GONTOR – Seluruh santri Pondok Modern Darussalam Gontor, sejak Selasa (12/5) hingga Sabtu (23/5), menjalani masa ujian lisan akhir tahun. Ujian ini tepat dilaksanakan sesuai dengan kalender PMDG yang mengikuti penanggalan Islam atau hijriyah.
Ujian yang diikuti seluruh siswa Kelas 1-5 KMI ini, dilaksanakan selama 10 hari. Mewajibkan setiap siswa tersebut untuk memasuki ruang ujian lisan dalam 3 waktu, yaitu ujian bahasa Arab, bahasa Inggris, dan Al-Qur’an.
Dalam masa ujian, santri yang tidak terjadwal untuk memasuki ruang ujian, diwajibkan untuk belajar di kawasan Pondok di bawah pengawasan guru-guru yang siswa Kelas 6 yang bertugas.
Ujian ini digelar untuk mengetahui sejauh mana para siswa mencapai tujuan pembelajaran selama setengah tahun ini. Selain itu juga sebagai ajang persiapan menghadapi ujian tulis yang digelar langsung usai ujian lisan.binhadjid
Santri Gontor Masuki Fase Ujian Lisan
Ujian Lisan Akhir Tahun Berlangsung Selama 7 Hari
Madusari- Bil Imtihaani, Kukramul Mar’u Au Yuhaanu, merupakan syiar Pondok Modern Darussalam Gontor dalam melaksanakan ujian. Usai melewati masa berat dalam ujian akhir KMI, para siswa kelas 6 langsung dilibatkan dalam pelaksanaan ujia akhir tahun bagi kelas 1-5 KMI. Diawali dengan perkumpulan pengarahan ujian lisan akhir tahun pada hari Sabtu (09/05) malam, para siswa kelas 6 berkumpul di masjid Jami’ lantai 2 bersama Ust. Nurul Tsalist Alamin, M.Pd dan para guru bertempat di Aula Riyadh bersama Ust. H. Zaini Hasan.

Keesokan harinya, usai mengikuti perkumpulan di Gontor , para guru Gontor 2 berkumpul kembali bersama siswa kelas 6 guna pembagian tugas ujian akhir tahun. Sebagian dari mereka ada yang mendapatkan tugas menjadi penguji, menjaga sektor-sektor dan unit usaha pondok, serta beberapa tugas lainnya.
Mulai hari Rabu (13/05), sejumlah 111 santri kelas 1-5 KMI akan menghadapi ujian lisan selama satu pekan dan berakhir pada hari Rabu (20/05). Semoga semua santri mendapat kemudahan dalam melaksanakan ujian. Amin Yaa Rabbal Alamin
Siswa Akhir KMI Lewati Masa-Masa Berat Menjadi Kelas 6
Peace Country- Menjadi siswa akhir KMI merupakan tahapan puncak sebelum menjadi alumni Gontor. Tentunya ujian yang dihadapi juga lebih berat ketimbang kelas 1-5 KMI. Demikianlah yang dirasakan oleh para siswa kelas 6 di Gontor 2.

Usai melaksanakan praktek mengajar Tarbiyah Amaliyah beberapa pekan sebelumnya, mereka langsung dihadapkan dengan ujian lisan akhir KMI. Jika santri kelas 1-5 yang diuji masuk satu persatu, pada ujian akhir KMI, para siswa memasuki ruang ujian secara berpasangan. Selama 10 hari, terhitung mulai hari Kamis (9/4) hingga hari Senin (20/4). Masing-masing dari mereka masuk ruang ujian selama 7 kali untuk tujuh materi yang diujikan.
Berlanjut pada hari Kamis (23/4), sejumlah 111 siswa akhir KMI melaksanakan ujian tulis KMI yang dilaksanakan selama 14 hari. Diawali dengan pembukaan ujian secara ceremonial yang bertempat di Aula Riyadh oleh Ust. H. Muhammad Hudaya, Lc. M.Ag dan ditutup dengan doa oleh Ust. H. Zaini Hasan. 5 lokal kelas yang digunakan ujian bertempat di gedung Riyadh lantai 1.

Hari Sabtu (9/5), merupakan hari terakhir dari rentetan ujian akhir KMI. Penutupan ujian dilaksanakan di Aula Riyadh. Ust. H. Muhammad Hudaya, Lc. M.Ag berpesan pada seluruh santri agar tetap menjaga diri khususnya dalam disiplin, dan selalu mengisi masa-masa kosong dengan berbagai hal positif. Hingga semuanya dapat lulus secara khusnul khatimah. Sebagai puncak kesyukuran, mereka melaksanakan sujud syukur di masjid Jami’ Gontor 2 yang dipimpin oleh Ust. Tahsya Ainul Haq, S.Pd.I.
Selanjutnya, para siswa kelas 6 tersebut akan membantu mensukseskan ujian akhir KMI bagi siswa kelas 1-5, baik menjadi pengawas, penguji, penjaga stand OPPM, ataupun lainnya. Mereka juga masih memiliki tugas membuat karya ilmiyah atau yang biasa disebut paper.
Gontor Terima Bantuan dari PT. Toyota
DARUSSALAM-Untuk memenuhi janjinya saat berkunjung ke Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) bersama Bapak H. Ahmad Heryawan, Gubernur Jawa Barat pada Jum’at (10/4) lalu, Bapak H. Ir. Made Dana Tangkas, M.Si., Direktur PT. Toyota Pusat, memberikan bantuan berupa satu buah unit truk tangki air berukuran 5000 liter yang diantar oleh driver perusahaan ke Kampus Gontor, satu minggu pascakedatangan.
Adapun penyerahan kunci secara simbolis, dilaksanakan pada Jum’at (15/5) di Kampus Universitas Darussalam (Unida) Gontor, dari Bapak Direktur PT. Toyota Pusat kepada Dr. H. Hamid Fahmi Zarkasyi, M.A., M.Phil., Pembantu Rektor I Unida Gontor.
Di samping serah terima bantuan, Pak Made juga sempat menyampaikan materinya tentang Perusahaan Otomotif yang kini telah menyebar ke 26 Negara di Dunia itu kepada beberapa mahasiswa dan dosen, yang kemudian dilanjutkan dengan talkshow di Aula CIOS Unida Gontor.
Pada kesempatan kali ini, melalui Sekretaris Daerahnya (Sekda) Bp. Agus Pramono, Bapak Bupati Ponorogo turut menyambut rombongan dari PT. Toyota yang tiba di tanah kekuasaannya tersebut.
Selain itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Ponorogo, Drs. H. Sulthon, M.Si., juga turut hadir dalam acara ini. Selain sebagai tamu agung, kedatangan beliau juga untuk menerima bantuan dari PT. Toyota berupa satu unit alat peraga pompa air. Kunjungan diakhiri dengan sesi ramah tamah, kemudian Shalat Jum’at berjama’ah di Masjid Jami’ Unida Gontor. B. Dasasta
K.H. Syamsul Hadi Abdan: “Dalam ujian ini semuanya diuji, tak ada yang dapat keuntungan materiil”
GONTOR– Sehari setelah selesainya Ujian Akhir Siswa Kelas 6 KMI, pada hari Ahad (10/5), seluruh bapak guru dan siswa akhir Kelas 6 berkumpul bersama di BPPM guna mengikuti acara pembagian tugas dan pengarahan ujian lisan akhir tahun untuk seluruh siswa Kelas 1–5 KMI. Acara dimulai pada pukul 07:30, diawali dengan pengarahan dari Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG).
Dalam acara tersebut, K.H. Syamsul Hadi Abdan memberikan pengarahan terkait nilai-nilai yang ada pada ujian di Gontor, dalam pidatonya, beliau berpesan,”Dalam ujian ini semuanya diuji, tidak ada yang mendapatkan keuntungan materiil”.
“Kita harus mengikuti keikhlasan Trimurti dalam membangun pondok ini, kira-kira berapa persenkah keikhlasan kita dibandingkan dengan keikhlasan para Trimurti?”, lanjut beliau seraya mengingatkan seluruh guru dan siswa Kelas 6 bagaimana mewarisi jiwa keikhlasan, kemandirian serta kesederhanaan Trimuri dalam membangun dan membantu pondok dalam setiap aspek kegiatan dan kehidupannya.
Dalam kesempatan tersebut, beliau selalu mengingatkan bahwa nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang ada pada pondok ini tidak boleh berubah, semuanya harus tetap kembali kepada Panca Jiwa dan Panca Jangka pondok, “Karena selama kita masih berpegang teguh kepada prinsip-prinsip dan nilai-nilai yang ada, maka pondok ini akan terus berjalan dengan baik”, tutur beliau diakhir pengarahan tersebut.
Setelah pengarahan dari Pimpinan PMDG, acara dilanjutkan dengan pembagian tugas ujian lisan untuk seluruh bapak guru dan siswa akhir Kelas 6 KMI.brahma84
Ujian Pelajaran Sore Awali Ujian Akhir Tahun di PMDG
GONTOR–Seiring dengan semakin dekatnya Ujian Akhir Tahun, segenap siswa KMI Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) dihadapkan pada Ujian Pelajaran Sore mulai Jum‘at–Rabu (1–6/5) lalu. Sejumlah guru terlibat dalam pelaksanaan ujian yang diikuti seluruh siswa Kelas 1–5 KMI ini, baik sebagai penguji ujian syafahi (‘lisan’) maupun bertindak sebagai pengawas pada ujian tahriri (‘tulis’).
Ujian Pelajaran Sore diadakan pada siang hari dengan mengujikan satu pelajaran per hari. Pelajaran yang diujikan meliputi materi-materi penunjang bahasa Arab dan Inggris, ditambah pelajaran Khat dan Al-quran. Kecuali Alquran, semua materi hanya diujikan pada ujian tahriri. Dan ujian pelajaran sore ditutup dengan diadakannya ujian bahasa bagi seluruh santri Kelas 5 pada Rabu malam.
“Ujian ini diadakan untuk memacu semangat santri dalam belajar guna menghadapi Ujian Akhir Tahun yang akan datang.” Ujar al-Ustadz Rizqi Fadhillah, salah seorang Panitia Ujian Pelajaran Sore. ikami86
Ujian Tulis Usai, Kesyukuran Siswi Akhir KMI Tiada Henti Dipanjatkan
MANTINGAN–Dua minggu sudah santriwati kelas enam Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 mengikuti ujian tulis akhir KMI. Selepas bel tanda ujian Mahfudzat berakhir, seluruh santriwati yang dikoordinir oleh tim Dinamisator dan para pembimbing segera melaksanakan sujud syukur di lapangan hijau Auditorium Gontor Putri 1. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kesyukuran kepada Allah SWT atas terlaksananya ujian akhir tahun ini dengan sukses.
Ujian tulis gelombang dua dilaksanakan di Auditorium Gontor Putri 1 selama 14 hari mulai dari hari Kamis, 04 Rajab 1436/23 April 2015 sampai Sabtu, 20 Rajab 1436/9 Mei 2015. Materi yang diujikan pada ujian gelombang dua ini sebanyak 28 mata pelajaran ditambah mata pelajaran Nisaiyyah yang merupakan materi pelajaran keputrian, khusus diajarkan di kampus Putri. Masing-masing materi diujikan selama 120 menit.
Adapun pengawas ujian yang ditugaskan pada tahun ini sejumlah 98 pengawas, terdiri dari 22 orang asatidz, 65 ustadzaat tahun kelima dan 11 ustadzaat tahun keempat. Para pengawas tersebut dibagi menjadi delapan kelompok yang bergantian mengawas 556 santriwati peserta ujian.
Wakil Pengasuh Gontor Putri Kampus 1, Ustadz H. Ahmad Suharto, M.Pd.I, dalam pidatonya menyampaikan bahwa seusai ujian seluruh siswi kelas enam harus dapat bersyukur dengan ujian ini telah mendapat ilmu yang banyak karena ilmu merupakan pilar agama Islam. Kepada seluruh siswi kelas enam Wakil Direktur KMI Gontor Putri Kampus 1, Ustadz Dr. H. Fairuz Subakir Ahmad, M.A. berpesan “Waktu kalian tinggal dua bulan. Mudah-mudahan kalian mampu membekali diri kalian dengan bekal apapun yang pantas dibawa kembali ke masyarakat.”pusdatgp1
Unida: Upaya Pembukaan Program Pascasarjana Fakultas Ekonomi
DARUSSALAM-Menginjak usianya yang ke-53 ini, Universitas Darussalam Gontor (Unida) semakin giat melebarkan sayapnya demi terwujudnya Perguruan Tinggi yang menjadi pusat ajaran Agama Islam. Mulai dari infrastruktur, hingga bidang akademis, termasuk kerja sama dengan beberapa universitas lain, tingkat Nasional bahkan Internasional, Unida terus berupaya untuk mengembangkan peran dan fungsinya untuk Agama, Nusa, dan Bangsa.
Selaras dengan hal tersebut, Perguruan Tinggi yang kini memiliki 8 kampus itu menyelenggarakan Penelitian Kolaboratif Internasional, setelah lolos seleksi oleh Direktur Perguruan Tinggi Islam (Diktis) di Kementerian Agama RI melalui proposal pengajuan penelitian dengan judul “Curriculum Desaign of Master Program on Islamic Economics in Indonesian, Pakistan, Turkish, and Malaysian Universities”, yang berarti Desain Kurikulum Program Pascasarjana Ekonomi Islam di beberapa Universitas di Indonesia, Pakistan, Turki, dan Malaysia. Selain untuk meningkatkan mutu dan kualitas institusi, pembukaan Program Pascasarjana Fakultas Ekonomi di Unida juga menjadi tujuan utama penyelenggaraan acara ini.
Dr. H. Hamid Fahmi Zarkasyi, M.A., M.Phil., Pembantu Rektor I Unida, selaku ketua rombongan dalam pendelegasian yang terdiri dari H. Setiawan bin Lahuri, M.A. (Pembantu Rektor III), H. Khoirul Umam, M.Ec. (Dekan Fakultas Ekonomi), dan Eko Nurcahyo, M.A. (Dosen Tetap Unida) mengaku, bahwa keberangkatannya kali ini sukses setelah melewati proses dan penantian yang begitu panjang.
Perjalanan dimulai dengan penelitian di Negara Pakistan, tepatnya di Universitas Islam Internasional Islamabad (IIUI) pada Ahad-Senin, 12-20 April 2015, yang kemudian bermalam di Area Institut Ekonomi Islam Internasional. Di samping meneliti, rombongan sempat mengunjungi dan mengadakan silaturahim bersama anggota Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Cabang Pakistan yang kini berjumlah sekitar 40 orang.
Negara Turki menjadi tujuan kedua, tepatnya adalah Universitas Sabahattin Zaim Istanbul pada Selasa-Senin, 21-26 April 2015, dengan berlokasikan di Area Penelitian Internasional dan Pusat Studi Ekonomi dan Finansial Islam. Adapun penelitian yang diadakan di Negara Malaysia, berlangsung pada Selasa-Jum’at, 27-30 April 2015, tepatnya di Area Kuliah Ekonomi dan Manajemen Universitas Islam Internasional Malaysia (IIUM).
Kegiatan diakhiri dengan kunjungan para delegasi ke Universitas Sains Islam Malaysia (USIM), sekaligus mengadakan silaturahim dengan beberapa anggota IKPM sebagaimana yang berlangsung di Negara Pakistan. B.Dasasta
Profesor Amal: KKN UNIDA Gontor Beda
MANTINGAN–Kuliah Kerja Nyata (KKN) menjadi salah satu kegiatan rutin tahunan universitas yang diperuntukan bagi seluruh mahasiswa semester 6 sebagai pengabdian diri terhadap masyarakat. Pembekalan KKN yang diadakan selama 2 hari (23-24/4) oleh Universitas Darussalam (UNIDA) Gontor di kampus putri ini pun menjadi sebuah kacamata awal bagi para peserta KKN yang berjumlah 138 orang, terhitung kampus Mantingan dan Kandangan. acara pembekalan ini bertempat di Aula Aisyah Gontor Putri 1. Hadir dalam acara ini, Rektor UNIDA Gontor, Prof. Dr. K.H. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A. yang sekaligus membuka serta mengisi acara pembekalan dengan tema sejarah KKN. Lalu dilanjutkan dengan sesi pembekalan yang diisi oleh Ustad Suyoto Arief, M.SI, Dr. Nur Hadi Ihsan, Ferry Indra, M.I.Kom, Suyanto, S.Ag dan Dr. Miftahul Ulum.
Yang berbeda dari KKN UNIDA Gontor dan KKN universitas lain adalah penekanan pada pembangunan spiritual, mental dan religius. Bahkan Profesor Amal pun menyatakan bahwa KKN ini sebagai ajang pembelajaran mahasiswa tentang kehidupan masyarakat dan medan dakwah sebagai praktek ilmu yang dimiliki selama 6 semester terakhir. Hal ini juga ditekankan oleh Dr. Nur Hadi, bahwasanya dakwah bisa jadi melalui lisan dan hal seperti akhlak dan perilaku dengan penanaman nilai-nilai agama yang meliputi iman, islam dan ihsan. “Agar masyarakat dapat menjalankan agama dengan benar dan baik,” tuturnya.
KKN akan dilaksanakan selama satu bulan dimulai pada 9 Juni hingga 7 Juli 2015 mendatang. Untuk tahun ini, KKN UNIDA Gontor akan menggunakan sistem semi PAR (Participatory Action Research) untuk pertama kalinya. Sebelum itu, beberapa pembekalan lain akan diterima mahasiswa seperti pelatihan pengajar TPA serta thibu an-nabawi yang meliputi bekam dan perawatan jenazah. Peserta pun sudah mempersiapkan banyak hal sejak enam bulan yang lalu agar KKN kelak dapat dilaksanakan dengan maksimal.dee
Gontor Putri Kampus 3 Gelar Lomba Khat ‘Araby
KARANGBANYU–Jum’at, 1 Mei 2015/12 Rajab 1436, Pondok Modern Darussalam Gontor Putri 3 menggelar perlombaan Khat ‘Araby. Khat ‘Araby sendiri adalah salah satu seni artistik tangan sekaligus menjadi salah satu mata pelajaran yang diampukan KMI. Unik dan cantik itulah kiasan yang tepat pada tulisan yang bertemakan “Khat Jamil” sekaligus menjadi ajang perlombaan menulis Khat Arab.
Perlombaan ini digelar guna menumbuhkan rasa cinta terhadap tulisan bahasa Al Qur’an yang diaplikasikan secara apik tanpa mengabaikan tata cara penulisan yang baik dan benar pada setiap hurufnya. Perlombaan yang diadakan di Gedung Al-Azhar ini dilaksanakan secara serentak melalui penyaringan dari tiap-tiap kelas sehingga seluruh siswi KMI ikut serta dalam perlombaan dan tiga besar dari setiap angkatanlah yang akan mewakili ke babak final. Adapun Juara pertama diraih oleh Hasna Awalia kelas 3 Intensif B, Juara dua oleh Aisyah Dian kelas 3B, dan Juara ketiga oleh Anisa Khairat 4D.sekpenggp3