan untuk menjadi yang tercepat dalam berprestasi. Selain itu, rusa merupakan hewan yang hidup berkelompok. Artinya, selain berpacu dalam prestasi, seluruh santri diharapkan menjunjung tinggi kebersamaan.

Perhelatan ini dibuka oleh Al-Ustadz Imam Kamaluddin. Dalam pidatonya, beliau menyampaikan bahwa setidaknya ada tiga pelajaran penting dalam kegiatan ini: kejujuran, ketekunan, dan persaudaraan atau ukhuwwah. Beliau menjelaskan bahwa kejujuran adalah akhlak mulia yang juga merupakan sifat utama para nabi dan rasul. Berkaitan dengan ukhuwwah, beliau berkata, “Lambang olimpiade berupa lima lingkaran yang tersambung merupakan simbol persaudaraan dari seluruh negara di lima benua. Dengan demikian, kita harus menjunjung tinggi nilai persaudaraaan atau ukhuwwah.”

Beberapa saat setelah api olimpiade dinyalakan, atraksi Grand Opening mulai menyihir seluruh hadirin. Diawali dengan teatrikal keadaan anak-anak Palestina di bawah tekanan pasukan bersenjata yang diiringi lagu atouna el toufule mengingatkan hadirin untuk tidak melupakan keadaan kaum muslim di tanah Quds. Atraksi dilanjutkan dengan parade barisan pembawa bendera raksasa berwarna merah, hijau, dan putih serta barisan santri yang membentuk huruf GO. Grand Opening ditutup dengan penampilan lagu OST GO 2018 yang penuh semangat.

Selain itu, ada beberapa penampilan atraksi lain, di antaranya adalah: Marching Band Gema Nada Darussalam dengan tiga lagunya (Darussalam, Berkah, Berkibarlah Benderaku), Persatuan Bela Diri Darussalam (Perbeda), Persatuan Senam Darussalam (Persada), dan Tabloid Olahraga atau (Tablo). Begitulah, adanya perhelaan besar ini merupakan bentuk perhatian Gontor untuk mendidik para santrinya. Melihat semangat panitia dan seluruh santri pada umumnya, seakan memberikan pesan kepada kita bahwa hidup ini adalah lapangan perjuangan untuk menggapai ridha Allah sesuai dengan salah satu jargon kelas enam tahun ini, “Berkarya Tanpa Lelah, Berjuang Lillah”.