Home Blog Page 58

Gontor Olympiad Kompetisi Santri Yang Menjunjung Tinggi Nilai-Nilai Islami

0

DARUSSALAM- Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) kembali mengadakan ajang perlombaan untuk para santrinya. Namun, kali ini PMDG tidak mengadakan perlombaan dalam satu bidang seperti pada umumnya, melainkan sebuah olimpiade yang berisikan macam-macam perlombaan dari banyak divisi. Beberapa divisi yang akan dilombakan adalah divisi olahraga, keilmuan, kepanduan, bahasa, bahkan divisi kesenian.

Penamaan olimpiade sendiri merupakan hal yang luar biasa. Pasalnya, olimpiade merupakan penamaan dari ajang perlombaan terbesar yang mempertemukan banyak peserta dari berbagai negara. Dengan demikian, diharapkan para santri yang menjadi peserta lomba GO memiliki semangat yang setara dengan para atlet olimpiade tingkat internasional.

Sambutan dari Al-Ustadz Dr. Imam Kamaluddin, Lc, M.Hum..

Gontor Olympiad akan berlangsung selama satu pekan penuh. Dibuka dengan upacara pada hari Jum’at (4/11) dan akan berakhir pada hari Kamis (10/11) yang akan datang. Upacara pembukaan  diadakan di lapangan hijau pada pukul 06.00 WIB, dihadiri oleh Pimpinan PMDG, bapak guru KMI, serta seluruh santri PMDG. Adapun yang menjadi inspektur pada upacara pembukaan Gontor Olympiad adalah Al-Ustadz  Dr. Imam Kamaluddin, Lc, M.Hum..

“Dalam olimpiade semuanya ‌berusaha menjadi lebih cepat, lebih tinggi, lebih kuat. Tapi, hal terpenting dalam olimpiade bukan untuk menang melainkan untuk berpartisipasi. Sebagaimana hidup ‌kita tidak penting harus menang tapi harus pernah berjuang, bukan semangat untuk mengalahkan tapi semangat untuk berkerja sebaik baiknya dalam mengerjakan suatu hal. ‌Semua acara di GO harus dibingkai dalam pendidikan pondok. ‌Pendidikan kejujuran, teamwork, sportivitas, pendidikan menghargai kerja keras, pendidikan menghargai orang lain” ucap beliau dalam sambutannya.

Pimpinan PMDG Membuka Gontor Olympiad Secara Simbolis.

Selain itu, beliau juga berpesan tentang pentingnya sportivitas dalam sebuah kompetisi. Ada yang menang dan juga harus ada yang siap kalah. Belaiu menambahkan: “Kemenangan bukanlah segalanya, apalagi jika dicampuri dengan kecurangan. ‌Kemenangan disertai kecurangan tidak akan menghasilkan kebahagiaan melainkan hanya membuat  kehinaan”.

Acara berlanjut dengan do’a dan ‌pembukaan Gontor Olympiad secara simbolis oleh pimpinan pondok dengan menendang bola ke arah gawang, sekaligus menandai dimulainya rentetan acara Gontor Olympiad. Setelah berakhirnya upacara, segenap tamu juga disuguhkan beberapa penampilan mulai dari Marching Band, Grand Opening, sampai dengan Tabloid olahraga yang mewakili orahraga olahraga yang dilombakan pada Gontor olympiad seperti: sepak bola, badminton, bola basket, senam, dan juga renang.

Penampilan Marching Band Pada Pembukaan Gontor Olympiad.

‌Semoga Gontor Olympiad akan melahirkan pemuda dengan pribadi yang memiliki semangat juang tinggi, yang dapat membara  untuk memerdekakan Indonesia di masa yang akan datang. Karena pemuda merupakan ujung tombak perjuangan yang akan terus mampu berjuang baik bagi bangsa maupun agama.

(Berita: Mahadi, Foto: Rayza, Editor: Husain, Review: Riza Ashari).

Artikel Terkait:

Isi Liburan Dengan Kegiatan Bermanfaat, Piala Juara Umum Gontor Olympiad Diserahkan Langsung Oleh Bapak Pimpinan

Upacara Pembukaan Awali Kegiatan Gontor Olympiad

Gontor Olympiad, Ajang Tahdziibun Nufus Santri

PSC Ajang Unjuk Keahlian Santri Dalam Berorasi

0

DARUSSALAM- Pidato merupakan salah satu ekstrakurikuler yang ada di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG). Latihan pidato sejatinya untuk melatih mental santri berbicara dari apa yang mereka ketahui baik bersumber dari pengalaman, pengetahuan yang di baca dan didengar. Kegiatan ini rutin dilaksanakan santri sebanyak tiga kali dalam seminggu dengan mengunakan 3 bahasa. Dalam meningkatakan prestasi maka PMDG membuat sistem kompetisi dalam berpidato yang di kemas dalam kegiatan Perlombaan tersebut dinamai Public Speaking Contest (PSC).

Pembukaan PSC Secara Simbolis.

PSC diadakan di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM) Darussalam Gontor, dihadiri oleh Pimpinan PMDG, bapak guru KMI, serta para santri. Adapun kegiatan ini dipanitiai oleh siswa kelas 3 intensif dan 4, serta di bawah bimbingan para wali kelas. Perlombaan tersebut diadakan 2 kali: yang pertama perlombaan pidato dengan bahasa Arab dan Inggris diadakan pada Ahad (30/10) pukul 20.00 WIB, sedangkan perlombaan pidato bahasa Indonesia diadakan hari Kamis (3/11) dengan waktu yang sama.

Peserta PSC adalah siswa kelas 1-4 KMI, yang telah terlebih dahulu mengikuti babak kualifikasi antar zona dan lolos dari fase tersebut. Sehingga hanya akan ada 12 orang peserta yang akan menunjukkan talentanya dalam hal orasi. Dari ke-12 peserta tersebut, 4 di antaranya akan menggunakan bahasa Arab, 4 lainnya menggunakan bahasa Inggris, sedangkan 4 terakhir akan menggunakan bahasa Indonesia

Salah Satu Peserta PSC Dalam Bahasa Inggris.

Adapun pemenang lomba pidato dari masing-masing bahasa adalah sebagai berikut:

Kategori Bahasa Arab:

Kategori

Nama Pemenang Kelas

Juara 1

Ahmad Fad’aq Mushoddaq

3 Int C

Juara 2

M. Rizky Kurnia

3 Int B

Juara 3

Zayyan Kahar

3-C

Kategori Bahasa Inggris:

Kategori

Nama Pemenang

Kelas

Juara 1

Andhika Pratama

4-B

Juara 2

Muhammad Fauzan

3 Int B

Juara 3

Rangga Abimanyu

3-D

Kategori Bahasa Indonesia:

Kategori

Nama Pemenang

Kelas

Juara 1

Alhayat Gulistan

3-C

Juara 2

Hamdan Yuwafi

4-B

Juara 3

Syauqi Asy-Syazali

3 Int B

Penyerahan Hadiah Kepada Pemenang PSC.

Kegiatan PSC ini diharap dapat memotivasi  para santri agar sadar akan pentingnya kemampuan berbicara di depan orang banyak. Sehingga mereka dapat memanfaatkan waktu yang berharga ini dan tidak membuang kesempatan emas yang bisa mereka dapatkan dari latihan pidato selama berada PMDG.

(Berita: Mahadi, Foto: Qoid, Editor: Husain, Review: Riza Ashari).

Related Articles:

Meningkatkan Kualitas Belajar dengan Pelajaran Sore dan Latihan Pidato

Public Speaking Contest : Tingkatkan Mentalitas Santri Dalam Berpidato

PSC Zone Kelas 5, Sarana Peningkatan Keterampilan Berpidato

Sujud Syukur Siswi Akhir KMI dengan Berakhirnya Masa Ujian Tulis Gelombang Pertama

0

MANTINGANPondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 telah mengakhiri masa Ujian Tulis Gelombang Pertama bagi Siswi Akhir KMI Tahun Ajaran 1443-1444 H / 2022-2023 M (Credible Generation). Pelaksanaan ujian ini bertempat di Auditorium dan telah berlangsung selama enam hari, sejak hari Sabtu (8/10/2022) dan berakhir pada Kamis (13/10/2022).

Suasana Ujian Tulis Gelombang Pertama Siswi Akhir KMI 2023Materi Ujian Tulis Gelombang Pertama ini adalah beberapa pelajaran yang telah tamat materinya sebelum jenjang kelas 6 KMI, seperti di antaranya Faraidh, Imla’, Al-Khat Al-‘Arabiy, Biologi, Geografi dan Berhitung. Adapula beberapa pelajaran tambahan yang juga turut diujikan seperti Sirah Nabawiyyah dan Dictation. Seluruh materi ujian berjumlah tiga belas mata pelajaran. Sementara itu, kisaran dua puluh sembilan mata pelajaran lainnya akan diujikan pada Ujian Tulis Gelombang Kedua di akhir tahun ajaran, agar para santriyah dapat terlebih dahulu menuntaskan dan menamatkan materi-materi tersebut.

Siswi Akhir KMI 2023 Menjalani Masa Ujian Tulis Gelombang PertamaKulliyyatu-l-Mu’allimat al-Islamiyyah beserta seluruh pembimbing Siswi Akhir KMI menjadi penanggung jawab utama sekaligus pengawas yang mengontrol jalannya ujian secara disiplin dan sungguh-sungguh. Sementara itu, total keseluruhan Siswi Akhir KMI (Credible Generation) Gontor Putri Kampus 1 yang menjadi peserta dalam ujian ini ialah berjumlah 733 siswi.

“لَوْ تَعَوَّدْتُنَّ بِالتَّعَلُّمِ وَالدِّرَاسَةِ كَمَا تَعَلَّمْتُنَّ وَدَرَسْتُنَّ طِوَالَ هَذِهِ الأَيَّامِ فِي الاِمْتِحَانِ، لَحَصَلْتُنَّ عَلَى مَعْلوْمَاتٍ مُخْتَلِفَةٍ مُتَنَوِّعَةٍ وَنَافِعَةٍ”

Apabila kalian telah terbiasa dengan pembelajaran sebagaimana kalian belajar ketika ujian, maka pasti kalian telah mencapai berbagai ilmu pengetahuan yang bermacam-macam serta bermanfaat”

ujar Bapak Wakil Direktur KMI Gontor Putri Kampus 1, Al-Ustadz H. Arif Irfanuddin, Lc. dalam pidatonya pada acara Penutupan Ujian Tulis Gelombang Pertama Siswi Akhir KMI, usai dibunyikannya bel tanda berakhirnya ujian.

Potret Belajar Siswi Akhir KMI 2023Lebih lanjut, Bapak Wakil Pengasuh Gontor Putri Kampus 1, Al-Ustadz Mujib Abdurrahman, Lc., M.Ag. mengingatkan bahwa setelah ujian ini usai, bukan berarti lantas kosong dari segala kegiatan. Melainkan masih akan ada banyak kegiatan yang menanti, serta amanah yang harus dipegang teguh.

Secara keseluruhan, pelaksanaan Ujian Tulis Gelombang Pertama Siswi Akhir KMI dapat berjalan dengan lancar berkat kerja sama yang baik dari para peserta maupun para pengawas yang dengan penuh ikhlas menjaga ketertiban ujian. Para peserta lantas menorehkan rasa syukur mereka dengan melaksanakan sujud syukur di lapangan hijau depan Auditorium. Inilah bagaimana Gontor selalu menanamkan tak hanya pendidikan formal, namun juga pendidikan karakter dengan mewujudkan milieu penuh keberkahan di setiap kegiatan dan kurikulum yang ada di dalamnya.-Ghalial

Simultan, Gontor Olympiad dan Sumpah Pemuda Bernada Padan

0

KARANGBANYU – Jum’at pagi (28/10), seantero penghuni Gontor Putri Kampus 3 berkumpul di lapangan hijau. Dengan berseragam olahraga, para santriwati dan guru tampak bersemangat. Bagaimana tidak, pagi itu, rangkaian lomba Gontor Olympiad (GO) akan segera diselenggarakan. Tentunya diawali dengan upacara pembukaan GO.

Kurang lebih pukul 06.45, upacara pembukaan GO dimulai. Suasana lapangan yang sebelumnya riuh, seketika menjadi hening dan khidmat. Pemimpin upacara mengambil komando. Sikapnya tegas, suaranya lantang namun tetap anggun dan jelita.

Pelaksanaan upacara pembukaan GO bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda. Gelora semangatnya yang senada, menambah gairah para peserta upacara, terutama para kawula muda.

Dalam amanatnya, pembina upacara, Al-Ustadz H. M. Badrun Syahir, M.A., mengungkapkan bahwa rentetan agenda Gontor Olympiad merupakan media ekplorasi bakat para santriwati. Sekian ribu jumlah santriwati tentunya memiliki potensi yang bermacam-macam. Beberapa potensi sudah terlihat, namun banyak pula yang masih terpendam. Untuk meningkatkan potensi yang sudah tersingkap dan mendeteksi bakat tersembunyi, Gontor Olympiad digelar. Oleh karenanya, Gontor Olympiad mencakup lima divisi perlombaan, divisi Keilmuan, divisi Bahasa, divisi Olahraga, divisi Kesenian, divisi Kepramukaan.

Usai memberi amanat, dengan ditemani guru-guru senior, pembina upacara menyalakan api olimpiade. Lalu dilanjutkan dengan melempar semacam gelang besar ke arah lima tongkat kecil yang telah disiapkan panitia sedemikian rupa. Para guru senior terlihat kesulitan menempatkan lemparannya akurat ke arah tongkat.

Namun, hal itu tak berlangsung lama. Lemparan salah seorang guru senior tepat mengenai tongkat. Kelima tongkat itu lalu berputar berbarengan dengan terbangnya rangkaian balon udara yang membawa kain bertuliskan Gontor Olympiad Para santriwati pun bersorak dan bertepuk tangan.

Acara kemudian dilanjutkan dengan menyaksikan atraksi-atraksi. Di antara atraksi yang disuguhkan adalah atraksi senam masal. Puluhan anak yang menyajikan atraksi ini, gerakannya tampak lincah, atraktif, dan kompak, air muka mereka terlihat enjoy, pergantian formasinya pun mengalir lancar. Meski kesempatan latihan yang mereka miliki cukup sempit, tetapi mereka mampu mempersembahkan penampilan yang luar biasa. Anisfaz

Seleksi Miss Khatulistiwa: Delapan Partisipan untuk Babak Penghabisan

0

KARANGBANYU – Para santriwati Gontor berdatangan dari berbagai daerah di Indonesia. Budaya dan adat tiap daerah memiliki ciri khas tersendiri. Gontor menilainya sebagai media yang tepat untuk mengenalkan Indonesia secara langsung kepada para santriwati. Selain dengan menempatkan para santriwati di asrama secara merata – mencakup berbagai daerah-, Gontor acap kali menyelenggarakan kegiatan bertajuk kebangsaan.

Di antara agenda bertema kebangsaan yang digelar di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Putri Kampus 3 adalah Miss Khatulistiwa. Kegiatan ini merupakan kontes unjuk pengetahuan tentang Indonesia dan kemampuan menyajikan budaya unik dari daerah asalnya.

Untuk mendapatkan kandidat yang eksper, panitia mengadakan rangkaian seleksi. Ada empat tahapan seleksi yang harus dilampaui para peserta dari masing-masing konsulat besar untuk sampai di babak final (Sabtu, 29/10). Berikut daftar konsulat besardi PMDG Putri Kampus 3; Sumalia (Sulawesi, Maluku, Irian Jaya), Sumatra, Jatabek (Jakarta, Tangerang, Bekasi), Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan, dan Banustra (Bali, Nusa Tenggara).

Ahad (16/10) seleksi tahap pertama digelar. Bertempat di Gedung Madinah lantai 1, para peserta yang berjumlah puluhan diberi pertanyaan tertulis. Peserta yang mendapatkan nilai standar, berhak melaju ke seleksi tahap berikutnya. Dari hasil seleksi pertama ini, diperoleh 5 orang kandidat dari setiap konsulat besar.

Pada seleksi kedua, Jum’at, (21/10), tiap kontestan dihadapkan dengan peta buta. Tugas mereka adalah menyebut nama kota yang pada titik yang ditunjuk oleh juri. Dari seleksi kedua ini, kontestasi akan mengerucut pada 3 orang bakal finalis dari tiap konsulat besar.

Seleksi tahap ketiga dilaksanakan pada hari Ahad (23/10). Pada tahap ini, para peserta diminta oleh para juri untuk menjelaskan makanan khas, senjata, atau tarian dari salah satu daerah. Mereka yang nilainya tertinggi akan didapuk untuk mewakili konsulatnya, tampil di babak penghabisan.

Tidak berhenti sampai di situ, untuk membekali para finalis, panitia mengadakan ujian tahap keempat, Selasa (25/10). Instruksi yang mereka terima pada jenjang ini adalah tugas tour gaide.  Layaknya seorang pemandu wisata, tiap partisipan menjelaskan tentang daerah yang disebutkan oleh para juri. shafazahra

Berikut para finalis Miss Khatulistiwa;

  1. Andi Nadia Rahman, 4J, Sumalia
  2. Najwah Nur Aqilah, 4B, Sumatra
  3. Aurelly Nadia Wiyani, 3C, Jatabek
  4. Najla Nayla Hendrianti, 3 Int. B, Jawa Barat
  5. Embun Putri Rima Latifa, 4B, Jawa Tengah
  6. Vanessa Victoria Visabilillah Purnomo Putri, 4D, Jawa Timur
  7. Ismiatul Aureliafifah Dwi Saputri, 3 Int. D, Kalimantan
  8. Wafa Rifka Abdillah, 4B, Banustra

Pembukaan Kegiatan Kepramukaan di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 2

0

            Mantingan- Meski santriwati telah melewati liburan awal tahun, kegiatan di dalam pondok harus berjalan sebagai mana mestinya agar mereka terbiasa kembali dengan suasan dan rutinitas pondok, Dan Pondok Pesantren Darussalam Gontor Putri Kampus 2 resmi membuka kegiatan kepramukaan di tahun ajaran semester dua.

pasukan pengibar bendera mengibarkan bendera kepramukaan

Acara pembukaan kegiatan pramuka resmi di buka pada hari Kamis (20/10) pukul 14.00 WIB, bertempat di lapangan hijau pondok pesantren. Upacara pembukaan pramuka berjalan dengan baik, di mulai dengan pengibaran bedera oleh pasukan paskibra, Acara berlanjut dengan pesan nasehat dari Bapak wakil pengasuh Al-Ustadz Alwi Yusron, M.A dan Bapak wakil direktur KMI Al-Ustadz Muhammad Fathan Aziz, L.c

Acara berlanjut dengan pertunjukan krativitas santriwati yang di sambut dengan semangat kepramukaan, Acara pembukaan kegitan kepramukaan berlanjut atas bimbimbingan dan arahan Majelis Pembimbing Koordinator Harian (MABIKORI). Kegitan kepramukaan bertujuan agar mereka lebih bersemangat penghadapi kegiatan dan aktivitas kepramukaan dalam pondok, Selain mengasah kreativita juga melatih diri agar mandiri dan berani, Semoga dengan membuka kembali kegiatan pramuka akan meningktatkan kualitas diri santriwati dan akan bermanfaat di hari nanti. Ratu

      

Gontor Olympiad Ajang Peningkatan Kreativitas Untuk Menuju 1 Abad Gontor yang Berkualitas

0

(Mantingan/28-10-2022)Pondok Modern Darussalam Gontor, Seperti yang sudah kita ketahui bahwa Gontor tidak hanya mementingkan pelajaran didalam kelas saja melainkan diluar kelas, Gontor juga sangat menekankan hal tersebut. Karena dua hal tersebut akan beriringan hingga menuju Gontor yang berkualitas. Gontor Olympiad, salah satu runtutan acara di Gontor yang ada diluar kelas, acara ini diawali dengan Upacara Pembukaan yang dilaksanakan pada hari Jum’at, dengan kehadiran semua asatidz, ustadzah dan seluruh siswi Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 2. Upacara pembukaan dengan berbagai acara di dalamnya, dari Pengibaran Bendera Gontor Olympiad, pidato yang disampaikan oleh Bapak Wakil Pengasuh, dan Atraksi-atraksi yang sangat meriah dari seluruh santriwati Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 2.

Atraksi-atraksi yang ada di dalam Gontor Olympiad dimulai dengan pemberian obor oleh salahsatu dari santri dan diberikan kepada Bapak Wakil Pengasuh didampingi oleh seluruh asatidz untuk menyalakan obor sebagai tanda mulainya Gontor Olympiad ,yang dilanjutkan dengan perfotoan bersama antar asatidz. Setelah menyalanya obor, mulailah pertunjukan atraksi dari santriwati Gontor. Mulai dari penampilan Grand Opening, Marcing Band Nada Nurussalam,  Tari Massal, Tari Pramuka, Uji coba Science, hingga Grand Closing yang lagu yang dinyanyikan dengan penuh penghayatan serta pemberian lukisan foto Bapak Wakil Pengasuh serta Bapak Wakil Direktur KMI.

Setelah semua atraksi yang dipersembahkan oleh santiwati, menuju acara inti dalam Gontor Olympiad  yakni perlombahan dengan berbagai jenisnya, seperti Devisi Olahraga, Devisi Bahasa, hingga Devisi Kepramukaan dan Devisi kesenian. Untuk mengawali perlombahan antar santriwati, diadakan perlombahan antar asatidz yakni pelombahan sepak bola dan  memanah dan dilanjutkan perlombahan antar angkatan ustdzah, dengan 1 perlombahan dengan keseruan yang luar biasa yakni Tarik tambang. Setelah perlombahan antar ustadzah dilanjutkan perlombahan Tarik tambang antar kelas 5 dan kelas 6.

Semua perlombahan yang ada di Gontor bukan bertujuan untuk mendapat piala saja, melainkan untuk meningkatkan kualitas serta kerjasama antar sesama teman. Dengan semua kegiatan yang ada di Gontor kita dapat mengambil pendidikan yang ada di dalamnya, karena tidak ada satupun kegiatan yang ada di Gontor tanpa Pendidikan di dalamnya. Gontor saat ini mendekati 1 abad umur berdirinya Gontor, maka sebagai keluarga dari Pondok Modern Darussalam Gontor kita harus meningkatkan segala yang ada di Pondok kita tercinta. Segala peningkatan untuk menjadi 1 abad Gontor yang berkualitas.emma

Gontor Cup, Bentuk Pribadi Muslimah Yang Prima

0

RIMBO PANJANG – Pondok Modern (PM) Darussalam Gontor Putri Kampus 7 laksanakan kegiatan Gontor Cup yang merupakan acara tahunan PMDG untuk membentuk pribadi muslimah yang prima dan berbadan sehat di lapangan utama, Jum’at (28/10/22) Pagi.

Pengibaran bendera Gontor Cup merupakan simbolis dimulainya acara pembukaan Gontor Cup dengan khidmat. Pembukaan berjalan dengan lancar dan dimeriahkan dengan penampilan penampilan siswi PMDG Putri Kampus 7; Grand Opening; Senam Kreasi; dan Grand Closing.

Gontor Cup tahun ini bermottokan “bergerak, berkarya, dan bersatu dalam mempercayakan muslimah yang loyal serta berjiwa sehat jasmani dan rohani”. Gontor Cup ini dilaksanakan selama lebih kurang satu minggu dengan perlombaan-perlombaan yang menarik; Tangkap lele; Tarik tambang; Kursi panas; Kasti; Eat bulaga; Senam wajah; Volly; Tenis meja; Kasti; dan lari cepat.

Gontor cup diadakan untuk mendidik para siswi agar gemar berolahraga, olahraga memiliki peran yang sangat penting bagi kesehatan manusia seperti yang sering disampaikan oleh bapak wakil pengasuh PMDG putri kampus 7 bahwa akal yang sehat terdapat pada badan yang sehat. Gina

Silaturahim Pimpinan PMDG dengan IKPM di Saudi Arabia Berlangsung Khidmat

0

Madinah – Silaturahim IKPM Saudi Arabia bersama Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) di Wisma Haji Indonesia, Madinah pada Jumat (28/10) lalu berlangsung hangat dan khidmat. Hal ini selaras dengan sambutan yang disampaikan oleh ketua IKPM Saudi Arabia, “Kami senang dan bangga akan kedatangan ayahanda bak seorang anak yang dikunjungi oleh orang tuanya; haus akan nasehat dan bimbingan serta doanya”.

Hadir dalam silaturahim akbar keluarga besar alumni Gontor di Saudi Arabia tersebut Pimpinan PMDG Prof. Dr. K.H. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A., Ketua Senat UNIDA Gontor Dr. K.H. Ahmad Hidayatullah Zarkasyi, M.A., Rektor UNIDA Gontor Prof. Dr. K.H. Hamid Fahmy Zarkasyi, M.A., serta Pelaksana Fungsi Pensosbud KJRI Jeddah Muhammad Ilham Effendy.

Suasana silaturrahim Pimpinan PMDG dengan IKPM Madinah.

Dalam kesempatan ini, bapak M Ilham Effendy menyampaikan beberapa hal tentang kesan beliau terhadap alumni Gontor. Di antara kesan tersebut adalah: bahwa alumni Gontor memiliki ukhuwah yang erat, kedua: alumni Gontor di Saudi sangat berkiprah dan memainkan peran penting dalam mempersatukan keberagaman, dan ketiga: alumni Gontor sangat beranekaragam keberadaannya; baik dalam profesi dan tempat apapun itu, pasti ada alumni Gontor.

Dalam silaturahim ini, Pimpinan PMDG mengungkapkan rasa bangga dan senang dapat bersilaturahim bersama IKPM di Saudi Arabia. Beliau menyampaikan, “Banggalah kalian belajar di tanah suci, baik itu di Madinah dan Makkah. Banyak hal yang tidak dapat kita jumpai (di Indonesia), baik itu fasilitas dan juga sumber (ilmu) itu sendiri.”

Beliau juga berpesan agar para pelajar di Tanah Haram jangan sampai kalah dengan mahasiswa yang belajar di Indonesia. “Maka kiranya (antum supaya) memaksimalkan momen yang ada dalam setiap kesempatan belajar, karena masa depan (antum) ditentukan saat ini,” terang beliau. Selain itu, beliau memberikan nasehat akan perlunya meningkatkan pengetahuan dan pengalaman selain kepakaran pada bidang ilmu yang didalami, hingga nantinya bisa menjadi manusia yang anfauhum linnas.

Penyerahan kenang-kenangan dari Pimpinan PMDG kepada Ketua IKPM Madinah.

Adapun Prof. Dr. K.H. Hamid Fahmy Zarkasyi, pada kesempatannya beliau memberikan nasehat tentang cara belajar. “Dalam belajar, akan bagus bila membaca satu tapi bisa keluar dua bahkan tiga. Artinya dengan membaca lalu dikomunikasikan kepada teman atau yang lain, akan menambah wawasan dan pengetahuan lainnya. Barang siapa yang mengajarkan dari apa yang ia baca, maka dia akan mendapatkan ilmu dari orang lain.”

Terakhir, pesan dari Ustadz Hidayatullah Zarkasyi kepada para hadirin agar memaksimalkan ikhtiarnya serta dibarengi dengan munajat. “Berfikir keras, bekerja kuat, bermunajat dahsyat di mana kalian berada di lingkungan yang tidak sama di tempat yang lain. Dengan adanya tempat yang mustajab, bila kita bermunajat dahsyat akan banyak keberkahan dalam kesulitan, keberkahan dalam setiap geraknya,” pesan beliau.

(Berita: Riza Ashari, Editor: Husain, Reviewer: Riza Ashari)

Related Articles:

Pimpinan PMDG Hadiri Silaturahim IKPM Gontor Cabang Tasikmalaya

Pimpinan PMDG Hadiri Pelantikan Pengurus Baru IKPM Jakarta

IKPM Tasikmalaya Gelar Silaturahim Bersama Pimpinan PMDG

Tingkatkan Literasi Santri, PMDG Adakan Kegiatan PELITA

0

DARUSSALAM – Sebagai wadah bagi para santri dalam menyalurkan minat baca tulis mereka, literasi yang merupakan salah satu kegiatan ekstrakurikuler di PMDG disemarakkan dalam satu pekan rentetan kegiatan, yang dinamakan Pekan Literasi Santri (PELITA). Sesuai namanya, PELITA diselenggarakan selama satu pekan, mulai dari hari Jumat (21/10) hingga Jumat (28/10). Acara ini merupakan pertama kalinya di PMDG, yang ditujukan untuk meningkatkan wawasan dan kualitas literatur mereka sebagai bekal dakwah di kemudian hari.

Suasana Book Fair pada acara PELITA.

PELITA terdiri dari 4 acara utama; yaitu perlombaan, seminar tulis-menulis, open library, dan book fair. Bermula di hari Jumat (21/10) pagi, perlombaan-perlombaan yang dilaksanakan pada PELITA terdiri dari 10 lomba; yaitu Ranking One, kupas KBBI, resensi buku, menulis puisi, menulis cerpen, ilustrasi karikatur, desain headline berita, marketing, baca berita, serta lomba debat. Seluruh perlombaan berlangsung hingga hari Selasa (25/10), dan untuk final lomba debat dilaksanakan pada puncak acara PELITA di hari Jumat (28/10).

Adapun seminar tulis-menulis berlangsung selama 3 hari, dimulai dari hari Sabtu (22/10) hingga hari Senin (24/10) bertempat di BPPM. Para pembicara yang mengisi seminar tersebut adalah Prof. Dr. K.H. Husnan Bey Fananie, M.A. dengan materi “Bedah Buku ‘Jurnalistik ala Kiai Gontor’ karya K.H. Zainudin Fananie”, kemudian Ahmad Rifa’i Rif’an dengan tema “Mengenal Dunia dengan Tulisan”, serta Hariqo Wibawa Satria dengan tema “Etika dan Keamanan Bermedia Sosial”. Para peserta seminar yang berjumlah 560 santri pun terlihat antusias selama berjalannya acara, bahkan tidak sedikit dari para guru KMI yang turut hadir membersamai mereka.

Lomba Debat yang merupakan salah satu cabang perlombaan PELITA.

Puncak acara PELITA berlangsung di BPPM pada hari Jumat (28/10). Di samping final lomba debat yang juga dimeriahkan oleh baca puisi dan story telling, suasana BPPM dipenuhi dengan open library dan book fair. Open library atau perpustakaan terbuka ini melibatkan semua elemen perpustakaan yang ada di PMDG; mulai dari perpustakaan OPPM, Andalan Koordinator Urusan Perpustakaan (ANKUPERPUST), perpustakaan KMI, serta perpustakaan sektor-sektor keilmuan yaitu Darussalam Pos, Itqan Group, dan FP2WS. Adapun book fair dilaksanakan dengan bekerja sama dengan pihak La Tansa Bookstore, yang menyajikan bazar buku murah serta diskon yang cukup besar untuk para santri.

Pemberian sertifikat kepada pemenang lomba dalam acara PELITA.

Sore harinya, PELITA diakhiri dengan pembagian hadiah bagi para pemenang lomba sekaligus penutupan yang dihadiri oleh Al-Ustadz H. Ahmad Suharto, M.Pd.I. mewakili Pimpinan PMDG. Dalam sambutannya, beliau berpesan agar para santri tidak anti terhadap literasi karena ia merupakan aktivitas yang lekat dengan keseharian mereka. “Literasi berkaitan dengan buku, membaca, menulis, dan banyak hal lain yang sangat berkaitan dengan keseharian kita,” terang beliau.

Setelah sambutan dari beliau, panitia pun membacakan para juara dari masing-masing lomba. Berdasarkan perolehan poin seluruh peserta yang diambil dari tiap-tiap rayon, Juara Umum Kategori Shighor diraih oleh rayon Indonesia 2, dan Juara Umum Kategori Kibar dimenangkan oleh rayon Syanggit.

(Berita: Daffa, Editor: Husain, Reviewer: Nezzard, Riza Ashari)

Related Articles: