Home Blog Page 50

TMF Implementasikan Kewajiban Guru Dengan Balutan Musik dan Simfoni

0

DARUSSALAM- Di samping mengadakan kegiatan untuk para santri, PMDG juga menyelenggarakan acara berupa kontes musik yang khusus ditujukan kepada para guru KMI. Acara yang dimaksud adalah Teacher Music Festival (TMF) 2022. Dalam acara tersebut, guru-guru KMI menampilkan kebolehan mereka masing-masing di bidang seni musik.

TMF sendiri merupakan agenda tahunan yang ada di PMDG. Diadakannya TMF bertujuan untuk menjadi wadah kegiatan yang dapat mempererat hubungan ukhuwwah antarguru satu sama lain. Selian itu, TMF pada tahun ini juga memiliki konsep unik yang menyampaikan pesan tentang tritugas pengabdian seorang guru di PMDG; yaitu mengajar, belajar, dan membantu pondok. Semua itu disuguhkan kepada para hadirin dengan balutan permainan alat musik serta seni olah vokal yang menghibur.

Pimpinan PMDG, K.H. Hasan Abdullah Sahal menghadiri acara TMF 2022.

Acara TMF 2022 diselenggarakan pada hari Jum’at (2/12), mulai dari pukul 07.00 WIB sampai dengan 10.30 WIB yang bertempat di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM). Dalam festival musik tersebut, para guru dikelompokkan berdasarkan tahun pengabdiannya. Total ada 7 kontestan yang ikut serta meramaikan TMF tahun ini, yaitu: guru pengabdian tahun pertama, tahun kedua, tahun ketiga, tahun keempat, tahun kelima, tahun keenam, dan terakhir adalah guru tahun ketujuh atau lebih.

Masing-masing kontestan diberikan kesempatan untuk menampilkan beberapa lagu yang telah mereka persiapkan dari jauh-jauh hari. Masing-masing kontestan sudah berusaha sebaik mungkin memberikan penampilan yang maksimal. Adapun kontestan yang mendapat hasil terbaik dan keluar sebagai pemenang adalah:

Nominasi

Pemenang Perolehan Nilai

Juara I

Guru Tahun ke-6

1230

Juara II

Guru Tahun ke-5

1090

Juara III Guru Tahun ke-7+

1040

Lain-lain:

Nominasi

Pemenang

Vokalis Terbaik

Hisyam Z / Guru Tahun ke-5

Basis Terbaik

Irfan K / Guru Tahun ke-3

Keyboardis Terbaik

Satria A / Guru tahun ke-1

Gitaris Terbaik

Fahmi Z / Guru Tahun ke-7+

Drumer Terbaik

Wilman M / Guru Tahun ke-3

Penyerahan hadiah kepada para pemenang TMF 2022.

Di penghujung acara, TMF 2022 ditutup dengan penampilan lagu “Damai di Darussalam” oleh Mahadasa Band yang disambut dengan bernyanyi bersama seluruh guru KMI, sebagai persembahan yang ditujukan kepada Pimpinan PMDG atas keikhlasannya dalam mengabdi untuk pondok beserta para santri. Dengan diadakannya TMF, para guru diharapkan dapat lebih kompak dan lebih bersemangat lagi dalam menjalankan tugas-tugas dan kewajiban mereka, saling mengingatkan serta saling menguatkan demi memaksimalkan pengabdian kepada pondok tercinta.

(Berita: Mahadi, Foto: Rayza, Editor: Husain, Review: Riza Ashari).

Related Articles:

Graduate Music Festival: Mengajar dengan Musik

TMF: Music Bring A Harmony Brotherhood

Graduate Music Festival Dilangsungkan di Komplek Al-Azhar

Warta Dunia (Wardun) 2022

0

Alhamdulillah dengan izin Allah SWT, Jurnal Tahunan/Warta Dunia (Wardun) Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) dapat diselesaikan. Meskipun dengan segala keterbatasan dalam proses penerbitannya, kami Tim Redaksi bersyukur bisa menyelesaikan tugas ini dengan baik. Semuanya tidak lepas dari kerja keras, tanggung jawab, kesungguhan, dan keikhlasan seluruh Tim Redaksi.

Wardun adalah deskripsi aktivitas PMDG secara keseluruhan selama setahun; Meliputi Aktivitas para santri, guru-guru, Pimpinan Pondok, dan Anggota Badan Wakaf. Untuk mempermudah pembaca dalam memahami dan melihat perkembangan pondok secara keseluruhan, maka sistematika penyajian Wardun mengacu pada Panca Jangka PMDG, yakni; Pendidikan dan Pengajaran, Kaderisasi, Pergedungan, Khizanatullah, dan Kesejahteraan Keluarga.

Selain mengacu pada Panca Jangka PMDG, Wardun ini juga memuat berita khusus dengan tema Program-Program PMDG Menuju 100 Tahun. Di antara program-program tersebut adalah: Pemerataan, Pemberdayaan dan Peningkatan Kualitas Kader PMDG, Efisiensi Kerja Lembaga-Lembaga, serta Pembentukan Tim Pendirian Fakultas Kedokteran UNIDA Gontor. Tidak ketinggalan, Wardun juga memuat berita tambahan seperti: Jumlah Keluarga Gontor yang berada di Luar Negeri, Kehadiran Para Tamu di PMDG, Berita Keluarga, serta Pesan dan Nasihat Trimurti Pendiri Pondok.

Hingga saat ini, KMI dan UNIDA terus menunjukkan perkembangan yang berarti menuju 100 tahun pondok, baik secara kualitas maupun kuantitas. Tahun ini, KMI mampu menerapkan sistem pendaftaran online bagi seluruh calon pelajar putra maupun putri, menyelenggarakan sejumlah pendalaman materi secara virtual bagi para pengajar di seluruh kampus PMDG, dan juga mengadakan berbagai program untuk mendorong kualitas materi mafikib para santri.

Sementara itu, UNIDA Gontor juga terus berupaya untuk mewujudkan cita-cita Trimurti PMDG agar dapat menjadi Universitas yang bermutu dan berarti. Peningkatan ini tidak hanya terjadi secara internal dan sistem saja, tetapi juga secara kebermanfaatannya kepada masyarakat. Peningkatan mutu tersebut ditunjang dengan banyaknya kerjasama dengan Universitas dalam dan luar negeri, peningkatan kualitas dosen dan tenaga kependidikan, serta akreditasi yang terus dimaksimalkan. Adapun kebermanfaatannya bagi masyarakat luas, diwujudkan dengan meningkatkan kualitas para alumni yang tidak hanya menjadi intelek pada bidangnya, tetapi juga harus tetap berjiwa santri. Seluruh program ini diharapkan dapat terlaksana dengan baik, sehingga PMDG dapat menjadi lembaga pendidikan yang unggul dan berkualitas di masa yang akan datang.

Akhirnya, kami menyampaikan ribuan terima kasih kepada seluruh santri, guru, dan alumni PMDG yang telah berkontribusi dalam mensukseskan Lomba Desain Sampul Wardun. Alhamdulillah, melalui perlombaan ini, para santri, guru dan alumni PMDG mampu meningkatkan kreatifitas mereka untuk memunculkan ide-ide baru dalam karya desain grafis pembuatan sampul Wardun.

Kami atas nama Tim Redaksi Wardun 2022, memohon maaf jika dalam penulisan Wardun tahun ini masih terdapat kekurangan dan kesalahan. Untuk itu, saran dan masukan sangat diharapkan demi perbaikan Wardun di tahun-tahun yang akan datang. Selamat membaca dan semoga bermanfaat.

Klik link di bawah untuk mengakses Wardun 2022 secara online.

Wardun 2022. pdf

 

11 Jumadal Ula 1444/05 Desember 2022

Kepengurusan Kelas 3 Intensif dan Kelas 4 di rayon bentuk Kaderisasi Gontor

0

(Mantingan,03/12/2022) Patah tumbuh hilang berganti, itulah semboyan yang sering kita dengar di Pondok kita ini, Akhir tahun adalah tahun dimana estafet Kepengurusan berganti, dengan awal dari ujian kelas 6 yang semakin dekat. Kaderisasi pada hal ini seperti halnya peralihan pengurus OPPM dan Koordinator. Kepengurusan ini akan di estafetkan kepada siswi kelas 5. Kelas 5 adalah pengurus rayon yang bertanggung jawab atas seluruh siswi dimasing-masing rayon. Pada kesempatan ini kelas 5 diberi kesempatan untuk menerima amanat menjadi pengurus OPPM dan kooedinasi.

Setelah peralihan estafet kepada kelas 5, sekarang giliran kelas 4 dan 3 Intensif  yang menerima estafet dari kelas 5 untuk menjadi pengurus di setiap rayon. Dengan bentuk kadersasi seperti ini, maka kelas 4 dan 3 intensif mendapatkan banyak pengalaman yang sangat berharga, karena hanya orang terpilihnya yang dapat menerima amanat ini. Tepat pada tangal 03/12/2022 seluruh pembimbing rayon datang ke rayon masing-masing untuk pelantikan pengurus rayon baru. Serta dihadiri oleh pengurus rayon lama dari kelas 5.

Dengan ini dapat menambah keakraban antara kelas 4 dan 3 int, yang tahun depan  akan menjadi 1 angkatan dengan berbagai kegiatan yang membutuhkan kerja sama yang kuat. Dan dapat mempersiapkan menjadi pengurus rayon yang dapat menjadi contoh di kelas 5 mendatang.emma

Terima Kunjungan Syaikh Belaid Hamidi, PMDG Adakan Marasim Ijazah Khat untuk 53 Santri dan Guru

0

DARUSSALAM – Pada hari Sabtu (3/12), PMDG kedatangan tamu istimewa yang merupakan salah satu guru besar Khat tersohor di dunia. Ia adalah Syaikh Belaid Hamidi, Profesor Kaligrafi asal Maroko yang juga merupakan anggota Dewan Juri Lomba Kaligrafi Internasional IRCICA. IRCICA atau Istanbul Research Center for Islamic Culture and Arts adalah sebuah lembaga penelitian sejarah, seni dan kebudayaan Islam yang berada di Istanbul, Turki, yang berupaya menghidupkan dan melestarikan peninggalan kebudayaan yang menjadi warisan sejarah peradaban Islam. Dan di antara upaya yang dilakukannya adalah dengan mengadakan kejuaraan internasional seni kaligrafi.

Selama di PMDG, Syaikh Belaid Hamidi memiliki beberapa rentetan kegiatan yang berlangsung dalam dua hari. Di hari pertama beliau bersilaturahim dengan Pimpinan PMDG, K.H. Hasan Abdullah Sahal dan Drs. K.H. M. Akrim Mariyat, Dipl.A.Ed. kemudian disambung dengan silaturahim bersama Rektorat UNIDA Gontor dan bertemu dengan Wakil Rektor II dan III, Al-Ustadz Dr. Setiawan Lahuri, Lc., M.A., dan Al-Ustadz Dr. Khoirul Umam, M.Ec.. Pada sore harinya, beliau menghadiri pertemuan bersama Direktur Markaz Qur’an UNIDA Gontor, Al-Ustadz Dr. M. Kholid Muslih, M.A. dan Tim Mushaf Gontor yang diadakan di Gurfah Jalasat Kantor KMI. Di sana beliau sempat berdiskusi dengan tim terkait persiapan PMDG untuk menerbitkan mushaf sendiri, yang akan dinamakan Mushaf Gontor. Agenda beliau kemudian disambung pada malam harinya dengan pertemuan bersama asatidz Markaz Khat, yang juga dihadiri langsung oleh Al-Ustadz H. Muhammad Nur, Lc., M.H. selaku pembimbing Markaz Khat.

Silaturrahim Syeikh Belaid Hamidi dengan Pimpinan PMDG, K.H. Hasan Abdullah Sahal dan Drs. K.H. Akrim Mariyat, Dipl. A. Ed., di Kantor Pimpinan PMDG.

Keesokan harinya, Ahad (4/12) sore, beliau bergabung dengan jamaah shalat Ashar para santri di Masjid Jami’ PMDG. Setelah menunaikan shalat berjamaah, acara kemudian disambung dengan Marasim Ijazah Khat yang disaksikan oleh seluruh santri PMDG. Marasim ini merupakan yang kali kelima diadakan di PMDG, setelah sebelumnya pernah diadakan beberapa kali yaitu pada Mei 2015, November 2015, September 2017, dan Januari 2019. Pada seremonial kali ini, sebanyak 53 santri dan guru menerima sanad ijazah Khat yang masing-masing terbagi ke dalam 4 kategori; yaitu Riq’ah, Maghribi, Diwani, dan Diwani Jali. Ijazah tersebut mereka dapatkan setelah proses pembelajaran dengan berguru kepada para asatidz khat yang sanadnya terhubung kepada beliau.

Kunjungan Syeikh Belaid Hamidi ke UNIDA Gontor Kampus Siman, sekaligus silaturrahim dengan Rekrorat UNIDA Gontor.

Seni Kaligrafi atau al-Khat al-‘Arabiy merupakan salah satu dari tradisi peninggalan peradaban Islam yang masih dilestarikan hingga saat ini. Kaligrafi terus berkembang terutama di negara-negara mayoritas muslim; menjadi bagian dari kurikulum pengajaran di berbagai sekolah khususnya pondok pesantren, bahkan masih diramaikan dengan beberapa penyelenggaraan lomba seni kaligrafi baik pada skala lokal hingga internasional.

PMDG sebagai lembaga pendidikan Islam turut memberikan perhatian lebih kepada seni kaligrafi. Di PMDG, para santri mendapatkan fasilitas yang cukup memadai untuk menunjang kegiatan ekstrakurikuler mereka terutama di bidang seni kaligrafi; baik itu dari ketersediaan peralatan-peralatannya di koperasi terdekat, ajang kompetisi, hingga berguru kepada asatidz kaligrafi yang bersanad. PMDG bahkan memfasilitasi dengan memberikan ruangan khusus

Marasim Ijazah Khat kepada salah satu guru KMI PMDG, Al-Ustadz Harits Mustafa.

yang difungsikan sebagai pusat kegiatan ekstrakurikuler kaligrafi, yang dikenal dengan nama Markaz Khat.

Begitu besar perhatian yang diberikan PMDG kepada salah satu tradisi seni peradaban Islam tersebut. Para santri mendapatkan ruang yang seluas-luasnya bagi yang bertekad untuk mempelajari lebih dalam tentang seni khat tersebut, dengan harapan mereka dapat menjadi generasi penerus yang mampu mempertahankan kelestariannya di masa yang akan datang.

(Berita: Husain, Foto: Rayza, Review: Riza Ashari).

Artikel Terkait:

Pelatihan Khat: Tingkatkan Kualitas Tulisan Guru

Buka Bersama Pegiat Markaz Al-Khat Gontor Bersama Bapak Wakil Direktur KMI

Kali Kedua, Syaikh Belaid Al-Khattath Kunjungi Gontor

Mempersiapkan Guru di Masa Mendatang, PMDG Adakan Pengarahan untuk Pengajar Pelajaran Sore

0

DARUSSALAM – Sebagai lembaga pendidikan yang menjadi tempat persemaian calon-calon guru dan pemimpin, Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) dengan kurikulum KMI-nya tidak hanya bertujuan untuk mendidik kehidupan para santrinya, melainkan juga untuk mencetak guru-guru Islam yang berkualitas. Oleh sebab itu, di samping Ujian Praktik Mengajar yang pastinya akan mereka lalui pada rentetan ujian akhir KMI, para santri yang sudah menginjak jenjang yang lebih senior juga mendapatkan kesempatan untuk berlatih kepiawaian dalam mengajar dengan praktik langsung sebagai pengajar di pelajaran sore.

Selama kurang lebih tujuh bulan ditugaskan menjadi pengajar pelajaran sore, para siswa akhir KMI yang akan segera menghadapi ujian akhir pun dinonaktifkan dari tugas mengajar. Sebagai gantinya, siswa kelas 5 KMI yang juga meneruskan estafet keorganisasian di OPPM dan KGP pun mendapat kesempatan untuk menggantikan kakak kelasnya menjadi pengajar di pelajaran sore. Materi-materi yang mereka ajarkan di pelajaran sore adalah pelajaran-pelajaran dasar bahasa Arab dan Inggris seperti Muthala’ah, Nahwu, Imla’, Reading, serta materi bacaan Al-Qur’an.

Suasana pengarahan pengajar pelajaran sore di BPPM.

Demi mempersiapkan pengajar yang baik dan berkualitas, maka PMDG pun mengadakan pengarahan kepada para pengajar pelajaran sore dari siswa kelas 5 KMI dengan harapan dapat menjadi gambaran cara mengajar di hadapan murid-muridnya sehingga mampu mempersiapkan diri secara lahiriah dan batiniah. Acara pengarahan tersebut diadakan pada hari Rabu (30/11) malam, yang bertempat di BPPM. Selain pengarahan untuk menjadi pengajar pelajaran sore, pada acara malam hari itu siswa kelas 5 juga mendapatkan pengarahan terkait supervisi kegiatan latihan pidato siswa kelas 1-4 KMI.

Merasakan pengalaman nyata dalam mengajar merupakan salah satu bentuk pendidikan di PMDG yang sangat bermanfaat dan berharga sebagai bekal para santri. Sebagaimana yang dicita-citakan oleh Trimurti pendiri PMDG, bahwa alumni PMDG dihrapakan bisa menjadi pengajar yang baik bukan hanya di ruang-ruang kelas saja, melainkan juga menjadi guru yang mengajari kehidupan kepada setiap orang yang ada di masyarakatnya kelak.

(Berita: Arif Baroya, Foto: Farobi, Editor: Husain, Review: Riza Ashari).

Artikel Terkait:

Meningkatkan Kualitas Belajar dengan Pelajaran Sore dan Latihan Pidato

Tanamkan Ruuh-ul-Mudarris, Kelas 5 Diamanati Mengajar Pelajaran Sore

Kegiatan Pelajaran Sore dan Latihan Pidato di PMDG Kembali Dibuka

PP IKPM dan FKTMD Menyelenggarakan Pelatihan Fiqh Ilmu Falak

0

DARUSSALAM- Bagian Pendidikan dan Dakwah Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Gontor baru-baru ini mengadakan kerjasama dengan Forum Komunikasi Takmir Masjid Darussalam (FKTMD) dalam rangka penyelenggaraan Pelatihan Fiqh Ilmu Falak. Pelatihan tersebut diadakan pada hari Sabtu (3/12) di gedung kantor pusat IKPM Gontor.

Tujuan utama diadakannya pelatihan ilmu falak adalah meningkatkan kualitas diri dan memperdalam pengetahuan akan teori dan  pemahaman atas konsep benda-benda langit. Selain itu, pelatihan tersebut diharapkan juga menjadi ajang silaturrahim, serta dakwah dan syi’ar sehingga terjalin komunikasi yang lebih intensif antara ta’mir masjid se-Kabupaten Ponorogo dan sekitarnya, dalam membangun relasi dan kerjasama yang baik.

Penyerahan cinderamata kepada pemateri, Al-Ustadz H. Mokhamad Saroji, S.Pd..

Pelatihan ini dihadiri oleh Ketua I dan II Pimpinan Pusat Ikatan Keluarga Pondok Modern (PP IKPM) Gontor, Al-Ustadz Drs. H. Rif’at Husnul Ma’afi, M.Ag., bersama dengan Al-Ustadz Saepul Anwar, M.Pd.. Selain itu turut hadir pula Ketua Bidang Pendidikan dan Dakwah PP IKPM Al-Ustadz H. Umar Sa’id Wijaya, M.Pd., Ketua Bidang Ekonomi Al-Ustadz H. Imam Iskarom, Lc., Ketua Pimpinan Cabang IKPM Gontor Cabang Ponorogo Al-Ustadz Hariman Muttaqin dan pemateri Pelatihan Ilmu Falak Al-Ustadz H. Mokhamad Saroji, S.Pd.

Perfotoan bersama PP IKPM Gontor dan FKTMD di akhir acara Pelatihan Ilmu Falak.

Kegiatan pelatihan ini berjalan dengan baik sebagaiman yang cita-citakan tanpa adanya kendala yang berarti. Pelatihan diakhiri dengan dilakukannya sesi penyerahan cinderamata kepada Al-Ustadz Mokhamad saroji, S.Pd. selaku pemateri oleh Al-Ustadz H. Imam Iskarom, Lc. Lalu acara ditutup dengan do’a untuk mengharap ridho dan rahmat Allah dalam acara tersebut.

(Berita: PP IKPM, Foto: Aryo Widagdo, Editor: Husain, Review: Riza Ashari).

Artikel Terkait:

Silaturahim Pimpinan PMDG dengan IKPM di Saudi Arabia Berlangsung Khidmat

Pimpinan PMDG Hadiri Silaturahim IKPM Gontor Cabang Tasikmalaya

MUBES IKPM Berjalan Dengan Lancar

Tolok Ukur Keberhasilan Manajemen Organisasi

0

Organisasi merupakan salah satu sarana yang digunakan oleh sekelompok orang untuk mencapai sebuah keberhasilan. Di sana mereka dilatih untuk mampu bekerja sama, berkomunikasi, menguasai masalah, serta menemukan solusi untuk menyelesaikannya. Dan PMDG sebagai lembaga pendidikan kader pemimpin umat pun turut membina skill dan mental para santrinya melalui pemberian tugas dan tanggung jawab, salah satu medianya adalah dengan pendidikan keorganisasian. Dengan pengalaman berorganisasi, para santri PMDG sebagai calon pemimpin diharapkan memiliki kemampuan, pengalaman, serta wawasan yang luas agar mampu mengatur seluruh program demi mencapai tujuan. Selain itu, organisasi juga menjadi wahana bagi santri dalam mengaplikasikan nilai dan sunnah Pondok Modern sebagai bekal hidup di masyarakat kelak.

Dalam menjalankan tugas menjadi pengurus organisasi tentunya mereka harus memiliki kriteria-kriteria dan tolok ukur dalam mengatur jalannya program-program yang ada, guna mencapai keberhasilan manajemen dari organisasi tersebut. Di antaranya adalah dengan menerapkan fungsi Planning, Organizing, Actuating, Controlling, dan Evaluating (POACE).

  1. Planning(Perencanaan)

Syarat pertama dan utama keberhasilan proses manajemen terletak pada planning. Pemimpin atau manajer yang bijaksana ialah yang mahir membuat perencanaan yang matang dan baik, mahir berfikir dan cermat dalam pertimbangan, serta terampil dalam membuat persiapan untuk dijalankan.

Sejalan dengan ini, maka fungsi planning memiliki peran penting, di antaranya seorang pengurus organisasi bisa menentukan titik tolak dan tujuan usaha, mendapatkan pedoman, mencegah pemborosan waktu, memudahkan pengawasan, memungkinkan evaluasi yang teratur, dan juga bisa dijadikan sebagai alat koordinasi.

  1. Organizing (Pengorganisasian)

Organizing adalah kegiatan yang dilakukan oleh seorang pemimpin atau manajer dalam menyusun struktur wewenang formal, di mana pekerjaan itu dibagi-bagi menjadi tugas-tugas yang lebih kecil agar dapat dikerjakan oleh perorangan.

Dalam hubungan ini ditetapkan batas-batas wewenang dan tanggung jawab pengelompokan kegiatan-kegiatan untuk pelaksanaan rencana ke dalam unit-unit kerja, serta mengoordinasikan bagian-bagian yang menentukan hubungan kerja dalam unit-unit kecil.

Tujuan dari koordinasi itu sendiri ialah untuk mempermudah pelaksanaan tugas, dengan membagi-bagi suatu kegiatan besar menjadi beberapa kegiatan-kegiatan yang kecil, setiap bagian ditangani oleh orang-orang yang terampil, dengan demikian tentu akan mempermudah pekerjaan yang sedang dikerjakan.

  1. Actuating (Pelaksanaan/Eksekusi)

Setelah rencana sudah matang dan baik, struktur organisasi sudah jelas, serta pembagian wewenang dan tanggung jawab yang teratur kepada setiap individu, maka selanjutnya diperlukan actuating, yaitu menggerakkan orang-orang yang terlibat agar bekerja dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab.

Dalam menggerakkan atau memotivasi manusia-manusia yang dipimpin itu, tidak boleh disamakan dengan mesin-mesin atau “alat mati”. Mereka adalah manusia yang memiliki rasa atau rasio, karena itu dalam menggerakkan manusia-manusia diperlukan keterampilan dan seni tersendiri agar mereka mau bekerja dengan penuh keinsyafan dan rasa tanggung jawab. Untuk itu, seorang manajer haruslah dapat membaca dan menerjemahkan keinginan serta perasaan-perasaan staf yang ia pimpin. Tegasnya dibutuhkan manajer-manajer yang manusiawi, bukan manajer yang hanya memandang stafnya seperti “alat mati” yang dapat digerakkan begitu saja.

  1. Controlling(Pengawasan)

Meskipun rencana yang matang dan baik sudah ada, sudah diatur dan digerakkan, belumlah terjamin bahwa tujuan akan tercapai secara otomatis. Di sini diperlukan pula adanya Controlling untuk mengawasi apakah segala sesuatunya sudah berjalan menurut rencana atau malah sebaliknya.

Controlling ialah proses mengamati kegiatan secara konstan, apakah segala aktivitas manajemen berjalan lurus atau menyimpang. Controlling merupakan salah satu usaha untuk mempertahankan agar seluruh kegiatan berjalan lurus di atas garis (khittah) yang telah ditetapkan. Dan jika ditemukan penyimpangan, maka diluruskan sedini mungkin, supaya penyimpangan itu tidak berkepanjangan yang menimbulkan bencana yang lebih besar.

Banyak organisasi dan lembaga yang menjadi bobrok akibat tidak berfungsinya Controlling sebagaimana mestinya. Hal itu seringkali terjadi karena bagian yang bertugas mengontrol atau supervisi di dalamnya tidak berfungsi dengan maksimal, sehingga berakibat rusaklah organisasi itu, yang ditandai dengan merajalelanya penyelewengan dan akhirnya ambruk sama sekali.

  1. Evaluating (Evaluasi)

Sebagai rangkaian dari fungsi pengawasan dalam manajemen adalah penilaian (Evaluating). Betapa pentingnya evaluasi dalam manajemen, karena dengan evaluasi itulah dapat dipastikan ada atau tidak adanya kemajuan manajemen dalam menuju sasaran yang telah ditargetkan.

Dengan evaluasi yang sistematis dan tepat, sebuah organisasi dapat mengetahui adanya faktor-faktor atau indikasi yang menyebabkan kemunduran, sehingga dapat dilakukan tindakan yang tepat untuk mengatasinya. Bahkan dari hasil evaluasi itu pulalah dapat diketahui kemajuan yang telah dicapai, yang memungkinkan dapat dilakukan usaha mempertahankan kemajuan tersebut seraya terus meningkatkan upaya untuk lebih maju lagi.

Penjabaran 5 tolok ukur keberhasilan sebuah organisasi di atas menjadi bekal yang sangat bermanfaat bagi para santri untuk menjadi pemimpin di masa yang akan datang kelak. Diharapkan dengan ditugaskannya mereka untuk mengenyam pendidikan organisasi, PMDG mampu mencetak generasi-generasi unggul yang tidak hanya pintar secara akademis dan ilmu agama, tapi juga menguasai ilmu-ilmu kepemimpinan untuk mewujudkan khariul ummah dan kejayaan Islam.

(Tulisan: Sholihin, Foto: Rayza, Editor: Husain, Review: Riza Ashari).

Artikel Terkait:

Estafet Kepengurusan Organisasi, PMDG Adakan Regenerasi Pengurus OPPM dan KGP

Penataran Manajemen Keorganisasian Sarana Pendidikan Keorganisasian Santri

Bekali Pengurus Organisasi dengan MOC

Scout Adventure

0

We’re Scout but we’re Muslimah

Kepramukaan merupakan bagian dari Pendidikan dipondok ini, dengan antusias para santriwati Darussalam siap mengikuti kegiatan kepramukaan dipondok ini. Kegiatan kepramukaan yang dilaksanakan setiap hari kamis, diramaikan dengan kegiatan tahunan seperti Scout Adventure. Kegiatan yang dilaksanakan satu hari ini berupa perlombaan untuk seluruh anggota Gugus Depan yang telah disiapkan oleh Panitia.

Anggota Pramuka Mengikuti Perlombaan Bakiak

Setiap anggota berlomba untuk berpartisipasi dalam meramaikan kegiatan ini. Kegiatan yang menambah pengalaman, meningkatkan kebersamaan, dan mengetahui kemampuan kepramukaan masing-masing anggota.

Ditambah dengan diadakannya scout adventure menjadikan santriwati lebih tertarik dengan adanya kepramukaan dipondok ini, dilaksanakan pada Jumat, 25 November 2022, hal ini sangat menarik perhatian anggota Darussalam dalam hal berpetualang yang penuh dengan pendidikan yang ada di Pondok ini

Disisi lain dapat bermain tapi juga akan mendapatkan ilmu yang baru sesuai dengan keadaanya yang ada. Siap untuk berkembang diluar sana untuk menjadikan diri yang bermoral baik dengan jati diri yang kuat dan dapat memimpin.

 

(Berita:Annur)

Tampik Demokrasi Liberal, Gontor Terapkan Demokrasi Pendidikan dalam Pemilihan Utusan Konsulat

0

Mantingan – Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 mengadakan Pemilihan Utusan Konsulat yang diadakan pada hari Sabtu (19/11/2022) silam. Kegiatan ini merupakan rentetan kegiatan sebelum diadakannya pergantian pengurus OPPM yang akan diadakan hari Kamis (31/11/2022) esok.

Pemilihan Utusan Konsulat merupakan salah satu penerapan demokrasi di dalam pondok yakni seluruh santriyah memiliki hak suara dalam pemilihan ketua OPPM. Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk mengestafetkan amanah yang diemban oleh kelas 6 KMI sebagai pengurus OPPM kepada kelas 5.

Mengingat sangat pentingnya kegiatan ini, maka kegiatan belajar mengajarpun hanya sampai jam pelajaran kedua saja. Sementara pada jam pelajaran ketiga, kegiatan dilanjutkan dengan pesan dan nasehat untuk pemilihan utusan konsulat. Pemilihan utusan konsulat diadakan antarkonsulat di tempat-tempat yang sudah ditentukan oleh Panitia Pergantian Pengurus OPPM dan Koordinator (P3OK). Seluruh santriyah wajib memilih salah satu kelas 5 dari pengurus konsulat, dari suara itu setiap konsulat dapat memilih empat nama untuk bisa dijadikan utusan dari konsulat masing-masing dalam pemilihan ketua OPPM.

Turut hadir dalam acara tersebut Bapak Wakil Pengasuh Al-Ustadz Mujib Abdurrahman, Lc., M.Ag., Bapak Wakil Direktur Al-Ustadz H. Arif Irfanuddin, Lc., seluruh asatidz, ustadzat dan seluruh santriyah Darussalam. Kegiatan ini dibuka dengan pesan dan nasehat oleh Al-Ustadz Mujib Abdurrahman, Lc., M.Ag. dan  Al-Ustadz H. Arif Irfanuddin, Lc. yang dilanjutkan dengan do’a.

Dalam sambutannya, Al-Ustadz Mujib Abdurrahman, Lc., M.Ag. menyampaikan bahwa politik pondok bukan politik praktis, tetapi pondok menempuh jalur politik tertinggi yaitu politik pendidikan. Beliau juga menambahkan bahwa demokrasi yang dilaksanakan di pondok merupakan demokrasi pendidikan bukan demokasi liberal. “Pemilihan yang kita laksanakan di pondok kita ini adalah demokrasi, akan tetapi di dalam alam pendidikan. Kita tidak menganut demokrasi liberal, siapa yang mendapatkan suara terbanyak maka dia pasti akan menduduki jabatan. Suara rakyat suara Tuhan, kita tidak menganut Demokrasi Liberal, akan tetapi hasil pemungutan suara ini akan kita musyawarahkan bersama dewan asatidz dan ustadzat untuk menentukan siapa calon yang paling tepat guna memegang amanah sebagai pengurus OPPM dan Koordinator,” tegas Al-Ustadz Mujib Abdurrahman, Lc., M.Ag.

Dengan rahmat Allah, alhamdulillah kegiatan berjalan dengan lancar ditambah lagi dengan antusiasme para santriyah dengan suasana demokrasi pendidikan yang terbentuk. Semoga dengan diadakannya kegiatan ini, dapat membentuk karakter kepemimpinan santriyah yang islami untuk kemudian berkiprah di masyarakat kelak.

(Berita: Adeyanti, Editor: Ghariza)

Perfotoan OPPM dan Koordinator, Gambaran Sejarah Perjuangan untuk Pondok Tercinta

0

(Mantingan/25-11-2022) pagi ini, dengan matahari yang bersinar cerah . Angin bersiur menarik dedaunan seperti bisanya, kampung nan damai dengan segala keindahannya tengah bersiap untuk menyambut sang pejuang darah merah serta coklat untuk mengabadikan perjalanan yang telah mereka lalui dengan segala perjuangannya.

Perfotoan Koordinator

Dengan suasana yang sejuk, senyum disetiap raut yang telah mengabdikan 1 tahunnya hanya untuk pondok tercinta pun melangkah bersama menuju tempat yang akan menjadi kenangan untuk mereka nantinya. Bertepatan pada hari Jum’at Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 2 Mengadakan Perfotoan OPPM dan Koordinator, setelah memutuskan untuk mengambil 2 tempat yang berbeda yakni depan Masjid Baitul Abbas Thalib serta depan Gedung Indonesia.

Perfotoan OPPM dan Koordinator ini dihadiri oleh Bapak Wakil Pengasuh, Bapak wakil Direktur serta seluruh asatidz dan madamat. Dengan segala persiapannya kegiatan ini dimulai pagi hari yang berawal dengan perfotoan bersama,  yang bertepatan di depan masjid dan dilanjutkan dengan tempat yang kedua yakni gedung Indonesia.

Agenda pada Perfotoan kali ini adalah dengan berfoto bersama dan dilanjutkan dengan perfotoan setiap bagiannya.Emma