Home Blog Page 376

Pemilihan Ketua Konsulat Mendidik Jiwa Kepemimpinan

0

GONTOR-Pendidikan kepemimpinan sudah tidak bisa dipisahkan lagi dari totalitas pendidikan di Gontor. Di semua sisi kehidupan santri selalu ada organisasi, dan di setiap organisasi  dipimpin oleh ketua. Begitu pula di Konsulat. Jum’at (22/7) semua konsulat di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) mengadakan pemilihan konsulat serentak. Setiap konsulat menempati tempat pemilihan yang ditentukan langsung oleh staf Pengasuhan Santri.

Yang menjadi calon ketua konsulat adalah santri KMI kelas 5 dan semua santri kelas 5 berhak dipilih sehingga tidak ada yang tidak punya kesempatan untuk memimpin konsulat. “Jumlah konsulat di Gontor sekarang sudah sampai 27 konsulat. Dan dari setiap konsulat tersebut akan ada 3 ketua.” Jelas Ustadz Aldi, staf Pengasuhan Santri.

Kepemimpinan di konsulat berbeda dengan organisasi lain di Gontor, selain yang dipimpin sangat variatif, ada dari kelas 1 sampai kelas 5, mereka juga tidak hanya membuat program kerja di dalam pondok, tapi juga sampai acara di kampung halaman.

Panitia PKA mengundang beberapa asatidz untuk menjadi pengawas di konsulat yang bukan konsulat asalnya. Agar pemilihan berjalan lancar dan tidak ada kecurangan. Pemilihan ini tidak seperti pemilihan umum biasanya, karena belum tentu orang yang mendapatkan suara terbanyak bisa langsung menjadi ketua. Harus melewati musyawarah pembimbing konsulat dan staf Pengasuhan Santri. Aa Rum

Pimpinan PMDG Lepas 6 Kontingen ke Jakarta

0

GONTOR-Pimpinan PMDG melepas 6 kontingen ke Jambore Nasional (Jamnas) X di Cibubur, Jakarta. Selasa (8/9) bertempat di Aula Aligarh, kontingen dari Gontor dan beberapa Staf MABIKORI bersilaturahim  dengan Pimpinan PMDG. Mereka minta do’a dan nasehat menjelang Jambore ini sekaligus pelepasan oleh Pimpinan. 6 Kontingen ini terdiri dari 2 kontingen santri dan 4 kontingen santriwati. Untuk kontingen santri berjumlah 18 orang dan 4 asatidz. Sedangkan kontingen santriwati berjumlah 32 orang.

“Kalian ini ibarat kapal, sebesar apapun tidak boleh kebocoran, tidak boleh retak, sampai sekecil apapun harus diperhatikan, karena retak yang kecil bisa menengge

Kontingen Santriwati berpose di depan Gedung Saudi
Kontingen Santriwati berpose di depan Gedung Saudi 6

lamkan kapal yang besar.” nasihat K.H. Hasan Abdullah Sahal, Pimpinan PMDG. “yang diperlukan adalah jiwa yang besar, bukan kepala besar ataupun mulut besar.” lanjut beliau. Kepanduan atau kepramukaan sudah menjadi satu dengan pendidikan di Gontor dengan segala aktifitasnya. dan beliau menaruh perhatian besar pada kepramukaan.

Kegiatan Jambore kali ini meliputi: Upacara Hari Pramuka, Pengenalan Saka, Tanggap Bencana, Teknologi dan Industri, Petualangan, GDV, Karnaval BTI, Festival Nusantara, Festival Hari Pramuka, lalu diakhiri dengan jumpa tokoh. Majelis Pembimbing Koordinator Harian (MABIKORI) Gontor sudah mempersiapkan kontingen ini dengan serius, bahkan menjelang hari keberangkatan peserta Jamnas ini sempat diberikan pembinaan intensif di gedung 17 Agustus. Rombongan dijadwalkan berangkat ke Jakarta pada hari Rabu (10/8) dari Kampus PMDG Pusat, dan kembali ke Gontor pada hari Rabu (24/8) yang akan datang. Aa Rum

Gambaran Budaya Indonesia Ada di Gontor

0
MC Aneka Ria menggunakan pakaian adat

Gontor-Panitia Aneka Ria Nusantara sukses menyajikan kumpulan Budaya seluruh Indonesia dalam pegeralan seni di Gontor. Santri Gontor yang datang dari seluruh penjuru Indonesia bersaing agar budaya mereka ditampilkan. Sebelum penampilan, mereka bersedia menjalani 2 kali gladi untuk evaluasi dan memperbaiki penampilan mereka. Selain itu juga untuk memprediksi estimasi acara dan perbaikan konten acara yang ditampilkan.

Setelah seleksi diadakan, tepat pada hari Selasa (2/8) bertempat di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM) beberapa konsulat menampilkan Budaya-budayanya masing-masing secara apik dan menarik dalam perhelatan seni Aneka Ria Nusantara. Panitia yang terdiri dari siswa kelas 3 Intensif dan kelas 4 ini menyajikan pula drama di dalamnya, yang diberi tema “Drama 4 Sintesa”. Untuk acara Aneka Ria ini panitia memilih tema Al-Azhar sebagai sintesa yang pertama. Hal ini senada dengan motto KA tahun ini yaitu “Gontor mengestafetkan nilai-nilai untuk kejayaan islam dan bangsa”.

Budaya asli Indonesia sudah banyak ditinggalkan, terutama budaya yang jarang dikenal oleh masyarakat. Sehingga acara Aneka Ria ini salah satu solusi untuk memperbaikinya. Seperti Konsulat Bogor, mereka menampilkan wayang golek khas orang sunda. Anak-anak Sunda sekarang pada umumnya lebih memilih bermain game dari pada bermain wayang. Konsulat Jakarta yang menampilkan lenong, dengan pantun-pantun khas betawinya. Ada juga konsulat Sumalia dengan tari Malulonya dan masih banyak lagi.

Acara Aneka Ria ini termasuk dalam rentetan acara pekan Perkenalan Khutbatul Arsy (KA). Bertujuan untuk memperkenalkan kepada santri-santri baru bahwa Gontor tidak hanya mengajarkan ngaji, tapi juga mengajarkan berkreasi dalam seni dan peduli budaya asli Indonesia. Aa Rum

Pekan Perkenalan Khutbatu-l-`Arsy Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 dan 2 Berlangsung Khidmat

0

MANTINGAN – Pekan Perkenalan Khutbatu-l-`Arsy merupakan Khutbatul-Iftitah atau Khutbah Perpeloncoan yang mana menjadi sebuah media pendidikan dan pengajaran Gontor untuk mengenalkan Pondok Modern Darussalam Gontor secara menyeluruh tentang kegiatan-kegiatan yang ada di pondok selama satu tahun yang akan datang. Acara ini juga menjadi tolak ukur untuk memulai awal yang baik dan menjadi acuan langkah ke depan pondok dalam rangka seperempat abad Gontor Putri.

Pimpinan PMDG saat menyampaikan pidato Pekan Perkenalan Khutbatu-l-'Arsy di PMDG Putri Kampus 1 dan 2.
Pimpinan PMDG saat menyampaikan pidato Pekan Perkenalan Khutbatu-l-‘Arsy di PMDG Putri Kampus 1 dan 2.

Dengan tema “Gontor Mengestafetkan Nilai-Nilai Perjuangan Untuk Kemuliaan Umat dan Bangsa.” Kami mulai langkah ini untuk menyemarakkan seperempat abad Gontor Putri.

Acara ini berlangsung pada hari Ahad (7/8) di lapangan Auditorium Gontor Putri 1 yang dihadiri oleh Bapak Pimpinan Pondok Modern Gontor, K.H. Hasan Abdullah Sahal, Dr. K.H. Abdullah Syukri Zarkasyi, M.A., para wakil pengasuh Pondok Modern Gontor cabang, para dosen Universitas Darussalam dan segenap keluarga besar Pondok Modern Darussalam Gontor.

Walaupun suasana langit saat ini tidak secerah biasanya, acara tetap berlangsung dengan khidmat. Diantaranya Pengibaran Bendera Merah Putih, Atraksi Koord, Senam Kreasi, Tari Massal dan penampilan dari Marching Band Gema Nada Darussalam yang tetap meramaikan bumi Darussalam.

Kegiatan ini sangatlah tepat untuk ajang mengambil tauladan yaitu sarana bagi santri untuk saling mengenal satu sama lain dan ajang untuk mengenal dan memahami pondok. Juga berfungsi untuk menyamakan barisan, persepsi, tujuan dan orientasi juga pemahaman dalam menyatukan langkah dan niat santriwati.

Dan disusul dengan berbagai acara besar memperingati seperempat abad Gontor Putri. Seperti, Festival Multitalenta Santriwati, Jambore Raimuna dan Pekan Olahraga Darussalam.datagp1

DEMA Tegakkan Nilai Kaderisasi Mahasiswa Darussalam 

0

DARUSSALAM-Laporan Pertanggungjawaban dan pergantian pengurus adalah wujud pertanggung jawaban sebuah organisasi atas amanat yang telah diemban dalam suatu periode, juga pengestafetan nilai-nilai keorganisasian kepada pengurus baru. Acara ini tidak lain bertujuan untuk menumbuhkan jiwa tanggung jawab serta jiwa kepemimpinan dalam segala hal terutama dalam hal keorganisasian. Filsafat Gontor mengatakan, “Patah tumbuh hilang berganti, sebelum patah sudah tumbuh, sebelum hilang sudah berganti”.

Ahad (24/7), Pengurus Dewan Mahasiswa (DEMA) membacakan laporan pertanggungjawabannya di hadapan seluruh mahasiswa UNIDA Kampus Robithoh. Dan keesokan harinya, senin (25/7), DEMA langsung mengadakan pemilihan Ketua DEMA wilayah Kampus Robithoh dengan mencalonkan 5 kandidat, mereka adalah Ahmad Syarifuddin, M. Hanif Fauzi, Zied Ikhwan Pengabdi, Rudi Herianto, dan M. Nauval Izzaturrahman. Yang terpilih menjadi ketua DEMA wilayah Kampus Robithoh adalah Ahmad Syarifuddin dan M. Hanif Fauzi.

Di hari yang sama, tepatnya di Balai Pertemuan Pondok Modern Darussalam diadakan Laporan Pertanggungjawaban Panitia Bulan Syawwal Organisasi Pelajar Pondok Modern Darussalam Gontor yang dihadiri langsung oleh Bapak Pimpinan K.H. Syamsul Hadi Abdan. Dalam pidatonya, beliau mengatakan, “Al-ma’hadu la yanamu abadan, kegiatan Pondok tetap harus berjalan meskipun ada acara Apel Tahunan Kampus Luar Jawa dan Laporan Pertanggungjawaban DEMA di Aula Robithoh sana.”rosikh_dream

Senam Antarrayon: Kuatkan Jasmani dan Rohani

0

GONTOR–(28/7) Lomba senam antarrayon merupakan salah satu dari rentetan acara Khutbatul-Arsy di Pondok Modern Darussalam Gontor. Perlombaan ini diikuti oleh 20 orang utusan dari setiap rayon.

Acara yang berlangsung di lapangan hijau PMDG ini, bertujuan untuk menjaga kesehatan santri, baik jasmani maupun rohani serta mengenalkan pada santri baru kegiatan-kegiatan yang ada di pondok. Selain itu, kegiatan ini juga melatih kekompakan gerakan senam setiap rayon.

Pada akhir acara tersebut, panitia mengumumkan para pemenang dari perlombaan ini, keluar sebagai juara lomba senam antarrayon tahun ini rayon Saudi tiga lantai satu, disusul oleh rayon Saudi satu lantai satu dan Indonesia 3 di posisi kedua dan ketiga.forz

Gontor Akan Hadirkan Para Dai Kondang dalam Multaqo Ulama Se-Asia Tenggara

0

WhatsApp Image 2016-08-06 at 12.13.16 AM (1)SIMAN–Mendekati acara “Sujud Syukur” yang dijadwalkan berlangsung pada 20 Agustus 2016 mendatang, kemeriahan acara demi acara dalam rangkaian Peringatan 90 Tahun Pondok Modern Darussalam Gontor makin terasa. Dalam waktu dekat, Selasa–Rabu, 16–17 Agustus 2016, akan diadakan acara “Multaqo Ulama Se-Asia Tenggara dalam Pelatihan Imam dan Dai, serta Reuni Alumni PKU”. Menurut pernyataan panitia, sejumlah ulama dan dai kondang sudah dikonfirmasi akan datang untuk mengisi acara ini.

“Kami telah membuka pendaftaran dari jauh hari bagi segenap alumni Pondok Modern Darussalam Gontor untuk mengikuti acara bertaraf internasional ini. Kami pun sudah memastikan kehadiran sejumlah tokoh, para ulama dan dai kondang. Dalam dua hari, tiga agenda akan digelar sekaligus,” ujar Taqiyuddin, selaku Panitia Pelaksana, Ahad (7/8) lalu.

Rencananya, acara akan bertempat di Aula Gedung Terpadu Lantai 4 Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor, dihadiri Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, jajaran fungsionaris UNIDA Gontor, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur, serta sejumlah dai atau tokoh masyarakat yang telah dikonfirmasi panitia tersebut. Mereka adalah Ustadz Bahtiar Natsir, Lc (Da’i), K.H. Hasyim Muzadi, Ustadz Yusuf Mansyur (Da’i), Ustadz Muhammad Zaitun Rasmin, Lc., Ustadz Ridwan Hamidi, Ustadz Arifin Ismail (Ulama Indonesia), Prof. Dr. H. Ismail Luthfi (Ulama Thailand), Prof. Dr. H. Syamsul Bahri (Ulama Brunei Darussalam), Ahmad Muhammad Zahir (Ulama Singapura), Khulaeli Abi Chumaidi (Ulama Timor Leste), H. Ir. Abdul Qadir Baradja (Yayasan Dana Sosial al-Falah Surabaya), K.H. Gus Abdul Ghofur Maimun (putra K.H. Maimun Zubair), K.H. Abdusshomad (MUI Jatim), K.H. Zuhrul Anam, Lc. (menantu K.H. Maimun Zubair), dan K.H. Khadiidul Fahmi, Lc. (Da’i).

Menurut penjelasan Taqiyuddin, acara pokoknya berbentuk diskusi dengan tema “Identifikasi Tantangan Dakwah dan Konsolidasi Agenda Dakwah”. Tema yang diangkat selaras dengan motto kegiatan ini, yaitu “Tingkatkan Peran Dai dan Imam, Anggota IKPM dan Alumni PKU dalam Mengestafetkan Nilai-nilai Islam”.

“Kami memohon doa untuk kelancaran acara yang tinggal menghitung hari ini. Semoga segala persiapan yang kami lakukan sempurna, rapi, dan memuaskan. Selain itu, acara ini diharapkan berjalan sukses dan membawa manfaat besar untuk umat,” ujar Taqiyuddin, mengungkapkan harapannya dan memohon doa untuk kesuksesan acara. shah wa

Gandeng MPR RI, Gontor Gelar Dialog Kebangsaan dalam Bingkai Acara Peringatan 90 Tahun PMDG

0

Dialog Kebangsaan 90 Tahun Gontor (8)JAKARTA–Bertempat di Gedung Nusantara V Komplek DPR/MPR RI, Panitia Peringatan 90 Tahun Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) bekerjasama dengan Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI) menggelar acara Dialog Kebangsaan, Senin (8/8) ini. Salah satu acara yang dilaksanakan dalam rangka memperingati milad Gontor yang ke-90 tahun tersebut bertemakan “Peran Konstruktif Umat Islam untuk Indonesia”.

“Sesuai tema yang ada, melalui acara dialog ini, Gontor didukung MPR RI berupaya mengungkap sekaligus menyadarkan kita akan kontribusi besar umat Islam dan pesantren untuk negeri ini,” tutur Ustadz Akrimul Hakim, Koordinator Panitia Pelaksana Peringatan 90 Tahun Gontor di Jakarta.

Untuk mengisi acara, panitia menghadirkan para narasumber yang ahli di bidangnya masing-masing. Mereka adalah Prof. Dr. Jimly Asshiddiqie, S.H., Dr. Yudi Latif, serta Dr. H. Muhammad Hidayat Nur Wahid, M.A. yang sekaligus bertindak sebagai tuan rumah. Acara juga dihadiri Dr. Setiawan Lahuri, M.A. sebagai perwakilan Ketua Panitia Peringatan 90 Tahun Gontor dari pusat. Sedangkan untuk kelancaran acara, Akbar Zainuddin, M.M. didaulat sebagai pemandu acara atau moderator.

Dialog kebangsaan ini mendapat perhatian yang cukup tinggi dari masyarakat. Terbukti, peserta yang hadir mencapai 500-an orang. Mereka terdiri dari masyarakat umum, para alumni Gontor, guru-guru, para pimpinan dan santri-santri pondok pesantren alumni Gontor. Banyak yang berharap agar acara serupa bisa diadakan lagi di lain waktu, agar umat Islam sadar betapa besar potensi yang mereka miliki untuk memajukan bangsa ini. shah wa

Wakil Ketua II Badan Wakaf PMDG Hadiri Apel Tahunan Gontor Kampus 11

0

SULIT AIR – Membangun pendidikan dan ilmu pengetahuan dengan tetap berjiwa pesantren, Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) ikut berkontribusi dengan mendirikan kampus ke sebelas di tanah Minang. Di atas bukit Mandi-Mandian, Solok, Sulit Air, Padang, PMDG Kampus 11 selalu menunjukkan eksistensinya dengan berbagai aktivitas keagamaan dan pendidikan untuk terus maju dan berkembang.
K.H. Akrim Mariyat, Dipl.A.Ed., Wakil Ketua II Badan Wakaf PMDG, berkesempatan menghadiri Apel Tahunan Pekan Perkenalan Khutbatul Arsy (PKA) di PMDG Kampus 11 sekaligus menjadi insptektur upacara. Di bawah asuhan Al-Ustadz Witoto, S.Pd.I., Apel Tahunan kali ini adalah kali kedua Pondok Gontor Kampus 11 melaksanakannya. Pada Selasa (26/6), diikuti oleh 49 orang santri dan 33 orang guru, Apel Tahunan berlangsung khidmat. Dalam pidatonya Kiai Akrim Mariyat mengingatkan hadirin tentang fungsi Pekan Perkenalan Khutbatul Arsy adalah untuk memperbarui niat dan memahami pondok secara menyeluruh, sehingga tidak salah niat, tidak salah faham dan tidak menyesal di kemudian hari.
Selama kurang lebih dua setengah jam, pelaksanaan Apel Tahunan dimeriahkan dengan penampilan pencak silat dan atraksi akrobat oleh santri dan guru yang berbakat. Tepuk tangan penonton pun sering kali bergemuruh menambah semangat.
Dalam kunjungannya ke Sulit Air, Kiai Akrim Mariyat didampingi oleh Al-Ustadz Saepul Anwar, S.Ag. dan Al-Ustadz Ahmad Fauzi Hidayatullah, S.Th.I.. Sehari sebelum Apel Tahunan, rombongan bersilaturahmi ke beberapa pondok pesantren alumni Gontor. Diantaranya; PP. Thawalib Gunung, PP. Nurul Ikhlas dan PP. Al-Hira. Rombongan juga berkunjung ke Perguruan Thawalib, menapaki tilas sejarah pendidikan salah satu Trimurti PMDG, K.H. Imam Zarkasyi. Farouq