MANTINGAN – Koordinator Gugusdepan Gerakan Pramuka Gontor Putri Kampus 1 telah menyelesaikan dua gelombang Perkemahan Kamis-Jum’at pada (11-12/8/2022) untuk gelombang pertama, dan gelombang kedua satu minggu setelahnya (18-19/8/2022).

         Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan akan membentuk para santriyah yang terampil, semangat, berani, ceria, tangguh serta disiplin dalam seluruh aspek pendidikan di Gontor Putri Kampus 1.

            Perkemahan Kamis-Jum’at (perkajum) ialah kegiatan kepramukaan tahunan di Gontor Putri Kampus 1 yang meliputi aneka ragam perlombaan, pentas seni, api unggun, cross country, bazar handmade dan berbagai kegiatan terpadu lainnya.

           Ketiga belas gugusdepan yang ada di Gontor Putri Kampus 1 seluruhnya mendapat giliran untuk mengikuti kegiatan tersebut. Perkemahan ini kemudian terbagi menjadi empat gelombang, dua gelombang pertama di awal tahun ajaran dan dua gelombang terakhir dilanjutkan pada akhir tahun ajaran.

            Gelombang pertama pada perkajum awal tahun ini meliputi gugusdepan 17-76, 17-20, 17-32 dan 17-74 dengan total 731 peserta bersama 226 pembina. Sementara itu, gelombang kedua dengan tiga gugusdepan yakni 17-78, 17-70 dan 17-18, seluruhnya mencakup 543 peserta dan 163 pembina.

       Para peserta tersebut ialah seluruh santriyah kelas 1 sampai dengan kelas 4 yang selanjutnya terbagi ke dalam beberapa unit dan kavling. Selama kegiatan berlangsung, para peserta memperoleh berbagai pembekalan mahir berpramuka seperti sandi-sandi, tali-temali, pioneering, bahkan memasak sendiri lauk makan siang bersama kawan-kawan satu tenda.

       Di samping itu, lewat berbagai macam perlombaan serta cross country yang menguji para peserta untuk dapat menyatukan kekompakan, kecermatan, serta ketangkasan mereka dalam melewati halang rintang yang tidak mudah, namun tetap riang dan menggembirakan.

“You can learn while playing, and you can play while learning. Scout is a joly game,”

ujar Bapak Wakil Pengasuh Gontor Putri Kampus 1, Al-Ustadz Mujib Abdurrahman, Lc., M.Ag. dalam sambutannya membuka kegiatan Perkemahan Kamis-Jum’at di Auditorium.

         Kurikulum kepramukaan di Gontor mengemas setiap kegiatannya dalam ragam permainan dan hiburan yang beredukasi bagi para andika pramuka. Seluruh kegiatan inilah yang selanjutnya akan menciptakan seorang pramuka muslimah sitti-l-kulli atau serba bisa yang hanya ada dalam pendidikan di Pondok Modern Darussalam Gontor.-Ghalial

RIMBO PANJANG – Pondok Modern (PM) Darussalam Gontor Putri kampus 7 mengikuti pengarahan menjelang ujian lisan semester pertama via zoom meeting di saahatu-t-taasyi dengan PMDG Pusat yang diikuti oleh seluruh kampus PMDG putra maupun putri, Ahad (4/9/22) Pagi.

Seluruh dewan guru serta siswi akhir KMI Credible Generation hadir untuk menyimak dan mendengarkan pembekalan serta arahan dari bapak pimpinan PMDG Al- Ustadz K.H Akrim Mariyat Dipl.A.Ed, dan Al – Ustadz Prof. Dr. K.H. Amal Fathullah Zarkasyi M.A serta Bapak Direktur Kulliyatu-l- Mu’allimin Al- Islamiyah Al- Ustadz K.H Masyhudi Subari, M.Pd dengan seksama, sebagai bekal untuk mempersiapkan ujian lisan pada tahun ini dengan baik.

Diantara tujuan diadakannya ujian lisan ini adalah: menjadikan anak berani menghadapi orang, melatih anak untuk mandiri dan percaya diri serta belajar untuk mendengarkan kata kata orang lain. Dan pada kesempatan kali ini, bapak pimpinan menyampaikan pesan bahwa ujian untuk belajar bukan belajar untuk ujian.! Nasywa

PERNYATAAN RESMI

PONDOK MODERN DARUSSALAM GONTOR

TERKAIT WAFATNYA SANTRI ANANDA AM DARI PALEMBANG

“PERMOHONAN MAAF DAN BELASUNGKAWA ATAS WAFATNYA SANTRI ANANDA AM DARI PALEMBANG”

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Semoga rahmat, karunia dan ridho Allah SWT selalu tercurah kepada kita semua.

Atas nama Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, saya selaku juru bicara pondok, dengan ini menyampaikan beberapa hal terkait wafatnya Almarhum Ananda AM, santri Gontor asal Palembang, pada hari Senin pagi, 22 Agustus 2022. Yaitu sebagai berikut:

Pertama, kami keluarga besar Pondok Modern Darussalam Gontor dengan ini memohon maaf sekaligus berbelasungkawa yang sebesar-besarnya atas wafatnya Almarhum Ananda AM, khususnya kepada orangtua dan keluarga almarhum di Sumatera Selatan.

Kami sangat menyesalkan terjadinya peristiwa yang berujung pada wafatnya almarhum. Dan sebagai pondok pesantren yang concern terhadap pendidikan karakter anak, tentu kita semua berharap agar peristiwa seperti ini tidak terjadi lagi di kemudian hari.

Kami juga meminta maaf kepada orangtua dan keluarga almarhum, jika dalam proses pengantaran jezanah dianggap tidak jelas dan terbuka. Sekali lagi, kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya.

Kedua, berdasarkan temuan tim pengasuhan santri, kami memang menemukan adanya dugaan penganiayaan yang menyebabkan almarhum wafat. Menyikapi hal ini, kami langsung bertindak cepat dengan menindak/menghukum mereka yang terlibat dugaan penganiayaan tersebut.

Pada hari yang sama ketika almarhum wafat, kami juga langsung mengambil tindakan tegas dengan menjatuhkan sanksi kepada santri yang diduga terlibat, yaitu dengan mengeluarkan yang bersangkutan dari Pondok Modern Darussalam Gontor secara permanen dan langsung mengantarkan mereka kepada orang tua mereka masing-masing. Pada prinsipnya kami, Pondok Modern Darussalam Gontor, tidak mentoleransi segala aksi kekerasan di dalam lingkungan pesantren, apa pun bentuknya, termasuk dalam kasus almarhum AM ini.

Poin ketiga, kami juga siap untuk mengikuti segala bentuk upaya dalam rangka penegakan hukum terkait peristiwa wafatnya Almarhum Ananda AM ini.

Hingga pernyataan resmi ini diterbitkan, kami pihak Pondok Modern Darussalam Gontor masih terus berusaha intens menjalin komunikasi dengan keluarga Almarhum Ananda AM untuk mendapatkan solusi-solusi terbaik dan untuk kemaslahatan bersama.

Demikian yang dapat kami sampaikan, sekali lagi, kami atas nama Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas terjadinya musibah ini. Semoga almarhum dirahmati oleh Allah, dan kita semua selalu mendapatkan ridho-Nya. Amin YRA.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Ponorogo, 5 September 2022

Juru Bicara Pondok Modern Darussalam Gontor

Noor Syahid

Hp. 0852-0461-9769

Mantingan – Pondok Modern Gontor Putri Kampus 1 mengirimkan delegasinya ke ajang pertandingan Friendship di Gontor Putri Kampus 5 (Kandangan) pada Jum’at (19/8/2022) kemarin. Pertandingan Friendship merupakan pertandingan persahabatan di bidang olahraga yang diikutsertai oleh Gontor Putri 1, 2, 3 dan 5. Kompetisi ini bertujuan agar para santriyah dapat mengasah bakat dan menambah pengalamannya, sekaligus sebagai wadah bagi mereka untuk menyalurkan minatnya dalam cabang olahraga.

Tahun ini terdapat enam cabang olahraga yang dikompetisikan, antara lain; Basket, Voli, Badminton, Tenis Meja, Cheers dan Pencak Silat. Sebelum berangkat menuju Gontor Putri Kampus 5 di Kediri, Gontor Putri 1 mengadakan acara pelepasan delegasi di lapangan Auditorium pada Rabu (17/8/2022) yang bertepatan dengan upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-77.

Turut hadir dalam acara pelepasan Bapak Wakil Pengasuh Al-Ustadz Mujib Abdurrahman, Lc., M.Ag, Bapak Wakil Direktur Al-Ustadz H. Arif Irfanudin, Lc., segenap asatidz dan ustadzat serta seluruh santriwati kelas 1 hingga kelas 6.

Adapun para peserta yang diikutsertakan dalam delegasi ini adalah sebagai berikut:

Lantas, Kamis (18/8/2022) siang, Gontor Putri 1 memberangkatkan 39 santriyah ke Gontor Putri 5 di Kediri dengan pembimbing lima ustadzah dari Penanggungjawab Bagian Olahraga.

Pembukaan Friendship dilaksanakan di Lapangan Auditorium Gontor Putri 5 pada Jum’at (19/8/2022) pagi, dan langsung dilanjutkan dengan pertandingan tiap cabang olahraga hingga siang hari. Jelang sore, diadakan penutupan sekaligus pengumuman kejuaraan yang digelar di lapangan depan Gedung Andalusia.

Hal yang menarik pada kompetisi tahun ini adalah hadirnya salah seorang ibu madamat Gontor Putri 1, Al-Ustadzah Sriati, S.Pd., M.Psi sebagai juri pertandingan Pencak Silat. Kedatangan beliau ke Gontor Putri 5 bukan hanya sebagai juri saja, namun juga sekaligus bersosialisasi mengenai bela diri.

Dengan rahmat-Nya, Alhamdulillah delegasi Gontor Putri 1 meraih juara favorit dan turut membawa pulang sejumlah piala dalam beberapa cabang olahraga. Berikut rekapitulasi kejuaraan yang telah diraih dalam pertandingan Firendship di Gontor Putri 5:

Kompetisi ini membawa vibes yang positif bagi para peserta itu sendiri. Hal ini dibuktikan dengan kegigihan dan kesemangatan para peserta saat berlatih sebagai persiapan untuk bertanding. Dengan adanya pertandingan Friendship, diharapkan para santriyah dapat termotivasi untuk mengembangkan bakat dan kepercayaan dirinya dalam cabang olahraga yang diminati. ama

RIMBO PANJANG – Pondok Modern (PM) Darussalam Gontor Putri Kampus 7 kedatangan tamu istimewa, kedatangannya sudah ditunggu- tungu sejak 4 tahun silam. Beliau adalah Al- Ustadz Dr. Syamsuddin arif, M.A.,Ph.D. Kedatangan beliau ke PMDG Putri Kampus 7 tak hanya bersilaturahmi melainkan berbagi ilmu bersama para guru di saahah palestina, Sabtu (3/9/22) Malam.

Al- Ustadz Dr. Syamsuddin arif, M.A.,Ph.D. merupakan salah satu dari barisan pemikir muslim konservatif yang melihat Islam dari kacamata yang lebih filosofis, optimistis, dan kritis. Beliau dikenal sebagai penyeru Islamisasi llmu dan Islamic Worldview. Beliau merupakan alumni Gontor tahun 1989 yang sekarang menjabat sebagai Dosen Universitas Darussalam di bidang filsafat Islam serta aktif di Institute for The Study Civilitations (INSIST) dengan karya tulis yang sudah mencapai puluhan.

Selain menjalin silaturahmi, kehadiran beliau ke PMDG Putri kampus 7 ialah untuk berkumpul berdiskusi (sarasehan) dengan bertemakan “Budaya Ilmu”, dengan asatidz dan ustadzaat sebagai pesertanya. Kehadiran beliau menambah energi positif dan rasa kesemangatan untuk mendalami ilmu pendidikan dengan berbagi pengalaman yang sudah beliau rasakan selama ini.

Diharapkan, setelah adanya sarasehan ini, para peserta bisa lebih mengatur strategi untuk mencapai suatu kesuksesan yang bernilai relatif serta disiplin dalam menjalani aturan kehidupan yang tetap berlandaskan atas dasar Al- Qur’an dan juga Hadits.

“Barangsiapa yang bertahan maka ia akan berkembang” pesan Al- Ustadz Dr. Syamsuddin arif, M.A.,Ph.D.dalam sarasehan bersama para guru PMDG Putri Kampus 7. Ruhama

RIMBO PANJANG – Pondok Modern (PM) Darussalam Gontor Putri Kampus 7 adakan seminar edukasi tentang penggunaan setrika arang untuk siswi baru kelas 1 dan 1 intensif di saahah palestina, Jum’at  (26/8/22), Pagi.

Seminar edukasi ini merupakan bentuk penyuluhan yang diadakan untuk memperkenalkan dan mengajari siswi baru bagaimana menyetrika menggunakan setrika arang. Beberapa dari para guru ditunjuk dan ditugaskan  untuk membimbing dan mengajari mereka cara yang baik dan benar menyetrika menggunakan setrika arang.

Tak hanya sekedar mengedukasi siswi baru, tetapi juga melatih kemandirian, kesederhanaan sekaligus kerapihan siswi dalam berpakaian dan juga meningkatkan jiwa keputrian dalam jiwa mereka untuk menjadi siswi yang sitti-l-kull.  Nasywa

Mantingan – Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 mengadakan acara Peringatan Tahun Baru Islam di Bulan Muharram yang mana pembukaan perlombaan ini diadakan di Auditorium tepat pada tanggal (30/7/2022) silam. Bulan Muharram merupakan salah satu bulan mulia di antara Dzulqa’dah dan Dzulhijjah, serta merupakan tahun baru Hijriah bagi umat Islam. Tujuan diadakannya acara ini adalah agar para santriyah mengetahui lebih dalam tentang kisah-kisah Islami, memperbarui niat di tahun baru, serta meningkatkan ibadah para santriyah.

Kata Muharram berasal dari kata yang diharamkan atau dipantang dan dilarang. Ini bermakna pelarangan untuk melakukan peperangan atau pertumpahan darah dan dianggap haram. Sedangkan, secara etimologis Muharram berarti bulan yang diutamakan dan dimuliakan. Makna bahasa ini memang tidak terlepas dari realitas empirik dan simbolik yang melekat pada bulan itu. Karena di dalam bulan Muharram terdapat berbagai peristiwa sejarah baik kenabian maupun kerasulan. Umat Islam memaknai tahun baru Islam ini sebagai pengingat pada peristiwa hijrahnya Rasulullah SAW dan para sahabat dari Makkah ke Madinah, sehingga kepercayaan akan kebenaran ideologi dan aqidah Islam semakin meningkat.

            Hadir dalam acara ini Bapak Wakil Pengasuh Al-Ustadz Mujib Abdurrahman, Lc., M.Ag, Bapak Wakil Direktur Al-Ustadz H. Arif Irfanuddin, Lc., para asatidz dan ustadzah serta para santriyah dari kelas 1 hingga kelas 6 KMI.

            “Puasa paling afdhal setelah bulan Ramadhan adalah bulan Muharram, puasa yang dimaksud di sini adalah puasa pada tanggal 9 Muharram dan 10 Muharram,” ujar Bapak Wakil Pengasuh.

    قال الله تعالى : ﴿ إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللهِ اثْنَا عَشَرَ شهْرًا فِي كِتاَبِ اللهِ يَوْمَ خلَقَ

 السَّمَوَاتِ والأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ﴾ التوبة: 36

“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, diantaranya empat bulan haram. (itulah (ketetapan )agama yang lurus. (QS. At-taubah :36)”.

            Bilhamdillah, dengan diadakannya acara ini diharapkan dapat meningkatkan aqidah serta akhlaq para santriyah, menambah semangat baru untuk menghadapi tahun yang baru ini, serta dapat menjadi insan yang lebih baik di tahun baru ini. “Semoga di tahun ini kita bisa menjadi lebih baik, menjadi orang yang bermanfaat, serta dapat meningkatkan akhlaq kita,” ujar santriyah kelas 6 KMI. Qisthi

Mantingan – Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 menyelenggarakan Ujian Praktik Nisa’iyyah  yang dimulai dari hari Sabtu sampai dengan hari Rabu (20-31/8/2022). Ujian Praktik Nisa’iyyah merupakan salah satu rentetan ujian yang mengujikan materi Nisa’iyyah atau keputrian dalam peningkatan bakat, kecenderungan, keterampilan, kreatifitas dan mutu diri untuk mempersiapkan muslimah nan anggun dan sitti-l–kull serta memperdalam pengetahuan seputar keputrian atau kewanitaan.

“Ujian untuk belajar dan bukan belajar untuk ujian”. sebagaimana falsafah Pondok tersebut, Ujian Praktik Nisa’iyyah diharapkan tidak hanya sekedar menjadi ujian belaka, tetapi ujian praktik ini juga bertujuan sebagai wadah yang membantu para santriyah dalam masa perkembangannya untuk menambah pengetahuan dalam hal keputrian, teori-teori keputrian, fiqh wanita, kebersihan dan kesehatan, masalah-masalah remaja putri dan wanita dewasa.

Ujian ini dilaksanakan selama tiga minggu oleh seluruh santriyah kelas 1 sampai kelas 5 KMI di bawah bimbingan ustadzah pengajar Nisa’iyyah masing-masing kelas dan di bawah tanggungjawab Pembimbing Keputrian.

Ujian Praktik Nisa’iyyah dibagi menjadi empat macam ujian yaitu tata boga, tata laksana, tata rias dan tata busana, dengan rincian jadwal sebagai berikut:

Ujian praktik tata boga dilaksanakan di Gedung Qubaisy mulai dari siang, sore, dan malam hari dengan peserta dua kelas setiap waktunya. Di samping itu setiap kelas dibagi menjadi kelompok-kelompok yang terdiri dari lima orang di setiap kelompoknya. Adapun penilaian dinilai dari rasa, ketepatan bumbu dan cara memasak, kreatifitas plating, serta kerapian dan kebersihan.

Sedangkan untuk tata laksana, tata rias, dan tata busana dilaksanakan di kelas masing-masing pada jam ke-7. Untuk kelas 1-4 KMI pada hari Selasa dan kelas 5 pada hari Minggu, dengan bimbingan para mudarrisah atau ustadzah pengajar Nisa’iyyah setiap kelas. Selain itu, para mudarrisah dapat mengajukan jadwal untuk pengadaan ujian di Stand Nisa’iyyah sebagai pengenalan lebih dalam untuk hal-hal keputrian yang ada di Pondok ini.

“Ujian praktik ini tidak hanya sekedar ujian biasa, tapi juga iringan kesemangatan, antusias, dan rasa ingin tahu para santriyah ikut menemani jalannya ujian praktek ini. Diharapkan dengan diadakannya ujian praktik ini dapat bermanfaat dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga dapat menjadi bekal para santriyah dalam menyibukkan masa remajanya untuk mempersiapkan diri menjadi muslimah nan anggun dan figur yang sitti-l–kull,” ujar salah satu pembimbing Bagian Keputrian Pusat. Hal ini membuktikan bahwa ujian ini bukan hanya sekedar ujian tapi juga pembelajaran dan pembekalan bagi para santriyah, diiharapkan para santriyah menghabiskan waktu di masa remajanya untuk mempersiapkan diri untuk menjadi wanita muslimah nan anggun dan figur yang sitti-l-kull. Zahra

DARUSSALAM- Menjelang datangnya masa ujian di Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), para santri yang sebelumnya belajar malam di kelas-kelas kini mulai belajar malam dengan berkeliling. Selain itu para santri yang biasanya hanya mengadakan belajar malam sebanyak 4 kali seminggu, sekarang harus mengikuti belajar malam sebanyak 7 kali seminggu.

Hal tersebut diadakan guna menambah waktu yang dapat dimanfaatkan oleh para santri untuk mempelajari materi yang akan diujikan ketika ujian tengah semester nanti. Meski tidak berada di kelas, bukan berarti para santri bebas dan kurang pengawasan. Para santri tetap belajar dengan bimbingan dari para guru. Mereka tetap bisa menanyakan hal yang tidak dipahami ataupun sekedar untuk melaporkan hafalan mereka kepada para guru yang akan menemani mereka selama belajar malam keliling.

Kegiatan belajar malam keliling baru dimulai pada hari Selasa (30/8) melalui acara pembukaan yang diadakan di depan Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM). Acara pembukaan ini dihadiri oleh Pimpinan Pondok, Direktur KMI, serta diikuti oleh segenap guru KMI. Acara diawali dengan sambutan dari Direktur KMI, K. H. Masyhudi Subari, M. A., lalu dilanjutkan dengan nasehat dari Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor yang disampaikan oleh K. H. Drs. Akrim Mariyat, Dipl. A, Ed,.

Pimpinan Pondok dalam hal ini menyampaikan tentang besarnya tanggung jawab yang dititipkan oleh wali murid kepada para guru untuk membantu mensukseskan belajar santri. Karena sejatinya guru tidak dapat menjadikan muridnya pintar, namun dapat membantu menciptakan lingkungan yang kondusif untuk belajar.

Beliau juga menyampaikan bahwa ujian adalah sarana untuk belajar, bukan belajar untuk menghadapi ujian. Maka dari itu semua pihak dituntut untuk dapat serius, dan tidak ada alasan untuk meninggalkan kewajiban tersebut demi mewujudkan generasi khoirul ummah.

(Berita: Mahadi, Foto: Rayza, Editor: Neezard, Review: Riza Ashari)

Artikel Terkait:

Fokus Hadapi Ujian, PMDG Tutup Kegiatan Kepramukaan

Kunci Sukses Pelaksaan Ujian di Gontor

Ujian Tulis Semester Pertama 1442/2020 Resmi Dimulai

Mantingan – Koordinator Gugusdepan Gerakan Pramuka (KGGP) Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus 1 menggelar Duta Pasukan/Ambalan (DPA) pada hari Kamis (4/8/2022) silam. Kegiatan ini digelar antargugusdepan di 13 titik berbeda di Darussalam. DPA merupakan kegiatan tahunan gugusdepan berupa pemilihan duta melalui beberapa tahap seleksi. Materinya mencakup wawasan kepramukaan, kepondokmodernan, keputrian, dan pengetahuan umum. DPA digelar antarpasukan (andika penggalang) yang terdiri dari kelas 1, 2, dan 3 dan ambalan (andika penegak) yang terdiri dari kelas 1 intensif, 3 intensif, dan kelas 4 di gugusdepan masing-masing.

Kegiatan ini dihadiri oleh Majelis Pembimbing Gugus Depan (Mabigus) setiap gugusdepan, ketua, pembina, serta seluruh anggota gugusdepan. Kegiatan dibagi menjadi dua babak, yaitu babak penyisihan dan babak final. Babak penyisihan diikuti oleh seluruh anggota gugusdepan dengan seluruh anggota mengerjakan soal di lembar soal yang telah disediakan. Selanjutnya, lima anggota dengan nilai tertinggi dari masing-masing pasukan dan ambalan berkesempatan mengikuti babak final.

Terdapat dua sesi yang diperuntukkan bagi finalis DPA, yaitu sesi jawab soal dan praktik. Sesi pertama, seluruh finalis menjawab soal yang dilontarkan oleh Mabigus secara bergiliran. Usai sesi jawab soal, masing-masing finalis mempraktikkan salah satu praktik kepramukaan sesuai dengan aba-aba yang diberikan oleh Mabigus, dengan finalis pasukan mempraktikkan kolone barisan dan finalis ambalan mempraktikkan semaphore. Selanjutnya, finalis terbaik dari masing-masing pasukan ambalan tiap gugusdepan dinobatkan sebagai Duta Pasukan dan Duta Ambalan masing-masing gugusdepan tahun ini. Berikut rekapitulasi Duta Pasukan dan Duta Ambalan 2022:

Duta Pasukan 2022

Duta Ambalan 2022

Kegiatan berlangsung semarak, baik partisipan maupun penonton terlihat antusias dalam mengikuti kegiatan ini. Dari digelarnya kegiatan ini, diharapkan seluruh anggota dapat mempertajam pengetahuannya dalam berbagai wawasan, terlebih dalam bidang kepramukaan. Selain itu, dapat meningkatkan kesemangatan anggota dalam mengikuti kegiatan pramuka. Aya