Home Blog Page 441

Gelar Lomba Pidato, Gontor Ciptakan Orator Ummat

0

GONTOR-Seiring berjalannya waktu, Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) yang kini telah memasuki usianya ke-89 ini selalu berupaya untuk dapat mencetak kader-kader ummat yang militan; kader-kader yang tingkat daya saingnya tinggi; kader-kader yang selalu siap untuk berjuang, sehingga tongkat estafet Trimurti dapat tersampaikan dengan efektif sesuai dengan amanat yang tercantum dalam Piagam Wakaf. Lantas, aktivitas demi aktivitas dijalankan dengan penuh kesungguhan dan kesadaran.

Seperti lomba pidato antarzone di PMDG yang bertujuan untuk melatih kepiawaian santri dalam berorasi di hadapan khalayak ramai. Kegiatan yang dibagi menjadi dua gelombang itu ─pertama pada hari Kamis (16/10) dan kedua pada hari Ahad (19/10)─ ditempatkan ke dalam sepuluh zona yang terdiri dari kontestan lomba pidato bahasa Arab, Inggris, dan Indonesia, yang selanjutnya diklasifikasikan sesuai dengan kategori usia.shaz

Gugus Depan 15089/13 Juarai Perkajum Gelombang Pertama

0
Gugus Depan 15089-13 Juarai Perkajum Gelombang Pertama
Pelepasan Peserta Perkajum Oleh Al-Ustadz Suraji Badi’

DARUSSALAM–Koordinator Gerakan Pramuka Gugus Depan 15089 Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) adakan Perkemahan Kamis-Jum‘at (Perkajum) pada tanggal 16–17 Oktober 2014 lalu. Perkemahan gelombang pertama ini berlokasi di bumi perkemahan Desa Kupuk, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo.

Panitia acara ini adalah santri Kelas 5 Kulliyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) yang berjumlah 46 orang, dan dibimbing langsung oleh para pengurus Koordinator Gerakan Pramuka dari Kelas 6 KMI serta staf Majelis Pembimbing Koordinator (MABIKORI). Kegiatan ini, diikuti oleh seluruh adika-adika Gugus Depan 15089 yang jumlahnya mencapai 436 orang.

Berbagai perlombaan diadakan untuk memeriahkan Perkajum Gelombang Pertama ini. Perlombaan-perlombaan tersebut meliputi bidang kecakapan dan ketangkasan, serta skill kepramukaan. Gugus Depan 15089/13 keluar sebagai pemenang dalam perlombaan ini, kemudian disusul oleh Gugus Depan 15089/09, dan Gugus Depan 15089/07 sebagai juara kedua dan ketiga. ikami86

Pelatihan “Fatkhul Mu’jam Wa-l-Mu’jam Al-Mufahras”, Bekali Siswa Kelas 6 Hadapi Ujian Akhir KMI

0
Ust. Nurul Tsalist Alamin, M.Pd Menyampaikan Tata  Cara Menggunakan Munjid dan Mu'jam Mufahras di Hadapan Siswa Kelas 6 KMI
Ust. Nurul Tsalist Alamin, M.Pd Memberi Pengarahan Kepada Siswa Akhir KMI

Peace Country- Sebagai salah satu upaya dalam mempersiapkan para siswa kelas 6 untuk menghadapi ujian akhir, Kulliyyatu-l-Mu’allimin Al-Islamiyyah Gontor 2 mengadakan kegiatan “Fathul Mu’jam wa-l-Mu’jam Al-Mufahras”. Yaitu pelatihan untuk mencari arti kata bahasa arab di dalam kamus Munjid dan menentukan ayat surat Al-qur’an dari kata-kata yang ada dalam Mu’jam Mufahras.

Diawali dengan pengarahan di Aula Gedung Riyadh pada hari Sabtu (18/10) malam yang dibuka oleh Ust. H. Zaini Hasan. “Kegiatan ini dilaksanakan oleh di Gontor bertahun-tahun yang lalu, karena memiliki manfaat yang besar, terutama meningkatkan kemampuan santri dalam menggunakan kamus Munjid dan Mu’jam Mufahras”, tutur Wakil Direktur KMI Gontor 2 tersebut yang disampaikan dalam Bahasa Arab. Selanjutnya, Ust. Nurul Tsalist Alamin, M.Pd memberikan penjelasan secara gamblang tentang bagaimana tata cara menggunakan kamus Munjid dan Mu’jam Mufahras tersebut.

Para Siswa Kelas 6 Bersemangat Mengikuti Pelatihan
Para Siswa Kelas 6 Bersemangat Mengikuti Pelatihan

Selanjutnya selama 3 hari, mulai hari Senin (20/10) malam hingga Rabu (22/10) malam para siswa akhir KMI melaksanakan ujian. 2 hari pertama untuk ujian membuka Munjid, dan hari terakhir untuk ujian Mu’jam Al-Mufahras.

Dengan diadakannya acara tersebut, diharapkan para siswa kelas 6 semakin gemar membuka kamus, sehingga dapat secara mandiri memahami pelajaran – pelajaran yang berbahasa Arab saat menemukan kata-kata yang tidak dipahami. Hal tersebut akan menjadi modal utama mereka untuk menghadapi ujian akhir KMI gelombang kedua yang maroritasnya berbahasa Arab.

 

Suasan Ujian di Kelas

suasana ujian munjid 2

suasan ujian munjid

 

Mengukur Kadar Keilmuan Mahasiswa Guru dengan UTS

0

Peace Country- “Ujian untuk belajar, bukan belajar untuk ujian”, demikianlah salah satu bunyi filsafat pendidikan di Pondok Modern Darussalam Gontor. filsafat tersebut bukan hanya untuk para santri saja, namun juga bagi seluruh  mahasiswa guru Gontor. Selama satu pekan, terhitung mulai hari Sabtu (18/10) sore hingga hari kamis (24/10) malam, para guru Gontor 2 yang masih berstatus mahasiswa Universitas Darussalam (UNIDA) akan menghadapi ujian tengah semester (UTS) di Kampus Rabithah Gontor pusat. Setiap harinya, mereka akan menghadapi ujian pada sore dan malam hari.

Bekerjasama dengan bagian Gorda Transport, DEMA mengupayakan supaya para mahasiswa dapat menghadapi ujian dengan sekondusif mungkin, khususnya masalah pemberangkatan. para Pukul 14.00 WIB para mahasiswa pun sudah siap berangkat  menggunakan kendaraan yang telah disediakan guna menghadapi ujian pada jam pertama. Sedangkan untuk jam kedua yaitu pada malam hari, pukul 18.15 WIB mobilisasi juga sudah dimulai guna menghindari keterlambatan.

Belajar merupakan salah satu dari 3 kewajiban seorang guru Gontor, yaitu mengajar, belajar, dan membantu pondok. Tentunya doa dari seluruh pihak sangat diharapkan guna kelancaran dan kesuksesan ujian, dengan iringan doa “ma’a atyabi tamanniyyaatinaa bi-t-taufiiq wa-n-najaah”.

Asah Kreativitas di Gebyar Seni Darussalam Gontor Putri 1

0

MANTINGAN – Jum’at, (17/10), Bagian Kesenian OPPM mengadakan acara Gebyar Seni Darussalam (GSD)  di Auditorium Gontor Putri 1. Disaksikan oleh seluruh santriwati, dewan guru dan wali santri.

Salah satu adegan dalam Gebyar Seni Darusssalam.
Salah satu adegan dalam Gebyar Seni Darusssalam.

Acara ini merupakan ajang pertandingan persahabatan antar angkatan kelas 4 dan kelas 3 Intensif. Dalam GSD, setiap angakatan tersebut menyajikan pentas seni drama dengan menggunakan dialog berbahasa Arab dan bahasa Inggris sesuai dengan tema masing-masing. Untuk tahun ini, kelas 4 mengusung tema Negara Belanda. Sedangkan kelas 3 Intensif mengusung tema Negara Andalusia.

Pertunjukan mereka dinilai langsung oleh para juri dari segala aspek seperti bahasa, kreatifitas, kinerja panitia, ketepatan waktu, dan lain sebagainya. Para juri merupakan guru-guru senior yang sangat ahli dalam bidang tersebut. Sehingga sistem penilaian sangat rinci dan detail.

Dari GSD ini, angkatan kelas 4 dan 3 Intensif diharapkan dapat lebih mengembangkan bakat mereka masing-masing. Juga sebagai penambah pengalaman dan pelajaran di luar kelas. Sehingga mereka siap jika dihadapkan oleh pentas seni Drama Arena ketika mereka duduk di kelas lima di tahun yang akan datang. tick

Tumbuhkan Jiwa Dokumenter Santri Dengan Kursus Fotografi

0
sesi pengenalan macam-macam kamera
sesi pengenalan macam-macam kamera

Gontor 2- Setelah melewati berbagai rangkaian acara, bagian fotografi mengadakan sebuah acara yaitu Kursus Orientasi Fotogafi yang diadakan pada hari jumat (10/10) hingga rabu (15/10) lalu. kursus ini diikuti sejumlah 32 peserta yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan santri pada bidang fotografi. Selain itu kursus ini juga diadakan untuk mencetak kader baru dokumentasi pondok yang mana amat sangat diperlukan sekarang ini.

Acara tersebut dibuka dengan seminar oleh al-ustadz Taufiq Hanafi, S.H.I yang merupakan staff bagian dokumentasi Gontor 2 di aula gedung Riyadh dan dilanjutkan dengan orientasi mengenai kamera selama 2 hari oleh al-ustadz Hafid Abdul Gani dan al-ustadz Ahmad Agil Kurnia.  Dalam kursus yang diadakan perdana di Gontor 2 tesebut para peserta juga diajarkan bagaimana cara mengoperasikan kamera layaknya seorang fotografer yang handal. Mereka pun mendapatkan kesempatan mencoba materi yang diajarkan secara individual dengan bibmbingan dari staff fotografi dari kelas 6.

Ust. Ahmad Agil Kurnia menjelaskan pengaturan kamera DSLR
Ust. Ahmad Agil Kurnia menjelaskan pengaturan kamera DSLR

Materi yang diajarkan dalam kursus ini adalah hal-hal yang menjadi basic dalam menggeluti bidang fotografi. Mulai dari pengaturan kamera secara manual, komposisi, sudut pandang fotografi,  hingga fotografi indoor dan outdoor, sehingga diharapkan setelah mengikuti kursus ini para peserta tidak lagi canggung dan dapat mengoperasikan kamera dimana pun dan kapan pun.

 

 

Para Peserta Berpose Bersama Para Tutor
Para Peserta Berpose Bersama Para Tutor

Tingkatkan Bahasa Santriwati Melalui Drama Contest

0

            Sepekan  setelah diadakannya kompetisi drama antar kelas 4 dan 3 Intensif, Language Advisory Council (LAC) mengadakan Drama Contest Among Branch pada Jum’at17 Oktober 2014/ 23 Dzulhijjah 1435 H. Acara dibuka dengan pemukulan gong pada pukul 08.00 WIB oleh Al-Ustadz Suwarno T. M, S. Ag. Beliau menyampaikan bahwasanya kompetisi ini sangatlah bermanfaat karena sarat dengan nilai ukhuwah islamiyah,juga sebagai ajang pengembangan diri, pelatihan kepercayaan diri dan terpenting adalah sebagai media peningkatan bahasa dengan frase dan susunan kata yang baik lagi indah, baik bahasa Arab maupun bahasa Inggris.

          Kompetisi ini diikuti oleh seluruh rayon di Gontor Putri 2 yang berjumlah 7 rayon, 5 diantaranya rayon lama dan 2 lainnya rayon baru. Dengan durasi 20 menit masing-masing rayon berusaha keras menampilkan penampilan terbaiknya . Tak jarang terlihat beberapa pemain yang gugup hingga lupa akan dialog pada naskah, tetapi itu semua bukanlah jadi masalah karena yang utama adalah proses pembelajaran bahasa bagi semua santriwati.

          Dan setelah melalui persaingan sengit, keluarlah  rayon Yerussalem sebagai juara pertama diikuti oleh rayon Iskandaria B sebagai juara kedua dan rayon Makkah sebagai juara ketiga. Adapun naskah terbaik diraih oleh  rayon Iskandaria A serta aktris terbaik dalam Drama Contest Among Branch adalah Sasi Maghfiroh/ 1Int C, Fadhilatunnisa/ 3 Int D, Aulia Nur/ 2D, dan Beta Santika/ 3Int E. .Amee

Menulis Dengan Prinsip From Zero To Hero

0

             “Bila setiap tempat adalah sekolah, maka setiap orang adalah guru” menjadi kalimat pembuka dalam acara seminar motivasi kepenulisan “Super Motivation Training From Zero To Hero” mengantarkan pribadi biasa menjadi luar biasa, menjadikan potensi menjadi prestasi  yang dibawakan oleh penulis buku best seller From Zero To Hero bapak Solikhin Abu Izzuddin seorang  aktifis rohis lulusan program studi kesehatan kerja fakultas kedokteran Universitas Negeri Solo (UNS).

           Acara diadakan pada Selasa sore 07 Oktober 1435/ 13 Dzulhijjah 1435 H dibuka dengan sambutan oleh Al-Ustadz Muhammad Fauzi, M. Pd di pendopo Gontor Putri 2. Penulis yang telah menulis 40 buku dengan 9 diantaranya menjadi best seller ini telah berhasil menarik perhatian peserta seminar dengan kesemangatan dan keunikannya.

        Penulis yang mahir berbahasa Arab dan Inggris ini mampu membawa acara dengan sangat menarik  namun sarat hikmah. Seperti yang beliau tuturkan dalam seminarnya bahwasanya sebelum menjadi hero kita harus men-zerokan diri terlebih dahulu dengan membersihkan hati, karena dengan hati yang bersih kita takkan bosan untuk menerima pelajaran , melakukan kebaikan, serta memproduksi amal-amal kebajikan.

          Beliau juga menghimbau para santriwati untuk selalu giat membaca dan tak henti menulis karena “Jika kalian ingin melihat dunia membacalah, tetapi jika kalian ingin dilihat dunia maka menulislah” jelasnya. Acara ditutup dengan penyerahan cinderamata serta berfoto bersama panitia dan dewan guru.Amee

Perfotoan Bersama Peserta Kelas 6 Dan Dewan Guru
DSC_0129
Antusiasme Peserta Seminar Yang Tinggi Dalam Mengikuti Seminar

Jelang Ulangan Umum, Wali Kelas Intensifkan Belajar Pagi

0
seorang santri bertanya pada temannya saat belajar pagi
seorang santri bertanya pada temannya saat belajar pagi

Madusari- tidak terasa sebentar lagi Bulan Muharram1436 H akan tiba. Beragam kegiatan  telah yang telah dilaksanakan di Pondok Modern Darussalam Gontor 2 berjalan dengan lancar. Dan sebentar lagi tibalah saatnya para santri menghadapi rentetan ujian, baik secara lisan ataupun tertulis.Dan yang paling terdekat ialah ulangan umum atau ikhtibar aam.

Berbagai macam kegiatan yang mendukung belajar santri pun mulai diberlakukan. Salah satunya adalah dengan belajar terbimbing pada pagi hari, atau yang lebih dikenal dengan muwajjah pagi. Setiap pagi usai melaksanakan ilqo’ mufrodat atau penambahan kosa kata di rayon hingga pukul 06.00 WIB, para santri baru yang terdiri  dari kelas 1 dan 1 Intensif datang menemui para wali kelas di tempat-tempat yang telah disepakati. Sebagian dari mereka belajar di depan kamar wali kelas, sebagian lain di depan kelas, bahkan ada yang belajar di sekitar taman. Hal tersebut dilaksanakan jauh-jauh hari sebelum ulangan guna menyesuaikan cara belajar santri baru terhadap materi-materi KMI, adapun siswa lama akan diberlakukan ketika mendekati ulangan umum.

Kebanyakan dari mereka memanfaatkan waktu pagi untuk menghafal materi hafalan seperti Hadist, Tafsir, Mahfudzat, ataupun Muthalaah. Bahkan tidak sedikit dari wali kelas mewajibkan para anak didiknya untuk menyetorkan hafalan Para santri bersemangat menghafalkan pelajaranmereka, baik kepada wali kelas ataupun asisten wali kelas. Hal tersebut merupakan salah satu upaya untuk memastikan keabsahan dan pemahaman santri terhadap materi tersebut.

Panitia ulangan umum juga melakukan berbagai upaya dalam menghidupkan miliu belajar santri. Salah satunya dengan menempelkan banner-banner yang bertuliskan motivasi-motivasi belajar baik dari pelajaran Mahfudzat ataupun lainnya. Dengan terciptanya miliu-miliu belajar tersebut diharapkan dapat menunjang semangat para santri dalam belajar.

pengarahan usai belajar pagi

 

kegiatan belajar pagi