Home Blog Page 203

Fathul Kutub Siswa Kelas 6 KMI: Instruksi Literasi

0

GONTOR – Pada hari Rabu (25/9) pagi, K.H. Hasan Abdullah Sahal hadir dalam penutupan acara Fathul Kutub Siswa Kelas 6, yang juga pada minggu sebelumnya dibuka secara resmi oleh K.H. Syamsul Hadi Abdan. Beliau hadir bersama Direktur KMI, K.H. Masyhudi Subari, M.A. dan salah satu wakilnya, Al-Ustadz H. Farid Sulistyo, Lc. bersama para asatidz pembimbing kegiatan Fathul Kutub.

Jika ada anggapan bahwa Gontor tidak mengajarkan kitab kuning kepada para santrinya, tentu itu anggapan yang salah. Karena Gontor mengajarkannya, terkhusus kepada santri senior (kelas 5 dan 6).

Namun cara yang digunakan Gontor berbeda dengan yang biasanya diterapkan di pesantren-pesantren salaf. Gontor menekankan terlebih dahulu perihal penguasaan bahasa arab, yang mana itu semua telah diajarkan semenjak kelas 1. Kemudian, sebelum pelaksanaan kegiatan Fathu-l-Kutub, diadakan pengarahan terkait tata cara membaca buku-buku klasik karya ulama terdahulu.

“Ada pertanyaan yang ngusilin anak Gontor. “Gontor baca kitabnya sanadnya darimana? Ngajinya sanadnya darimana?”. Di Gontor sanadnya adalah sanad tariqah tadris, cara ustadz sekarang mengajar sanadnya adalah ustadz-ustadz yang dulu mengajar. Belajar harus pakai syaikh (guru), jangan men-syaikh-kan tulisan. Maka, membaca apa saja harus baca sebaik-baiknya, karena bacaan kita dinilai oleh orang lain,” tegas Kiai Hasan dalam pesan beliau dalam acara penutupan Fathul Kutub.

Perlu diketahui, bahwa kegiatan Fathul Kutub kali ini diselenggarakan sejak hari Rabu (18/9) sampai dengan hari Rabu (25/9) berikutnya, dengan melibatkan seluruh siswa kelas 6 yang berjumlah 712 siswa dari kelas 6-B sampai dengan kelas 6-R, dan terbagi dalam 41 kelompok diskusi. habibur_hmz

Wajah Baru Gugusdepan Pramuka Darussalam

0

Kamis siang selalu menjadi hari yang istimewa bagi para santriwati. Dikarenakan adanya kegiatan kepramukaan yang dilaksanakan di setiap gugusdepan (gudep) masing-masing secara rutin. Gontor Putri 1 memiliki 11 gudep, yang di setiap gudepnya beranggotakan kurang lebih sekitar 200 andika. Setiap gudep diketuai oleh seorang pembina gudep (bindep) yang didampingi oleh para pembantu pembina dari kelas 5. Ada dua tingkatan dalam setiap gudep yaitu penggalang (kelas 1–3) dan penegak (kelas intensif dan 4).

Berbeda dengan kamis biasanya, 19 September 2019 menjadi hari yang bersejarah bagi kepramukaan Darussalam. Hal itu ditandai dengan adanya perubahan nama, warna, serta lambang seluruh gugus depan tanpa terkecuali. Alasan dibalik pergantian total ini adalah standarisasi sitti-l-kull gontori, sehingga andika tetap memegang unsur muslimah dan nisaiyyah. Gagasan yang diusulkan oleh bapak wakil pengasuh K.H. Ahmad Suharto sejak 2 tahun silam ini akhirnya dapat terealisasikan.

Peresmian transformasi gudep ini turut dihadiri oleh seluruh ustadzah dan kelas 6. Setelah melewati diskusi dan pertimbangan yang matang, akhirnya bergantilah panggilan setiap gugusdepan menjadi nama-nama bunga. Disertai juga warna gudep dan filosofi yang sesuai dengan tiap bunganya. Berikut adalah perubahannya:

17-16

Warna merah pada gugusdepan ini melambangkan kekuatan dan keberanian para andikannya, sedangkan kuning menggambarkan rasa bahagia, semangat, dan optimis.

17-18

Kuning melambangkan keceriaan andika andikanya, sedangkan hitam melambangkan kekuatan untuk terus berani maju ke depan.

17-20

Orange memberi kesan semangat, simbol petualangan, optimisme, kepercaan diri serta kemampuan bersosialisasi, yang diharapkan dapat menjadi karakter andika Garbera. Hitam sendiri adalah cerminan keberanian pramuka muslimah dalam menghadapi tantangan.

17-22

Karisma yang dimiliki oleh andikannya serta sifat kebijaksanaan dilambangkan dengan warna ungu, sedangkan silver berarti menenangkan dan menyenangkan.

17-32

Warna ungu melambangkan keagungan dan kebijaksanaan, yang diharapkan andika dari guusdepan ini memiliki karakter yang agung lagi bijaksana dalam segala hal. Sedangkan warna merah muda memberi kesan kelembutan dalam keagungan dan kebijaksanaan seorang wanita.

17-62

Kedamaian dan ketenangan yang disebarkan oleh andikannya dilambangkan dengan warna biru, warna kuning sendiri melambangkan keceriaan dan semangat andikannya.

17-64

Merah melambangkan keberanian serta kesemangatan andika dalam meningkatkan potensinya , sedangkan putih melambangkan kesuciaan, ketulusan, dan ketaatan.  

17-68

Tosca dan Coklat merupakan warna gugus depan Azalea dimana coklat melambangkan warna khas pramuka yang diharapkan setiap andika muda memiliki kesan kuat dan dapat diandalkan. Dan warna tosca melambangkan keseimbangan, kesemangatan dan optimisme yang tinggi.  

17-70

Warna maroon melambangkan keberanian dan keteguhan untuk menegakkan islam, sedangkan pink berarti kasih sayang andika gugusdepan terhadap pramuka.  

17-72

Warna peach menggambarkan sikap lembut, karena pada dasarnya kami pramuka tapi kami tetap menjunjung nilai nilai seorang muslimah yang ideal. Dan keinginan yang kuat dari andikannya untuk memajukan gugusdepan ini dilambangkan dengan warna hijau.

17-74

Kuning melambangkan kebahagian, energik dan ceria yang diharapkan setiap andika muda membawa kesemangatan dan kegembiraan. Hijau sendiri melambangkan kesuburan dan kehidupan yang abadi seperti gugus depan ini yang akan terus maju dan jaya.

kamilaisl

Takziah Kiai Hasan ke kediaman BJ Habibie

0

Jakarta- Setibanya di bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta pada hari Jum’at (13/9) K.H. Hasan Abdulllah Sahal dan Prof. Dr. K.H. Amal Fathullah Zarkasyi, M.A. beserta keluarga menyempatkan diri untuk bertakziah di kediaman almarhum Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie, Presiden Republik Indonesia yang ketiga, sebelum menghadiri Rapat Dewan Nazir di Pondok pesantren Darunnajah keesokan harinya.

Almarhum Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie pernah beberapa kali mengunjungi Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), pada tahun 1999 beliau mengunjungi PMDG untuk meresmikan salah satu gedung asrama.

K.H. Hasan Abdullah Sahal beserta keluarga disambut hangat oleh Dr. Ing. Ilham Akbar, Dipl.Ing., M.B.A. yang merupakan putra pertama  Prof. Dr. Ing. H. Bacharuddin Jusuf Habibie. Kiai Hasan mengenang betapa besar jasa bapak Habibie dalam membangun negeri dan menjadi “Bapak Teknologi Indonesia” serta ikut mendirikan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI).

Beliau menyampaikan bahwa santri-santri dan asatidz PMDG juga tidak lupa melaksanakan Shalat gaib di Masjid Jami’ setelah Shalat Jum’at tepat, untuk menghormati dan menghargai wafatnya Almarhum.

Presiden RI ke-3 BJ Habibie meninggal dunia pada Rabu (11/9) setelah sebelumnya sempat menjalani perawatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto, Jakarta.AbuFariz

DISKUSI UMUM KELAS 5

0

Karangbanyu- tepat pada Hari Sabtu 17 Agustus 2019 diadakannya Dikusi Umum untuk santriwati kelas 5 KMI yang bertempatkan di Auditorium. Diskusi ini guna untuk melatih berdiskusi dengan makalah yang mungkin saling bertentangan  satu sama lain, dan agar dapat mengeluarkan ide-ide berupa pendapat, serta penambahan wawasan ilmu. Acara ini dihadiri oleh Al-Ustadz H. Suwarno T.M,S.Ag Selaku Bapak Wakil Pengasuh dan  Wakil Direktur KMI Al-Ustadz Drs. Muhammad Fauzi, M.Ud untuk memperhatikan perkembangan para santriwati kelas 5 dalam berdiskusi.

Didalam diskusi ini terdapat 2 kelompok yaitu kelompok yang meyakini adanya permasalahan yang dibahas dan kelompok yang bertentangan dengan pembahasan tersebut . Dan tujuan yang paling utama dalam diskusi ini adalah mengajarkan kepada santriwati kelas 5 KMI untuk dapat menyelesaikan suatu permasalahan atau pembahasan dengan adanya pendiskusian. Wafiq ‘Azizah

PEKAN PERKENALAN KHUTBATUL ‘ARSY 2019

0

Gontor Putri Kampus 3, yang bertepatan pada hari Selasa tanggal 30 Juli 2019  pukul 07.00 WIB diadakannya Pekan Perkenalan Khutbatul ‘Arsy di Lapangan Hijau . Yang merupakan acara tahunan di Pondok Modern Darussalam Gontor guna untuk menggambarkan bagaimana acara yang akan dilakasanakan kedepannya tergantung pada Pekan Perkenalan Khutbatul ‘Arsy. Pada hari Pekan Perkenalan Khutbatul ‘Arsy ini dihadiri oleh Bapak Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor Al-Ustadz H. Syamsul Hadi Abdan dan seluruh bapak pimpinan Gontor Putra dan Putri, seluruh Asatidz dan Ustadzah, serta seluruh Santriwati Darussalam Gontor Putri Kampus 3.

Pada Pekan Perkenalan Khutbatul ‘Arsy Bapak Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor memberikan sambutan “ Bahwa kita ini diamanati untuk menyebarkan  kurikulum abadi sampai kiamat yaitu Islam dan Keislaman, Hati -hati dengan semua komponen pondok tetap mengakan nilai dan program pondok. Pahamilah makna dan isi Pekan Perkenalan Khutbatul’ Arsy Pondok Modern Darussalam Gontor pasti harus diingatkan dan diluruskan, Pandangan hidup , jalan hidup Pola hidup, dan Gaya hidup syar’I dan tentu saja yang Gontori “

Pondok Modern Darussalam Gontor mengajarkan santriwatinya untuk menjadi orang yang aktif dan bekreatifitas dalam segi apapun, yaitu seperti berkreatifitas dalam senam, tari kombinasi, rebana untuk melengkapi Pekan Perkenalan Khutbatul ‘arsy dengan adanya atraksi-atraksi atau penampilan – penampilan yang ditampilkan oleh sebagian santriwati Pondok Darussalma Gontor Putri Kampus 3. Dan terdapat barisan konsulat yang dipimpin oleh ketua konsulat, barisan siwi akhir KMI, dan barisan mahasiswi sesuai fakultasnya.

Setelah selesainya upacara Pekan Perkenalan Khutbatul ‘Arsy dilanjutkan dengan kuliah umum babak 1 – 4 guna untuk lebih memahami dan mengenal  Gontor serta mengamalkan tujuannya . Wafiq’Azizah

Prof. Dr. Umar bin Suud Al-‘Ied kunjungi PMDG Putri Kampus 4

0

KENDARI–Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Putri Kampus 4, Kendari, kedatangan tamu dari Riyadh, Dr. Umar bin Suud Al-‘Ied selaku Profesor di Universitas Islam Imam Muhammad bin Saud, Riyadh, Arab Saudi. Sabtu (21/8).

Al-Ustadz Nur Wahyudin, Wakil Pengasuh PMDG Putri Kampus 4 menjelaskan Syaikh Umar tertarik untuk berkunjung ke pondok kami “Beliau sedang ada kegiatan di Kendari, dan kami menemui beliau, lalu kami jelaskan tentang Gontor, kemudian memohon kepada beliau untuk bisa hadir di GP 4, dan alhamdulillah beliau berkenan” jelas Ustadz Nur Wahyudin.

Dalam kesempatan ini, Syaikh Umar menyampaikan kuliah umum bagi para santriwati, Ia menjelaskan tentang kedudukan wanita dalam Islam, nasehat untuk belajar, birrul walidain, penguasaan bahasa arab, dsb.

Lihat juga: PSC Zone Kelas 5, Sarana Peningkatan Keterampilan Berpidato

Sebelum Syaikh Umar meninggalkan tempat, diadakan sesi tanya jawab bersama seluruh santriwati PMDG Putri Kampus 4, sejumlah pertanyaan yang diajukan kepada Syaikh Umar mampu dijelaskan dengan baik, diantara pertanyaan yang ditanyakan oleh santriwati adalah; tentang bagaimana cara birrulwalidain karena mayoritas santriwati bermukim di pondok, bagaimana cara menghafal Al-Qur’an, dsb.

Lihat juga: Kiai Syamsul Jelaskan 3 Tujuan Utama Agenda Fathul Kutub

Meskipun santriwati kelas 1 masih belum memahami bahasa arab dengan maksimal, seluruh santriwati PMDG Putri Kampus 4, terhibur dan sangat antusias dalam memahami berbagai ilmu yang dipaparkan oleh Syaikh Umar. Rakafadel

PSC Zone Kelas 5, Sarana Peningkatan Keterampilan Berpidato

0

DARUSSALAM—Pengasuhan Santri Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), melalui Bagian Pengajaran OPPM kembali mengadakan Public Speaking Contest (PSC) Bahasa Arab dan Inggris untuk siswa kelas 5 KMI. Lomba keterampilan berpidato ini diadakan pada hari Kamis (19/9) di Gedung Sudan PMDG. Dimulai pada pukul 20.15 WIB, perlombaan tersebut diselenggarakan di 5 zona atau ruangan, dan diikuti oleh 20 peserta yang merupakan perwakilan dari kelas-kelas latihan pidato.

Setelah seleksi di 5 zona tersebut, akan dipilih 6 orang terbaik, yang nantinya akan diperlombakan di Balai Pertemuan Pondok Modern (BPPM) pada semester kedua. Untuk siswa kelas 5, lomba pidato hanya diselenggarakan satu waktu, dimana lomba pidato Bahasa Arab dan Inggris dilaksanakan bersamaan. Hal ini berbeda dengan siswa kelas 1-4 yang perlombaannya diadakan selama 3 hari, dengan pemisahan setiap Bahasa.  

Gontor, sebagai lembaga pendidikan pencetak kader-kader pemimpin umat sangat memperhatikan pembinaan keterampilan berbicara bagi para santri. Latihan pidato yang secara rutin diadakan 3 kali dalam seminggu, diatur dengan disiplin yang ketat oleh Bagian Pengajaran OPPM, dibimbing oleh Public Speaking and Discussion Advisory Council (Pusdac).

Seluruh santri diwajibkan untuk membuat I’dad berupa teks yang ditulis sebagai persiapan atau bahan dalam berpidato. Prosesnyapun tidak mudah, mereka diharuskan untuk meminta cap dari Bagian Pengajaran yang menandakan bahwa teksnya sudah diperiksa.

Semoga dengan semaraknya perlombaan pidato pada tahun ini, dapat meningkatkan semangat para santri untuk meningkatkan kemampuannya dalam berbicara, sehingga kelak mereka mampu menjadi singa-singa podium yang bermanfaat bagi agama, nusa, dan bangsa. #brada

BERAGAM BUDAYA BERSATU DI KAMPUNG DAMAI DARUSSALAM

0

Karangbanyu –  Gerakan elok para peserta perwakilan dari tiap-tiap konsulat meramaikan acara Aneka Ria Nusantara tahun ini, acara ini diikuti oleh 9 konsulat besar yang ada di Darussalam Gontor Putri Kampus 3, yaitu: Konsulat Sumatra, Jawa Barat, Jatabek, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan, Banustra,Sumalia dan konsulat Luar Negeri. Pelangi Antar Nusa merupakan himpunan beberapa acara, diantaranya adalah Drama Berbahasa Daerah dan Lomba Memasak.

Diadakannya acara Pelangi Antar Nusa adalah untuk memperkuat Ukhuwah antar konsulat, dan lebih menekankan kepada santriwati rasa cinta dan rasa memiliki terhadap tiap-tiap konsulat. Sehingga santriwati bisa faham dan mengerti akan daerah masing-masing. Konsulat yang berhasil menempati posisi pertama dalam lomba Drama Berbahasa Daerah adalah Konsulat Jawa Barat, dan kemudian disusul oleh Konsulat Jawa Tengah dalam posisi kedua. Sedangkan untuk Lomba Masak antar konsulat diraih oleh Sumalia dalam posisi pertama dan Jawa Tengah dalam posisi kedua.

Fathul Kutub Perdana Siswi Akhir KMI PMDG Putri Kampus 7, Rimbo Panjang

0

RIMBO PANJANG–Sabtu pagi (21/9), untuk pertama kalinya Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG) Putri Kampus 7 mengadakan kegiatan Fathul Kutub bagi Siswa Akhir Kuliyyatul Mu’allimin-l-Islamiyyah (KMI). Kegiatan ini diselenggarakan selama 6 hari, mulai hari Sabtu-Kamis, 21-26 Muharram 1441/21-26 September 2019 yang bertempat di lapangan serba guna PM. Gontor Putri Kampus 7. Diikuti oleh seluruh siswi akhir KMI yang berjumlah 162 siswi dan 20 guru pembimbing. Dalam pelaksaannya, mereka terbagi menjadi 10 kelompok, untuk memudahkan dalam mengkaji buku-buku turast.

Direktur KMI, Al-Ustadz K.H. Masyhudi Subari, M.A yang berkesempatan hadir turut membuka acara tersebut. Diawali dengan sambutan singkat oleh Wakil Direktur KMI PMDG Putri Kampus 7, Al-Ustadz Muhammad Jamaluddin, M.Pd.I., kemudian dilanjutkan dengan sambutan Wakil Pengasuh PM Gontor Putri Kampus 7, Al-Ustadz K.H Muhammad Ma’ruf Chumaidi. Dan diakhiri dengan pesan dan nasihat oleh Direktur KMI Al-Ustadz K.H Masyhudi Subari, M.A.

Dalam nasihatnya, beliau menyampaikan bahwa tujuan diadakannya Fathul Kutub ini adalah untuk menguji kemampuan Siswi Akhir dalam membaca dan memahami buku-buku turats (kitab kuning). Ini adalah yang pertama kalinya diadakan bagi siswi akhir KMI PMDG Putri Kampus 7, maka harus banyak bersyukur dan agar mengikuti kegiatan ini dengan sebaik-baiknya. Ikuti semua aktivitas pondok dengan setulus hati dan jiwa, karena tahun ini mungkin bisa jadi tahun terakhir kalian berada di Pondok ini. Berorientasikan kepada give, give, and give, memberikan yang terbaik pada setiap pergerakan di pondok ini. “Faaqidu as-Syaii la Yu’thii,” orang yang tidak memiliki sesuatu, bagaimana ia bisa memberi. rukh

Pembukaan Fathul Kutub PMDG Kampus 3 Dihadiri Kiai Syamsul

0

SUMBERCANGKRING–Ahad (22/9), Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), K.H. Syamsul Hadi Abdan dengan resmi membuka acara Fathul Kutub Siswa Kelas 6 Kulliyatu Al-Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) PMDG Kampus 3, Kediri. Acara ini diselenggarakan selama 4 hari mulai dari Ahad (22/9) s/d Kamis (25/9).

Acara ini diikuti oleh seluruh Siswa Kelas 6, dibimbing oleh guru tahun keenam ke atas yang bertugas sebagai Full Timer.

Dalam pidato pembukaan, Kiai Syamsul menerangkan, tujuan diadakannya acara Fathul Kutub merupakan ujian bagi kelas 6, untuk mengetahui perkembangan kemampuan mereka dalam membaca dan memahami Kitab Turost, agar para siswa kelas 6 mengerti arti dari tulisan berbahasa Arab dan kemudian bisa mengaplikasikan pelajaran-pelajaran yang terkandung dalam buku tersebut.

Kiai Syamsul berpidato pada Pembukaan Fathul Kutub di PMDG Kampus 3, Kediri

“Kalau di Pondok Salaf membaca Kitab Kuning itu langsung diartikan perkata, di Gontor membaca Kitab Kuning itu dengan menyertakan harakat yang benar, mengerti apa yang dibaca dan yang terpenting bisa mengertikan orang lain” ujar Kiai Syamsul menjelaskan.

Harapan Pondok dengan diadakannya Fathul Kutub ini adalah agar kita bisa menjadi perekat umat ketika kita pulang ke Masyarakat nantinya. Kiai Syamsul juga menyampaikan bahwa fanatik dalam ibadah itu boleh tetapi fanatik dalam satu madzhab saja itu dilarang, karena kita dituntut agar memilki wawasan yang luas.

“Kalau kalian mengesahkan suatu cara dalam beribadah tetapi tidak tahu alasannya, berarti wawasan kalian tentang agama masih kurang” tegas Kiai Syamsul dalam pidato tersebut.

Usai pembukaan Fathul Kutub¸ Kiai Syamsul berkenan mengikuti sesi perfotoan bersama seluruh Kelas 6 dan juga para Guru Pembimbing Fathul Kutub di depan Auditorium Gontor 3, Kediri.

Kiai Syamsul berfoto bersama siswa kelas 6 dan asatidz pembimbing
Kiai Syamsul berfoto bersama siswa kelas 6 dan asatidz pembimbing

Setelah semua acara selesai, Kiai Syamsul didampingi Wakil Pengasuh PMDG Kampus 3, Al-Ustadz Heru Wahyudi, S.Ag., dan juga Wakil Direktur KMI Al-Ustadz Aris Hilmi Hulaimi, M.A., melakukan inspeksi bangunan dan fasilitas yang ada di PMDG Kampus 3, Kediri. Ghazna