DARUSSALAM- Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) kembali dimeriahkan oleh sebuah pagelaran seni akbar yaitu Panggung Gembira (PG) 697. Acara ini diadakan pada Sabtu malam (25/6) di depan Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM) Darussalam Gontor. Acara ini dihadiri oleh seluruh keluarga besar PMDG, Badan Wakaf, Pimpinan pondok, dewan guru Kuliyyatul Mu’allimin Al-Islamiyyah (KMI), serta seluruh santri PMDG.

PG 697 dipanitiai oleh santri kelas 6 KMI dan diikuti oleh seluruh santri PMDG. Pagelaran seni ini merupakan acara puncak dari rentetan acara Pekan Perkenalan Khutbatu-l-Arsy 1443 yang bertujuan untuk memperkenalkan keseluruhan isi pondok kepada para santri. Acara spektakuler ini juga dapat menjadi sarana untuk menggali potensi, minat, serta bakat santri PMDG dalam bidang kesenian, baik musik, tari-tarian, maupun tarik suara.

Pada mulanya, PG sama halnya dengan Drama Arena (DA) yang awalnya diselenggarakan di dalam aula BPPM, bedanya PG di tampilkan di atas panggung utama BPPM menghadap ke arah selatan sedangkan Drama Arena di dalam aula menghadap ke arah Barat. Baru kemudian, pada tahun 1996 acara PG dan DA diadakan di luar aula BPPM, hal ini disebabkan oleh semakin banyaknya jumlah santri sehingga BPPM pun sudah tidak cukup lagi untuk digunakan sebagai tempat penyelenggaraan kedua acara tahunan tersebut.

PG 697 resmi dibuka oleh Pimpinan PMDG, K.H. Hasan Abdullah Sahal, Prof. Dr. K.H. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A., dan Drs. K.H. Akrim Mariyat Dipl.A.Ed.. Ketiganya berdiri berdampingan membuka acara akbar ini sekaligus memberikan sambutan, sambutan Pimpinan PMDG disampaikan oleh K.H. Hasan Abdullah Sahal, dalam sambutannya beliau menyampaikan tentang sejarah awalnya diadakan acara PG. Acara seperti PG ini telah diadakan sejak tahun 1926, awalnya dikenal sebagai “Tonil” (pertunjukan), acara yang diadakan sebagai hiburan dan perkenalan kepada para santri.

Kemudian, Pimpinan PMDG juga berpesan kepada seluruh hadirin untuk terus berjuang bersama untuk memajukan pondok dan menyampaikan ajaran kebenaran.

“Hari ini, disaat PMDG segera memasuki usia 1 abad, akan tetap selalu mendidik generasi-generasi muda yang masih sangat sentitif dengan pengaruh zaman. PMDG hadir untuk mendidiknya meskipun hanya merangkak tapi tetap maju kedepan, daripada lari tapi hanya di tempat.” ujar K.H. Hasan Abdullah Sahal dalam sambutannya.

Panggung Gembira 697 menampilkan sebanyak 48 acara yang mendidik, dikemas elegan, menghibur serta sangat menyenangkan untuk dinikmati. Dengan mengusung motto “Tanamkan nilai keislaman menuju kejayaan bangsa” panitia penyelenggara berhasil menghadirkan pagelaran seni yang tak hanya menghibur, namun juga sarat akan nilai pendidikan dan pelajaran kehidupan. (Berita: Alif/Ayus, Foto: Rayza/Diaz, Editor: Nezzard. Reviewer: Riza Ashari)

Artikel Terkait:

Drama Arena 597 Eratkan Kebersamaan Santri Kelas 5

Mahadasa Show 2022 dan Pesan Unik bagi Mahasiswa Guru

Panggung Gembira 694, Sungguh Hidup, Luar Biasa!

Darussalam – Seminar kesehatan adalah suatu kehaiatn yang diadakan setiap tahunnya. Acara ini diikuti oleh santriwati kelas 1 dan kelas 1 intensif. Sebagai santriwati baru, tentunya ini pengalaman pertama mereka untuk menjalani kegiatan sehari-hari tanpa adanya orang tua. Dalam seminar ini mereka diajarkan bagaimana cara untuk meningkatkat serta menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh.

Dilaksanakan pada hari Sabtu, 28 Juni 2022 bertempat di aula Saudi. Seminar ini dibuka oleh Al-Ustadz Moh. Alwi Yusron, M.A. selaku bapak wakil pengasuh Gontor Putri Kampus 2. Dengan pembicara Al-Ustadzah Kanisah Ayu Juliana, para santriwati sangat bersemangat dalam mengajukan pertanyaan seputar kesehatan dan kebersihan. Mereka pun mendapat banyak pelajaran dan cara-cara dalam meningkatkan kesehatan dan kebersihan diri. Kynda

DARUSSALAM – Berdampingan dengan puncak rentetan kegiatan Pekan Perkenalan Khutbatu-l-‘Arsy, Mahasiswa Darussalam (Mahadasa) Show menjadi sebuah media bagi para mahasiswa guru untuk menyalurkan bakat kreativitas mereka. Acara tersebut dilaksanakan pada hari Jum’at (24/6) malam, bertempat di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM).

Acara tersebut dihadiri langsung oleh Keluarga Besar PMDG di Kampus Pusat; mulai dari Bapak Pimpinan, Direktur KMI, dewan guru senior maupun junior, serta disaksikan juga oleh para santri. Sambutan pembuka disampaikan oleh Ketua Dewan Mahasiswa (Dema), Al-Ustadz Nanang Nurochim, yang menjelaskan mengenai tema yang diusung dalam acara ini serta moto acara. Adapun sambutan Bapak Pimpinan PMDG diwakili oleh Al-Ustadz Hasan Muttaqin, S.Th.I., di mana beliau menyampaikan bahwa mahasiswa guru pun juga memiliki andil dalam memperkenalkan kesenian di pondok dengan beragam jenisnya.

“Dinamika yang ada di pondok ternyata mampu menciptakan hasil karya yang luar biasa. Dan ini tidak hanya terjadi pada lini santri saja, namun juga hingga mahasiswa guru,” jelas beliau.

Acara Mahadasa Show menampilkan beraneka ragam penampilan seni yang menghibur dan mendidik; di antaranya Choir, puisi, drama kabaret, pantomime, serta penampilan Band. Seluruhnya diperankan oleh asatidz dewan guru KMI, yang juga merangkap sebagai mahasiswa Universitas Darussalam Gontor (UNIDA Gontor). Dengan bermotokan “Sync in Devotion, Shine in Motion” yang memiliki makna ‘Rekat dalam Khidmah, Hebat dalam Harakah’, acara ini bertujuan untuk mempererat ukhuwah kebersamaan para mahasiswa guru sehingga mampu meningkatkan kualitas pengabdian kepada pondok secara total dan maksimal.

Di samping pentas seni yang menghibur, dalam Mahadasa Show juga dibacakan nominasi untuk para mahasiswa guru yang patut mendapatkan penghargaan, yaitu:

Sesuai dengan tema yang diusung kali ini yaitu “Guru Militan”, diharapkan dengan adanya acara ini dapat memotivasi para mahasiswa guru untuk memaksimalkan tritugasnya yaitu mengajar, belajar (kuliah), dan membantu pondok, dengan kedisiplinan dan militansi yang menjadi penunjang kewajiban tersebut.

Related Articles:

Tidak Kalah Dengan Selebriti, Mahasiswa Guru Meriahkan Liburan Santri Dengan TMF

Mahasiswa UNIDA Gontor Meraih Prestasi dalam Pekan Hukum Olahraga dan Seni Fakultas Syariah IAIN Kediri

Pergantian Pengurus Dewan Mahasiswa, Ajang Latihan Mahasiswa Dalam Berorganisasi

Seminar “Online Research Skills (ORS)” Tingkatkan Kualitas Mahasiswa Guru UNIDA Gontor

Mantingan-(22/6), Untuk menanamkan prinsip hidup hemat di kehidupan para santriwati, maka bagian bendahara OPPM mengadakan seminar hemat yang khusus ditujukan bagi kelas 1 dan kelas 1 intensif yang mana merupakan santriwati baru. Seminar hemat merupakan kegiatan rutin yang diadakan setiap tahunnya di PMDG, untuk mendidik para santriwati dalam mengatur keuangan dengan cermat.

Sebagai santriwati baru, tentu ini merupakan sebuah pengalaman pertama bagi mereka hidup jauh dari orang tua. Merekapun dipkasa oleh keadaan agar bisa hidup mandiri di pondok, menyuci baju sendiri, melipat baju sendiri, juga mengatur keuangan untuk kebutuhan sehari-hari seorang diri. Maka, dengan diadakannya seminar ini tentu sangat membantu santriwati dalam mengatur pemasukkan dan pengeluaran santriwati baru dengan cermat dan hemat.

Tepat pada jam 14.00 di Saudi hall, seminar dimulai dengan sambutan oleh bapak wakil pengasuh gontor putri kampus dua Al-Ustadz Moh. Alwi Yusron. Disambung oleh Al-Ustadzah Peppy Yuhanasari selaku pemateri. Beliau menyampaikan tips dalam mengatur pengeluaran serta pemasukkan dalam keuangan setiap santri. Beliau juga menuturkan untuk menghindari utang, juga untuk memprioritaskan kebutuhan sebelum kemauan. Agar para santri memahami makna dari berhemat itu sendiri, bahwa tak harus menunggu berada untuk berhemat, dan tak harus berhemat untuk kaya. ‘Innal-mubadzirina kaanu ikhwana as-syayathin’ Sesungguhnya para pemboros itu adalah saudara-saudaranya syaiton.

Seminar ditutup dengan sesi tanya jawab oleh santriwati seputar penghematan. Dan disambung dengan pemberian pengharagaan dari panitia kepada peserta seminar teraktif. Demikianlah Gontor mendidik santrinya dalam hidup mandiri. Hanan

DARUSSALAM-  Drama Arena (DA) 597 merupakan sebuah pagelaran seni yang ditampilkan oleh seluruh santri kelas 5 Kuliyyatul Muallimin Al-Islamiyyah (KMI). Pagelaran seni ini diadakan pada Kamis malam (23/06) di depan Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM) Darussalam Gontor di mulai setelah salat Isya’ dengan tepat. Acara ini merupakan salah satu bagian dari rentetan Khutbatu-l-‘Arsy yang akan ditutup pada malam pagelaran seni Panggung Gembira Sabtu (25/6) mendatang. DA 597 diadakan sebagai media pengenalan pondok kepada seluruh santri PMDG akan adanya budaya seni yang bersifat menghibur untuk dipentaskan di atas panggung sebagai pendidikan dan penyaluran bakat serta minat santri.

Sejarah Drama arena dimulai ketika pada tahun 1969. Ketika itu santri kelas lima sudah tidak sabar menunggu untuk tampil di panggung gembira (PG) yaitu acara pentas seni bagi kelas 6 KMI. Maka dari itu santri tersebut mengusulkan kepada Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor sebuah acara pentas seni yang disebut Drama Arena. Maka disitulah awal mula diadakannya Drama Arena di Pondok Modern Darussalam Gontor.

Pada mulanya, DA di adakan di dalam aula BPPM dan dikemas sangat sederhana, hanya menampilkan beberapa jenis acara kesenian seperti drama tragedi, komedi, deklamasi (puisi), dan koor (paduan suara). Kemudian, seiring berkembangnya zaman dan semakin banyak dan kreatifnya santri PMDG,  maka acara DA semakin variatif, menarik, serta menghibur.

DA 597 malam hari ini dihadiri oleh ketiga Pimpinan PMDG, K.H. Hasan Abdullah Sahal, Prof. Dr. K.H. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A., dan Drs. K.H. M. Akrim Mariyat, Dipl.A.Ed.. Sambutan Pimpinan PMDG pada DA 597 disampaikan oleh Drs. K.H. M. Akrim Mariyat, Dipl.A.Ed., dalam sambutannya beliau menyampaikan akan pentingnya sebuah kebersamaan. Karena dari kebersamaan dapat membuahkan jiwa solidaritas tinggi, sehingga santri dapat berkembang dan menerima pendidikan di PMDG dengan baik.

“Drama Arena sebagai sarana pendidikan di PMDG yang dapat membina para santrinya dalam kebersamaan, kreativitas, serta rasa berani untuk tampil di depan orang,” ujar Al-Ustadz Drs. K.H. M. Akrim Mariyat, Dipl.A.Ed. dalam sambutannya.

DA 597 mengusung tema retro dalam penyelenggaraannya, bentuk background yang bernuansa klasik membuat para penonton seolah dibawa kembali ke zaman 90-an. Apalagi bebarapa lagu lawas serta penyajian konsumsi menggunakan media anyaman bambu menambah kental suasana klasik dalam acara ini. Acara malam hari ini ditutup dengan lagu Ost. Drama Arena 597 yang ditampilkan oleh seluruh santri kelas lima dan pembimbing pada akhir acara. (Berita: Alif/Ayus, Foto: Rayza/Mahadi, Editor: Nezzard. Reviewer: Riza Ashari)

Artikel Terkait:

“Beyond” Drama Arena 593 Sukses Digelar

Drama Arena 591 Berjalan Lancar dan Meriah

K.H. Hasan Abdullah Sahal: “Drama Arena 590 Saya Beri Nilai Sembilan”

DARUSSALAM- Seusai 5 hari jalannya Lomba Perkemahan Penggalang dan Penegak (LP3) yang ke-32, acara ini ditutup dengan resmi dengan diadakannya Upacara Penutupan LP3 yang dilaksanakan pada hari Senin (20/6) pada pukul 14.00 tepat di Bumi Perkemahan Pondok Modern Darussalam Gontor yang terletak di Lapangan Windu.

Upacara penutupan ini  dihadiri oleh Al-ustadz Suraji Badi selaku pembina dalam upacara tersebut. Beliau menyampaikan dalam sambutannya tentang pentingnya perjuangan bagi setiap peserta, beliau juga menyampaikan bahwa semua peserta telah berusaha dengan sungguh-sungguh. Namun dari semua itu pasti tetap ada yang berjuang lebih dari yang lain sehingga patut dan layak untuk diberi dan dihadiahi penghargaan berupa piala.

Setelah upacara penutupan LP3 selesai, acara dilanjutkan dengan pembacaan nilai sekaligus pemenang dalam perlombaan LP3 tahun ini. Berikut hasil nilai dan pemenang Lomba LP3 2022 :

Perolehan Nilai akhir LP3 ke- 32

Juara Lomba Perkemahan Penggalang dan Penegak ke-32 :

Setelah pembacaan nilai dan pemenang lomba selesai , acara  Perlombaan Perkemahan Penggalang dan Penegak (LP3) 2022 telah resmi selesai dengan sukses sesuai dengan yang telah direncanakan. Harapannya semoga pada tahun depan lomba LP3 bisa diadakan lagi dan lebih meriah daripada tahun ini.AyusMSofi

Artikel Terkait :

Pembukaan Lomba Perkemahan Penggalang dan Penegak ke-31 Berlangsung Meriah

PMDG Kembali Adakan LP3

Malam Unggun Gembira, Acara Puncak LP3 2019

DARUSSALAM – Sebagai puncak acara perlombaan yang diadakan pada pekan perkenalan Khutbatu-l-‘Arsy, malam pembagian hadiah atau Giving Reward diadakan di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM) pada Senin (20/6) malam. Acara tersebut dimulai pada pukul 20.00 WIB, yang diawali dengan sambutan dari Master of Ceremony (MC) dan dari ketua panitia. Selain pembagian hadiah, acara malam tersebut juga dimeriahkan oleh penampilan musik dari Santri Darussalam (Sidasa) Band.

Sebagai perwakilan dari Bapak Pimpinan PMDG, sambutan pembuka acara disampaikan oleh Al-Ustadz Dhiyaul Haq, Lc., MIRKH. Beliau menjelaskan bahwa diadakannya acara malam pembagian hadiah ini adalah sebagai contoh dan qudwah bagi para santri, agar menjadi motivasi bagi mereka untuk terus meningkatkan skill serta kemampuan diri.

“Yang belum mendapatkan juara bukan berarti berkecil hati, dan yang menang pun tidak boleh sombong. Semoga pada perlombaan yang akan datang semuanya bisa meraih prestasi seperti mereka yang malam ini akan menerima hadiah,” begitulah kutipan salah satu sambutan beliau.

Selain itu, beliau turut menjelaskan bahwa musik merupakan hal yang tidak dilarang di pondok ini karena merupakan bagian dari pendidikan. “Di Gontor ini kita dididik untuk bermusik namun tetap sesuai dengan alam pendidikan,” tutur beliau.

Di sela-sela pembagian hadiah untuk para juara, Sidasa Band membawakan beberapa lagu yang menghibur para hadirin pada malam hari itu. Lagu-lagu yang dibawakan pun beraneka ragam, di antaranya: Seventeen – Kemarin, Andmesh – Hanya Rindu, Gontor Voice – Akankah Dunia Rela, Mesut Kurtis – Tabassam, dan Wali – Salam Lima Waktu.

Adapun para juara yang menerima hadiah pada Giving Reward malam hari ini adalah sebagai berikut:

Pemenang Perlombaan Pekan Olahraga dan Seni 1443/2022 Divisi Olahraga

Pemenang Perlombaan Pekan Olahraga dan Seni 1443/2022 Divisi Non-Olahraga

Pemenang Perlombaan Pekan Olahraga dan Seni 1443/2022 Divisi Kesenian

Pemenang Perlombaan Cerdas Cermat Antar Rayon 1443/2022

Pemenang Perlombaan LKBB Resmi Antar Rayon 1443/2022 

Rayon Sighor

Rayon Kibar

Pemenang Perlombaan Senam Antar Rayon 1443/2022 

Rayon Sighor

Rayon Kibar

 Juara Umum Pekan Olahraga dan Seni 1443/2022 

Pemenang Perlombaan Poetry Reading 1443/2022 

Pemenang Perlombaan Song Festival 1443/2022 

Peserta Terbaik (Senam Antar Rayon) 

Rayon Sighor

 Rayon Kibar

Related Articles:

Poetry Reading And Song Festival Kembangkan Potensi Santri

Lomba Vocal Group Tampil Beda

Aneka Ria Nusantara, Pemersatu Ragam Budaya Santri

DARUSSALAM- Lomba Perkemahan Penggalang dan Penegak (LP3) ke- 32 resmi dibuka pada hari Rabu(15/6) pagi. Lomba Perkemahan Penggalang dan Penegak  (LP3) tahun ini memang berbeda daripada lomba yang diadakan sebelumnya, hal ini ditandai dengan adanya peserta lomba yang datang dari luar kampus, yaitu Kontigen PMDG Kampus 2, PMDG Kampus 3, PMDG Kampus 4 dan PMDG Kampus 5.

Namun, meskipun mendatangkan peserta dari PMDG kampus cabang, LP3 tahun ini belum bisa mengundang peserta dari pondok-pondok alumni se-Indonesia sebagaimana yang biasanya dilakukan. Tapi hal ini tidak mengurangi semaraknya rentetan acara LP3 ke- 32 ini. Semoga pada Lomba Perkemahan Penggalang dan Penegak (LP3) tahun depan, panitia bisa mengundang seluruh pondok alumni Gontor untuk ikut serta berkompetisi di ajang perlombaan kepramukaan tahunan ini.

Lomba Perkemahan Penggalang dan Penegak (LP3) merupakan salah satu metode yang digunakan PMDG untuk mendidik para santri baik dari segi jiwa, segi badan, serta kegiatan. Maka dari itu para santri diharapkan mampu memanfaatkan kesempatan yang mahal ini untuk bisa mengambil semua jenis pendidikan yang terdapat di acara ini.

Upacara pembukaan LP3 ke- 32 diadakan di depan aula BPPM, pukul 06.30 pagi. Adapun yang bertugas sebagai Pembina Upacara ialah Al- Ustadz H. Suraji Badi,S.Ag., beliau berpesan dalam sambutannya tentang pentingnya menyerap semua yang ada. Harus bisa membuka mata, membuka telinga, dan membuka hati. Selain itu beliau juga berpesan tentang pentingnya pengorbanan. Seberapa besar yang dikeluarkan, maka sebesar itulah yang akan didapat. Peserta harus bisa mementingkan kebersamaan dan jangan sampai menunjukkan sikap egois.

Setelah selesainya upacara pembukaan para peserta mulai bergerak menuju ke bumi perkemahan untuk mendirikan tenda masing-masing, sekaligus melakukan persiapan untuk lomba yang akan mereka ikuti 6 hari kedepan. Nasution (editor : Nezzard)

Artikel Terkait :

Pembukaan Lomba Perkemahan Penggalang dan Penegak ke-31 Berlangsung Meriah

Calon Lokasi Lomba Perkemahan Penggalang dan Penegak (LP3) 2019

Akhir Kegiatan Kepramukaan, Gontor Adakan Upacara Penutupan dan Pembagian Hadiah