Gontor Putri Kampus 3– Tepat pada Hari Kamis 13 Februari 2020 pukul 20.00- selesai dilaksanakanya Laksana Gembira yaitu acara besar dalam kegiatan kepramukaan bagi andika laksana yaitu kelas 4 dan 3 INT guna untuk memperkuat tali persaudaraan antar andika laksana yang kelak akan menjadi satu kesatuan pada kelas 5 KMI hingga kelas 6 KMI. Dalam Laksana Gembira ini terdapat berbagai acara yang berhuungan dengan kepramukaan yaitu Yelling, Choir dengan lagu kepramukaan, dsb.
Laksana Gembira ini dihadiri oleh
seluruk andika Darussalam serta asatidz dan ustadzah begitupula para tamu
undangan, dan simbolis pembukaan acara ini diawali oleh Ayahanda tercinta
Al-Ustadz H. Suwarno TM, S.Ag .
Para andika Darussalam sangat
antusias dalam melihat laksana gembira ini khususnya bagi andika terap yang
kelak akan meneruskan perjuangan para kakak laksana di tahun yang akan datang.Waf-Azz.
Hidup tak akan indah tanpa adanya seni, karna dengan seni kita dapat menjadikan hidup lebih berkreasi. Gontor selalu mendidik santriwatinya agar dapat menjadi seseorang yang berbakat dalam segala bidang atau lebih kita kenal dengan istilah sayyidatu-l-kulli.
Karna
itulah tepat pada hari Jum’at 24 Januari 2020 / 28 Jumadal ula 1441, Gontor
Putri Kampus 3 telah mengadakan Seminar Fotografi bersama Al-Ustadz Taufiq
Affandi, S. H.I., M. Sc selaku Direktur Gontor TV dengan tema “ Workshop
Basic Photography and Hunting Capture ” yang mana acara ini dibuka oleh
Al-Ustadz Ahmad Faisal, S. Pd selaku pembimbing Tim Multimedia.
Acara
ini diikuti oleh 240 santriwati yang terdiri dari kelas satu hingga kelas 5.
Seminar ini berjalan dengan dua sesi. Sesi pertama yaitu pengarahan, motivasi
dan pemaparan materi. Dimana peserta harus mengamati dan mendengarkan dengan
seksama. Kemudian di sesi kedua, peserta dengan kelompoknya masing-masing
menunjukkan bakat dan kemampuannya dalam teknik capture dengan tema / view
yang telah ditentukan sebelumnya. Setelah sesi selesai, hasil capture dari
setiap kelompok dievaluasi bersama dan mendapat apresiasi yang tinggi dari
seluruh audien yang hadir di aula tersebut. Seluruh audien sangat senang dan
bersemangat pada siang itu.
Dengan
adanya seminar ini, diharapkan santri dapat meningkatan skill fotografi dengan memperluas wawasan dan
pengembangan diri.QurrotulAini
Gontor
Putri Kampus 2—Terik mentari menyambut pagi hari segenap santriwati PMDG Putri
Kampus 2. Karena sering kali diguyur hujan, pagi itu adalah pagi yang cerah nan
berhawa sejuk. Sebuah hal yang amat perlu disyukuri. Terlebih bagi santriwati
kelas 1 KMI, karena pagi tersebut adalah kesempatan bagi mereka untuk melaksanakan
manasik haji.
Manasik
haji sudah merupakan rutinitas tahunan Pondok Modern Darussalam Gontor Putri
Kampus 2. Sengaja diadakan setiap tahunnya agar apa yang mereka pelajari bukan hanya
sebuah teori dalam kelas, namun sebuah materi yang mereka kuasai hingga tingkat
‘malakah’.
Segala
rupa persiapan dipersiapkan dengan baik oleh panitia agar mereka benar-benar
merasakan seakan jama’ah haji yang sedang berhaji di tanah suci. Mulai dari
berpakaian putih, menggunakan mukenah, slayer, kartu pengenal, serta yang terbaru
adalah buku panduan do’a haji.
Meskipun
dibekali buku do’a haji, jauh hari sebelum
praktek mereka sudah diwajibkan untuk menghafal do’a haji yang akan mereka
lafadzkan saat manasik haji tersebut. Panitia juga telah mengadakan sosialisasi
haji dengan menonton video tata cara haji yang bertempat di Aula Saudi, Rabu
(12/3).
Supaya
dapat terkontrol dengan baik, manasik haji dilakukan per kelas. Yang terjadwal
dua kelas per hari mulai dari Sabtu (15/2) hingga hari Rabu (19/2). Pemandu
manasik merupakan panitia yang sudah berpengalaman, diantaranya adalah Al-Ustadzah
Jannita Nanda, Al-Ustadzah Manazil Putriana, Al-Ustadzah Charity Dinda Aghnia, Al-Ustadzah
Nurfadhila Eka, Al-Ustadzah Na’imatus Salwa, dan Al-Ustadzah Siti Aniyatul
Makiyyah. Tak hanya panitia, guru pengajar materi Fiqh pada kelas
tersebut pun turut serta dalam praktek manasik haji kali ini.
Praktek
ini bertempat di beberapa titik di Pondok Modern Darussalam Gontor Putri Kampus
2, yaitu area depan yang mencakup sekitar masjid, jalan sekitar penerimaan
tamu, serta jalan di bagian belakang gedung Beirut. Replika ka’bah, maqam
Ibrahim, hijr Ismail, jumrah, hingga berbagai banner peraga telah melengkapi
titik-titik tersebut sehingga santriwati memiliki gambaran akan haji sebenarnya.
Setelah
melakukan simulasi haji, peserta manasik dikumpulkan di depan Gedung Beirut untuk
me’review’ apa yang telah mereka dapat. Mereka juga dipersilahkan untuk
bertanya seputar haji dan umrah agar lebih faham.
Beginilah
pondok mendidik santriwatinya agar terus berkembang. Karena apa yang mereka
lihat, dengar dan rasakan adalah pendidikan. [KAR]
Gontor Putri Kampus 3 – Kegiatan pembelajaran santri terasa lebih hidup dengan diadakannya perlombaan antar kelas di angkatan masing-masing. Dengan materi pelajaran yang bermacam-macam menjadi materi perlombaan yang akan mengasah keaktifan dan semangat berkompetisi santri. Tentunya kegiatan ini tak lepas dari kegiatan pembelajaran seperti hari-hari biasanya.
Diadakan pada hari Jum’at, 31 Januari
2020/ 6 Jumadal Akhir 1441 H dengan mengangkat tema “ KMI Smart “ kegiatan ini
berlangsung sangat meriah. Bertempatkan di beberapa area pondok yang rindang,
setiap angkatan menunjukkan semangat berkompetisi yang tinggi. Dalam penentuan peserta,
seluruh santri mengikuti tiga tahapan. Tahap pertama diikuti oleh seluruh
anggota kelas kemudian diambil sepuluh orang dengan nilai tertingggi untuk
masuk ke tahap kedua. Di tahap kedua, sepuluh orang terpilih dari masing masing
kelas mengikuti seleksi selanjutnya yang kemudian dipilih tiga orang dengan
nilai tertinggi. Tahap ketiga yaitu tahap terakhir, dimana tiga orang terpilih
mendpat soal amplop dan juga soal rebutan.
Adapun
tempat-tempat pelaksanaan KMI Smart untuk setiap angkatan ialah: angkatan kelas
1 di samping Auditorium, kelas 1 Intensif di Masjid Dalam, kelas 2 di Masjid
Luar, Kelas 3 di depan Guest House, kelas 3 Intensif depan gedung Al-azhar, kelas
4 di Aula Mini, dan kelas 5 di Masjid.
Dengan diadakannya
kegiatan ini diharapkan santri mendapatkan power berkompetisi belajar yang
lebih dan tetap menjaga kesemangatan dalam kegiatan pembelajaran dalam
kesehariannya. QurrotulAini
RIMBO PANJANG – Ujian praktik mengajar telah usai. Namun, jihad Siswi Akhir KMI belumlah selesai. Mereka masih harus menghadapi ujian-ujian yang datang bergiliran. Ujian babak selanjutnya adalah ujian lisan. Mereka harus mampu beretorika dalam menjawab pertanyaan yang dilontarkan para penguji yang cenderung bersifat esai. Tentunya dengan menggunakan dua bahasa; Arab dan Inggris. Hanya satu materi yang menggunakan Bahasa Indonesia, yaitu Psikologi Pendidikan.
Kamis (6/2) ujian lisan dimulai dan berakhir nanti pada Selasa (18/2). Mereka terbagi menjadi 11 kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 14-15 orang. Bila adik-adik kelas mereka harus menghadapi ujian lisan seorang diri, namun tidak dengan Siswi Akhir KMI. Mereka tidak hanya menghadapi dua orang penguji, tapi juga harus bersaing dengan satu hingga dua orang teman sekelasnya.
Materi yang diujikan cukup banyak, 20 materi. Semuanya terbagai menjadi 7 kategori, yaitu Bahasa Arab I (Muhadatsah, Muthala’ah, Nahwu, Sorf), Bahasa Arab II (Balaghah, Tarikh Adab, Mahfudzat), Aqidah (Tauhid, Adyan), Fiqh (Bidayatul Mujtahid, Masail Fiqhiyah, Ibadah Qauliyah wa ‘Amaliyah), Tarbiyah (Ushul Tarbiyah, Psikologi Pendidikan), Bahasa Inggris (Conversation, Reading, Grammar), dan Al-Qur’an (Tilawah, Tajwid, Hifdzu Juz ‘Amma). Nyaris tanpa jeda para Siswi Akhir KMI menjalani ujian lisan, mengingat ujian ini dilaksanakan selama 11 hari. Tidak hanya itu, hampir seluruh materi ujian mencakup materi pelajaran kelas 1 hingga kelas 6.
Ujian dimulai pukul 07.00 WIB sampai dengan selesai. Bagi setiap siswi yang belum mendapat giliran untuk ujian di hari itu, ia mengisi waktu kosongnya dengan belajar di mushala santri. Setiap harinya, sekitar 98-105 santri yang mendapat giliran untuk masuk ke ruang ujian. Nee
RIMBO PANJANG – Langkah panjang yang dijalani siswi kelas 6 KMI dalam menghadapi ujian tahap akhir dimulai dengan ujian praktik mengajar (tarbiyah amliyah). Diawali dengan pengarahan yang cukup padat dan mendalam. Bahkan Bapak Direktur KMI, Al-Ustadz K.H. Masyhudi Subari, M.A. ikut mengawal pengarahan tersebut secara langsung.
Sebanyak 44 orang guru pembimbing (14 Ustadz dan 30 Ustadzah) dikerahkan untuk mengawal 162 siswi kelas 6 KMI. Mereka terbagi menjadi 11 kelompok. Tiap kelompok terdiri dari empat belas hingga lima belas orang. Kegiatan Tarbiyah amaliyah berlangsung selama 10 hari, dari Sabtu (25/1) hingga Senin (3/2). Tiga hari pertama, satu orang dari masing-masing kelompok mendapatkan tugas mengajar pada jam pelajaran kedua. Sedangkan tujuh hari setelahnya, dua orang dari mereka akan bertugas menjadi guru pada jam pelajaran pertama dan keempat.
Usai menyaksikan teman mereka bertindak sebagai guru, tiap kelompok mengadakan evaluasi hasil pembelajaran di ruangan-ruangan kelas Gedung Palestina lantai dua. Dengan pengawalan dari para guru pembimbing, guru praktik ikhlas menerima kritikan dan para pengkritik pun demikian. Karena salah satu tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah perbaikan. Farouq
Gontor – Jami’yyatul Qurra wal Huffaz (JMQH)Pondok Modern Darussalam Gontor mengadakan acara pertemuan dengan Bapak Pimpinan Pondok Modern, KH Hasan Abdullah Sahal, pada Kamis malam (13/2) di Masjid Jami Gontor. Acara tersebut tak hanya diikuti oleh anggota JMQH saja, tapi juga para musyrif (pembimbing) dari kalangan asatidz.
Dalam kesempatan tersebut, Kiai Hasan berpesan agar para qari senantiasa memperbaiki bacaannya sampai akhir hayat. Beliau juga mengatakan bahwa hal pertama yang harus diperhatikan oleh para qari adalah tajwid yang benar.
“Yang terpenting adalah islah (pembenaran) dulu, bukan bagusnya atau indahnya bacaan Quran.” ujar Kiai Hasan.
Kiai Hasan juga menceritakan bahwa dirinya pernah berdialog dengan Syaikh Mahmud Khalil Al Husari, seorang qori ternama asal Mesir, tentang bacaan Quran.
“Suatu saat saya pernah bertanya kepada Syaikh Mahmud Al Husari tentang cara memanjangkan suara. Lantas beliau menjawab kalau panjang pendeknya suara itu adalah mauhibah atau karunia dari Allah.” katanya.
Di akhir pertemuan Kiai Hasan juga mengingatkan bahwa orang yang paling baik adalah dia yang belajar dan mengajarkan Al Quran. Selain itu, orang yang belajar dan menghafal Quran sangat banyak godaannya. Maka sebagai seorang pelajar dan penghafal Quran, kita harus tetap bersabar dan terus berjuang. AbdulNafi
Jakarta-K.H. Hasan Abdullah Sahal hadiri Sidang Pleno Wantim MUI ke-49. Rabu (12/2) siang bertempat di Kantor MUI Pusat, Jakarta. Sidang ini membahas persiapan Kongres Ummat Islam Indonesia (KUII) dan juga Silaturrahim dengan Menteri Dalam Negeri (MENDAGRI) Jenderal Polisi (Purn.) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian, M.A., Ph.D.
Sidang yang dipimpin oleh Prof. Din Syamsuddin ini dihadiri oleh kurang lebih 30 utusan dari berbagai ormas dan lembaga Islam. Acara dimulai pukul 13.30 WIB dan selesai sekitar pukul 15.30 WIB. Sidang berlangsung lancar dan hangat.
Prof. Din Syamsuddin menyampaikan Kongres Umat Islam Indonesia mengusung tema ‘Strategi Perjuangan Umat Islam Indonesia untuk Mewujudkan NKRI yang Maju dan Beradab’. Dari tema tersebut ingin meneguhkan komitmen umat Islam untuk mengisi Indonesia yang didirikan oleh umat Islam. Beliau mengatakan, dasar negara baik Pancasila maupun konstitusi UUD 1945 diyakini sebagai kristalisasi dari nilai-nilai agama. Maka umat Islam merasa bertanggungjawab untuk mengisi negara Pancasila ini. Maka apa yang akan dilakukan umat Islam akan dibahas dalam berbagai bidang di KUII ke-7.
Di akhir, K.H. Hasan Abdullah Sahal diminta untuk menutup rapat dengan doa. Diharapkan dengan adanya komunikasi ini, KUII ke-7 dapat berjalan dengan dan juga menjaga Silaturrahim yang baik antara Wantim MUI dengan MENDAGRI..AbuFariz
Fastabiqu-l-khairaat – kompetisi yang bermanfaat adalah kompetisi
yang mengandung kebaikan didalamnya dan bermanfaat untuk dirinya sendiri serta
sekitarnya. Hifdzu nusus merupakan ajang perlombaan menghafal nusus antar kelas
dalam tiap-tiap angkatan. Tak hanya qur’an yang diujikan, tapi juga hadits,
mahfudzot, tafsir, sharaf dan nahwu. Perlombaan Hifdzu nusus dilaksanakan
Sabtu, 8 Februari 2020 lalu.
Setiap kelas diwakili oleh 3 peserta
yang terpilih dalam babak penyeleksian didalam kelas. Perlombaan Hifdzu Nusus
dilaksanakan beruntut dalam 2 babak. Babak pertama yaitu menjawab soal wajib
dari amplop yang telah dipilih dilanjutkan dengan babak kedua dengan menjawab
soal rebutan dan peraih nilai tertinggi akan meraih tropi. Selain itu
kesemangatan dan dekorasi tiap-tiap angkatan juga dinilai oleh panitia.hasnab
RIMBO PANJANG – Menghadapi rentetan ujian akhir selama kurang lebih 2 bulan dengan sekian puluh materi, bagi santriwati kelas 6 KMI tidaklah mudah. Seluruh kemampuan yang mereka miliki baik akademis, mental, dan fisik dipertaruhkan pada ujian ini. Oleh karenanya, dukungan, pengawalan, dan bimbingan dari segenap guru pembimbing dan orang tua sangat mereka butuhkan.
Ahad (26/1), hampir seluruh wali santriwati kelas 6 datang ke Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Putri Kampus 7 guna memenuhi undangan Bapak Wakil Pengasuh. Beberapa dari mereka yang datang lebih awal sempat menyaksikan santriwati kelas 6 KMI melaksanakan ujian praktik mengajar.
Bertempat di Sahah Ta’asi, pukul 14.00 acara dimulai. Panasnya udara saat itu menjadi dingin seketika saat para wali santriwati bertemu dengan putri-putri mereka. Dalam kesempatan tersebut, Wakil Direktur KMI, Al-Ustadz M. Jamaluddin, M.Pd.I. membacakan laporan terkait kegiatan santriwati kelas 6 KMI.
Dilanjutkan dengan arahan dari Bapak Wakil Pengasuh PMDG Putri Kampus 7, Al-Ustadz Drs. M. Ma’ruf Chumaidi. Melalui arahannya, beliau menjelaskan beratnya ujian dan banyaknya kegiatan yang harus mereka lalui demi menyiapkan para calon alumni 2020. Segala bentuk dukungan moral dan materil sangat mereka butuhkan dibutuhkan.
Suasana menjadi lebih hidup, saat Bapak Wakil Pengasuh memberikan kesempatan bertanya kepada para hadirin. Usai acara ditutup dengan doa, para orang tua dan putrinya berduyun-duyun mengabadikan momen dengan berfoto di lokasi-lokasi yang telah disediakan pantiia. Farouq